• Tidak ada hasil yang ditemukan

BILLING SISTEM LOCAL HOTSPOT DENGAN USER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BILLING SISTEM LOCAL HOTSPOT DENGAN USER"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BILLING SISTEM LOCAL HOTSPOT DENGAN USER MANAGER SEBAGAI PENGATUR AKSES KONTROL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Fredy Susanto , Dedeh Supriyanti, 1 Jurusan Sistem Komputer, STMIK Raharja Jl. Jenderal Sudirman No.40 Cikokol- Tangerang 15117

E-mail : fredy@raharja.info

2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Raharja Jl. Jenderal Sudirman No.40 Cikokol- Tangerang 15117

E-mail : dedeh@raharja.info Abstrak

Billing adalah bagian terpenting dalam pengelolaan penggunaan jasa akses internet sebagai sistem pencatat dan pemonitor transaksi berbentuk perangkat lunak. Dalam dunia pendidikan ini sudah banyak perguruan tinggi yang menggunakan sistem jaringan informasi berbasis internet dengan media hotspot untuk kegiatan operasionalnya dalam sehari-hari. Dengan demikian perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dengan biaya kompetitif sehingga diperlukan pengolahan sistem informasi secara profesional. Untuk itu, perlu pengembangan sistem informasi agar dapat memperoleh kesempatan-kesempatan yang tidak dapat dimiliki oleh penggunaan sistem manual, salah satu teknologi komputer yang dapat menjembatani masalah tersebut adalah dengan merancang Billing System Local Hotspot dengan menggunakan fitur User Manager. Adapun beberapa manfaat dari billing hotspot tersebut: 1) Billing hotspot dapat di integrasikan dengan routerboard. 2) Biaya investasi murah karena cukup hanya instalasi di server saja. 3) Billing hotspot dapat di integrasikan dengan database akademik (kampus/sekolah). Dengan cara didasarkan pada Standard 802.11x dengan berbagai metode EAP Security.

Kata Kunci: Billing, Hotspot, User Manager

1.PENDAHULUAN

(2)

internet ditempat terbuka atau area publik menjadi kelebihan tersendiri bagi suatu instansi dalam bidang pendidikan khususnya didunia IT, disisi lain sistem billing akses internet konvensional pada umumnya memerlukan proses instalasi pada klien dan penyesuaian kembali dengan sistem operasi yang digunakan klien serta penggunaan akses internetnya harus selalu diawasi oleh seorang administrator, sehingga sangat fleksibel untuk dapat diimplementasikan di area Perguruan Tinggi menggunakan local hotpsot. untuk itu diperlukan sistem pengatur akses kontrol dalam penggunaan Internet yang handal dan dapat mengakomodasi keperluan tersebut.Di antara perkembangan teknologi masa kini terdapat teknologi untuk mengoptimalkan fungsi darisuatu hotspot dalam memanage dan mangatur hak akses user atau client dengan suatu program yang sering kita kenal yaitu billing sistem. sistem program biling merupakan sistem pencatat dan pemonitor transaksi berbentuk perangkat lunak, umumnya program ini dijual, namun seiring dengan berkembangnya perangkat lunak open source maka sistem program biling juga ada yang gratis tersedia di Internet.

2. LANDASAN TEORI

1. Bagaimana system billing ini dapat mengatur hak akses setiap user?

2. Bagaimana system biiling ini dapat mengatur otorisasi pada masing-masing user ? Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat , selalu membutuhkan sarana telekomuinikasi. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Beberapa contoh teknologi wireless yakni :

 Infrared (IR), radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari

cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.

Wireless wide area network (bluetooth), spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan.

 Radio Frequensi (RF), menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang

elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena.

(3)

Wireless LAN (802.11), suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.[7]

III. PEMBAHASAN

Untuk menghasilkan konsep dan implementasi sesuai judul penulisan diatas, maka perlu diperhatikan dan perlu dilakukan survai, testing, dan penerapan secara utuh. Diantaranya adalah.

Konfigurasi User Manager

Untuk mengaktifkan user manager dan membuat user yang akan digunakan untuk masuk ke usermanager melalui terminal mikrotik. Pada konfigurasi routerboard didapatkan seperti gambar script dibawah ini.

Gambar 1. Konfigurasi Userman.

Script yang digunakan pada terminal mikrotik: [admin@MikroTik] > /tool user-manager customer add login=admin password=passw0rd permission=owner. Masih pada terminal ketikan kembali [admin@MikroTik] > /tool user-manager router add subscriber=admin ip-address=127.0.0.1 shared-secret=12345

Gambar 2. Konfigurasi Radius Server

Sesuai pembahasan diatas, gambar 2 ini menerangkan bahwa untuk menghubungkan user manager dengan radius server. Selanjutnya anda pindah ke komputer admin atauoperator, lalu arahkan browser ke http://192.168.0.1/userman. Lalu muncul form login, isi Login dan password di sesuaikan dengan login dan password yang telah dibuat pada saat konfigurasi usermanager diatas. login: admin dan password: passw0rd.

Gambar 3. Login User manager

(4)

Untuk menambahkan user hotspot, klik menu Users, lalu klik Add. Gambar 5. Tampilan Menambah User atau Client

Selanjutnya koneksikan kehotspot dengan membuka browser pada laptop atau pc dengan mengunakan user yang sudah di buat pada usermanager tadi. bila bisa langsung login tanpa ada tulisan Radius not responding berarti anda sudah berhasil membangun billing hotspot yang terintegrasi dengan usermanager.

Gambar 6. Tampilan Login Hotspot untuk Akses Internet

Silahkan ketik pada menu Login dan Password sesuai data yang telah di input pada aplikasi User Manager agar dapat mengakses internet. Jika tidak sesuai dengan maka internet tidak dapat diakses.

Gambar 7. Login Success

Gambar 7, diatas menunjukan bahwa seorang user atau client berhasil login sehingga dapat hak ases internet.

1. KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Dengan User Manager pengaturan hak ases user atau client dapat di manage dan monitoring dengan mudah.

2. Hotspot merupakan suatu lokasi dimana user bisa menikmati akses internet 3. menggunakan wireless atau sering juga disebut WiFi (Wireless Fidelity).

4. Pembangunan Access Point Hotspot memberi kemudahan mengakses internet tanpa harus merentang kabel.

(5)

6. Access Point Hotspot mempermudah klient untuk terkoneksi dengan internet tanpa harus merentang kabel.

7. Access Point Hotspot dapat membatasi jumlah client yang tekoneksi dengan internet.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Arief, M.Rudiyanto. (2007). Teknologi jaringan tanpa kabel (wireless ) . Yogyakarta : STMIK AMIKOM

[2]. Ansor, Muhamad Sifaudin, Eddy Prasetyo Nugroho, dan Simon Siregar. (2010) Membangun jaringan komputer hotspot, Management Bandwith serta pemasangan proxy server di rumah makan sinar banyumas. Bandung: Politeknik Telkom Bandung

[3]Ono W Purbo, (2006). Internet Wireless dan Hotspot. Jakarta: Elex Media Komputindo.Priyambodo Tri Kuntoro dan Dodi Heriandi, (2007). Jaringan WI-Fi Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Andi Offset.

[4].Nurwantara, Rahadian Rahman.(2011)

Perancangan dan implementasi perangkat

lunak sistem billing pengguna

hotspot menggunakan Open Source Captive Portal. Surabaya : STIKOM

(6)

[6]Susanto, Fredy dan Sudaryono.(2012) Koneksi Antar Gedung Pada Kampus Perguruan Tinggi Raharja Dengan Metode Point to Multipoint Menggunakan Teknik Wireless Bridging Routerboard RB411AR. Surakarta : Proceeding Senaputro

[7].Susanto, Fredy dan Sudaryono.(2012) Management User Centralized Hotspot sebagai

jalur data terpusat. Surakarta : Proceeding Senaputro

[8] R. Untung, “Definisi iLearning”. Raharja Enrichment Center (REC) : Tangerang, 2011.

[9] R. Untung, “Definisi Integrated Raharja Multimedia E-portfolio (iRME). Perguruan Tinggi Raharja : Tangerang, 2013.

[10] R. Untung, A. Nur, D. Santika. “Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket”. CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 7 No. 1. Perguruan Tinggi Raharja : Tangerang, 2013.

[11] Rahardja, Untung., Maimunah, Hidayati. 2007. Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). CCIT Journal Vol.1 No.1,. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja

12 Untung Rahardja, Qurotul Aini,Desi Sartika ” BUILD A BUSINESS TO CUSTOMER ONLINE STORE USING AIRZONE CONTENT MANAGEMENT SYSTEM ”

Referensi

Dokumen terkait

- CV.DGRIVA Tidak memenuhi syarat administrasi karena Surat Izin Perusahaan Pengeboran Air Bawah tanah (SIPPAT) yang masih berlaku, Kartu Pengenal Instalasi Bor Pengeboran

Selain itu penelitian selama 5 tahun pada 600 anak- anak yang berumur 3-18 tahun menunjukkan bagaimana anak-anak dengan keluarga yang memiliki hewan peliharaan,

PEMBERITAH UAH / PENGU MU MAT{ PEM ENANG SELEKSI SEDERHAI{A Nomor : 09/N.5.. Pemenang; Nama

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang

Hasil analisis statistik dengan uji Fisher Exact menunjukkan pengetahuan diperoleh nilai ρ (0,000) < α (0,05) dan sikap diperoleh nilai ρ (0,000) < α (0,05), berarti

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai pemilikan tindakan dari dua atau lebih pilihan alernatif

Pendaftaran perusahaan menjadi Anggota Biasa On line dilakukan melalui Kadin Kabupaten/Kota tempat domisili usahanya, lalu mempersiapkan dokumen – dokumen sbb :.. Copy Akta

Dalam perancangan dan simulasi yang dilakukan untuk antena susun versi 2 yang dilakukan mempunyai hasil yang sangat mendekati dengan spesifikasi radar yang dibutuhkan,