DEKOLORISASI AM ARANTH OLEH ISOLAT BAKTERI DARI LIM BAH INDUSTRITEKSTIL DAN JAM U DALAM KONDISI AEROB DAN ANAEROB (DECOLORIZATION OF AM ARANTH DYE BY ISOLATED BACTERIA FROM W ASTE OF
TEXTILE AND HERB INDUSTRY UNDER AEROBIC AND ANAEROBIC CONDITIONS
)
Oleh:Diah Ayu P.G NIM : 412013023
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memeroleh gelar Sarjana Sains (Biologi) dari Program Studi Biologi, Fakultas Biologi
Program Studi Biologi Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya W acana Salatiga
iii Kata Pengantar
Puji syukur penulis sam paikan kepada kehadirat Tuhan Yang M aha Esa at as berkat , anugerah dan penyert aan-Nya sehingga penulis dapat m enyelesaikan Laporan Tugas Akhir “ Kem am puan Isolat Bakt eri dari Lim bah Indust ri Tekst il dan Jam u dalam M ereduksi Am arant h pada Kondisi Aerob dan Anaerob” .Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah sat u syarat unt uk m endapat kan gelar sarjana sains (Biologi) Fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana Salat iga. Laporan Tugas Akhir ini dapat t erselesaikan berkat bant uan dari berbagai pihak sehingga pada kesem pat an ini penulis ingin m engucapkan t erim a kasih yang sebesarnya kepada:
1. Ibu Dr. V. Irene M eit iniarti, M .P, selaku dosen pem bim bing Tugas Akhir yang dengan sabar t elah m em bant u dan m engarahkan penulis dalam m elaksanakan penelit ian m aupun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 2. Kedua orang t ua yang senant iasa m em beri m ot iavasi dan arahan kepada
penulis.
3. Seluruh dosen dan laboran Fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana Salat iga yang m em fasilit asi dan m em berikan m asukan kepada penelit ian penulis.
4. Tem an – t em an Fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana Salat iga yang senant iasa mem berikan dukungan.
5. Bapak Drs.Sucahyo, M .Sc selaku kepala program st udi fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana, Salat iga yang t elah m em berikan izin m elaksanakan t ugas akhir.
Sem oga laporan Tugas Akhir ini berm anfaat bagi rekan-rakan m ahasisw a Fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana at au bagi yang m em erlukannya.Segala kekurangan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini kiranya dapat dim aklum i.Tuhan m em berkat i.
DAFTAR ISI
Halam an Pengesahan... ii
Kat a Pengant ar... iii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ... v
DAFTAR ISI... 1
Abst rak ... 3
Abst ract ... 4
Bab I Pendahuluan. ... 5
1.1. Lat ar Belakang... 5
1.2. Tujuan Penelit ian ... 7
Bab II M et odologi Penelit ian... 8
2.1. Wakt u dan Tem pat Penelit ian ... 8
2.2. Tahapan Penelit ian... 8
1. Isolat bakt eri pendekolorisasi pew arna... 8
2. M edium pem eliharaan dan m edium pengujian ... 8
3. Pengujian kem am puan dekolorisasi Am arant h ... 8
4. Analisis Param t er ... 8
Bab III Hasil dan Pem bahasan. ... 10
3.1. Pert um buhan dan kem am puan dekolorisasi Am arant h oleh bakt eri pada kondisi aerob dan anaerob ... 10
3.2. Pert um buhan Isolat t erhadap Nilai COD pada Kondisi Aerob dan Anaerob 15 3.3. Dekolorisasi Amarant holeh Isolat Text ile, Isolat Jam u dan Ent erococcus faecalis ID6017pada Kondisi Aerob dan Anaerob... 16
2
4.1 Kesim pulan... 18
Daft ar Pust aka... 19
Abstrak
Bert am bahnya jum lah indust ri yang m enggunakan pew arna sebagai bahan ut am a produksi, m enim bulkan perm asalahan bagi lingkungan. Lim bah yang m engandung pew arna m erupakan salah sat u pencem ar lingkungan dan m enjadi salah sat u penyum bang kerusakan lingkungan. Diperlukan alt ernat if pengolahan secara biologi sebagai cara yang paling ram ah lingkungan karena t idak m enggunakan bahan kim ia. Pengolahan ini m em anfaat kan m ikroorganisme unt uk m endegradasi zat pew arna dari st rukt ur kom pleks m enjadi sederhana. Bakt eri yang m em iliki kem am puan m endegradasi pew arna dapat dit em ukan pada lim bah yang m engandung pew arna. Telah berhasil diisolasi dua isolat bakt eri yang diduga m am pu m endegradasi pew arna.Isolat bakt eri ini diperoleh dari lim bah indust ri t ekst il (isolat A) dan lim bah indust ri jam u (isolat B). Kem am puan kedua isolat bakt eri ini belum diket ahui. Tujuan penelit ian ini unt uk m enget ahui kem am puan dan efekt ivit as ke dua isolat bakt eri dalam m ereduksi Am arant h, dengan
Ent erococcus faecalis ID 6017 sebagai pem banding. Penelit ian ini m enggunakan
dua kondisi yait u st at is dan diagit asi pada kecepat an 120 rpm . Param et er yang diuji m eliput i konsent rasi w arna, kadar biom assa, pot ensi m ereduksi Am arant h dan kadar COD. M edium yang digunakan adalah Nut rient Brot h dengan Am arant h 80 ppm . Pengam bilan sam pel dilakukan pada jam 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 24, dan 48. Hasil penelit ian m enunjukkan, secara keseluruhan pot ensi degradasi Am arant h paling baik pada kondisi anaerob. Akan t et api pot ensi t ert inggi dalam m ereduksi m ereduksi Am arant h paling t inggi.
4 Abstract
The increasing number of indust ry grow t h in Indonesia t hat use dye st uffs as t he raw mat erial gives negat ive impact s for environment al qualit y. This w as needed t o develop an alt ernat ive using biology met hods in w ast ew at er t reat ment involving high dye degrading bact eria, because it is more effect ive and environment al friendly. It is know n t hat some microorganisms, including bact eria can degrade azo dyes from t he complex st ruct ure int o smaller st ruct ure. Recent ly report s indicat ed t hat t his bact eria involved in t he w ast ew at er t reat ment . Recent ly report s have successfully isolat ed 2 bact eria from w ast e t ext ile (A isolat e) and herb indust rial (B isolat e) t hat est imat edly has pot ent ion t o decolorize. The abilit y of t hese isolat e haven’t know n in t he decolorizat ion process. The research’s object ives are t o know and compare t he decolorizat ion abilt y and effect iveness of bot h isolat e bact erial using Ent erococcus faecalis ID 6017 as t he comparison. This research uses aerobic (agit at ion 120 rpm) and anaerobic (st at ic) condit ions as t he st at e of t he research process. The paramet ers t hat are t est ed are Amarant h concentrat ion, biomass level, decolorizat ion and chemical opt ical demand. The bact erial isolat e w as inoculat ed in Nut rient Brot h w it h 80 ppm of Amarant h for grow t h medium. Each paramet ers w ere monit ored by measuring t he absorbance difference w ave lengt h at different t ime int ervals 0,2,4,6,8,10,12,24 and 48 h. This research result show s t hat t he best degrading Amarant h pot ent ial w as under anaerobic condit ion. The highest degrading Amarant h pot ent ial w as observed 0,229 mg/ L by A isolat e under aerobic condit ion at 48 h. The present research indicat es pot ent ial of A and B isolat e t o decolorize Amarant h are higher t han Ent erococcus faecalis ID 6017, it support ed by significant effect iveness and pot ent ial degrading value. It show s t hat Amarant h is an organic compound as carbon source for grow t h. This research show s t hat t he best degrading pot ent ial of Amarant h w as A isolat e.
Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Lim bah pew arna m erupakan salah sat u sum ber pencem ar lingkungan karena m erupakan bahan pencem ar yang kom pleks. Keberadaan lim bah pew arana dalam perairan m enurut Wijaya (2006) dapat m engganggu penet rasi sinar m at ahari, yang akan m engakibat kan kehidupan organism e dalam perairan m enjadi t erganggu dan dapat m engancam kelest arian ekosist em akuat ik.Keberadaan pew arana dan hasil degardasinya di lingkungan berpot ensi m em bahayakan kesehat an karena degradasinya yang bersifat t oksik, m ut agenic at au karsinogenik (Chung et al. 1981; Sw eeney et al. 1994).
Pew arna azo m erupakan pew arna sint et is yang paling banyak digunakan dalam indust ri, sepert i indust ri t ekst il, farm asi, m akanan dan kosm et ik (Zollinger 1987 dalam Plum b et al. 2001).Pew arna azo m erupakan senyaw a kim ia kom pleks yang t ersusun at as m olekul dengan st rukt ur elekt ron t erdelokalisasi dan m engandung dua gugus, yait u gugus krom ofor dan gugus auksokrom . Gugus krom ofor berfungsi sebagai penerim a elekron, sedangkan auksokrom sebagai pem beri elekt ron yang m engat ur kelarut an w arna.Yang t erm asuk dalam gugus krom ofor adalah gugus Azo (-N=N-), gugus karbonil (-C=O), gugus et ilen (-C=C-), dan gugus nit ro (-NO2). Sedangkanbeberapa gugus auksokrom yang pent ing adalah –NH2, -COOH,-SO3H dan –OH.Pew arna azo m udah dim odifikasi dan disint etsis, sert a m em punyai variasi st ruct ural dan w arna t erbanyak (M eyer 1981 dalam Cripps et al. 1990).Berdasarkan jum lah krom ofornya, pew arna azo dapat digolongkan sebagai m onoazo, diazo dan t riazo (Sunt oro, 1983).Salah sat u cont oh pew ana azo adalah Amarant h.
6
Degradasi pew arna azo oleh m ikroorganisme diaw ali dengan reduksi ikat an azo (krom ofor) oleh enzim azoreduct ase(William son 1989; Zim m erm ann et
al. 1982).Enzim azoreduct ase m em ut uskan ikat an azo sehingga m enghasilkan
senyaw a ant ara berupa sulfanic acid dan 1-amino-2-napht ol (Zim m erm ann et al. 1982). Hasil degradasi m erupakan senyaw a am ina arom at is yang t idak berw arna, sehingga proses aw al degradasi ini biasa disebut dekolorisasi.
Ent erococcus faecalis ID 6017 m erupakan salah sat u bakt eri yang diket ahui m am pu m endekolorisasi pew arna azo, Orange II at au Acid Orange 7 (Hendrawan 2004; Sut ant o 2005), dan React ive Red 2 (Napit upulu 2002; Handayani 2003). Bakt eri Ent erococcus faecalis ID 6017 diisolasi dari lim bah t ekst il Dam at ex (Set iabudi 1997 dalam Liem 1997) dan sebelum nya dikenal sebagai Pseudomonas sp. SWCU 96-101 (M eit iniart i dan Tim ot ius 2003).
Dalam m endekolorisasi pew arna, m ikroorganism e m em but uhkan kondisi lingkungan yang ideal unt uk t um buh.Kondisi lingkungan yang berpengaruh ant ara lain konsent rasi subst rat , kom posisi m edium , konsent rasi pew arna, pH, sum ber karbon, ket ersediaan oksigen, dan nit rogen (Chang et al. 2001; Kapdan et al. 2003; M endez-Paz et al. 2005). Selain it u, dalam proses dekolorisasi w arna, juga dipengaruhi oleh jum lah biom assa dan fase pert um buhan. Berdasarkan penelit ian Sut ant o, 2005 Ent erococcus faecalis m am pu t um buh opt im al pada pH 7. Pada proses dekolorisasi, diperlukan donor elect ron unt uk m em acu akt ivit as enzim at is (azoredukt ase) unt uk m em ut us ikat an krom ofor pew arna.
1.2. Tujuan Penelitian
8 Bab II.
M etodologi Penelitian 2.1. W aktu dan Tempat Kerja Praktik
Penelit ian ini dilakukan di Laborat orium Fakult as Biologi yang beralam at di jalan Diponegoro 52- 60, Salat iga pada t anggal 7Okt ober –7Desem ber 2016. Penelit ian dilaksanakan set iap hari Senin-Jum 'at dari pukul 07.00 – 16.00 WIB.
2.2. Tahapan Penelitian
1. Isolat bakteri pendekolorisasi pew arna
Penelt ian ini m enggunakan dua isolat bakt eri pereduksi w arna (isolat e A dan B) yang t elah diperoleh sebelum nya dan Ent erococcus faecalisID 6017 sebagai pem banding. Isolat A m em iliki ciri – ciri berbent uk basil gram negat ive, sedangkan isolat e B m em iliki ciri – ciri berbent uk coccus gram negat ive. Ket iga kult ur bakt eri ini diperoleh dari Laborat orium di Fakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana Salat iga. Dua isolat bakt eri pereduksi w arna yang t elah diperoleh berasal dari indust ry t ekst il dan jam u sekit ar w ilayah Salat iga.
2.
M edium pemeliharaan dan medium pengujianKet iga isolat e dit um buhkan pada m edium pem eliharaan NB (Nut rient Brot h). Isolat direm ajakan dengan m em indahkan ke m edium baru set elah kult ur berusia 48 jam .
3.
Pengujian kemampuan dekolorisasi AmaranthIsolat yang t elah dikult urkan pada 100 m l m edium NB usia 48 jam , diukur OD sel unt uk m enyam akan jum lah sel. Kult ur t ersebut diinokulasikan ke dalam m edium NB yang m engandung pew arna Amarant h 80 m g/ L. Kult ur t ersebut diinkubasi selam a 48 jam pada suhu ruang dengan kondisi st at is dan diagit asi (120 rpm ). Pengam bilan sam pel dilakukan m ulai dari jam 0,4,8,12,18,24,36 dan 48.
4.
Analisis Paramter a. Konsent rasi Amarant hAmarant h yang digunakan adalah konsent rasi 20, 40, 60, 80 ppm . Nilai absorbansi dan nilai konsent rasi yang diperoleh diplot kan sebagai sum bu Y dan X unt uk penent uan persam aan garis linier (Y=aX + b).
b. Biom assa sel dipindahkan ke dalam t abung digest i dan dit am bahkan 1.5 m l larut an digest i. M asing – m asing t abung t ersebut dit am bahkan H2SO4/ Ag2SO4. kalibrasinya.Nilai absorbansi sam pel yang diket ahui, dibandingkan dengan kurva/ garis kalibrasi unt uk m enget ahui konsent rasi COD pada sam pel.
d. Kem am puan m ereduksi Am arant h
Kem am puan isolat e dalam m ereduksi w arna diket ahui dari
KpA = Kem am puan isolat e m ereduksi Amarant h
A = Pengurangan konsent rasi Amarant h(m g/ L Amarant h)
10 Bab III.
Hasil dan Pembahasan
3.1. Pertumbuhan dan kemampuan dekolorisasi Amaranth oleh bakteri padakondisi aerob dan anaerob
Dari hasil penelit ian m em bukt ikan bahw a ket iga isolat yait u Ent erococcus
faecalis ID6017, isolat A dan B m am pu t um buh pada m edium NB yang
m engandung 80 m g/ l pew arna Amarant h. Pada gam bar 3.1.1 dan 3.1.2 m enunjukkan perbandingan pola pert um buhan ant ar ket iga isolat pada kondisi aerob dan anaerob.Unt uk t iap w akt u pengukuran t erjadi peningkat an biom assa diikut i dengan m enurunnya konsent rasi Amarant h.
Produksi biom assa diketahui berbanding lurus dengan penurunan konsent rasi pew arna.Hal ini m enunjukkan bahw a pew arna yang m erupakan bahan organic dapat digunakan sebagai sum ber karbon yang digunakan unt uk pert um buhan. M enurut Pearce et al(2003), bahan organic ini digunakan sebagai donor elect ron dan sebagai sum ber karbon. Sum ber karbon akan dim anfaat kan oleh sel unt uk m enghasilkan ATP kem udian dim anfaat kan unt uk pert um buhan dan pem eliharaan sel (Schlegel, 1994).
12 c)
Gam bar 3.1.1 Pert um buhan sel(-
-) dan Konsent rasi Amarant h (-®
-) oleh Isolat e pada m edium yang dit um buhi Isolat A (c), B (b), dan Ent erococcus faecalis ID 6017 (a) pada Kondisi AerobGam bar 3.1.2 m enunjukkan pola pert um buhan ket iga isolat pada kondisi anaerob. Pada kondisi ini pola pert um buhan isolat t idak jauh berbeda dengan kondisi anaerob. Hanya saja kem am puan dalam m ereduksi Amarant h lebih t inggi pada kondisi aerob. Pada kondisi ini, kem am puan isolat t ext ile dan jam u dalam m ereduksi w arna sebesar 0,118 m g/ L dan 0,104 m g/ L, sedangkan isolat Ent erococcus faecalis ID 6017 sebesar 0,095 m g/ L.
Dari hasil penelit ian diket ahui bahw a t idak sem ua isolat m em iliki sem akin m enurun kem ungkinan diduga disebabkan oleh berkurangnya jum lah sum ber karbon sebagai bahan organic yang digunakan unt uk m enghasilkan energi dan pert um buhan.Perbandingan produksi biom assa dan penurunan konsent rasi
sum ber karbon yang dikonsum si digunakan unt uk keperluan lain, selain produksi biom assa, juga digunakan unt uk proses reduksi Amarant h.
16
digunakan sebagai sum ber karbon.Selam a pert um buhan bakt eri juga m enggunakan enzim yang dihasilkan unt uk m ereduksi Am arant h, hasilnya nilai COD yang diukur sebagai param et er unt uk m enget ahui jum lah oksigen yang digunakan oleh kalium bikrom at unt uk m engoksidasi senyaw a kim ia.M enunjukkan bahw a sem akin berkurang nilai COD berart i sem akin berkurang pula kandungan senyaw a kim ia dalam lim bah, baik yang sulit diurai secara biologi m aupun yang t idak dapat diurai secara biologi.
3.3. Dekolorisasi Amarantholeh Isolat Textile, Isolat Jamu dan Enterococcusfaecalis ID6017pada Kondisi Aerob dan Anaerob
Gam bar 3.3.1 Reduksi Amarant h 80 ppm oleh Isolat , (1) E.faecalis (2) Isolat B (3) Isolat A padakondisi Aerob (-
®
-) dan Anaerob (-
-)Tabel 1.Nilai Kem am puan M ereduksi Amarant h 80 ppm oleh Isolat A, B dan Ent erococcus
Faecalis ID 6017
No. Nama Isolat Aerob(mg/ L) Anaerob(mg/ L)
1. A 0,229 0,118
2. B 0,089 0,104
3. E.faecalis ID 6017 0,038 0,095
perubahan w arna (pengurangan konsent rasi Amarant h) secara visual dari m erah pekat m enjadi kuning (w arna m edium Nut rient Brot h). Hal it u didukung dengan pernyat aan M eit iniart i dan Tim ot ius (2003) bahw a bakt eri pereduksi w arna salah sat unya Ent erococcus faecalis ID 6017 m am pu m ensint esis enzim azoreduct ase yang m am pu m em ut uskan ikat an azo pada kelarut an oksigen rendah. Diket ahui bahaw a reduksi Amarant h t erjadi selam a m asa pert um buhan.Wakt uyang digunakan oleh bakt eri berbeda – beda dalam m ereduksi Amarant h. Unt uk isolat t ext ile kem am puan reduksi Amarant h m aksim um pada kondisi aerob jam ke 48 sebesar 0,229 m g/ L, isolat jam u m em iliki kem am puan m aksim al pada kondisi ananerob jam ke 48 sebesar 0,104 m g/ L, dan Ent erococcus faecalis ID 6017 m em iliki kem am puan m aksim um dalam m ereduksi Amarant h pada kondisi anaerob jam ke 48 sebesar 0,095. Hal ini m engindikasikan adanya perbedaan pola konsum si sum ber karbon yang berpengaruh t erhadap penurunan konsent rasi Amarant h.M asing – m asing bakt eri m em iliki pola sendiri dalam m ereduksi pew arna.Pearce et al. (2003) m enyat akan bahw a t erdapat banyak kom ponen yang bersifat t oksik yang t erkandung dalam pew arna, hal ini m am pu m engham bat proses reduksi pew arna.
18 Bab IV. Penutup 4.1 Kesimpulan
Dari penelit ian ini dapat diam bil kesim pulan,
1. Kondisi t erbaik bakt eri dalam m ereduksi Amarant h adalah kondisi anaerob.
2. Dari perbandingan efekt ivit as dan pot ensi ket iga isolat dalam degradasi Am arant h, diket ahui isolat A dan B m em iliki kem am puan lebih t inggi dibandingkan Ent erococcus faecalis ID 6017.
Daftar Pustaka
Chang, J. S., C. Chou., Y. C. Lin., J.Y. Ho., and T.L. Hu. 2001. Kinet ic Charact erist ics of
Bact erial Azo-Dye Decolorizat ion by Pseudom onas lut eola. Wat er Res.
35(12):2841-2850.
Chung, K.T., G.E. Fulk, and A.W. Andrew s. 1981. M ut agenecit y t est ing of Some Commonlyused dyes. Appl. Environ.M icrobiology, 42:641 -648.
Cripps, C., J. A. Bum pus, and S.D. Aust . 1990.Biodegradat ion of Azo and Het erocyclic DyesbyPhanerochaet e chrysosporium . Applied and Environm ent al M icrobiology. 56(4):1114-1118.
Hendraw an, J. T. 2004. Pert umbuhan Ent erococcus faecalis ID 6017 dan Chriseobact erium indolgenes ID 6016 dalam M edium yang mengandung Orange II. Skripsi S1 Fak. Biologi, UKSW. Salat iga.
Kapdan, I.K. and R. Ozt ekin. 2003. Decolorizat ion of Text ile Dyest uff React ive
Orange 16 in Fed-Bat ch React or Under Anaerobic Condit ion. Enzym e and
M icrobial Technology. 33: 231-235.
Khehra, M .S., H.S. Saini D.K. Sharm a B. S. Chadha, and S.S. Chim ni
2004.Decolorizat ionOf Various Azo Dye by Bact erial Consort ium.Dyes and Pigm ent s. 67: 55e61.
Liem , J. L. 1997. Ident ifikasi dan Karakt erisasi Isolat – isolat Bakt eri Pereduksi Amarant h yang Telah Diisolasi dari Limbah Indust ri Tekst il.Skripsi. Fakult as Biologi UKSW. Salat iga.
M ara, D. 1976.Sew age Treat ment in Hot Climates. John Wiley and Sons Inc. New York.
M eit iniart i, V. I. dan K.H. Tim ot ius. 2003. Kemampuan Dekolorisasi Beberapa Pew arnaOleh Kult ur Bakt eri SWCU 96-I03 dan Ident ifikasi
Penyusunnya.M akalah yang Dipresent asikan dalam Sim posium
Nasional Hasil – hasil Penelit ian.Unika Soegijapranat a, Sem arang 22 M aret 2003.
M endez-Paz. 2005.Anaerobic t reat ment of Azo-dye Acid Orange 7 Under Bat ch Condit ions. Enzym e and M icrobial Technology. 36:264-272.
20
6016Dalam M edium yang M engandung Orange II.Skripsi S1 Fakult as Biologi, UKSW.Salat iga.
Plum b, J. J., J. Bell., and D.C. St uckey. 2001. The Removal of Colour from Text ile Wast ew at er Using Whole Bact erial Cells: a review . Dyes and Pigm ent s 58: 179-196.
Schlegel Hans G,. 1994. M ikrobiologi Umum. Pent erjem ah Tedjo Baskoro. Edisi Keenam . Gadjah M ada Universit y Press. Yogyakart a.
Sunt oro, C.H. 1983. M et ode Pew arnaan (Hist ologi dan Hist okim ia). Bhat ara Karya Aksara. Jakart a.
Sut ant o, D.R. 2005.Pert umbuhan dan Kemampuan Dekolorisasi Ent erococcus faecalis ID6017 dalam M edium yang M engandung Orange II pada Berbagai pH.SkripsiFakult as Biologi Universit as Krist en Sat ya Wacana. Salat iga.
Sw eeney, E.A., Chipm sn, J.K., Forsyt he, S.J. 1994. Evidence for Direct -act ing Oxidat ive Genot oxicit y by Reduct ion Product s of Azo Dyes. Environment al Helat h Perspect ive 102:119-122.
Tan, N. C. G. and J. A. Field. 2000. Biodegradat ion of Sulfonat ed Aromat ic Compounds. In:Environm ent al Technologiest t o Treat Sulfur
Pollut ion.Principles and Enginering.Lens.P. And Hulshoff-Pol. L . London. Van der Zee. 2002. Anaerobic Azo Dye Reduct ion. Thesis_(t idak dit erbit kan).
Wageningen Universit y. Net herlands. (ht t p/ / : unud-768-1159125426-t esis ngurah mahendra dinaunud-768-1159125426-t ha.pdf).
Wijaya, K., dkk. 2006. Ut ilisasi TiO2Zeolit dan Sinar UV unt uk Fot odegradasi Zat
WarnaCongo Red. TEKNOIN, Vol. 11.199 – 209.
William son, K. L. 1989. M acroscale and M icroscale Organic Experiment s. D.C. Healt h andCom pany.Toront o.
Lampiran
Kurva St andard Am arant h
22
Isolat E.faecalis P 100 Isolat Tekst il P 100 Isolat Jam u P 100
Ket erangan:
A Kont rol
B Kult ur Ent erococcus faecalis ID 6017 usia 48 jam
C Kult ur isolat t ekst il usia 48 jam