• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MENGATAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MENGATAS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI CIPADUNG BANDUNG JAWA BARAT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Sosiologi Dosen Pengampu Dr. Setia Gumilar, M.Si.

Heri Setiawan, M. Hum.

.

Oleh:

Jawad Mughofar KH 1145010071

SPI/II-B

JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

(2)

i KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim,

Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Sosiologi. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Bandung, 26 Maret 2015

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 1 C. Tujuan ... 1 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Stratifikasi Sosial ... 3 B. Pengertian dan Macam-Macam Pencemaran Lingkungan Hidup .. 4 C. Peranan Stratifikasi Sosial dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan Hidup. ... 8 BAB III PENUTUP

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kelestarian lingkungan merupakan tangggungjawab bersama, tidak bisa menggantungkan tanggungjawab tersebut kepada salah satu pihak saja, pengelolaan, pemeliharaan dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi sesuatu hal yang mesti dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok.

Terutama di daerah Cipadung di kota Bandung Jawa Barat, dimana lingkungannya mulai tercemari oleh berbagai macam sampah. Padahal secara agraris Cipadung terletak di dataran tinggi dekat dengan Gunung Manglayang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa lingkungan Cipadung mulai tercemari. Salah satunya ialah karena faktor ketidak pedulian masyarakat sekitar yang mayoritas merupakan masyarakat kota yang serba modern. Dari faktor tersebut munculah berbagai macam stratifikasi sosial di dalam masyarakat cipadung.

Tetapi pada kenyataannya tidak demikian, di sebagian daerah lain masih ada yang peduli dengan lingkungan sekitar yang berdasar dari faktor stratifikasi sosial tadi yang akan menjadi pembahasan pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut;

a. Apa itu Stratifikasi Sosial?

b. Apa pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?

c. Bagaimana pernanan stratifikasi sosial dalam mengatasi pencemaran lingkungan

C. Tujuan

(5)

2

b. Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan hidup c. Mengetahui peranan stratifikasi sosial dalam mengatasi pencemaran

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin

“stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan. Dalam Sosiologi,

stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Beberapa defenisi Stratifikasi Sosial menurut para ahli:1

a. Pitirim A. Sorokin

Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki) b. Max Weber

Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.

c. Cuber

Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda

d. Drs. Robert. M.Z. Lawang

Sosial Stratification adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.

e. Soerjono Soekanto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

Pemahaman antara stratifikasi sosial dan kelas sosial sering kali di samakan, padahal di sisi lain pengertian antara stratifikasi sosial dan kelas sosial terdapat

(7)

4

perbedaan. Penyamaan dua konsep pengertian stratifikasi sosial dan kelas sosial akan melahirkan pemahaman yang rancu. Stratifikasi sosial lebih merujuk pada pengelompokan orang kedalam tingkatan atau strata dalam hirarki secara vertikal. Membicarakan stratifikasi sosial berarti mengkaji posisi atau kedudukan antar orang atau sekelompok orang dalam keadaan yang tidak sederajat. Adapun pengertian kelas sosial sebenarnya berada dalam ruang lingkup kajian yang lebih sempit, artinya kelas sosial lebih merujuk pada satu lapisan atau strata tertentu dalam sebuah stratifikasi sosial. Kelas sosial cenderung diartikan sebagai kelompok yang anggota-anggota memiliki orientasi polititik, nilai budaya, sikap dan prilaku sosial yang secara umum sama.2

Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat atau penduduk berdasarkan kelas-kelas yang telah ditentukan secara bertingkat berdasarkan dimensi kekuasaan, previllege (hak istimewa atau kehormatan) dan prestise (wibawa).

B. Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan Hidup 1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hokum lingkungan. Selain itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan,

(8)

5

ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan lingkungan - seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih - bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia.

Pencemaran lingkungan yang terjadi di masyarakat dewasa ini, dikarenakan kurangnya pengatahuan masyarakat tentang bagaimana cara pengolalaan sampah yang sesuai sehingga sampah yang tiap hari terus meningkat tersebut tidak tertangani kemudian jadilah pencemaran dari sampah tersebut, dari pencemaran udara, tanah bahkan sampai airpun tercemar oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik. Untuk menangani hal ini semua perlu ditumbuhkannya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktifitas industri dan aktifitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan

(9)

6

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

b. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

(10)

7

udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.

c. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

(11)

8

C. Peran Stratifikasi Sosial dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan Hidup Syahrial Syarbaini (2012:106) mengemukakan bahwa dasar dan inti penyebabnya terjadinya stratifikasi sosial adalah tidak adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban diantara warga masyarakat sehingga rasa tanggung jawab sosial menipis kemudian di susul ketimpangan kepimilikan dan harga. Akibatnya sesama anggota masyarakat menilai dan memilah-milah dan diakui ada perbedaan.

Umumnya mereka yang menduduki lapisan atas tidak hanya memiliki satu macam saja dari sesuatu yang dihargai oleh masyarakat, akan tetapi bersifat komulatif. Misalnya, mereka yang mempunyai uang banyak cenderung lebih mendapatkan tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, bahkan kehormatan tertentu. Sedangkan mereka yang menduduki lapisan bawah, tidak hanya memiliki sesuatu yang dihargai bahkan kalau pun memiliki jumlahnya sangat minim atau terbatas. Misalnya, masyarakat yang berkedudukan rendah, biasanya tidak memiliki rumah, pekerjaan atau pun uang (sangat terbatas), atau hanya memiliki salah satu dari tiga aspek tersebut.3

Di daerah Cipadung Stratifikasi sosial menjadi suatu faktor untuk menyatukan individu satu dengan individu yang lain dimana antar yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Prinsip ini mengacu kepada fungsi stratifikasi sosial, yaitu:

a. Stratifikasi sosial menyusun alat bagi masyarakat dalam mencapai beberapa tugas utama. Hal ini dilaksanakan dengan mendistribusikan prestise maupun privelese (hak yang dimiliki seseorang karena kedudukannya dalam sebuah strata). Setiap strata ditandai dengan pangkat atau simbol-simbol yang nyata yang menunjukkan rangking, peranan khusus, dan standar tingkah laku dalam kehidupan. Semuanya diorganisir untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Penghargaan masyarakat terhadap orang-orang yang menduduki dan melaksanakan

(12)

9

tugasnya dapat dipandang sebagai insentif yang dapat menarik mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

b. Stratifikasi sosial menyusun, mengatur, serta mengawasi saling hubungan di antara anggota masyarakat. Peranan, norma, dan standar tingkah laku dilibatkan dan diperhatikan dalam setiap hubungan di antara strata yang ada di dalam masyarakat. Stratifikasi sosial cenderung mengatur partisipasi individu dalam kehidupan secara menyeluruh dalam suatu masyarakat. Ia memberi kesempatan untuk memenuhi dan mengisi tempat-tempat tertentu, dan pada pihak lain ia juga dapat membatasi ruang gerak masyarakat. Tetapi terlepas dari tinggi rendahnya strata yang dimiliki seseorang, stratifikasi berfungsi untuk mengatur partisipasinya di tempat-tempat tertentu dari kehidupan sosial bersama.

c. Stratifikasi sosial memiliki kontribusi sebagai pemersatu dengan mengoordinasikan serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam struktur sosial itu. Dengan demikian, ia berperan dalam memengaruhi fungsi dari berbagai unit dalam strata sosial yang ada.

d. Stratifikasi sosial mengategorikan manusia dalam stratum yang berbeda, sehingga dapat menyederhanakan dunia manusia dalam konteks saling berhubungan di antara mereka. Dalam kelompok primer, fungsi ini kurang begitu penting karena para anggota saling mengenal secara dekat.

Masyarakat cipadung pada umumnya individualis, karena terletak di daerah perkotaan yaitu Kota Bandung. Tetapi semua itu berbeda ketika Lurah Cipadung mengeluarkan suatu program dimana setiap warga Cipadung di setiap hari minggunya harus turut serta dalam program

(13)

10

peranan lainnya. Seperti halnya bagi orang yang berkepunyaan dan yang mempunyai kesibukan mereka memberikan uang baik itu sejenis konsumsi atau semacamya dan bagi mereka yang kurang memiliki posisi di dalam stratifikasi sosial tingkat atas. Mereka membantu dengan semampunya, sejenis dengan jasa. Karena semuanya telah diorganisir untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Penghargaan masyarakat terhadap orang-orang yang menduduki dan melaksanakan tugasnya dapat dipandang sebagai insentif yang dapat menarik mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Stratifikasi sosial pun cenderung mengatur partisipasi individu di dalam kehidupan secara menyeluruh, khususnya daerah Cipadung dalam suatu masyarakat. Setiap orang memberi kesempatan untuk memenuhi dan mengisi tempat-tempat tertentu, dan pada pihak lain ia juga dapat membatasi ruang gerak masyarakat. Seperti yang ada pada keseharian masyarakat cipadung, dimana kebanyakan rumah tidak punya waktu untuk membuang sampah. Terutama di daerah perumahan. Misal: Perumahan Eastern Hill. Ini menjadi suatu kesempatan bagi masyarakat yang kurang mempunyai peran dan ini pun dapat menjadi suatu pekerjaan yang sangat mulia. Karena dapat menjaga keasrian lingkungan daerah Cipadung sekaligus membantu keluarga tersebut yang sulit membersihkan sampah rumah tangga. Darisana, terlepas dari tinggi rendahnya strata yang dimiliki seseorang, stratifikasi sosial berfungsi untuk mengatur partisipasinya di tempat-tempat tertentu dari kehidupan sosial bersama.

(14)

11 BAB III PENUTUP A. Simpulan

Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat atau penduduk berdasarkan kelas-kelas yang telah ditentukan secara bertingkat berdasarkan dimensi kekuasaan, previllege (hak istimewa atau kehormatan) dan prestise (wibawa).

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Macam-macam pencemaran lingkungan di bagi menjadi 3, yaitu: air, udara dan tanah.

Di daerah Cipadung Stratifikasi sosial menjadi suatu faktor untuk menyatukan individu satu dengan individu yang lain. Antara yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti halnya dalam mengatasi pencemaran lingkungan dengan program

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2002. Sosiologi Skematika, Teori, Dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

E O’Dea Thomas, 1995. Sosiologi Suatu Pengenalan Awal, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Huwaydi, Fahmi. 1996. Demokrasi, Oposisi dan Masyarakat Madani. Jakarta: Mizan.

Ishomuddin, 2002. Pengantar Sosiologi Agama, Jakarta: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press.

Idi, Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Kahmad, Dadang, 2000. Sosiologi Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Maliki Zainudin. 2008. Sosiologi Pendidikan, Yogyakarta: UGM Press.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala , serta atas petunjuk dan bimbingan-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir selama menempuh perkuliahan di

Hasil pengujian kualitas video conference Webinar menggunakan metode metriks quality berdasarkan standar ISO 9126 dinyatakan bahwa: faktor functionality dengan nilai 0.61 dalam

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 346 responden diketahui bahwa konsumen percaya bahwa atribut jeruk lokal yang memiliki kinerja paling baik hingga terendah

Alat tersebut diperlukan karena kadang-kadang pada saat mesin berhenti atau dalam keadaan dingin tidak nampak adanya kebocoran, tetapi   pada saat mesin hidup

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga

Indikasi diberikan terapi rehabilitasi medik berupa kemunduran muskuloskeletal (penurunan tonus, kekuatan, ukuran, dan ketahanan otot, keterbatasan rentang gerak sendi serta

Nucleic acids (Methods in Molecular Biology) (Vo1.2). Studies on transformation on E. coli with plasmids. Bothwell AL, Yancopulos GD, Alt FW. Methods for cloning and analysis

Anda mungkin memiliki keterampilan atau keahlian untuk melaksanakan tugas- tugas yang dituntut oleh pekerjaan yang ditawarkan, tetapi pimpinan perusahaan juga ingin mengetahui