• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kartu Jakarta Pintar pdf 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kartu Jakarta Pintar pdf 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kartu Jakarta Pintar

“Paper ini Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling”

Disusun Oleh:

Handynieta Sophia S 121334070

Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan Ilmu dam Pengetahuan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

(2)

2

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai adalah salah satu kebutuhan bagi siswa di jaman sekarang ini. Bahkan tak jarang di kota-kota besar fasilitas penunjang belajar sudah sangat maju dan canggih. Para orang tua yang memiliki anak di jenjang sekolah terutama TK-SMA yang masih membutuhkan bimbingan untuk memilih mana fasilitas yang merupakan kebutuhan atau gaya hidup, sangat memanjakan mereka dengan berbagai fasilitas penunjang belajar.

Tetapi tak disangka dibalik label kota besar ada banyak siswa yang tidak bisa memenuhi kebutuhan minimal seorang siswa. Salah satunya seperti di kota Jakarta yang tak lain adalah ibu kota Negara kita. Mereka yang tergolong tidak mampu di Jakarta seperti ada jurang pemisah lebar dengan yang mampu, di satu sisi teman mereka mendapat fasilitas yang begitu berlimpah di satu susi mereka kesusahan hanya sekedar memenuhi kebutuhan fasilitas mendasar sebagai seorang siswa.

Menyadari pendidikan bagi para penerus bangsa adalah pondasi penting bagi pembangunan bangsa maka semenjak pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta, mereka mencoba mencari solusi atas kebutuhan fasilitas bagi siswa SD-SMA dengan program Kartu Jakarta Pintar.

B. Rumusan Masalah

(3)

3

b. Apakah Kartu Jakarta Pintar?

c. Apa persyaratan memperoleh Kartu Jakarta Pintar?

d. Apa penyelewengan yang terjadi terhadap pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa dan bagaimana pemenuhan kebutuhan afektif b. Untuk mengetahui apa Kartu Jakarta Pintar

c. Untuk mengetahui persyaratan memperoleh Kartu Jakarta Pintar

(4)

4

BAB II

Pembahasan

A. Kajian Teori

Kebutuhan intelektual ini mengenai perkembangan dalam segi intelektual. Dalam perkembangan para peserta didik, peserta didik membutuhkan dukungan proses belajar, lingkungan sosial, fasilitas yang kondusif. Proses belajar yang kondusif bagi perkembangan dalam segi intelektual ini yaitu pembelajaran yang tidak hanya berhubungan dengan berpikir tahap rendah seperti pengetahuan dan pemahaman melainkan berpikir tahap menengah dan tinggi, yaitu seperti pembelajaran aplikatif, analisis-sintesis, evaluatif, pemecahan masalah, dan kreativitas. Para peserta didik yang pandai seringkali bosan belajar karena hanya diberi dan dituntut menghafal pengetahuan.

Kartu Jakarta Pintar adalah kartu yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada awal pemerintahannya. Setiap bulan, siswa/siswi akan diberikan bantuan pendidikan melalui semacam kartu ATM yaitu uang tunai sebesar Rp 240.000,00 untuk siswa SMA/SMK/MA kurang mampu, Rp 210.000,00 untuk siswa SMP/MTs kurang mampu, dan Rp 180.000,00 untuk siswa SD/MI kurang mampu.

(5)

5

dan fotokopi Kartu Keluarga (KK) penduduk DKI. Surat Permohonan boleh ditulis tangan atau diketik. 2) Atas dasar Surat Permohonan dari Orang Tua Siswa tersebut, Kepala Sekolah membuat Surat Pernyataan diatas materai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa siswa yang oleh orang tuanya diajukan sebagai Calon Penerima KJP tersebut, benar-benar dari keluarga tidak mampu dan layak mendapatkan KJP Tahun Anggaran 2014. 3) Surat Permohonan Orang Tua dan Surat Pernyataan Kepala Sekolah dalam point 1 dan 2 tersebut diatas, diserahkan ke lantai 5 Dinas Pendidikan Provinsi DKI melalui Kasi Pendidikan Kecamatan.

B. Contoh Kasus

Dana Kartu Jakarta Pintar Bocor Rp2 Triliun

DINAS Pendidikan (Disdik) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menemukan 27 ribu kasus penyimpangan dana program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang jumlahnya mencapai Rp2 triliun.

Hal itu disebabkan kemudahan mendapatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan.

''KJP itu bermasalah. Rupanya ada juga orang yang tega nipu. Kita sudah temukan sekitar 27 ribu penerima dana KJP tidak melalui prosedur. Bayangkan, tim kami menyisir penggunaan dana KJP itu jumlahnya mencapai Rp2 triliun lebih tidak dipakai,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI, Senin (2/6). Ahok mengatakan proses yang berlaku untuk mendapat dana program KJP saat ini membuka peluang terjadinya penyalahgunaan.

(6)

6

mendapat KJP.

Maka kalau dinyatakan layak baru minta SKTM. Jadi jangan SKTM dulu, karena nilainya juga kita naikkan,'' ujarnya.

Ahok juga menegaskan bahwa pembelian buku menggunakan dana KJP hanya dapat dilakukan pada saat penyelenggaraan pameran buku, Jakarta Book Fair, yang disertai bukti pembayaran dan para siswa diwajibkan membuat resume.

Ada Banyak Penyimpangan di Kartu Jakarta Pintar

Siswa Sudah Lulus Masih Terima Bantuan

JAKARTA - Setelah berjalan setahun lebih, program bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) ternyata bermasalah. Banyak penyelewengan dan kejanggalan yang ditemukan dalam program yang digagas Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) itu. Misalnya, besaran anggaran bantuan berkurang hingga jumlah penerima tidak sesuai dengan fakta di sekolah.

Berbagai temuan itu diungkap oleh Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) kemarin (17/10). Ketua Umum FMGJ Heru Purnomo mengatakan, program KJP akan memasuki putaran atau tahun kedua pada November nanti. Karena itu, pihaknya melakukan kajian dan mengidentifikasi berbagai masalah seputar KJP.

"Program yang kita rangkum semuanya disertai dengan bukti. Semua pengaduan telah diserahkan kepada Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pekan lalu," terang dia, Kamis(17/10).

(7)

7

dana bantuan yang diberikan kepada siswa SMP seharusnya Rp 210 ribu per bulan. Ada juga sepuluh siswa lain yang telah memiliki KJP dan rekening di Bank DKI, tetapi belum menerima dana bantuan tersebut.

Persoalan juga terjadi di SMPN 26, Jakarta Pusat (Jakpus). Di sekolah itu, empat siswa kelas VII menerima dana bantuan KJP untuk siswa SD, yakni Rp 180 ribu per bulan. Kesalahan itu sebetulnya telah dilaporkan ke dinas pendidikan (Dispendik).

Padahal, Dispendik DKI seharusnya memberikan username dan password kepada pihak sekolah supaya bisa mengubah dan mendata ulang siswa penerima KJP. Nyatanya, hampir setiap sekolah di DKI tidak menerima password dan username itu.

Hal serupa juga terjadi di SMPN 87, Jakarta Selatan. Sebanyak 26 siswa yang telah memiliki rekening dan mendapat KJP belum menerima dana bantuan pendidikan itu selama April-Juni lalu. Lalu, sebuah SMA swasta di kawasan Senen yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku bahwa beberapa siswanya masih menerima KJP Rp 240 ribu per orang perbulan meski mereka telah lulus. "Sekolah tersebut juga menahan ATM dan buku bank karena banyak siswa yang menunggak bayaran sekolah," tambah dia.

Secara terpisah, Kepala Dispendik DKI Taufik Yudi Mulyanto bersikukuh bahwa pihaknya telah memberikan username dan password kesekolah yang siswanya menerima KJP. "Yang belum terima itu hanya sekolah yang belum punya izin operasional," kilahnya. Meski begitu, dia berjanji akan mengecek.

Ini Evaluasi Ahok Soal Kartu Jakarta Pintar

(8)

8

DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengevaluasi masih adanya beberapa kekurangan dari KJP.

"Masih banyak yang double-double. Ada satu orang dua nama, jadi banyak yang nggak bisa ambil. Makanya kita lock. Bukan salah di bank, salah di sekolah yang kirim data kayak salah tulis nama," ucap Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (20/12/2013).

Tak hanya itu, evaluasi KJP lainnya adalah temuan soal siswa yang terputus menerima KJP hanya karena pindah sekolah dari negeri ke swasta. "Kita temukan di lapangan ada anak yang di SD negeri dapat KJP, pas masuk SMP negeri tesnya kurang. Dia nggak dapat KJP, dia paksa masuk swasta. Nah KJP putus," paparnya.

Harusnya, kata Ahok, siswa yang lanjutan SD tetap dikasih KJP sehingga SMP dan SMA tetap dapat. "Itu yang mau kita jaga, sistem ini yang harus kita punya," ujarnya.

"Sekarang bagi kita yang penting tepat sasaran saja, jangan sampai anak tidak mampu tidak dapat (KJP-red)," tegas mantan Bupati Belitong Timur itu.

(9)

9

C. Pembahasan

Dari contoh kasus diatas mengenai Kartu Jakarta Pintar kita bisa bahwa masih banyak terjadi penyimpangan dari program pemerintah terhadap pemecahan masalah pemenuhan salah satu kebutuhan afektif dari siswa khususnya siswa yang tidak mampu mulai dari jenjang SD-SMA yaitu tersedianya fasilitas yang mendukung masih saja menemui banyak tantangan saat pelaksanaanya.

Kartu ini semestinya jika dilaksanakan sesuai dengan ketentuannya tentu pendidikan lebih baik di Jakarta akan terlaksana dan pembenahan pendidikan di generasi muda pasti tercapai. Tetapi nyatanya banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja menipu atau mempersulit Kartu Jakarta Pintar.

(10)

10

untuk pemenuhan fasilitas yang menunjang pembelajaran seperti alat tulis, buku sumber belajar, seragam,dll dan bukan untuk pemenuhan kebutuhan diluar kebutuhan pemenuhan tersebut. Tentu lahirnya kesadaran ini perlu bantuan untuk menumbuhkan dari bantuan orang tua dan sekolah.

(11)

11

seperti yang ada di salah satu kasus diatas yang mana banyak siswa yang dengan mudah mendapat SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) ke kelurahan tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu dari komite sekolah. Dalam hal ini bukan dimaksudkan tidak mempercayai siswa yang memegang SKTM tetapi ada banyak yang tega mengaku tidak mampu padahal mampu dan mengambil hak yang mungkin lebih tidak mampu dari dirinya. Maka dari itu control orang tua melalui komite sekolah perlu dilakukan terhadap pendataan KJP. Agar yang menerima KJP tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan diadakannya KJP.

Kemudian yang terakhir adalah dari sisi pemerintah sendiri yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan KJP seperti kelurahan yang mengeluarkan SKTM sebagai syarat memperoleh Kartu Jakarta Pintar dan juga Dinas Pendidikan sebagai penerima data daftar penerimaan KJP setelah diolah dari sekolah. Seperti kasus diatas banyak ditemukan nama double dan mudahnya mendapat SKTM padahal belum mendapat persejutuan dari komite sekolah. Hal ini bukan untuk mempersulit orang yang tidak mampu melainkan untuk melindungi mereka dari penerima KJP yang tidak tepat sasaran. Banyak yang masih mengaku miskin padahal itu mengambil hak orang lain yang lebih membutuhkan KJP.

(12)

12

Bab III

Kesimpulan

Terlepas dari penyimpangan yang terjadi Kartu Jakarta Pintar ini memang dirancang sesuai dengan nama progamnya yaitu Kartu Jakarta Pintar agar masyarakat Jakarta yang tidak mampu atau dalam hal ini yang memegang SKTM dapat memperoleh pemenuhan kebutuhan intelektual yang sama yaitu di segi fasilitas yang mendukung agar peserta didik pemegang KJP dapat terfasilitasi menjadi pintar. Peserta didik tentu lebih mempunyai wawasan yang luas jika dia memiliki buku sebagai sumber belajarnya walaupun wawasan bisa didapat dari mana saja tetapi buku sumber belajar adalah salah satu hal yang penting. Bagaimana bisa seorang peserta didik bisa secara maksimal mengikuti pembelajaran jika bukunya saja tidak lengkap terlepas dari buku yang telah diberikan oleh sekolah melalui dana BOS.

(13)

13

Daftar Pustaka

http://www.mediaindonesia.com/hottopic/read/874/Dana-Kartu-Jakarta-Pintar-Bo cor-Rp2-Triliun/2014/06/03

http://news.detik.com/read/2013/12/20/195539/2448259/10/ini-evaluasi-ahok-soal -kartu-jakarta-pintar

http://www.jpnn.com/read/2013/10/18/196309/Ada-Banyak-Penyimpangan-di-Ka rtu-Jakarta-Pintar-

http://www.infokjp.net/

(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah bruto adalah seluruh jumlah penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak

The important thing about this competition is that the quality of geisha is maintained and even increased. This competition makes geisha become the exclusive entertainers now

1) Bagi Calon pemenang dilakukan pembuktian Legalisasi Perusahaan dan Kelengkapan Tenaga Ahli ( Ijazah Tenaga Ahli, NPWP, Laporan Pajak 3 bulan terakhir (Juli 2011, Agustus

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka faktor yang pertama mempengaruhi kinerja penelitian dosen prodi PAI FITK UIN Raden Fatah Palembang, menurut

Kementerian PU, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Permukiman, Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi dan/atau Sekretariat Partai Politik, Pemerintah Daerah memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik; Bantuan Keuangan

Ibu Andayani, SE, M.Si, Ak., CA Selaku Ketua Prodi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dan Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan

Bahwa dari fakta hukum yang telah dipertimbangkan di atas, menurut Mahkamah terdapat pelanggaran-pelanggaran hak-hak perseorangan untuk menjadi calon ( right to be candidate )