KATA SAMBUTAN PANITIA
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di industri saat ini sangat luas dan
senantiasa berkembang secara berkesinambungan. Perkembangan ini senantiasa
pula didukung oleh ketekunan para peneliti dan dosen baik negeri maupun swasta
untuk melakukan inovasi-inovasi industri sesuai dengan tuntutan masyarakat
terhadap produk industri tersebut.
Terkait dengan hal tersebut di atas, Universitas Pamulang melalui kegiatan “Pekan
Teknologi UNPAM II”, mengadakan “Seminar Ilmiah Nasional” yang bertujuan
untuk menjaring pengetahuan atau temuan baru dari para peneliti, dosen dan
mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 Maret 2010 yang bertempat
di Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten.
Dengan mengucap Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya, Seminar Ilmiah Nasional Fakultas Teknik Universitas
Pamulang ini dapat dilaksanakan. Berberapa makalah dari para peneliti, dosen, dan
mahasiswa akan di presentasikan dalam Seminar Ilmiah Nasional ini.
Panduan ini berisikan tentang Susunan Panitia, Susunan Kegiatan Seminar, Tata
Tertib Seminar, Daftar Judul dan Penyaji Makalah, Daftar Abstrak Makalah dan
Daftar Peserta Seminar.
Pamulang, 19 Maret 2010
Ketua Panitia
Ir. Sewaka, MM
iii
KATA PENGANTAR REDAKSI
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di industri saat ini sangat luas dan
senantiasa berkembang secara berkesinambungan. Perkembangan ini senantiasa
pula didukung oleh ketekunan para peneliti dan dosen baik negeri maupun swasta
untuk melakukan inovasi-inovasi industri sesuai dengan tuntutan masyarakat
terhadap produk industri tersebut.
Terkait dengan hal tersebut di atas, Universitas Pamulang melalui kegiatan “Pekan
Teknologi UNPAM II”, mengadakan “Seminar Ilmiah Nasional” yang bertujuan
untuk menjaring pengetahuan atau temuan baru dari para peneliti, dosen dan
mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 Maret 2010 yang bertempat
di Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang, Tangerang Selatan,
Banten.
Berdasarkan jumlah pemakalah yang masuk adalah 84 makalah ilmiah, setelah
melalui seleksi abstrak akhirnya diterima 48 makalah untuk dipresentasikan pada
seminar ilmiah tanggal 22 maret 2010. Setelah melalui seleksi oleh editor dari sis
kelayakan ilmiah, maka ditetapkan sejumlah 38 makalah yang layak diterbitkan.
Prestsi yang cukup aik karena seminar ini merupakan seminar ilmiah yang pertama
diadakan Fakultas Teknik UNPAM, dengan jumlah peserta mencapai 200 peserta
dari berbagai institusi, baik institusi pendidikan (UI, UIN, UNIKA Atmajaya,
UNJ), lembaga penelitian pemerintah (LAPAN, BATAN, LIPI, BPPT), dan
peserta swasta lain.
Demkian, semoga prosiding ini dapat bermanfaat bagi perkembangan teknologi
nasional. Amin.
Pamulang, 10 April 2010
Ketua Redaksi
DAFTAR ISI
iv
Halaman
SAMBUTAN KETUA PANITIA i
KATA PENGANTAR DEWAN REDAKSI ii
SUSUNAN PANITIA DAN DEWAN REDAKSI iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR JUDUL MAKALAH v
DAFTAR PESERTA ix
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM PADA SIFAT MEKANIK ALUMINIUM MURNI (BURHANUDIN*, HERY ADRIAL **)
PENGARUH PENAMBAHAN PELAT ZN (1 WT%, 3 WT%, 8 WT%) TERHADAP ALUMINIUM PRODUKSI PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM) UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIK PADA PROSES PENGECORAN DENGAN CETAKAN LOGAM (DJUHANA*, SUNARDI**, EKO SUPRIANTO***)
UJI AKTIVITAS ACTINOMYCETES ENDOFIT YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGHASIL ANTIBIOTIK (HARMOKO SAPUTRA)
PENGARUH PENAMBAHAN ( 1 WT%, 3 WT%, 7 WT% ) TEMBAGA ( CU ) PADA ALUMINIUM PRODUKSI PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM) TERHADAP SIFAT MEKANIK (MUHIDI *, DJUHANA **, HERY ADRIAL)
FERMENTASI ETANOL MENGGUNAKAN GULA HASIL HIDROLISIS ENZIMATIS TEPUNG EMPULUR BATANG SAGU (METROXYLON SAGU
ROTTB.) MENGGUNAKAN BEBERAPA SACCHAROMYCES CEREVISIAE SP. (RUDIYONO)
ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADUAN ALSI HASIL PROSES COR PERAH DENGAN METODE RIETVELD (SUNARDI1,2), HERY ADRIAL3) ) DISTRIBUSI FLUKS NEUTRON TERMAL PADA POSISI D-9 DAN E-4 RSG G.A. SIWABESSY (JAKA IMAN, DAMAR YANTI)
KARAKTERISASI DAN PENGGUNAAN FILM MEDIUM AGFA D-7 PADA RADIOGRAFI (SUNARDI !,2), HERY ADRIAL 3))
PENENTUAN CALIBRATION SETTINGDOSE CALIBRATOR CAPINTEC CRC-7BT
UNTUK ZN-65 (HOLNISAR1), ROSDIANI1,2))
IN SERVICE INSPECTION UNTUK ALAT PENUKAR KALOR (SYAFRUL
*)
,DJUNAIDI*) )
ANALISIS KEHANDALAN SISTEM PENANGKAL PETIR EKSTERNAL BANGUNAN REAKTOR SERBA GUNA G.A SIWABESSY (TEGUH SULISTYO)
PENGOLAHAN LIMBAH PESTISIDA SECARA OZONASI KATALITIK DAN NON KATALITIK (IKA PUSPITA)
PERAWATAN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI RSG-GAS PADA UMUR OPERASI LEBIH DARI 20 TAHUN ( KOES INDRAKOESUMA*) DJUNAIDI*))
PENURUNAN KEMAMPUAN PADA ALAT PENUKAR KALOR (DJUNAIDI
*)
,SARWANI*))
KINCIR RODA AIR SUDU BERGERAK (RASB) SEBAGAI JAWABAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK PEDESAAN DI PEDALAMAN KALIMANTAN BARAT (HERU SUPRAPTO1; SAVITRI2 ; ISMUN UA3)
SINTESIS SILIKA GEL DARI ABU BAGASSE DAN UJI ADSORPSINYA TERHADAP ION LOGAM TIMBAL(II)* (NUNUNG CHOIRINA)
PENGGUNAAN METODE GEOLISTRIK DALAM MENENTUKAN RESISTIVITAS AIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA BABAKAN CIPARAY DAN SEKITARNYA DI KABUPATEN BANDUNG (MIMIN IRYANTI * DAN NANANG DWI ARDI *)
PENERAPAN DISTRBUTED CONTROL SYSTEM (DCS) PADA LAPANGAN MINYAK DAN GAS BUMI (RADITA.ARINDYA,ST,MT )
ADSORPSI GAS CO MENGGUNAKAN ZEOLITE ALAM TERAKTIVASI (YULIUSMAN 1), WIDODO WP 2), YULIANTO S.N. 3), APRIAWAN P4), ) ANALISIS KEBUTUHAN PROSES BISNIS MENGGUNAKAN METODE KANO (1SRI NURHAYATI)
SISTEM PEMETAAN LINGKUNGAN DENGAN METODE MODIFIED
HISTOGRAMIC IN-MOTION MAPPING (M-HIMM) PADA KURSI RODA
MANDIRI E-CHAIR (LUKAS, FELIX FEBRIAN ISKANDAR, FERRY RIPPUN G.M.)
SISTEM PENGHINDAR RINTANGAN DENGAN METODE MINIMUM
VECTOR FIELD HISTOGRAM PADA KURSI RODA MANDIRI E-CHAIR
(LUKAS, EDWIN, FERRY RIPPUN G.M.)
PENGEMBANGAN ROKET KORINDO 2010 SEBAGAI PELUNCUR MINI UAV-SURVEILANCE (GUNAWAN S PRABOWO *)
ANALISA KEKUATAN STRUKTUR SATELIT INASAT-1 TERHADAP GANGGUAN LINGKUNGAN ANTARIKSA (GUNAWAN S PRABOWO)
PENGUJIAN KELAYAKAN DESAIN PEMBUATAN BUTADIENA DARI N-BUTANA (HERI BUDI WIBOWO)
KAJIAN PENERAPAN ISO/IEC 17024:2003 SEBUAH LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONEL (MEDI YARMEN1 , SIK SUMAEDI2)
IDENTIFIKASI DAN PEMERINGKATAN FAKTOR KUNCI SUKSES PENERAPAN ISO/IEC 17024:2003 PADA LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONEL DI INDONESIA DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (MEDI YARMEN1 , SIK SUMEDI2)
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN SEBUAH LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONEL DENGAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (SIK SUMAEDI1 , MEDI YARMEN2 )
PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA: SUATU TINJAUAN (MARIA A. KARTAWIDJAJA)
PEMETAAN MASALAH DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERUSAHAAN SERTA SOLUSINYA (DJOKO AGUSTONO 1), DYNA SRI ANDRIYANIE 2) )
KETIDAKSESUAIAN YANG SERING DITEMUKAN PADA AUDIT INTERNAL LABORATORIUM BERBASIS SNI ISO/IEC 17025:2008 (SRI KADARWATI )
PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS INDUSTRI MANUFAKTURING NASIONAL MELALUI PENERAPAN SERIUS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 (MASRI WENDY ZULFIKAR)
MAPPING KESEIMBANGAN KENDARAAN UMUM DAN KENDARAAN PRIBADI UNTUK MENGURANGI POLUSI UDARA DI KOTA METROPOLITAN (MASRI WENDY ZULFIKAR)
KUALITAS VERSUS STANDAR (NUR METASARI, I GEDE MAHATMA YUDHA BAKTI)
ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN BUSBAR DAN CIRCUIT BREAKER TEGANGAN 11 KV PT PERTAMINA UNIT PENGOLAHAN II DUMAI (SUDIRMAN PALALOI 1) ) ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK DI INDUSTRI BAJA (SUDIRMAN PALALOI 1) )
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL EPOKSIDASI DARI MINYAK KELAPA SAWIT (GENI ROSITA)
MENCARI PERBANDINGAN REAKSI HIDROTERMINETED POLI BUTADIEN DENGAN TOLUENDIISO SIANAT UNTUK BINDER PROPELAN PADAT KOMPOSIT (GENI ROSITA)
PERHITUNGAN PRESTASI TERBANG ROKET RKX 170-LPN DENGAN BERBAGAI SUDUT ELEVASI (TURAH SEMBIRING)
UJI STATIK RANCANG BANGUN SISTEM SEPARASI ROKET BERTINGKAT ( WIGATI )
PEMBUATAN MONOGLISERID DARI MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) (ESTININGSIH)
UPAYA MENDAPATKAN DISRIBUSI BERAT MOLEKUL YANG SEMPIT (HERI BUDI WIBOWO)
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI ISO 9001 PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk (I GEDE MAHATMA YUDA BAKTI1 , NUR METASARI)
ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA PELATIHAN PUSLIT SMTP-LIPI BERBASIS IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (DARMAWAN BAGINDA NAPITUPULU)
RANCANGAN SASARAN MUTU SEBUAH LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONEL BERBASIS BALANCE SCORE CARD (SIK SUMAEDI1 , MEDI YARMEN2 )
PERLENGKAPAN OPTOELEKTRONIK BAGI PENGEMUDI UNTUK MEMANDU SECARA VISUAL TERHADAP BAGIAN BELAKANG KENDARAAN BERODA EMPAT ATAU LEBIH ( SUGIONO)
KAJIAN KEMAMPUAN SMK DALAM PROSES PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) BERBASIS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 (DARMAWAN BAGINDA NAPITUPULU)
393
401
410
419
428
439
SUSUNAN PANITIA
Wakil Ketua Pelaksana II
: Ir. Dadang Kurnia, MM
Bendahara
:
Ir. Suwoto, MT
Sekretaris I
: Kartika Sekarsari, ST.MT
Sekretaris II
: Irwan Mulyadi, ST
Anggota
:
Ari Mulyoto, SPd, MSi
Agus Supriyadi, ST
Ferdinand Marcos
Taufik
Ardianti
Koordinator Pameran & Sie Acara
: Drs. Heri Adrial, MT
Anggota
: Ir. Wiwik Indrawati
Ir.
Umi
Rosilawati,
MM
Publikasi & Dokumentasi
: Ir. Atang Susila, M.Eng
DAFTAR PESERTA
SEMINAR ILMIAH NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG 2010
22 Maret 2010
5
DARMAWAN BAGINDA N.
P2SMTP-LIPI
6 DJOKO
AGUSTONO
P2SMTP-LIPI
7 DJUNAIDI
FT-UNPAM
8 DRS.
SUGIONO
LIPI
9 DRS.A.HARIMAWAN,
MSI
LIPI
10 DYNA
SRI
ANDRIYANIE P2KIM-LIPI
11 ESTININGSIH
TRIHANDAYANI FT-UNPAM
12 FITRI
CODARIAH
TEKNIK KIMIA, UNPAM
13 GENI
ROSITA
LAPAN
14
HARMOKO SAPUTRA
TEKNIK KIMIA, UNPAM
15 HERI
BUDI
WIBOWO
UNPAM
16 HERU
SUPRAPTO
UNPAM
17 HERY
ADRIAL
PTRKN-BATAN
18 HONISAR
PTKMR-BATAN
19
I GEDE MAHATMA Y.B
P2SMTP-LIPI
20 IHWAN
HARYONO
BTMP
21
IKA PUSPITA
TEKNIK KIMIA, UNPAM
22 ISMUN
UA
UNIV.PROKLAMASI,
YOGYAKARTA
23 JAKA
IMAN
PRSG-BATAN
24 KOES
INDRAKUSUMA
FT-UNPAM
25 LUKMAN
SHALAHUDIN
BTMP
26
MARIA A. KARTAWIDJYA
FAK. TEKNIK, UNIKA ATMAJAYA
27
MARSELLINUS BACHTIAR
FAK. TEKNIK, UNIKA ATMAJAYA
28
MASRI WENDY ZULFIKAR
BTMP-BPPT, PUSPIPTEK
29 MEDI
YARMEN
P2SMTP-LIPI
30 MIMIN
IRYANTI
JURUSAN
FISIKA, FPMIPA-UPI
31 NANANG
DWI
ARDI
JURUSAN FISIKA, FPMIPA-UPI
32
NOVITA CHANDRA
FAK. TEKNIK, UNIKA ATMAJAYA
33 RADITA
ARINDYA,
ST,MT
UNIV. SATYAGAMA/
INSTRUMENT TOTAL E&P
INDONESIA
34 NUNUNG
CHOIRINA
FMIPA-UNY
35 NUR
METASARI
P2SMTP-LIPI
36 ROSDIANI
FT-UNPAM
37 RUDOYONO
TEKNIK
KIMIA,
UNPAM
38 SARWANIH
FT-UNPAM
39 SAVITRI
P2KIMIA-LIPI
40 SIK
SUMAEDI
P2SMTP-LIPI
41 SITI
YUBAIDAH
BTMP
42 SRI
NURHAYATI
FTIK-UNIKOM
43 SUDIRMAN
PALALOI
B2TE-BPPT
44 SUNARDI
FT-UNPAM
45 SYAFRUL
FT-UNPAM
46 TEGUH
SULISTYO
BSRPRSG-BATAN
47 TURAH
SEMBIRING
LAPAN
48
WIDODO WP
DEPT. TEKNIK KIMIA, FT-UI
49 WIGATI
LAPAN
50
YULIANTO S.N
DEPT. TEKNIK MESIN, FT-UI
51
YULIUSMAN
DEPT. TEKNIK KIMIA, FT-UI
52
DJUHANA
P2KIMIA - LIPI
53 BURHANUDIN
FT-UNPAM
54 MOCH.TOSYIM
B.SUHARI
UNPAM
55 DWI
MULYADI
UNPAM
56 RIKO
PRATOMO
UNPAM
57 DINDIN
SOLIHUDIN
UNPAM
58 BASUKI
ROCHMAD
UNPAM
59 ANDRI
WIJAYANTO
UNPAM
60 KASMAD
UNPAM
68 RENI
HINDRIARI,SE.MM
UNPAM
69 SUHAYA
UNPAM
70 DRS.
H.
DARSONO
KETUA YAYASAN SASMITA JAYA
71
DRS. H.M SUGENG HIDAYAT, M.SI.
REKTOR UNIVERSITAS
PAMULANG
72
DRS. DAYAT HIDAYAT, MM
WAKIL REKTOR I
73
DR. H.M ANWAR, LC,M.SC,MM
WAKIL REKTOR II
74
IR. SARWANI, MM.MT
DEKAN FAKULTAS TEKNIK
UNPAM
75
YOYON DARUSMAN, SH, MM
DEKAN FAKULTAS HUKUM
76
DJASMINAR ANWAR BA, PG DIPL.
MA
DEKAN FAKULTAS SASTRA
INGGRIS
77
DRS. BUCHORI NURIMAN, MM
KEPALA BAAPM
78
KHAYATUN NUFUS, SE, M.SI
KETUA LP2M
79
DR. HERI BUDI WIBOWO, MT
SEKRETARIS PROGRAM PPS, MM
80 AMARNO,
SE,
MM
PENANGGUNG JAWAB KELAS
NON REGULER
81
KARTIKA SEKARSARI, ST.MT
KA. PRODI TEKNIK ELEKTRO
82
DRS. HERY ADRIAL, MT
KA. PRODI TEKNIK MESIN
83
IR. ATANG SUSILA, M.ENG
KA. PRODI TEKNIK INFORMATIKA
84
ENDANG RUKIYAT, SE,MM
KA. PRODI MANAJEMEN
xi
AKUNTANSI S.1 & D.3
85
NURAINI YUSUF, SE,M.SI,AK.
KA. PRODI MANAJEMEN
EKONOMI
86
IR. UMI RUSILOWATI, MM
KA. PRODI SEKRETARIS D.3
401
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI ISO 9001 PADA PT.
UNITED TRACTORS, Tbk
I Gede Mahatma Yuda Bakti1 , Nur Metasari2
1,2
Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian – LIPI
Kawasan Puspiptek, Gedung 410, Setu, Tangerang 15314
E-mail : 1,
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rasio profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001. Rasio profitabilitas yang diteliti hanya dibatasi pada rasio gross profit margin, net profit margin, operating profit margin, return on investment, dan sales growth.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan teknik studi dokumentasi dalam memperoleh data. Objek penelitian ini adalah PT. United Tractor, Tbk dengan data yang digunakan adalah laporan keuangan selama 6 tahun sebelum dan 7 tahun sesudah perusahaan memperoleh sertifikat ISO 9001. Analisis yang digunakan adalah analisis independent sample t test sebagai alat untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio net profit nargin, operating profit margin, dan sales growth antara sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk. Akan tetapi, untuk rasio gross profit margin dan return on investment, terdapat perbedaan yang signifikan dalam profitabilitas sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001.
Kata Kunci: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Margin, Return on Investment, Sales Growth, ISO 9001.
Abstract
This research aims to determine whether there are differences in profitability at PT. United Tractors, Tbk before and after ISO 9001 certification. Profitability ratio studied are only limited to the ratio of gross profit margin, net profit margin, operating profit margin, return on investment, and sales growth.
This research is a case study using the documentation techniques in obtaining data. The object of this research is PT United Tractors, Tbk. Data in this study are the financial reports for 6 years before and 7 years after the company obtained ISO 9001 certificate. In this research, the author uses the analysis of the Independent Sample T test as a tool to determine the presence of profitability differences before and after ISO 9001 certification.
The result of research showed that at PT United Tractors, Tbk profitability there is no significant difference between before and after receiving the ISO 9001 certificate for the ratio of untuk rasio Net Profit Margin, Operating Profit Margin, and Sales Growth. Meanwhile, for the ratio Gross Profit Margin and Return on Investment, there are significant differences in profitability before and after ISO 9001 certification.
Keywords : Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Margin, Return on Investment, Sales Growth,
ISO 9001.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pada era persaingan pasar global tuntutan konsumen atas mutu produk semakin bertambah. Era ini
membuat perkembangan dunia usaha semakin pesat dan ketat, sehingga perusahaan-perusahaan dituntut untuk
lebih kreatif dan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan bisnisnya. Salah satu indikator keberhasilan
402
menghasilkan produk yang bermutu. Mutu produk menjadi penting karena mutu merupakan hal yang paling
diandalkan perusahaan untuk tetap memberikan yang terbaik bagi kepuasan konsumen.
Dalam menghasilkan produk yang bermutu, perusahaan perlu menerapkan sistem manajemen mutu dalam
organisasinya. Sistem manajemen mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi dengan memperhatikan mutu (Sugiono, 2009). Sistem manajemen mutu mengintegrasikan semua
elemen dalam perusahaan yang diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penerapan sistem tersebut
dapat meminimalkan produk yang tidak memenuhi persyaratan sehingga berdampak untuk mengurangi
pekerjaan pengulangan (rework).
Salah satu standar sistem manajemen mutu yang telah banyak diakui efektifitasnya adalah ISO 9001.
Penerapan ISO 9001 memberikan banyak sekali nilai tambah bagi perusahaan yang menerapkannya, seperti
peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi, penurunan biaya, peningkatan kepuasan pelanggan, dan
lain-lain (Nevizond Chatab, 1996 dalam Rifan F.A., 2008). Dengan adanya peningkatkan nilai tambah tersebut
artinya akan terjadi peningkatan laba dalam jangka panjang sehingga akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
United Tractors berdiri pada tanggal 13 Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di
Indonesia. Pada tanggal 19 September 1989, Perusahaan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya dengan kode perdagangan UNTR, dimana PT Astra International menjadi pemegang
saham mayoritas. Pada tahun 2002, PT. United Tractor, Tbk sudah tersertifikasi ISO 9001, hal ini membuktikan
bahwa perusahaan sudah dapat memenuhi persyaratan-persyaratan sistem manajeman mutu yang berlaku secara
internasional (www.unitedtractors.com). Penerapan sistem manajemen mutu diharapkan sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Oleh karana itu, berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Sertifikasi ISO 9001 Pada PT.
United Tractors, Tbk”.
1.2. Perumusan Masalah
Penerapan ISO 9001 memberikan banyak sekali nilai tambah bagi perusahaan yang menerapkannya,
seperti peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi, penurunan biaya, peningkatan kepuasan pelanggan, dan
lain-lain (Nevizond Chatab, 1996 dalam Rifan F.A., 2008). Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada,
maka perumusan permasalahannya adalah Apakah terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah
sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk, yang diukur dengan rasio sales growth, gross profit margin,
operating profit margin, net profit margin, dan return on investment.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah
sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk, yang diukur dengan rasio sales growth, gross profit margin,
operating profit margin, net profit margin, dan return on investment. Dengan mengetahui hasil penelitian
tersebut maka akan diketahui apakah penerapan ISO 9001 dalam PT. United Tractors, Tbk telah memberikan
403
2. Tinjauan pustaka
2.1. Analisis Rasio Keuangan
Baridwan (2000) dalam Dwi Indriya L. (2005) mendefinisikan laporan keuangan sebagai ringkasan dari
suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku
bersangkutan. Laporan yang dibuat manajemen merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada pemilik
perusahaan atas kepercayaan yang diberikan (Munawir, 1995 dalam Dwi Indriya L. 2005). Analisa laporan
keuangan adalah suatu angka yang menunjukan hubungan antara suatu unsur lainnya dalam laporan keuangan
(Djarwanto 1989 dalam Dwi Indriya L. 2005). Untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, diperlukan
ukuran-ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio. Rasio diperoleh dengan membandingkan
satu pos atau elemen laporan keuangan dengan elemen yang lain dalam laporan keuangan tersebut (Paton dan
Litleton, 1970 dalam Fauzan A., 2006).
Analisis rasio keuangan merupakan salah satu teknik analisis dalam analisis laporan keuangan (Dwi
Indriya L. 2005). Menurut James C. Van Home (Iskandar R.S.) “Analisis dan interprestasi dari macam-macam
rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para
analis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan
sendiri-sendiri yang tidak berbentuk ratio. Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan ke dalam lima macam
kategori, seperti rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan dan rasio
penilaian (Erlina, 2002 dan Sartono 1999, dalam Toha M, 2007).
2.2. Rasio Profitabilitas
Rasio-rasio profitabilitas digunakan berhubungan dengan penelitian terhadap kinerja perusahaan dalam
menghasilkan laba (M. Faisal, 2002, dalam Rifan F.A., 2008). Rasio profitabilitas yang berhubungan dengan
penjualan perusahaan dapat diukur dengan cara gross profit margin, net profit margin, dan operating profit
margin. Ukuran rasio profitabilitas yang berkaitan dengan investasi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang,
yaitu dari pemilik modal dan dari manajemen yang mengelola sumber daya yang ada. Beberapa ukuran rasio
yang secara luas digunakan dalam analisis laporan keuangan antara lain return on equity, earning per share dan
return on investment. Besarnya profitabilitas tidak terlepas dengan besarnya penjualan sehingga perusahaan
perlu untuk mengukur seberapa besar tingkat pertumbuhan penjualan (sales growth) dari waktu ke waktu (Rifan
F.A., 2008).
2.3. Pengertian ISO 9001
ISO 9001 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001 menetapkan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang
bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan spesifik dari pelanggan,
dimana organisasi yang dikontrak itu bertanggung jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu,
atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, sebagaimana ditentukan oleh organisasi. ISO 9001 bukan
merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk.
ISO 9001 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas yang telah memenuhi standar internasional
404
ISO 9001 hanya terdiri dari daftar persyaratan generik, tanpa menentukan bagaimana harus memenuhinya.
Setiap perusahaan harus dapat menentukan bagaimana memenuhi setiap persyaratan dan bagaimana
membuktikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi (Fandy T. dan Anastasia D.,2001, dalam Rifan F.A.,
2008). Sertifikasi ISO 9001 mempunyai arti bahwa sistem mutu perusahaan telah di asses atau dinilai dan
hasilnya telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan standar persyaratan ISO 9001. Sertifikat
ISO 9001 menghasilkan peningkatan kinerja operasi melalui pengurangan proses tindakan korektif dan
penghapusan, meningkatkan profitabilitas, dan keunggulan pemasaran yang berasal dari pengakuan internasional
dengan dimilikinya logo ISO 9001 (Simmon and White,1999 dalam Rifan F.A., 2008).
2.2.5. Hubungan Mutu, Profitabilitas, dan ISO 9001
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu baik produk ataupun proses suatu perusahaan adalah dengan
memperoleh sertifikat ISO 9001. Jika mutu yang dihasilkan perusahaan superior dan pangsa pasar yang dimiliki
besar, maka profitabilitas perusahaan tersebut terjamin (Fandy T. dan Anastasia D.,2001, dalam Rifan F.A.,
2008). Mutu juga dapat mengurangi biaya. Adanya pengurangan biaya ini pada gilirannya akan memberikan
keunggulan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan. Dengan demikian, mutu yang dicapai
melalui ISO 9001 mempunyai hubungan yang sangat erat dengan profitabilitas (Rifan F.A., 2008).
3. Metode penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik studi dokumentasi dalam
memperoleh data. Data penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan selama 6 tahun sebelum dan 7 tahun
sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractor, Tbk. Sumber data penelitian ini hanya pada data
sekunder. Dalam pengolahan data digunakan analisis statistik dengan bantuan program SPSS 16 dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95 persen.
3.2. Definisi dan Pengukuran Variabel.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan sama dengan variabel penelitian dari Rifan F.A. (2008)
antara lain sebagai berikut :
1. Gross Profit Margin
Gross profit margin merupakan ukuran presentase dari laba kotor/gross profit (penjualan – HPP) dibagi
dengan penjualan (sales).
2. Operating Profit Margin
Operating profit margin merupakan ukuran presentase dari laba operasi (operating profit ) dibagi dengan
penjualan (sales).
3. Net Profit Margin
Net profit margin merupakan presentase dari laba bersih (net profit after taxes) dibagi dengan penjualan
(sales)
4. Return on Investment
Return on investment merupakan presentase laba bersih (net profit after taxes) dibagi dengan total assets.
405
Sales growth merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualannya dari waktu ke waktu.
Perhitungannya adalah presentase dari penjualan pada tahun n dikurangi penjualan tahun n-1 kemudian
dibagi dengan penjualan pada tahun n-1.
3.3. Analisis data
Dalam mencapai tujuan penelitian ini maka analisis yang digunakan analisis t-test dengan menggunakan
independent sample t-test dengan bantuan program SPSS 16 (Ghozali, 2001 dalam Jundan, 2008). Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pengujian normalitas data
Sebelum melakukan uji hipotesis tersebut, maka peneliti melakukan pengujian normalitas data yang
bertujuan untuk menguji apakah data sampel yang diambil mempunyai sebaran distibusi normal atau
tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Pengambilan keputusan didapat dari nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov (p-value). Jika nilai
Signifikan > α=0,05 maka distribusi data dinyatakan normal. Sebaliknya, jika nilai Signifikan < α=0,05
maka distribusi data dinyatakan tidak normal.
2. Pengujian parametrik independent sample t-test
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah sertifikasi
ISO 9001. Dalam menganalisis dengan pengujian parametrik independent sample t-test dilakukan dua
tahapan yaitu :
a. Melihat levene test, merupakan pengujian apakah populasi kedua sampel tersebut memiliki varian
sama atau berbeda. Apabila pada Levene's Test for Equality of Variances menunjukan F hitung lebih
kecil dari F tabel atau nilai signifikan (probabilitas) lebih besar dari 0,5 maka Ho diterima atau
menunjukan kedua varian adalah sama.
b. Melihat t-test, merupakan pengujian apakah terdapat perbedaan profitabilitas pada sebelum dan
sesudah sertifikasi ISO. Apabila hasil varian ke dua sampel sama, maka analisis yang digunakan
adalah equal variance assumsed, maka tahap selanjutnya melihat t hitung dibandingkan dengan t
tabel atau melihat signifikan (probabilitas), jika t hitung < t tabel atau signifikan (probabilitas) > 0.05
maka Ho diterima. Begitu juga sebaliknya, apabila hasil varian ke dua sampel berbeda, maka analisis
yang digunakan adalah equal variance not assumsed, maka tahap selanjutnya melihat t hitung
dibandingkan dengan t tabel atau melihat signifikan (probabilitas), jika t hitung < t tabel atau
signifikan (probabilitas) > 0.05 maka Ho diterima.
4. Hasil dan pembahasan
Analisis ststistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent sample t-test dengan level of
significance (α) sebesar 5 persen. Dalam melakukan uji tersebut, data yang digunakan harus berdistribusi
normal. Berdasarkan hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, maka seluruh data yang digunakan untuk
t-test sudah berdistribusi normal. Data tersebut berdistribusi normal karena p-value pada setiap variabel
menunjukan lebih besar dari 0,05, seperti yang ditunjukan pada tabel 1.
4.1. Pengujian hipotesis pertama
Adapun rumusan Ho pertama pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan profitabilitas sebelum
406
menunjukan nilai signifikan pada levene test sebesar 0,382 yang artinya lebih besar dari level of significance
sebesar 5 persen, maka t hitung dan probabilitas yang digunakan adalah dari equal variances assumed yaitu t
hitung sebesar 0.160 dan probabilitas sebesar 0.872, yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan profitabilitas
sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur melalui rasio sales growth
atau artinya Ho pertama diterima. Hal ini terjadi karena probabilitasnya sebesar 0.872 lebih besar dari tingkat
signifikan sebesar 0.05. Meskipun terjadi penurunan rata-rata sales growth sebesar 1,93 persen, dimana rata-rata
sales growth sebelum sertifikasi ISO 9001 adalah 29,81 persen dan sesudah sertifikasi ISO 9001 adalah 27,88
persen. Akan tetapi penurunan tersebut tidak begitu jauh dengan dengan nilai rata-rata sebelum sertifikasi ISO
9001. Hal ini terjadi karena PT. United Tractors, Tbk pada saat sebelum sertifikasi ISO 9001 sudah mampu
meningkatkan penjualannya dari tahun ke tahun dengan rata-rata sebesar 29,81% sehingga menunjukan bahwa
sebelum sertifikasi ISO 9001 perusahaan sudah mampu continual improvement pada penjualannya dan saat
sertifikasi ISO 9001, PT United Tractors, Tbk hanya dapat mempertahankan continual improvement pada
penjualannya.
Tabel 1. Nilai Rata-rata, Levene's Test, t-test, dan Kolmogorov Smirnov Test
Keterangan
Nilai Rata-rata Levene's Test t-test Kolmogorov
Smirnov Test
Sebelum Sertifikasi
Sesudah
Sertifikasi F Sig. T Sig. Sig.
Sales Growth 29,81% 27,88% 0,847 0,382 0,160 0,876 0,851
Gross Profit Margin 25,00% 18,17% 3,883 0,074 2,301 0,042 0,306
Operating Profit Margin 17,10% 11,91% 4,458 0,058 1,826 0,095 0,515
Net Profit Margin -2,04% 7,73% 9,718 0,010 -2,031 0,093 0,277
Return on Investment -0,89% 9,73% 3,985 0,071 -2,719 0,020 0,574
4.2. Pengujian hipotesis kedua
Adapun rumusan Ho kedua pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan
sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur dengan rasio gross profit margin. Pada
tabel 1 menunjukan nilai signifikan pada levene test sebesar 0,074 yang artinya lebih besar dari level of
significance sebesar 5 persen, maka t hitung dan probabilitas yang digunakan adalah dari equal variances
assumed yaitu t hitung sebesar 2.301 dan probabilitas sebesar 0.042, yang artinya bahwa terdapat perbedaan
profitabilitas sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur
dengan rasio gross profit margin atau artinya Ho kedua ditolak. Hal ini terjadi karena probabilitasnya sebesar
0.042 lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0.05. Perbedaan tersebut menunjukan bahwa terjadi penurunan
pada rata-rata gross profit margin sebesar sebesar 6,83 persen, karena rata-rata gross profit margin sebelum
sertifikasi ISO 9001 adalah 25,00 % dan sesudah sesudah sertifikasi ISO 9001 adalah 18,17 persen.
Kemungkinan terjadinya penurunan pada rata-rata gross profit margin setelah sertifikasi ISO 9001 disebabkan
oleh faktor penjualan dan/atau faktor harga pokok penjualan. Jika dilihat dari faktor penjualan, PT United
Tractor selalu mengalami continual improvement pada penjualannya seperti dijelaskan pada hasil hipotesis
pertama. Kemungkinan terbesar adalah dari faktor harga pokok penjualan, dimana pertumbuhan harga pokok
penjualan semakin besar dibandingkan dengan pertumbuhan penjualannya, sehingga gross profit margin
semakin kecil. Oleh kerena itu, perusahaan perlu menindaklanjuti kembali sistem manajemen mutu yang sudah
407
4.3. Pengujian hipotesis ketiga
Adapun rumusan Ho ketiga pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan
sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur dengan rasio operating profit margin.
Pada tabel 1 menunjukan nilai signifikan pada levene test sebesar 0,058 yang artinya lebih besar dari level of
significance sebesar 5 persen, maka t hitung dan probabilitas yang digunakan adalah dari Equal variances
assumed yaitu t hitung sebesar 1.826 dan probabilitas sebesar 0.095, yang artinya bahwa tidak terdapat
perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur
dengan rasio operating profit margin atau artinya Ho ketiga diterima. Hal ini terjadi karena probabilitasnya
sebesar 0.095 lebih besar dari tingkat signifikan sebesar 0.05.
Hasil tersebut menunjukan bahwa sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractor, Tbk belum mampu
memberikan peningkatan secara signifikan pada nilai operating profit margin. Jika dilihat dari rata-rata
pperating profit margin sebelum sertifikasi ISO 9001 adalah 17,10 persen dan sesudah sertifikasi ISO 9001
adalah 11,91 persen, sehingga terjadi penurunan yang sebesar 5,91 persen. Meskipun demikian, penurunan
tersebut belum menunjukan perbedaan pada operating profit margin. Akan tetapi, perusahaan juga perlu
menindaklanjuti kembali sistem manajemem mutu yang sudah diterapkan diperusahaannya, terutama dalam
penekanan biaya-biaya operasionalnya.
4.4. Pengujian hipotesis keempat
Adapun rumusan Ho keempat pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan profitabilitas sebelum
dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur dengan rasio net profit margin.
Pada tabel 1 menunjukan nilai signifikan pada levene test sebesar 0,010 yang artinya lebih kecil dari level of
significance sebesar 5 persen, maka t hitung dan probabilitas yang digunakan adalah dari equal variances not
assumed yaitu t hitung sebesar -2.031 dan probabilitas sebesar 0.093, yang artinya bahwa terdapat perbedaan
profitabilitas sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur
dengan dengan rasio net profit margin atau artinya Ho keempat diterima. Hal ini terjadi karena probabilitasnya
sebesar 0.093 lebih besar dari tingkat signifikan sebesar 0.05.
Hasil tersebut menunjukan bahwa sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractor, Tbk belum mampu
memberikan peningkatan secara signifikan pada nilai net profit margin. Jika dilihat dari rata-rata net profit
margin sebelum sertifikasi ISO 9001 adalah -2,04 persen dan sesudah sesudah sertifikasi ISO 9001 adalah 7,73
persen, meskipun saat sesudah sertifikasi ISO 9001 terjadi peningkatan yang begitu besar yaitu sebesar 9,77
persen. Akan tetapi, dari hasil t-test menganggap tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah memperoleh
sertifikat ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk. Meskipun terjadi peningkatan rata-rata net profit margin
sesudah sertifikasi ISO 9001. Akan tetapi, perusahaan perlu meningkatkan net profit margin untuk periode
selanjutnya.
4.5. Pengujian hipotesis kelima
Adapun rumusan Ho kelima pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan
sesudah sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk yang diukur dengan return on investment. Pada tabel
1 menunjukan nilai signifikan pada levene test sebesar 0,071 yang artinya lebih besar dari level of significance
sebesar 5 persen, maka t hitung dan probabilitas yang digunakan adalah dari equal variances assumed yaitu t
hitung sebesar -2.719 dan probabilitas sebesar 0.020, yang artinya bahwa terdapat perbedaan profitabilitas
408
investment atau artinya Ho kelima diterima. Hal ini terjadi karena probabilitasnya sebesar 0.020 lebih kecil dari
tingkat signifikan sebesar 0.05.
Hasil tersebut menunjukan bahwa sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractor, Tbk mampu memberikan
peningkatan secara signifikan padanilai return on investment. Jika dilihat dari rata-rata return on investment
sebelum sertifikasi ISO 9001 adalah -0,89 persen dan sesudah sesudah sertifikasi ISO 9001 adalah 9,73 persen,
sehingga pada saat sesudah sertifikasi ISO 9001 terjadi peningkatan yang begitu besar yaitu sebesar 9,77 persen.
Hal ini menunjukan bahwa setelah sertifikasi ISO 9001, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih
besar dibandingkan dengan sebelum sertifikasi ISO 9001, sehingga penerapan ISO 9001 memberikan dampak
positif pada perusahaannya jika dianalisis dengan return on investment.
5. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan
profitabilitas antara sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001, yang diukur dengan rasio sales growth, operating
profit margin, dan net profit margin. Terdapat perbedaan profitabilitas antara sebelum dan sesudah sertifikasi
ISO 9001, yang diukur dengan rasio gross profit margin. Perbedaan tersebut menunjukan bahwa sesudah
sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk, rata-rata gross profit margin perusahaan mengalami
penurunan. Akan tetapi, jika profitabilitas PT. United Tractor, Tbk diukur dengan return on investment maka
terdapat perbedaan profitabilitas antara sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001. Perbedaan tersebut
menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan return on investment setelah PT. United Tractors, Tbk melakukan
sertifikasi ISO 9001.
Hasil penelitian ini hanya menunjukan terdapat atau tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah
sertifikasi ISO 9001 pada PT. United Tractors, Tbk, yang diukur dengan rasio gross profit margin, operating
profit margin, net profit margin, return on investment, dan sales growth, sehingga hasil penelitian ini belum
mampu menunjukan lebih jelas dari sisi mana perbedaan atau persamaan itu terjadi atau belum mampu
menunjukan dengan jelas sebab akibat dari perbedaan atau persamaan tersebut. Maka untuk mengetahui lebih
mendalam hasil dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk mengetahui sebab
akibat dari perbedaan atau persamaan tersebut.
6. Daftar pustaka
Dwi I.L., 2005, Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kudus,
doc.pdf
Fauzan A., 2006, Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Rate Of Return Pada Perusahaan Yang
Tergabung Dalam LQ 45 2008043001455901312063.pdf
Gaspersz V., 2002, ISO 9000:2000 And Continual Quality Improvement, Jakarta : Gramedia
Iskandar R.S., Analisis Rasio Keuangan,
keuangan.pdf
Jundan, 2008, Efektifitas Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Sirah Nabawiyah (Studi Eksperimen di
Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Program Takhassus Ma’had Isy Karima Gerdu Karangpandan
409
Rifan F.A.,2008, Analisis Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO 9000 Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, http://rac.uii.ac.id/ server
/document/Private/2008090510134004312125.pdf
Sugiono, 2009, Buku Saku Untuk Mempermudah Pengertian Terhadap ISO 9000:2005 sistem manajemen mutu
– dasar-dasar dan kosakata, Jakarta
Toha M.,2007, Analisis Kinerja Keuangan PT. Indosat, Tb /pdf/ 40176.pdf