• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TEKNIK INDUSTRI DENGAN KESELAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN TEKNIK INDUSTRI DENGAN KESELAMA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ILMU TEKNIK INDUSTRI

Disusun oleh :

Krishan Nissiomega R0015056

Kelas B

PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ”Ilmu Teknik Industri”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tetapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung serta kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.

Begitu pula dengan makalah yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya analisa dengan sempurna dalam makalah ini. Saya melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Dimana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

PEMBAHASAN A. Ilmu Teknik Industri... 1

1. Pengertian ilmu teknik industri... 1

2. Sejarah teknik industri... 2

3. Aktivitas teknik industri... 4

4. Pembagian ilmu teknik industri... 4

5. Manfaat teknik industri... 5

(4)

PEMBAHASAN

A. Ilmu Teknik Industri

1. Pengertian Teknik Industri

Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.

Pengertian Teknik Industri menurut IIE (Institute of Industrial Engineering) adalah :

“Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draw upon specialized knowledge and skill in-the main-thematical, physical, and social science togein-ther with in-the principles and method of engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the result to be obtained from such system”.

“Teknik Industri berkaitan dengan desain, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi orang, material, informasi, peralatan, dan energi. Ini memanfaatkan pengetahuan khusus dan keterampilan dalam-ilmu matematika, fisika, dan sosial bersama dengan prinsip-prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain untuk menentukan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang akan diperoleh dari sistem tersebut”.

(5)

2. Sejarah Teknik Industri

Awal mula teknik industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber yang berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa karangan terdahulu mungkin telah mempengaruhi perkembangan teknik industri seperti karangan The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini menunjukkan penjelasan mengenai paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah seorang ekonom yang terkenal pada zamannya. “Economic Science” adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul.

Kontribusi penting lainnya adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya “analytical calculating machine”, untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

(6)

pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.

Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. Lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. Hanya sedikit perusahaan yang dengan cepat membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa, termasuk metode-metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.

(7)

"sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.

3. Aktivitas Teknik Industri

Aktivitas-aktivitas yang bisa dikerjakan oleh disiplin Teknik Industri menurut IIE sebagai berikut:

a. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi. distribusi barang/ jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, dan reabilitas.

e. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisis biaya dan standar biaya produksi serta penelitain dan pengembangan produk, dan lain-lain.

4. Pembagian Ilmu Teknik Industri

Ilmu teknik industri dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi.

a. Sistem Manufaktur

(8)

pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dengan lingkungan kerjanya.

b. Manajemen Industri

Bidang ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan kerja yang dinamis.

c. Sistem Industri dan Tekno Ekonomi

Bidang keahlian ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

5. Manfaat Teknik Industri bagi Kehidupan Manusia

(9)

B. Kaitan Ilmu Teknik Industri dengan Keselamatan Kerja

Teknik industri tidak hanya mengurusi produksi dan sejenisnya tetapi juga menaruh perhatian pada keselamatan pekerja dan lingkungan kerja. Teknik industri menyeimbangkan penerapan dari proses-proses (produksi) dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa yang berkualitas tinggi dan salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan adanya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Teknik industri merupakan salah satu bidang teknik yang cukup banyak mempelajari K3. Salah satu konsentrasi dalam teknik industri adalah ergonomi / human factors & perancangan sistem kerja yang sangat berkaitan dengan K3. Walaupun ergonomi juga dikenal di semua pendidikan yang berhubungan dengan K3 seperti kesehatan masyarakat dan sebagainya, namun ergonomi paling banyak dikaitkan dengan teknik industri karena disini ergonomi paling intens dipelajari secara mendalam, paling luas cakupannya (fisik, kognitif, dan sebagainya) serta karena ergonomi berbicara mengenai desain dan engineering-lah yang paling berhubungan dengan desain. Ergonomi dikenal juga dengan human factors, karena itu ergonom juga sering diasosiasikan dengan human factors engineer atau human engineer.

(10)

semuanya yang berhubungan dengan lean thinking (lean secara harafiah berarti langsing, artinya proses yang ramping).

Karena teknik industri menggunakan systemic thinking, maka beberapa materi ergonomi dan K3 dalam pendidikan di teknik industri sering dikaitkan dan diintegrasikan dengan konsentrasi lain dalam teknik industri seperti teknik & sistem produksi, teknik manufaktur, riset operasi dll karena teknik industri tidak melihat K3 sebagai elemen yang terpisah namun sebuah elemen yang tidak terpisahkan dan menjadi bagian atau satu kesatuan dalam sebuah sistem yang harus dioptimalkan, dan ini menjadi keunggulan juga bagi teknik industri di dunia K3.

Sasaran kompetensi khusus konsentrasi ergonomi dan K3 di teknik industri adalah agar mampu mengembangkan elemen manusia, material, informasi, peralatan, lingkungan dan energi dalam sistem integral sedemikian rupa sehingga mengoptimasi kenyamanan, keselamatan, kesehatan dan performansi dalam sistem industri dan lingkungan kerja secara keseluruhan. Selanjutnya mampu merancang dan mengembangkan produk, pekerjaan, tempat kerja dan sistem berbasis ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri

http://myworld-odonk.blogspot.co.id/2010/10/teknik-industri.html

http://himtisukses.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-teknik-industri.html

http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/03/hubungan-teknik-industri-dan-ergonomi.html

Referensi

Dokumen terkait

Bayu Afrianto. Hubungan Prestasi Manajemen Industri Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri

Malang - 9 november 2011, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah menerima kunjungan silahturahim dari UPN Jogjakarta dengan materi studi banding

dengan kata lain Hubungan tersebut didapat dari berbagai riset atau penelitian mengenai Teknik Industri dan Teknologi Informasi dan disatupadukan menjadi suatu

Praktikan diwajibkan membawa kartu praktikum Perancangan Teknik Industri 3 sesuai format, panduan praktikum Perancangan Teknik Industri 3, membawa LS sebelumnya yang sudah

Teknologi Mekanik, Mekanika Teknik dan Elemen Mesin 144 C3.. Teknik Mekanik Mesin

Baru pada tahun 1971 didirikan jurusan Teknik Industri yang terpisah dangan Teknik Mesin kemudian mengawali pendidikan Teknik Industri di Indonesia.. Pada saat

PRAKASA TRIPUTRA SOLUSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut

paktikum teknik industri ii yang di lakukan di teknik