• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Tulis tentang Bakat dan Minat Rema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Tulis tentang Bakat dan Minat Rema"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAKAT DAN MINAT

REMAJA

(Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa SMP Negeri 3 Balikpapan)

Tegar Eka Kurniawan

IX F/9987758520

(2)

REMAJA

(Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa SMP Negeri 3 Balikpapan)

Tegar Eka Kurniawan

IX F/9987758520

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : BAKAT DAN MINAT REMAJA

NAMA : Tegar Eka Kurniawan

KELAS : IX F (9F)

NIS : 9987758520

TTL : Balikpapan , 24 November 1998

JENIS KELAMIN : Laki-Laki

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

SEKOLAH : SMP NEGERI 3 BALIKAPAN

ALAMAT SEKOLAH : JL.Soekarno-Hatta KM 1,5

KEC.Balikpapan Utara KEL.Gunung Samarinda

Mengetahui Balikpapan, 24 Desember 2012

Guru Mata Pelajaran , Penulis ,

Siti Halimah, S.Pd Tegar Eka Kurniawan

NIP . 196601212007012015 NISN . 9987758520

(4)

KATA

PENGANTAR

A

lhamdulillah , kita panjatkan puji syukur atas kehadiran ALLAH S.W.T , berkat rahmat dan hidayahnya , tersusunlah karya tulis ini yang disusun secara praktis dan sistematis , sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa SMP N 3 BALIKPAPAN .

S

aya menyadari bahwa karya tulis ini tak akan terlaksana baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari dari berbagai pihak , perkenankan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Sekolah yaitu Supriyani, M.Pd 2. Wali Kelas IX F yaitu M.Qomaruddin, S.Pd.I 3. Guru Pembimbing Siti Halimah, S.Pd 4. Kedua Orang Tua saya dan

5. teman-teman saya yang bernama Mahfud Dwi Prasetyo , Yohannes Victor V.H.S , Renol Hermawan

S

erta seluruh pihak yang telah membimbing , membantu dan mendukung proses pembuatan karya tulis yang berjudul “ BAKAT DAN MINAT REMAJA “ baik secara langsung maupun secara tidak langsung .

D

engan demikian saya mengucapkan terima kasih atas berbagai masukan dari semua pihak yang telah membantu saya untuk menyusun karya tulis ini dan saya mohon maaf yang sebesarnya apabila terdapat kesalahan penulisan kata atau nama baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja . Kritik dan saran yang kontruktif sangat saya butuhkan agar dalam pembuatan karya tulis selanjutnya akan lebih baik lagi . Saya harap makna dari karya tulis yang saya buat dapat bermanfaat bagi semua pembacanya .

Balikpapan, 15 Januari 2013

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

C. Pengertian Bakat dan Minat Remaja Menurut Para Ahli...

(6)

D. Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja...

6

E. Hal yang Perlu Dicermati dalam Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja...

9

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi seringkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya

sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.

(7)

B. Tujuan

1) Mengetahui arti dari Bakat dan Minat Remaja ! 2) Mengetahui ciri-ciri Bakat dan Minat Remaja ! 3) Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja !

C. Rumusan Masalah

“ Bagaimana cara mengembangkan Bakat dan Minat Remaja ? “

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Bakat

Bakat (Aptitude)

adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih

perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut.

Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:

1.Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat, melukis, dll.

(8)

Misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

B.

Pengertian Minat

John Holland (Azwar, 2004), ahli yang banyak meneliti mengenai minat. pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang ahli matematika.

BAB III

PEMBAHASAN

(9)

A. Bakat

Bakat adalah kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang. Bakat bisa diartikan sebagai kemampuan bawaan yang berupa potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara nyata.

Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri seseorang. Agar bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan. Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan. Bakat tidak selalu identik disertai minat Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap.

Bila orang tua tidak cukup cermat dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak. Atas dasar bakat yang dimilikinya, maka seseorang akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan orang lain. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia miliki akan berkembang dengan pesat.

Jenis-Jenis Bakat antara lain sebagai berikut :

1. Bakat Umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.

2. Bakat Khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.

(10)

Bakat Verbal

Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.

Bakat Numerikal

Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.

Bakat Skolastik

Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer. (Newton, Einstein, dsb.)

Bakat Abstrak

Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.

Bakat mekanik

Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat lainnya.

Bakat Relasi Ruang ( S pasial)

Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)

Bakat K ecepatan K etelitian K lerikal

Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain- lainnya.

Bakat B ahasa ( L inguistik)

Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.

4

(11)

Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek , cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa senang , maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut.

Minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni.

Jenis-Jenis Minat antara lain sebagai berikut :

Minat Vokasional : Merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.

Minat Profesional : Minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.

Minat K omersial : Minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan dan lain – lain.

Minat K egiatan :Kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.

Minat A vokasional : Yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain – lain.

C. Pengertian Bakat dan Minat Remaja Menurut Para Ahli

Pengertian Bakat Menurut Para Ahli :

1. Crow dan Crow : Bakat merupakan kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang beragam.

2. William B. Michael : bakat adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas, yang dedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan.

3. Brigham : Bakat kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas yang dititik beratkan pada apa yang dapat dilakukan individu (segi performance/kinerja) setelah individu mendapat latihan.

4. Woodworth dan Marquis : Bakat adalah prestasi yang dapat diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus.

(12)

5

Bakat merupakan kemampuan yang memiliki tiga arti, yaitu:  Achievement : Kemampuan aktual

Capacity : Kemampuan potensial  Aptitude : Kualitas

Pengertian Minat Menurut Para Ahli :

1. Menurut Kamisa (1997) : Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan.

2. Menurut Gunarso (1995): Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya.

3. Menurut Hurlock (1999): Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. (Hurlock, 1999).

4. Menurut Sutjipto (2001): menjelaskan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut .

5. Menurut Tampubolon (1993) : mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.

D.

Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja

(13)

mampu membahagiakan hidupnya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga karena minat. Jika demikian, bagaimana bakat itu muncul dan terbentuk dalam diri kita? Bagaimana kita bisa mengembangkan keduanya?

6 Secara ilmiah, para ahli (dikutip dari www.kesehatan.kompas.com) menyatakan bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antarneuron inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-tandanya, kita akan terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita. Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun. Di usia inilah bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus dan benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami proses kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari proses ini, kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian, minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan secara optimal bahkan maksimal.

Dalam kenyatannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai talenta, yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang dimiliki seseorang. Pengertian ini mengalami perkembangan signifikan dengan munculnya pengertian menurut

Gallup (2001) bahwa bakat merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bakat itu tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor penting yang berfungsi sebagai

(14)

kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

7 Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya, minat yang tinggi akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan mengukur minat kita. Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu memaksimalkan bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.

Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor berikut.

Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”.

(15)

8

E. Hal yang Perlu Dicermati dalam Mengembangkan Bakat dan Minat

Remaja

Mengikuti minat teman Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja yang kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.

Penelusuran minat & bakat secara dangkal Memperhatikan kelebihan dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan.

Alasan-alasan untuk memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang akan dipilih maupun dari kemampuan, minat serta kepribadian remaja.

(16)

9

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.

Pengertian Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis. Ada juga kata “bakat yang terpendam”, artinya bakat alami yang dibawah sejak lahir tapi tidak dikembangkan. Misalnya seseorang memilki bakat menjadi seorang pelari, tetapi tidak dikembangkan, sehingga kemampuannya untuk berlari juga tidak berkembang.

Bakat dan Minat harus dikembangkan sesuai dengan kemampuan anak. Karena Setiap anak mempunyai minat dan bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Rasa ingin tahu remaja seringkali diikuti dengan kebutuhan untuk mencoba atau melakukannya. Oleh karenanya dengan bimbingan yang terarah, masa remaja menjadi masa yang menguntungkan untuk anak mengembangkan bakat dan kemampuan tertentu. Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai ”apa yang ia suka dan mampu lakukan”, serta akan menjadi lebih jelas pendidikan maupun pekerjaan yang nantinya akan ditekuni.

B. Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifudin. 2004. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Santrock, Jhon W. 2003. Adolescense Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga.

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/pengertian-minat.html http://khaqucha.blogspot.com/2012/03/bakat-minat-dan-intelegensi.html http://bakatremaja.blogspot.com/2011/10/pengertian-bakat.html

(18)

11

LAMPIRAN GAMBAR

Salah satu Lukisan hasil karya seorang Remaja yang mempunyai Bakat Melukis

(19)

Para Remaja yang mempunyai Bakat dan Minat menjadi Astronot , Koki , Arsitektur , Pemain Sepakbola , dll .

12

Seorang Remaja yang mempunyai Bakat Bermain Biola

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Defenisi yang terkenal untuk evaluasi program dikemukakan oleh Ralp Tyler, yang mengatakan bahwa evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan

Skripsi dengan judul “ Model Penelusuran Banjir Pada Sungai Dengkeng dengan Menggunakan Metode Gabungan O’Donnel dan Muskingum-Cunge serta Metode Muskingum

Karbon biomassa kelapa sawit pada penelitian ini diperoleh dari data penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Yulianti (2009), sehingga pada penelitian ini

Kesempatan yang diberikan kepada praktikan untuk menimba ilmu dari SMP Negeri 2 Semarang merupakan suatu kehormatan bagi Mahasiswa praktikan PPL mengingat

Tabel 4.4 Rata-Rata Pretest-Posttets Dan Gain Kemampuan Pemahaman Cerita Kelas Eksperimen

Konsetrasi stater berpengaruh nyata terhadap kadar alkohol yang dihasilkan, semakin tinggi konsentrasi stater maka kadar alkohol yang dihasilkan semakin

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa proporsi petis : gula merah berpengaruh nyata (α=0. 05) terhadap total mikroba, kadar air, kadar lemak, bilangan

Teh herbal dosis 2 di akhir perlakuan menunjukkan kadar LDL sebesar 25.29 mg/dl, pada gambar dapat dilihat bahwa kelompok tikus dengan pemberian teh herbal