Menulis Karya Ilmiah | 1 TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA
“MENULIS KARYA ILMIAH”
Disusun Oleh :
Dian Afrilla I1021171003
Saraswati I1021171008
Taufik Nanda P I1021171013
Devina Karuniawati I1021171014
Ely Lisnawati I1021171017
Maharesi I1021171029
Tara kamita R I1021171031
Oktaviona Winda L I1021171047
Islamiati I1021171056
Rezilla Hanny SP I1021171064
Crisna Caesar R I1021171071
Iqsal Agung H I1021171077
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
Menulis Karya Ilmiah | 2 HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Menulis Karya Ilmiah
Nama Ketua : Crisna Caesar Rahmana
NIM : I1021171071
Makalah ini benar disusun dan dibuat atas kerja sama kelompok dalam
rangka memenuhi tugas kelompok bahasa indonesia dengan data dan pernyataan
yang sebenar-benarnya.
Pontianak, September 2017
Guru Pembimbing Ketua Kelompok
Muhammad Asyura, M.Pd Crisna Caesar Rahmana
Menulis Karya Ilmiah | 3 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia semester 1.
Makalah ini berjudul :” Menulis Karya Ilmiah”. Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Muhammad Asyura, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dalam menyusun makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak untuk menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.
Pontianak, September 2017
Menulis Karya Ilmiah | 4 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PEN GESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
1.1Latar Belakang ...1
1.2Rumusan Masalah ...2
1.3Tujuan Penulisan ...3
1.4Manfaat Penulisan ...3
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Karya Ilmiah...4
2.2Bahasa dalam Karya Ilmiah ...5
BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan...8
3.2 Saran ...8
Menulis Karya Ilmiah | 5 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan
berbahasa yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan
pengertian menulis. Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan
menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan
kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Keterampilan menulis adalah
salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara
tatap muka dengan pihak lain (Tarigan, 2008:3).
Menurut Burhan Nurgiyantoro (2001: 273), mengartikan bahwa
menulis adalah aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa.
Menulis merupakan kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus
memiliki kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis,dan struktur
bahasa. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan menuangkan ide, gagasan,
perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca dapat
memahami isi tulisan tersebut dengan baik.
Menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa. Hampir semua mata kuliah memberikan tugas besar berupa karya
ilmiah, seperti makalah, laporan kegiatan, dan lain-lain. Pemberian tugas
karya ilmiah diberlakukan oleh semua jurusan di perguruan tinggi.
Setiap penulis harus mempunyai tujuan yang jelas dari tulisan yang
akan ditulisnya. Menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008: 3.7), tujuan
yang ingin dicapai seorang penulis dalam suatu karya ilmiah adalah
menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, Membuat pembaca tahu
tentang hal yang diberitakan, menjadikan pembaca beropini, menjadikan
Menulis Karya Ilmiah | 6 Penyusunan karya ilmiah di perguruan tinggi di Indonesia, identik
dengan penggunaan bahasa Indonesia. Walaupun disusun menggunakan
bahasa Indonesia, tidak dimungkiri masih banyak penyusunan karya ilmiah
yang tidak sesuai atau memiliki banyak kesalahan dalam penggunaan bahasa
Indonesia.
Penyusunan karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
tentunya merupakan suatu tantangan. Dikatakan menantang karena tidak
semua bisa menyusun karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Beberapa kesulitan penulis (mahasiswa) dalam menyusun karya ilmiah
antara lain kurang dalam mencari literasi, ketidakmampuan dalam
mengorganisasi karangan, menata tata bahasa yang efektif seperti
mengembangkan paragraf hingga teknik menulis yang masih kurang.
Kekurangan sebuah karya ilmiah terdapat pada aspek kebahasaan dan
teknik menulis. Selain itu, belajar menulis teks yang koheren dan efektif
merupakan suatu pencapaian yang sulit (Kellog, 2008:1-2). Hal ini disebabkan
kurangnya budaya membaca sebagai bentuk pencarian literasi (Cahyani, 2010:
175). Hal tersebut menyebabkan terjadi kesalahan-kesalahan dalam
penyusunan karya ilmiah, diantaranya kesalahan ejaan, kosakata, penggunaan
kalimat yang tidak efektif, dan lain-lain.
Berdasarkan paparan diatas, penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar mutlak diperlukan dalam menulis karya ilmiah. Hal ini diperlukan
agar informasi yang disampaikan dalam karya ilmiah dapat diterima dengan
baik oleh pembaca. Kemampuan menulis karya ilmiah harus dimiliki oleh
setiap akademisi agar hasil penulisan tersebut dapat menjadi informasi yang
bermanfaat bagi pembacanya. Oleh karena itu, pada makalah kali ini akan
dibahas mengenai bahasa dalam karya ilmiah dan sistematika umum penulisan
sebuah karya ilmiah.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kaidah kebahasaan dalam penulisan karya ilmiah?
Menulis Karya Ilmiah | 7 1.3Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui informasi tentang bahasa dalam penulisan karya ilmiah.
b. Mengetahui informasi tentang sistematika umum penulisan sebuah karya
ilmiah.
1.4Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
penambah khazanah pada bidang menulis karya ilmiah. Penggunaan
teori-teori tentang penyusunan karya ilmiah diharapkan dapat diterapkan dalam
penyusunan karya ilmiah khususnya proyek akhir. Dengan aspek
kebahasaan dan teknik penulisan yang telah dipahami, diharapkan dapat
menghasilkan proyek akhir dengan aspek kebahasaan dan teknik penulisan
yang baik.
b. Terkhusus bagi mahasiswa, diharapkan hasil penelitian ini akan
membantu dalam penyusunan proyek akhir dengan tata bahasa dan tata
Menulis Karya Ilmiah | 8 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Karya Ilmiah
Menulis adalah aktifitas mengemukakan gagasan melalui media
bahasa. Aktifitas yang pertama menekankan unsur bahasa, sedang yang kedua
adalah gagasan (Nugriyantoro, 2001:298) . Kedua unsur tersebut dalam tugas
menulis di sekolah harus mendapat penekanan yang sama. Bambang
Kuswanti Purwo (1996: 186) menyatakan bahwa menulis merupakan
kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan agar dapat dikomunikasikan
secara tepat kepada orang lain. Salah satu kegiatan menulis adalah menulis
karya ilmiah.
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu
permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian.
Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang
sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan
yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian,
penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu
masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut.
Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut
metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan informasi ilmiah dan
teknologi yang baru, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis
sehingga dapat dirumuskan teori dan proses gejala alam dan sosial. Hasil-
hasil penelitian tersebut diolah, dan dirumuskan menjadi suatu yang
sistematik yang kemudian menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
para pembaca. Karya ilmiah hasil penelitian dapat berupa makalah, laporan
akhir, skripsi, tesis, disertai karya ilmiah yang dipublikasikan dan
Menulis Karya Ilmiah | 9 Tujuan penulisan karya ilmiah adalah yaitu: (1) menjadikan pembaca
ikut berpikir dan bernalar, (2) membuat pembaca tahu tentang hal- hal yang
diberitakan, (3) menjadikan pembaca beropini, dan (4) menjadikan pembaca
mengerti, (4) membuat pembaca terpersuasi oleh karangan.
2.2Bahasa dalam Karya Ilmiah
Bahasa dalam karya ilmiah harus memuat beberapa hal penting, adapun
kaidah bahasa dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Bahasa llmiah
Berbagai ketentuan yang sepatutnya diperhatikan oleh penyusun
karya tulis ilmiah agar karya tulisnya komunitatif, karya tulis ilmiah
itu harus memenuhi kriteria logis sistematis, dan lugas, karya tulis ilmiah
disebut logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri
alasan-alasannya yang masuk akal. Karya tulis ilmiah disebut sistematis
jika keterangan yang ditulisnya disusun dalam satuan-satuan yang
berurutan dan saling berhubungan. Karya tulis ilmiah disebut lugas
jika keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung
menunjukkan persoalan dan tidak berbunga-bunga.
2. Penerapan Ejaan yang disempurnakan
a. Penggunaan Spasi
Penggunaan spasi setelah tanda baca sering tidak diindahkan.
Menurut ketentuanyang berlaku, setelah tanda baca (titik, koma, titik
koma, titik dua, tanda satu, tanda Tanya) harus ada spasi, jarak satu
pukulan ketikan.
b. Pengunaan Garis Bawah Satu
Garis bawah satu dalam karya tulis ilmiah digunakan untuk
menandai kata-kata atau bagian-bagian yang harus dicetak miring
apabila karya tulis ilmiah itu diterbitkan. Garis bahwa satu dipakai pada
1) anak bab, 2) subanak bab, 3) kata asing atau kata daerah, 4) judul
Menulis Karya Ilmiah | 10 3. Penulisan di sebagai kata Depan
Di yang berfungsi sebagai kata depan harus dituliskan terpisah dari
kata yang mengiringinya. Biasanya di sebagai kata depan ini berfungsi
menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pernyataan
dimana.
Contoh-contoh penggunaan di kata depan
di samping di rumah
di persimpangan
2.3 Sistematika Umum Penulisan Karya Ilmiah
Menulis karya tulis ilmiah yang bersumber penelitian adalah menulis
laporan penelitian dan artikel untuk jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, format
penulisannya menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian
sangat tergantung dengan metode penelitian yang digunakan, di mana setiap
metode memiliki format tersendiri. Format dalam menulis karya ilmiah
merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat dalam sebuah penelitian yang
dikaitkan dengan proses penulisan.
Karya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan
gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a) gagasan:
Apa yang menjadi permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang
dikemukakan dalam memecahkan maasalah, (b) Penelitian: apa yang diteliti,
mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang menjadi fokusnya, apa yang
menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya, bagaimana data
dikumpulkan dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh, apa kesimpulan
akhirnya, dan apa rekomendasi yang dinyatakan berdasarkan temuan tersebut
bagi kepentingan praktis dan pengembanga ilmu.
Karya ilmiah penelitian hendaknya mengemukakan dengan jelas
masalah yang akan diteliti beserta latar belakangnya, tujuan penulisan, ruang
lingkup masalah yang diteliti, manfaat penulisan, landasan teori penelitian,
penentuan sumber data dan metodologi pengumpulan datanya, da pengolahan
data serta penyajiannya. Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam, yaitu (a)
Menulis Karya Ilmiah | 11 pendek, contohnya artikel jurnal dan makalah simposium. Berikut ini adalah
sistematika penulisan sebuah karya ilmiah secara umum:
a. Bagian Awal , hal-hal yang termasuk bagian awal adalah:
1. Halaman sampul/judul
2. Halaman pengesahan
3. Lembar orisinalitas
4. Abstrak/ringkasan
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar gambar
8. Daftar tabel
9. Daftrar lampiran
b. Bagian Inti, hal –hal yang harus dicantumkan ada bagian inti adalah:
1. BAB I PENDAHULUAN, memuat: latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, memuat: kajian pustaka variabel yang
terkait dengan penelitian.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN , memuat: tempat dan waktu
penelitian, alat dan bahan, cara kerja, teknik pengumpulan data.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, memuat: deskripsi hasil
penelitian , uji hipotesis, dan pembahasan dari hasil penelitian.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN , memuat : kesimpulan dari
hasil penelitian dan saran yang membangun untuk penelitian dimasa
depan.
c. Bagian Akhir, yaitu memuat hal hal berikut: Daftar Pustaka, Lampiran ,
Menulis Karya Ilmiah | 12 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah di paparkan diatas maka
adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah kebahasaan yang baik
dan benar. Sebuah karya ilmiah harus memenuhi kriteria logis, sistematis,
dan lugas. karya tulis ilmiah disebut logis.
b. Penulisan karya ilmiah minimal harus memenui sistematika penulisan
secara umum. Adapun sistematika penulisan karya ilmiah secara umum
memuat tiga bagian penting yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.
3.2 Saran
Berdasarkan telaah pustaka yang telah dilakukan, maka adapun
saran yang dapat diberikan yaitu perlu mengikuti pelatihan menulis seperti
seminar, workshop, dan kegiatan lainnya yang dapat melatih kemampuan
Menulis Karya Ilmiah | 13 DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Isah. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Makalah Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Penelitian Pada Mata Kuliah Umum Bahasa
Indonesia. Jurnal Sosiohumanika. Vol. 3 (2), 175-192.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penulisan Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE
Saleh Abass. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah
Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suparno & Muhamad Yunus. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.