• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2008 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2008 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Tahun 2008

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

(2)

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN 2008

Pengarah: Lukman Hakim Rochadi Abdulhadi

Tim Penyusun: Bashori Imron

Aswatini Syahrul Aiman Elizabeth Anitawidjaja

Masno Ginting Betty Riadini Iroh Siti Zahroh

Sekretariat : Yana Kusdiyana

(3)

DAFTAR ISI

Daftar Isi ... i

PENGANTAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat ... 2

1. Ruang Lingkup ... 2

2. Tujuan Diklat ... 5

3. Sasaran Diklat ... 7

BAB II KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR DAN RINGKASAN MATERI ... 9

A. Kurikulum ... 9

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 9

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 10

B. Kompetensi Diklat ... 10

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 11

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 11

C. Hasil Belajar ... 12

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 12

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 12

D. Ringkasan Materi ... 13

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 13

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 44

BAB III PENYELENGGARAAN DIKLAT ... 57

A. Peserta Diklat ... 57

1. Persyaratan Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti ... 57

2. Jumlah Peserta ... 57

B. Tenaga Kediklatan ... 58

(4)

2. Tenaga Akademis ... 57

C. Metode, Sarana dan Prasarana ... 59

1. Metode Diklat ... 59

2. Sarana dan Prasarana Diklat ... 61

D. Tempat, Waktu dan Ketentuan Pelaksanaan Diklat ... 62

1. Tempat Pelaksanaan Diklat ... 62

2. Waktu Pelaksanaan Diklat ... 62

3. Ketentuan Pelaksanaan Diklat ... 62

BAB IV EVALUASI DAN SERTIFIKASI ... 63

A. Evaluasi ... 63

1. Evaluasi terhadap Peserta ... 63

2. Evaluasi terhadap Materi dan Pengajar Diklat ... 67

3. Evaluasi terhadap Program dan Kinerja Penyelenggara ... 67

4. Evaluasi Akhir ... 68

5. Cara Penilaian ... 68

6. Kualifikasi Penilaian Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Lanjutan ... 68

B. Sertifikasi ... 69

BAB V PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ... 70

BAB VI PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN ... 71

A. Perencanaan ... 71

B. Pembiayaan ... 71

BAB VII PENUTUP ... 72

LAMPIRAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG Lampiran 1 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 73

Lampiran 2 Penilaian Tes Akhir Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 74

(5)

Lampiran 4 Penilaian Penugasan Diklat Jabatan Fungsional

Peneliti Tingkat Pertama ... 76 Lampiran 5 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan

Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 77 Lampiran 6 Penilaian Pemaparan Penyusunan Konsep

Program Unit Kerja/Penelitian/Kerjasama

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 78 Lampiran 7 Penilaian Tugas Karya Tulis (KTI) Internasional

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 79 Lampiran 8 Penilaian Evaluasi Kemampuan Akhir Diklat

Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 80 Lampiran 9 Evaluasi Materi dan Pengajar Diklat Jabatan

Fungsional Peneliti Tingkat Pertama / Lanjutan ... 81 Lampiran 10 (a) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat

Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /

Lanjutan ... 82 Lampiran 10 (b) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat

Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /

Lanjutan ... 83 Lampiran 11 (a) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ... 84 Lampirab 11 (b) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 85 Lampiran 12 (a) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional

Peneliti Tingkat Pertama ... 86 Lampiran 12 (b) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ... 87 Lampiran 13 Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Diklat

Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /

(6)

PRAKATA

Ilmu pengetahuan (science) diakui sebagai pencapaian tertinggi dalam kebudayaan manusia. Produk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah nyata memberi kegunaan pada peradaban manusia untuk mengembangkan kualitas dan meringankan beban dalam kehidupan. Oleh karena itu kita melihat betapa pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya Peneliti sebagai pelaku dalam pengembangan IPTEK.

LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti bertanggung jawab terhadap pengembangan sumberdaya manusia penelitinya sehingga secara terus menerus menyiapkan program pembinaan penelitinya. Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan tentang jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) jabatan fungsional tingkat berjenjang yang wajib diikuti oleh para peneliti. Jenjang tersebut adalah Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Penentuan 2 (dua) jenjang Diklat Jabatan Fungsional peneliti ini telah melewati proses diskusi panjang, sehingga menjadi komitmen kami untuk mengeluarkan kebijakan ini. Dengan diterbitkannya Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini merupakan acuan pelaksanaan diklat tersebut.

Dalam rangka penyempurnaan Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang, saran dan masukan sangat diharapkan. Mudah-mudahan pedoman ini dapat memberi manfaat bagi penggunanya sehingga peneliti menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEPALA

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society)

penelitian dan pengembangan merupakan suatu unggulan kompetitif yang berkesinambungan (suistainable competitive advantage). Bahkan peran lembaga penelitian menjadi semakin besar dalam konteks tersebut, apabila dikaitkan dengan situasi dan kondisi sektor lain; seperti industri di Indonesia yang memiliki karakteristik lebih pada orientasi pasar (market oriented) dengan tekanan yang kurang terhadap inovasi dan riset. Di sisi yang lain perkembangan dunia ilmu pengetahuan menuntut kompetisi yang keras dalam menghasilkan penemuan-penemuan baru yang berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri, melalui publikasi-publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional serta meningkatnya paten dari para peneliti.

Dengan kondisi seperti ini dan ketersediaan sumberdaya manusia dengan kemampuan riset yang handal maka mengembangkan kemampuan riset, mempublikasikan hasil temuan serta memberdayakan peran riset terhadap

stakeholder merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi yang diberi kewenangan membina SDM penelitian dan pengembangan, dengan menyusun kebijakan menyeluruh tentang pembinaan dan diklat Jabatan Fungsional peneliti.

(8)

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan selain dimaksudkan sebagai pemenuhan kompetensi juga bertujuan untuk memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Madya atau Peneliti Utama sehingga mereka dapat menjalankan tugas lebih profesional. Pada tahun 1998 telah tercetus tentang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan tetapi baru pada tahun 2004 mulai disusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Tahun 2007 dilakukan Focussed Group Discussion (FGD) untuk materi yang akan diberikan sehingga lebih tepat.

B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat 1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup tugas pokok peneliti berdasarkan Keputusan Menpan Nomor : KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya adalah:

a. Peneliti Pertama:

(1) Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan pengembangan IPTEK sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya di bawah bimbingan dan pembinaan;

(2) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah;

(3) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya;

(4) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

b. Peneliti Muda:

(1) Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang;

(9)

nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

(3) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangannya dan/atau hasil pemikiran ilmiah;

(4) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya;

(5) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

(6) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

c. Peneliti Madya:

(1) Membuat program rencana kegiatan litbang;

(2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dari penelitian dan/atau pengembangan, mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau hasil pemikiran ilmiah;

(3) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan;

(4) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan iptek sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

(10)

(6) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya;

(7) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

(8) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

d. Peneliti Utama:

(1) Membuat program rencana kegiatan litbang;

(2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah;

(3) Mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah;

(4) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan diterapkan;

(5) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan IPTEK sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

(6) Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti di bawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan

issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang

(11)

(7) Memupuk perkembangan kehidupan ilmiah pada taraf nasional dan internasional;

(8) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya;

(9) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya;

(10) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian dan/atau kepakarannya.

Rincian tugas Peneliti tersebut dapat dikuasai oleh para Peneliti melalui keikutsertaan mereka dalam Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang dan Diklat Teknis Peneliti.

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang meliputi Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Sedangkan Diklat Teknis Peneliti meliputi Diklat Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data, Diklat Penulisan Ilmiah, Diklat Desain Riset, Diklat Penilaian Angka Kredit, Diklat Penyusunan Proposal Penelitian dan Diklat Teknis Peneliti lainnya sesuai kebutuhan pengembangan kompetensi Peneliti. Mekanisme keikutsertaan Peneliti dalam diklat tersebut diprogramkan secara terencana sebagai bagian dari peningkatan kompetensi Peneliti.

2. Tujuan Diklat

a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (1) Tujuan Kurikuler

(12)

(b) Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan benar sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis;

(c) Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah hasil-hasil penelitian.

(2) Kompetensi Diklat

Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Peserta mampu:

(a) Memahami Sistem Pembinaan Karier PNS Peneliti dan Etika Penelitian;

(b) Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik; (c) Memahami potensi dirinya sehingga mampu

mengembangkan potensi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya;

(d) Membangun tim yang sinergis;

(e) Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku;

(f) Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian dengan benar;

(g) Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data percobaan dan/atau lapangan, membuat instrumen pengumpulan data untuk memahami cara dan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

(h) Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

(13)

b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan (1) Tujuan Kurikuler

(a) Dapat melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan berfikiran holistik dalam lingkup penelitian dengan sikap keilmuan, inovatif, jujur, beretika dan objektif; (b) Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara

maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan;

(c) Menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan keilmuan.

(2) Kompetensi Diklat

Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan peserta mampu:

(a) Memiliki pola pikIr menjadi advanced researcher yang profesional;

(b) Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan;

(c) Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok Litbang;

(d) Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penelitian Litbang;

(e) Mengelola kerjasama penelitian dalam lingkup nasional maupun internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil Litbang;

(f) Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat nasional dan internasional serta mengenal aspek-aspek hukum kontrak Litbang;

(g) Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional;

(14)

3. Sasaran Diklat

a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

(1) Terlatihnya Peneliti yang terampil melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya;

(2) Terpenuhinya persyaratan untuk memangku Jabatan Fungsional Peneliti Pertama.

b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

(1) Terlatihnya Peneliti Muda dan Peneliti Madya yang terampil melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya;

(15)

BAB II

KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR

DAN RINGKASAN MATERI

A. Kurikulum

Sesuai dengan rincian tugas dalam Surat Keputusan Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, maka dalam kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang disusun mata diklat dalam 2 kelompok utama, yaitu Materi Utama (93,1%) dan Materi Penunjang (6,9%) untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama serta Materi Utama (92,06%) dan Materi Penunjang (7,94%) untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk membantu peserta memahami kebijakan pelaksanaan diklat dan mampu menyelesaikan uji kompetensi dengan baik sebelum dan selama pelaksanaan diklat.

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:

No Mata Diklat Kelompok

Jam Pelajaran

(JP)

1 Pembinaan Karir PNS Peneliti dan Etika Peneliti

MATERI UTAMA

6

2 Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4

3 Pengembangan Potensi Individu 6

4 Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian 4

5 Hak Kekayaan Intelektual 4

6 Outbound/Dinamika Kelompok 18

7 Kebijakan Penelitian dan IPTEK 3

8 Kebijakan Program Penelitian 3

9 Penelusuran Informasi Ilmiah 8

10 Pengantar dan Usulan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 10

11 Rancangan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 8

12 Sumber dan Koleksi Data (IPA/IPT & IPS) 8

(16)

14 Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan

(IPA/IPT & IPS) 20

15 Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT & IPS) 8

16 Praktik Penulisan KTI Individu 38

17 Teknik Presentasi 5

18 Presentasi KTI Individu 26

19 Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI dan

Akreditasi Jurnal Ilmiah

MATERI PENUNJANG

4

20 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan 3

21 Evaluasi Program 2

22 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir 5

Jumlah Jam Pelajaran 203

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:

No Mata Diklat Kelompok

Jam Pelajaran

(JP)

1 Manajemen Pola Pikir (Mind-setting)

MATERI UTAMA

8

2 Etika Keilmuan dan Penelitian 4

3 Penyusunan KTI Internasional 18

4 Kebijakan Program dan Litbang 6

5 Kepemimpinan dalam Litbang 8

6 Pengelolaan Litbang Multi-Disiplin 8

7 Kerjasama Litbang 6

8 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan

MATERI PENUNJANG

2

9 Evaluasi Penyelenggaraan 1

10 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir 2

Jumlah Jam Pelajaran 63

B. Kompetensi Diklat

(17)

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama bertujuan untuk membekali para kandidat peneliti dengan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pejabat fungsional peneliti, yaitu:

a. Memahami Sistem Pembinaan Karier PNS Peneliti dan Etika Penelitian; b. Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik;

c. Memahami potensi dirinya sehingga mampu mengembangkan potensi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya;

d. Membangun tim yang sinergis;

e. Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku;

f. Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian dengan benar; g. Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data percobaan

dan/atau lapangan, membuat instrumen pengumpulan data untuk memahami cara dan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

h. Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;

i. Mempraktekkan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah; j. Melaksanakan presentasi hasil penelitian ilmiah; k. Memahami proses alih teknologi dan inovasi. 2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan bertujuan untuk membekali para Peneliti Muda dan/atau Madya dengan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan yang dibutuhkan dalam Jabatan Fungsional peneliti, yaitu:

a. Memiliki pola pikir menjadi advanced researcher yang professional; b. Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan;

c. Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok Litbang;

d. Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penelitian Litbang;

(18)

f. Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat nasional dan internasional serta mengenal aspek-aspek hukum kontrak litbang;

g. Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional;

h. Menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

C. Hasil Belajar

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, diharapkan mampu:

a. Memahami posisi dan menjalani tugas sebagai peneliti yang berfikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif dan beretika;

b. Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan benar sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis;

c. Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah hasil-hasil penelitian.

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, diharapkan mampu:

a. Melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan berfikiran holistik dalam lingkup penelitian dengan sikap keilmuan, inovatif, jujur, beretika dan objektif;

b. Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan;

(19)

D. Ringkasan Materi

Ringkasan materi dari Kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti adalah sebagai berikut:

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama a. Pembinaan Karir PNS dan Etika Peneliti

(1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang peran peneliti dalam kedudukannya sebagai aparatur negara yang bertugas di bidang penelitian yang selalu bersikap beretika, ilmiah, kreatif, jujur, objektif dan berwawasan kebangsaan yang luas.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Menerapkan sistem pembinaan karir PNS peneliti dan etika keilmuan dan penelitian dalam lingkungan kerja.

• Menyesuaikan peraturan

pemerintah yang berkaitan dengan pembinaan karir PNS peneliti dalam hal menerapkan kebijakan IPTEK;

•Menghitung angka kredit

Jabatan Fungsional peneliti;

• Mampu melaksanakan dan

menegakkan pedoman etika keilmuan dan penelitian dalam lingkungan kerja.

(3) Materi Pokok

(a) Pelaksanaan Jabatan Fungsional; (b) Perhitungan Angka Kredit;

(c) Etika Keilmuan dan Penelitian.

(4) Alokasi waktu minimal: 6 Jam Pelajaran @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Bertens, K., 2000. Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta, Kanisius.

• Harsja W. Bachtiar, 1986. Percakapan dengan Sidney Hook tentang 4 Masalah Filsafat, Jakarta, Djambatan.

• Haryatmoko, 2003. Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta, Kompas.

(20)

• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Etika Profesi Bidang Penelitian, Jakarta, LIPI.

• Nazif, Amru Hydari, et.al., 2002. Etika Keilmuan dan Penelitian:

Bagian dari Keseharian Ilmuwan. Kumpulan Makalah

Diskusi Panel I di Bandung 1 Juli 2002, Jakarta, Yayasan Keilmuan Amaliah LIPI.

• PP No. 100 tahun 2000, Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.

• PP No. 101 tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

• Resnik, David B, 1998. The Ethics of Science: An Introduction, London and New York, W.H. Newton-Smith. Oxford, Balliol College.

• UU No. 43 Tahun 1999, Tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

b. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang konsep ilmu pengetahuan dan teknologi yang komprehensif, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai proses mengembangkan teknologi.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Menjelaskan karakteristik teknologi dan pengembangannya,

termasuk pula di dalamnya pengorganisasian inovasi teknologi dan memanajemen prosesnya.

• Memahami hubungan teknologi

dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat;

• Membuat klasifikasi teknologi berdasarkan karakteristik objek yang diamati;

• Memahami proses alih teknologi.

(3) Materi Pokok

(a) Konsep Teknologi;

(b) Studi Kasus: Konsep Teknologi. (4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

(21)

• ________, What is Design, retrieved from http://www.atschool.eduweb,ac.uk/trinity/watdes.html

• ________, Definition of Technology, retrieved from http://www.bergen/technology/whatech.html

• ________, What is Innovation, retrieved from http://www.innovationschool.org/school/index.html

• ________, What is Technology Transfer, retrieved from http://www.nttc,edu/products/guide/seca01.html

________, What is Business Incubator, retrieved from http://www.nal.usda.gov/ttic/incubator/businc.html

• ________, Innovation, retrieved from

http://www.en.wiktionary.org/wikibusinc.html/

• Akmadi Abbas (penyunting), 1999, Alih Teknologi: konsep, tujuan, dan strategi, hasil kerjasama UPT Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI dan Japan International Cooperation Agency.

• Crawford, C. Merle, 1991. New Product Management, 3rd Ed., ISBN 0-256-08207-3, Boston, Richard D. Irwin, Inc.

• ________, 1999. Harvard Business Review on Managing High

Tech Industries, ISBN 1-57851-182-8, Boston, Harvard

Business School Press.

• Gaynor Gerard, H., Ed., 1996. Handbook of Technology

Management, ISBN 0-07-114250-9, New York,

McGraw-Hill.

• Konsep Teknologi, ITB.

• Savitri Dyah dan Amru Hydari Nazif, 2000, Appropriate

Technology Implemenation: Dani Tribe, Irian Jaya, Ans

Detlef Kammeier (editor) HSD Conference Proceedings No. 9, Human Settlements Development Programme, Asian Institute of Tecnology, Bangkok.

• Schumann, P. et. Al., 1994. Innovate: Straight Path to Quality Customer Delight and Competitive Advantage, ISBN 0-07-055714-4, New York, McGraw-Hill.

• The Liang Gie, 1996. Pengantar Filsafat Teknologi, Yogyakarta, ANDI.

(22)

c. Pengembangan Potensi Individu (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan meningkatkan kompetensi para pejabat fungsional Peneliti Tingkat Pertama agar lebih memahami potensi dirinya sehingga mampu mengoptimalkan potensi positif dan meminimalisir potensi negatif dirinya.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Memahami potensi diri dan mampu mengaplikasikan teknik pengembangan potensi individu secara optimal.

• Menjelaskan kembali konsepsi

dasar pengembangan potensi individu dengan baik dan benar;

• Mengidentifikasi tipe kepribadian dirinya dengan instrumen tertentu;

• Merancang teknik pengembangan

potensi dirinya secara optimal.

(3) Materi Pokok

(a) Konsepsi Dasar Pengembangan Potensi Individu; (b) Tipe Psikologis;

(c) Teknik Merancang Pengembangan Potensi Individu. (4) Alokasi waktu minimal: 6 JP @ 45 menit

(5) Daftar Pustaka

• Amstrong, Thomas, 2002. 7 Kids of Smart, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Anderson, et al., 1999. Learning With The Classics, San Fransisco, LIND Institute.

• Benson, Herbert, et. al., 2005. Inner Power - Kiat Pamungkas Melejitkan Potensi Diri secara Revolusioner (penerjemah Ida Sitompul), Bandung, Kaifa.

• Cooper, K. Robert, & A. Sawaf, 1998. Executive EQ: Kecerdasan

Emosional dalam kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta,

PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Dessler, Gary, 2003. Human Resource Management, Florida International University, Prentice-Hall, Inc.

• Etty, Maria, 2002. Mengelola Emosi: Tips Praktis Mengelola Emosi, Jakarta, PT. Grasindo.

(23)

• Gunawan, Adi W., 2003. Born to be a Genius, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

• Gymnastiar, Abdullah, 2005. Jagalah Hati, Step by Step

Manajemen Qalbu, Bandung, Khas MQ.

• Lembaga Administrasi Negara, Pengembangan Potensi Diri, bahan ajar Diklatpim. Jakarta, LAN.

• Myers, Isabel Briggs & Meter B. Myers, 1995. Gifts Differing,

Palo Alto, California, Davies Black Publishing.

• Myers, Khaterine, D. & Linda K. Kirby, 1998. Introduction to Type

Dinamics and Development, Palo Alto, California,

Consultant Psicologist Press, Inc.

• Ngermanto, Agus, 2001. Quantum Quotient: Cara Praktis

Melejitkan Kecerdasan IQ, EQ dan SQ Yang Harmonis,

Bandung.

• Noe, A. Raymond, et al., 2004. Fundamentals of Human Resource Management, New York, Mc. Graw Hill.

• Shapiro, E. Lawrence, 1997. Emotional Intelligence, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Suprapti, Wahyu, 2001. Modul Diklat Pim III: Pengembangan Potensi Diri, Jakarta, LAN.

• ________, 2002. Modul Diklat Kepala KUA: Pengembangan Potensi Diri Kepala KUA, Jakarta, Depag.

• ________, 2003. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti: Pengembangan Potensi Potensi Peneliti Melalui Pendekatan Grup Dinamik, Jakarta, LIPI.

d. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian (1) Deskripsi Singkat

(24)

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Menjelaskan peran penelitian

dalam pembangunan ekonomi, sosial bangsa dan

hubungan/pengaruh hasil kegiatan penelitian terhadap pembangunan industri pada umumnya.

• Menganalisis peran penelitian dalam mendukung daya saing dunia usaha dan industri dalam percaturan global;

• Memahami dan menerjemahkan arti

dari sistem inovasi nasional;

•Menggunakan salah satu metode

pemilihan kegiatan penelitian, yaitu

metode Socio Economy Research

Purpose (SERP).

(3) Materi Pokok

(a) Penelitian, IPTEK dan Daya Saing; (b) Kebijakan IPTEK dan ‘SIN’;

(c) Pemilihan Kegiatan dan Komersialisasi Litbang (4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit

(5) Daftar Pustaka

• Aiman, Syahrul, 2002, Pola Komersialisasi IPTEK Lembaga

Litbang, dalam ‘Komersialisasi Produk Litbang: Sebuah Proses Pembelajaran’, (Editor: Hadiat). Jakarta, Lembaga Pengembangan Inovasi, hal 23-31.

• Aiman, Syahrul & Manaek Simamora, 2005. Sistem Inovasi dan Daya Saing Berkelanjutan, Jakarta, LIPI Press.

• Amru Hydari Nazif, 1998. Memperkenalkan Teknologi ke Lembah Balim di Irian Jaya. Berita Iptek 39 (1): 1-29.

• Bean, Roger & Russel Radford, 2002. The Business of Innovation: Managing the Corporate Imagination for Maximum Results, Toranto, Amacom.

• Blyth, Michael, 1997. Setting Research Priorities: Procedure for Implementing Priority Setting in a Research Organization.

Jakarta, MSS-LIPI.

Chance to Change, CSIRO.

• Cribb, Julian & Tjempaka Sari Hartomo, 2002. ‘Communicating with Industry’ dalam ‘Sharing Knowledge; A guide to

Effective Science Communication’, CSIRO Publishing, hal

87-104.

• Independent Commisson on Population and Quality of Life, 1996,

(25)

Kepedulian Masa Depan: agenda radikal menuju perbaikan sosial.

• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK Indonesia 2006, Jakarta.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK Indonesia 2006, Jakarta.

Jakstra Ristek.

• M.J. Moravcesik, 2001. Science Development: The Building of Science in Less Developed Countries.

• Pavitt, Keith, 1999. Technology, Management and Systems of Innovation, USA, Edward Elgar Publication.

• PP No.20/2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

PP No.20/2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

• Renstra Renstra LIPILIPI

• Sapienza, Alice M., 1995. Managing Scientists: Leadership Strategies in R & D, New York, A Wiley and Sons.

Three (CSIRO Commercialisation Stories, TSO-LIPI, Linking with Industry, 1999).

• UU UU RI No. 14 Tahun 2001,RI No. 14 Tahun 2001, Tentang Tentang PATEN.PATEN.

• UU RI No. 18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

UU RI No. 18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK 2025, Sekretariat RUT LIPI.

Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK 2025,Sekretariat RUT LIPI.

e. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pemahaman tentang

Konsep Dasar HKI, Sistem Perlindungan HKI dan Strategi dalam

Pengelolaan HKI.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Memahami secara konseptual Pengelolaan Kekayaan Intelektual.

• Memahami dan menjelaskan tentang Pengertian Konsep Dasar HKI;

• Memahami dan menjelaskan tentang Sistem Perlindungan HKI;

(26)

(3) Materi Pokok

(a) Konsep Dasar HKI.

(b) Sistem Perlindungan HKI.

(c) Strategi Dalam Pengelolaan HKI.

(4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Ditjen HKI-Departemen Kehakiman dan HAM RI, 2005. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta, Dephankam & HAM RI.

• Kementerian Riset dan Teknologi, 1998/1999. Panduan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Sekretariat RUT LIPI. • ________, 2003. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual(HKI)

Riset Unggulan Terpadu. Jakart, Menristek RI.

• Lee, L.C. & J.S. Davidson, 1993. Managing Intellectual Property Rights. New York, John Wiley & Sons, Inc.

• Lembaran Negara Republik Indonesia No. 30/1997 Tentang UU RI No. 13/97 Tentang Perubahan Atas UU No. 6/89 Tentang Paten.

• Suprapedi dan M. Ahkam Subroto, 2005. Eksploitasi Konsep

Kekayaan Intelektual Untuk Penumbuhan Inovasi, Jakarta,

LIPI Press.

f. Dinamika Kelompok/Outbound

(1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja

dalam tim dengan efektif, berfikir kreatif, meningkatkan motivasi

dan keyakinan akan kemampuan diri serta peningkatan

kebersamaan dan saling percaya.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Berinteraksi dengan orang lain dan bekerja sama dalam tim secara efektif dan memahami konsep manajemen dan

leadership dalam pelaksanaan tugas melalui pemahaman dan simulasi.

• Berinteraksi dengan peserta dan penyelenggara dengan efektif;

• Bekerjasama dalam tim secara sinergis;

(27)

(3) Materi Pokok

(a) Kegiatan Permainan di Dalam Ruangan.

(b) Kegiatan di Luar Ruangan.

(c) Refleksi dan Feedback Kegiatan.

(4) Alokasi waktu minimal: 18 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Ancok, Djamaluddin, 2003. Outbound Management Training,

Yogyakarta, UII Press.

• Gory Krachhert, 2000. In More Training Forth, Australia, Mc Graw Hill.

• Hildegrad Wenzler-Cremer & Maria Fischer Siregar, 1993.

Proses Pengembangan Diri, Jakarta, PT. Gramedia

Pustaka Utama.

• Kirby, 2001. Games for Trainers, Gower.

• Soenarno, Adi, 2005. Ice Breaker Permainan Atraktif-Edukatif

untuk Pelatihan Manajemen, Yogyakarta, ANDI.

• Surjadi, Djidji, 2001. Kepemimpinan di Alam Terbuka, Jakarta, LAN.

• Susilo, Agoes, 2004. Outbound itu Menyesatkan, Jakarta, Bumi Cendekia.

g. Kebijakan Penelitian dan IPTEK (1) Deskripsi Singkat

(28)

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Memahami proses penelitian dan berbagai model yang menempatkan ilmu pengetahuan dalam spektrum pengetahuan dari ilmu menuju penerapan teknologi dalam dunia sosial-ekonomi.

• Mengenali prinsip dasar

penelitian keilmuan;

• Menjadikan komunikasi keilmuan sebagai bagian dari tanggung jawab ilmuwan;

• Ikut mengambil prakarsa

perbaikan proses dan pembinaan sumber daya manusia dalam ilmu pengetahuan Indonesia.

(3) Materi Pokok

(a) Tanggung Jawab Ilmuwan;

(b) Komunikasi Keilmuan: Lisan dan Tertulis;

(c) Pemasyarakatan Hasil Penelitian ke Lingkungan NonKeilmuan. (4) Alokasi waktu minimal: 3 JP @ 45 menit

(5) Daftar Pustaka

• Donald E. Stokes, 1997. Pasteur’s Quadrant: Basic Science and

Technological Innovation, Washington, D.C., Brookings

Istitution Press.

• John J. Gilman, 1992. Inventivity, The Art and Science of Research Management, New York, Van Nostrand Reinhold.

• Moravcsik, Michael J, Science Development, the building of science i less developed countries, a publication of Program of Advanced Studies in Institutional Technical Assistance Methodology of the midwest Universities Consortium for International Activities.

• Pavitt, Keith, 1999. Technology, Management and Systems of Innovation, USA, Edward Elgar Publication.

• Peraturan Pemerintah No.20/2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang

• Renstra LIPI

• Sapienza, Alice M., 1995. Managing Scientists: Leadership Strategies in R & D. New York, A Wiley and Sons.

Three (CSIRO Commercialisation Stories, TSO-LIPI, Linking with Industry, 1999).

• UU RI No.18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian,

(29)

• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK 2025, Sekretariat RUT LIPI.

Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK

Sekretariat RUT LIPI.

2025,

h. Kebijakan Program Penelitian (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan memahami perannya agar dapat memanfaatkan, memajukan dan menjelaskan IPTEK untuk kehidupan bermasyarakat.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Mengenali prinsip dan kaidah ilmu pengetahuan; alasan ilmu pengetahuan diperlukan di Indonesia, kaitannya dengan peran ilmuwan, kebebasan dalam penelitian dan tanggung jawab ilmuwan, berpedoman pada kode etika ilmuwan; ilmu pengetahuan di Indonesia yang sangat bergantung pada kegiatan penelitian yang berorientasi pada penerapan (use-inspired).

• Mengenali cakupan penelitian ilmu pengetahuan di Indonesia dilihat dari kerangka Pasteur’ Quadrant;

• Menjadikan sasaran jangka

pendek, menengah dan panjang penelitian sebagai suatu kontinum menuju pembangunan sosial-ekonomi;

• Mengukur keberhasilan penelitian di Indonesia dalam kurun waktu sejak zaman kolonial hingga awal abad XXI.

(3) Materi Pokok

(a) Pasteur’s Quadrant: Dari Proses Linier Menjadi Kelompok

Berdimensi Dua;

(b) Konsep “Inventivity andTri-helix Innovation”;

(c) Organisasi Profesi Ilmiah, Forum Komunikasi Keilmuan dan Dunia Media Massa

(4) Alokasi waktu minimal: 3 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Bambang H. Hadiwiardjo (ed.), 1998. Peranan Metrologi dalam

Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan

Berkelanjutan, LIPI.

• Carunia Mulya Firdaus (ed.), 1998. Dimensi Manusia dalam

Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan

Berkelanjutan, LIPI.

(30)

• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK Indonesia 2006, Jakarta.

• Independent Commisson on Population and Quality of Life, 1996.

Caring for the Future, a Radical Agenda for Positive Change, Oxford University Press, Oxford, UK, terjemahan ke dalam bahasa Indonesia oleh Mohammad Soerjani dengan judul Kepedulian Masa Depan: agenda radikal menuju perbaikan sosial.

• PP REPUBLIK INDONESIA Nomor 20 Tahun 2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan.

• S. Farid Roeskanda (ed.), 1998, Pencapaian Ilmu Lembaga Ilmu

Pengetauan Indonesia selama Pelita VI (1993-1997), S

Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan

Berkelanjutan, LIPI.

• Soefjan Tsauri dan Amru Hydari Nazif, 1997. Science in

Indonesia: tradition and new horizon, Fourth Asian

Conference on Scientific Cooperation: forum on scientists, Tokyo, 2-5 February 1997.

• ________, 2000, Towards a Strategic Vision and Action Agenda for South-South Cooperation in Science and Technology in the 21st Century, TCDC High-level Forum on South-South Cooperation in Science and Tecnology, Seoul, South Korea, 14 February.

• Soenartono Adisoemarto (ed.), 1998. Sumber Daya

Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangan

Berkelanjutan, LIPI.

• UU REPUBLIK INDONESIA Nomor 18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK 2025, Sekretariat RUT LIPI.

Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK

Sekretariat RUT LIPI.

2025,

i. Penelusuran Informasi Ilmiah (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang

sumber-sumber informasi ilmiah baik dalam bentuk tercetak dan

elektronik serta keterampilan menemukan informasi ilmiah secara

(31)

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Melakukan penelusuran dengan menggunakan sumber-sumber informasi ilmiah baik secara manual maupun elektronik dan menemukan informasi ilmiah yang sesuai untuk penelitian dan penulisan karya tulis.

• Memanfaatkan sumber-sumber literatur primer, sekunder dan tersier di bidangnya;

• Menemukan informasi ilmiah di perpustakaan, pangkalan data maupun melalui internet;

• Menggunakan informasi yang

relevan dengan topik penelitian dengan cara yang tepat dan cepat;

• Mengevaluasi sumber referensi

untuk penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah.

(3) Materi Pokok

(a) Sumber-sumber Informasi Tercetak dan Elektronik;

(b) Keterampilan Penelusuran Informasi di Perpustakaan dan

Melalui Internet.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Briddon, Jason, 2002. Tips for Effective Searching: Library Services for Student and Staff in The Faculty of Health and Social Care. Up dated by Sarah Sterry 2004. University of

West England retrieved. http://www.uwe.ac.uk/library/resources/hea/docs/tipsforeffe

ctivesearching.pdf , diakses pada Maret 2006

• Brooks, Peter, 2003. An Introduction for postgraduates student to

the literature search. Royal Agricultural College.

• David, Lourdes T., 2002. ICT for Library and information professionals: a Training package for Developing Countries. Bangkok: Information and informatics unit. Unesco.

Information Literacy Standards for Science and Technology

(DRAFT). www.ala.org/ala/acrl/acrlstandards/infolitscitech • Indrajit, R.E., 2002. Teknik Searching Efektif di Internet, Jakarta,

Penerbit PT Elex Media Komputindo.

• Meehan, David, 2005. Introduction to Literature Searching. • Nusantara 21, Ipteknet.

(32)

• http://qmir.dcs.ac.uk/teaching/2003/week08/lecture/information seeking.pdf

• Siagian, Sondang S.P., Sistem Informasi Manajemen.

• The Chartered Society of Physiotherapy, 2002. “Literature

Searching: A User Guide” www.csp.org.uk

United State Patent and Trade Mark Office (USPTO), Tanggal

Akses 26 Juli 2004. http://www.uspto.gov/patft/index.html • Wolman, Y., 1991. Informasi Kimia Petunjuk Praktis bagi

Pemanfaatannya. (Alih bahasa: A.H. Pudjaaatmaka),

Bandung, Penerbit ITB.

• ________, 2004. Literature searching for your essay, disertation or project ML-RS17. The Universiy of Sheffield Library. http://www/sheffield.ac.uk/library/libdocs/ml-rs17.pdf

• ________, Quick Guide to Database Searching. http://www.uwe.ac.uk/library/resources/general/databases/p df/databaseresearch.pdf

j. Pengantar dan Usulan Penelitian (1) Deskripsi Singkat

(33)

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

•Menyusun suatu usulan

penelitian lengkap, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh LIPI;

• Mengetahui lingkup kegiatan penelitian dan proses penyusunan usulan penelitian.

• Menjelaskan peranan penelitian

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dengan tepat;

• Menguraikan peranan usulan

penelitian bagi penelitian dengan benar;

• Menjelaskan kriteria penyusunan suatu usulan penelitian;

• Menjabarkan formulasi usulan

penelitian dengan benar;

• Menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan sebagai landasan dalam penyusunan sebuah usulan penelitian dan mengetahui serta mengerti mengenai disain percobaan (Experiment Design);

• Menjabarkan teknik perencanaan yang sesuai dengan kriteria rancangan penelitian yang akan disusun;

• Menganalisis dan menginterpretasi data yang dibutuhkan oleh suatu usulan penelitian;

• Menyusun suatu usulan penelitian yang baik, efisien dan efektif berdasarkan interval waktu dan dana yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dengan berlandaskan pada modal etika yang baik serta mampu menyusun suatu Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (DRPK).

(3) Materi Pokok IPS

(a) Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia (b) Pengertian Penelitian dan Prinsip-Prinsip Penelitian (c) Usulan Penelitian

(d) Formulasi Usulan Penelitian IPA/IPT

(34)

(c) Usulan Proyek Penelitian

(d) Unsur-Unsur Penting dan Proses Perumusan Proyek Penelitian 4) Alokasi waktu minimal: 10 JP @ 45 menit

5) Daftar Pustaka

• Danny Zacharias, 1979. Metodologi Penelitian Sosial, Salatiga, LPIS: Universitas Kristen Satya Wacana.

• Gulo, W., 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta, PT Grasindo.

• Hadari Nawawi, 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.

• Husaini Usman dan Purnomo S.A., 1998. Metode Penelitian Sosial, Jakarta, PT Bumi Aksara.

• Kantasubrata, J., 1998. Usulan Proyek Penelitian, Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D

Management, Bandung, September.

• Kardono, L.B.S., 2007. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti: Usulan Proyek Penelitian, Jakarta, LIPI.

• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, CV Mandar Maju.

• Kementerian Riset dan Teknologi, 2004. Riset Unggulan terpadu:

Buku Panduan RUT XII, Tahun Anggaran 2005, Jakarta.

• Mardalis, 1993. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara.

• Marzuki, 1995. Metodologi Riset, Yogyakarta, BPFE-UII.

• Mubyarto dan Suratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi, Yogyakarta, FE UGM.

• Nazir, M., 1985. Metodologi Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.

• Naga, D.S., Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Suatu Aspek Struktur, Paper Penataran, Cisarua, 17 Juni 1981.

• Roestamsjah, Usulan Proyek dan Petunjuk Penyusunan, Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D Management, Bandung, September 1998.

• Sritua Arief, 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta,

UI-Press.

(35)

• Suharsimi, A., 1985. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT. Bina Aksara.

• Suparmoko, M., 1991. Metode Penelitian Praktis, Edisi Ketiga, Yogyakarta, BPFE.

• Supranto, J., 1974. Metode Riset, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.

• ________, 1997. Metodologi Riset: Aplikasinya dalam Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta PT Rineka Cipta.

• Surachmad Winarno, 1980. Dasar dan Teknik Riset, Pengantar Metodologi Ilmiah, Bandung, Penerbit Tarsito.

• Sutrisno Hadi, 1979. Metodologi Research, Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

• Wirodiharjo, S., 1964. Pokok-pokok Ilmu Tata Niaga, Jakarta, PT. Pembangunan.

• Wuisman, JJJ (Hisyam ed.), 1996. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I Asas-asas, Jakarta, Lembaga Penerbit FEUI.

k. Rancangan Penelitian (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang

definisi rancangan penelitian, alasan penyusunan rancangan,

komponen rancangan dan rancangan pengolahan data serta

pemahaman tentang bagaimana cara merancang suatu rangkaian

kegiatan dalam suatu proyek penelitian secara efektif, efisien dan

dalam batas dana serta waktu yang telah direncanakan.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Menyusun suatu rancangan penelitian sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi.

• Merumuskan arti rancangan penelitian;

• Menjelaskan konsep rancangan penelitian dengan benar;

• Menjelaskan keterkaitan antar komponen rancangan penelitian;

(36)

(3) Materi Pokok IPS

(a) Konsep Rancangan Penelitian;

(b) Penyusunan Rancangan Penelitian. IPA/IPT

(a) Konsep Perencanaan;

(b) Tingkat dan Proses Suatu Perencanaan;

(c) Langkah Perencanaan Jangka Panjang;

(d) Teknik Perencanaan Analysis Bar Charting Technique (ABC)

dan Langkah-Langkah Analisis Perencanaan.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Danim, Sudarwan, 1997. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Acuan dasar bagi mahasiswa Program Sarjana dan Peneliti Pemula, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

• Faisal, Sanapiah, 1989. Format-format Penelitian Sosial. Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta, Rajawali Pers.

• Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi

Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta, Penerbit Ghalia

Indonesia.

• Kahar, N., 1983. Suatu Teknik Perencanaan Kegiatan Proyek.

Warta Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan.

• Kardono, L.B.S., 2007. Modul Rancangan Penelitian, Diklat Jabatan Fungsional Peneliti, Jakarta, LIPI.

• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung, Penerbit Mandar Maju.

• Khasani, S.I., 1998. Perencanaan Litbang dan Studi Kasus, Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D Management, Bandung, September.

• Mayer, Robert. R & Ernest Greenwood., 1980. Rancangan

Penelitian Kebijakan Sosial. Seri Pustaka Teknologi

Pendidikan No. 4. Jakarta, Pustekkom Dikbud dan CV. Rajawali.

• Mubyarto dan Soeratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi,

Fakultas Ekonomi. Universitas Gadjah Mada.

(37)

• Ripple, Lialian, 1960. ‘Problem Identification and Formulation’, dalam Polansky, Norman A (ed). Social Work Research.

Chicago, University of Chicago Press

• Roestamsjah, 1998. Idea Generation and Creative Problem Solving, Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D Management, Bandung, September.

• ________, 1998. Perencanaan Jangka Panjang Badan Litbang Penelitian, Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D Management, Bandung, September.

• Supranto, J., 1981. Metode Riset. Aplikasinya Dalam Pemasaran, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.

• Tan, Mely. G., 1977. ‘Masalah Perencanaan Penelitian’, dalam Koentjaraningrat: Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• The Battele International Program in Productive R & D Management, 1982. Battele Memorial Institute, Agustus.

l. Sumber dan Koleksi Data (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang

definisi sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data, kisi-kisi

penyusunan instrumen, dan tantangan pengumpulan data serta

pemahaman tentang peran penting data dan sumber data bagi

suatu penelitian, berbagai metode koleksi data dan

menggunakannya secara tepat dan benar serta etika pengambilan

(38)

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Menyusun suatu rencana pengumpulan data, termasuk di dalamnya cara/metode pengumpulan data dan instrumen-instrumen yang dibutuhkan serta

melaksanakan prosedur pengumpulan data sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.

• Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sumber data;

• Menjelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi data;

• Menjabarkan metode pengumpulan data;

• Menerapkan konsep pengumpulan data;

• Menentukan instrumen apa yang tepat untuk pengumpulan data;

• Menjabarkan metode pengumpulan data kuantitatif;

• Menerapkan prinsip pengumpulan data kualitatif;

• Menerapkan etika yang baik dalam pengumpulan dan penyajian data.

(3) Materi Pokok IPS

(a) Pengumpulan Data;

(b) Prosedur Pengumpulan Data;

(c) Log Book.

IPA/IPT

(a) Data dan Sumber Data

(b) Metode Koleksi Data;

(c) Teknik Pencatatan Data;

(d) Etika Pengambilan dan Penyajian Data.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian. Suatu

Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta, Penerbit

Rineka Cipta.

• Bailey, K. D., 1982. Method of Social Research. New York, The Free Press.

(39)

• Converse, Jean M. & Stanley Presser, 1986. Survey Questions,

Handcrafting The Standardized Questionnaire, California,

Sage Publications.

• Dahlan, M.S., 2004. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, PT. Arkans.

• Danim, Sudarwan, 1997. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Acuan Dasar Bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Peneliti Pemula, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

• Faisal, Sanapiah, 1989. Format-format Penelitian Sosial. Dasar-dasar danAplikasi, Jakarta, Rajawali Pers.

• Hoshmand, A.R., 1994. Experimental Research Design and Analysis. A Practical Approach for Agricultural and Natural

Sciences, Tokyo, CRC Press.

• Huff, D. & I. Geis, 2003. Berbohong dengan Statistik, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia.

• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Penerbit Mandar Maju.

• Klonowski, W., 2004. How to Lie with Statistics or How to Extract Data from Information.

• Koentjaraningrat, 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Panduan Praktek: Sumber dan Koleksi Data.

• Miles, Matthew B & Aberman A. Michale, 1992. Analisis Data

Kuantitatif, penerjemah Rahidi Tjetjep Rohendi, Jakarta,

UI-Press.

• Moleong, Lexy J., 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

• Mubyarto & Soeratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.

• Patilima, Hamid, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta, ALFABETA.

• Suharto, I., B. Girisuta & Y.I.P.A. Miryanti, 2004. Perekayasaan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI

• Sukandarrumidi, 2002. Metodologi Penelitian. Petunjuk Praktis

untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta, Gajah Mada University

Press.

• Supranto, J., 1981. Metode Riset. Aplikasi Dalam Pemasaran,

Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.

(40)

• Taylor, Steven J., & Robert Bogdan, 1984. Introduction to Qualitative Research Methods. The Search For Meanings, second edition, Toronto, John Wiley & Sons Inc.

m. Pengolahan dan Analisis Data (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai

pengkodean data dan peran penting grafik dan tabel dalam

penyajian data. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan

pengetahuan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Melaksanakan prosedur pengolahan hingga analisis data

penelitian dari suatu program penelitian yang disusun sendiri berdasarkan usulan, rancangan, sumber dan pengumpulan data.

• Menjabarkan pelaksanaan penyuntingan dan pengkodean data serta dapat melaksanakan pengolahan data;

• Menjabarkan komponen penyajian data serta menjelaskan peran grafik dan tabel untuk penyajian data;

• Merumuskan pengertian analisis data kuantitatif dan kualitatif;

•Menjabarkan komponen dan peranan analisis data;

• Melakukan pengolahan data;

•Menganalisis hasil dari suatu tulisan;

•Memahami pentingnya suatu analisis hasil dalam suatu tulisan ilmiah.

(3) Materi Pokok IPS

(a) Pengolahan Data;

(b) Penyajian Data;

(c) Analisis Data Kuantitatif;

(41)

IPA/IPT

(a) Hasil Penelitian;

(b) Analisis Data;

(c) Penyajian Hasil Analisis.

(4) Alokasi waktu minimal: 10 JP @ 45 menit (5) Daftar Pustaka

• Andi Hakim Nasution dan Barizi, Statistik Non Parametrik, IPB Bogor.

• Anto Dayan, 1986. Pengantar Metode Statistik I dan II, LP3ES, Jakarta

• Gary Smith, 1985. Statistical Reasoning, Reading Massachusetts, USA, Addison-Wesley Publishing Inc.

• Gulo, W., 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta, PT Grasindo. • Hadari Nawawi, 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial,

Yogyakarta, Gajah Mada University Press.

• Husaini Usman & Purnomo S.A., 1998. Metode Penelitian Sosial,

Jakarta, PT Bumi Aksara.

• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, CV Mandar Maju.

• Michael B. Miles & A. Michael Hubermas, 1992. Analisis Data Kualitatif, Jakarta, UI Press.

• Michael Barrows, 1988. Statistics for Economics, Accounting and

Business Studies, Essex, United Kingdom, Longman House.

• Moleong, Lexy, 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi

Revisi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

• Mubyarto dan Suratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi, Yogyakarta, FE UGM.

• Nazir, M., 1985. Metodologi Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.

• Purnawan Junadi, 1995. Pengantar Analisis Data, Jakarta, Rineka Cipta.

• Roy V Erickson, 1985. Study Guide to Statistical Reasoning, Boston, Allyn and Bacon, Inc.

• Sritua Arief, 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta, UI-Press.

(42)

• Suparmoko, M., 1991. Metode Penelitian Praktis, Edisi Ketiga,

Yogyakarta, BPFE.

• Supranto, J., 1997. Metodolog Riset: Aplikasinya dalam Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

• Surachmad Winarno, 1980. Dasar dan Teknik Riset, Pengantar Metodologi Ilmiah, Bandung, Penerbit Tarsito.

• Sutrisno Hadi, 1979. Metodologi Research, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi, Yogyakarta, UGM.

• Wuisman, JJJ (Hisyam ed.), 1996. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I Asas-asas, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.

n. Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai

teknik-teknik pengumpulan data di lapangan. Pengetahuan

mengenai populasi sampai teknik sampling juga akan didapatkan

oleh peserta disertai dengan pengetahuan mengenai survei

lapangan.

(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Melaksanakan pengumpulan data lapangan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang

akurat dan efisien.

•Menjabarkan proses penelitian dan teknik-teknik pengumpulan data lapangan;

• Membuat laporan dan

mempresentasikan hasil pengumpulan data lapangan;

•Menjabarkan konsep dan teknik penarikan sampel;

• Melaksanakan teknik penarikan sampel.

(3) Materi Pokok

(a) Pengumpulan Data Lapangan

(b) Teknik Penarikan Sampel

(c) Panduan Survei Lapangan dan Pemaparan Hasil Survei

Lapangan

(43)

(5) Daftar Pustaka

• Arikunto, Suharsimi, 1998. Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta.

• Dajan Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik, Cet. 11 Jilid 1 & 2, LP3ES.

• Ginting, Masno dkk., 2003. Modul Teori dan Praktek Metode Penelitian dan Pengolahan Data, LIPI.

• ________, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama : Teknik Penulisan Ilmiah, LIPI.

• Jim Macnamara, 1998. Pengantar Presentasi Modern, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Kerlinger, Fred N., 1973. Foundations of Behavioral Research, New York, Holt Rinehart and Wiston Inc.

• Lembaga Administrasi Negara RI, 1999. Bahan Diklat Adum,

LAN RI.

• Manchester Open Learning, 1997. Membuat Presentasi yang Efektif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Miles Matthew B, Huberman A. Michale, 1992. Analisis Data Kualitatif, Penerjemah Rahidi Tjetjep Rohedi, Jakarta, UI-Press.

• Nawawi, Hadari & Mimi Martini, 1994. Penelitian Terapan, Yogyakarta, UGM.

• Singarimbun, Masri (Sofyan Efendi ed.), 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta, LP3ES

• Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta.

• Supranto, J., 2001. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Cet. 1 Jilid 1 & 2, Jakarta, Erlangga.

• Surakhmad, Winarno, 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung, Tarsito.

(44)

o. Teknik Penulisan Ilmiah 1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang

pengertian KTI, jenis tulisan ilmiah dan struktur tulisan.

2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:

Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat:

Mampu menyusun suatu naskah tulisan ilmiah berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan persyaratan.

• Menjelaskan dan menguraikan struktur formal tulisan ilmiah dengan benar;

• Menjabarkan teknik tulisan ilmiah;

•Menguraikan prosedur penulisan ilmiah;

• Menjelaskan keterkaitan

antarkomponen penulisan karya ilmiah;

• Menghasilkan karya tulis ilmiah.

3) Materi Pokok IPS

(a) Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

(b) Struktur Karya Tulis Ilmiah

IPA/IPT

(a) Definisi Karya Tulis Ilmiah

(b) Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah

(c) Struktur Karya Tulis Ilmiah

4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit 5) Daftar Pustaka

• Eriyanto, 1999. Metodologi Polling: Memberdayakan Suara Rakyat, Bandung, Rosdakarya.

• Faisal, Sanapiah, 1995. Format-format Penelitian Sosial, Jakarta, Rajawali Press.

• Ginting, Masno, 1997. Prosiding Seminar Optoelektroteknika, Jakarta, Program Pascasarjana UI.

• ________, Teknologi Indonesia XXVIII no. 1 – 2, (2000) pp.37 – 45.

• ________, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama: Teknik Penulisan Ilmiah, LIPI.

(45)

• Heinich, et. al., 1996. Instructional Media and Technologies for Learning (5th ed.), Englewood Cliffs, NJ., Prentice Hall, Inc.,

• Keraf, Gorys, 1980. Komposisi. Ende, Nusa Indah.

• Koentjaraningrat, 1978. Penulisan Laporan Penelitian dalam

Metode-metode Penelitian Masyarakat. Ed.

Koentjaraningrat. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 389-422.

• Moleong, 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Pardamean Sebayang, Mulyadi, Hans K S, Fanani Hamzah, 1995. Teknologi Indonesia 18 (1): 51.

• Rifai, 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan

Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, Yogyakarta, Gajah

Mada University.

• Rowntree, Derek, 1994. Preparing Materials for Open, Distance, and Flexible Learning, London, Kogan Page.

• Schary and CA Lee, 1990. Journal Applied Physics 67 (1) : 200 – 216.

• Soedjito, 1986. Kalimat Efektif, Bandung, Rosdakarya.

• Soedjito dan Mansur Hasan, 1986. Keterampilan Menulis Paragraf, Bandung, Rosdakarya.

• Surachman, Winarno, 1978. Metode Penyajian Grafis Dalam

Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed.

Koentjaraningrat. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 423-466.

• Tim Penyusun, 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, Bogor, IPB Press.

p. Praktek Penulisan KTI Individu (1) Deskripsi Singkat

Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai

ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah. Selain itu peserta juga

dituntut untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan

pembimbing sehingga karya tulis ilmiah individu dapat selesai tepat

Gambar

grafik dan tabel untuk penyajian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam proses ini kami banyak dibantu oleh karyawan notaris dan pemilik kantor, karena untuk proses yang berjalan saat ini Pengembangan Real Time Tracking System

ELISITASI KEBUTUHAN UNTUK PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAGI PENDERITA DIABETES MENURUT SUDUT PANDANG HUMAN CENTRED

Keberadaan masyarakat kumuh tersebut merupakan realita sosial yang tidak dapat dihilangkan, sepanjang penduduk daerah penyangga Kota Surabaya masih hidup dalam

Dari analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa mekanisme dan fitur yang ada dalam forum disturbing picture Kaskus memunculkan sebuah konstruksi

Aksi komposit terjadi apabila dua batang/bagian struktur pemikul beban, misalnya konstruksi lantai beton dan balok profil baja, dihubungkan secara komposit menjadi satu, sehingga

An organization, according to Putnam, that cuts across cleavages amounts to bridging social capital between people from different segments of society, which leads to greater

Setelah selesai membuat implementasi dari abstract data type yang dibuat, kini saatnya kamu masuk ke langkah ketiga yaitu membuat driver atau main program yang kamu akan buat ini,