(Dalam rangka tugas besar matakuliah Analisis Dan
Desain Sistem semester ganjil tahun akademik 2015/2016)
Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta Berbasis Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn.)
Tim Analisis Dan Desain Sistem:
AHMAD FAUZI
43E57006135008
INDRIANA PUSPA ALIANSA 43E57006135038
ISMAIL FAHRUDIN SALEH 43E57006135039
SITI MUALIMAH
43E57006135072
SITI FATIMAH
43E57006135071
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK KHARISMA KARAWANG
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
iiPENGESAHAN PROPOSAL
Judul
: Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta
Berbasis Web (Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan
Sari, S.H., M.Kn.)
Tim ADS
: Ahmad Fauzi, Indriana Puspa Aliansa, Ismail Fahrudin Saleh,
Siti Mualimah, Siti Fatimah
NPM
: 43E57006135008, 43E57006135038, 43E57006135039,
43E57006135072, 43E57006135071
Program Studi
: Teknik Informatika
Menyetujui,
Dosen Analisis Desain Sistem
Yessy Yanitasari, S.T., M.Kom
NIK. 446310063
KetuaTim Analisis Desain Sistem
Ahmad Fauzi
NPM. 43E57006135008
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
iiiABSTRAKSI
Pembuatan Akta di Notaris merupakan salah satu proses yang sangat panjang, dan
untuk menunggu proses itu dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari tahu sampai dimana
proses itu di buat. Pada umumnya proses pembuatan Akta baru dilakukan melalui tahapan
pendaftaran, persyaratan, pembayaran, penandatanganan dan pengecekan.
Pada penerapan di Kantor Notaris SISCA ANGELIA WULAN SARI,S.H.,M.Kn.
Galuh Mas Karawang, yang selama ini dilakukan secara manual seperti datang ke kantor
notaris untuk pembuatan Akta dan harus mendaftar terlebih dahulu setelah itu memberikan
persyaratan memberi tanda terima dan menginformasikannya mendatangi kantor untuk
bertemu karyawan notaris atau melalui telepon, yang memungkinkan masih banyak kekuran
-kekurangan, menginformasikan melalui mendatangi kantor untuk bertemu karyawan notaris
atau melalui telepon membutuhkan waktu lagi dan membuang waktu dengan sia
-
sia. Untuk
itu dibutuhkan suatu Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
yang dapat membantu dalam proses pembuatan akta baru.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana proses membangun
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
di Kantor Notaris
Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn. Galuh Mas Karawang, sehingga dapat menyajikan
pengembangan yang akurat serta efisien. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan suatu program sistem aplikasi. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan
kemudahan bagi Karyawan Notaris dan Client itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan
adalah pengumpulan data, analisis, perancangan, uji coba dan implementasi.
Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah diharapkan dapat terbangunnya
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
di Kantor Notaris
Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
ivKATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia
-
Nya sehingga penulis dapat menyusun Tugas laporan proposal ini hingga selesai.
Tugas laporan proposal yang berjudul “
PENGEMBANGAN
REAL TIME TRACKING
SYSTEM PEMBUATAN AKTA BERBASIS
WEB
” ini disusun untuk memenuhi proyek
besar Mata kuliah Analisis Desain Sistem yang dibebankan kepada penulis dalam menempuh
semester 5 jurusan Teknik Informatika.
Laporan ini berisi mengenai sistem kerja, prosedur sistem dan aplikasi pengembangan
real time tracking system pembuatan akta berbasis web yang ada di Kantor Notaris Sisca
Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn Karawang, serta petunjuk penggunaan aplikasi sistem.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Tugas Laporan Proposal ini masih banyak
terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan ilmu dan pengalaman penulis. Saran dan kritik
senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan laporan penulis selanjutnya. Semoga laporan
Tugas Akhir Analisis Desain Sistem ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Tidak lupa kami Ucapkan Terima Kasih kepada:
1.
Allah SWT yang selalu melimpahkan berkah
-
Nya kepada kami.
2.
Kedua Orang Tua kami yang sangat berjasa kepada kami.
3.
Ibu Rani Amalia, SE., MM. selaku Ketua STMIK Kharisma Karawang.
4.
Bapak Supriyadi, ST., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
5.
Ibu Yessy Yanitasari, ST.,M.Kom selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Analisis
Desain Sistem.
6.
Ibu Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn selaku Pemilik Notaris
7.
Semua Karyawan Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H., M.Kn Karawang.
8.
Dan semua yang berperan dalam penelitian ini yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.
Karawang, 19 Desember 2015
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
vDAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL ... ii
ABSTRAKSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Manfaat ... 4
1.6. Lokasi dan Waktu ... 5
1.7. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
4.1. Project Planning Phase ... 20
4.2 Analysis Phase ... 20
4.2.1 Observasi ... 20
4.2.2 Mengumpulkan Dokumen ... 20
4.2.3 Studi Pustaka ... 21
4.3 Design System Phase ... 21
4.3.2 Pemodelan Proses ... 21
4.3.3 Pemodelan Data ... 21
4.3.4 Desain Antarmuka (Design Interface) ... 22
4.4 Implementatiton System Phase ... 22
4.4.2 Installasi ... 22
4.4.3 Pengujian ... 22
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
viBAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 24
5.1 Kesimpulan ... 24
5.2 Saran ... 24
Daftar Pustaka ... 25
A. ANALISIS SISTEM ... 26
A.1 Sejarah Ringkas Institusi ... 26
A.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 26
A.3 Analisis Sistem Berjalan ... 27
A.3.1 Deskripsi Sistem Berjalan ... 27
A.3.2 Permasalahan Yang Berkembang. ... 27
A..1 Pemodelan Analisis Sistem Berjalan. ... 27
A.3.3.3 Flow Map Sistem Berjalan. ... 28
A.3.3.3 Tabel Identifikasi Entity External ... 30
A.3.3.3 Struktur Proses Sistem Berjalan ... 30
5.2..1 Tabel Identifikasi Proses ... 32
A.3.3.5 Diagram Context Sistem Berjalan ... 32
A.3.3.6 DFD Fisik ... 33
A.3.3.6 Fragmentasi DFD Logik ... 34
A.2 Analisis Sistem Ajuan ... 35
A.1. Deskripsi Sistem Ajuan ... 35
A..1 Pemodelan Analisis Sistem Ajuan ... 35
B..1.1 Prosedur Sistem Ajuan ... 35
B..1.2 Flow Map Sistem Ajuan ... 36
B..1.3 Tabel Identifikasi Entity External ... 38
B..1.4 Struktur Proses Ajuan ... 38
B..1.5 Tabel Identifikasi Proses ... 39
B..1.6 Diagram Context Sistem Ajuan ... 39
B..1.7 DFD Logic ... 40
B..1.8 DFD Fragmentasi ... 41
B.1 Desain Basisdata (Database) ... 42
B.2 Design tampilan antar muka masukan (input) ... 48
B.4 Desain Proses (Algoritme Pemrosesan Data) ... 54
B.4 Design antarmuka keluaran (Output) ... 54
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
viiC.1. Spesifikasi Kebutuhan Implementasi Sistem ... 56
C.2. Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 56
C.3. Pelatihan Prosedural ... 57
C.4. Pengujian Sistem Oleh User ... 58
E. Source Code Program ... 61
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
1BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Tracking
atau pelacak secara harfiah memiliki arti mengkuti jalan , atau dalam
arti bebasnya ialah suatu kegiatan untuk mengikuti jejak suatu obyek
(Setiawan, 2012).
Pengertian
tracking
dalam hal ini ialah kegiatan untuk memantau kelajuan proses
pembuatan sebuah dokumen akta berdasarkan status yang dibuat oleh petugas notaris.
Real-time system
adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan
pada kebenaran hasil-hasil tersebut saat dikeluarkan (Brianorman dkk, 2014). Di
dalam
real-time system
, waktu merupakan faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan. Faktor waktu menjadi sesuatu yang sangat kritis dan sebagai tolak ukur
baik-tidaknya kinerja keseluruhan sistem tersebut(Sugeng dkk, 2010).
Real Time Tracking System
sendiri bermakna suatu sistem yang dapat
digunakan untuk memantau jejak suatu proses secara seketika.
Kata notaris berasal dari kata "
nota literaria
" yaitu tanda tulisan atau karakter
yang dipergunakan untuk menuliskan atau menggambarkan ungkapan kalimat yang
disampaikan nara sumber. Tanda atau karakter yang dimaksud adalah tanda yang
dipakai dalam penulisan cepat (Tobing, 1980). Jabatan notaris hakikatnya adalah
sebagai pejabat umum(
private notary
) yang ditugaskan oleh kekuasaan umum untuk
melayani kebutuhan masyarakat akan alat bukti otentik yang memberikan
kepastianhubungan hukum keperdataan (Tobing, 2010)
Panjangnya alur proses pembuatan suatu akta yang harus dilalui tentu saja
memerlukan waktu yang tidak sebentar. Lamanya waktu proses pembuatan akta
mengharuskan klien maupun pemilik kantor notaris harus sering menghubungi
karyawan kantor notaris yang bertugas untuk memperoleh informasi terbaru terkait
akta yang sedang dibuat terlebih lagi bila akta dibutuhkan dalam waktu dekat untuk
urusan penting. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap biaya dan waktu yang harus
dikeluarkan.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
2tersebut diharapkan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh klien atau pun
pemilik kantor notaris untuk memperoleh status terbaru proses pembuatan akta.
Sistem pelacak atau tracking system ini dikembangkan dengan menggunakan
metodologi
Systems Development Life Cycle
(SDLC) . Tahapan SDLC dengan
metode
waterfall
meliputi tahapan perencanaan, analisis, desain, implementasi,
pengujian, dan pemeliharaan
(Zuriati, 2012).
Keunggulan metodologi SDLC adalah Menyediakan tahapan yang dapat
digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem memberikan hasil sistem yang
lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum
diimplementasikan
(HM, 2003).
Penyebaran informasi melalui perangkat mobile lebih cepat tersampaikan.
Karena saat ini perangkat
mobile
seperti
smartphone
,
tablet
maupun
notebook
bukan
menjadi barang mewah lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi berbagai
lapisan masyarakat dunia. Internet merupakan salah satu jaringan informasi yang
dapat diakses melalui
smartphone
,
tablet
maupun perangkat
mobile
lainya menjadi
salah satu alternatif komunikasi yang lazim digunakan saat ini.
PHP dan MySQL
merupakan bahasa pemrograman dan
Database Management Engine
yang gratis
untuk digunakan, menjadi salah satu solusi terbaik saat ini dalam pengembangan
aplikasi berbasis internet.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
31.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat di identifikasi masalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimana merancang aplikasi pelacak prosespembuatan akta di kantor notaris
Sisca Karawang bebasis internet dengan metodologi SDLC.
2.
Bagaimana mengembangkan aplikasi pelacak proses pembuatan akta di kantor
notaris Sisca Karawang berbasis internet.
1.3.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan tersebut di batasi antara lain:
1.
Sistem pelacak pembuatan akta ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL
2.
Sistem pelacak ini hanya untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai proses
pembuatan akta di kantor notaris sisca karawang
1.4.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui kelajuan terbaru proses pembuatan akta di kantor notaris.
2.
Sebagai dokumentasi tahapan pembuatan akta.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
41.5.
Manfaat
1.
Bidang disiplin Ilmu Teknik Informatika
Diharapkan aplikasi sistem pelacak berbasis web yang dibuat, nantinya dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai rujukan dalam pembuatan aplikasi sejenis
dan dijadikan sebagai bahan referensi serta pembelajaran dikemudian hari.
2.
Dunia Pendidikan secara umum
Teknologi sistem pelacak berbasis internet ini, sangat dibutuhkan untuk kegiatan
belajar mengajar, mulai dari menulis laporan, perangkat analisis, pengumpulan
tugas sampai ke pelaksanaan percobaan.
3.
Penulis
Sebagai upaya untuk melatih diri dalam mengembangkan aplikasi / software yang
berguna.
4.
Masyarakat
Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu proses pembuatan akta
dikantor notaris.
5.
STMIK Kharisma Karawang
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
51.6.
Lokasi dan Waktu
Pengembangan dilakukan di Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan
Sari,S.H.,M.Kn. Karawang yang beralamat di ruko acadia galuh mas. dari bulan
Oktober hingga Desember 2015.
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
No
Kegiatan
Bulan
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
dan
pengajuan
proposal
2 Perencanaan
3 Analisis
4 Desain
5 Pengujian
6
Implementasi
dan
presentasi
7
Penyusunan
Laporan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
61.7.
Sistematika Penulisan
Secara garis besar materi proposal ini terbagi dalam beberapa bab yang
tersusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan proposal, identifikasi
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang berhubungan dengan judul
proposal, seperti definisi Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta
Berbasis Internet
Dan metode pengembangan perangkat lunak SDLC(System Developement
Life Cycle) waterfall.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam
perancangan aplikasi seperti bahan dan alat penelitian dan metode pengembangan
perangkat lunak sistem SDLC (System Developement Life Cycle).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini terdapat hasil dan pembahasan dari tiap tahapan dari metode
penelitian yang digunakan, menjelaskan bentuk implementasi dan pengujiannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
7BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengembangan
Ada banyak pengertian mengenai pengembangan menurut para ahli yaitu:
Pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi
rancangan kedalam bentuk fitur fisik,pengembangan secara khusus berarti proses
menghasilkanbahan-bahan pembelajaran Menurut Seels & Richey ( Sumarno,
2012)
Pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan,
tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisis kontekstual.
Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan
uji lapangan, menurut Tessmer dan Richey (Sumarno, 2012)
Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun
non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan
bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,
mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras,
pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta
kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan,
mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan
manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri (Wiryokusumo, 2011).
2.2.
Real Time
Ada beberapa definisi tentang real time system (sistem waktu nyata).
Definisi tersebut diterangkan oleh beberapa ahli antara lain:
MenurutDefinisi Kamus Komputer OxfordSetiap sistem yang waktu terjadinya
output sangat signifikan. Jarak antara waktu input terhadap waktu terjadinya
output harus sangat kecil terhadap waktu yang diperbolehkan.
Menurut Cooling Pada Buku Software Design For Real Time System
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
8sinyal kontrol ke plant pada waktu-waktu yang ditentukan oleh pertimbangan
operasional dari plant bukan oleh sistemkomputer.
Menurut BennetSebuah program yang ketepatan operasinya tergantung pada hasil
logika komputasi dan waktu suatu hasil diproduksi.
Menurut Pressman real time software adalah sangat tergantung pada dunia luar,
harus merespon pada masalah dunia nyata dalam batasan waktu.
Jenis-jenis Real Time System
Berdasarkan performansi dari Real Time Sistem ada 3 jenis Real Time System yang dikenal :
1. Hard Real Time
Sistem dibatasi dengan suatu batasan yang sangat tegas sehingga apabila sistem tidak memenuhi batasa tersebut maka sistem akan failure, performansi sistem adalah nol
artinya sistem akan menghasilkan keluaran yang sama sekali tidak berguna. Hard Real Time dapat digambarkan dalam grafik berikut :
( grafik didapat kan dari slide perkuliahan Real Time System IT TELKOM )
2. Soft Real Time
Sistem dibatasi oleh suatu batasan yang tegas tetapi apabila batasan tersebut dilanggar ,
maka tidak langsung berakibat fatal tetapi akan mengakibatkan penurunan performansi dari system yang semakin menurun seiring dengan waktu yang berjalan , sampai suatu batasan waktu tertentu lalu performansi system akan benar-benar tidak ada. Soft Real
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
9( grafik didapat kan dari slide perkuliahan Real Time System IT TELKOM )
3.
FirmReal Time
Firm Real Time dibatasi dengan batasan yang sama seperti pada Hard Real Time,
bedanya system masih diberikan toleransi beberapa kali jika tidak dapat
memenuhi batasan tersebut, tetapi bila melewati dari jumlah toleransi yang telah
diberikan maka system akan failure.
Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu:
1.
Paralel Processor, yaitu sebuah metode yang menerapkan beberapa prosessor (n
prosessor) untuk mengerjakan satu tugas dengan kompleksitas tinggi atau tugas
dengan jumlah yang banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan
tugas akan cepat diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan
antara pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.
2.
MSB (Most Significant Bit) First, yaitu sebuah metode penjumlahan bit dengan
cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most Significant Bit), dengan nilai bit
yang terbesar.Cara ini akan cepat menghasilkan nilai yang mendekati nilai
sebenarnya. Jika digambarkan dengan kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu
pada LSB Fisrt dan MSB First.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
10berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya akan mendekati
nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai dengan cara
estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga dihasilkan proses yang
lebih cepat.
4.
Heuristic, yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas
akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem
cerdas atau sistem pakar.
5.
Seleksi, yaitu sebuah metode yang akan mempercepat pengerjaan tugas dengan
cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai yang terbesar ke nilai yang
terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian dijumlahkan, hasilnya akan
mendekati nilai totalnya.
6.
Pre-Processing, yaitu sebuah metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan
cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum waktu proses dimulai atau
tugas belum datang. Proses lebih cepat karena sebagian tugas telah dikerjakan
sebelum waktu proses dimulai.
7.
Compression, yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara
mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah adalah data terkompres,
maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan data yang
tidak terkompres. pada metode ini juga harus diperhatikan waktu yang dibutuhkan
kompresi dan dekompresinya.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
112.3.
Tracking
Tracking
adalah suatu proses pencatatan
interval
perjalanan barang dari
tempat asal ke tempat tujuan oleh perusahaan pengangkutan. (Rumapea, 2010, p350).
Definisi Sistem Tracking
Dari definisi sistem dan definisi
tracking
di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
tracking
adalah sekelompok elemen atau unsur yang saling berhubungan dalam
mencatat
interval
perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga dapat
mengubah suatu masukan yang berupa data
–
data
interval
perjalanan suatu barang
menjadi suatu keluaran yang berupa informasi
interval
perjalanan suatu barang.
2.4.
Pembuatan Akta
Akta adalah suatu tulisan yang memang dengan sengaja dibuat untuk dijadikan bukti tentang suatu peristiwa dan ditanda tangani pihak yang membuatnya (Rahmad,2014). Akta terdiri dari dua jenis yaitu :
a. Akta otentik
Menurut Sudikno Mertokusuma,akta otentik adalah surat yang diberi tanda tangan, yang memuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau perikatan, yang dibuat sejak semua dengan sengaja untuk pembuktian.
b. Akta dibawah tangan
Ada beberapa jenis akta dibawah tangan,yaitu:
1. Akta bawah tangan yang dibuat oleh pihak yang terlibat tanapa ada campur tangan Notaris.
2. Akta bawah tangan yang dibuat oleh pihak-pihak yang berkepentingan laludidaftarkan ke Notaris.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
12 Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris1.
Pendirian Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham.
2.
Pendirian Yayasan
3.
Pendirian Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
4.
Kuasa untuk Menjual
5.
Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
6.
Keterangan Hak Waris
7.
Wasiat
8.
Pendirian CV termasuk perubahannya
9.
Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak Tanggungan
10.
Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
11.
Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada pejabat lain
Selain itu akta juga mempunyai beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Akta sebagai fungsi formal yang mempunyai arti bahwa suatau perbuatan hokum
akan menjadi lebih lengkap apabila di buat suatu akta. Sebagai contoh perbuatan
hokum harus dituangkan dalam bentuk akta sebagai syarat formil yaitu perbuatan
hokum yang disebutkan dalam pasal 1767 KUHPerdata mengenai perjanjian uatang
piutang. Minimal terhadap perbuatan hukum yang disebutkan dalam pasal 1767
KUHPerdata, disyaratkan adanya akta bawah tangan.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
13tanda tangan dalam akta di bawah tangan tersebut di akui oleh orang terhadap siapa
tulisan itu hendak di pakai.(vide pasal 1857 KUHPerdata).
Cara Jual Beli Tanah Lewat Notaris :
1.
Akta Jual Beli (AJB)
Jika sudah terjadi kesepakatan antara kedua pihak yaitu pihak penjual dan pembeli
mengenai harga dan cara pembayaran tanah serta pihak yang bertanggung jawab
dalam mengurus pembuatan akta jual beli (AJB), maka pihak tersebut datang ke
kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk membuat akta jual beli tanah.
2.
Persyaratan Akta Jual Beli (AJB)
Untuk membuat akta jual beli di kantor PPAT, maka pihak penjal dan pembeli
harus membawa dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai
berikut :
•
Pihak Penjual
1. Sertifikat hak atas tanah yang dijual (Asli)
2. Kartu Tanda Penduduk
3. Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sepuluh tahun terakhir
4. Surat persetujuan suami isteri serta kartu keluarga bagi yang telah berkeluarga.
• Pihak Pembe
li
1. Kartu Tanda Penduduk
2. Kartu keluarga
Proses Pembuatan Akta Jual Beli (AJB)
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
14A.
Persiapan Pembuatan AJB
Pada tahap ini, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan, yaitu :
1.
Pihak Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) akan melakukan pemerikasaan
terhadap keaslian dari sertifikat di kantor pertanahan untuk mengetahui bahwa
tanah tersebut tidak sedang digadaikan atau dalam keadaan sengketa. Jika tanah
dalam keadaan sengketa, maka pihak PPAT dapat membatalkan atau menolak
pembuatan AJB tanah tersebut
2.
Pihak penjual harus menyertakan surat peryataan tidak sengketa terhadap tanah
tersebut
3.
Pihak pembeli dapat membuat pernyataan bahwa dengan membeli tanah tersebut,
maka pihak pembeli tidak berhak atas tanah yang melebihi batas luas maksimum.
4.
Pihak penjual wajib membayar Pajak Penghasilan (Pph) dan pihak pembeli
diwajibkan membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Banggunan (BPHTB)
dengan ketentuan sebagai berikut:
• Pajak Penjual (Pph) = NJOP/harga jual x 5 %
• Pajak Pembeli (BPHTB) = (NJOP/harga jual –
nilai tidak kena pajak) x 5%
B.
Pembuatan AJB
1.
Pada tahap ini, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan, yaitu :
2.
Pembuatan AJB harus dihadiri oleh kedua belah pihak, yaitu pihak penjual dan
pembeli. Apabila terdapat halangan untuk hadir, maka dapat dikuasakan
kepada orang lain dengan surat kuasa tertulis.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
154.
Pihak PPAT akan menjelaskan dan membacakan isi dan maksud pembuatan
akta. Apabila pihak penjual dan pembeli menyetujui, maka akta tersebut harus
ditandatangani oleh pihak penjual dan pembeli, saksi, serta pejabat pembuat
akta tersebut.
5.
Akta Jual Beli dibuat dua lembar. Satu lembar akan disimpan di kantor PPAT
dan satu lembar lagi diserahkan pada kantor pertanahan untu keperluan balik
nama tanah. Sedangkan pihak penjual dan pembeli mendapatkan salinan akta
jual beli.
C.
Setelah Pembuatan AJB
Pada tahap ini, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan, yaitu :
1.
Setelah akta jual beli dibuat dan disetujui, maka pihak PPAT menyerahkan
akta tersebut kepada Kantor Pertanahan untuk proses balik nama tanah.
2.
Penyerahan akta jual beli dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah akta
tersebut ditandatangani. Penyerahan akta jual beli harus disertakan dengan
surat permohonan balik nama yang telah ditandatangani pembeli, Sertipikat
hak atas tanah, Kartu tanda penduduk kedua belah pihak, Bukti lunas
pembayaran Pph, serta bukti lunas pembayaran bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan.
D.
Proses di Kantor Pertanahan
Pada tahap ini, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan, yaitu :
1.
Pihak kantor pertanahan akan memberikan tanda bukti penerimaan
permohonan balik nama setelah dokumen-dokumen tersebut diserahkan.
Tanda bukti penerimaan diberikan kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
selanjutkan akan diberikan kepada pembeli.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
163.
Nama pembeli sebagai pemilik hak atas tanah yang baru akan ditulis pada
halaman dan kolom yang terdapat pada buku dan sertifikat tanah dengan
dibubuhi tanggal pencatatan serta tandatangan Kepala Kantor Pertanahan atau
pihak yang berwenang atas hal tersebut.
4.
Pihak pembeli dapat mengambil sertifikat tanah yang sudah dibalik nama
dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah proses balik nama dibuat.
Jadi, keberadaan Notaris dalam transaksi jual beli tanah merupakan suatu yang
mutlak khususnya bagi pembeli karena setiap perjanjian yang bermaksud
memindahkan hak atas tanah, memberikan sesuatu hak baru atas tanah, menggadaikan
tanah, atau meminjam uang dengan hak atas tanah sebagai tanggungan, harus
dibuktikan dengan suatu akta yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris. Sehingga
apabila terjadi masalah dalam transaksi jual beli tanah dikemudian hari dapat
dibuktikan dan dipertanggungjawabkankan.
2.5.
Internet
Internet
dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari "
International
Networking
". Internet adalah jaringan komputer yang ada di seluruh dunia dimana
setiap komputer memiliki alamat (Internet
Address
) yang dapat digunakan untuk
kirim data atau informasi. Dalam hal ini komputer yang dahulunya berdiri sendiri
dapat berhubungan langsung dengan
host-host
atau komputerkomputer yang lainnya.
Internet terdiri dari
World Wide Web
(WWW),
Usenet
(
Electronic Bulletin Boards
),
Telnet, dan FTP (
File
Transfer Protocol
) (Edward Forrest, 1999).
Dari internet didapat banyak kegunaan yang menguntungkan dalam berbagai
bidang (bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dan sebagainya), antara lain:
1.
Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan menggunakan
berbagai aplikasi antara lain:
,WWW,
NewsGroup
, FTP.
2.
Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contoh: koran masuk, majalah,
dan brosur.
3.
Sebagai media promosi, contoh : pengenalan dan pemesanan produk.
4.
Komunikasi interaktif, meliputi : email Dukungan pelanggan dengan www,
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
17BAB III METODE
System Development Life Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses di dalam membangun, menyebarkan, menggunakan, dan memperbarui sistem informasi (Satzinger, 2010, p38).
Pendekatan SDLC yang mengasumsikan bahwa fase-fase di dalam suatu proyek dapat diselesaikan secara berurutan, di mana satu fase akan diikuti fase berikutnya, disebut dengan waterfall model (Satzinger, 2010, p40). Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Pada gambar berikut ini akan disajikan fase-fase di dalam pengembangan sistem menggunakan waterfall model.
Gambar 3.1 Waterfall model of SDLC Sumber: (Satzinger, 2010)
3.1 Project Planning Phase
Tahapan ini diawali dengan melakukan penelitian atau riset terlebih dahulu untuk
menjaring data serta informasi yang terkait. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah dengan melakukan studi literatur/pustaka baik melalui buku ataupun jurnal dan
wawancara terhadap staf. Pada tahapan ini, terdapat beberapa aktifitas yang harus
dilakukan. Aktifitas tersebut antara lain:
1.
Mendefinisikan Masalah,
2.
Membuat Jadwal
Project,
3.
Mengkonfirmasi Kelayakan
Project,
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
18 3.2Analysis Phase
3.2.1 Analisis Sistem Berjalan
3.2.1.1 Prosedur Sistem Berjalan
3.2.1.2 Flow Map Sistem Berjalan
3.2.1.3 Struktur Proses Berjalan
3.2.1.4 Diagram Context Berjalan
3.2.1.5 DFD Fisik
3.2.2 Analisis Sistem Ajuan
3.2.2.1 Prosedur Sistem Ajuan
3.2.2.2 Flow Map Sistem Ajuan
3.2.2.3 Struktur Proses Ajuan
3.2.2.4 Diagram Context Ajuan
3.2.2.5 DFD Lojik
3.3
Design Phase
3.3.1 Desain Basisdata (Database)
3.3.2 Desain Antar Muka Masukan (Input)
3.3.3 Desain Proses (Algoritme Pemrosesan Data)
3.3.4 Desain Antar Muka Keluaran(Output)
3.4 Implementation Phase
1. Spesifikasi Kebutuhan Implementasi Sistem
2. Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
19 3.5 Support PhaseSebuah proses terhadap program atau aplikasi untuk menentukan kesalahan dan
segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi
software
yang telah ditentukan. Aktifitas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah
maintenance system
untuk memperbaiki kesalahan/bug
dalam aplikasi yang dibuat
enchance system
dengan menambah fitur-fitur yang sekiranya diperlukan di masa yang
akan datang.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
20BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Project Planning Phase
Tahapan perencanaan adalah tahapan menentukan tujuan pengembangan aplikasi Real
Time Tracking System Pembuatan Akta Berbasis
Web. Tujuan utama yang ingin dicapai
adalah :
1.
Untuk memantau proses pembuatan akta.
2.
Dokumentasi proses pembuatan suatu akta.
3.
Memudahkan client untuk mengetahui kalajuan terbaru pembuatan akta.
4.2 Analysis Phase
Dalam tahapan ini kita melakukan analisis dengan mengumpulkan data-data yang
diperlukan untuk mengetahui apa aja masalah yang ada dalam proses kerja yang sedang
berjalan saat ini di tempat kita melakukan observasi. Untuk pengumpulan data kita juga
melakukan beberapa cara yaitu :
4.2.1
Observasi
Dalam proses observasi kita datang langsung ke lapangan dan melihat secara
langsung proses kerja yang berjalan, sehingga kita bisa melihat dari setiap proses itu apa
yang perlu dilakukan perbaikan dan mana yang tidak perlu kita lakukan perbaikan secara
sistem, dan tidak lupa kita melakukan pengambilan dokumentasi untuk arsip kita pada
saat pembuktian proses kerja yang sedang berjalan sebagai pembanding apakah sistem
yang kita buat akan lebih baik dan membantu para user yang akan menggunakan
program kita.
4.2.2
Mengumpulkan Dokumen
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
214.2.3
Studi Pustaka
Selain observasi dan pengambilan dokumen kami juga mengumpulkan data yang
berhubungan dengan penelitian kami lewat pencarian di internet, kami mengambil
contoh penulisan dalam proposal kami dengan melihat jurnal skripsi yang ada di
internet, kami juga mengambil sebagian pengertian landasan teori yang berhubungan
dengan penelitian kami dari internet.
4.3
Design System Phase
Tahapan desain adalah tahapan pembuatan spesifikasi proyek secara lengkap.
Tahapan tersebutmeliputi pemodelan proses, pemodelan data, dan desain antarmuka.
4.3.2
Pemodelan Proses
Pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana suatu
sistem beroperasi. Cara yang umum digunakan adalah menggunakan
Context
Diagram dan Data Flow Diagram (DFD).
1.
Context Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input dan output ke sebuah
sistem dan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
2.
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu alat pemodelan untuk menggambarkan suatu alat
jaringan dariproses-proses fungsional yang terhubung satu sama lain oleh suatu
garis yangmengandung data.
4.3.3
Pemodelan Data
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
224.3.4
Desain Antarmuka (Design Interface)
Perancangan antarmuka (interface) merupakan rancangan bentuk program aplikasi
yang dihasilkan dari sistem yang telah dirancang (Al Fatta, Hanif. 2007). Perancangan
meliputi perancangan struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.
1.
Struktur Menu
2.
Perancangan Input
3.
Perancangan Output
4.4
Implementatiton System Phase
4.4.2 Installasi
Dalam tahapan implementasi ini kami mencoba program kami diintallasi dan
dijalankan di dalam komputer yang ada di Kantor Notaris Sisca, dalam tahapan ini
kami melihat apakah ada keluhan dari cleint yang menggunakan program kami untuk
dilakukan perbaikan lagi untuk jadi lebih efisien dan membuat nyaman petugas dalam
mengoperasikannya. Selain melihat implementasi program kami juga melakukan
pelatihan ke petugas untuk mengenalkan fungsi-fungsi apa saja yang ada di aplikasi
atau program yang bisadigunakan petugas dan bagaimana cara menggunakannya.
4.4.3 Pengujian
Dalam tahap pengujian ini menggunakan dua metode, yaitu :
1. White Box
Pengujian dilakukan oleh kami sebelum dan sesudah penerapan atau installasi padakomputer yang berada di Kantor Notaris Sisca, pengujian ini di lihat dari secara fungsional pada setiap script progam, apakah sudah berjalan dengan normal dengan apa yang kami inginkan.
2. Black Box
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
234.5
Pemeliharaan(
Maintenance
)
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
24BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun yang kami dapat dari analisis Pengembangan Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis Web:
1.
Dengan adanya Pengembangan Real Time Tracking System Pembuatan Akta
Berbasis Web Untuk mengetahui kelajuan terbaru proses pembuatan akta di kantor
notaries
2.
Dapat melayani pendaftaran dengan lebih cepat dan tidak menyita waktu karena
proses yang lebih cepat
3.
Dengan metodologi SDLC ini diharapkan kedepannya akan membangun user
–
user
baru yang akan selalu melihat Web site, dengan selalu meng-update informasi dan
tampilan desain yang dibuat dengan baik dan cepat dalam menjalankan Web site.
5.2
Saran
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
25Daftar Pustaka
Brianorman, Y., Suhery, C., & Ariefin, M. R. (2014). SISTEM REAL-TIME UNTUK
MANAJEMEN MOBIL ANTARKOTA MENGGUNAKAN NODE JS BERBASIS TCP/IP. 20 – 30.
G.H.S.LumbanTobing. (1980). Peraturan Jabatan Notaris (NotarisReglement). Jakarta: Erlangga.
HM, J. (2003). sistem teknologi informasi. Yogyakarta: ANDI.
Satzinger, J. (2007). System analysis & Design In A Changing World. Boston: Thomson Course Thecnology.
Setiawan, E. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dipetik September 30, 2015, dari Kamus versi online/daring (dalam jaringan): http://kbbi.web.id/lacak-2
Sugeng, W., Istiyanto, J. E., & Mustofa, K. (2010). Arsitektur Real-Time System sebagai Pemantau Jaminan QoS. 197 - 209.
TOBING, Y. J. (2010). PENGAWASAN MAJELIS PENGAWAS NOTARIS DALAM PELANGGARAN JABATAN DAN KODE ETIK NOTARIS (STUDI KASUS: MPP NOMOR:10/B/Mj.PPN/2009jo. PUTUSAN MPW NOMOR:131/MPW-JABAR/2008). TESIS, 12.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
26LAMPIRAN
A.
ANALISIS SISTEM
A.1
Sejarah Ringkas Institusi
Seperti diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris,
bahwa sebelum melaksanakan jabatannya, pasca pengambilan sumpah jabatan, notaris
harus menyampaikan alamat kantor, contoh tanda tangan, dan paraf, serta stempel
jabatan kepada instansi-instansi terkait. Berdasarkan hal tersebut didirikanlah Kantor
Notaris Sisca Angelia Wulan Sari,S.H.,M.Kn yang berlokasi di Jl. Galuh Mas Raya
Ruko Arcadia Blok XII a-B No.9 Karawang Barat pada 04 Juni 2012 oleh Notaris
Sisca Angelia Wulan Sari,S.H.,M.Kn berdasarkan SK MENKUMHAM RI. NO:
AHU-287.AH.02.01 TAHUN 2012. Di pilihnya Karawang sebagai lokasi pendirian
kantor Notaris tersebut di dasarkan pada formasi notaris pada setiap wilayah oleh
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.
A.2
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Berikut adalah struktur organisasi di Kantor Notaris Sisca Karawang:
Uraian Tugas:
1)
INDRIANA PUSPA ALIANSA : Menangani akta PPJB dan KUASA (over kredit
dan lunas), AJB dan Balik Nama, CV, PT, dll. Serta sebagai wakil Notaris saat
tidak ditempat.
2)
MIDENA PRIMANTIKA
: Menangani akta FIDUSIA, PPJB dan KUASA
(over kredit).
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
27A.3
Analisis Sistem Berjalan
A.3.1
Deskripsi Sistem Berjalan
Pembuatan akta di Kantor Notaris Sisca Karawang, prosedur sistem berjalan:
Pihak pembuat akta (Client) datang ke kantor Notaris kemudian mengisi formulir
pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratan pembuatan akta. Karyawan notaris
memeriksa berkas persyaratan setelah sesuai berkas tersebut di arsipkan. Karyawan
notaris memberikan kwitansi dan tanda terima kepada client setelah client melunasi
biaya pembuatan akta. Karyawan membuat minuta yang kemudian disahkan oleh
notaris. Setelah disahkan minuta diarsipkan dan akta pun bisa dicetak.
A.3.2
Permasalahan Yang Berkembang.
Permasalahan
–
permasalahan tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi pasti ada
yang menyebabkan. Kami mengidentifikasi penyebab dari masalah-masalah yang
terjadi sebagai berikut :
Masih menggunakan sistem manual pada saat pendaftaran dengan menggunakan
folmulir.
Informasi terbaru sejauh mana proses pembuatan akta sulit di ketahui client.
Tidak adanya catatan aktifitas pembuatan akta.
A..1 Pemodelan Analisis Sistem Berjalan.
A..1.1
Prosedur Sistem Berjalan
Pembuatan akta di Kantor Notaris Sisca Karawang, prosedur sistem berjalan (sistem
lama):
1.
Client Mengisi formulir pendaftaran.
2.
Client menyerahkan berkas persyaratan.
3.
Client Membayar biaya pembuatan akta.
4.
Karyawan memeriksa berkas persyaratan.
5.
Karyawan memberikan kwitansi dan tanda terima pada client.
6.
Karyawan mengarsipkan berkas yang telah lengkap.
7.
Karyawan membuat minuta.
8.
Client menyetujui minuta.
9.
Karyawan mengarsipkan minuta yang telah di setujui Client.
10.
Karyawan mencetak akta.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
29Gambar Flowmap Sistem Berjalan A.3.3.2
Keterangan
:Formulir pendaftaran
:Formulir Pendaftaran
: Berkas persyaratan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
30 A.3.3.3 Tabel Identifikasi Entity ExternalNo
Entity
External
Fungsi / Interaksi dengan sistem
1.
Karyawan
Notaris
Melakukan entry data aktifitas terbaru proses
pembuatan akta (Langsung).
2.
Client
Mengisi data diri dan mengumpulkan berkas
persyaratan.
3.
Notaris
Mengesahkan akta dan administrasi web.
A.3.3.3 Struktur Proses Sistem Berjalan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
31Tabel data tanda terima berkas
No Data Flow
Deskripsi
1
Nama
Nama client yang membuat akta
2
Alamat
Alamat client
3
Dokument
Jenis dokumen yang di serahkan
4
Keperluan
Keperluan pembuatan akta
5
Penyerah
Ttd yang menyerahkan berkas
6
Penerima
Ttd karyawan yang memerima berkas
Tabel data pembuatan akta
No
Data Flow
Deskripsi
1
No urut
No urut buku
2
No akta
No akta
3
Pukul
Jam pembuatan
4
Nama Akta
Nama Akta yang dibuat
5
Kode
Kode unik akta
6
Para Pihak
Pihak yang terkait
7
Keterangan
Keterangan
Tabel data pengambilan akta selesai
No
Data Flow
Deskripsi
1
No
No urut buku
2
Tanggal
Tanggal pengambilan
3
Pukul
Jam pengambilan
4
Nama Berkas
Nama Akta yang dibuat
5
Tanda tangan
Tanda tangan penerima akta
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
325.2..1
Tabel Identifikasi Proses
No
Proses
Deskripsi
1.
Pendaftaran
Client mengisi formulir Pendaftaran dan menyerahkan berkas
persyratan kepada Notaris
2.
Verifikasi
Notaris memverifikasi berkas persyaratan
3
Administrasi
Client membayar pesanan akta
dan menerima kwitansi serta tanda terimanya
4
Pembuatan
Akta
Jika administrasi sudah selesai maka karyawan mencetak minuta &
akta
A.3.3.5 Diagram Context Sistem Berjalan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
33A.3.3.6
DFD Fisik
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
34A.3.3.6
Fragmentasi DFD Logik
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
35A.2
Analisis Sistem Ajuan
A.1. Deskripsi Sistem Ajuan
Analisis sistem logic ini menerangkan bagaimana perbaikan sistem untuk Kantor
Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn., yang bisa membantu dalam memantau
proses pembuatan akta. Dalam Sistem logic ini kami mengajukan agar client
melakukan pendaftaran pembuatan akta secara online melalui aplikasi berbasis web
Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn. dimana berbagai berkas persyaratan
yang harus dipenuhi oleh client pun tertera didalam web.
Untuk pengumpulan dan pemeriksaan berkas persyaratan di lakukan dikantor Notaris
Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn. setiap tahap yang terjadi saat proses
pembuatan akta akan dicatat oeh karyawan. Hal ini untuk memudahkan dalam proses
penelusuran apabila dibutuhkan. Dan catatan tahap pembuatan akta itu akan
digunakan untuk melakukan pelacakan akta.
A..1 Pemodelan Analisis Sistem Ajuan
B..1.1 Prosedur Sistem Ajuan
1. Client mendaftarkan pembuatan akta secara online di web Kantor Notaris
Sisca Angelia
Wulan Sari, S.H.,M.Kn dan mendapat kode order.
2.
Client mengumpulkan berkas persyaratan pembuatan akta sesuai dengan yang
tertera pada web
Kantor NotarisSisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.
3.
Client membawa berkas-berkas ke
Kantor NotarisSisca Angelia Wulan Sari,
S.H.,M.Kn.
4.
Client menyerahkan berkas pada karyawan
Kantor NotarisSisca Angelia Wulan
Sari, S.H.,M.Kn dengan menyebutkan kode order.
5.
Karyawan Login pada web dan memilih kode order client tersebut.
6.
Karyawan
Kantor NotarisSisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn. mencetak tanda
terima dari web.
7.
Karyawan dan client menandatangani tanda terima berkas.
8.Karyawan memperbaharui status pada transaksi web.
9.Client membayar biaya pembuatan akta.
10.
Karyawan memberikan kwitansi pembayaran pada client.
11. Karyawan mengarsipkan berkas persyaratan yang telah lengkap. 12. Karyawan membuat minuta .13. Karyawan memperbaharui status di web berdasarkan kode order. 14. Notaris menandatangani dan mengsahkan minuta.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
36 17. Karyawan mencetak akta.18. Karyawan memperbaharui status di web berdasarkan kode order. 19. Client mengambil akta yang telah jadi.
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
37Gambar Flowmap Sistem Ajuan B.2.2
Keterangan :
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
38B..1.3
Tabel Identifikasi Entity External
No
Entity External
Fungsi / Interaksi dengan system
1.
Client
Mengisi data diri dan mengumpulkan berkas
persyaratan.
2.
Notaris
Mengesahkan akta dan administrasi web
(Langsung).
3.
Pengunjung
Mengisi buku tamu dan memberikan feedback
mengenai kantor notaris.
B..1.4 Struktur Proses Ajuan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
39B..1.5
Tabel Identifikasi Proses
No
Proses
Deskripsi
1.
Pendaftaran
Order Client
Pengisian formulir Pendaftaran pada web.
2.
Olah Data
Order Akta
Pengisian tahap-tahap proses pembuatan akta sebagai acuan
tracking (pelacakan0.
3.
Olah Data
Karyawan
Notaris
Pengolahan data karyawan, misalnya penambahan, perubahan atau
pengurangan
4.
Rekam data
Pengunjung
Berisi seputar pertanyaan atau pesan lain dari pengunjung
5.
Olah Data Akta
Notaris
Pengolahan data Akta, misalnya penambahan, perubahan atau
pengurangan
6.
Administrasi
Web
Pengaturan Web untuk memodifikasi Web
Misal:warna,logo,alamat,dll.
B..1.6 Diagram Context Sistem Ajuan
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
40B..1.7 DFD Logic
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
41B..1.8 DFD Fragmentasi
Pengembangan
Real Time Tracking System
Pembuatan Akta Berbasis
Web
(Studi Kasus : Kantor Notaris Sisca Angelia Wulan Sari, S.H.,M.Kn.)
42B.DESAIN SISTEM
B.1 Desain Basisdata (Database)
B.1.1 Kamus Data