i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2015
KECAMATAN TERAS
KABUPATEN BOYOLALI
ii
KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Teras Tahun 2015 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2015 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Kecamatan Teras serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Kecamatan Teras).
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Kecamatan Teras dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Kecamatan Teras Tahun 2015 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Kecamatan Teras di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Kecamatan Teras dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Demikian, semoga dokumen LKjIP Kecamatan Teras Tahun 2015 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.
Teras, Pebruari 2016
CAMAT TERAS
AGUS SULISTIYONO, SE, MM Pembina Tk. I
iii
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... iv
IKHTISAR EKSEKUTIF ... v
Bab I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Gambaran Organisasi ... 2
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 4
2.1 Rencana Strategis ... 4
2.2 Perjanjian Kinerja ... 6
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ... 9
3.1 Capaian Kinerja ... 9
3.2 Realisasi Anggaran... 24
Bab IV PENUTUP ... 29
4.1 Simpulan ... 27
4.2 Saran ... 27
DAFTAR LAMPIRAN
A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B. Rencana Strategis 2010-2015
C. Indikator Kinerja Utama
D. Rencana Kinerja Tahunan 2015
iv
DAFTAR TABELHalaman
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... 7
Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 10
Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 11
Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 12
Tabel 3.4 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 4 ... 13
Tabel 3.5 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 5 ... 15
Tabel 3.6 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 6 ... 17
Tabel 3.7 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 7 ... 19
Tabel 3.8 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 8 ... 20
Tabel 3.9 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 9 ... 21
Tabel 3.10 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 10 ... 22
Tabel 3.11 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 11 ... 23
Tabel 3.12 Capaian Kinerja per Sasaran ... 24
v
IKHTISAR EKSEKUTIFDalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented
governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan
untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun
anggaran 2014, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.
Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Nomor 37
Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Boyolali,
Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretariat (terdiri 1 Sekretaris dan 3
Subbag) dan 5 Seksi. Jumlah pegawai secara keseluruhan 33 personil. Kecamatan mempunyai
tugas pokok membantu bupati dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi
pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat,
pembangunan, dan pengembangan perekonomian di wilayah kecamatan. .
Visi Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen
Renstra Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2011-2015 adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima Pemerintahan Kecamatan Teras yang Bersih dan Berwibawa, dalam mewujudkan
masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing “: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2015 Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali melaksanakan 14 (empat belas) program dengan
21 (duapuluh satu) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.904.538.000,00 (satu milyar
sembilan ratus empat juta lima ratus tiga puluh delapan ribu rupiah). Seluruh program/kegiatan
tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 11
Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat
dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 11 Sasaran yang
telah ditetapkan adalah 101,68%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 2 (dua) sasaran yang
berhasil mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik, dan 8
(delapan)sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja 100% sehingga dikategorikan baik, dan 1
(satu) sasaran tidak dilaksanakan karena pelaksanaannya tergantung tingkat kabupaten.
vi
Secara keseluruhan capaian kinerja 101,68% (kategori Sangat baik) dan mengalamikenaikan dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 101,38%. Sedangkan Pelaksanaan
program/ kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja tahun 2015 menggunakan anggaran
(biaya) sebesar Rp.1.806.275.570,00 dari pagu anggaran sebesar Rp 1.904.538.000,00 atau
penyerapan sebesar 94,84% (efisiensi sebesar 5,16%).
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali maka beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :
meningkatkan intensitas pembinaan administrasi pelaksanaan tugas kepada aparatur
pemerintah desa; meningkatkan intensitas pembinaan kepada aparatur kecamatan dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; meningkatan pemenuhan sarana
dan prasarana aparatur dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Kecamatan Teras lebih baik dan akuntabel
antara lain melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran,
meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen
perencanaan, memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan, memberdayakan sumber daya yang ada di Kecamatan Teras secara
menyeluruh, efektif, dan efesien, serta menguatkan komitmen dari seluruh aparatur yang ada
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement).
Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit
Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan
unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan
oleh pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2015,
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2015 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan
dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan
dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja
Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Perjanjian Kinerja, dan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah (Kecamatan Teras) dalam mencapai sasaran strategis instansi
sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun
anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :
1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja
Kecamatan Teras dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan
kinerja;
2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan Teras;
3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan Teras
pada tahun berikutnya.
Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP
Kecamatan Teras antara lain :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
I-2
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun
2010-2015;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2015 tentang Anggaran dan
Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016;
6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016.
1.2. Gambaran Organisasi
Gambaran umum Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek
kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.
1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Sedangkan tugas dan fungsi Kecamatan Teras (sesuai Peraturan Bupati Nomor
37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten
Boyolali), adalah membantu membantu bupati dalam penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan yang meliputi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial
dan pemberdayaan masyarakat, pembangunan, dan pengembangan perekonomian di
wilayah kecamatan. Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali memiliki posisi yang sangat
strategis sebagai pembantu pelaksana kegiatan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam
tugas pelayanan masyarakat di wilayah Kecamatan Teras.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi :
1. pengoordinasian, pembinaan, dan fasilitasi penyelenggaraan tugas pemerintahan,
ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan;
2. penyelenggaraan pelayanan sosial dan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dilaksanakan pemerintah desa dan/atau kelurahan;
dan
3. pengoordinasian, pembinaan, fasilitasi, dan pendorong kegiatan penyelenggaraan
pembangunan, pengembangan perekonomian, dan pemberdayaan masyarakat.
1.2.2 Struktur Organisasi
Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali. Susunan Organisasi Kecamatan Teras terdiri
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
I-3
1. Camat;
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
5. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;
6. Seksi Pembangunan;
7. Seksi Perekonomian.
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi
Aspek-aspek strategis Kecamatan Teras diperoleh dengan mengakomodasi isu
organisasi (Kecamatan Teras), permasalahan dan atau arah kebijakan dan program
Renstra Kecamatan 2011-2015, RPJMD 2011-2015, dan isu utama kementerian terkait
dengan tugas dan fungsi Kecamatan Teras, yaitu :
1. pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati
kepada Camat di bidang pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi
yang ada di wilayah;
2. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat;
3. peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur;
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Teras dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. belum optimalnya peran aparatur sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan
dan menyikapi perubahan peraturan;
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015 II-4 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Organisasi
Visi dan misi Kecamatan Teras sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana
Strategis Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2011-2015 sebagai berikut:
a. Visi
Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Kecamatan
Teras Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5
tahun (2011–2015) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Teras adalah:
“Terwujudnya Pelayanan Prima Pemerintahan Kecamatan Teras yang Bersih dan
Berwibawa, dalam mewujudkan masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing“
Pernyataan visi diatas memiliki makna flosofis yang akan dijabarkan berikut ini, guna
membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), segenap pejabat pemerintah daerah
yang ada di Kecamatan Teras dalam perencanaan kegiatan dan pembangunan selama
lima tahun ke depan.
Pelayanan Prima,adalah pelayanan yang cepat, murah, tepat tanpa ada diskriminasi baik
yang bersifat umum maupun khusus yang terkait dengan kebutuhan masyarakat secara
umum maupun para investor yang akan berinvestasi di wilayah Kecamatan Teras. Bersih
dan berwibawa, adalah kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dengan
semakin berkurangnya penyalahgunaan wewenang dalam bentuk praktek-praktek Korupsi,
Kolusi, Nepotisme (KKN), sehingga dapat dijadikan contoh masyarakat dan para pemangku
kepentingan (stakeholder). Sejahtera, menunjukkan kondisi kemakmuran masyarakat
Kecamatan Teras, yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun
sosial (spiritual) secara adil dan merata.
Kondisi masyarakat yang sejahtera ditunjukkan dengan terpenuhinya kebutuhan pangan,
sandang dan papan, terjaminnya kesehatan jasmani-rohani, dan terwujudnya masyarakat
yang cerdas.
Berdaya saing, adalah suatu kondisi dimana Kecamatan Teras meningkat kapasitasnya
dalam berbagai aspek sehingga berdampak positif pada daya saing. Misalnya, dengan
semakin meningkatnya mutu SDM yang dimiliki, diharapkan produk yang dihasilkan
masyarakat dapat menembus pasar yang lebih luas.
b. Misi
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan Visi SKPD. Misi merupakan serangkaian tindakan yang lebih nyata atau
sesuatu yang harus diemban untuk mencapai Visi, agar dapat diaplikasikan sesuai dengan
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015 II-5 Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Teras kedepan dan mendukung realitas
program-program pemerintah daerah, selanjutnya dirumuskan beberapa misi sebagai berikut :
1.
Mewujudkan penyelenggraan pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabelPenyelengaraan pemerintahan harus dilaksanakan secara efektif, efisien, bersih, dan
berwibawa untuk mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat, meningkatnya
kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat eksistensi pemerintahan. Untuk itu perlu
ditempuh langkah-langkah yang sistematis, terpadu, komprehensif dan berkelanjutan
agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan semangat
profesionalisme dan akuntabel. dengan meningkatkan pelayanan yang cepat, tepat dan
akurat serta murah.
2.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas Sumber Daya Manusia yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan perekonomianmasyarakat dan ketersediaan infrastruktur yang memadai
Peningkatan kesejahteraan masyarakat kualitas sumber daya manusia sangat penting
dalam meningkatkan daya saing daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
kualitas sumber daya manusia tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Semakin sejahtera masyarakat maka kualitas SDM pasti akan mengalami peningkatan
secara signifikan, begitu juga sebaliknya. Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang
sejahtera dan kualitas SDM yang memadai tersebut perlu didukung dari berbagai
langkah strategis yaitu : dari pemberdayaan masyarakat, peningkatan perekonomian
masyarakat dan penyediaan infrastruktur yang memadai.
3.
Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umumKetentraman dan ketertiban umum dapat terwujud bila ada sinergisitas yang baik antara
aparatur pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah harus mampu menciptakan iklim
yang kondusif bagi masyarakat termasuk mengelola potensi konflik sosial yang ada
dalam masyarakat. Hal ini dapat terwujud bila dukungan masyarakat melalui sistem
pengendalian keamanan lingkungan telah terbentuk di tiap-tiap lingkungan masyarakat
sehingga pencegahan konflik sosial dapat diminimalkan. Pembentukan sistem
pengendalian keamanan lingkungan secara mandiri oleh masyarakat menjadi tanggung
jawab pemerintah.
Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana
Strategis Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen
Rencana Strategis Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015 mempunyai
sasaran strategis :
1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan kebutuhan administrasi kantor;
2. Terciptanya sistem pelayanan yang cepat, tepat, akurat dan murah;
3. Meningkatnya SDM aparatur;
4. Meningkatnya kinerja aparatur;
5. Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi;
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015 II-6 7. Tersedianya data dukung dalam perencanaan pembangunan;
8. Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok masyarakat dalam perencanaan dan
kegiatan pembangunan;
9. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan;
10. Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat;
11. Meningkatnya kualitas kelompok tani;
12. Meningkatnya penyaluran permodalan kepada, masyarakat miskin, UMKM dan Koperasi;
13. Terciptanya infrastruktur yang memadai;
14. Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air;
15. Terkendalinya keamanan dan ketertiban masyarakat
Sasaran strategis – sasaran strategis tersebut memiliki 22 indikator kinerja dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2011-2015 secara lengkap sebagaimana
terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Teras
merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan
menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan digunakan sebagai acuan SKPD.
Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke dalam
sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki
kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program. Penetapan
program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian
sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
program. Rencana Kinerja Tahun 2015 Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, disusun
mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2011-2015
dengan mengambil target tahun 2015.
2.2 Perjanjian Kinerja
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin)
Kecamatan Teras 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Perjanjian Kinerja meliputi 11 (sebelas)
sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan kebutuhan administrasi kantor, mempunyai 1
(satu) indikator;
2. Meningkatnya kinerja aparatur, mempunyai 1 (satu) indikator;
3. Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi, mempunyai 1 (satu) indikator;
4. Terciptanya pelaporan kinerja dan keuangan yang transparan dan akuntabel, mempunyai 2
(dua) indikator;
5. Tersedianya data dukung dalam perencanaan pembangunan, mempunyai 2 (dua) indikator;
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok masyarakat dalam perencanaan dan
kegiatan pembangunan, mempunyai 2 (dua) indikator;
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015 II-7 8. Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat, mempunyai 1 (satu) indikator;
9. Terciptanya infrastruktur yang memadai, mempunyai 1 (satu) indikator;
10. Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air, mempunyai 1 (satu) indikator;
11. Terkendalinya keamanan dan ketertiban masyarakat, mempunyai 1 (satu) indikator.
Perjanjian Kinerja Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebagaimana tertuang
dalam dokumen Perjanjian Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2015 :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun 2015
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan kebutuhan administrasi
Prosentase desa yang tertib administrasinya
90% 90%
3. Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi
Jumlah rapat koordinasi yang diselenggarakan
12 kali 3 kali
4. Terciptanya pelaporan kinerja dan keuangan yang transparan dan akuntabel
Prosentase pelaporan keuangan dan evaluasi kinerja SKPD yang
Prosentase DSP hasil Musrenbang Kecamatan yang diakomodir SKPD Kabupaten
40% 40%
Jumlah dokumen evaluasi RKPDes yang tersusun
- 2 dokumen
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok
masyarakat dalam
perencanaan dan kegiatan pembangunan
Prosentase partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan desa
50% 50%
Jumlah desa yang difasilitasi dalam pelaksanaan belanja hibah dan bansos
13 desa 13 desa
7. Meningkatnya peran
perempuan dalam
pembangunan
Prosentase Organisasi PKK Desa yang aktif dan berjalan baik
100% 100%
8. Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat
Prosentase prestasi yang diraih 50% 50%
9. Terciptanya infrastruktur yang memadai
Prosentase sarana prasarana perdesaan yang berhasil dibangun/direhab sehingga dalam kondisi layak/baik
90% 100%
10. Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Prosentase desa dan Instansi Kecamatan yang berpartisipasi
100% 100%
11. Terkendalinya keamanan dan ketertiban masyarakat
Prosentase kejadian yang berhasil ditindaklanjuti
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015 II-8 Anggaran
Program Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Keterangan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp. 153.475.000,00 Rp. 165.590.000,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan
13. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
15. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Jumlah Rp. 1.125.200.000,00 Rp. 2.092.600.000,00
Sumber : Perjanjian Kinerja Perubahan Kecamatan Teras 2015, 2015
Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Kecamatan
Teras Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.
2.092.600.000,00 yang selengkapnya sebagaimana dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-9 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Kecamatan Teras merupakan perwujudan kewajiban Kecamatan
Teras untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Kecamatan Teras Tahun
2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD
minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Kecamatan Teras dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Teras Tahun 2015.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran
(APBD Kabupaten) 2015, Kecamatan Teras telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis
untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 11 sasaran strategis.
Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :
1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin
rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-10 Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan
kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b. 76% sampai 100% = Baik (B)
c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)
d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)
Capaian kinerja Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran
kinerja Tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah.
Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/
kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang
menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan
efesiensi pencapaian target kinerja.
A. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan kebutuhan
administrasi kantor
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan
kebutuhan administrasi kantor disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja Satuan Target
gori Koordinator
1 Jumlah gedung
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan pelaporan Kec. Teras, 2016
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori baik)
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Jumlah gedung kantor yang dibangun. Target dari sasaran
tersebut pada tahun 2015 sebanyak 1 unit dan terealisasi 1 unit sehingga capaian kinerja 100
% (kategori Baik). Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun
2014, adalah sama. Sedangkan tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 terhadap target
kinerja pada tahun kelima Renstra 2011-2015, dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa target
kinerja Renstra sudah tercapai 200%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, dan 1 (satu)
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan dilaksanakan dengan kegiatan
Pembangunan gedung kantor, capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung dengan
dana sebesar Rp. 640.209.000,00 (98,49%) dari target sebesar Rp. 650.000.000,00. Realisasi
keuangan sebesar 98,49% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Ketersediaan anggaran dan kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Hambatan/masalah :
Kondisi lingkungan belum tertata dengan baik, sehingga perlu dilakukan penataan lingkungan
kantor dan masih diperlukan gedung yang berfungsi sebagai aula, gudang dan ruang PKK.
Solusi yang telah dilakukan :
Mengusulkan anggarkan untuk penataan lingkungan dan pembangunan gedung yang
berfungsi sebagai aula, gudang dan ruang PKK pada tahun yang akan datang.
B. Sasaran 2 : Meningkatnya kinerja aparatur
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya kinerja aparatur disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja Satuan Target
gori Koordinator 1. Desa yang tertib
administrasinya
% 95 - 85 80 80 90 90 90 100 B Seksi Pemerintah
an
Rata – rata 100,00 B
Sumber : Analisis Kecamatan Teras, 2016
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori baik).
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 3 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Desa yang tertib administrasinya. Target dari sasaran
tersebut pada tahun 2015 adalah 90 % ( 12 desa dari 13 desa) dan target tercapai 90 %,
sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Baik).
Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013,dan
2014 hasilnya sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra 2011-2015,
target kinerja baru tercapai 95%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, dengan 3 (tiga) kegiatan, yaitu : Evaluasi
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-12 dan Pembinaan Administrasi Desa, capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung
dengan dana sebesar Rp. 9.758.140,00 (99,97%) dari target sebesar Rp. 9.761.000,00.
Realisasi keuangan sebesar 99,97% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran
sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Penerapan sistem manajemen dalam pembagian tugas pokok dan fungsi oleh desa yang cukup
optimal dan respon yang baik dari pemerintah desa dalam menindaklanjuti saran dan masukan
dari Tim Pembinaan Administrasi desa dari Kecamatan.
Hambatan/masalah :
Minimnya pemahaman tupoksi oleh pemerintah desa sehingga menghambat
peningkatan/progres dalam pengadministrasian dan minimnya pengawasan dan pembinaan
administrasi secara internal oleh Kepala Desa kepada jajaran perangkat Desa
Solusi yang telah dilakukan :
Selain terus menerus melakukan pembinaan administrasi desa juga dilaksanakan
pembekalan/pelatihan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat desa
secara rutin.
C. Sasaran 3 : Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 3
Indikator kinerja Satuan Target
gori Koordinator 1. Terkoordinasinya
dan terkendalinya
Sumber : Analisis Subbag Perencanan dan Pelaporan Kec Teras, 2016
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori
Sangat Baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Terkoordinasinya dan terkendalinya kegiatan dalam lingkup
kecamatan. Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 100 % dan target tercapai
100 %, sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Baik). Realisasi kinerja sasaran tersebut
dihitung dari realisasi kehadiran dalam rakor dari 30 desa/dinas/instansi wajib hadir, rata rata
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-13 Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan
2014, hasilnya sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra 2011-2015,
target kinerja tercapai 111%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah, dan dilaksanakan
dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu : Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah, capaian kinerja
output rata-rata sebesar 100% didukung dengan dana sebesar Rp. 2.625.000,00 (100,00%)
dari target sebesar Rp 2.625.000,00
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Meningkatnya kesadaran dari desa dan dinas instansi tingkat kecamatan untuk menghadiri
rakor di tingkat kecamatan, sehingga apabila permasalahan-permasalahan yang harus
diselesaikan ditingkat kecamatan dapat dibahas bersama-sama. Disamping itu kemajuan
teknologi bidang komunikasi juga turut mendukung tercapaianya sasaran kinerja tersebut.
Hambatan/masalah :
Masih ada beberapa informasi kegiatan dan kejadian masyarakat yang belum bisa termonitor
karena tidak adanya laporan.
Solusi yang telah dilakukan :
Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Desa sebagai basis informasi di tingkat bawah dan
memaksimalkan fungsi Camat sebagai pintu tunggal kegiatan di Kecamatan.
D. Sasaran 4 : Terciptanya pelaporan kinerja dan keuangan yang transparan dan
akuntabel
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Terciptanya pelaporan kinerja dan keuangan yang
transparan dan akuntabel disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4
Indikator kinerja Satuan Target
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-14 Capaian kinerja meliputi 2 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan
(rata-rata) 103% (kategori Sangat Baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 per
indikator :
1) Tersusunnya pelaporan keuangan dan evaluasi kinerja SKPD.
Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 100 % (2 dokumen) dan target
tercapai 100 % (2 dokumen), sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Baik).
Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013
dan 2014 hasilnya sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra
2011-2015, target kinerja tercapai 100%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, 1 (satu)
program, yaitu Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan, dan dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu : Penyusunan laporan
capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun, capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung dengan dana
sebesar Rp. 3.496.500,00 (99,90%) dari target sebesar Rp 3.500.000,00. Realisasi
keuangan sebesar 99,90% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran
sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Adanya petunjuk teknis dari SKPD pengampu dan kerja keras serta kerjasama yang baik
dari seluruh anggota Tim Penyusun.
Hambatan/masalah :
Waktu penyusunan dokumen bersamaan dengan pekerjaan lain di bidang perencanaan
dan pelaporan, sehingga perhatian petugas dalam menyusun tidak penuh
Solusi yang telah dilakukan :
Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan Bagian Organisasi dan Kepegawaian
Setda Kabupaten Boyolali untuk penyusunan laporan kinerja dan DPPKAD untuk
penyusunan laporan keuangan akhir tahun.
2) Nilai IKM.
Target Nilai IKM pada tahun 2015 adalah 78 dan target tercapai 83,43, sehingga capaian
kinerja 106,96 % (kategori Sangat Baik).
Capaian indikator kinerja sasaran tahun 2015 tersebut dibandingkan tahun tahun
sebelumnya (kegiatan baru dilaksanakan mulai tahun 2013) meningkat cukup signifikan.
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-15 Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan Kegiatan survei IKM, yaitu
dengan memberikan kuesioner IKM (memuat 9 unsur pelayanan) kepada masyarakat
yang menerima pelayanan dari kecamatan antara lain pelayanan legalisasi surat, dispensi
nikah, legaliasi permohonan perizinan dan lain-lain. Kegiatan ini tidak memerlukan
penganggaran tersendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Adanya petunjuk teknis dari Bagian Orpeg Setda Kab. Boyolali.
Hambatan/masalah :
Adanya nilai komponen IKM/SKM yang rendah yaitu waktu pelayanan, penanganan
pengaduan, saran/masukan serta persyaratan, disebabkan karena keterbatasan SDM.
Solusi yang telah dilakukan :
- Mengajukan penambahan personil/SDM ke BKD Kabupaten Boyolali;
- Mengusulkan agar SKPD terkait menyelenggarakan pelatihan/Bintek khusus bagi
personil yang menangani pelayanan umum;
- Dilaksanakan pengarahan kepada personil yang menangani pelayanan untuk
meningkatkan kecepatan waktu pelayanan kepada masyarakat;
- Telah dibentuk Tim Penanganan Pengaduan Kecamatan Teras.
E. Sasaran 5 : Tersedianya data dukung dalam perencanaan pembangunan
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Tersedianya data dukung dalam perencanaan
pembangunan disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran 5
Indikator kinerja Satuan Target
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-16 Capaian kinerja meliputi 2 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja 103% (kategori
Sangat Baik) . Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 5 per indikator :
1) Indikator kinerja Prosentase DSP hasil Musrenbang Kecamatan yang diakomodir SKPD
Kabupaten.
Target indikator kinerja dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 40 % dan target
tercapai 46 %, sehingga capaian kinerja 106 % (kategori Sangat Baik).
Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013
dan 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sedangkan dari target kinerja
pada tahun kelima Renstra 2011-2015, target kinerja tercapai 102,22%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu
Perencanaan Pembangunan Daerah dan dilaksanakan dengan 1 (satu) Kegiatan, yaitu :
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD, capaian kinerja output rata-rata sebesar 106%
didukung dengan dana sebesar Rp. 1.655.918,00 (99,99%) dari target sebesar
1.656.000,00. Realisasi keuangan sebesar 99,99% dibandingkan dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 106%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
adanya juklak dan juknis musrenbang dan sebagian besar usulan telah mengacu pada
kegiatan dari SKPD kabupaten, sehingga mempermudah dalam penyusunan daftar usulan
kegiatan/daftar skala prioritas yang diusulkan ke kabupaten.
Hambatan/masalah :
- Belum dipahaminya jenis usulan sesuai kewenangan oleh pelaku di tingkat desa
- Masih ada usulan yang tidak sinkron dengan program/kegiatan SKPD tingkat
Kabupaten.
Solusi yang telah dilakukan :
Masing-masing desa telah diberikan juklak pelaksanaan musrenbang dan
program/kegiatan Kecamatan dan SKPD kabupaten per bidang yang nantinya dapat
ditangkap sebagai DSP tingkat desa dan kecamatan yang akan diusulkan ke tingkat
Kabupaten.
2) Jumlah dokumen evaluasi RKPDes yang tersusun
Indikator kinerja Jumlah dokumen evaluasi RKPDes yang tersusun. Target dari indikator
tersebut pada tahun 2015 adalah 2 dokumen dan target tercapai 2 dokumen, sehingga
capaian kinerja 100 % (kategori Baik). Tingkat capaian indikator sasaran tersebut belum
dapat dibandingkan dengan tahun-taun sebelumnya, karena merupakan kegiatan baru dan
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-17 Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan Monitoring, evaluasi dan
pelaporan, capaian kinerja sebesar 100% didukung dengan dana sebesar Rp.
6.498.400,00 (99,98%) dari target sebesar 6.500.000,00. Realisasi keuangan sebesar
99,98% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka dapat
diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung.
Hambatan/masalah :
- Penyusunan RKPDes belum sesuai ketentuan, yang disebabkan karena keterbatasan
kemampuan SDM;
- Pelaporan realisasi anggaran desa tidak tepat waktu.
Solusi yang telah dilakukan :
- Pemerintah Kabupaten Boyolali telah menyelenggarakan Bintek Penyusunan Dokumen
Perencanaan Desa;
- Adanya pendampingan oleh Tim Pendamping Desa dalam penyusunan dokumen
perencanaan desa.
F. Sasaran 6 : Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok masyarakat dalam
perencanaan dan kegiatan pembangunan
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok
masyarakat dalam perencanaan dan kegiatan pembangunandisajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran 6
Indikator kinerja Satuan Target
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-18 Capaian kinerja meliputi 2 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori baik) .
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 6 per indikator :
1. Indikator kinerja tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan
desa. Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 50 % dan target tercapai 50
%, sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Sangat Baik). Capaian indikator tersebut
berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbangdes dan
partisipasi dalam kegiatan pembangunan desa baik dalam gotong-royong maupun
penghimpunan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013
dan 2014 hasilnya masih sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra
2011-2015, target kinerja baru tercapai 100%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa dan dilaksanakan dengan 2
(dua) Kegiatan, yaitu : Monitoring evaluasi dan pelaporan serta kegiatan pelaksanaan
musyawarah pembangunan desa , capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung
dengan dana sebesar Rp. 6.858.017,00 (99,56%) dari target sebesar Rp. 6.888.000,00.
Realisasi keuangan sebesar 99,56% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
- Peran aktif pemerintah desa, BPD dan kelembagaan masyarakat di tingkat desa.
- Peran aktif kelompok masyarakat dalam mengajukan proposal bantuan untuk
pembangunan.
Hambatan/masalah :
- Secara teknis terkendala pada peran swadaya masyarakat yang terbentur dengan
kesibukan pekerjaan sehari-hari, sehingga semangat gotong royong banyak yang sudah
pudar.
- Beberapa kegiatan tidak dapat dimonitor karena tidak adanya informasi/tembusan ke
kecamatan. Hal tersebut dikarenakan bantuan yang diterima oleh desa dan kelompok
masyarakat tidak direncanakan dalam Musrenbang.
Solusi yang telah dilakukan :
- Menumbuhkan kembali semangat gotong royong dikalangan masyarakat.
- Bantuan pembangunan yang akan masuk ke desa maupun kelompok masyarakat
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-19 2. Indikator kinerja Jumlah desa yang difasilitasi dalam pelaksanaan belanja hibah dan
bansos. Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 13 desa dan target tercapai
13 desa, sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Sangat Baik). Tingkat capaian indikator
sasaran tersebut belum dapat dibandingkan dengan tahun-taun sebelumnya, karena
merupakan kegiatan baru dan belum tercantum dalam Renstra Kecamatan.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dan dilaksanakan dengan 1
(satu) kegiatan, yaitu : Fasilitasi Kegiatan Dari Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, capaian
kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung dengan dana sebesar Rp. 22.200.000,00
(100%) dari target sebesar 22.200.000,00
G. Sasaran 7 : Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya peran perempuan dalam
pembangunan disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja Sasaran 7
Indikator
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan, 2015
Capaian kinerja meliputi 1 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori baik) .
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 7 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Prosentase Organisasi PKK Desa yang aktif dan berjalan
baik. Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 100 % dan target tercapai 100 %,
sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Baik). Capaian indikator tersebut berdasarkan tingkat
kehadiran dan keaktifan dalam setiap rakor, pengerjaan administrasi PKK serta
berjalan/tidaknya kegiatan organisasi PKK di 13 desa se Kecamatan Teras. Tingkat capaian
indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014, hasilnya
masih sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra 2011-2015, target
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-20 Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Peningkatan
Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan dan dilaksanakan dengan 1 (satu)
Kegiatan, yaitu : Kegiatan pembinaan organisasi perempuan, capaian kinerja output rata-rata
sebesar 100% didukung dengan dana sebesar Rp. 6.769.964,00 (99,85%) dari target sebesar
6.780.000,00. Realisasi keuangan sebesar 99,85% dibandingkan dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
- Tersedianya sarana prasarana pelayanan peningkatan kapasitas perempuan di bidang
pembangunan.
Hambatan/masalah :
Untuk PKK di tingkat Kecamatan adanya dualisme beban kerja di PKK dan dinas yang
disebabkan karena keterbatan SDM.
Solusi yang telah dilakukan :
Menunjuk salah satu personil untuk khusus menangani administrasi PKK
H. Sasaran 8 : Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja Sasaran 8
Indikator
gori Koordinator
1. Prestasi yang diraih
% 50 - 50 25 25 75 50 - - - Seksi SPM
Rata – rata - -
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan, 2016
Kegiatan tersebut tidak dilaksanakan, karena tingkat kabupaten tidak menyelenggarakan
kompetisi sepakbola antar kecamatan. Namun dari target kinerja pada tahun kelima Renstra
2011-2015, target kinerja pada tahun 2014 sudah tercapai 150%.
I. Sasaran 9 : Terciptanya infrastruktur yang memadai
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Terciptanya infrastruktur yang memadai disajikan
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-21 Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja Sasaran 9
Indikator kinerja Satuan Target
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan, 2016
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori Baik) .
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 9 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Prosentase sarana prasarana perdesaan yang
dibangun/direhab sehingga dalam kondisi layak/baik. Target dari sasaran tersebut pada tahun
2015 adalah 100 % dan target tercapai 100 %, sehingga capaian kinerja 100 % (kategori
Baik). Capaian tersebut berdasarkan panjang jalan produksi tembakau/jalan usaha tani yang
berhasil dibangun, jumlah talud dan saluran irigasi produksi tembakau yang berhasil
dibangun/direhabilitasi, serta sarana prasarana umum perdesaan yang berhasil dibangun dan
direhab. Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012,
2013 dan 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sedangkan dari target kinerja
pada tahun kelima Renstra 2011-2015, target kinerja sudah tercapai 111%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 3 (satu) program, yaitu Program
Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan dilaksanakan dengan 2 (dua) Kegiatan, yaitu :
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan dan pembangunan sarana prasarana umum.
Program Pembangunan turap/Talud/bronjong yang dilaksanakan dengan 1 kegiatan yaitu
pembangunan turap/talud/bronjong dan program pengembangan dan pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya yang dilaksanakan dengan 1 kegiatan yaitu
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Capaian kinerja output rata-rata sebesar 100%
didukung dengan dana sebesar 1.094.571.960,00 (92,89%) dari target sebesar
1.178.400.000,00. Realisasi keuangan sebesar 92,89% dibandingkan dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Adanya swadaya dari desa dan masyarakat baik dalam bentuk dana maupun tenaga.
Hambatan/masalah :
Masih ada insfrastruktur desa yang membutuhkan pembangunan/pemeliharaan karena
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-22 Solusi yang telah dilakukan :
Memaksimalkan APBDes dan swadaya msyarakat dalam membangun desa masing-masing.
J. Sasaran 10 : Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah
air disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Sasaran 10
Indikator kinerja Satuan Target
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan, 2015
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori Baik) .
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 10 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah CakupanDesa dan Instansi Kecamatan yang berpartisipasi
dalam perayaan hari besar. Target dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 100 % dan
target tercapai 100 % sehingga capaian kinerja 100 % (kategori Baik). Capaian tersebut
berdasarkan jumlah desa/dinas/instansi tingkat kecamatan yang berpartisipasi dari target
Target 30 desa/dinas/instansi semuanya berpartisipasi. Baik dalam bentuk dukungan SDM
maupun pendanaan.
Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan
2014 hasilnya sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra 2011-2015,
target kinerja tercapai 100%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan dilaksanakan dengan 2 (dua) Kegiatan, yaitu :
Peringatan hari besar dan pembinaan peningkatan iman dan taqwa di kalangan masyarakat.
Capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung dengan dana sebesar 2.400.000,00
(100%) dari target sebesar 2.400.000,00
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-23 Hambatan/masalah :
Semakin berkembangnya pertumbuhan dan dinamika masyarakat serta terbukanya arus
informasi dari luar yang mempengaruhi kurangnya rasa nasionalisme terutama dikalangan anak
muda.
Solusi yang telah dilakukan :
Menanamkan kesadaran kebangsaan dan nasionalisme mulai dari lingkungan keluarga hingga
masyarakat luas dalam setiap kesempatan.
K. Sasaran 11 : Terkendalinya keamanan dan ketertiban masyarakat
Hasil pengukuran capaian kinerja dan realisasi kinerja sasaran per tahun terhadap
target kinerja tahun kelima Renstra sasaran Terkendalinya keamanan dan ketertiban
masyarakat disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.11 Pencapaian Kinerja Sasaran 11
Indikator kinerja Satuan Target
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan, 2016
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100% (kategori Baik) .
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 11 :
Indikator kinerja sasaran ini adalah Prosentase kejadian yang berhasil ditindaklanjuti. Target
dari sasaran tersebut pada tahun 2015 adalah 100 % dan target tercapai 100 % sehingga
capaian kinerja 100 % (kategori Baik). Capaian tersebut berdasarkan jumlah kejadian/laporan
yang berkaitan dengan keamanan ketentraman dan keindahan yang masuk yang berhasil
ditindaklanjuti dari 5 kejadian yang dilaporkan ke Kecamatan semuanya sudah berhasil
ditindaklanjuti. Tingkat capaian indikator sasaran tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2011,
2012, 201 dan 2014, hasilnya sama. Sedangkan dari target kinerja pada tahun kelima Renstra
2011-2015, target kinerja tercapai 100%.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan 1 (satu) program, yaitu Program
Peningkatan Keamanan dan ke Nyamanan Lingkungan dan dilaksanakan dengan 1 (satu)
Kegiatan, yaitu : Pengendalian keamanan lingkungan.
Capaian kinerja output rata-rata sebesar 100% didukung dengan dana sebesar 8.792.286,00
(99,91%) dari target sebesar 8.800.000,00. Realisasi keuangan sebesar 99,91% dibandingkan
dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka dapat diketahui bahwa terdapat
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-24 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
Adanya koordinasi yang intensif antara pemerintah desa, Polsek dan koramil.
Hambatan/masalah :
Kurangnya SDM Satpol PP di Kecamatan.
Solusi yang telah dilakukan :
Memaksimalkan SDM yang ada, serta peningkatan koordinasi dengan Pemerintah desa
sebagai basis informasi ditingkat bawah.
Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :
Tabel 3.12 Capaian Kinerja per Sasaran
No. Sasaran
Capaian
Kinerja
2015
(%)
Tingkat
Keberhasilan
1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana dan kebutuhan
administrasi kantor
100 Baik
2. Meningkatnya kinerja aparatur 100 Baik
3. Meningkatnya fungsi koordinasi antar instansi 100 Baik
4. Terciptanya pelaporan kinerja dan keuangan yang
transparan dan akuntabel
103 Sangat Baik
5. Tersedianya data dukung dalam perencanaan
pembangunan
103 Sangat Baik
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat/kelompok masyarakat
dalam perencanaan dan kegiatan pembangunan
100 Baik
7. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan 100 Baik
8. Meningkatnya prestasi pemuda dan masyarakat - -
9. Terciptanya infrastruktur yang memadai 100 Baik
10. Meningkatnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air 100 Baik
11. Terkendalinya keamanan dan ketertiban masyarakat 100 Baik
Sumber : Analisis Subbag. Perencanaan dan Pelaporan Kec. Teras, 2016.
3.2 Realisasi Anggaran
Penggunaan biaya untuk mencapai sasaran strategis tahun 2015 sesuai dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2015, untuk mencapai 11 sasaran strategis dianggarkan sebesar Rp
1.904.538.000,00 dan terealisasi Rp. 1.806.275.570,00 atau 94,84%, sehingga terdapat
efisiensi anggaran sebesar 5,16%. Adapun anggaran dan penggunaan dana untuk
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-25 Tabel 3.13 Alokasi dan Realisasi Anggaran
No Sasaran
Strategis Program Kegiatan
Target
650.000.000 640.209.000 98,49% Seksi
Perekonomian
3.940.000 3.940.000 100,00% Seksi
Pemerintahan
Pembinaan Admistrasi Desa
4.515.000 4.515.000 100,00% Seksi
Pemerintahan
2.625.000 2.625.000 100,00% Seksi
Pemerintahan
1.750.000 1.748.250 99,90% Subbag.
Renlap
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
1.750.000 1.748.250 99,90% Subbag.
Keuangan
5 Tersedianya data dukung dalam
1.656.000 1.655.918 100,00% Seksi
Pembangunan
22.200.000 22.200.000 100,00% Seksi
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2015
III-26 No Sasaran
Strategis Program Kegiatan
Target
62.700.000 61.661.208 98,34% Seksi
Pembangunan
62.700.000 61.856.079 98,65% Seksi
Pembangunan
302.028.000 300.990.385 99,66% Seksi
Pembangunan
Pembangunan sarana prasarana umum
750.000.000 670.504.673 89,40% Seksi
Pembangunan
1.400.000 1.400.000 100,00% Seksi Trantib
Pembinaan, Peningkatan Iman dan Taqwa di kalangan masyarakat
1.000.000 1.000.000 100,00% Seksi SPM
11 Terkendalinya
8.800.000 8.792.286 99,91% Seksi Trantib
Jumlah 1.904.538.000 1.806.275.570 94,84%
Sumber : Analisis Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik Belanja Langsung
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2014
IV-27 BAB IV
PENUTUP
1.1. Simpulan
Pada tahun 2014 Kecamatan Teras dari 11 sasaran dengan 14 indikator yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun
2015, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % (sangat Baik) : 2 (dua) indikator (14,28%)
b. Lebih 75% sampai 100% (Baik) : 11 (sebelas) indikator (78,57%)
c. 55% sampai 75 % (Cukup) : 0 (nol) indikator (0%)
d. Kurang dari 55 % (Kurang) : 0 (nol) indikator (0%)
Sedangkan 1 (satu) indikator tidak dilaksanakan, karena pelaksanaannya tergantung
tingkat kabupaten. Sedangkan kabupaten tidak menyelenggarakan kegiatan dimaksud.
Secara keseluruhan capaian kinerja 101,68% (kategori Sangat Baik) dan mengalami
peningkatan dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 101,38%.
Penggunaan biaya untuk mencapai sasaran strategis tahun 2015 sesuai dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2015, untuk mencapai 11 sasaran strategis dianggarkan sebesar
Rp 1.904.538.000,00 dan terealisasi Rp. 1.806.275.570,00 atau 94,84%, sehingga
terdapat efisiensi anggaran sebesar 5,16%.
1.2. Saran
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali, fungsi Kecamatan Teras sebagai pengkoordinasi tugas
pemerintahan, ketentraman, ketertiban diwilayah kecamatan, penyelenggara pelayanan
sosial dan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya serta pengkoordinasi
penyelenggaraan pembangunan, pengembangan perekonomian diwilayah kecamatan,
ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :
a. meningkatkan intensitas pembinaan administrasi pelaksanaan tugas kepada
aparatur pemerintah desa;
b. meningkatkan intensitas pembinaan kepada aparatur kecamatan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
c. meningkatan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
lebih baik dan akuntabel antara lain :
LKjIP Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali 2014
IV-28 b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan
kinerja;
c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan;
d. memberdayakan sumber daya yang ada di Kecamatan Teras secara menyeluruh,
efektif, dan efesien;
e. menguatkan komitmen dari seluruh aparatur yang ada untuk meningkatkan
kinerjanya.
Teras, Pebruari 2016
CAMAT TERAS
AGUS SULISTIYONO, SE, MM Pembina Tk. I