TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
“Pengajaran Dan Pembelajaran”
Oleh :
Karlina Selviana 1215110555
Nurhasana Karunia 1215110578
TEKNOLOGI PENDIDIKAN REGULER 2011
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Teori Belajar dan Pembelajaran tentang ”Pengajaran dan
Pembelajaran” dengan baik dan tepat waktu.
Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada semua rekan-rekan yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini serta terima kasih
atas bimbingannya kepada Ibu Dr. Eveline Siregar, M.Pd/Retno
Widyaningrum, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran.
Kami menyadari manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun untuk makalah-makalah yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan
dalam menambah pengetahuan tentang defnisi, ciri dan perbedaan dari
pengajaran dan pembelajaran.
Jakarta, September 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 1
C. Sistematika ... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 3
A. Defnisi dan Ciri Pengajaran ... 3
B. Defnisi dan Ciri Pembelajaran ... 3
C. Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran ... 5
D. Kaitannya Pengajaran dan Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar ... 5
BAB III PEMBAHASAN ... 6
Contoh Kasus ... 7
Penyelesaian ... 8
Kesimpulan ... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengajaran dan pembelajaran merupakan hal yang menarik untuk
dipelajari. Pembelajaran dapat dialami oleh semua individu dan
pendidikan merupakan kegiatan interaksinya. Di dalam pembelajaran
terdapat sejumlah pengetahuan dan norma-norma yang ditanamkan ke
dalam diri anak didik. Pengajarlah yang menanamkan norma-norma
tersebut guna membelajarkan anak didik. Pengajar yang mengajar dan
anak didik yang belajar. Dari kedua unsur manusiawi ini lahirilah
interaksi pendidikan dengan memanfaatkan bahan sebagai medianya.
Di sana semua komponen pengajaran di perankan secara optimal guna
mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran
dilaksanakan.
Sebagai kegiatan yang bernilai pendidikan pembelajaran dan
Maka dari itu dalam makalah ini penyusunan mengambil judul “Defnis,
Ciri dan Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran”.
B. Tujuan
1. Untuk memahami apa “Defnisi dan Ciri Pengajaran”
2. Untuk memahami apa “Defnisi dan Ciri Pembelajaran”
3. Untuk memahami apa “Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran”
4. Untuk memahami apa peran dan kaitannya pengajaran dan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar
C. Sistematika
Sistematika dari makalah ini :
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Sistematika
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Defnisi dan Ciri Pengajaran
Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran
Peran dan Kaitannya Pengajaran dan Pembelajaran dalam Proses
Belajar Mengajar
BAB III PEMBAHASAN
Contoh Kasus
Penyelesaian
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi dan Ciri Pengajaran
Definisi Pengajaran
Pengajaran merupakan proses yang melibatkan system
aktivitas-aktivitas yang ditujukan kepada murid dengan tujuan
membawa perubahan-perubahan tingkah laku dikalangan mereka.
Proses pengajaran merangkumi perancangan, pengelolaan,
penyampaian, bimbingan dan penilaian.
Ciri-Ciri Pengajaran
- Ada rancangan mengajar.
- Ada objektif pelajaran, tempat belajar, alat bantu, serta strategi
dan teknik mengajar.
B. Definisi dan Ciri Pembelajaran
Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang
untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan
kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian
kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa.1
Pembelajaran sebagai peraturan peristiwa secara saksama
dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil
guna.2
Pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan
secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksaannya terkendali.3
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Beberapa prinsip
yang menjadi landasan pengertian tersebut ialah :
1. Pembelajaran sebagai suatu usaha memperoleh perubahan
perilaku. Prinsip ini bermakna bahwa prosees pembelajaran
itu ialah adanya perubahan perilaku dalam diri individu.
2. Hasil pembelajarn ditandai dengan perubahan perilaku secara
keseluruhan.
3. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini
mengandung makna bahwa pembelajaran merupakan suatu
aktiftas yang berkesinambungan.
4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang
mendorong dan ada sustu tujuan yang ingin dicapai.
5. Pembelajaran merupakan suatu pengalaman.
Ciri-Ciri Pembelajaran
- Merupakan upaya sadar dan disengaja.
- Membuat siswa belajar.
- Tujuan ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
- Pelaksanaan terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun
hasilnya.
No. Pengajaran Pembelajaran
Dilaksanakan oleh mereka yang dapat membuat orang belajar.
Tujuannya agar terjadi belajar pada diri siswa/si pebelajar.
berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru.
D.
Kaitannya Pengajaran dan Pembelajaran
dalam Proses Belajar Mengajar
Pengajaran adalah susunan informasi dan lingkungan yang
memfasilitasi terjadinya pembelajaran. Lingkungan dalam defnisi
pengajaran di sini tidak hanya tempat berlangsungnya pengajaran,
tetapi juga mencakup media, metode pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, model pembelajaran, dan peralatan yang diperlukan
untuk menyampaikan informasi dan membimbing pebelajar dalam
belajar. Pengajaran dilakukan untuk memfasilitasi pembelajaran (proses
BAB III
PEMBAHASAN
Contoh Kasus
Bu Is akan mengajarkan IPA dengan topik pernapasan pada manusia, di kelas V SD. Ia mempersiapkan media berupa gambar organ pernapasan dan model organ pernapasan dan model organ pernapasan manusia. Ia juga mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ pernapasan manusia.
Sebelum mengajar, Bu Is memberikan apersepsi bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bu Is juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang macam/nama organ pernapasan manusia dan fungsi masing–masing organ tersebut. Setelah itu, Bu Is memulai mengajar materi tentang organ pernapasan. Ia menyuruh semua murid menarik napas untuk membuktikan bahwa manusia bernapas dan untuk mengetahui dimana letak organ – organ pernapasan tersebut. Bu Is memasang organ pernapasan manusia di papan tulis, dan tanya jawab tentang nama – nama organ pernapasan manusia. Setelah itu Bu Is memberikan LKS sebagai latihan secara berkelompok. Siswa melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.
Untuk menambah pemahaman siswa, Bu Is menunjukkan model organ pernapasan manusia. Hal ini juga bertujuan membuat siswa lebih tertarik untuk mengetahui siswa lebih tertarik untuk mengetahui letak dan fungsi organ pernapasan manusia. Sambil menunjukkan pada model, Bu Is mengadakan tanya jawab tentang fungsi masing-masing organ pernafasan pada manusia.
Setelah itu Bu Is mengadakan evaluasi, dan setelah dikoreksi, Bu Is tidak menyangka bahwa hasilnya tidak memuaskan. Hasil nilai murid yang mencapai 75 ke atas hanya 10 orang dari 30 siswa. Bu Is merenung, mengapa target tidak tercapai, padahal dia menargetkan 75 % siswa mendapat nilai 75 ke atas ?
Yang menjadi masalah dalam kasus diatas adalah “Bu Is sudah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik,
ternyata hasilnya kurang memuaskan“
Jika diamati lebih dalam mungkin saja dari kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh guru dan pengajaran yang dilakukan bu is masih belum efektif, padahal sudah bagus sekali bu is menggunakan berbagai macam metode seperti diskusi, tanya jawab, ceramah, penugasan dan lain sebagainya. Dari banyak metode yang dilakukan hanya sebatas dilakukan saja tetapi tidak ada “pemantapan” sehingga murid hanya sekedar melakukan diskusi tetapi tidak mengerti atas materi yang diberi. Atau dalam tanya jawab hanya segelintir murid saja yang mengerti atau mungkin pengajaran yang dilakukan guru tersebut tidak menarik perhatian murid.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Sebagai kegiatan yang bernilai pendidikan pembelajaran dan
pengajaran mempunyai defnisi, ciri dan perbedaan masing-masing.
Pengajaran merupakan proses yang melibatkan system
aktivitas-aktivitas yang ditujukan kepada murid dengan tujuan membawa
perubahan-perubahan tingkah laku dikalangan mereka. Proses
pengajaran merangkumi perancangan, pengelolaan, penyampaian,
bimbingan dan penilaian. Sedangkan pembelajaran adalah usaha
pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksaannya terkendali. Pengajaran dan pembelajaran memiliki ciri
masing-masing dan perbedaan antara keduanya serta kaitannya bahwa
pengajaran untuk memfasilitasi pembelajaran (proses belajar), melalui
DAFTAR PUSTAKA
Eveline Siregar, Hartini Nara (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran,
Jakarta. Ghalia Indonesia
Dimyati, Mudjiono (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta. PT.
Rineka Cipta
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2145060-pengajaran-dan-pembelajaran-dalam-hubungannya/#ixzz275RtwARI
TES PENGUASAAN
1. Apa defnisi pengajaran dan pembelajaran menurut kalian ?
Pengajaran ialah tugas seorang yang berpfrofesi pengajar untuk melaksanakan dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai dalam menyampaikan informasi (materi pelajaran).
Pembelajaran ialah proses dimana dapat membuat orang lain belajar secara sengaja dengan tujuan telah direncanakan terlebih dahulu.
2. Bagaimana kaitannya pengajaran dan pembelajaran ?
Pengajaran merupakan salah satu penerapan strategi pembelajaran. Pengajaran yang baik akan mempengaruhi proses pembelajaran juga.
3. Sebutkan 2 perbedaan pengajaran dan pembelajaran dan berikan contoh pada masing-masing perbedaan !
Pengajaran : Dilaksanakan oleh mereka yang berprofesi sebagai
pengajar. Seperti guru. Kegiatan belajar berlangsung bila ada guru/pengajar. Contohnya, anak TK apabila tidak ada guru tidak berlangsung pembelajaran, karena strategi pembelajaran anak TK masih sangat memerlukan pengajar/guru (teacher-center).
Pembelajaran : Dilaksanakan oleh mereka yang dapat membuat