• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan hidup "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Pengelolaan Dan Perlindungan

Lingkungan Hidup Perspektif HAM Di

Kota Besar

OLEH :

ZAKARIA SIREGAR 8111416297

MUHAMMAD IRVAN N 8111416288

FAKULTAS HUKUM

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengelolaan dan Perlindungan lingkungan Hidup Perspektif HAM di Kota Besar.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pengelolaan dan Perlindungan lingkungan Hidup Perspektif HAM di Kota Besar ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Semarang, Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...3 C. Metode Penulisan...4 Bab Ii

Pembahasan

A. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup ...5

B. Keterkaitan Antara Ham Dan Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup...6 C. Pengelolaan Dan Perlindungan Lingungan Hidup Di Negara Berkembang

Seperti Indonesia...7 D. Lingkungan Hidup Dikota-Kota Besar Di Indonesia Dalam Perspektif

Dan Gambaran Ham...8 BAB III

PENUTUP

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteran manusia serta makhluk hidup lainnya. Sedangkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didefinisikan sebagai upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Manusia adalah ciptaan sekaligus pencipta lingkungannya, yang memberinya kelebihan fisik dan kemampuan-kemampuan dalam hal kecerdasan berpikir, moral, sosial dan pertumbuhan rohani. Dalam evolusi yang panjang dan berliku dari kehidupan manusia di dunia telah dicapai suatu babak ,melalui percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah memperoleh kekuatan untuk mengubah lingkungannya dalam berbagai cara dan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kedua aspek dari lingkungan manusia , yaitu alam dan ciptaan manusia sama-sama penting bagi kesejahteraan dan untuk perwujudan HAM itu sendiri.

(5)

Sub Komisi Pencegahan Diskriminasi Kaum Minoritas yang mengeluarkan analisis yang luar biasa dan mendalam mengenai pentingnya hubungan antara Hak Asasi Manusia dan Lingkungan Hidup.

Manusia secara terus-menerus memperbanyak pengalamannya dan terus menggali, menemukan, mencipta serta terus mengalami kemajuan. Di masa kini, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungannya, jika digunakan secara bijak, dapat membawa manfaat yang membangun bagi semua bangsa dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Penerapan yang salah atau semena-mena, kekuatan yang sama dapat sangat membahayakan manusia dan lingkungannya. Kita lihat di sekitar kita semakin banyak bukti dari kebrutalan kelakuan manusia di berbagai belahan dunia tingkat pencemaran baik air, udara, bumi serta makhluk hidup berada pada tingkatan yang berbahaya; bencana hebat dan tidak dikehendaki terhadap keseimbangan ekologi biosfer,kehancuran dan penipisan sumber daya non hayati,dan defisinesi kotor, berbahaya bagi fisik, mental dan kesehatan sosial manusia, dalam lingkungan buatan manusia, khususnya dalam lingkungan dan ruang kerja

Pertumbuhan alami penduduk terus menerus menyajikan permasalahan bagi pelestarian lingkungan, dan kebijakan serta langkah-langkah yang memadai harus diadopsi, sebagaimana mestinya, untuk menghadapi masalah ini. Dibanding semua yang ada di dunia, manusia adalah makhluk yang paling berharga. Yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang mendorong kemajuan sosial, menciptakan kemakmuran sosial, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta, melalui kerja keras mereka, terus-menerus mengubah sekitarnya. Seiring dengan kemajuan sosial dan kemajuan produksi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia untuk memperbaiki lingkungan meningkat setiap harinya

(6)

Untuk tujuan yang sama, negara-negara industri harus melakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan diri mereka sendiri dengan negara-negara berkembang. Di negara-negara industri, masalah lingkungan umumnya terkait dengan industrialisasi dan perkembangan teknologi . sempurna dan tindakan yang lebih bijaksana, kita dapat memeproleh kehidupan yang lebih baik dalam lingkungan yang lebih mampu memenuhi kebutuhan dan harapan manusia untuk diri kita dan anak cucu kita. Ada pemandangan yang luas untuk peningkatan kualitas lingkungan dan penciptaan kehidupan yang baik. Apa yang dibutuhkan adalah sebuah keantusiaan, pikiran yang tenang dan kuat namun bekerja dengan sepatutnya. Untuk tujuan pencapaian kebebasan akan sebuah dunia yang alami, manusia harus menggunakan pengetahuan untuk membangun, bekerja sama dengan alam, lingkungan yang lebih baik. Untuk mempertahankan dan meningkatkan lingkungan hidup manusia untuk generasi sekarang dan mendatang telah menjadi suatu keharusan bagi umat manusia-sebuah tujuan untuk dikejar bersama-sama dengan, dan selaras dengan, tujuan yang mapan dan mendasar akan perdamaian dan pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh dunia

(7)

Rakyat sebagai korban harus menyatukan diri dengan lingkungan. Sebab, rakyatlah, khususnya kelompok rentan, minoritas, dan kaum miskin, yang menjadi korban pertama dan terberat dari konsekuensi pelanggaran HAM dan kerusakan lingkungan hidup1

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa peran pemerintah dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup ?

2. Apa keterkaitan antara HAM dan Pengelolaan dan Perlindungan lingkungan hidup ?

3. Bagaimana Pengelolaan dan perlindungan hidup di Negara berkembang seperti Indonesia ?

4. Apakah lingkungan hidup dikota-kota besar di Indonesia khsusunya Jakarta, Bandung , dan Surabaya sudah seperti perspektif dan gambaran HAM ?

C. Metode Penulisan

Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan makalah ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah buku lingkungan hidup,buku HAM,Undang-Undang, UUD 1945, jurnal ilmiah edisi online, dan artikel ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif, bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan rumusan masalah.

Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan masalah,tujuan penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok bahasan makalah .

(8)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup .

Pemerintah terus mengupayakan adanya keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu upaya tersebut adalah dengan pembentukan kelembagaan. Efektivitas kelembagaan lingkungan hidup dapat dilihat dari kinerja instansi pemerintah, perangkat hukum dan peraturan perundang-undangan, serta program yang dijalankan pemerintah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, banyak kegiatan atau usaha yang berhadapan dengan masalah lingkungan karena tuntutan dari masyarakat.

Masalah lingkungan juga dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan dalam berbagai aktivitas bisnisnya.Pemerintah telah melakukan berbagai cara termasuk dengan memperbaiki instrument-instrumen hukum terutama yang terkait dengan lingkungan hidup. Salah satu produk hukum terbaru yang disahkan oleh pemerintah adalah UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang yang berlaku sejak oktober 2009 dan tercatat dalam lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 ini menggantikan peran dari UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.Lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupuan manusia. Hal ini dikarenakan dimana seseorang hidup maka akan tercipta suatu lingkungan yang berbeda dan sebaliknya. Pembangunan adalah sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur social, sikap-sikap masyarakat dan institusi-institusi nasional, disamping, tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpaan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. agar menjadi lebih baik dan sehat.

(9)

(1)Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah bertugas dan berwewenang

a) Menetapkan kebijakan nasional.

b) Menetapkan norma, standard, prosedur dan kriteria.

c) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai rencana . (2)Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Nasional;

a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

b) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai Analisis

c) Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjut disingkat UKL-UPL

d) Menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam nasional dan emisi gas rumah kaca

e) Mengembangkan standar kerja sama

f) Mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

g) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai sumber daya alam hayati dan nonhayati, keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, dan keamanan hayati produk rekayasa genetik.2

Dalam hal pengelolaan dan perlindungan lingkungan pemerintah sangat berperan penting di dalamnya , dan pemerintah pun sudah berupaya terus menerus dalam pengelolaan lingkungan, dimana pemerintah selalu berupaya untuk menyeimbangkan antara pembangun dan kelestarian hidup ,namun dalam permasalahan pengelolaan lingkungan tidak hanya pemerintah yang berperan dalam pengelolaan dan perlindungan terhadap lingkungan , malah seharusnya masyarakat sebagai makhluk yang tiap harinya selalu terjun dan menjadi pelaku dalam pengelolaan lingkungan lah yang berperan sangat penting . Jadi ketika pemerintah sudah berupaya dalam membuat peraturan tentnag pengelolaan lingkungan disini lah di tuntut kewajiban masyrakat tentang kesadarannya terhadap lingkungan .

2. Keterkaitan Antara HAM Dan Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan Hidup

(10)

Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak yang ada dan melekat pada diri atau martabat manusia, karena dia adalah manusia. Hak itu ada dalam diri manusia, dan tidak dapat dipisahkan darinya. Hak itu dimiliki oleh manusia, karena dia itu makhluk yang namanya manusia. Sedangkan keterkaitan antara hak-hak manusia dan lingkungan untuk pertama kalinya muncul pada tahun 1972 di Konfrensi Stockholm tentang lingkungan dan manusia (The Human Environment). Dan di proklamasikan bahwa :

(1)Manusia adalah ciptaan sekaligus pencipta lingkungannya, yang memberinya kelebihan fisik dan kemampuan-kemampuan dalam hal kecerdasan berpikir, moral, sosial dan pertumbuhan rohani. Dalam evolusi yang panjang dan berliku dari kehidupan manusia di dunia telah dicapai suatu babak ,melalui percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah memperoleh kekuatan untuk mengubah lingkungannya dalam berbagai cara dan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kedua aspek dari lingkungan manusia , yaitu alam dan ciptaan manusia sama-sama penting bagi kesejahteraan dan untuk perwujudan HAM itu sendiri.

(2)Perlindungan dan perbaikan lingkungan hidup manusia merupakan masalah besar yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan ekonomi di seluruh dunia, Hal ini menjadi keinginan yang mendesak bangsa-bangsa seluruh dunia serta merupakan kewajiban dari semua Pemerintah

(11)

terhadap keseimbangan ekologi biosfer; kehancuran dan penipisan sumber daya non hayati; dan defisinesi kotor , berbahaya bagi fisik, mental dan kesehatan sosial manusia, dalam lingkungan buatan manusia, khususnya dalam lingkungan dan ruang kerja

(4)Di negara-negara berkembang sebagian besar masalah lingkungan disebabkan oleh pembangunan. Jutaan di antaranya terus hidup, jauh di bawah tingkat minimum yang diperlukan untuk kehidupan manusia yang layak, kekurangan pangan dan sandang yang memadai, tempat berteduh dan pendidikan serta kesehatan dan sanitasi. Oleh karena itu, negara-negara berkembang harus mengarahkan upaya mereka pada pembangunan, mengingat prioritas mereka dan kebutuhan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan. Untuk tujuan yang sama, negara-negara industri harus melakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan diri mereka sendiri dengan negara-negara berkembang. Di negara-negara industri, masalah lingkungan umumnya terkait dengan industrialisasi dan perkembangan teknologi ..

(5)Pertumbuhan alami penduduk terus menerus menyajikan permasalahan bagi pelestarian lingkungan, dan kebijakan serta langkah-langkah yang memadai harus diadopsi, sebagaimana mestinya, untuk menghadapi masalah ini. Dibanding semua yang ada di dunia., manusia adalah makhluk yang paling berharga. Yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang mendorong kemajuan sosial, menciptakan kemakmuran sosial, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta, melalui kerja keras mereka, terus-menerus mengubah sekitarnya. Seiring dengan kemajuan sosial dan kemajuan produksi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia untuk memperbaiki lingkungan meningkat setiap harinya

(12)

pengetahuan yang lebih sempurna dan tindakan yang lebih bijaksana, kita dapat memeproleh kehidupan yang lebih baik dalam lingkungan yang lebih mampu memenuhi kebutuhan dan harapan manusia untuk diri kita dan anak cucu kita. Ada pemandangan yang luas untuk peningkatan kualitas lingkungan dan penciptaan kehidupan yang baik. Apa yang dibutuhkan adalah sebuah keantusiaan, pikiran yang tenang dan kuat namun bekerja dengan sepatutnya. Untuk tujuan pencapaian kebebasan akan sebuah dunia yang alami, manusia harus menggunakan pengetahuan untuk membangun, bekerja sama dengan alam, lingkungan yang lebih baik. Untuk mempertahankan dan meningkatkan lingkungan hidup manusia untuk generasi sekarang dan mendatang telah menjadi suatu keharusan bagi umat manusia-sebuah tujuan untuk dikejar bersama-sama dengan, dan selaras dengan, tujuan yang mapan dan mendasar akan perdamaian dan pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh dunia.

(7)Untuk mencapai tujuan lingkungan ini akan dituntut penerimaan tanggung jawab oleh warga negara dan masyarakat dan oleh perusahaan dan lembaga-lembaga di setiap tingkatan, semua berbagi secara adil dalam usaha bersama. Individu pada semua lapisan masyarakat seperti juga organisasi-organisasi di berbagai bidang, dengan nilai-nilai mereka dan jberbagai tindakannya, akan membentuk dunia menjadi lingkungan masa depan.

Selain itu dalam deklarasi ini juga di dapatkan beberapa prinsip , Dimana di pertemuan ini mengahsilkan bebebrapa prinsip-prinsip dasar yaitu yang intinya :

(13)

diskriminasi, kolonial dan bentuk lain dari penindasan dan pendudukan asing dikutuk dan harus dihilangkan.

b) Sumber daya alam bumi, termasuk udara, air, tanah, flora dan fauna dan khususnya contoh perwakilan dari ekosistem alam, harus dijaga untuk kepentingan generasi sekarang dan masa depan melalui perencanaan dan manajemen yang hati-hati, yang sesuai.

c) Manusia mempunyai tanggung jawab khusus untuk menjaga dan secara bijaksana mengelola warisan satwa liar dan habitatnya, yang sekarang benar-benar terancam punah oleh kombinasi faktor-faktor yang merugikan. Konservasi alam, termasuk satwa liar, harus menerima untuk itu pentingnya dalam perencanaan untuk pembangunan ekonomi.

Deklarasi Stockholm merupakan merupakan titik kulminasi perbincangan mengenai lingkungan hidup manusia dan memberikan gema ke seluruh dunia, seirama dengan berkembangnya perhatian dan kesadaran tentang lingkungan hidup sejalan Deklarasi Stockholm. Hukum lingkungan nampak pula mengalami perkembangan yang pesat, baik secara internasional maupun secara nasional di berbagai negara. Perkembangan tersebut nampak dalam semakin bergesernya pendekatan yang dipakai, yang semula terutama bertumpu pada pendekatan parsial yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengawetan sumber daya alam kemudian beralih ke pendekatan holistik yang menjamin pembangunan berkelanjutan didasarkan pada strategi lingkungan yang memadai yang mencakup kebijaksanaan dan perundang-undangan, pemantauan dan evaluasi lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alami secara rasional dengan tetap memperhitungkan daya dukung lingkungan. Dari perkembangan tersebut nampak menonjol fungsi hukum sebagai sarana pembngunan.

(14)

UU No.39/1999tentang HAM, pasal 3 menyebutkan “Masyarakart berhak atas lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat”.

Secara umum uraian tersebut memperlihatkan betapa penting komponen lingkungan hidup dalam menunjang dan memenuhi hak hidup manusia sebagaimana hak atas lingkungan berkaitan dengan pencapaian kualitas hidup manusia.

3. Pengelolaan Dan Perlindungan Lingungan Hidup Di Negara Berkembang Seperti Indonesia

Kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia mengalami perubahan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Keluarnya Undang-undang ini adalah karena dirasakan kerusakan lingkungan makin menjadi, sehingga perlu dikeluarkan sebuah kebijakan yang tidak hanya mengharuskan pengelolaan lingkungan akan tetapi juga perlindungan terhadap lingkungan. Seiring dengan kebutuhan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi banyak masalah, akan tetapi pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan dapat dan telah menimbulkan berbagai dampak negatif.

Konsep pembangunan yang tidak berkelanjutan dan tidak berwawasan lingkungan bukan hanya akan memperparah masalah-masalah lingkungan dan sosial yang ada namun juga akan memicu timbulnya masalah-masalah lingkungan yang baru.

Sebenarnya permasalahan lingkungan hidup bukan merupakan permasalahan baru, yang baru adalah kesadaran kita bahwa aktivitas manusia yang telah menimbulkan permasalahan lingkungan hidup ini beserta akibat-akibatnya. Bagi negara-negara maju, lingkungan hidup merupakan permasalahan yang sangat serius, karena akibat dari kemajuan perekonomian suatu negara itu sendiri. Tetapi lambat laun, negara-negara berkembang menyadari pula permasalahan lingkungan bukanlah monopoli negara-negara maju. Negara-negara berkembang juga memiliki permasalahan lingkungan hidup tersebut.3

(15)

Dengan adanya Stockholm Declaration ini, perkembangan hukum lingkungan telah memperoleh dorongan kuat, baik pada taraf nasional, regional, bahkan taraf internasional. Keuntungan yang diperoleh adalah dengan tumbuhnya kesatuan pengertian dan bahasan antara para ahli hukum dengan menggunakan Stockholm Declaration ini sebagai referensi bersama. Dalam hal ini Indonesia juga baru memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masalah lingkungan hidup pada tahun tujuh puluhan, yaitu setelah dilaksanakannya Konferensi Stockholm tersebut. Hal-hal yang menyebabkan mengapa Indonesia merasa wajib menangani masalah-masalah lingkungan hidup adalah :

a) Kesadaran bahwa Indonesia sudah menghadapi masalah lingkungan hidup yang cukup serius.

b) Keperluan untuk mewariskan kepada generasi mendatang sumber sumber alam yang bisa diolah secara berkelanjutan dalam proses jangka panjang dan untuk tujuan pembangunan yang sedang giat-giatnya kitalaksanakan pada saat ini,

c) Sebab Idiil, Indonesia ingin membangun manusia Indonesia seutuhnya baik materiil maupun sprituil berdasarkan Pancasila yang memuat ciri-ciri keselarasan hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan

Sebagai jawaban atas permasalahan kebijakan pengelolaan lingkungan, pemerintah menerbitkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 yang disempurnakan melalui penerbitan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Terbitnya UU No. 32 Th. 2009 tersebut tampaknya memang ditujukan untuk lebih memperkuat

(16)

telah banyak menyita areal-areal tertentu yang sebetulnya sangat penting dilestarikan untuk keberlanjutan pertumbuhan suatu kota. Misalnya banyak taman, tanah kosong, hutan, perkebunan disekelilingnya telah banyak berubah fungsi menjadi tempat tinggal atau tempat usaha, tempat pendidikan, kantor ataupun tempat berolahraga dan untuk fasilitas umum lainnya. Beberapa Permasalahn yang sering muncul di kota-kota besar biasanya berkaitan erat dengan lingkungan.4

Dalam mewujudkan ham dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 39 Tahun 1999 dan UUD 1945 Pasal 28H ditegaskan bahwa hak atas lingkungan hidup menjadi bagian dari kebutuhan dasar manusia sehingga telah menjadi hak konstitusional setiap warga Negara .Dan dalam implementasi Peraturan perlindungan lingkungan dalam perspektif HAM dipaparkan dalam UU No. 32 tahun 2009 .

Apabila kita menengok keadaan lingkungan hidup di perkotaan , banyak daerah yang telah tercemar , Dari segi pencemaran udara banyak factor yang menjadi penyebabnya, ada asap kendaraan, baik kendaraan beroda 2 maupun beroda 4, adapun asap yang berasal dari pabrik. Semua hal ini jelas sangat tidak baik bagi kesehatan jika banyak terhirup maka kita dapat mengalami gejala sesak nafas, belum lagi jika ada kebakaran hutan, sudah jelas asapnya akan mencemari lingkungan perkotaan, bahkan bisa sampai menyebar ke beberapa wilayah sekaligus, dari segi pencemaran tanah, sudah banyak tanah yang ditemukan mengandung zat zat kimia karena limbah pabrik yang dibuang ke tanah, tanah yang tadinya subur dapat di tanami berbgai macam tumbuhan,sayuran,dan buah-buahan, karena tercemar menjadi tandus dan tidak dapat di tumbuhi apa-apa, dari segi pencemaran air, air adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk bumi, contohnya manusia jika tidak ada air bagaiman mereka bisa mandi,mencuci,minum, dll, tapi kini air pun juga sudah tercemar, disebabkan oleh banyak hal, limbah pabrik dan sampah, tetapi penyebab utama nya adalah sampah. Kini sampah telah berserakan di sungai - sungai perkotaan. Banyak warga – warga yang tak segan membuang sampah didalam sungai, hal inilah yang menjadikan air di perkotaan tercemar.

(17)
(18)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

(19)

Daftar Pustaka

UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengendalian Lingkungan Hidup

Rahmadi, Takdir.2014.Hukum Lingkungan di Indonesia Jakarta:RajaGrafindo Persada

http://kolom.kompas.com/mimin.dwi.hartono/Mimin.Dwi.Hartono/2

http://nasional.kompas.com/read/2017/06/14/19184181/tanggung.jawab.mutlak .dalam.perspektif.ham.dan.lingkungan.hidup

JURNAL ILMU LINGKUNGAN VOL.12 thn 2014 ISSN 1829-8907 JURNAL HUKUM VOL.1 Thn 2017 ISSN 1541-5417

konferensi stockholm tahun 1972

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi adalah positif yang artinya yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kewirausahaan terhadap

Berdasarkan uraian-uraian pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sektor-sektor ekonomi apa saja yang paling strategis dan potensial

Besarnya peluang atau kecenderungan perubahan kualitas hidup, perilaku dan pengetahuan bahwa intervensi edukasi palliative care memberikan pengaruh (affect)

[r]

Dalam perijinan terkait pembukaan usaha Greeny Satay, Greeny Satay akan melakukan perijinan ke pemilik dari tempat yang akan disewa yang nantinya sebagian dari tempat

Hal ini artinya bahwa Corporate Social Responbility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan sektor pertambangan dan sektor industri dasar dan kimia pada

Variabel pada penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan daerah tempat tinggal pada karakteristik

Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional dalam suatu perusahaan maka tingkat pengendalian terhadap tindakan manajemen sangat tinggi