KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah – Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik – baiknya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
saya. Special Thank’s for you Bang Hifni dan Kak Maslaina. Bu Nana Administrasi di Jurusan Fisika. Teman – teman Bandidaz (Fera, Sari, Mustika, Febri, Thiarma, Aplia, dan Nisa), Teman – teman seperjuangan Chandra, Dolince, Alfrizka, Rhendi, dan Albarra. Teman – teman di Sanggar Citra Budaya (kak Rahma,kak Maia, kak Oedz, kak Meican, Nurul, Imas, dan kak Bunga) Adek – adek di HmI, dan adek – adek di Laboratorium Fisika, serta semua teman – teman seperjuangan di kelas Fisika Dik A 2008 yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012 Penulis
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
T. A. 2011/2012
LIA AFRIYANTI NASUTION (408121063) ABSTRAK
Model Pembelajaran Quantum teaching adalah pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada didalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar dan aktifitas siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen two group pretest postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII - 4 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan kelas VIII - 1 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan Model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk Pilihan berganda sebanyak 15 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa dengan Sintaks pada Model pembelajaran Quantum Teaching.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Lampiran viii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 7
2.1.3 Aktifitas Belajar 8
2.1.4 Model Pembelajaran 10
2.1.5 Model Quantum Teaching 10
2.1.5.1 Pengertian Quantum Teaching 10 2.1.5.2 Asas Utama Quantum Teaching 13 2.1.5.3 Prinsip – prinsip Utama Quantum Teaching 13 2.1.5.4 Unsur Pembelajaran Quantum Teaching 14 2.1.5.5 Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum Teaching Tandur 17 2.1.5.6 Petunjuk Pelaksanaan Quantum Teaching 19
2.1.6 Pembelajaran Konvesional 24
2.1.6.1 Struktur Pengajaran Pembelajaran Konvesional 24
2.2 Uraian Materi 26
2.2.1 Pengertian Cahaya 26
2.2.2 Cermin 30
2.2.2.1 Cermin Datar 30
vii
2.2.3 Pembiasan Cahaya 37
2.2..3.1Pembiasan pada kaca planparalel 39
2.2.3.2 Pembiasan pada Prisma 39
2.2.3.3 Pembiasan pada Lensa 40
BAB III METODE PENELITIAN 45
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 45 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45
3.2.1 Populasi Penelitian 45
3.2.2 Sampel Penelitian 45
3.3. Variabel Penelitian 45
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 45
3.4.1 Jenis Penelitian 45
3.4.2 Desain Penelitian 46
3.5. Prosedur Penelitian 46
3.6. Instrumen Penelitian 47
3.6.1 Validitas Tes 48
3.6.1.3Daya Beda Tes 50
3.7 Observasi 50
3.8. Teknik Analisis Data 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57
4.1 Hasil Penelitian 57
4.1.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian 57
4.1.2 Data Hasil Penelitian 57
4.1.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 58 4.1.4 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 60
4.1.5 Analisis Data Penelitian 63
4.1.5.1 Uji Normalitas Data 63
4.1.5.2 Pengujian Homogenitas Data 63
4.1.5.3 Pengujian Hipotesis 64
4.1.6 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa 65 4.2 Pembahasan
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74
5.1 Kesimpulan 74
5.2 Saran – saran 74
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : RPP 1 77
Lampiran 2 : RPP 2 88
Lampiran 3 : RPP 3 98
Lampiran 4 : LKS 1 110
Lampiran 5 : LKS 2 111
Lampiran 6 : LKS 3 112
Lampiran 7 : Tabel spesifikasi tes hasil belajar 114 Lampiran 8 : Instrumen Penelitian 125 Lampiran 9 : Tabel Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 130 Lampiran 10 : Prosedur Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes 131 Lampiran 11 : Tabel Hasil Validitas Instrumen 133 Lampiran 12 : Daftar Nama Kelas Kontrol dan Eksperimen 135 Lampiran 13 : Data Hasil Belajar Siswa 136 Lampiran 14 : Tabulasi Hasil Pretest Kelas Eksperimen 137 Lampiran 15 : Tabulasi Hasil Pretest Kelas Kontrol 138 Lampiran 16 : Tabulasi Hasil Postest Kelas Eksperimen 139 Lampiran 17 : Tabulasi Hasil Postest Kelas Kontrol 140 Lampiran 18 : Perhitungan Statistik Dasar 141 Lampiran 19 : Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data 147 Lampiran 20 : Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data 149 Lampiran 21 : Prosedur Pengujian Hipotesis 152 Lampiran 22 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa 155 Lampiran 23 : Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 156
Lampiran 24 : Angket Siswa 158
Lampiran 25 : Observasi Aktifitas Belajar Siswa 160 Lampiran 26 : Dokumentasi Penelitian 166
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Cahaya dipantulkan ke segala arah 28 Gambar 2.2. Cahaya merambat dalam garis lurus 29
Gambar 2.3. Pemantulan Cahaya 30
Gambar 2.4. Pembentukan Bayangan pada cermin datar 31
Gambar 2.5. Cermin Lengkung 32
Gambar 2.6. Persamaan dan penempatan titik jarak 33 Gambar 2.7. Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut 34 Gambar 2.8. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus utama 34 Gambar 2.9. Sinar yang melalui fokus utama dipantulkan
sejajar sumbu utama 34
Gambar 2.10.Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari fokus. 35 Gambar 2.11.Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan
sejajar sumbu utama. 35 Gambar 2.12.Pembentukan bayangan pada cermin cembung. 35 Gambar 2.13.Penomoran ruang-ruang pada cermin cekung. 36 Gambar 2.14.Pembiasan Cahaya yang berbeda kerapatan kerapatan
Optiknya 38
x
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan hal itu, maka sekolah sebagai komponen utama pendidikan perlu mengelola pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) antara lain: (1) kegiatan berpusat pada siswa; (2) belajar melalui berbuat; (3) belajar mandiri dan belajar bekerja sama (Muslich, 2007).
Sementara hal yang paling penting dalam Pendidikan adalah Proses Belajar mengajar yang dilakukan Guru dan siswa di kelas. Dan bahkan sangat berpengaruh bagi siswa bagaimana si Guru mengajar, cara guru memikat siswa dengan pemikiran – pemikirannya yang kreatif.
Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Dalam uraian terdahulu telah ditegaskan, bahwa mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar. Oleh karena itu adalah sangat penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik – baiknya tentang proses belajar murid, agar ia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid – murid. (Oemar Hamalik, 2001 : 27)
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada seorang guru fisika yaitu Ibu Widiana Sari, S. Pd pada tanggal 11 Januari 2012 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan mengungkapkan bahwa masalah yang paling mendasar dialami saat mengajar adalah minimnya minat siswa untuk belajar fisika di dalam kelas, hal ini diakibatkan oleh buku panduan yang minim serta media pembelajaran yang kurang memadai. kegiatan belajar mengajar di kelas selama ini cenderung masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode yang digunakan guru yaitu metode praktikum, ceramah dan diskusi. Siswa-siswa melakukan praktikum di kelas padahal 65 % alat di Laboratorium baik, sehingga mereka hanya melihat demonstrasi yang dilakukan oleh gurunya di dalam kelas, karena
mereka menganggap fisika itu kurang menarik. Akhirnya, pelajaran fisika itu terkesan membosankan, sulit dan menakutkan sehingga kebanyakan siswa enggan belajar fisika. Hasil belajar siswa yang dicapai juga tergolong rendah dengan nilai hasil belajar siswa disemester ganjil rata-rata 60 dengan KKM 75 sangat nilai yang di bawah KKM. Oleh karena itu, guru harus bijaksana dalam menentukan suatu model yang sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bukan hanya melakukan wawancara terhadap guru saja observasi yang dilakukan peneliti tetapi juga dengan menyebar angket pada siswa. Saat itu peneliti menyebarkan angket di kelas VIII – 1 Smp Negeri 1 Percut Sei Tuan pada tanggal 13 Januari 2012 dan dari 38 siswa di dalam kelas tersebut hanya 6 orang yang gemar terhadap fisika dan keaktifan mereka di kelas pun sangat rendah terlihat dari ketika guru menyuruh mereka untuk mengerjakan soal di depan hanya sekitar 9 orang yang menyatakan senang maju ke depan yang lainnya menjawab ketakutan dan biasa saja. Dan sekitar 23 orang dari mereka juga banyak yang menginginkan guru IPA (Fisika) itu bersikap ramah dan bersahabat. Dan selebihnya menginginkan guru yang bersikap tegas dan berwibawa. Semua data tersebut di dapat dari hasil observasi angket siswa.
pembelajaran Quantum Teaching yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
Dari hasil penelitian sebelumnya Gustiana (2011:71), bahwa : “Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Merbau memiliki kendala – kendala dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut seperti Siswa kurang serius dalam menghadapi tugas – tugas dalam kelompok mereka, sehingga hanya beberapa anak saja yang fokus dalam kelompoknya. Siswa kurang paham dengan aturan kelompok yang akan persentase ke depan sehingga ketika kelompok lain mempersentasekan ke depan kelompok yang lain kurang memperhatikan dan tidak memberikan tanggapan mereka.
Perbedaan peneliti dengan peneliti sebelumnya adalah peneliti sekarang lebih melihat bahwa Model Quantum Teaching memerlukan sarana pembelajaran yang lengkap, maka itu saya sebagai peneliti selanjutnya sudah memilih sekolah yang pas yaitu SMP N 1 Percut Sei Tuan karena sekolah tersebut termasuk kedalam sekolah SSN yang memiliki fasilitas yang mendekati standart nasional. Dan peneliti akan berusaha lebih mengontrol proses pembelajaran agar pembelajaran berlangsung secara kondusif dengan cara menyampaikan materi dengan menggunakan media infokus, media flash serta melakukan senam otak dan games yang membangun mindset siswa sebelum belajar, peneliti juga menekankan tekhnik kooperatif dalam model pembelajaran Quantum Teaching ini. Dan siswa yang ada didalam kelas tidak terlalu banyak, begitu juga dengan pengaturan langkah – langkah TANDUR yang sesuai dengan Materinya dan juga dengan Alokasi waktunya.
Sehingga berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka diperoleh bahwa:
1. Siswa menganggap fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dan selalu mengarah kepada perhitungan dan rumus-rumus.
2. Media pembelajaran di sekolah 65 % lengkap tetapi tidak di pergunakan dengan baik karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah. 3. Siswa sulit memahami konsep fisika karena siswa sering belajar dengan
cara menghafal rumus bukan memahami dengan aplikasi, dan kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan konsep fisika dengan benar khususnya dalam menyelesaikan soal sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar fisika siswa.
4. Siswa lebih ditekankan dapat menjawab soal-soal ujian atau ulangan bukan pemahaman atau konsep yang menarik .
5. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.
1.3Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Quantum Teaching dan model pembelajaran Konvesional.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok Cahaya.
1.4. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
2. Bagaimana aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012? 3. Adakah pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan-tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012.
3. Untuk mengetahui Pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya di Kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam mata pelajaran fisika pada materi pokok Cahaya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012 adalah Baik dengan perhitungan persentasi peningkatan sebesar 83,2371 %.
2. Aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012 adalah Baik dengan perhitungan persentasi aktifitas siswa sebesar 81,2245 %.
3. Ada pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A. 2011/2012 dengan Sig t < α, yaitu 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 70
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa, khususnya siswa SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan hendaknya selalu melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya lebih berhati-hati dalam menerapkan Model ini. Peneliti harus berhati-hati dalam pembuatan lembar kerja siswa agar dapat menuntun siswa dalam Sintaks
– sintaks Quantum Teaching serta penyesuaian materi pembelajaran serta waktu belajar yang tersedia agar Model ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
4. Deskriptor pada Lembar Aktifitas kurang tepat yang di gunakan peneliti, ada baiknya jika peneliti yang akan datang ingin menggunakan Model ini dapat memperbaiki deskriptor tersebut sesuai dengan sintaks TANDUR.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Djamarah, Syaiful bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Deporter, B. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Daryatini, Ida dan Hasanudin. 1995. Pelajaran Fisika. Bandung : Armico
FMIPA, UNIMED, 2008, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, UNIMED, Medan.
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Halliday D R, Resnick and J. Walker. 2001. Fundamental of physics fth edition. New York : john wiley and sons, inc
Kaufeldt, Martha. 2008. Wahai Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!. Jakarta : PT. Indeks
Komputer, Wahana. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS 17. Semarang : Andi
Manalu, K. 2010. Pengaruh Model pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Usaha dan Energi Di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P 2009/2010, Skripsi, FMIPA. Medan: Unimed.
Sardiman. 1986. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roskarya.