10 KERAJAAN TERTUA DI NUSANTARA
DARI SEBELUM MASEHI
1. Kerajaan Kandis (sebelum Masehi)
Kerajaan ini diyakini berdiri sebelum Masehi, mendahului berdirinya
kerajaan Moloyou atau
Dharmasraya.
Dua tokoh yang sering disebut sebagai raja kerajaan ini adalah Patih dan Tumenggung.
Maharaja Diraja berpencar mencari daerah baru. Maharaja Alif ke Banda Ruhum, Maharaja Depang ke Bandar Cina dan Maharaja Diraja ke Pulau Emas (Sumatra).
Ketika berlabuh di Pulau Emas, Maharaja Diraja dan rombongannya mendirikan sebuah kerajaan yang dinamakan dengan Kerajaan Kandis yang berlokasi di Bukit Bakar/Bukit Bakau. Daerah ini merupakan daerah yang hijau dan subur yang dikelilingi oleh sungai yang jernih.
Kerajaan ini adalah kerajaan yang pertama di daerah Jawa Barat yang pernah tercatat oleh sejarah.
diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara).
Belum lagi nama-nama seperti John Miksic, Takashi, Atja, Saleh Danasasmita, Yoseph Iskandar, Claude Guillot, Ayatrohaedi, Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Pendiri Salakanagara,
3. Kerajaan Melayu Tua Jambi (Abad ke-2 M)
Dalam naskah berjudul Chu-fan-chi karya Chau Ju-kua tahun 1225 disebutkan bahwa negeri San-fo-tsi memiliki 15 daerah bawahan, yaitu Che-lan (Kamboja), Kia-lo-hi (Grahi, Ch'ai-ya atau Chaiya selatan Thailand sekarang), Tan-ma-ling (Tambralingga, selatan Thailand), Ling-ya-si-kia (Langkasuka, selatan Thailand), Ki-lan-tan (Kelantan), Ji-lo-t'ing (Cherating, pantai timur semenanjung malaya), Tong-ya-nong (Terengganu), Fo-lo-an (muara sungai Dungun, daerah Terengganu sekarang), Tsien-mai
(Semawe, pantai timur
daerah Aceh sekarang), Kien-pi (Jambi), Pa-lin-fong (Palembang), Sin-to (Sunda), dan dengan demikian, wilayah kekuasaan San-fo-tsi membentang dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Sumatera sampai Sunda.
4. Kerajaan Sekala Brak (Abad ke-3 M)
cikal-bakal suku bangsa etnis Lampung saat ini.
5. Kerajaan Kutai Martadipura (350-400 M)
6. Kerajaan Tarumanegara (358-669 M)
Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai
penggalian, sang prabu
mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Kerajaan Tarumanegara ialah
kelanjutan dari Kerajaan
Salakanagara.
7. Kerajaan Barus (Abad ke-6 M) Kesultanan Barus merupakan kelanjutan kerajaan di Barus paska masuknya Islam ke Barus. Islam masuk ke Barus pada awal-awal munculnya agama Islam di semenanjung Arab.
Dalam sebuah penggalian
Kuburan ini panjangnya kira-kira 7 meter dihiasi oleh beberapa batu nisan yang khas dan unik dengan bertulisan bahasa Arab, Tarikh 48 H dan Makam Mahligai merupakan Objek Wisata Religius bagi umat Islam se-Dunia yang Letaknya 75 Km dari Sibolga dan 359 Km dari Kota Medan.
dikenal sebagai negeri Rambe, yang bermigrasi dari Balige dari marga Pohan.
8. Kerajaan Kalingga (Abad ke-6 M)
Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya.
Putri Maharani Shima, Parwati, menikah dengan putera mahkota Kerajaan Galuh yang bernama Mandiminyak, yang kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh.
yang bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh (723-732 M).
Setelah Maharani Shima meninggal di tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram, dan kemudian mendirikan Dinasti/Wangsa Sanjaya di
Kerajaan Mataram Kuno.
Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban.
Sambara, dan memiliki putra yaitu Rakai Panangkaran.
9. Kerajaan Kanjuruhan (Abad ke-6M)
10. Kerajaan Sunda (669-1579 M)
Kerajaan Sunda (669-1579 M), menurut naskah Wangsakerta merupakan kerajaan yang berdiri
menggantikan kerajaan
Tarumanagara. Kerajaan Sunda didirikan oleh Tarusbawa pada tahun 591 Caka Sunda (669 M). Menurut sumber sejarah primer yang berasal dari abad ke-16, kerajaan ini merupakan suatu kerajaan yang meliputi wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Banten, Jakarta, Provinsi Jawa Barat , dan bagian barat Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan naskah kuno
primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan
suci agama Hindu di Pulau
Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627), batas Kerajaan
Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali ("Sungai Pamali",
sekarang disebut sebagai Kali Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.
Diposkan oleh ashari
gunawan di 21.11 Kirimkan Ini
lewat Email BlogThis! Berbagi