Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
Yesandra Amelia Siswahani
Menjelaskan perkembangan kerajaan - kerajaan Islam di Indonesia
Menunjukkan contoh usaha kerajaan kerajaan Islam dalam membendung kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia
Menganalis peranan kerajaan-kerajaan Islam sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Agama Islam pada masa puncak kejayaannya
Menganalisis kesamaan dan perbedaan penyebab kemunduran kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
1.
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran
Wali sembilan menandakan jumlah wali, yaitu sembilan orang, atau sanga dalam bahasa Jawa.
Mereka adalah penyebar agama Islam sekaligus tokoh penting dalam kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.
Wali Sanga
Penyebar Islam di Jawa
Kerajaan Islam Pertama di Indonesia.
Didirikan oleh Sultan Malik al-Saleh pada 1267 sekaligus membawa kerajaan ke puncak kejayaan.
Terletak di Aceh Utara.
Perekonomian: Pajak Perdagangan Internasional, Perdagangan Rempah
Bukti: Catatan Marcopolo, Catatan Ibnu Batutah, Nisan Sultan Malik al-Saleh Kemunduran: Perebutan kekuasaan, diserang Portugis
Kesultanan Samudra Pasai
Kesultanan/ Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1513 M.
Terletak di Banda Aceh.
Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
Kesultanan Aceh melakukan hubungan internasional dengan Turki Usmani, Mesir, dan Inggris.
Perekonomian: Perdagangan Internasional, Perdagangan rempah.
Mendapat keuntungan setelah Portugis menguasai Malaka pada 1511 karena pedagang Muslim enggan untuk berlabuh di Malaka.
Mengalami kemunduran karena raja yang kurang cakap pasca Sultan Iskandar Tani.
Kesultanan Aceh bertahan sebagai negara merdeka hingga abad ke-20 setelah diserang pemerintah kolonial Belanda.
Kesultanan Demak
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Fatah pada abad ke-XV di Jawa Tengah.
Ia merupakan seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang telah memeluk Islam.
Demak berkembang dengan cepat.
Mencapai kejayaan pada masa Sultan Trenggana.
Ekonomi: Pertanian dan Perdagangan rempah.
Mengalami Kemunduran karena perebutan tahta pasca Sultan Trenggana mangkat.
Joko Tingkir berhasil menguasai Demak dan memindahkan pusat kekuasaan Ke Kesultanan Pajang
Didirikan pada 1552 oleh Syarif Hidayatullah.
Penguasa terkenal: Sultan Ageng Tirtayasa.
Perekonomian: Perdagangan internasional, perdagangan rempah.
Kemunduran: Perselisihan antara sultan Ageng Tirtayasa dengan anaknya (Sultan Haji). VOC ikut mengadu domba antara ayah dan anak tersebut. Sultan Haji berhasil naik tahta tetapi diturunkan oleh VOC. VOC pun menguasai Banten.
Kesultanan Banten
Kerajaan Makasar adalah kerajaan Islam gabungan antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo yang terletak di Sulawesi Selatan.
Penguasa terkenal: Sultan Hasanuddin.
Ekonomi: Perdagangan rempah.
Kemunduran: Politik adu domba VOC yang membuat Kerajaan Makassar berhadapan dengan kerajaan Bone.
Kerajaan Makasar (Gowa -Tallo)
https://www.youtube.com/watch?v=KN3ecPf4iug
Kerajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya bergelar Panembahan Senopati pada tahun 1575 M.
Penguasa Terkenal: Sultan Agung Ekonomi: Pertanian
Kemunduran: Perebutan tahta yang dicampuri oleh Belanda.
Pada 1755, Mataram Islam dibagi menjadi dua berdasarkan Perjanjian Giyanti.
Kerajaan Mataram Islam
Di Maluku berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja-raja yang beragama Islam seperti Ternate, Tidore, Hitu dan Bacan. Diantara empat kerajaan Tersebut Ternate merupakan kerajaan yang paling maju.
Penguasa terkenal Ternate: Sultan Baabullah.
Penguasa terkenal Tidore: Sultan Nuku.
Ekonomi: Pertanian, Penghasil rempah-rempah terbesar di Nusantara, Perdagangan Rempah
Kemunduran: Kedatangan VOC ke Maluku