• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar PAI powerpoint SD SMP SMA Islam di Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan ajar PAI powerpoint SD SMP SMA Islam di Nusantara"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN MEMBACA

KITA BELAJAR

BAB VII

 

tentang

PERKEMBANGAN

ISLAM

(2)

STANDAR KOMPETENSI

MEMAHAMI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

 

KOMPETENSI DASAR

Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara

melalui perdagangan, sosial dan pengajaran

Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Jawa,

Sumatera dan Sulawesi

(3)

INDIKATOR

Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui

perdagangan

Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui

hubungan sosial

Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui

pendidikan dan pengajaran.

Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Sumatra

Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Jawa

Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Sulawesi

(4)

Agama Islam merupakan agama samawi yang kedudukannya sebagai

penyempurna dari ajaran agama-agama sebelumnya.

Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa agama Islam, menerimanya

melalui wahyu dari Allah SWT. pada abad ke-7 Masehi, di tengah-tengah

masyarakat Arab yang berpola pikir dan berpola tindak Jahiliyah

(kebodohan). Nabi Muhammad saw. menyiarkan dan mendakwahkan Islam

di kota Mekah yang penuh dengan halangan, rintangan dan gangguan dari

masyarakat Arab pada masa itu. Selanjutnya beliau hijrah ke Madinah untuk

menyusun strategi dan mencari dukungan dari masyarakat Madinah dalam

mendakwahkan Islam. Beliau mendakwahkan Islam selama lebih kurang 23

(5)

Setelah Nabi Muhammad saw.

wafat kepemimpinan Islam

dikpegang dan dilaksanakan oleh

para sahabat Nabi saw. atau para

Kholifah (al Khulafa-u ar Rosyidin)

yakni Abu Bakar ash Shiddiq, Umar

bin Khotob, Utsman bin Affan dan

Ali bin Abi Tholib.

Setelah para sahabat wafat semua,

penyiaran Islam diteruskan oleh

para tabi’in, para wali dan ulama.

Mereka berusaha meneruskan

perjuangannya menyiarkan agama

Islam keseluruh penjuru dunia.,

sampai ke wilayah Indonesia

Sehubungan dengan

masalah masuknya Islam

ke wilayah

Indonesia

para sejarawan banyak

berbeda pendapat

tentang itu. Mereka

berbeda pendapat

disebabkan

masing-masing mempunyai

alasan dan tinjauan yang

berbeda, yakni berupa

dengan

adanya

bukti-bukti peninggalan

sejarah.

Beberapa ahli sejarah ada

yang mengatakan bahwa

masuknya agama Islam

ke Nusantara yaitu pada

abad

ke tujuh

,

sedangkan sebagian yang

lain mengatakan pada

abad

ketiga belas

.

Namun demikian para

ahli sejarah lebih banyak

menyepakati masuknya

Islam ke Indonesia pada

abad ketujuh

.

Sehubungan dengan

masalah masuknya Islam

ke wilayah Indonesia

para sejarawan banyak

berbeda pendapat

tentang itu. Mereka

berbeda pendapat

disebabkan

masing-masing mempunyai

alasan dan tinjauan yang

berbeda, yakni berupa

dengan adanya

bukti-bukti peninggalan

sejarah.

Beberapa ahli sejarah ada

yang mengatakan bahwa

masuknya agama Islam

ke Nusantara yaitu pada

abad ke tujuh,

sedangkan sebagian yang

lain mengatakan pada

abad ketiga belas.

Namun demikian para

ahli sejarah lebih banyak

menyepakati masuknya

Islam ke Indonesia pada

(6)

Masuknya Islam di

pulau Jawa pada

abad ke-11.

Bukti yang

memperkuat

masalah tersebut

adalah

ditemukannya batu

nisan yang

bertuliskan nama

Fatimah Binti

Maimun

( tahun 1062) di

Leran Gresik.

1.Islam disebarkan dengan cara damai, tidak unsur

paksaan dalam penyebaran Islam.

2.Tidak ada sistim kasta dalam Islam, sebagaimana

pada agama sebelumnya (Hindu). Di dalam Islam

semua sama dihadapan Allah SWT.

3.Upacara ritual dalam Islam sangat sederhana, tidak

memerlukan banyak persyaratan material seperti

menyiapkan tempat pemujaan, sesaji, kemenyan

dsb.

4.Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah, cukup

dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.

5.Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi

sosial budaya (kultur) yang telah berlaku di

masyarakat, berassimilasi dan berakulturasi dengan

kebiasaan yang telah berlaku di masayarakat lokal.

1.Islam disebarkan dengan cara damai, tidak unsur

paksaan dalam penyebaran Islam.

2.Tidak ada sistim kasta dalam Islam, sebagaimana

pada agama sebelumnya (Hindu). Di dalam Islam

semua sama dihadapan Allah SWT.

3.Upacara ritual dalam Islam sangat sederhana, tidak

memerlukan banyak persyaratan material seperti

menyiapkan tempat pemujaan, sesaji, kemenyan

dsb.

4.Syarat-syarat masuk Islam sangat mudah, cukup

dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.

(7)

P

e

rk

e

m

b

a

n

g

a

n

a

g

a

m

a

I

sl

a

m

d

i

N

u

sa

n

ta

ra

P

e

rk

e

m

b

a

n

g

a

n

a

g

a

m

a

I

sl

a

m

d

i

N

u

sa

n

ta

ra

Melalui

perdagang

an

Hubunga

n sosial

pendidika

n

(dakwah)

Berdasarkan penelitian para ahli sejarah, agama Islam dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh para pedagang dari Gujarat,

Arab dan Persia

Mereka mendatangi para raja dan kaum bangsawan yang memegang peranan penting dalam

pemerintahan dan perdagangan

Putri para raja dan saudagar (juragan) lokal yang menikah dengan para pedagang Arab atau Persia yang beragama

Islam. Melalui proses sosial ini lambat laun keturunanan mereka berkembang biak, beranak bercucu, dan seterusnya dan umumnya mereka beragama Islam seperti orang tuanya.

Putri para raja dan saudagar (juragan) lokal yang menikah dengan para pedagang Arab atau Persia yang beragama

Islam. Melalui proses sosial ini lambat laun keturunanan mereka berkembang biak, beranak bercucu, dan seterusnya dan umumnya mereka beragama Islam seperti orang tuanya.

Para muballigh/ustadz dari pedagang mendidik para santri-santri menjadi kader muballigh. Setelah tamat dari pendidikan

(nyantri) mereka diperintahkan untuk berdakwah ke wilayah yang lebih jauh, ke pelosok kampung dan desa. Mereka

mengadakan tempat-tempat pengajian di surau-surau. Sehingga semakin lama akhirnya agama Islam dapat

(8)

Beberapa Kerajaan Islam di

Nusantara

Kerajaan

Samudra

Pasai

Sultan Malik al Saleh.

Malik al Thahir.

Di Sumatra

Sultan Ahmad

Sultan Zainal Abidin

Samudra

Pas ai Meurah Silu

(raja yang menggabungk

an)

Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh Utara dianggap sebagai kerajaan Islam pertama

di Indonesia.

Akhir dari kerajaan Samudra Pasai tidak banyak sejarawan yang tahu. Hanya sedikit diketahui bahwa

(9)

Kerajaan Islam di Jawa

.

Kerajaan Islam di Jawa

.

Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden

Fatah sekitar tahun 1500

Demak adalah Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden

Fatah sekitar tahun 1500

Sepeninggal Raden Fatah maka kerajaan Demak dipimpin oleh Pati Unus. Beliau menjadi sultan tidak lama yakni hanya tiga

tahun saja memerintah (1518-1521).

Setelah itu kerajaan Demak dipimpin oleh

Trenggono (1521-1546).

1. Kerajaan Demak

Sepeninggal Trenggono kerajaan Demak semakin

rapuh, karena terjadi pertikaian antar kerabat

kerajaan, yakni berebut kekuasaan, antara adik

Trenggono dan anak Trenggono. Adik Trenggono

akhirnya terbunuh di tepi sungai sehingga terkenal

dengan sebutan

Pengeran Sekar Seda ing Lepen.

Anak

Trenggono dibunuh oleh anak Pengeran Seda ing Lepen

yang bernama

Arya Penagsang.

Ini dilakukan

sebagai bentuk balas dendam atas kematian ayahnya..

Arya Penangsang

akhirnya muncul

sebagai raja ke-4 dari

kerajaan Demak.

Arya Penangsang

akhirnya muncul

sebagai raja ke-4 dari

kerajaan Demak.

1

2

3

4

Demak akhirnya menjadi kadipaten dan dipimpin oleh putra Adi Wijaya yang bernama

Arya Pangiri.

Tahun 1568 Adi Wijaya berhasil membunuh Arya Penangsang yang lebih dikenal dengan julukan Joko Tingkir atau Mas Karebet

5

Sedang kan Adi

Wijaya mendir

(10)

Pendirinya adalah Adi Wijaya. Ia menduduki tahta dengan

memindahkan bekas kerajaan Demak ke wilayah Pajang.

2. Kerajaan Pajang

Sepeninggal Adi Wijaya

seharusnya yang menggantikan kedudukannya adalah putranya,

namun Arya Pangiri

merebutnya, sedangkan anak Adi Wijaya yang bernama Pengeran Benawa hanya dijadikan adipati

di Pajang.

Arya Pangiri banyak malakukan perbuatan yang tidak terpuji. Perbuatan Arya Pangiri

memunculkan banyak perlawanan dari rakyat .

1

2

3. Kerajaan Mataram.

Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.

Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu

meninggal dunia pada tahun 1575.

Dipimpin Ki Ageng Pemanahan.

Mataram maju dengan pesat. Namun belum sempat menikmati kemajuan dari hasil usahanya dia keburu

meninggal dunia pada tahun 1575.

Selanjutnya Mataram dipimpin oleh

Sutawijaya

. Ia diberi gelar Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang dan

pembela agama (Islam).

Selanjutnya Mataram dipimpin oleh

Sutawijaya

. Ia diberi gelar Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama yang maksudnya adalah panglima perang dan

pembela agama (Islam).

1

2

Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia

berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan

terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa

terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,

menaklukkan Arya Pangiri tahun 1586

Sutawijaya tidak puas hanya sebagai adipati Mataram. Dia

berharap suatu saat Mataram berdiri sendiri sebagai kerajaan

terpisah dari Kerajaan Pajang. Harapan ini akhirnya bisa

terwujud setelah dia bekerja sama dengan Pangeran Benawa,

(11)

4. Kerajaan Cirebon

Siapa dan kapan kerajaan Cirebon didirikan, hingga sekarang masih

merupakan sesuatu yang belum jelas. Menurut Tjarita Tjaruban kerajaan

Cirebon didirikan oleh

Syarif Hidayatullah

, yaitu cucu dari

Raja Pakuan

Pajajaran pada tahun 1482. Ia naik tahta setelah pulang dari Mekah.

Namun berdasarkan sumber-sumber Portugis yang mendirikan kerajaan

Cirebon adalah Faletehan atau Fatahillah. Dia meninggal dunia pada tahun

(12)

5. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten didirikan oleh Nurullah (Faletehan) pada

tahun 1525 atas perintah dan kesepakatan dengan sultan

Demak. Dia seorang yang saleh dan cukup cakap dalam

urusan politik hingga mampu menguasai Banten .Selain itu dia

dipandang mampu menghalangi Portugis yang berambisi ingin

menguasai pelabuhan-pelabuhan di Jawa Barat

Sebelum Portugis melaksanakan niatnya

membangun benteng sunda kelapa Nurullah

telah merebut Sunda Kelapa dari tangan

Pajajaran pada 1527. Atas kemenangan

tersebut Sultan Trenggana memberinya gelar

Fatahillah (Kemenangan di jalan Allah).

Fatahillah memimpin kerajaan

Banten sampai pada tahun 1552. Selanjutnya kerajaan diserahkan kepada putranya yang bernama

Hasanuddin

.

Pada masanya

Banten dinyatakan lepas dari Demak. Oleh

karenanya

Hasanudin

dianggap sebagai

raja pertama kerajaan Banten karena berani

menyatakan melepaskan diri dari

(13)

Kerajaan Islam di Sulawesi

Kerajaan Gowa dan Tallo yang terletak di

Sulawesi Selatan merupakan kerajaan Islam

yang didirikan oleh suku bangsa Makasar

Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling

menaklukkan. Kerajaan Luwu

memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke

kerajaan Bone. Raja Luwu

bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu

tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi

Selatan

Kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan berusaha saling menyerang dan saling

menaklukkan. Kerajaan Luwu

memulai ekspansinya ke kerajaan Sidenreng yang berlanjut ke

kerajaan Bone. Raja Luwu

bernama Rajadewa tidak berkutik melawan Raja Arumpone. Sejak saat itulah kedudukan Luwu

tergeser oleh kerajaan Bone dalam percaturan politik di Sulawesi

Selatan

Karaeng Matoaya adalah raja dari Sulawesi Selatan yang pertama memeluk agama

Islam. Ia kemudian diberi gelar Sultan Abdullah Awalul Islam. Kerajaan Gowa dan

Tallo bersekutu dengan nama Kerajaan Makasar untuk menyebarluaskan agama

Islam kepada kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan. Usaha kerajaan Gowa –

Tallo ditentang oleh kerajaan Bone. Usaha mereka ditentang oleh kerajaan Bone. Pada

tahun 1528 Bone bersekutu dengan Wajo dan Soppeng (tiga kerajaan) dengan nama

Tellumpacco, untuk merintangi upaya/usaha raja Bone-Tallo.

Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan

Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di

Nusa Tenggara.

Kejayaan kerajaan Makasar yaitu pada masa pemerintahan Sultan

Muhammad Said (1639-1653) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Kedua Raja ini telah membawa Makasar sebagai daerah pusat perdagangan yang maju pesat, Selain itu kekuasaan Makasar sampai ke wilayah pulau Solor di

(14)

SEKIAN

SEMOGA

BERMANFAAT

Referensi

Dokumen terkait

10.Menjelaskan pengertian mandi wajib dan dasar hukumnya 11.Menyebutkan hal-hal yang menyebabkan mandi wajib 12.Menjelaskan tata cara mandi wajib.. 13.Mendemontrasikan cara

Sholat jama` adalah mengerjakan sholat dengan cara menggabungkan / mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu, misalnya sholat Zhuhur dan `Ashar

menerima saran, kritik atau nasihat yang benar dari orang lain, karena menganggap dirinya paling4. benar, paling pandai sedangkan orang lain kecil, tidak ada apa-apanya

• Musyawarah sangat penting dalam memutuskan masalah, baik yang mempunyai implikasi luas maupun sempit, dalam ruang lingkup besar maupun kecil. Perilaku yang sesuai

Iman kepada malaikat artinya percaya bahwa malaikat adalah makhluk gaib yang asal.. kejadiannya dari nur

• Nazir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. • Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang

Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam di Sumatera yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M.Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau Banda Aceh