• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presiden Kok di amerika Catut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Presiden Kok di amerika Catut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Presiden Kok di Catut? Oleh: Nur Febry Fitri Yanti Mahasiswi Uin Raden Fatah Palembang

Mungkin kita tidak asing lagi dengan kata catut, apalagi minggu-minggu ini tersiar tentang nama presiden yang dicatut oleh ketua DPR yang berhubungan dengan proyek PT.Freeport di Timika Papua. Sungguh ironis nya akan hal ini yang dimana lembaga Legislatif dan Eksekutif harus saling membahu dalam memajukan NKRI malah sebaliknya seakan melupakan apa tugas beliau mendapatkan jabatan itu.

Artikel tentang “Presiden kok dicatut?” bukan semata-mata membela Presiden ataupun membela sih ketua DPR. Melainkan kita harus mengambil jalan tengah nya, kita saat ini tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, dari itulah kita jangan saling memojokan. Kita sebagai masyarakat awam yang dimana kurang mengetahui cara berpolitik bahkan cara berekonomi dengan baik, maka dari itu kita harus koreksi diri kita jangan langsung menjudge sesuatu yang belum tentu kepastiannya.

Pemerintahan pada masa modern ini sangat transparan sekali, sehingga seluk beluk Pemerintah dapat terpampang jelas dalam media masa, kasus demi kasus pun sudah termuat habis-habisan dalam media elektronik bahkan media cetak pun, baik itu dari kasus korupsi nya para pejabat negeri, bahkan sampai saat ini kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, sangat mengharukan sekali negeri ini. Ada apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa nama presiden ini dicatut? Apakah hanya status politik sajakah? Atau hanya untuk kepentingan pribadi? Semua masih tanda tanya besar.

(2)

meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang dibangun di Timika dan meminta Freeport menjadi investor sekaligus pembeli tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut, ”kata Sudirman Said”.

Seperti berita yang terdengar bahwa ada dua pendapat tentang masalah ini, adapun pendapat pertama yaitu dari Anggota DPR bahwa mereka tidak bersalah tentang kasus ini dan PT.Freeport yang merupakan suatu PT dari Amerika Serikat, yang mana PT.Freeport tersebut ingin mengadu domba antara dewan Eksekutif dan Dewan Legislatif, seperti anggapan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ada upaya adu domba antara Eksekutif dan Legislatif di balik bergulirnya kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto. (Allaahu alam, kita belum tahu kebenarannya), al hasil dapat membuat kisruh masyarakat Indonesia dengan argumen-argumen yang berbeda dan belum dipastikan kebenarannya sehingga dapat menimbulkan konflik perbedaan pendapat dari beberapa pihak masyarakat. Dan yang kedua Anggota DPR sendiri telah dilaporkan karena telah memakai nama Presiden dalam perpanjangan kontrak PT.Freeport tersebut.

Direktur Utama PT.Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin hadir memberi keterangan pada sidang lanjutan perkara pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Gedung MPR DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015). Saat memberi keterangan itu ia mengaku telah menyerahkan telepon genggam yang digunakan untuk merekam kepada penyidik Jaksa Agung Pidana Khusus di Jakarta pada Rabu (2/12) malam. Rekaman pembicaraan itu lalu dilaporkan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, lalu diteruskan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Semua kekeliruan yang terjadi akan ditindak lanjuti dengan sidang Majelis Kehormatan Dewan (MKD), akankah kebenaran pencatutan nama Presiden dan Wapres ini melibatkan ketua DPR bisa dibawah ke ranah hukum atau hanya pada pengadilan etika saja. Dalam kasus ini tiga institusi baik itu KPK, Polri, bahkan Kejagung menyatakan kesiapan mengawal kasus ini. Jika masuk dalam ranah pidana. Perkara yang terkait akan negoisasi perpanjangan PT.Freeport ini telah diselidiki oleh kejagung. Adapun pendapat Jusuf Kalla tentang pencatutan ini pada Rabu malam (2/12)”sebuah konsfirasi antar pejabat dan pengusaha untuk merugikan negara telah dipertontonkan kepada masyarakat, memang tragis bangsa ini”

(3)

politikus di Negeri Indonesia ini. Semua yang terjadi ini pasti akan mencemarkan nama baik Presiden kita dan wakil Presiden, seharusnya kita sebagai orang indonesia harus berfikir objektif atas kejadian ini, serta menelaah kemungkinan-kemungkinan besar yang terjadi. Masyarakat Indonesia harus membuka mata lebar-lebar, karna kita semua berperan penting.

Adapun pendapat-pendapat masyarakat terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang saya kutip “bahwasanya permasalahan ini harus dikupas terlebih dahulu, jika memang benar Ketua DPR itu salah harus diberikan sanksi yang sesuai, jikalau memang diharuskan, ia harus di keluarkan dari jabatannya, yang dilakukan itu semua telah melanggar kode etik DPR itu sendiri, yang ikut campur dalam permasalahan perpanjangan Freeport dengan Eksekutif”. Ya, menurut tanggapan saya pun memang benar harus seperti itu, kita terlebih dahulu harus mengupas permasalahnnya, tapi dengan cara yang intelek, bukan sekedar dengan otot, yang ujung-ujungnya akan memperkeruh suasana. Saya juga pun tidak begitu fasih atas kasus ini, tapi dikarnakan saya masyarakat Indonesia, yang harus berpatriotisme dalam negara ini, mau tidak maupun saya harus mengikuti kasus ini, dengan cara seperti memberi tanggapan dengan cara positif agar tak menimbulkan konflik kembali.

Kasus ini memiliki kontroversial yang sangat hebat, mengapa tidak semuanya terkait dengan dunia pemerintah dan pejabat, yang dimana mereka merupakan satu kesatuan petinggi Negara. Akankah logis nya semua ini, keberanian anggota DPR yang mencatut nama Presiden dan wakil Presiden. Apakah itu sopan? Bahkan itu sangat memalukan, bayangkan jika semua ini terdengar oleh semua Negara, pasti anggapan mereka akan Negara ini sangat buruk dan bobrok. Kita flashback kembali pada masa dulu yang dimana Indonesia ini dijajah oleh orang Belanda sampai berabad-abad, hingga para pejuang kita yang rela menumpahkan darahnya demi Indonesia tercinta, rela mati merebut kemerdekaan, hingga sampailah hari merdeka itu tiba. Rakyat-rakyat makmur tertawa lepas, tak ada kontroversi yang terjadi melainkan hanya PKI saja pada waktu itu tapi tertebas habis oleh Bapak Soeharto. Tapi apa daya saat zamannya demokrasi reformasi ini kemakmuran dahulu hilang, konflik bahkan kontroversi datang menghampiri, segala kasus banyak memasuki negara kita bermulai dari Korupsi pejabat yang tak bermartabat, tak memikirkan hak rakyat , apalagi kasus saat ini kasus pencatutan menyangkut Nama besar Presiden dan Wapres, bahkan menyangkut sumber daya alam kita juga.

(4)

perpanjangan PT.Freeport ini memiliki pro dan kontra ada yang menyetujuinya dan ada yang tidak setuju. Adapun pendapat orang yang tak menyetujui penghentian perpanjangan kontrak “Coba kita fikir sejenak dalam penghentian PT.Freeport, akankah kita berfikir bagaimana nasib para pekerja tambang disana yang bekerja keras untuk menafkahi keluarganya, jikalau PT. Freeport ini dihentikan pasti banyak para pekerja yang terkena dampaknya, khususnya para pekerja yang tak tau pasal masalah, maka mereka akan ter-PHK secara sepihak. Tapi lihatlah diluaran sana banyak orang yang setuju atas keputusan ini, tanpa memikirkan keluarga mereka yang terkatung-katung kelaknya, dalam pendapat ini “Pemerintah diminta berhati-hati dalam memutuskan perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia. Sebab jika sampai kontrak kerja tersebut tidak diperpanjang maka akan timbul suatu dampak negatif yang terjadi di dalam negeri kita ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, setidaknya PT.Freeport tidak lagi melakukan kegiatannya di Indonesia, maka banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaanya. Selain itu dari sisi penerimaan negara akan berkurang karena tidak ada lagi royalti yang masuk ke negara. "Minimal kita bicara lapangan kerja, sementara ada yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Dari sisi penerimaan negara dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) akan ada kekurangan penerimaan negara di APBN," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (5/12/2015). Selain itu, pemerintah juga harus memikirkan citra negatif terhadap iklim investasi di Indonesia jika PT. Freeport tidak mendapatkan perpanjangan kontraknya. Setelah kita semua membaca ini pasti kita akan berfikir dua kali tentang penghentian PT.Freeport ini. Karena terbukti dapat menghilangkan kemaslahatan. Memang benar pencatutan ini dapat berdampak besar atas nama orang terkemuka di Indonesia, tapi kita berfikir kembali dengan otak cerdas yang kita miliki, janganlah memutuskan sesuatu yang belum terkuak kebenarannya. Kitapun diberikan akal oleh Allah SubhanahuWata’ala untuk berfikir, untuk memutuskan sesuatu permasalahan yang terjadi dalam setiap seluk beluk keadaan kita.

(5)

dari tanah Papua. “Saya tak mau berandai-andai. Kami orang Papua, butuh yang konkret. Bukan janji dan seandainya.”

“Freeport adalah isu besar. Kehadirannya menyangkut nasib bangsa yang besar. Tapi akankah pemerintah mengambil keputusan yang besar? Sejauh apa keputusan besar itu akan berdampak seandainya tambang Freeport, kelak diambil oleh putra-putri dari bangsa yang besar?

Jokowi berkata dalam acara itu “Saya membentuk tim pemutusan kontrak karya untuk Freeport Indonesia. Saya Presiden Republik Indonesia, Mbak Najwa. Dan saya akan sampaikan lewat Metro TV… Sebagai Presiden Republik Indonesia, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja Freeport Indonesia. Dan mulai akhir tahun depan, semua pengelolaan Freeport harus diserahkan kepada pemerintah Indonesia…”

“Terus bagaimana kelanjutan penambangan Freeport, Pak?”

“Soal sisa kontrak Freeport yang berakhir pada tahun 2019, akan kami selesaikan dengan cara bermartabat dan terhormat. Pengelolaan bekas tambang Freeport, setelah itu akan diserahkan kepada Papua untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat di sana. Semuanya, Sebagian besar, pemerintah pusat hanya akan mengawasi dan mengambil sedikit bagian yang akan disalurkan lewat APBN untuk digunakan oleh daearah-daerah lain terutama daerah yang miskin…”

(6)

berfikir terlebih dahulu dalam upayakan tindakan yang diambilnya, kemungkinan besar pun beliau tak ingin membuat rakyatnya menderita. Karna itulah kita sebagai masyarakatnya harus mendukung keputusan pemerintah, selagi itu mengandung kemaslahatan bersama.

Oleh karena itu, kita yang tidak mengerti permasalahan ini, kita hanya bisa menonton apa yang tersiarkan di media televisi, kita hanya menangkap pembicaraan nya saja, kita cuma “ Oh tau, ternyata sih presiden dicatut”. Berkomentar sesuka nya saja, tanpa berfikir panjang. “Can I think, because I have brain” kita tanamkan itu pada diri kita, kita jadikan fikiran positif menjadi pribadi kita, yang dimana fikiran itu dapat membawa kita ke hal yang lebih cemerlang. Khusus bagi para Mahasiswa Indonesia, majulah bergerak kedepan tanamkan jiwa patriotisme terhadap bangsa, keluarkan apresiasi tentang kasus ini, jangan bungkam ini semua merupakan kasus yang besar bahkan taruhannya nama baik Kepala Negara kita.

Kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya para Mahasiswa yang telah menempuh pendidikan tinggi dan setidaknya cukup mengerti tentang politik dapat memberikan pendapat masing-masing tentang permasalahan ini, dengan cara memahami terlebih dahulu kasus tersebut. Menurut saya sendiri, sebagai seorang Mahasiswa sebaiknya Presiden dapat mengambil keputusan bijak dengan cara mendengar tanggapan para pekerja tambang atau bahkan terjun langsung bertanya secara langsung seperti kebiasaan nya yang suka blusukan tentang hal tersebut kemudian Presiden dapat mengambil pendapat dari mereka dan mendengar keluhan-keluhan mereka tentang PT. Freeport tersebut, yang dimana para pekerja tambang tersebut menggantungkan hidupnya pada PT.Freeport. Disini, kita tidak bisa menunjukan sesuatu kebenaran yang nyata tentang kasus ini, melainkan kita hanya bisa mendoakan agar kasus ini cepat selesai dan dapat berjalan baik. Semoga atas kejadian ini kita dapat bercermin dan dijadikan sebuah pengalaman yang cukup berharga khususnya dalam setiap mengambil keputusan. Kita manusia yang sempurna serta diberi akal fikiran oleh Allah, seharusnya memakai akal itu dengan baik, bukan hanya ingin memuaskan nafsu saja, nafsu yang dapat menjerumuskan kita dalam perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah. Allah pun berfirman dalam QS.An-Nasyr:2“...Maka ambilah untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan”. Dalam surat tersebut telah jelas oleh Allah yang menekankan kita untuk berfikir dalam setiap masalah yang terjadi dan mengambil hikmah pelajaran agar tak terulang kembali.

(7)

Bangsa ini. Jauhkan dari sifat tamak, bahkan ingin memuaskan dan mengayakan diri pribadi. Pribadi terbaik itu mencerminkan kehidupan indah yang kekal kelak. Ingatlah dunia ini hanya sementara, kita susah payah dalam mencari harta benda dengan segala cara Haram, Halal, Hantam tanpa memikirkan balasan dari Allah Swt kelak. Naudzubillahiminzalik. Bagaimana cara kita untuk menjadi cerdik dan pandai? Ya tentu saja dengan cara menempuh pendidikan, apalagi pendidikan ini digabungkan dengan islam. Insha Allah kita akan menjadi seorang muslim yang pandai, dan mengerti dalam setiap perbuatan didunia ini pasti akan dibalas oleh Allah, pasti kita akan menjauh dari perbuatan tercela. Kedudukan tanpa ilmu kita analogikan seperti orang pincang ingin berjalan lurus, tapi itu tidak bisa. Seperti kata guru saya “The Right man on the right job, on the right place”. Serta ingatlah kunci dalam keberhasilan dunia adalah pendidikan. Karna dengan pendidikan inilah kita dapat mengontrol diri.

Dalam konferensi ini, belum menemukan titik temu, yang dimana banyak bukti belum otentik. Keterangan yang didapatkan belum dapat dijadikan barang bukti. Kita tidak tahu kapan semua ini akan terselesaikan. Dalam QS.Al-Insyirah:5-6 yang mengatakan “setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan” ingatlah janji Allah itu. Pasti yang benar akan menang.

Dalam kasus ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya dalam mengambil tindakan harus difkirkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi setelahnya. Jangan Cuma memikirkan uang saja, tapi akhirnya kita yang bermasalah. Seharusnya kita percaya akan janji yang diberikan Allah kepada kita seperti yang tertuang dalam QS.Ath-Thoolaq:3” Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Alloh, maka Allah akan mencukupkan (segala keperluan) nya”. Jika kita percaya akan janji Allah pasti kita tidak akan membuat perbuatan yang merugikan bangsa kita sendiri, pasti kita akan dijauhkan dari fikiran-fikiran nafsu yang akan memanjakan kita di dunia saja.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah kota Tangerang Selatan pun akhirnya menetapkan tanda visual ban- gunan Blandongan sebagai bagian dari logo pemerintah kota Tangerang Selatan melalui

• Daniel 4 memiliki persamaan dengan Daniel 5 (penghukuman bagi raja Babel – Yang satu bertobat, sedangkan yang satu lgi memberontak).. • Daniel 2 memiliki kesamaan dengan

Adapun skripsi yang penulis susun ini berkaitan dengan tanggung jawab dan perlindungan hukum bagi dokter internsip dalam perjanjian terapeutik di RS. Penulis lebih menyoroti pada

Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode

Pada bab kedua menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai Teori Kebijakan Program UPK MP, Syarat Penerima SPP,

Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengembangan untuk pelatihan, pembinaan dan pendampingan pada kelompok ibu-ibu di daerah Dayeuhkolot, Manggahang dan Banjaran,

Dalam hal ini, perhatian khusus diberikan untuk menunjukkan bahwa struktur seismogenik tersebut bukan patahan kapabel (lihat penjelasan Bab V). 2) Potensi gempa maksimum

Kita sendiri yang buat untuk kamu, aku harap kita nggak akan terpisahkan Key,”ujar Marsha sambil memakaikan gelang berwarna-warni yang terbuat dari benang yang di kepang..