MENYUSUN PROPOSAL
PENELITIAN
*)Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D
Guru Besar Teknik Sumber Daya Air Universitas Katolik Parahyangan
Pelatihan Peneliti Muda Puslitbang Sumber Daya Air
Bandung, 1 – 2 September 2010
Definisi Penelitian
•
Penelitian adalah suatu proses sistematis
dalam pengumpulan data, analisis, dan
Jenis dan Maksud Penelitian
• Penelitian Dasar (Basic Research): untuk menghasilkan pengetahuan
dan teknologi baru yang terkait dengan permasalahan yang belum dapat diselesaikan.
• Penelitian Terapan (Applied Research): untuk mengetahui prioritas
masalah dan merancang serta mengevaluasi kebijakan dan program.
• Penelitian penjelajahan (Exploratory Research): untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan, agar dapat merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesa secara lebih tajam.
• Penelitian Terstruktur (Structured Research): penelitian yang
dilakukan berdasarkan pola yang ditentukan.
• Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) : penelitian yang
bertujuan untuk memahami perilaku dan kelembagaan, dengan mengenali pribadi terkait, nilai-nilai mereka, kebiasaan, simbol, kepercayaan, dan emosi.
• Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research): suatu proses
Proposal Penelitian
•
Proposal penelitian adalah rencana kerja yang
terdiri dari semua unsur-unsur pokok dalam
proses penelitian dan juga informasi
secukupnya bagi pembaca untuk
Tujuan Proposal Penelitian
(1) Merupakan sebuah perangkat perencanaan (planning tool), yang memperlihatkan bahwa seseorang memiliki proyek penelitian yang bermanfaat dan bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi dan rencana kerja yang baik untuk menyelesaikannya.
(2) Berfungsi untuk meyakinkan orang lain, seperti peneliti lain, lembaga penyandang dana, lembaga pendidikan, dan
pembimbing, bahwa penelitian yang diusulkan layak didukung.
(3) Memperlihatkan kepakaran dan kompetensi peneliti dalam suatu bidang studi tertentu.
Komponen Utama Proposal Penelitian
1. Rumusan permasalahan dan tujuan
penelitian.
2. Rancangan penelitian.
3. Metode pengumpulan dan analisis data.
4. Interpretasi temuan dan penarikan
kesimpulan.
Kerangka Proposal Penelitian
1. Rangkuman Proposal Penelitian
2. Pernyataan Masalah Penelitian
3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
4. Pertanyaan Penelitian
5. Hipotesa Penelitian
6. Tinjauan Pustaka
7. Kerangka Kerja Teoritis
8. Metodologi Penelitian
9. Anggaran
1. Rangkuman Proposal Penelitian
1. Masalah penelitian
2. Hasil-hasil penelitian sebelumnya
3. Kekurangan dari penelitian sebelumnya
4. Pentingnya penelitian bagi pembaca
Contoh: The IDRC Overview Format
1. PROJECT TITLE
2. PROJECT SUMMARY
2.1 Principle investigators:
Title and name and affiliation, Position, Postal address, Email
2.2 Abstract: brief description of the project, summarizing: Problem, State of the art, Purpose, Planned outputs, Key activities, Beneficiaries , Innovative features in design and implementation, Key stakeholders’ involvement.
2.3 Collaborating partners: who and which institution will be involved?
2.4 Duration of project: how long will it last?
2.5 Starting Date: when will it start?
2.6 Location of project: where the research will take place?
2. Pernyataan Masalah Penelitian
•
Latar belakang masalah: gambaran situasi
permasalahan yang dihadapi terkait dengan
perkembangan ilmu atau dampak
permasalahan terhadap kehidupan
masyarakat.
•
Pernyataan masalah penelitian harus spesifik,
Manfaat Penelitian
1) Sejauh mana penelitian terkait dengan prioritas
pembangunan / permasalahan di masyarakat;
2) Pentingnya masalah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan;
3) Besarnya masalah dan bagaimana hasil penelitian
akan memberikan sumbangan dalam
penyelesaiannya; dan
3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan baru dari Masalah
Penelitian, yang mengungkapkan hal mendasar dalam proses pencarian jawaban terhadap Masalah Penelitian, yang
dirumuskan dalam format deklaratif.
Tujuan
Sebuah pernyataan umum tentang apa yang hendak dicapai melalui penelitian tersebut.
Sasaran
Pernyataan yang lebih spesifik dan bersifat operasional, yang
4. Pertanyaan Penelitian
•
Pertanyaan penelitian berasal dari usaha
untuk menemukan jawaban pada masalah
penelitian. Oleh karena itu, sebuah
pertanyaan perlu diajukan dan jawaban akan
ditemukan selama penelitian berlangsung.
•
Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam
Sumber Pertanyaan Penelitian
•
Pengamatan terhadap masalah dalam
kehidupan sehari-hari
•
Teori
•
Penelitian sebelumnya
5. Hipotesa Penelitian
•
Dugaan awal tentang jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
•
Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
•
Penjelasan sementara atau postulat peneliti
Karakteristik Hipotesa
•
Hendaknya memberikan arah penelitian dan
jawaban terhadap pertanyaan yang akan diteliti;
•
Hendaknya berusaha melengkapi penjelasan dari
gejala yang ada;
•
Harus dapat dibuktikan;
•
Harus dirumuskan secara sederhana dan dapat
dimengerti;
•
Hendaknya terkait dengan pengetahuan yang
Fungsi Hipotesa
•
Memberikan arah dalam proses penelitianm untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian atau
penyelesaian masalah.
•
Menjelaskan hubungan di antara variabel terkait yang
dapat diuji secara empiris.
•
Bagi pemangku kepentingan yang lain, khususnya
penyandang dana, hal ini memberikan keyakinan
bahwa peneliti memiliki latar belakang pengetahuan
yang cukup untuk mengembangkan lebih lanjut
pengetahuan yang ada.
•
Menstrukturkan tahap berikutnya dalam proses
Perumusan Hipotesa
•
Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah
peneliti mempunyai pengetahuan yang cukup
mengenai substansi dan ruang lingkup masalah.
•
Hipotesa hendaknya menggambarkan secara
utuh proses penelitian dalam rangka memberikan
stuktur penelitian.
•
Hipotesa adalah pernyataan / penyelesaian
sementara atas rumusan masalah.
6. Tinjauan Pustaka
• Merupakan proses pengamatan atas apa yang telah dilakukan
pada topik dan masalah yang akan diteliti.
• Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris.
• Menggabungkan aspek-aspek penting yang akan diteliti. • Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu (an
integrated description) dalam bidang yang sedang diteliti.
• Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca,
sehingga pertanyaan penelitian dan metodologi dapat dipahami dengan lebih baik.
• Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas dan
Peranan Tinjauan Pustaka
• Mendefinisikan batas-batas (ruang lingkup) penelitian; • Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian;
• Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akan
digunakan dalam penelitian;
• Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman
yang lebih baik atas teori yang mendasari;
• Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya;
• Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat; • Merumuskan hipotesa secara lebih tajam;
Jenis pustaka yang dapat ditinjau
• Buku dan makalah yang ditulis oleh para pakar (ahli) dimana
mereka menyatakan pendapat, pengalaman, teori, dan
gagasan yang membangun pengetahuan pada ruang lingkup permasalahan, serta pendapat mereka tentang mana yang baik dan buruk, dikehendaki atau dihindari, yang bernilai atau tidak bernilai, terkait dengan konsep tertentu.
• Laporan penelitian yang melaporkan penelitian pada bidang
terkait yang pernah dilakukan (yang sekarang menarik
Hasil Tinjauan Pustaka
• Pembahasan dan bantahan atas hal-hal teoritis dan
metodologis yang terkait dengan topik penelitian hingga saat ini;
• Rangkuman hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan
melalui berbagai inisiatif;
• Data yang telah dihasilkan selama ini;
• Makna dan perkembangan pengetahuan dalam topik
penelitian yang sedang ditangani;
• Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta
7. Kerangka Kerja Teoritis
• Serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis
yang menjelaskan secara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara empiris.
• Serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait
dalam bentuk pernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat pengelompokan yang tak berhingga.
• Serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti
untuk menjelaskan suatu gejala.
• Penjelasan secara sistematis tentang hubungan di antara
gejala-gejala yang ada.
Kerangka Kerja Teoritis yang Efektif
• Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala;
• Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada;
• Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan • Dapat diukur secara praktis;
• Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan
masalah yang diperhatikan dalam masalah penelitian;
• Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek
Pedoman dalam Merumuskan Kerangka
Kerja Teoritis
• Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi
konteks secara pas.
• Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas
dan variabel bergantung (dependent variables).
• Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan
hubungan di antara variabel-variabel tsb.
• Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan
gagasan-gagasan tersebut dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan kerangka kerja teoritis.
• Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk
8. Metodologi Penelitian
•
Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana
jawaban atas pertanyaan penelitian akan diperoleh.
•
Hal itu menyangkut:
– Cara pengumpulan data – Teknik menganalisa data
– Interpretasi hasil analisis data
•
Paradigma penelitian:
Penelitian kualitatif
• Grounded theory Approach: teori yang dikembangkan
berakar dari data yang diturunkan.
• Phenomenological Approach: pengamatan dilakukan
terhadap sekelompok orang dalam jangka waktu yang lama, untuk memahami pola perilaku manusia dalam aspek
tertentu.
• Ethnographic Approach: pengamatan terhadap kelompok
budaya yang memiliki pengalaman sosial, lokasi, dan karakteristik sosial lainnya.
• Case Studies Approach: kajian komprehensif terhadap saling
Penelitian Kuantitatif
•
Kenyataan bersifat obyektif.
•
Peneliti harus mengambil jarak terhadap obyek yang
diteliti.
•
Nilai-nilai peneliti tidak boleh mencampuri atau
menjadi bagian dari penelitian.
•
Penelitian terutama didasarkan pada pendekatan
deduktif dan teori, dan hipotesa hendaknya diuji
dalam hubungan sebab-akibat.
•
Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan
generalisasi yang memberikan sumbangan pada teori
yang memungkinkan peneliti memperkirakan,
Penelitian Tindakan
• Penelitian tindakan (action research) lebih merupakan alat
untuk melakukan perubahan daripada penelitian yang sesungguhnya.
• Memiliki fungsi pendidikan.
• Terkait dengan pribadi-pribadi sebagai anggota kelompok
sosial.
• Berpusat pada masalah, konteks tertentu, dan berorientasi ke
depan.
• Melibatkan campur tangan untuk perubahan. • Bertujuan untuk peningkatan dan keterlibatan.
• Melibatkan proses siklis dimana penelitian, tindakan, dan
evaluasi saling terkait.
• Hubungan di antara pihak yang diteliti adalah peserta dalam
Siklus Proposal Penelitian
TEORI
6. Analisa Data
5.
Pengumpul-1. Permasalahan
2. Hipotesa 7. Kesimpulan
9. Anggaran Penelitian
•
Anggaran adalah rencana keuangan yang disajikan
dalam bentuk anggaran belanja.
•
Anggaran merupakan penjabaran proses penelitian
secara nyata dan terukur.
•
Anggaran hendaknya menggambarkan sarana apa
yang diperlukan dan berapa biaya yang diminta untuk
melaksanakan tahap tertentu dalam proses
penelitian.
•
Anggaran hendaknya dibuat selengkap mungkin,
10. Referensi
• Referensi adalah karya ilmiah yang dijadikan acuan dalam
penyusunan proposal penelitian.
• Harus ada kesesuaian antara acuan di dalam proposal dan
informasi lengkap di dalam Daftar Referensi / Daftar Pustaka.
• Informasi yang jelas dan disusun secara konsisten diperlukan
untuk menemukan kembali bahan acuan tsb.
• Informasi tsb meliputi: nama penulis, waktu publikasi, judul
tulisan, judul buku/jurnal/prosiding, tempat publikasi, penerbit, (nomer halaman).
Contoh Penulisan Referensi
1. Buku:
• Bhatia, R. and M. Fallenmark. 1993. Water Resource Policies
and the Urban Poor: Innovative Approaches and Policy Imperatives. Washington, D.C.: World Bank.
2. Bab dalam Buku:
• Coward, E. W., Jr. 1986. Direct or indirect alternatives for
irrigation investment and the creation of property. In
Irrigation investment, technology and management strategies for development, ed. K. W. Easter, 225-244. Boulder, CO:
Westview Press.
3. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:
• Sutawan, N. 1996. Negotiation of Water Allocation amongst
Irrigator's Associations: A Note from Bali, Indonesia. Paper presented at International Association for the Study of
4. Tesis atau Disertasi:
• Moore, M. 2004. Perception and Interpretation of
Environmental Flow for Future Water Resources Management – A Survey Study. MSc Thesis, Linkoping University, Sweden.
5. Makalah di Jurnal:
• Weber, M.A. & R.P. Berrens, 2006, “Value of instream
recreation in the Sonoran Desert.” Journal of Water Resources Planning and Management, ASCE, Vol. 132, No. 1, pp 53-60
6. Bahan dari Internet:
• Craig Higson-Smith (2000) Writing Your Research Proposal: A
Workbook For First Time And Inexperienced Researchers In The Social Sciences And Humanities: