MAKALAH
KEKUATAN BERSAING DAN EFEK GLOBAL DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL ( MNC )
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional
Di susun oleh : Lutfi muzakir Marya ulfa
Muhamad miqdad al-gifari Mr. rifhan masae
Muhamad raynaldi
SEMESTER IV JURUSAN MANAJEMEN KELAS-D
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Perubahan-perubahan multi dimensi dan globalisasi telah membawa berbagai pengaruh dan dampak bagi negara-negara berkembang. Dalam Negara berkembang tersebut dapat menguntungkan bagi Korporasi.
Berkembangnya Perusahaan Multi Nasional disuatu Negara sangatlah berpengaruh terhadap Ekonomi Negara itu sendiri dimana pengangguran akan berkurang sehingga pendapatan Negara itu sendiri otomatis akan bertambah.Dalam rangka membantu perubahan terhadap Negara khususnya Indonesia perkembanga perusahaan multi Nasional merupakan prioritas utama dalam pembangunan Negara.maka pembangunan ini memerlukan konsep yang sangat bagus agar tuuan-tujuan tercapai semua. Dengan demikian unsure pemerintahan merupakan hal yang penting sebelum mengarah kepada perusahaan itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa :
1. Bagaimana kekuatan bersaing dalam perusahaan multinasional ? 2. Bagaimana efek global dalam perusahaan multinasional ?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kekuatan Bersaing Perusahaan Multinasional
Sejak tahun 1970-an banyak perubahan yang terjadi dalam nasional dan internasional mengenai pengaturan tentang Perusahaan Multinasional yang mencerminkan adanya penekanan perubahan dalam menguraikan perusahaan multinasional tersebut.
1. Pertama, pengertian terdahulu yang hanya dibatasi pada tujuan investasi langsung (direct investment) telah ditinggalkan. Termasuk juga para sosialis terdahulu yang sekarang disebut sebagai Blok Timur.
2. Kedua, terdapat peningkatan dalam hukum yang telah digunakan oleh negara-negara untuk menarik pembangunan internasional aktif. Tentu saja, peraturan nasional tentang perusahaan multinasional yang ada sekarang ini mengalami perubahan dari pembatasan yang ketat dan nasionalis menuju ke arah rezim yang mudah memberikan izin.
Pada saat yang sama, perubahan ini mendapatkan pengetahuan dari pengalaman dan mengenal dengan baik sebagian besar persoalan yang telah diperjanjikan. Permasalahan tentang kepemilikan dan pengawasan telah menyusul dengan pemikiran baru yang berkenaan dengan peningkatan pajak dari investor asing, pertambahan transfer teknologi, keadaan yang lebih baik bagi terlaksananya perundingan selama berjalannya investasi, dan keistimewaan-keistimewaan di bidang industri yang diberikan oleh negara ketempat-tempat dimana perusahaan multinasional itu ada. Bagaimanapun, keadaan ini seharusnya tidak disalah artikan sebagai kebebasan intervensi dan proteksi yang besar dalam menghadapi isu perusahaan multinasional.
Hal ini termasuk juga dalam artian “perlakuan nasional” bagi perusahaan transnasional, prinsip kompensasi diterapkan dalam proses nasionalisasi, daerah yuriskdiksi negara ketempatan perusahaan transnasional, jangkauan larangan intervensi terhadap urusan politik internal oleh perusahaan transnasional, pengikatan umum pedoman dan pengaturan hukum internasional publik dalam mendefinisikan kewajiban negara ketempatan terhadap perusahaan transnasional. Pada tahap politik dan ideologi terdapat sejumlah perubahan yang signifikan sejak tahun 1970-an, membantu untuk menciptakan kesempatan yang lebih banyak ke arah investor asing :
a. selama tahun 1980-an di beberapa negara, terutama di Amerika Serikat dan Inggris, mengalami perubahan pada kebijakan pemerintah yang lebih condong pada politik ekonomi neo-klasik dan liberal ke arah investasi asing langsung.
b. para sosialis terdahulu di negara-negara blok timur telah meninggalkan struktur ekonomi yang dimiliki dan bergerak ke arah ekonomi pasar bebas.
c. di negara-negara berkembang, kekuatan ekonomi eksternal telah menyebabkan pemikiran kembali awal komitmen politik untuk kebangsaan dan kebijakan ekonomi negara.
d. di arena internasional, kekhawatiran yang disebabkan oleh apa yang disebut sebagai tata tertib ekonomi internasional yang baru tentang negara miskin telah menimbulkan reaksi negara-negara berkembang.
e. suatu kontribusi penting terhadap pemikiran mengenai perusahaan multinasional sekarang ini telah meningkatkan pengetahuan antara lain tentang firma. Terdapat keraguan terhadap beberapa proses generalisasi tentang perusahaan multinasional, yaitu: bahwa perusahaan multinasional bukan merupakan bagian dari negara yang
merupakan kesatuan kekuasaan.
Awalnya nama perusahaan multinasional dipusatkan kecenderungannya pada monopoli, namun akhir-akhir ini telah timbul suatu kesadaran yang lebih tinggi terhadap dasar persaingan ekonomi transnasional dalam penyelenggaraan perusahaan multinasional.
Perusahaan multinasional merupakan tipe yang sama dengan kesatuan bisnis yang kebiasaannya dapat diprediksikan melalui penarikan kesimpulan yang logis dari karakteristiknya.
SUMBER KEKUATAN BERSAING PERUSAHAAN MULTINASIONAL
a) MNC dipandang sebagai perusahaan yang superior. Sifat transaksi internasional yang dilakukan adalah barangnya relatif sophisticated, sangat bervariasi, kompleks, penggunaan teknologi canggih dan dilakukan oleh beberapa perusahaan besar saja. Dalam keadaan demikian ini transaksi antar perusahaan dalam satu MNC (intrafirm) mungkin lebih efisien dibanding kontrak antar-pembeli dan penjual yang independent. Keuntungan inilah yang sering dikenal dengan nama “institusional comparative
c) MNC kadang disebut sebagai “perusahaan informasi” , yakni mengorganisir dan secara sistematis mengumpulkan informasi tentang perkembangan pasar, biaya dan teknologi melalui cabang-cabangnya di luar negri. Informasi ini secara terus menerus disebarkan ke semua cabang untuk dievaluasi dan diimplementasikan.
d) MNC biasanya dapat menikmati adanya skala yang ekonomis misalnya dengan cara melalui pemusatan seluruh mesin produksi pada suatu bagian tertentu dari proses produksi.
e) MNC juga memperoleh manfaat dari besarnya jaringan keuangan internasional. Ukuran serta tersebarnya letak geografis perusahaan memudahkan MNC mencari sumber dana internasional.
f) MNC sering mempunyai monopoli pemasaran baik melaluiintegrasi horisontal maupun vertikal dan tidak jarang mereka melakukan perang hargaatau subsidi untuk merebut pasar.
2.2 EFEK GLOBAL DAN KEKUATAN
MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antarnegara. Jumlah total investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di cabang luar negri tidak mengakibatkan turunnya investasi di negara asal. Umumnya menyimpulkan bahwa investasi di luar negri ini sebagai suplemen investasi di negara itu. Sebaliknya ada pula yang berkesimpulan bahwa investasi MNC tersebut menggeser pembentukan modal di negara yang didatangi. Oleh karena itu efek neto-nya terhadap investasi global masih dipertanyakan.MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antar negara.
Dalam kaitanya dengan ini ada dua macam efisiensi yakni efisiensi alokasi dan efisiensi operasi. efisiensi alokasi dapat dijelaskan sebagai berikut: proses produksi MNC dipecah-pecah menjadi proses yang relatif kecil diletakan di beberapa negara dengan dasar haraga faktor produksi, perbedaan biaya angkut dan kebijaksanaan proteksi. Dengan dukungan informasi yang komplit, dan proses pengambilan keputusan yang tepat maka proses produksi yang dijalankan akan lebih baik dan efisien sehingga dapat mendorong adanya spesialisasi antarnegara.
Sebagai tambahan, MNC mungkin dapat menaikan efisiensi.
a. Pertama, hal ini dapat timbul karena adanya persaingan. Dengan masuknya cabang MNC di suatu negara akan mendorong persaingan dengan perusahaan lokal sehingga efisiensi cenderung meningkat dan mengurangi monopoli. Namun tidak jarang MNC melakukan kebijaksanaan harga yang rendah untuk mematikan saingan sehingga dapat mengarah ke monopoli. Lagi pula MNC mungkin dapat mempengaruhi pemerintah sehingga mendapatkan perlakuan khusus dalam pemasaran produknya.
b. dalam kaitanya dengan persaingan adalah skala perusahaan ekonomis yang timbul karena semakin besarnya perusahaan atau karena sentralisasi satu kegiatan untuk seluruh cabang, misal riset dan pengembangan, pengelolaan valuta asing atau perencanaan perusahaan.
Meskipun MNC dapat mendorong efisiensi, namun kegiatan mereka dapat menimbulkan dampak negatif.
seperti telah dijelaskan diatas bahwa MNC justru dapat menimbulkan monopoli
Kekuatan pasar MNC mungkin dapat merupakan alat menghambat pesaingnya yang
tidak memiliki keunggulan dalam pasar input, produk ataupun keuangan.
MNC kadangkala dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah negara induknya ataupun negara tempat lokasi baru.
Dari aspek global, karena MNC itu lebih fleksibel maka mereka sering dapat menimbulkan adanya biaya eksternal bagi perekonomian dunia misalnya, MNC dapat dengan mudah memindahkan pabrik yang menimbulkan polusi dari negara asal ke negara yang kurang ketat aturan tentang polusi. Apabila dampak lingkungan ini merembet ke negara lain maka dunia secara keseluruhan akan menderita kenaikan biaya sosial.
Akhirnya, dapat dikatakan bahwa MNC dapat mempunyai dampak positif maupun dampak negatif terhadap kesejahteraan secara global. Dengan kapasitasnya untuk dapat memobilisasi sumber daya dan fleksibilitas yang dimiliki maka MNC tidak hanya dapat menaikan efisiensi alokasi dan operasi saja tetapi dapat juga mendorong investasi dan perubahan teknologi. Namun demikian MNC dapat berdampak negatif. Apakah dampak positif itu sama besarnya dengan dampak negatif masih belum pasti.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
http://wawanhariskurnia.blogspot.com/2012/12/perusahaan-multinasional.html
https://wantosvofckhe.wordpress.com/tugas-mandiri-3-perkembangan-perusahaan-multinasional/
http://makalah-doc.blogspot.com/2011/11/makalah-perusahaan-multinasional.html
http://uututari.blogspot.com/2013/06/perusahaan-multinasional-corporat.html
http://makalah-doc.blogspot.com/2011/11/makalah-perusahaan-multinasional.html