• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerja Sama Bilateral Jerman Indonesia da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kerja Sama Bilateral Jerman Indonesia da"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA SAMA BILATERAL JERMAN-INDONESIA DALAM BIDANG PENDIDIKAN STUDI KASUS: KERJA SAMA PENDIDIKAN JERMAN-

INDONESIA MELALUI DAAD JAKARTA

Paper

Paper ini untuk memenuhi tugas Hubungan Internasional Kawasan Eropa

Disusun oleh:

Ramadhani Eko Putranto

1110113000014

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Jerman adalah salah satu negara Eropa Barat yang paling maju dan menjadi pionir

dalam inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu teknik dan sains

di dunia. Jerman juga merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki kekuatan

fundamental ekonomi paling kuat dengan ekspor utama berupa semen, mesin, manufaktur,

pesawat terbang, bahan-bahan kimia dan industri-industri berat lainnya.1 Sebagaimana dikutip dari data World Bank pada tahun 2011, Gross Domestic Product (GDP) Nominal

Jerman tumbuh pada angka 2,99% atau mencapai USD 3.571 trilliun, sedangkan GDP PPP

Jerman saat ini mencapai USD 3.205 trilliun.2 Besarnya GDP yang diperoleh Jerman melalui ekspor komoditi-komoditi di atas menempatkan Jerman sebagai negara dengan perekonomian

ke-4 terbesar di dunia berdasarkan data World Bank pada tahun 2011 lalu.3

Berangkat dari kemakmuran dan kuatnya kekuatan ekonomi Jerman, Jerman pada

akhirnya juga mampu untuk membangun berbagai fasilitas dengan kualitas terbaik pada

berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Sistem pendidikan Jerman adalah salah

satu sistem pendidikan yang paling berkualitas dan terbaik di dunia, terutama dalam sektor

pendidikan tinggi. Hal ini terbukti dengan masuknya lebih dari 20 universitas Jerman ke

dalam Top 500 Best Universities in the World pada tahun 2012.4

Selain kualitas dan kompetensi sistem pendidikan Jerman yang sangat terintegrasi dan

baik, apabila dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, biaya pendidikan tinggi di

Jerman dapat dikatakan jauh lebih murah dan bahkan gratis. 90% dari seluruh universitas di

Jerman adalah universitas negeri yang dibiayai oleh pajak Warga Negara Jerman dan sisanya

sebanyak 10% adalah universitas swasta yang tidak mendapatkan bantuan dana dari

pemerintah.5 Seluruh universitas negeri di Jerman tidak memungut biaya apapun kepada mahasiswa nya untuk belajar di sana6. Biaya yang dikeluarkan untuk berkuliah di universitas negeri di Jerman hanyalah berupa biaya administrasi yang bervariasi antara €500 dan biaya

hidup di Jerman yang mencapai €600 hingga €1.200 per bulannya.7 Berbeda dengan

universitas-universitas negeri, universitas-universitas swasta di Jerman membebankan seluruh

1

Hintereder, Peter. Fakta mengenai Jerman. Departemen Luar Negeri Jerman atas kerja sama dengan

Societas-Verlag, Frankfurt am Main. Penerbit Katalis: Jakarta.2009 hlm. 91-105

2

http://data.worldbank.org/country/germany diakses pada 4 Desember 2012

3

Hintereder, Peter. Fakta mengenai Jerman. Departemen Luar Negeri Jerman atas kerja sama dengan

Societas-Verlag, Frankfurt am Main. Penerbit Katalis: Jakarta.2009 hlm. 118

6

Ibid hlm. 113

7

(3)

biaya akademis mahasiswa kepada mahasiswa sendiri. Walaupun universitas-universitas

swasta di Jerman memungut biaya pendidikan dan membebankan biaya tersebut kepada

mahasiswa, biaya tersebut pun tidak akan sebesar biaya yang harus dikeluarkan di

universitas-universitas di negara maju lainnya di dunia.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka tidak mengherankan bahwa pada akhirnya

Jerman adalah salah satu negara yang dijadikan tujuan oleh masyarakat dunia untuk

menempuh dan meneruskan studinya di salah satu perguruan tinggi di Jerman. Tidak

terkecuali Indonesia yang juga telah mengirimkan banyak mahasiswa nya ke Jerman untuk

belajar dan meneruskan studinya. Jerman menjadi negara ke-5 tujuan pendidikan masyarakat

Indonesia.8

Saat ini, mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di universitas-universitas

Jerman tercatat sejumlah kurang lebih 3.000 mahasiswa yang tersebar di universitas-

universitas terbaik di Jerman.9 Persebaran tersebut melingkup universitas-universitas di Berlin, Aachen, Bonn, Heidelberg, Frankfurt am Main, Munich dan kota-kota besar lainnya.

Dari total 3.000 mahasiswa tersebut, 70% mahasiswa yang belajar di Jerman mengambil

jurusan-jurusan yang terkait dengan ilmu sains dan teknik, sedangkan 30% sisanya

mengambil jurusan-jurusan ilmu sosial dan ilmu-ilmu lainnya.10

Hanya saja, kemampuan ekonomi Indonesia yang saat ini masih dikategorikan

sebagai negara berkembang, tentu saja menyebabkan banyak penghalang bagi siswa atau pun

mahasiswa yang berkeinginan untuk meneruskan pendidikannya ke Jerman karena

permasalahan biaya. Sebagai jawaban atas tantangan itu dan sebagai bentuk kerja sama

bilateral Jerman terhadap perkembangan pendidikan Indonesia, Jerman membentuk suatu

lembaga khusus yang bertugas untuk menyalurkan bantuan beasiswa pendidikan kepada

siswa-siswa dan mahasiswa-mahasiswa berprestasi di Indonesia untuk meneruskan

pendidikannya di Jerman. Lembaga ini dinamakan Deutsher Akademischer Austauschdienst

(DAAD).

8

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/03/28/m1lt0o-jerman-jadi-pilihan-favorit-mahasiswa-indonesia diakses pada 4 Desember 2012

(4)

DAAD Jakarta dibentuk pada tahun 1990 dengan kantor pusat berada di Bonn,

Jerman.11 DAAD Jakarta merupakan salah satu kantor cabang DAAD dari 14 kantor cabang yang ada di seluruh dunia. DAAD Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kerja sama

akademis di Indonesia dengan Jerman, terutama melalui pertukaran mahasiswa, akademisi

dan ilmuwan di antara kedua negara tersebut.12 DAAD Jakarta juga tidak hanya menangani masalah beasiswa berupa pertukaran mahasiswa, akademisi dan ilmuwan berprestasi saja,

DAAD Jakarta juga berperan dalam memberikan informasi-informasi yang terkait dengan

universitas-universitas ataupun lembaga-lembaga pendidikan di Jerman. Kantor DAAD

Jakarta saat ini berada di Menara Summitmas II lantai 14, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling

61-62, Jakarta.13

Kerja sama pendidikan antara Jerman dan Indonesia melalui DAAD Jakarta saat ini

telah terhitung mencapai usia 22 tahun. Alumni DAAD Jakarta pun yang telah mendapatkan

bantuan untuk mengadakan penelitian dan meneruskan pendidikan di universitas-universitas

di Jerman sudah terhitung cukup banyak. Berdasarkan data yang ada, alumni Indonesia yang

telah disalurkan melalui DAAD Jakarta mencapai lebih dari 27.000 mahasiswa semenjak

pendirian DAAD Jakarta pada tahun 1990.14 Hal ini tentu membawa keuntungan yang sangat besar bagi Indonesia di mana melalui kerja sama ini, Indonesia memiliki sumber daya

manusia yang jauh lebih kompetitif dan sangat berkualitas yang nantinya dapat berkompetisi

di kancah internasional dengan masyarakat global dan berimbas pada kesjahteraan dan

kemakmuran Indonesia pada umumnya.

DAAD Jakarta pun memiliki beberapa program beasiswa yang ditawarkan kepada

mahasiswa Indonesia yang sangat bervariasi dan tersebar dari berbagai disiplin ilmu. Secara

spesifik terdapat lebih dari 20 program yang ditawarkan, diantaranya adalah Graduate School

Scholarship Programme (GSSP), Study Visits/Study Seminar and Practicals for Groups of

Foreign Students to Germany, Long Term Research Grants for Graduates of All Disciplines,

Sustainable Water Management, Hochschulsommerkursstipendien Germanistik-Studenten,

Leibniz-DAAD Research Fellowship, UNILEAD dan sebagainya15. Program-program

11

http://www.daadjkt.org/index.php?home-bahasa-indonesia diakses pada 4 Desember 2012

12

Ibid

13 http://www.daadjkt.org/index.php?tentang-daad diakses pada 4 Desember 2012

14

http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/29/10552426/Jerman.Negara.Favorit.Mahasiswa.Indonesia

diakses pada 4 Desember 2012

15

(5)

tersebut akan dibiayai oleh DAAD Jakarta sebagai bentuk kerja sama pendidikan antara

Jerman dan Indonesia.

Selain dengan pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar dan

meneruskan pendidikannya di Jerman, Pemerintah Jerman melalui DAAD Jakarta juga

memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk memberikan pertanyaan-

pertanyaan terkait dengan institusi pendidikan, lembaga penelitian, universitas ataupun

informasi-informasi umum tentang Jerman melalui perwakilan-perwakilan profesor terbaik di

bidangnya masing-masing asal Jerman yang dikirimkan oleh Pemerintah Jerman dan

ditempatkan di beberapa universitas di Indonesia sebagai penghubung langsung antara civitas

academica Jerman dan Indonesia. Universitas-universitas yang mendapatkan kesempatan

tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.16 Kelima universitas di Indonesia tersebut dinilai unggul dalam tingkatan akademis dan memiliki program-program

yang mumpuni serta diperlukan untuk dikembangkan oleh akademisi baik di Jerman dan

Indonesia.

Selain beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada Pemerintah Indonesia

untuk memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan meneruskan pendidikannya di Jerman,

Indonesia melalui DAAD Jakarta juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa asal

Jerman yang ingin melakukan penelitian dan meneruskan studi nya ke universitas-universitas

di Indonesia melalui program khusus. Program khusus ini terbagi dalam beberapa bentuk

program, yaitu: 1) Advisory & Consultancy Program (for Germans to go to Indonesia); 2)

Short-term Visiting Lecturerships (of German lecturers or professors); 3) Long-Term Visiting

Lecturerships (of German lecturers or professors), 4) Subject-Related Partnerships with

Universities in Developing Countries, dan; 5) Fact Finding Missions (of Germans academic

experts to explore possibilities of cooperation).17 Program-program tersebut diberikan kepada mahasiswa, profesor, peneliti dan ilmuwan Jerman yang ingin meneliti dan meneruskan

pendidikannya di Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari situs VOA Indonesia, program-program tersebut pada

dasarnya dilaksanakan untuk mendekatkan dan menjaga stabilitas hubungan Jerman-

Indonesia terutama mendukung poin kedua dan ketiga terkait dengan pendidikan, riset dan

16

http://www.daadjkt.org/index.php?info diakses pada 4 Desember 2012

17

(6)

teknologi yang tercantum dalam Deklarasi Jakarta yang ditandatangani langsung oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Angela Merkel pada hari Selasa, tanggal

10 Juli 2012 di Istana Merdeka, Jakarta.18 Deklarasi Jakarta merupakan deklarasi yang dibuat atas dasar inisiatif dari Pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat hubungan

bilateral kedua negara untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya

guna serta memiliki kekayaan intelektual yang tinggi dalam berbagai bidang terutama

ekonomi, kesehatan, pendidikan, riset dan teknologi. Deklarasi ini juga merupakan bentuk

nyata komitmen Pemerintah Jerman sebagai bagian dari selebrasi hubungan bilateral

Indonesia yang telah terbentuk selama 60 tahun terhitung sejak tahun 1952.19 Deklarasi Jakarta ini secara khusus mencantumkan dua poin kerja sama penting terkait dengan

pendidikan, riset dan teknologi, di samping kerja sama ekonomi dan kesehatan.

Salah satu bentuk nyata dari Deklarasi Jakarta dalam poin pendidikan, riset dan

teknologi antara kedua negara adalah dengan merencanakan untuk menambah kuota

mahasiswa Indonesia untuk belajar di Jerman melalui DAAD Jakarta sebanyak 20% pada

tahun 2013.20 Ini adalah kemajuan besar dalam kerja sama bilateral kedua negara di mana dengan semakin banyaknya mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar diantara kedua

negara tersebut, dapat meningkatkan rasa toleransi dan membuka wawasan masyarakat kedua

negara tentang berbagai hal terkait dengan kehidupan sosial, politik, budaya dan pendidikan

itu sendiri.

Kerja sama ini harus tetap terjalin dan menjadi tujuan utama bagi kerja sama yang

dilakukan oleh kedua negara. Kerja sama ini tentunya membawa dampak positif tidak hanya

untuk Indonesia tetapi juga untuk Jerman di mana kedua negara dapat meningkatkan

pemahaman tentang aspek sosial kemasyarakatan, kebudayaan dan tentunya mempererat

hubungan diplomatik kedua negara. Sangat diharapkan hubungan kerja sama ini akan dapat

tetap terjalin dan mampu mengakomodir harapan kedua negara untuk menciptakan

masyarakat yang unggul dalam pendidikan.

18

http://www.voaindonesia.com/content/indonesia-jerman-sepakati-deklarasi-jakarta/1382416.html diakses

pada 4 Desember 2012

19

Ibid

20 http://www.merdeka.com/uang/indonesia-berharap-tambah-pengiriman-dosen-ke-jerman.html diakses

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Hintereder, Peter. Fakta mengenai Jerman. Departemen Luar Negeri Jerman atas kerja sama

dengan Societas-Verlag, Frankfurt am Main. Penerbit Katalis: Jakarta. 2009

Website

http://data.worldbank.org/

http://www.topuniversities.com/

http://www.republika.co.id/

http://www.merdeka.com/

http://jabar.tribunnews.com/

http://www.daadjkt.org/

http://edukasi.kompas.com/

Referensi

Dokumen terkait

Ilmu sosial profesional semacam ini ditandai oleh keberhasilannya dalam melakukan amalgamasi, bukan monocropping , antara teori dan konsep ilmu sosial Barat dengan

Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan isi teks yang disajikan di WAG berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan bahasa lisan secara tepat.. Setelah

Sebagai hipotesis adalah: (1) penyawahan 2x padi/tahun menyebabkan pembentukan lapisan olah tereduksi lebih nyata dibandingkan dengan penyawahan 1x padi/tahun, (2)

Pengujian ini untuk melihat apakah ter- dapat hubungan jangka panjang antara variabel demografi yang terdiri dari profil demografi antara lain tingkat kelahiran,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi peternak dalam aktivitas budidaya ternak sapi potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Sesuai

Hasil penelitian pengaruh tingkat persentase angkak terhadap sifat fisik (daya ikat air dan susut masak) dan organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur dan total penerimaan)

Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau