NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : menguatkan tradisi bergotong royong untuk telaga
Lokasi : gunung kidul
Reporter & Camerawan : yoi Tanggal Liptan :
ACC Redaktur Narator Editor
1
Di masyarakat jawa / ada semacam kegiatan yang dilakukan bersama / atau yang sering disebut dengan gotong royong // gotong royong ini banyak macamnya // seperti pemenuhan untuk kebutuhan pribadi / misalnya membangun rumah / dan pengolahan lahan // tapi / ada juga gotong royong yang ditujukan untuk kepentingan umum // seperti membuat jalan / dan membuat tanggul // bentuk yang kedua ini / sering disebut dengan gugur gunung / dan kerja bakti //
Seperti yang telah dilakukan oleh lembaga non pemerintah / yaitu nawakamal yogyakarta / dalam usahanya untuk melestarikan keberadaan sumber air / di gunung kidul / khususnya di semua telaga / lembaga ini bekerja sama dengan masyarakat komunitas telaga / untuk bersama-sama mengadakan gerakan pelestarian telaga / dengan berbagai kegiatan / yang didahului dengan beberapa upacara / seperti / lalaban // sementara / telaga yang menjadi percontohan nawakamal / diantaranya telaga palgading dan telaga thowet //
Seperti di telaga thowet misalnya / semua masyarakat penyangga telaga / berkumpul / dan kemudian mengadakan selamatan dan diteruskan dengan bersih-bersih telaga // sampai sekarang / tradisi bersih-bersih telaga ini 3 sampai 4 tahun terakhir / mulai menurun // sementara / masyarakat penyangga telaga palgading juga demikian // mereka dalam usahanya menyelamatkan telaganya / mempunyai tradisi // namun / ujung-ujungnya / tradisi ini mulai pudar //
Menurut cerita / bahwa / telaga-telaga / seperti thowet dan palgading / pada masa jayanya / sering dimanfaatkan oleh masyarakat penyangga telaga baik untuk bersantai / duduk-duduk / sambil menikmati indahnya telaga / selain itu mereka juga dapat memanfaatkannya sebagai air minum / mandi / serta keperluan lainnya // namun / pada kenyataanya / sampai sekarang telaga-telaga tersebut / sudah berkurang // mereka tidak bisa lagi memanfaatkan sumber air di telaga secara maksimal // dan inipun hanya dapat dimanfaatkan sedikit / seperti untuk mandi / mencuci / dan memandikan ternaknya // kenapa demikian ? // karena air telaga yang dulunya bersih dan melimpah / sekarang sudah keruh / dan mulai adanya pendangkalan // seiring dengan hilangnya air telaga dan pendangkalan / maka / hilang pula tradisi gotong royong yang pernah dilakukan selama ini //
Apakah penting untuk menumbuhkan lagi tradisi yang sudah pudar ? // persoalan ini tidak terletak hanya pada “penting” atau “tidaknya” bagi telaga // apapun gerakan yang dilakukan kemudian / bukanlah tujuan utama dari pelestarian telaga // namun / nilai yang ingin diungkapkan kembali / menjadi semangat antar lintas generasi dan waktu // dengan semangat kebersamaan / harapan bersama / penjagaan bersama / dan perhatian terhadap telaga / itulah yang paling diutamakan // sesungguhnya / dari semangat itulah / pelestarian terhadap telaga / hanyalah sasaran dari sebuah perhatian yang lebih luas dan mendasar / yaitu ... / pemuliaan kembali terhadap lingkungan //
Kelangkaan air bersih / kekeringan / dan sumberdaya pertanian maupun sumber penghasilan non-pertanian yang minim / mungkin / menjadi salah satu penyebab adanya migrasi yang cukup besar / di daerah gunung kidul // bagi mereka yang masih bisa bertahan / alamlah yang menjadi sasaran jalan pintas / dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi yang paling rasional // belum lagi ..../ budaya kota yang terus mempesona bagi masyarakat desa // inilah musuh utama // pelestarian telaga dan lingkungan / tidak akan bakal selesai / jika hanya dengan duduk bersama / berdebat / berdiskusi / dan berdialog saja // namun / harus dimulai dari tradisi aksi dan kerja //
Sampai saat ini / masyarakat penyangga telaga yang ada di gunung kidul / melakukan gerakan besar / untuk membuat / kurang lebih 2200 meter terasering / di bagian rawan sedimentasi tanah // bisa dibayangkan // berapa banyak batu putih yang dikumpulkan mereka / secara bergotong royong // kapan waktu yang pas // bagaimana pula sistem pembagian kerjanya // siapa saja yang mengkoordinir / di setiap dusun // siapa saja yang akan memulai // siapa saja yang mengurusi konsumsinya // bagaimana penjadwalannya // adalah aspek-aspek yang tidak terhitung dengan uang // hanya ... / kebersamaan / rasa toleran / dan harapan yang sama / yaitu sebagai satu komunitas yang dapat menggerakkannya // holobis kuntul baris.... // jalan terus // demi anak cucu //