• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA KEL.PROYONANGGAN TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA KEL.PROYONANGGAN TENGAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan perencanaan pembangunan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Tengah. Selaras dengan hal tersebut, perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Batang Tahun 2015 mengacu pada perencanaan nasional dan provinsi sehingga diharapkan ada kesinambungan program-program pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah.

Selain itu, perencanaan pembangunan daerah dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah serta mempertimbangkan kondisi dan potensi yang dimiliki, sesuai dengan dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Disamping itu, perencanaan pembangunan harus disesuaikan dengan kondisi riil yang dialami oleh Kabupaten Batang dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, dimana kapasitas fiskal memegang peranan penting dan menentukan dalam memilih arah kebijakan pembangunan yang akan ditempuh.

Rencana Kerja (RENJA SKPD) Kelurahan Proyonanggan Tengah adalah bagian dari suatu sistem perencanaan pembangunan yang merupakan dokumen perencanaan tahunan yang menggambarkan permasalahan pembangunan di tingkat kelurahan serta indikasi daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2015 oleh Kelurahan Proyonanggan Tengah untuk memecahkan permasalahan pembangunan tingkat kelurahan secara terencana melalui sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten (APBD Kab), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi (APBD Prov) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

(2)

mengoperasionalkan RKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kelurahan Proyonanggan Tengah dalam menjalankan visi jangka menengah daerah.

Visi dan Misi Rencana Jangka Menengah Daerah.

Visi untuk membangun Kabupaten Batang yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Batang tahun 2012-2017 adalah: “Terwujudnya Pemerintahan yang

Bersih, Efektif, Efisien dan Profesional, untuk Penguatan Ekonomi Daerah,

dan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Batang”. Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa Batang sebagai suatu daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus mampu mengoptimalkan segala potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan bertumpu pada kekuatan perekonomian daerah.

Misi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan kata lain, Misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan.

Rumusan misi dalam rancangan dokumen RPJM daerah ini sebagai penjabaran atas visi “Terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional, untuk penguatan ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang” adalah :

a. Mengembangkan penataan dan pembinaan birokrasi di semua tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dan berpelayanan publik yang prima.

b. Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usaha pengembangan ekonomi yang berorientasi pada peningakatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah.

c. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat supaya dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

(3)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2007-2025;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 8 Seri E Nomor 2);

11. Peraturan Bupati Batang Nomor 71 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Batang;

12. Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017;

13. Peraturan Bupati Batang Nomor 32 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang tahun 2014.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

(4)

2. Terciptanya efisiensi dan alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah, khususnya yang dilaksanakan oleh Kelurahan Proyonanggan Tengah.

1.3.2. Tujuan

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang akan dilaksanakan oleh Kel. Proyonanggan Tengah pada tahun anggaran 2015.

1.4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penyusunan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini memberi gambaran umum tentang penyusunan RENJA SKPD SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2015.

1.1. Latar Belakang

Bagian ini mengemukakan pengertian ringkas tentang RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah, proses penyusunannya, dan keterkaitannya dengan dokumen RKPD, Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum.

Bagian ini memuat peraturan-peraturan yang mendasari penyusunan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Bagian ini memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penyusunan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah.

1.4. Sistematika Penulisan.

Bagian ini menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah serta susunan garis besar isi dokumen.

Bab II Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014.

(5)

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014 dan Capaian Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah.

Bagian ini menguraikan review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah tahun 2014 dan realisasi Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah mengacu pada hasil Laporan Kinerja Tahunan.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kelurahan Proyonanggan Tengah.

Bagian ini menguraikan capaian kinerja pelayanan Kelurahan Proyonanggan Tengah berdasarkan indikator yang sudah ditentukan 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kelurahan

Proyonanggan Tengah.

Bagian ini menguraikan tingkat kinerja pelayanan Kelurahan Proyonanggan Tengah, permasalahan dan hambatan, dampak terhadap visi/misi, tantangan dan peluang, dan rekomendasi serta catatan strategis untuk ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun 2015.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Bagian ini menguraikan proses pembandingan rancangan awal dengan analisis kebutuhan, dan temuan-temuan yang ada setelah proses tersebut

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bagian ini menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan.

Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

Bab ini menguraikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang direncanakan

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Bagian ini menguraikan tentang telaahann terhadap kebijakan nasional yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional terkait dengan tugas pokok dan fungsi Kelurahan Proyonanggan Tengah

(6)

Tengah yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah

3.3. Program dan Kegiatan

Bagian ini menguraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan

Bab IV Penutup

(7)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD KELURAHAN PROYONANGGAN TENGAH TAHUN 2014

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014 dan Capaian Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah

Rencana Kerja suatu SKPD adalah Penjabaran Perencanaan tahunan dari Rencana Strategis SKPD tersebut. Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2014 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan rencana program & kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan.

Penyusunan Renja SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2015, memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai mana berikut :

a. Masalah – masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;

b. Tujuan yang dikehendaki;

c. Sasaran – sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya;

d. Kebijakan – kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi pelaksana;

Penyusunan Renja SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2015 juga memperhatikan hal – hal sebagai berikut : a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2014 sebagai entry point dalam

penyusunan perencanaan tahun 2015;

b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;

Evaluasi Program Tahun 2013

(8)

terealisasi sebesar Rp. 80.619.000,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 92,23 % dan capaian kinerja keuangan sebesar 97,56 %.

Hasilnya evaluasi pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Gaji & Tambahan Penghasilan PNS; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam kelompok masukan dan keluaran; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

4. Penyediaan alat tulis kantor; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

(9)

10. Pengelolaan Keuangan SKPD; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Pengadaan Meubelair; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

 Program Peningkatan disiplin aparatur

1. Pengadaan pakaian dinas; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.

1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

 Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

1. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100

(10)

Tabel 2.1

Rencana Anggaran dan Realisasi Penggunaan Anggaran

Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun Anggaran 2013

No Uraian Anggaran Realisasi

Rp Rp

1 2 3 4

Gaji & Tambahan Penghasilan PNS 434.132.259 428.213.167

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas /operasional

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan Kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadaan meubelair

(11)

No Uraian Anggaran Realisasi Rp Rp

1

1

1

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan,

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masya-rakat Perdesaan

Program Peningkatan Partisipasi Masya-rakat dalam membangun desa.

Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa.

2.200.000

19.000.000

2.500.000

521.542.259

2.200.000

19.000.000

2.500.000

508.832.167

Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2014

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni tahun anggaran 2014 dengan usulan sebesar Rp. 158.716.000,- terurai dalam 5 program dan 17 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik kegiatan.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Batang, pada dasarnya kegiatan Kelurahan Proyonanggan Tengah adalah sebagai “Pengarah”. Setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

(12)

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kelurahan Proyonanggan Tengah sebagai berikut:

1. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparat perencanaan masih perlu ditingkatkan.

2. Koordinasi dengan dinas / instansi / satuan kerja dan stakeholders yang belum optimal.

3. Pemahaman tentang pedoman penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah oleh dinas / instansi / satuan kerja dan stakeholders

yang masih kurang.

4. Kebijakan reorganisasi dan mutasi sehingga pejabat baru belum dapat langsung beradaptasi.

5. Kurang tepatnya penentuan target dalam RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 dengan prediksi kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan sehingga nilai capaian kinerja menjadi berkurang walaupun pada kenyataannya hampir semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai target yang direncanakan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Proyonanggan Tengah dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah tahun 2012-2017, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Kelurahan Proyonanggan Tengah pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

a. Misi Pertama: Menyelengarakan sistem pelayanan prima sesuai kebutuhan masyarakat, dilakukan secara tertib, cepat dan transparan.

b. Misi Kedua: Meningkatkan kemampuan aparatur kelurahan dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan umum diwilayah melalui pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.

(13)

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kelurahan Proyonanggan Tengah

Dalam beberapa tahun terakhir, pada umumnya kualitas penyelenggaraan pelayanan masyarakat terus menerus mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan tersebut meliputi :

1. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain : LPMK, RW, RT, Karang Taruna, Tokoh masyarakat dan LSM;

2. Adanya peningkatan peralatan dan perlengkapan kantor;

3. Meningkatnya data dan informasi yang akurat antara lain meliputi :

a. Data kependudukan dalam mendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang benar dan dalam kurun waktu lima tahun kedepan berguna bagi peserta pemilu serta untuk data Monografi Kelurahan.

b. Data pelayanan umum yang meliputi data keluarga miskin (GAKIN), dan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan masyar akat tidak lepas dari meningkatnya kapasitas kelembagaan Kelurahan Proyonanggan Tengah meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta data dan informasi yang akurat.

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi.

Susunan Organisasi Kelurahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kelurahan Kabupaten Batang disebutkan bahwa terdiri dari :

a. Lurah.

b. Sekretariat Kelurahan. c. Seksi Tata Pemerintahan.

d. Seksi Ketrentaman dan Ketertiban Umum. e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. f. Seksi Kesejahteraan Rakyat.

Lurah

(14)

Kelurahan merupakan perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Lurah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di Kelurahan;

b) Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c) Penyiapan data informasi mengenai keadaan kelurahan sebagai bahan perumusan kebijakan camat;

d) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

e) Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Camat.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Lurah mempunyai tugas : a) Menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan kelurahan sebagai bahan

perumusan kebijakan Bupati melalui Camat;

b) Menyusun rencana program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c) Menyerahkan tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas;

d) Melaksanakan pembinaan pegawai dilinrugkungan kelurahan sesuai dengan kewengannya;

e) Menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga kelurahan; f) Menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugas-tugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang; g) Mengevaluasi program dan egiatan kelurahan;

h) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

i) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar elaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Sekretariat.

(15)

umum; Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut dimaksud Sekretaris Kelurahan mempunyai uraian tugas :

a) Menyusun dan mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan kelurahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Merencanakan program dan kegiatan sekretariat kelurahan;

c) Menyusun program dan kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan seksi dalam rangka penyusunan anggaran pendapan dan belanja kelurahan;

d) Melaksanakan ketatausahaan keuangan dan akutansi kelurahan; e) Melaksanakan ketatausahaan barang negara/daerah;

f) Melaksanakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga kelurahan;

g) Mengkoordinasikan penyelenggaraan program dan kegiatan kelurahan; h) Menyusun dan mengkoordinasikan laporan kegiatan keluarahan;

i) Mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; j) Memantau dan mengevaluasi kegiatan serta menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan;

k) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

l) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

m) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Seksi Tata Pemerintahan.

Seksi Tata Pemeriuntahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan tata pemerintahan; Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai uraian tugas :

a) Menyusun rencana program kegiatan seksi tata pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai bahan pedoman pelaksanaan kegiatan;

(16)

c) Menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan tata pemerintahan;

d) Menyediakan bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum serta pertanahan;

e) Menyediakan bahan pembinaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

f) Menghimpun dan mempublikasikan sutu dokumen produk hukum daerah; g) Membantu kelancaran penerimaan pendapatan daerah;

h) Memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

i) Menyampaiakan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

j) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

k) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan ketentraman dan ketertiban umum; Untuk melaksanakan tugas ketentraman dan ketertiban umum mempunyai uraian tugas :

a) Menyusun rencana program kegiatan seksi ketrentraman dan ketertiban umum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b) Melasanakan koordinasi dengan seluruh seksi-seksi di lingkungan kelurahan;

c) Menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan ketentraman dan ketertiban umum;

d) Menyediakan bahan dan penyelenggaraan pembinaan ketentraman ketertiban umum;

e) Menyediakan bahan penyelenggaraan pembinaan aparat ketertiban dan Polisi Pamong Praja;

f) Menyediakan bahan fasilitas kegiatan sosial politik dan ketertiban;

(17)

h) Membantu fasilitas, informasi, pembinaan dan pengawasan perizinan;

i) Menyediakan bahan penyusunan program dan pembinaan kebersihan, keindahan dan pertamanan;

j) Memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

k) Menyampaiakan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

l) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

m) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai uraian tugas :

a) Menyusun rencana program kegiatan seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b) Melasanakan koordinasi dengan seluruh seksi-seksi di lingkungan kelurahan;

c) Menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

d) Menyediakan bahan penyelenggaraan pembinaan perekonomian, perbankan, perkoperasian, peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan, industri kecil, usahan informal dan meningkatkan kelancaran distribusi hasil-hasil produksi;

e) Menyediakan bahan penyelenggaraan pembinaan lingkungan hidup;

f) Membantu kelancaran koordinasi pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan memelihara; prasarana dan sarana

g) Memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

(18)

i) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Seksi Kesejahteraan Masyarakat.

Seksi Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan kesejahteraan masyarakat; Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai uraian tugas :

a) Menyusun rencana program kegiatan seksi Kesejahteraan Masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b) Melasanakan koordinasi dengan seluruh seksi-seksi di lingkungan kelurahan;

c) Menyediakan konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan Kesejahteraan Masyarakat;

d) Menyediakan bahan penyusunan program dan pembinaan pelayanan dan bantuan sosial, kepemudaan, peranan wanita dan olah raga;

e) Menyediakan bahan penyusunan program dan pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat;

f) Memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

h) Menyampaiakan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas

il) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

k) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kelurahan Proyonanggan Tengah

(19)

yang faktual tersebut akan menentukan agenda aktual kebijakan, sasaran serta program dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan.

Berdasarkan hal-hal diatas, beberapa isu strategis Kelurahan Proyonanggan Tengah antara lain adalah :

1. Analisis Lingkungan Internal dirumuskan dalam dua kelompok faktor yaitu :  Kekuatan

- Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai - Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat - Tersedianya lokasi pemukiman , dan perdagangan

- Adanya potensi pendapatan asli daerah yang cukup besar - Terjalinnya kerjasama aparat pemerintah

 Kelemahan

- Konsistensi aparat pelaksana relatif masih kurang - Standar pelayanan publik belum prima

- Tingkat swadaya masyarakat relatif masih rendah

- Kualitas dan profesionalisme aparat Kelurahan yang relatif masih kurang - Pemberdayaan Masyarakat dan Desa belum ditangani secara optimal - Penanganan administrasi belum tertib

2. Analisis azas eksternal dirumuskan dalam dua kelompok faktor yaitu A. Peluang :

 Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat

 Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan  Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan dan jasa

 Terbukanya dunia usaha

 Daya beli masyarakat cukup tinggi

 Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan

 Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN

B. Tantangan

 Tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam  Partisipasi masyarakat relatif masih rendah

 Dataran yang rendah rawan banjir  Kemacetan lalulintas

 Maraknya pedagang kaki lima yang sulit diatur  Meningkatnya penyakit masyarakat

(20)

3. Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada pada Kelurahan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kel.Proyonanggan Tengah antara lain meliputi :

1. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat

2. Tersedianya aparatur Kelurahan yang berkualitas 3. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum 4. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban

5. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja 6. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat

7. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi 8. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah

9. Tersedianya tenaga aparat Kelurahan yang menguasai informasi 11.Tersedianya sarana promosi

12.Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personil.

Isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap Renstra Kelurahan Proyonanggan Tengah dan patut mendapat perhatian baik dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat berpengaruhnya faktor internal dan eksternal .

Sedangkan faktor – faktor internal itu sendiri banyak dipengaruhi yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal . Isu – isu Internal Kelurahan Proyonanggan Tengah antara lain :

1) Sumberdaya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional

2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu kendaraan dinas roda 2 dan komputer

3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat 4) Sistem kerja yang belum optimal

5) Beban kerja yang tidak seimbang 6) Sistem Administrasi yang belum tertib

7) Standar pelayanan publik yang belum optimal

8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang legitimatif belum terbuka secara transparan

9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha belum terlaksana dengan baik

(21)

11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan masyarakat. 12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keamanan belum

terlaksana dengan baik.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD.

Proses penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 mengacu pada Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Guna menghasilkan suatu rencana kerja SKPD yang selaras dengan rencana kerja pemerintah daerah, maka diperlukan suatu telaahan (review) terhadap rancangan awal penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2015.

Berpedoman pada visi dan misi Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 utamanya pada tahap kedua (2015) yaitu tahap kedua percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang, pada tahap ini merupakan kesinambungan dari tahap pertama dan diarahkan pada upaya percepatan pencapaian program program yang telah ditetapkan dalam rangka menuju terwujudnya pencapaian kesejahteraan masyarakat. Program lanjutan dimaksud antara lain percepatan penanggulangan kemiskinan, pelaksanaan e-goveernment, peningkatan peluang usaha bagi kegiatan argo industri dan UKM, peningkatan investasi, peningkatan peluang usaha kerjasama antar daerah serta destinasti pariwisata, dan memperhatikan berbagai isu strategis Kabupaten Batang, serta mengacu pada prioritas rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) tahun 2015.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka program dan kegiatan kantor Kelurahan Proyonanggan Tengah tahun 2015 ada 4 (empat) program rutin kantor antara lain :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur dan

4) Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur serta 1 (satu) program pilihan yaitu peningkatan usaha kecil menengah atau home indrustri.

(22)

bantuan untuk sarana dan prasarana serta pelatihan. Pemberian bantuan sarana dan prasarana serta pelatihan dimaksud merupakan penunjang utama dalam menjalankan usaha masyarakat. Sebagai tindak lanjut dalam menjalankan kegiatan usaha kecil atau home industri yaitu adanya Market atau pasar juga Koperasi untuk menampung hasil produksi dari kelompok masyarakat, bahkan rencana kami selanjutnya juga akan menggandeng Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Batang dan Perbankan. Sebagai bahan pertimbangan kami, selanjutnya dapat kami sebutkan bahwa di Kelurahan Proyonanggan Tengah sudah memiliki beberapa usaha kecil menengah yang sudah berjalan dengan baik diantaranya : Sale Pisang, Kerupuk Bawang, Keripik Tempe dan Telor Asin dengan alokasi anggaran Rp. 20.000.000,- dan dalam usaha tersebut banyak melibatkan tenaga kerja terutama ibu ibu rumah tangga sebagai tambahan penghasilan.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Kelurahan Proyonanggan Tengah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang melaksanakan pengelolaan perencanaan pembangunan daerah dan membantu Bupati Batang dalam menyusun dan merumuskan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan daerah.

Bahwa proses perencanaan pembangunan daerah dimulai dari musrenbang desa/kelurahan, musrenbang kecamatan, forum skpd dan musrenbang kabupaten, dimana sudah mengakomodir usulan program dan kegiatan dari masyarakat. Kelurahan Proyonanggan Tengah sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah berfungsi menfasilitasi proses perencanaan pembangunan dari tingkat desa/kelurahan sampai tingkat kabupaten.

(23)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

RPJM Nasional Tahun 2010-2015 merupakan tahap ke-3 pencapaian visi dan misi RPJP Nasional 2025 dengan prioritas agenda pembangunan difokuskan pada pemantapan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan penekanan pada upaya :

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;

2. Perkembangan kemampuan ilmu dan teknologi; dan 3. Penguatan daya saing perekonomian.

Tantangan eksternal yang dihadapi pada tahun 2015 antara lain adalah meningkatnya ketidakpastian global terutama terkait harga-harga komoditi seperti bahan pangan, minyak dan gas bumi serta produk-produk ekspor dari hasil pertanian. Kondisi eksternal ini antara lain: gejolak politik di Timur Tengah ; krisis fiskal di Eropa, walau sudah menunjukkan gejala perbaikan namun efeknya masih tetap ada hingga tahun 2015; perubahan iklim dengan berbagai cuaca ekstrim; serta bencana alam di berbagai belahan dunia. Untuk mengatasinya perekonomian nasional perlu diperkuat dengan melakukan percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi dan dengan mengelola sumber-sumber secara berkelanjutan.

Tantangan dari lingkungan internal juga perlu mendapat perhatian setimpal. Angka kemiskinan telah berhasil diturunkan dari membaik, jumlah daerah tertinggal yang tersebar di berbagai wilayah masih cukup tinggi. Tantangan internal lainnya adalah kondisi infrastruktur yang belum memadai baik dalam hal ketersediaan, kehandalan, maupun kualitasnya serta efektivitas birokrasi yang belum optimal. Pembangunan nasional pada saat ini jelas masih dihadapkan pada persoalan kemiskinan, pengangguran serta kesenjangan yang masih luas.

(24)

menyebar secara luas. Oleh karena itu pembangunan 6 koridor ekonomi menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal ini.

Tantangan yang dihadapi di tahun 2015 utamanya masih menyangkut peningkatan kesejahtaraan yaitu kemiskinan, pengangguran, dan daerah tertinggal. Untuk mengatasinya perlu dibuka kesempatan kepada seluruh anggota masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pertumbuhan ekonomi dengan status yang setara, terlepas dari latar belakang mereka. Namun, kebijakan ini perlu disertai dengan kebijakan yang berpihak pada masyarakat yang lemah dan tertinggal (affirmative policy) guna mengurangi kesenjangan kesejahteraan di masyarakat. Sehingga strategi pembangunan yang dipilih adalah pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Pelaksanaan perencanaan pembangunan yang dilakukan Kelurahan Proyonanggan Tengah Kecamatan Batang Kabupaten Batang diselaraskan dengan tujuan nasional dalam peningkatan kualias sumber daya manusia dan pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal peningkatan pengelolaan data dan sistem informasi elektronik, peningkatan penyediaan dan pengembangan jaringan TIK serta peningkatan SDM TIK.

3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Kelurahan Proyonanggan Tengah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

(25)

Visi :

Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan umum di wilayah Kelurahan Proyonanggan Tengah secara efektif dan effisien”

Rumusan visi Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2012-2017 tersebut memiliki beberapa “kata kunci” yang perlu dijelaskan substansi filosofisnya, yaitu:

3.3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Kelurahan Proyonanggan Tengah tahun 2015 disusun berdasarkan pada tupoksi Kelurahan Proyonanggan Tengah. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Program Gaji Pegawai

a) Gaji dan Tambahan Penghasilan PNS Kelurahan Proyonanggan Tengah Indikator Kinerja : Terpenuhinya gaji PNS dan tambahan penghasilan bagi pegawai Kelurahan Proyonanggan Tengah

Target Capaian Kinerja

: Gaji PNS Kelurahan Proyonanggan Tengah selama 12 bulan

Kebutuhan Dana : Rp. 589.263.145,-

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan jasa surat menyurat

Indikator Kinerja : Meningkatnya kelancaran administrasi perkantoran

Target Capaian Kinerja

: 1 paket kegiatan penyediaan jasa surat menyurat

Kebutuhan Dana : Rp. 588.000,-

MISI PERTAMA : Menyelenggarakan sistim pelayanan prima sesuai kebutuhan masyarakat, dilakukan secara tertib, cepat dan transparan.

MISI KEDUA : Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan umum melalui pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.

(26)

b) Penyedia jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Indikator Kinerja : Meningkatnya kegiatan perkantoran Target Capaian

Kinerja

: 1 tahun

Kebutuhan Dana : Rp. 4.680.000,-

c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Indikator Kinerja : Meningkatnya kelancaran administrasi perkantoran

Target Capaian Kinerja

: 1 tahun

Kebutuhan Dana : Rp. 400.000,-

d) Penyedia jasa kebersihan kantor

Indikator Kinerja : Meningkatnya kebersihan kantor Target Capaian

Kinerja

: 1 paket

Kebutuhan Dana : Rp. 13.000.000,-

e) Penyediaan alat tulis kantor

Indikator Kinerja : Meningkatnya kelancaran pekerjaan Target Capaian

Kinerja

: 1 paket

Kebutuhan Dana : Rp. 4.000.000,-

f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Indikator Kinerja : Meningkatnya kelancaran pekerjaan Target Capaian

Kinerja

: 1 paket

Kebutuhan Dana : Rp. 5.000.000,-

g) Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Indikator Kinerja : Lancarnya pekerjaan kantor

Target Capaian Kinerja

: 1 paket

Kebutuhan Dana : Rp.3.100.000,-

h) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Indikator Kinerja : Meningkatnya kinerja melalui penyediaan sarana penunjang kinerja yang memadai Target Capaian

Kinerja

: Tersedianya sarana kerja (1 unit ipad, 3 unit Laptop, 3 bh komputer dan printer

Kebutuhan Dana : Rp. 40.900.000,-

i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Indikator Kinerja : Meningkatkan wawasan dan pengetahuan

pegawai Target Capaian

Kinerja

(27)

j) Penyediaan makanan dan minuman

Indikator Kinerja : Kelancaran pelaksanaan rapat-rapat koordinasi Target Capaian

Kinerja

: 12 bulan

Kebutuhan Dana : Rp. 4.000.000,-

k) Pengelolaan Keuangan SKPD

Indikator Kinerja : Meningkatkan kinerja bagi pengelola keuangan

Target Capaian Kinerja

: Tersedianya honorarium untuk 8 orang pengelola keuangan selama 12 bulan Kebutuhan Dana : Rp. 7.022.000,-

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Indikator Kinerja : Meningkatnya Sarana Prasarana gedung kantor

Target Capaian Kinerja

: 1 paket

Kebutuhan Dana : Rp. 25.000.000,-

b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Indikator Kinerja : Meningkatnya kinerja pegawai Target Capaian

Kinerja

: Terwujudnya servis, ganti suku cadang, bensin untuk 2 kendaraan roda dua.

Kebutuhan Dana : Rp. 12.330.000,- 4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Indikator Kinerja : Meningkatkan kinerja pegawai Target Capaian

Kinerja

: 1 paket kegiatan peningkatan pengadaan pakaian dinas 12 stel

Kebutuhan Dana : Rp. 2.400.000,-

5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.

a) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan. Indikator Kinerja : Terlaksananya pemberdayaan lembaga dan

ormas perdesaan Target Capaian

Kinerja

: Meningkatnya wawasan lembaga dan ormas perdesaan

Kebutuhan Dana : Rp. 24.000.000,-

6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa. a) Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa.

Indikator Kinerja : Terlaksananya musyawarah pembangunan desa,

Target Capaian Kinerja

: Meningkatnya wawasan SDM dalam pembangunan perdesaan

(28)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Kabupaten Batang Tahun 2015 memegang peranan yang sangat penting sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah. RENJA SKPD Kelurahan Proyonanggan Tengah Tahun 2015 menjadi acuan dan pedoman bagi Kelurahan Proyonanggan Tengah dalam melaksanakan program dan kegiatan di tahun 2015.

Keberhasilan pelaksanaan dokumen ini, disamping sangat tergantung pada kesiapan dan kemampuan semua komponen masyarakat, baik eksekutif, legislatif, dunia usaha, kelompok kepentingan, maupun kelompok masyarakat lainnya, juga sangat ditentukan oleh sikap mental, tekad dan semangat, ketaatan, kejujuran dan disiplin dari setiap pelaku pembangunan. Faktor-faktor ini dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan pembangunan yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, serta koordinasi yang makin mantap sehingga hasil pembangunan menjadi optimal.

Dengan demikian, hasil-hasil pembangunan diharapkan dapat merata di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat, mampu meningkatkan kegiatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan stabilitas yang mantap.

Batang, Agustus 2014

KEPALA KELURAHAN PROYONANGGAN TENGAH

KASNADI

Gambar

Tabel  2.1

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 3 ditunjukkan bahwa produk yang paling dapat diterima panelis dari segi rasa adalah dendeng D2G2, yaituperlakuan menggunakan jamur tiram giling dengan

Informasi nilai gizi yang benar pada produk makanan balita sangat penting,.. mengingat kebutuhan balita yang sangat penting untuk perkembangan

Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual. 3) Makanan..

(2007) dan (2009) juga membincangkan kesan orientasi lapisan kekisi perak pada sel suria kepada prestasi antena. Dengan meletakkan arah kekisi tersebut berada dalam keadaan

Meiofauna yang ditemukan pada penelitian di kawasan mangrove Desa Basilam Baru berjumlah 4144 individu yang terdiri dari 7 taksa yaitu taksa Copepoda, Nematoda,

Jika dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari Presiden tidak menandatangani rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat dan

1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. 2) Indeks Sektoral, menggunakan semua emiten yang ada