• Tidak ada hasil yang ditemukan

304 PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI BARANG BERGUNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "304 PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI BARANG BERGUNA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Islam Indonesia Email: dennysneijder10@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini, Analisis berjudul Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga menjadi barang yang berguna. Masalahnya adalah '' Cara mengolah dan memanfaatkan limbah rumah tangga sehingga menjadi produk yang memiliki nilai nilai baru dan tinggi? ". dan karena itu dengan kreativitas dan semangat memanfaatkan barang bekas kemudian menjadi barang-barang unik dan menarik menarik untuk penampil dan nilai yang tinggi. Dan kami memanfaatkan botol untuk membuat tempat untuk tanaman hidroponik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk menyajikan analisis obyektif bagaimana membuat produk dengan pemanfaatan limbah rumah tangga.

Kata kunci: Tanaman hidroponik, limbah, Produk

ABSTRACT

This study, entitled Analysis of Household Waste Utilization into useful items. The problem is '' How to process and utilize household waste so that it becomes a product that has value to new and high value? ”. and therefore with the creativity and the spirit of utilizing the used goods then become unique and interesting items compelling to the viewer and high value. And we utilize the bottles to make a place for hydroponic plant. The method used is descriptive method with the aim to present an objective analysis how to make a product with household waste utilization.

Keywords: hydroponic plants, waste, Products

PENDAHULUAN

Sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan atau dari proses alam yang

berbentuk padat (Suyoto, 2008), dan permasalah tentang sampah seperti tidak pernah ada

habisnya. Dan laju produksi sampah tidak sejajar dengan pertumbuhan penduduk, namun

sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Dan di sisi lain, kapasitas

penanganan sampah yang dilakukan masyarkat maupun pemerintah belum optimal.

Berdasarkan perhitungan BAPPENAS dalam buku infrastruktur Indonesia pada tahun 1995

perkiraan timbulan sampah di Indonesia sebesar 22,5 juta ton dan akan meningkat lebih dari

dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di kota besar produk sampah

perkapita berkisar antara 600-830 gram per hari.

Di Dusun Ngluwar, Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang di RT 04

khususnya, sampah merupakan permasalah yang paling mengganggu. Dikarenakan letak RT PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI BARANG BERGUNA

Munthoha1), Denny Setya Budi2), Saipul Bahri3), Ade Yanyan Ramdhani4), Fadhli5),

(2)

sangat mengganggu di RT 04. Dan kurangnya kesadaran diri dari pedagang di pasar tersebut

untuk membuang sampah sisa hasil dagangannya, sehingga jika siang, saat pasar mulai

tutup, sampah berserakan di jalan-jalan,. Meskipun pada saat malam hari terdapat petugas

kebersihan yang bertugas untuk membersihkan. Untuk sampah rumah tangga sendiri, para

warga di Dusun Ngluwar mereka membakarnya sendiri. Karena di dusun Ngluwar sendiri

belum tersedianya bank sampah ataupu TPA sampah.

Di era globalisasi ini juga,seperti yang kita ketauhi bahwa peristiwa global warming sedang dialami oleh seluruh Negara di dunia,termasuk di Indonesia

.Faktor yang menyebabkan global warming, salah satunya dari sampah. seperti pembakaran plastik yang menghasilkan karbon dioksida (yang dapat pula merusak lapisan ozon bumi. Salah

stu siasat untuk mengurangi dampak global warming adalah mimilah-milah sampah yang serta

memisahkan sampah yang sebagian tidak berguna, namun jika kita lebih kreatif, kita bisa

memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang lebih berrnilai jual. Adapun tujuan dari

pengolahan sampah tersebut adalah: Mengurang dan memanfaatkan limbah sampah yang ada

di masyarakat.dan dapat di buat menjadi barang yang kreatif, Memberi pengetahuan kepada

masyarakat bagaimana penting menjaga lingkungan bersih dan bebas dari sampah.

METODE

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah observasi dan wawancara

langsung kepada sumber- sumber yang ada pada dusun Ngluwar, sperti para ketua RT, tokoh

Masyarakat dan masyarakat dusun Ngluwar itu sendiri. Sestelah melakukan wawancara, kami

mendapatkan informasi bahwa di dusun Ngluwar ini permasalahan utamanya adalah sampah.

Maka dari itu kami berinisiatif bagaimana mengolah sampah khususnya sampah plastik, untuk

didaur ulang. Kami malakukan praktek pengolahan sampah botol bekas air mineral yang akan

dimanfaatkan sebagai pot untuk untuk tanaman hidroponik.

Tahapan dalam penelitian ini adalah:

1. Mencari bahan baku menanam tanaman hidroponik menggunkan botol bekas air mineral.

Pada tahap ini, kami mencari bahan- bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat

tanaman hidroponik ini, seperti mencari bibit tanaman, tanah, pupuk, dan untuk botol bekas

air mineral sendiri, kami memakai botol bekas yang kami gunakan selama kkn.

(3)

3. Sosialisasi dan memeperlihatkan hasil menananam tanaman hidroponik kepada

masyarakat

Pada tahap ini kami tidak mempraktekan langsung kepada masyarakat, kami hanya

melakukan sosialisasi dan memperlihatkan hasil jadi tanaman hidroponik yang kami buat.

Alat dan Bahan :

Alat dan bahan dalam pembuatan tanaman hidroponik menggunkan botol bekas adalah sebagai

berikut:

1. Bibit/tanaman

2. Tanah yang telah dicampur pupuk

3. Sekam padi

4. Botol bekas air mineral 1,5 liter

5. Pisau/cutter

6. Gunting

7. Paku

Cara pembuatan :

1. Botol plastik bekas air mineral dipotong persegi panjang pada salah satu sisinya.

2. Kemudian pada sisi botol yang lain, diberi lubang dengan cara paku dipanaskan, atau

bisa menggunkan solder yang digunkan sebagai aerasi. Diameter lubang kira-kira 1 cm.

3. Media tanam yang sudah disiapkan, dimasukkan ke dalam botol, dengan cara sekam

padi berada di dasar, lalu kemudian atasnya diberikan tanah yang telah dicampur pupuk.

Setelah media tanam siap, maka tanamlah bibit syuran/buah- buahan/bunga yang ingin

dibudidayakan.

Perlu diperhatikan dalam menanam hidroponik dengan botol, agar penanaman bisa

berhasil, yang artinya mendapatkan hasil tanaman yang bagus, tempatkan botol tersebut di

tempat yang bisa terkena cahaya matahari. Pada beberapa kasus, tanaman hidroponik mati

dan gagal akibat kurang pencahayaan sehingga tanaman kurus dan tidak subur.Selain itu

penanaman bibit juga harus dilakukan dengan benar, pastikan bibit yang ditanam pada

kedalaman yang tepat. Sebaiknya berjarak lebih dekat dengan dasar botol plastik, supaya bibit

mendapatkan nutrisi yang cukup. Kemudian lakukan pengecekan secara berkala untuk

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber-sumber sampah : 1. Rumah Tangga

Sampah rumah tangga berasal dari dapur rumah tangga, yang biasanya berupa sampah

organik. Seperti sisa ayuran, buah-buahan, dan makanan. Namun ada juga sampah

anorganik seperti bekas bungkus sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan lain sebagainya. 2. Pertanian

3. Pada umumnya sampah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, makanan ternak.

Sampah pertanian contohnya batang-batang padi dan gabah sisa penggilingan padi.

4. Perkantoran

Sampah perkantoran pada umumnya adalah kertas-kertas folio atau koran.

Sebetulnya sampah kertas adalah yang apling mudah di daur ulang.

5. Pabrik

Sampah pabrik biasanya dikenal sebagai limbah. Limbah industri ada yang berbahaya

ada juga yang tidak. Sampah pabrik yang berbahaya contohnya limbah kimia yang

dihasilkan oleh pabrik-pabrik kimia yang sebgian mengandung racun, sehingga dianggap

berbahaya.

6. Rumah sakit

Sampah rumah sakit contohnya dalah bekas alat suntik, obat- obatan, botol infus, dan

lain-lain

7. Pasar

Sampah dari pasar cukup beragam, pada umumnya adalah sisa-sisa sayuran yang layu

dan busuk. Jika tidak dikelola dengan baik, maka sampah –sampah tersebut dapat

menimbulkan bau yang tidak sedap. Sehingga mengganggu kenyamanan para pembeli.

Jenis-jenis sampah: 1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat

didegradasi oleh mikroba. Atau dengan kata lain smapah organik adalah sampah yang

dapat mengalami pembusukan secara alami. Contohnya adalah sampah-sampah rumah

tangga seperti sayuran, sisa makanan, tepung, kulit buahm dan lain sebagainya

(5)

Contohnya kertas, kaleng, plastik, karet, kaca, dan lain sebagainya. Meskipun sampah non-

organik tidak bisa mengalami pembusukan secara alami, namun ssampah non organik dapat

didaur ulang.

Sampah adalah hasil dari suatu barang yang buang atau terbuang dari sumber aktivitas

manusia maupun alam yang tidak memiliki nilai ekonomi dan nilai jual. Kondisi lingkkungan

saat ini akibat sampah plastik sudah sangat memprihatinkan. Menurut data dari Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH) volume timbunan sampah plastik di Indonesia mencapai 93,24 juta

liter per tahun. Apabila hal ini tidak di cegah maka akan menimbulkan dampak negatif

pada lingkungan. Plastik merupakan polimer, namun masyarakat umum lebih mengenal

polimer dengan nama plastik. “Polimer adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot

molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk

unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang

tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. “untuk menguraikan

sampah plastik itu sendiriu membutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat

terdegradasi dengan sempurna (Arcana, 2009)”. Di kehidupan sehari-hari, penggunaan bahan

plastik dapat ditemukan di hampir seluruh aktivitas kehidupan. Dilihat dari jumlah

peduduk Indonsia yang menempati peringkat ke-4 terpadat di dunia, Indonesia bisa jadi mnjadi

salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Apalagi penggarapan pembatasan

sampah plastik di indonesia belum digarap dengan baik oleh pemerintah. hal ini Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH). “padahal data KLH menunjukkan dari total volume

timbunan sampah diseluruh kabupaten dan kota di Indonesia yang mencapai 666 juta liter per

tahun, sekitar 14 persen merupakan sampah plastik atau sebesar 93,24 juta liter per tahun

(Kompas, 2009)”.

Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik sangat banyak. Diantaranya dapat

mencemari air tanah, hewan bawah tanah. Racun-racun dari partikel-partikel plastik yang

masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan- hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing,

sehingga akan mnurunkan kesuburan tanah karena plastik akan menghalangi sirkulasi udara

didalam tanah dan ruang gerak makhluk yang menyuburkan tanah tersebut. Dampak lainnya

dari sampah plastik adalah plastik dapat mengganggu jalur air teresap kedalam tanah,

sehingga resapan air menjadi tersumbat yang akhirnya dapat menyebabkan banjir di musim

penghujan. Sampah yang menumpuk juga menyebabkan bersarangnya berbagai macam

(6)

Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan 1. Dampak terhadap kesehatan

Salah satu dampak sampah yang paling berpengaruh adalah dampak terhadap kesehatan,

karena sampah adalah salah satu sumber penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat

ditimbulkan adalah timbulnya berbagai penyakit, diantaranya:

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang

berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.

Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di

daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya

adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini

sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya

yang berupa sisa makanan/sampah.

4. Sampah beracun. Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira- kira 40.000 orang

meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg).

Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi

baterai dan akumulator.

2. Dampak terhadap Lingkungan

Pencemaran yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya pembuangan sampah padat

ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas

pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Bila ditinjau dari segi

kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau

dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).

3. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang

menyenangkan bagi masyarakat, seperti bau yang tidak sedap dan pemandangan yang

buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

4. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

Pengelolaan sampah yang tidak baik menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan

masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk

(7)

Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,

seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan

sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal

ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Prinsip Pengolahan Sampah 1. Mengurangi (Inggris: reduce)

Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.

Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang

dihasilkan.

2. Menggunakan kembali (Inggris: reuse)

Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari

pemakaian barang yang sekali pakai, buang(Inggris: disposable)

3. Mendaur ulang (Inggris: recycle) Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak

berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah

banyak industri tidak resmi (Inggris: informal) dan industri rumah tangga yang

memanfaatkan sampah menjadi barang berguna bagi manusia.

4. Mengganti (Inggris: replace)

Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai

sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

5. Mengubah (Inggris: recovery) Recovery ialah proses pengubahan sampah menjadi

bentuk lain, misalnya sampah diubah menajdi energi listrik (Pembangkit Listrik

Tenaga Sampah (PLTSa).

Cara menangulangi permasalah sampah

1. Masyarakat diwajibkan membuang sampah pada tempatnya.

2. Pemerintah mengeluarkan peraturan tentang kewajiban masyarakat untuk membuang

sampah pada tempatnya. Bagi masyarakat yang melanggar dikenakan hukuman

sebagaimana diatur dalam peraturan tersebut.

3. Tersedianya tempat sampah di tempat-tempat tertentu sehingga masyarakat

tidak susah membuang sampah di tempat tersebut.

4. Melakukan kerja bakti secara berkala untuk membersihkan lingkungan sekitar dari

sampah.

5. Penimbunan Tanah didaerah perkotaan, setiap harinya ribuan meter kubik diangkut

(8)

lainnya. Sampah-sampah itu diratakan dan dipadatkan sampai ketinggian yang diinginkan.

(Marshall Bakar, 2012:32).

6. Pembakaran Sampah

Cara pemusnahan sampah dengan pembakaran biasa dilakukan oleh penduduk desa

atau pinggiran kota. Cara ini dianggap paling praktis. Namun ada kendala jika

dating musim penghujan. Biasanya sampah menjadi basah dan sulit dibakar. Selain

itu, pembakaran sampah menyebabkan pencemaran udara. (Marshall Bakar, 2012:32)

7. Penghancuran (Pulverisation) Sebagian kota besar telah memiliki mobil pengumpul

sampah yang dilengkapi dengan mesin penghancur. Sampah dibuat potongan-potongan

kecil sehingga menjadi praktis. Setelah sampah dilumatkan, maka sampah-sampah itu

dibuang untuk menimbun dataran rendah atau dibuat pupuk kompos. (Marshall Bakar,

2012:32).

Beberapa cara untuk mengurangi penggunaan sampah plastik:

1. Membawa tas belanja sendiri saat belanja. Dengan begitu akan sedikit banyak mengurangi

konsumsi penggunaan plastik.

2. Jangan langsung membuang botol plastik sesudah minum, karena sebenarnya

penggunaan botol masih bagus digunakan kira-kira 5 kali pakai.

3. Lebih baik lagi menggunakan botol minum, sehingga bisa diisi ulang dan tidak perlu

botol air mineral lagi.

4. Cara pengendalian sampah yang palin g sederhana adalah dengan menumbuh kan

kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sam pah.

Selain itu diperlukan juga control sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai li

ngkungan, walaupun kadang harus dih adapkan pada mitos tertentu. Peratura n

pemerintah juga diharapkan,karena jika tidak maka par a perusak lingkungan akan

(9)

Hasil pengolahan sampah botol bekas air mineral menjadi pot tanaman hidroponik

KESIMPULAN

Keadaan lingkungan yang saat ini sudah sangat memprihatinkan akibat sampah.

sumber-sumber sampah banyak berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, pabrik,

rumah sakit dan pasar. Dampak negatif sampah dalam berbagai bidang, diantaranya yaitu dalam

bidang kesehatan, dampak terhadap lingkungan, keadaan sosial dan ekonomi, kepariwisataan.

Sampah yang banyak menyumbang pencemaran lingkungan adalah sampah non-organik salah

satunya sampah plastik. Jumlah pemakaian plastik yang sangat tinggi mengakibatkan sampah

yang dihasilkan tinggi pula. Sampah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk

benar-benar terurai. Membutuhkan waktu sekitar 100-500 tahun. Jadi jika tidak ada penanganan

lebih lanjut terhadap sampah plastik ini akan maka semakin bertambah jumlahnya dan akan

semakin membahayakan lingkungan. Prinsip-prinsip pengolahan sampah yang dapat

dilakukan,yaitu mengurangi (Inggris: reduce), menggunakan kembali (Inggris: reuse), mendaur

ulang (Inggris: recycle), mengganti (Inggris: replace), mengubah (Inggris: recovery). Karena

sampah plastik untuk penguraiannya membutuhkan waktu yang sangat lama, jadi limbah

sampah plastik dapat dimanfaatkan menjadi suatu kerajinan yang mempunyai nilai. Seperti

botol bekas air mineral yang dapat dimanfaatkan sebagai pot untuk tanaman hidroponik.

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan pot untuk tanaman hidroponik in adalah terciptanya

suatu produk alternatif untuk tanaman sebagai salah satu solusi pencemaran lingkungan.

REFERENSI

1. Riswan, R., Sunoko, H.R. and Hadiyarto, A., 2011. Pengelolaan sampah rumah tangga

(10)

2. Wijayanto, D.S., Andriyansyah, D., Nurrohmah, S., Wijayasari, D.W., Raharjo, K.S. and

Ermawaty, S., 2013. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Karbonasi

Sampah Organik Untuk Mengatasi Permasalahan Lingkungan Dan Energi Di Boyolali.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan (JIPTEK), 6(1).

3. Rezaistana, F., 2012. Peluang Bisnis Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Menjadi

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dealer ini melayani penjualan motor secara tunai maupun kredit yang menjual berbagai produk- produk andalan dari PT Tunas Motor Pratama khususnya sepeda

Kesan lain yang dapat diambil dari tulisan tersebut adalah perlawanan terhadap adat ketika itu yang hanya memberikan kesempatan kepada kaum lelaki untuk menikmati

Hasil kajian stabilitas Intact dan damage dalam 16 cases seperti yang ditampilkan pada Tabel 4 di bawah dapat diperoleh kesimpulan mengenai kondisi tabilitas tiap

Pada sekitar tahun 695 M,, di Ibukota Kerajaan Sriwijaya hidup lebih dari 1000 orang biksu dengan tugas keagamaan dan mempelajari agama Budha melalui berbagai buku yang tentu

Untuk mendanai proyek di Subang, SSIA mengalokasikan dana yang diperoleh dari penjualan ruas tol Cipali.. SSIA memang baru saja menjual saham PT Lintas Marga Sedaya kepada PT

Perbedaan insang ikan mas pada kontrol dengan insang yang telah diberikan bahan toksik terlihat dari warnanya, pada insang kontrol terlihat insang berwarna