IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI
KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN AJARAN 2010/2011
Identifikasi Masalah
Masih kurangnya intensitas sosialisasi dari
pemerintah tentang pembelajaran tematik di kelas rendah SD.
Guru mengalami kesulitan dengan
tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran tematik.
Terbatasnya buku-buku penunjang
pembelajaran tematik, baik buku petunjuk pelaksanaan maupun buku pembelajaran.
Guru masih mengalami kesulitan dalam
Pembatasan Masalah
Begitu banyak masalah yang timbul terkait
dengan implementasi pembelajaran tematik. Belum adanya contoh kongkrit tentang
pembelajaran tematik merupakan salah satu masalah yang dianggap peneliti menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam implementasi pembelajaran tematik. Untuk lebih menunjang tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini dibatasi pada implementasi model
Rumusan Masalah
Bagaimana perencanaan pembelajaran
tematik di SD Negeri se-Kabupaten Kulon Progo?
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
tematik di SD Negeri se-Kabupaten Kulon Progo?
Bagaimana evaluasi pembelajaran tematik di
Tujuan Penelitian
Penelitian tentang implementasi model
pembelajaran tematik oleh guru kelas di SD N se- Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan
untuk:
Mengetahui perencanaan pembelajaran
tematik di SD Negeri se-Kabupaten Kulon Progo.
Mengetahui pelaksanaan pembelajaran
tematik di SD Negeri se-Kabupaten Kulon Progo.
Mengetahui evaluasi pembelajaran tematik di
Definisi Operasional
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan
pembelajaran bagi anak kelas satu, dua, dan tiga (kelas awal) SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik.
Implementasi yang dimaksud adalah proses penerapan
pengelolaan pembelajaran oleh guru mulai dari tahap persiapan pelaksanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan uraian di atas, implementasi
Landasan Teori
1. Karakteristik siswa SD
2. Hakikat pembelajaran tematik
Metode Penelitian
1. Pendekatan: kuantitatif
2. Jenis: Penelitian Sampel
3. Teknik sampling: purposif strata sampling
4. Tempat dan Waktu : Sekolah Dasar Negeri se- Kabupaten Kulon Progo pada bulan Mei
sampai Oktober 2011
5. Metode pengumpulan data: kuesioner
(angket), interview (wawancara), dokumentasi (documentation), dan Observasi (Observation)
6. Validitas: expert judgement, korelasi product moment
Klasifikasi imlpementasi tematik
1. 81,26 %- 100 % : Sangat Baik
2. 62,51 %- 81,25 % : Baik
3. 43,76 %- 62,50 % : Cukup baik
Hasil
NO KOMPONEN TEMATIK SD I SD IM SD P 1 Perencanaan
(pemetaan KD, penetapan jaring tema, silabus&rpp)
2 Pelaksanaan
(pengelolaan kelas, pembelajaran, atur jadwal)
3 Evaluasi (tujuan, teknik, alat dan aspek evaluasi)
5/9
55%
55%
5/9
44%
4/9
Rerata
72%
61,4
%
Kesimpulan
1. Proses perencanaan pembelajaran tematik yang meliputi pemetaan kompetensi dasar,
menetapkan jaring tema, menyusun silabus, dan menyusun rencana pembelajaran telah terlaksana 88% , 73% dan 69% (SD Inti, Imbas& pinggiran) 2. Proses pelaksanaan pembelajaran yang
meliputi pengelolaan kelas, kegiatan pembelajaran, dan pengaturan jadwal
pembelajaran terlaksana 59%, 50% & 32%.
Saran
Pemerintah melalui dinas pendidikan hendaknya
dapat mengusahakan untuk pengadaan alat dan sumber belajar.
Perlu peranserta kepala sekolah untuk terus melakukan
pembinaan, pengawasan dan evaluasi secara serius terkait dengan implementasi model pembelajaran
tematik oleh guru dalam pembelajaran di kelas awal .
Guru perlu meningkatkan kemampuan pembuatan
jaring tema dan pengelolaan kompetensi dasar yang terpisah pada penyusunan silabus agar tahapan
berikutnya dapat lebih mudah. Kordinasi guru
terkait dengan pengaturan jadwal pelajaran perlu meningkatkan komunikasi supaya materi yang