ISSN 0853 - 0823
P R O S I D I N G
PERTEMUAN ILMIAH XXV
HIMPUNAN FISIKA INDONESIA JATENG & DIY
PURWOKERTO, 9 APRIL 2011
PENELITIAN DAN PENDIDIKAN FISIKA
BERBASIS SUMBER DAYA DAN KEARIFAN LOKAL
Penyunting :
Pramudita
Anggraita
Kusminarto
Kuwat
Triyana
Yusril
Yusuf
Pekik
Nurwantoro
Sismanto
Suparwoto
Edi
Santosa
Rinto
Anugraha
NQZ
Kirbani
Sri
Brotopuspito
Dewita
Frida
Iswinning
Diah
Bagian Penerbitan
HIMPUNAN FISIKA INDONESIA
Cabang Jateng & DIY
2011
d/a Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari POBox 6101ykbb Yogyakarta 55281
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011
PENGANTAR REDAKSI
Prosiding Pertemuan Ilmiah (PI) ke XXV Himpunan Fisika Indonesia (HFI) Cabang Jawa-Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini berisikan makalah-makalah yang akan disajikan dalam Seminar Nasional Fisika 2011 di Universitas Jendral Soedirman 9 April 2011. Sesuai dengan temanya yaitu
“PENELITIAN DAN PENDIDIKAN FISIKA BERBASIS SUMBER DAYA DAN KEARIFAN LOKAL” akan disajikan seminar umum oleh Prof. Dr. -Ing Mitra Jamal dari Institut Teknologi Bandung
, Prof. Suparwoto MPd. dari Universitas Negeri Yogyakarta dan M.R. Sahar dari Universiti Teknologi Malaysia.
Pada pertemuan ini akan disajikan pula 78 makalah yang terbagi dalam 7 kelompok yaitu: A. Fisika Bumi, B. Fisika Instrumentasi, C. Fisika Komputasi, D. Fisika Teori, E. Fisika Pendidikan, F. Fisika Nuklir dan. G. Fisika Material, yang akan disajikan dalam sidang paralel dan poster. Peserta dan penyaji makalah berasal dari berbagai instansi di bawah KEMENDIKNAS baik yang berada di pulau jawa maupun luar pulau jawa, KNRT seperti LAPAN, BATAN, LIPI, Lembaga Kajian maupun dari negara tetangga Malaysia .
Makalah yang akan disajikan, diterbitkan dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY sebagai penerbitan awal. Makalah tersebut telah melewati penyuntingan kembali dan ditulis berdasarkan format template yang telah disepakati antara panitia penyelenggara dan tim editor. Penerbitan prosiding yang kedua akan dilakukan pasca penyajian dengan menambahkan tanya jawab yang muncul saat persidangan.
Keberhasilan PI XXV merupakan hasil kerja keras seluruh anggota panitia penyelenggara dengan dukungan penuh instansinya dan seluruh warga HFI Jateng & DIY. Panitia penyelenggara yang terdiri dari anggota HFI maupun staf UNSOED telah berhasil dengan baik mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan ilmiah tersebut. Pada kulit depan bagian dalam disajikan susunan dan personalia panitia penyelenggara.
Kepada para penceramah dan penyaji makalah, dan peserta pada umumnya, serta semua pihak yang telah berperan-serta dalam seluruh acara PI XXV ini, diucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan hasil yang diterbitkan dalam prosiding ini semuanya dapat bermanfaat, memberikan kepercayaan nasional dan berperan serta menyumbang sumber daya dan kearifan lokal melalui bidang fisika dan pendidikan fisika
Yogyakarta, 7April 2011
Penyunting,
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011
Sekretariat Panitia
Jurusan Fisika, Kampus FMIPA UNDIP Tembalang Semarang
Telp. (024) 70790933, Fax. (024) 76480822
Penerbitan Prosiding : Dra. Dewita, Frida Iswinning Diah, ST Editor : 1. Prof. DR. Pramudita Anggraita (BATAN)
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011
Sekretariat Panitia
Jurusan Fisika, Kampus FMIPA UNDIP Tembalang Semarang
Telp. (024) 70790933, Fax. (024) 76480822
3. Dr. Kuwat Triyatna (UGM)
4. Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito (UGM) 5. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si(UGM) 6. Drs. Pekik Nurwantoro MS. Phd. (UGM) 7. Dr. Ign. Edi Santoso (USD)
Daftar Isi v
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY
ISSN 0853 - 0823
halaman
PENGANTAR REDAKSI ii
SUSUNAN PANITIA iii-iv
DAFTAR ISI v-x
CERAMAH UMUM :
1. SENSOR MAGNETIK GMR, TEKNOLOGI DAN APLIKASI PENGEMBANGANNYA Mitra Djamal, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung; Ramli, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Jurusan Fisika, Universitas Negeri Padang; Rahadi Wirawan, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Prodi Fisika, FMIPA Universitas Mataram, Edi Sanjaya Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Fisika, FST UIN Jakarta--- 1-8 2. SPECTROSCOPIC INVESTIGATION OF THE OPTICAL PROPERTIES OF RARE EARTH
DOPED PHOSPHATE AND TELLURITE GLASSES
M. R. Sahar, M. S. Rohani, R. Ariffin and S. K. Ghoshal, Advanced Optical Material Research Group, Department of Physics, Faculty of Science, Universiti Teknologi Malaysia, 81310 UTM Skudai, Johor--- 9-18 3. ASPEK KEARIFAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
FISIKA
Suparwoto, FMIPA UNY Yogyakarta--- 19-23
MAKALAH‐MAKALAH YANG DISAJIKAN
1. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI DI PASAR BARANG DENGAN POTENSIAL OSILATOR HARMONIS
Rizqan Desman, Bachtiar Rifai, Muhammad Farchani Rosyid, Kelompok Penelitian Kosmologi,
Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM) - Jurusan Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta --- 24-27 2. PERHITUNGAN SWAKONSISTEN DISTRIBUSI MUATAN INTI HALO 11Li
Raden Oktova, Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta--- 28-31 3. METODE PENETAPAN TINGKAT PANDUAN PAPARAN MEDIK DI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN TINJAUAN DIBEBERAPA NEGARA
Putri Suryo Dinoto, Intanung Syafitri, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta--- 32-35 4. STANDARDISASI IODIUM-125 MENGGUNAKAN SISTEM KOINSIDENSI
FOTON-FOTON DENGAN DETEKTOR NaI(Tl)-NaI(Tl)
Pujadi, Gatot Wurdiyanto dan Hermawan Candra, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi
Radiasi, Badan tenaga Nuklir Nasional, Jakarta Selatan--- 36-39 5. ANALISIS KALIBRASI EFISIENSI DETEKTOR HPGE RENTANG ENERGI 121 – 1408
keV
Pujadi, Gatot Wurdiyanto dan Hermawan Candra, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta
Selatan--- 40-42 6. APLIKASI SISTEM KESELAMATAN PASIF PADA REAKTOR NUKLIR
Nur Syamsi Syam, Anggoro Septilarso, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta 43-47 7. GAUGE INVARIANCE FOR NONLINEAR MASTER SCHRÖDINGER
T. B. Prayitno, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur--- 48-50 8. STANDARDISASI RADIONUKLIDA 192Ir DAN APLIKASINYA
Hermawan Candra, Pujadi, Gatot Wurdiyanto, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi – BATAN--- 51-54 9. METODE PENENTUAN FAKTOR HOMOGENITAS LARUTAN RADIOAKTIF
COBALT-60 MENGGUNAKAN PERANGKAT SPEKTROMETER GAMMA
Gatot Wurdiyanto dan Pujadi, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional--- 55-58
vi Daftar Isi
10. CHERNOBYL, 25 TAHUN YANG LALU
Anggoro Septilarso, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta--- 59-62 11. ANALISIS PELURUHAN FLOURINE-18 MENGGUNAKAN SISTEM PENCACAH
KAMAR PENGION CAPINTEC CRC-7BT S/N 71742
Wijono dan Pujadi, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir
Nasional, Jakarta --- 63-68 12. PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL UNTUK MENGUKUR PANJANG GELOMBANG
SPEKTRUM NEON
Deomedes, Yulia I. Piyoh, Yusak A. Talangas, Debora N. Sudjito, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga --- 69-71 13. PERANCANGAN PROTOTIPE INSTRUMENT PENDETEKSI GAS METAN (CH4)
MENGGUNAKAN SENSOR FIGARO BERBASIS MIKROKONTROLER SERI AT MEGA 8535
Lalu Husnan Wijaya, Toni Subiakto, Peneliti SPD – LAPAN Watukosek, Gempol – Pasuruan 72-75 14. RANCANG BANGUN SISTEM TOMOGRAFI KOMPUTER ULTRASONIK UNTUK
INVESTIGASI LUBANG PADA BETON
Suryono, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Diponegoro, Semarang; Kusminarto, Gb. Suparta
Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 76-79 15. RANCANG BANGUN SISTEM PERAGA EKSPERIMEN LENSA KONVERGEN
MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI PENANGKAP CITRA DENGAN KOMPUTER SEBAGAI PERANGKAT PEMROSES DAN PENAMPIL HASIL
Sumariyah, Ainie Khuriatie RS, Bernadi Dannadri Zhuriadan Tisda Renza Fanerva, Jurusan Fisika FMIPA UNDIP--- 80-84 16. APLIKASI WAVELET PADA PROSES EKSTRAKSI CIRI SINYAL KELUARAN
ELECTRONIC-NOSE UNTUK DETEKSI BAHAN HERBAL
Fajar Hardoyono, Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto, Jurusan Fisika FMIPA UGM; Kuwat Triyana, Jurusan Fisika FMIPA UGM --- 85-88 17. KONSISTENSI TAHANAN KAWAT KUMPARAN TERHADAP HUKUM OHM PADA
BERBAGAI MEDIUM
Sandi Somantri, Moh. Toifur, Sumaji, Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta--- 89-92 18. IMMOBILISASI AMYGLUKOSIDASE DALAM KALSIUM ALGINAT SEBAGAI
PROTOTIPE BIOSENSOR PENDETEKSI KADAR KARBOHIDRAT
Umiatin, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta--- 93-95 19. PEMANTAU PARAMETER FISIS UNTUK LINGKUNGAN INKUBATOR BAYI
Wihantoro, Program Studi Fisika , Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman,
Purwokerto--- 96-98 20. SINTESA PADUAN NANO PARTIKEL Fe-Ti HIDRID DAN TINJAUAN
TERMODINAMIKNYA
Hadi Suwarno, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN, Banten--- 99-102 21. RASIO GIROMAGNETIK BATANG FEROMAGNET DENGAN METODE EINSTEIN-DE
HAAS
Moh. Toifur dan Nanang Ruhimat, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta; Hedriawan, Jurusan Sains dan Teknologi, Fakultas Teknik Universitas Teknologi
Yogyakarta--- 103-106 22. PENGAMATAN PERILAKU FENOMENA SURFACE PLASMON RESONANCE (SPR)
PADA SISTEM LAPISAN TIPIS PERAK-CuPc
Nafingati Zakiyah, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika FMIPA
UGM, Yogyakarta--- 107-110 23. STUDI AWAL PENGUKURAN PERUBAHAN FUNGSI KERJA FILM TIPIS AG2O
TERHADAP GAS POLUTAN DENGAN KELVIN PROBE
W. Widanarto dan Bilalodin, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas
Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 111-113
Daftar Isi vii
24. SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK HiPCO SINGLE-WALLED CARBON NANOTUBES YANG SUDAH DI-ANNEAL
Mukhtar Effendi, Program studi Fisika Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 114-117 25. SEL SURYA BERBASIS MATERIAL NANOKOMPOSIT TiO2
Sahrul Saehanadan Darsikin, Program Studi Pend. Fisika FKIP Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu; Rita Prasetyowati, Marina I. Hidayat, Mikrajuddin Abdullah, dan
Khairurrijal, KK Fisika Material Elektronik FMIPA Institut Teknologi Bandung--- 118-120 26. AN ORDER-DISORDER TRANSITION IN SOFT-MODE TURBULENCE
Rinto Anugraha NQZ, Physics Department, Gadjah Mada University, Bulaksumur Yogyakarta ; Yoshiki Hidaka and Shoichi Kai, Graduate School of Engineering, Kyushu University,
Fukuoka, JAPAN--- 121-124 27. ASSIMETRI PERGERAKAN GRUP-GRUP SUNSPOT DI LINTANG UTARA DAN
SELATAN MATAHARI PADA SIKLUS AKTIVITAS MATAHARI KE 22
Nanang Widodo, Stasiun Pengamat Dirgantara, LAPAN Watukosek, Pasuruan--- 125-128 28. PENGUJIAAN DAN PENGEMBANGAN AKUISISI DATA EXTENSOMETER UNTUK
MONITORING KONDISI LERENG
Andi Setiono, Prabowo Puranto dan Bambang Widiyatmoko, Group THz-Photonics, Puat
Penelitian Fisika –LIPI, Tangerang Selatan--- 129-131 29. GEOFISIKA BAGIAN DARI GEOSAINS UNTUK EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM
(GEOPHYSICS PART OF GEOSCIENCE FOR EXPLORATION OF NATURAL RESOURCES)
Sismanto, Geofisika UGM, Jogjakarta--- 132-135 30. VARIASI LOKAL DALAM VISIBILITAS HILAAL: OBSERVASI HILAAL DI INDONESIA
PADA 2007–2009
Muh. Ma’rufin Sudibyo, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Falak Rukyatul Hilal
Indonesia (LP2IF–RHI), Yogyakarta--- 136-140 31. PENDUGAAN RESISTIVITAS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DESA BULUPAYUNG
KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP
Sehah dan Hartono, Program Studi Fisika, Jurusan MIPA, Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 141-144 32. EFISIENSI ENERGI DARI TUNGKU SEKAM DENGAN KOMPOR BAHAN BAKAR
CAMPURAN AIR, MINYAK DAN GAS KARBON (ASAP) DENGAN METODE KAVITASI
Casnan, Mahasiswa Pasca Sarjana Departemen Fisika FMIPA, Institut Pertanian Bogor; Irzaman, Departemen Fisika FMIPA, Institut Pertanian Bogor; Pudji Untoro,Badan Teknologi
Nuklir Nasional (BATAN), Tangerang--- 145-147 33. PERHITUNGAN INDEKS BIAS ATMOSFER BUMI SEBAGAI FUNGSI KETINGGIAN
Siti Wahyuni1,2, Jurusan Fisika FMIPA Unnes, Semarang dan Penelitian Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM), Laboratorium Fisika Atom dan Inti, Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta; Muhammad Farchani Rosyid, Kelompok Penelitian Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM), Laboratorium Fisika Atom dan Inti, Jurusan Fisika
FMIPA UGM Yogyakarta--- 148-151 34. ESTIMASI ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE
GEOFISIKA VLF EM, MODE SUDUT TILT DI DAERAH DENGOK DAN NGREJOK WETAN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA
Febria Anita dan Sismanto, Jurusan Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 152-154
35. REPROCESSING DATA SEISMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENAMPANG
STACK
Nurita Sulistiana, Rina Dwi Indriana, Udi Harmoko, Laboratorium Geofisika, Jurusan Fisika,
FMIPA, Universitas Diponegoro, Semarang--- 155-157 36. RANCANG BANGUN SISTEM MEJA OBJEK PUTAR DAN VISUALISASI OBJEK
MENGGUNAKAN WEBCAM BERBASIS KOMPUTER
Sumariyah, Heri Sugito, Evi Setiawati, Zaenul Muchlisin dan Hendra Ardian, Jurusan Fisika
FMIPA UNDIP, Semarang--- 158-160 37. APLIKASI RADIO KOMERSIAL UNTUK PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN
SINYAL SINUS
Wahyu Widada, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, LAPAN Bogor--- 161-164
viii Daftar Isi
38. OPTIMASI SPEKTROMETER FOTOAKUSTIK LASER CO2 DAN APLIKASINYA
DALAM PENDETEKSIAN KONSENTRASI ETILEN DI DALAM TANAH
Mitrayana, M.A.J. Wasono dan Karno, Lab. Fisika Atom-Inti Jurusan Fisika FMIPA UGM,
Yogyakarta--- 165-169 39. OPTIMASI SISTEM ELEKTROOSMOSIS DENGAN VARIASI POLA PULSA PADA
PROSES PENGURANGAN KANDUNGAN AIR UNTUK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
Chotimah, Ar Rahim, Akrom Hasani, Detiza, Kuwat Triyana, Jurusan Fisika FMIPA UGM
Yogyakarta--- 170-172 40. APLIKASI SENSOR OPT101 SEBAGAI PENDETEKSI INTENSITAS CAHAYA UNTUK
RANCANG BANGUN DENSITOMETER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Heri Sugito, Arifin Sijabat, M. Munir, Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Jurusan
Fisika FMIPA Undip Semarang--- 173-176 41. PERANCANGAN INSTRUMENT PENGUKUR INTENSITAS CAHAYA MATAHARI
GLOBAL (ICMG) MENGGUNAKAN SENSOR SOLAR CELL SISTEM LOGGER
Toni Subiakto, Lalu Husnan Wijaya, SPD – LAPAN, Pasuruan --- 177-179 42. PENENTUAN BESAR DAN POSISI MASSA KOREKSI PADA PENYEIMBANGAN
ROTOR MENGGUNAKAN LABVIEW
Manggar Riyan Mirani, Jurusan Fisika FMIPA, UNJ, Jakarta; R. Wibawa Purabaya, UPT Laboratorium Aero-Gasdinamika dan Getaran, BPPT , Serpong; Agus Setyo Budi, Jurusan
Fisika FMIPA, UNJ, Jakarta--- 180-182 43. KARAKTERISTIK SEL SURYA ORGANIK BERBASIS POLIMER P3HT:PCBM
Kuwat Triyana, Sholihun, Chotimah dan Renita Anggraeni, Jurusan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 183-185 44. SPEKTRUM SERAPAN CAHAYA TAMPAK LAPISAN TIPIS
POLY(3,4-ETHYLENEDIOXY-THIOPHENE): POLY(STYRENESULFONATE) UNTUK APLIKASI
SENSOR GAS AMONIAK
La Aba, Jurusan Fisika Universitas Haluoleo, Kampus Bumi Tridharma, Kendari; Yusril Yusuf ,
Mitrayana, dan Kuwat Triyana, Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 186-188 45. OPTIMALISASI OUTPUT MODUL SURYA POLIKRISTAL SILIKON DENGAN CERMIN
DATAR SEBAGAI REFLEKTOR PADA SUDUT 60O
Amalia dan Satwiko S, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta--- 189-191 46. STUDI KARAKTERISTIK ARUS-TEGANGAN (KURVA I-V) PADA SEL TUNGGAL
POLIKRISTAL SILIKON SERTA PEMODELANNYA
Karina A, Satwiko S, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta--- 192-195 47. KAJIAN RESPONS FREKUENSI TETAPAN DIELEKTRIK MATERIAL KERAMIK
CALCIUM COPPER TITANATE (CaCu3Ti4O12)
Reny Eryolamda, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika FMIPA UGM,
Yogyakarta--- 196-199 48. PENENTUAN NILAI POLARISABILITAS TAKLINIER PADA MOLEKUL MINYAK
KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN SIFAT ELEKTROOPTIS
K. Sofjan Firdausi dan Ade Ika Susan, Lab. Optoelektronik & Laser, Jurusan Fisika, UNDIP,
Semarang--- 200-202 49. MAGNETIC AND TRANSPORT PROPERTIES OF SUPERCONDUCTOR HAVING SLITS
Harsojo Sabarman, Pekik Nurwantoro, Kamsul Abraha, Department of Physics, University
Gadjah Mada, Sekip Utara Yogyakarta 55281--- 203-206 50. PENGEMBANGAN SIMULASI KOMPUTER DALAM MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF UNTUK MEMINIMALISIR MISKONSEPSI FISIKA PADA SISWA SMA DI KOTA PALU
Sahrul Saehanaa, Haeruddin, Program Studi Pend. Fisika FKIP Universitas Tadulako--- 207-210 51. PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG
DAMPAK GAYA SENTRIFUGAL
Ester Fatmawati, Program Studi Pendidikan Fisika , Puji Kuswanti, Program Studi Fisika dan Program Studi Pendidikan Fisika, Debora N. Sudjito, Program Studi Pendidikan Fisika, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Fisika dan Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan
Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana --- 211-214
Daftar Isi ix
52. ANALISIS KECEPATAN DAN ENERGI OSILASI SILINDER PEJAL PADA BIDANG SETENGAH LINGKARAN MENGGUNAKAN KAMERA DIGITAL
Indah D. Lestari, Hardianus Wilson, Monika Leta, Debora N. Sudjito, Ferdy S. Rondonuwu Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya
Wacana --- 215-217
53. JUMP SHOT CIRCLE BALL TRACK: SEBUAH INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN
GERAK PARABOLA (PARABOL MOTION) PADA SISWA SMA KELAS XI IPA
Yuli Estrian, Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA UNY, Yogyakarta--- 218-221 54. STUDI PENGEMBANGAN ALAT SAINS SEDERHANA DARI BARANG-BARANG
BEKAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SAINS SD PADA DAERAH TERPENCIL DI KABUPATEN DONGGALA
Sahrul Saehana, Muhammad Ali, Dan Supriyatman, Program Studi Pend. Fisika FKIP
Universitas Tadulako--- 222-224 55. RANCANG BANGUN ALAT EKSPERIMEN ROKET AIR DARI BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA
Nizar Nuril Barjah, Aceng Sambas, Mada Sanjaya WS, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung--- 225-228 56. INTEGRASI FISIKA TEORITIK, KOMPUTASI, DAN IMPLEMENTASI HARDWARE
SIRKUIT NONLINIER
Mada Sanjaya WS, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universiti
Malaysia Terengganu, MALAYSIA--- 229-233 57. PERBANDINGAN TEORI RELATIVITAS DAN TEORI KUANTUM : RELEVANSINYA
DENGAN PENGAJARAN S1 FISIKA
Arief Hermanto, Jurusan Fisika, FMIPA-UGM, Sekip Utara, Yogyakarta--- 234-237 58. KAJIAN EFISIENSI ENERGI TUNGKU SEKAM PADI UNTUK MEDIA TANAM JAMUR
TIRAM (PLEUROTUS OTREATUS)
Abdul Djamil Husin1, Irzaman1, Jajang Juansah1, 1Departemen Fisika FMIPA IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor; Sobri Effendy, Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB, Kampus
IPB Dramaga Bogor --- 238-239 59. PENUMBUHAN DAN KARAKTERISASI LAPISAN TIPIS TIO2 YANG DISIAPKAN
DENGAN TEKNIK SPIN COATING
Bilalodin dan Mukhtar Effendi, Program studi Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Sains dan
Teknik, Purwokerto--- 240-241 60. PROTOTIPE PEMANAS AIR TENAGA SURYA MENGGUNAKAN REFLEKTOR
SEBAGAI PENAMPUNG KALOR
Agus Yanto, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman 242-243 61. PENGAMATAN FENOMENA SURFACE PLASMON RESONANCE PADA PERMUKAAN
LAPISAN TIPIS PERAK MENGGUNAKAN LASER DENGAN PANJANG GELOMBANG BERBEDA DALAM KONFIGURASI KRETSCHMANN
Almaratus Sholihah Rifqi Rufaida, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan
Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta --- 244-247 62. PENGARUH PERUBAHAN PANJANG RESONATOR TERHADAP DAYA KELUARAN
LASER HE-NE
Ign Edi Santosa, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, Paingan
Maguwohardjo, Depok Sleman, Yogyakarta--- 248-250 63. KAJIAN PENGARUH SUSUNAN LAPISAN AKTIF TERHADAP JUMLAH
REKOMBINASI EKSITON DALAM PERANTI SEL SURYA ORGANIK MELALUI ANALISA ARUS-FOTO DAN PARAMETER KUNCI
Sholihun, Kuwat Triyana dan Pekik Nurwantoro, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Unive\rsitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 251-254 64. RANCANG BANGUN SIRKUIT PENGHASIL SINYAL CHAOS SERTA APLIKASINYA
DALAM SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI
x Daftar Isi
Mustafa Mamat, Zabidin Salleh, Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universiti
Malaysia Terengganu, Kuala Terengganu, MALAYSIA--- 255-259 65. APLIKASI PLATFORM KOMPUTASI SOFTWARE-DEFINED RADIO (SDR) UNTUK
DIGITAL SPECTRUM ANALIZER
Eko Marpanaji, Kadarisman Tejo Yuwono, Adi Dewanto, Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta--- 260-265 66. PERANCANGAN POMPA GRAVITASI BERBASIS METODE RUNGE-KUTTA
Jamrud Aminuddin, Aris Haryadi, dan Sunardi, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan
Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto --- 266-268 67. APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) PADA
PENGENALAN POLA TULISAN
Alvama Pattiserlihun, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Fisika, Fakultas
Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga--- 269-272 68. APLIKASI TRANSFORMASI HARTLEY PADA ANALISA KONTINUASI DATA
GRAVITASI DAN GEOMAGNET
Syamsu Rosid dan Benny Irawan, Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia, Kampus
Depok--- 273-276 69. ANALISIS PELEMAHAN DAYA SINYAL PADA LARGE SCALE FADING DENGAN
METODE LEE
Kartika Sari, Sunardi, Prodi Fisika, Jurusan MIPA, FST-Unsoed, Purwokerto--- 277-279 70. SINTESIS DAN MIKROSTUKTUR NANOPARTIKEL CERIUM OXIDE
Ida Nursanti, Arik Aina S.N, Zaenul Muhlisin, Heri Sutanto dan Iis Nurhasanah, Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Diponegoro, Semarang --- 280-284 71. PROFIL INDEK BIAS OLI MESRAN DAN OLI TOP-1 TERHADAP VARIASI JARAK
TEMPUH
Alex Nurwidiyanto dan Moh. Toifur, Program Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad
Dahlan, Kampus II, Yogyakarta --- 285-287
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 269
ISSN 0853-0823
Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan (
Artificial Neural Network
)
pada Pengenalan Pola Tulisan
Alvama Pattiserlihun, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu
Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro No. 52 – 60 Salatiga 50711, Jawa Tengah –Indonesia, telp (0298) 321212
e-mail : alvaphysics@yahoo.com
Abstrak – Jaringan saraf tiruan (JST) merupakan pemroses informasi yang meniru jaringan saraf biologis pada manusia.
Karena kelebihan inilah, JST dapat dipakai untuk mengenali pola tertentu, misalnya pola tulisan (huruf). JST yang dipakai adalah pemrograman perceptron. Pola tulisan, dalam hal ini pola huruf yang dikenali oleh pemrograman perceptron adalah pola huruf “A” dengan dibandingkan dengan pola huruf lain, yakni pola huruf “B” dan “C”. Pemrogramannya dimulai dengan membuat pola huruf “A”, “B” dan “C”, kemudian memasukkan vektor masukan dan target (t) yang diinginkan. Setelah itu membentuk jaringan, menghitung keluaran perceptron (a), kemudian melatihnya guna mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang diinginkan. Sehingga dapat membandingkan output jaringan yang diperoleh dengan target yang sudah ditentukan. Dari pemrograman ini didapatkan bahwa pola huruf “A” dapat dikenali hanya dalam 2 epoch, dengan nilai bobot (w) dan nilai bias (b) tertentu. Di mana keluaran pemrograman perceptron (a) sama dengan target (t) yang diinginkan. Pemrograman perceptron untuk pengenalan pola huruf “A” ini, dapat diimplementasikan juga pada pengenalan huruf yang lain.
Kata kunci : jaringan saraf tiruan, pola tulisan, huruf.
I. PENDAHULUAN
Salah satu alat bantu yang dipakai oleh penyandang tunanetra untuk membaca adalah dengan menggunakan
huruf braille. Ketika menggunakan huruf braille,
penyandang tunanetra harus menyentuh huruf yang dibaca dengan menggunakan tangan, mengenali huruf yang dipegang, setelah itu merangkai huruf-huruf berikutnya menjadi sebuah kata lalu menjadi kalimat dan seterusnya.
Namun jika menggunakan cara ini, maka penyandang tunanetra yang ingin membaca harus menunggu cetakan
khusus huruf braille. Agar penyandang tunanetra juga dapat
membaca buku selain cetakan huruf braille, maka
dibutuhkan suatu pengembangan, misalnya menggunakan alat yang langsung dapat mengenali pola tulisan dan memberitahukan huruf, kata, atau kalimat untuk penyandang tunanetra tersebut. Alat tersebut dapat dibuat dengan menggunakan suatu program untuk mengenali pola tulisan dan dihubungkan dengan program yang memproses tulisan menjadi bentuk besaran fisis lain.
Pada penelitian ini, penulis hanya akan membuat program untuk mengenali pola tulisan, khususnya pengenalan pola huruf. Untuk mengenali pola tulisan, salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan menggunakan jaringan
saraf tiruan (Artificial Neural Network). Jaringan saraf
tiruan merupakan suatu sistem yang bertugas untuk memproses data dengan meniru jaringan saraf biologis. Sehingga sampel tulisan yang dijadikan sebagai input dapat dikenali oleh komputer seperti otak yang memproses informasi dan kemudian mengenali pola tulisan yang dilihat oleh mata. Karena kelebihan inilah, jaringan saraf tiruan merupakan metode yang tepat untuk mengenali pola tulisan. Selain kelebihan-kelebihan di atas, jaringan saraf tiruan juga memiliki kemampuan untuk belajar dan sifat toleransi
kesalahan (fault tolerance) [1].
II. DASAR TEORI
A. Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network)
Sejarah perkembangan jaringan saraf tiruan telah dimulai pada tahun 1940 dengan mengasosiasikan cara kerja otak manusia dengan logika numerik yang diadaptasi peralatan komputer[2]. Sederhananya, jaringan saraf tiruan (JST) adalah sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan saraf biologi. Di mana jaringan saraf tiruan menyerupai otak manusia dalam
mendapatkan pengetahuan yaitu dengan proses learning
(belajar) dan menyimpan pengetahuan yang didapat di dalam kekuatan koneksi antarneuron [3]. Hal tersebut membuat JST mampu mengenali kegiatan dengan berbasis pada data. Data akan dipelajari oleh JST sehingga memiliki kemampuan untuk memberi keputusan terhadap data yang belum dipelajari [4]. JST ditentukan oleh 3 hal, yakni: pola hubungan antarneuron (arsitektur jaringan), metode untuk
menentukan bobot penghubung (metode training / learning
/ algoritma) dan fungsi aktivasi [5].
Struktur jaringan saraf tiruan dapat dilihat pada Gambar 1.
Neuron Y menerima input dari neuron x1, x2 dan x3 dengan
bobot hubungan masing-masing adalah w1, w2 dan w3.
Kemudian ketiga impuls neuron yang ada dijumlahkan, sehingga dapat ditulis:
net = x1w1 + x2w2 + x3w3 (1)
Besarnya impuls yang diterima oleh Y mengikuti fungsi
aktivasi y = f(net). Apabila nilai aktivasi cukup kuat, maka
sinyal akan diteruskan. Nilai fungsi aktivasi (keluaran model jaringan) juga dapat dipakai sebagai dasar untuk merubah bobot [5].
270 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY
ISSN 0853-0823
B. Model Jaringan Perceptron
Jaringan perceptron terdiri dari beberapa unit masukan (ditambah sebuah bias) dan memiliki sebuah unit keluaran seperti pada Gambar 2. Hanya saja fungsi aktivasi bukan merupakan fungsi biner (bipolar), tetapi memiliki kemungkinan nilai -1, 0, atau 1.
Gambar 2. Arsitektur jaringan perceptron.
Untuk suatu harga threshold θyang ditentukan :
Secara geometris, fungsi aktivasi membentuk 2 garis sekaligus, masing-masing dengan persamaan :
w1x1 + w2x2 + . . .+ wnxn + b = θ (2)
w1x1 + w2x2 + . . .+ wnxn + b = -θ [5] (3)
Pada penelitian ini, default sistem yang dipakai adalah
sebagai berikut : masukan dan target yang dipakai berbentuk
bebas (tidak harus biner/bipolar), threshold yang dipakai
adalah 0, fungsi aktivasi memiliki output biner :
dan tidak menggunakan laju pemahaman. Bobot diubah
berdasarkan error yang terbentuk dari selisih antara target
yang diinginkan dengan keluaran jaringan (f(net)).
Perubahan bobot bukan merupakan hasil kali antara target dengan masukan [5].
C. Pelatihan Perceptron
Misalkan : s adalah vektor masukan dan t adalah target
keluaran, α adalah laju pemahaman (learning rate) yang
ditentukan, θ adalah threshold yang ditentukan; maka
algoritma pelatihan perceptron adalah sebagai berikut : Inisialisasi semua bobot (w) dan bias (b). Tentukan laju
pemahaman (=α). Untuk penyederhanaan, biasanya α diberi
nilai = 1. Selama ada elemen vektor masukan yang respon unit keluarannya tidak sama dengan target, lakukan: Set
aktivasi unit masukan xi = si (i = 1, ..., n). Hitung respon unit
keluaran : net = b.
Perbaiki bobot pola yang mengandung kesalahan (y ≠ t)
menurut persamaan :
wi(baru)=wi(lama)+∆w(i=1,...,n) (4)
dengan ∆ w = α t xi
b(baru)=b(lama)+∆b (5)
dengan ∆ b = α t [5]
III. METODE
Pertama-tama, pola huruf “A”,”B” dan “C” dibuat, seperti pada Gambar 3(a) [5]. Setelah itu vektor masukan (pola
tulisan yang digunakan) dan target (t) yang diinginkan
dibentuk, dengan bobot (w) awal yang dibuat random serta
bias (b) awal = 1. Lalu setiap titik pada Gambar 3(a),
diambil sebagai komponen vektor. Setiap vektor masukan (pola 1 sampai 6) mempunyai (9x7) = 63 komponen. Kemudian kepada titik dalam pola yang bertanda “ . ” diberikan nilai (-1) dan nilai (1) diberikan kepada tiap titik dalam pola yang bertanda “#”, seperti terlihat pada Gambar 3(b). Pola-pola huruf tersebut harus dibaca dari kiri ke kanan, dimulai dari baris yang paling atas.
(a)
(b)
[image:13.595.317.545.380.757.2]Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 271
ISSN 0853-0823
Pada penelitian ini, program yang dibuat hanya akan mengenali pola huruf “A”. Target akan bernilai = 0 jika pola masukan menyerupai huruf “A”. Jika tidak menyerupai huruf “A” maka target bernilai = 1. Pola yang menyerupai huruf “A” ada pada pola 1 dan pola 4. Pemrograman
perceptron ini memiliki 6 pola masukan dan 6 target (t)
[image:14.595.318.547.56.589.2]seperti tampak pada Tabel I.
TABEL I. POLA MASUKAN DAN TARGET Pola
masukan
Target (t)
Pola 1 0
Pola 2 1
Pola 3 1
Pola 4 0
Pola 5 1
Pola 6 1
Setelah itu, pemodelan jaringan perceptron dibentuk dan
keluaran dari jaringan perceptron (a) yang dibuat pun harus
[image:14.595.101.230.152.239.2]
TABEL 2. BERBAGAI NILAI BOBOR (w).
dihitung. Guna mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang
diinginkan, program perceptron harus dilatih. Setelah
mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang diinginkan,
output yang diperoleh dari pemrograman perceptron (a)
dibandingkan dengan target (t) yang sudah ditentukan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemrograman dilakukan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan (JST). Di mana jaringan saraf tiruan merupakan pemrograman yang meniru jaringan saraf biologis pada manusia. Pemrograman JST ini menggunakan pemrograman perceptron, di mana diperoleh hasil seperti pada Gambar 4.
Dari pemrograman yang dilakukan, juga didapatkan beberapa data, yakni :
• Bobot (w)
Bobot-bobot yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel II.
• Bias (b)
Nilai bias yang didapatkan = 2.
• a (keluaran yang dihasilkan oleh jaringan)
a = [ 0 1 1 0 1 1]
• e (error)
e = 0
(a)
Gambar 4. (a) Informasi tentang output dari pemrograman menggunakan jaringan perceptron, (b) Grafik performance
(Grafik mean absolute error terhadap epoch).
Dari Gambar. 4 dapat dilihat bahwa iterasi dilakukan
hanya dalam 2 epoch. Di mana epoch 2 memiliki nilai mean
absolute error (mae) = 0. Hal ini berarti bahwa semua pola yang diberikan telah dikenali. Keluaran yang dihasilkan oleh
jaringan saraf tiruan (perceptron) a = [ 0 1 1 0 1 1].
Jika dibandingkan dengan target (t) yang diinginkan, t = [0
1 1 0 1 1], maka dapat dilihat bahwa keluaran jaringan
perceptron (a) yang dibuat memiliki nilai yang sama dengan
target (t) yang diinginkan. Nilai bobot (w) dan nilai bias (b)
pada keadaan optimal (keadaan pada saat semua pola dikenali) adalah seperti pada Tabel II. dan nilai bias (b) = 2.
w1 = 1,8147
w2 = 1,9058
w3 = 1,1270
w4 = 1,9134
w5 = 3,6324
w6 = 1,0975
w7 = -0,7215
w8 = -0,4531
w9 = 3,9575
w10 = -0,0351
w11 = -2,8424
w12 = -0,0294
w13 = 1,9572
w14 = 1,4854
w15 = 1,8003
w16 = 1,1419
w17 = -0,5782
w18 = -2,0843
w19 = -0,2078
w20 = -0,0405
w21 = 3,6557
w22 = 1,0357
w23 = 1,8491
w24 = -2,0660
w25 = -0,3213
w26 = -2,2423
w27 = -0,2569
w28 = 1,3922
w29 = 1,6555
w30 = 1,1712
w31 = -0,2940
w32 = 1,0318
w33 = -0,7231
w34 = 1,0462
w35 = -0,9029
w36 = 1,8235
w37 = -0,3052
w38 = -2,6829
w39 = -2,0498
w40 = -2,9656
w41 = -2,5613
w42 = 1,3816
w43 = 1,7655
w44 = -0,2048
w45 = -0,8131
w46 = -0,5102
w47 = -0,5544
w48 = -2,3537
w49 = 3,7094
w50 = -0,2453
w51 = 1,2760
w52 = -0,3203
w53 = -0,3449
w54 = -0,8374
w55 = -0,8810
w56 = 1,4984
w57 = -0,0403
w58 = -0,6596
w59 = 1,5853
w60 = 3,2238
w61 = 1,7513
w62 = -0,7449
[image:14.595.44.285.291.558.2]272 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY
ISSN 0853-0823
Dari data-data di atas, kita dapat melihat bahwa pola 1 dan pola 4 yang merupakan pola huruf “A” dapat dikenali dengan benar, menggunakan pemrograman perceptron. Dan pola huruf “B” dan “C” dikenali sebagai bukan huruf “A”. Ini mengindikasikan bahwa jika pola masukan adalah huruf-huruf yang lain selain huruf-huruf “A” maka huruf-huruf-huruf-huruf tersebut kemungkinan akan dikenali sebagai bukan huruf “A”. Sehingga hal yang sama juga dapat kita implementasikan pada huruf-huruf yang lain, guna mengenali pola huruf yang diinginkan.
V. KESIMPULAN
Pola pengenalan tulisan, khususnya pola huruf dapat dikenali dengan menggunakan jaringan saraf tiruan, khususnya pemrograman perceptron.
Dari hasil analisa dengan menggunakan pemrograman perceptron, pola huruf “A” dapat dikenali hanya dalam 2
epoch, dengan nilai bobot (w) dan nilai bias (b) tertentu. Di
mana keluaran pemrograman perceptron (a) sama dengan
target (t) yang diinginkan.
Pemrograman perceptron untuk pengenalan pola huruf “A” ini, dapat diimplementasikan juga pada pengenalan huruf yang lain.
PUSTAKA
[1] Nugroho, Fx. Henry. Pengenalan Wajah dengan Jaringan Saraf Tiruan Backpropogation.Yogyakarta: 2005. hal 1.
[2] Muis, Saludin. Teknik Jaringan Saraf Tiruan. Yogyakarta : 2006 [3] Islam, M.J, dkk. Neural Network Based Handwritten Digits
Recognition- An Experiment and Analysis. University of Windsor, Canada: 2009. hal 2.
[4] Luthfie, Syafiie Nur. Implementasi Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Pada Aplikasi Pengenalan Wajah Dengan Jarak Yang Berbeda Menggunakan MATLAB 7.0. UniversitasGunadarma, Depok: 2007. hal 1.