• Tidak ada hasil yang ditemukan

M00273

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " M00273"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ISSN 0853 - 0823

 

P R O S I D I N G

PERTEMUAN ILMIAH XXV

HIMPUNAN FISIKA INDONESIA JATENG & DIY

PURWOKERTO, 9 APRIL 2011

 

 

PENELITIAN DAN PENDIDIKAN FISIKA

BERBASIS SUMBER DAYA DAN KEARIFAN LOKAL

Penyunting :

Pramudita

 

Anggraita

 

Kusminarto

 

Kuwat

 

Triyana

 

Yusril

 

Yusuf

  

Pekik

 

Nurwantoro

 

Sismanto

 

Suparwoto

 

Edi

 

Santosa

 

Rinto

 

Anugraha

 

NQZ

 

Kirbani

 

Sri

 

Brotopuspito

 

Dewita

 

Frida

 

Iswinning

 

Diah

 

Bagian Penerbitan

HIMPUNAN FISIKA INDONESIA

Cabang Jateng & DIY

2011

d/a Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari POBox 6101ykbb Yogyakarta 55281

(3)

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011

PENGANTAR REDAKSI

Prosiding Pertemuan Ilmiah (PI) ke XXV Himpunan Fisika Indonesia (HFI) Cabang Jawa-Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini berisikan makalah-makalah yang akan disajikan dalam Seminar Nasional Fisika 2011 di Universitas Jendral Soedirman 9 April 2011. Sesuai dengan temanya yaitu

“PENELITIAN DAN PENDIDIKAN FISIKA BERBASIS SUMBER DAYA DAN KEARIFAN LOKAL” akan disajikan seminar umum oleh Prof. Dr. -Ing Mitra Jamal dari Institut Teknologi Bandung

, Prof. Suparwoto MPd. dari Universitas Negeri Yogyakarta dan M.R. Sahar dari Universiti Teknologi Malaysia.

Pada pertemuan ini akan disajikan pula 78 makalah yang terbagi dalam 7 kelompok yaitu: A. Fisika Bumi, B. Fisika Instrumentasi, C. Fisika Komputasi, D. Fisika Teori, E. Fisika Pendidikan, F. Fisika Nuklir dan. G. Fisika Material, yang akan disajikan dalam sidang paralel dan poster. Peserta dan penyaji makalah berasal dari berbagai instansi di bawah KEMENDIKNAS baik yang berada di pulau jawa maupun luar pulau jawa, KNRT seperti LAPAN, BATAN, LIPI, Lembaga Kajian maupun dari negara tetangga Malaysia .

Makalah yang akan disajikan, diterbitkan dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY sebagai penerbitan awal. Makalah tersebut telah melewati penyuntingan kembali dan ditulis berdasarkan format template yang telah disepakati antara panitia penyelenggara dan tim editor. Penerbitan prosiding yang kedua akan dilakukan pasca penyajian dengan menambahkan tanya jawab yang muncul saat persidangan.

Keberhasilan PI XXV merupakan hasil kerja keras seluruh anggota panitia penyelenggara dengan dukungan penuh instansinya dan seluruh warga HFI Jateng & DIY. Panitia penyelenggara yang terdiri dari anggota HFI maupun staf UNSOED telah berhasil dengan baik mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan ilmiah tersebut. Pada kulit depan bagian dalam disajikan susunan dan personalia panitia penyelenggara.

Kepada para penceramah dan penyaji makalah, dan peserta pada umumnya, serta semua pihak yang telah berperan-serta dalam seluruh acara PI XXV ini, diucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan hasil yang diterbitkan dalam prosiding ini semuanya dapat bermanfaat, memberikan kepercayaan nasional dan berperan serta menyumbang sumber daya dan kearifan lokal melalui bidang fisika dan pendidikan fisika

Yogyakarta, 7April 2011

Penyunting,

(4)

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011

Sekretariat Panitia

Jurusan Fisika, Kampus FMIPA UNDIP Tembalang Semarang

Telp. (024) 70790933, Fax. (024) 76480822

Penerbitan Prosiding : Dra. Dewita, Frida Iswinning Diah, ST Editor : 1. Prof. DR. Pramudita Anggraita (BATAN)

(5)

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, Purwokerto 9 April 2011

Sekretariat Panitia

Jurusan Fisika, Kampus FMIPA UNDIP Tembalang Semarang

Telp. (024) 70790933, Fax. (024) 76480822

3. Dr. Kuwat Triyatna (UGM)

4. Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito (UGM) 5. Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si(UGM) 6. Drs. Pekik Nurwantoro MS. Phd. (UGM) 7. Dr. Ign. Edi Santoso (USD)

(6)

Daftar Isi  v

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853 - 0823

 

  halaman

 

PENGANTAR REDAKSI  ii

SUSUNAN PANITIA  iii-iv

DAFTAR ISI   v-x

 

CERAMAH UMUM : 

1. SENSOR MAGNETIK GMR, TEKNOLOGI DAN APLIKASI PENGEMBANGANNYA Mitra Djamal, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung; Ramli, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Jurusan Fisika, Universitas Negeri Padang; Rahadi Wirawan, Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Prodi Fisika, FMIPA Universitas Mataram, Edi Sanjaya Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dan Fisika, FST UIN Jakarta--- 1-8 2. SPECTROSCOPIC INVESTIGATION OF THE OPTICAL PROPERTIES OF RARE EARTH

DOPED PHOSPHATE AND TELLURITE GLASSES

M. R. Sahar, M. S. Rohani, R. Ariffin and S. K. Ghoshal, Advanced Optical Material Research Group, Department of Physics, Faculty of Science, Universiti Teknologi Malaysia, 81310 UTM Skudai, Johor--- 9-18 3. ASPEK KEARIFAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

FISIKA

Suparwoto, FMIPA UNY Yogyakarta--- 19-23

MAKALAH‐MAKALAH YANG DISAJIKAN 

1. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI DI PASAR BARANG DENGAN POTENSIAL OSILATOR HARMONIS

Rizqan Desman, Bachtiar Rifai, Muhammad Farchani Rosyid, Kelompok Penelitian Kosmologi,

Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM) - Jurusan Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta --- 24-27 2. PERHITUNGAN SWAKONSISTEN DISTRIBUSI MUATAN INTI HALO 11Li

Raden Oktova, Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta--- 28-31 3. METODE PENETAPAN TINGKAT PANDUAN PAPARAN MEDIK DI RADIOLOGI

DIAGNOSTIK DAN TINJAUAN DIBEBERAPA NEGARA

Putri Suryo Dinoto, Intanung Syafitri, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta--- 32-35 4. STANDARDISASI IODIUM-125 MENGGUNAKAN SISTEM KOINSIDENSI

FOTON-FOTON DENGAN DETEKTOR NaI(Tl)-NaI(Tl)

Pujadi, Gatot Wurdiyanto dan Hermawan Candra, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi

Radiasi, Badan tenaga Nuklir Nasional, Jakarta Selatan--- 36-39 5. ANALISIS KALIBRASI EFISIENSI DETEKTOR HPGE RENTANG ENERGI 121 – 1408

keV

Pujadi, Gatot Wurdiyanto dan Hermawan Candra, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta

Selatan--- 40-42 6. APLIKASI SISTEM KESELAMATAN PASIF PADA REAKTOR NUKLIR

Nur Syamsi Syam, Anggoro Septilarso, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta 43-47 7. GAUGE INVARIANCE FOR NONLINEAR MASTER SCHRÖDINGER

T. B. Prayitno, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur--- 48-50 8. STANDARDISASI RADIONUKLIDA 192Ir DAN APLIKASINYA

Hermawan Candra, Pujadi, Gatot Wurdiyanto, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi – BATAN--- 51-54 9. METODE PENENTUAN FAKTOR HOMOGENITAS LARUTAN RADIOAKTIF

COBALT-60 MENGGUNAKAN PERANGKAT SPEKTROMETER GAMMA

Gatot Wurdiyanto dan Pujadi, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional--- 55-58

(7)

vi  Daftar Isi   

10. CHERNOBYL, 25 TAHUN YANG LALU

Anggoro Septilarso, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Jakarta--- 59-62 11. ANALISIS PELURUHAN FLOURINE-18 MENGGUNAKAN SISTEM PENCACAH

KAMAR PENGION CAPINTEC CRC-7BT S/N 71742

Wijono dan Pujadi, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir

Nasional, Jakarta --- 63-68 12. PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL UNTUK MENGUKUR PANJANG GELOMBANG

SPEKTRUM NEON

Deomedes, Yulia I. Piyoh, Yusak A. Talangas, Debora N. Sudjito, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga --- 69-71 13. PERANCANGAN PROTOTIPE INSTRUMENT PENDETEKSI GAS METAN (CH4)

MENGGUNAKAN SENSOR FIGARO BERBASIS MIKROKONTROLER SERI AT MEGA 8535

Lalu Husnan Wijaya, Toni Subiakto, Peneliti SPD – LAPAN Watukosek, Gempol – Pasuruan 72-75 14. RANCANG BANGUN SISTEM TOMOGRAFI KOMPUTER ULTRASONIK UNTUK

INVESTIGASI LUBANG PADA BETON

Suryono, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Diponegoro, Semarang; Kusminarto, Gb. Suparta

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 76-79 15. RANCANG BANGUN SISTEM PERAGA EKSPERIMEN LENSA KONVERGEN

MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI PENANGKAP CITRA DENGAN KOMPUTER SEBAGAI PERANGKAT PEMROSES DAN PENAMPIL HASIL

Sumariyah, Ainie Khuriatie RS, Bernadi Dannadri Zhuriadan Tisda Renza Fanerva, Jurusan Fisika FMIPA UNDIP--- 80-84 16. APLIKASI WAVELET PADA PROSES EKSTRAKSI CIRI SINYAL KELUARAN

ELECTRONIC-NOSE UNTUK DETEKSI BAHAN HERBAL

Fajar Hardoyono, Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto, Jurusan Fisika FMIPA UGM; Kuwat Triyana, Jurusan Fisika FMIPA UGM --- 85-88 17. KONSISTENSI TAHANAN KAWAT KUMPARAN TERHADAP HUKUM OHM PADA

BERBAGAI MEDIUM

Sandi Somantri, Moh. Toifur, Sumaji, Program Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad

Dahlan Yogyakarta--- 89-92 18. IMMOBILISASI AMYGLUKOSIDASE DALAM KALSIUM ALGINAT SEBAGAI

PROTOTIPE BIOSENSOR PENDETEKSI KADAR KARBOHIDRAT

Umiatin, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta--- 93-95 19. PEMANTAU PARAMETER FISIS UNTUK LINGKUNGAN INKUBATOR BAYI

Wihantoro, Program Studi Fisika , Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto--- 96-98 20. SINTESA PADUAN NANO PARTIKEL Fe-Ti HIDRID DAN TINJAUAN

TERMODINAMIKNYA

Hadi Suwarno, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN, Banten--- 99-102 21. RASIO GIROMAGNETIK BATANG FEROMAGNET DENGAN METODE EINSTEIN-DE

HAAS

Moh. Toifur dan Nanang Ruhimat, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta; Hedriawan, Jurusan Sains dan Teknologi, Fakultas Teknik Universitas Teknologi

Yogyakarta--- 103-106 22. PENGAMATAN PERILAKU FENOMENA SURFACE PLASMON RESONANCE (SPR)

PADA SISTEM LAPISAN TIPIS PERAK-CuPc

Nafingati Zakiyah, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika FMIPA

UGM, Yogyakarta--- 107-110 23. STUDI AWAL PENGUKURAN PERUBAHAN FUNGSI KERJA FILM TIPIS AG2O

TERHADAP GAS POLUTAN DENGAN KELVIN PROBE

W. Widanarto dan Bilalodin, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas

Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 111-113

(8)

Daftar Isi  vii

24. SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK HiPCO SINGLE-WALLED CARBON NANOTUBES YANG SUDAH DI-ANNEAL

Mukhtar Effendi, Program studi Fisika Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 114-117 25. SEL SURYA BERBASIS MATERIAL NANOKOMPOSIT TiO2

Sahrul Saehanadan Darsikin, Program Studi Pend. Fisika FKIP Universitas Tadulako, Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu; Rita Prasetyowati, Marina I. Hidayat, Mikrajuddin Abdullah, dan

Khairurrijal, KK Fisika Material Elektronik FMIPA Institut Teknologi Bandung--- 118-120 26. AN ORDER-DISORDER TRANSITION IN SOFT-MODE TURBULENCE

Rinto Anugraha NQZ, Physics Department, Gadjah Mada University, Bulaksumur Yogyakarta ; Yoshiki Hidaka and Shoichi Kai, Graduate School of Engineering, Kyushu University,

Fukuoka, JAPAN--- 121-124 27. ASSIMETRI PERGERAKAN GRUP-GRUP SUNSPOT DI LINTANG UTARA DAN

SELATAN MATAHARI PADA SIKLUS AKTIVITAS MATAHARI KE 22

Nanang Widodo, Stasiun Pengamat Dirgantara, LAPAN Watukosek, Pasuruan--- 125-128 28. PENGUJIAAN DAN PENGEMBANGAN AKUISISI DATA EXTENSOMETER UNTUK

MONITORING KONDISI LERENG

Andi Setiono, Prabowo Puranto dan Bambang Widiyatmoko, Group THz-Photonics, Puat

Penelitian Fisika –LIPI, Tangerang Selatan--- 129-131 29. GEOFISIKA BAGIAN DARI GEOSAINS UNTUK EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM

(GEOPHYSICS PART OF GEOSCIENCE FOR EXPLORATION OF NATURAL RESOURCES)

Sismanto, Geofisika UGM, Jogjakarta--- 132-135 30. VARIASI LOKAL DALAM VISIBILITAS HILAAL: OBSERVASI HILAAL DI INDONESIA

PADA 2007–2009

Muh. Ma’rufin Sudibyo, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Falak Rukyatul Hilal

Indonesia (LP2IF–RHI), Yogyakarta--- 136-140 31. PENDUGAAN RESISTIVITAS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DESA BULUPAYUNG

KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP

Sehah dan Hartono, Program Studi Fisika, Jurusan MIPA, Fakultas Sains dan Teknik

Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto--- 141-144 32. EFISIENSI ENERGI DARI TUNGKU SEKAM DENGAN KOMPOR BAHAN BAKAR

CAMPURAN AIR, MINYAK DAN GAS KARBON (ASAP) DENGAN METODE KAVITASI

Casnan, Mahasiswa Pasca Sarjana Departemen Fisika FMIPA, Institut Pertanian Bogor; Irzaman, Departemen Fisika FMIPA, Institut Pertanian Bogor; Pudji Untoro,Badan Teknologi

Nuklir Nasional (BATAN), Tangerang--- 145-147 33. PERHITUNGAN INDEKS BIAS ATMOSFER BUMI SEBAGAI FUNGSI KETINGGIAN

Siti Wahyuni1,2, Jurusan Fisika FMIPA Unnes, Semarang dan Penelitian Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM), Laboratorium Fisika Atom dan Inti, Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta; Muhammad Farchani Rosyid, Kelompok Penelitian Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik (KAM), Laboratorium Fisika Atom dan Inti, Jurusan Fisika

FMIPA UGM Yogyakarta--- 148-151 34. ESTIMASI ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

GEOFISIKA VLF EM, MODE SUDUT TILT DI DAERAH DENGOK DAN NGREJOK WETAN, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

Febria Anita dan Sismanto, Jurusan Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 152-154

35. REPROCESSING DATA SEISMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENAMPANG

STACK

Nurita Sulistiana, Rina Dwi Indriana, Udi Harmoko, Laboratorium Geofisika, Jurusan Fisika,

FMIPA, Universitas Diponegoro, Semarang--- 155-157 36. RANCANG BANGUN SISTEM MEJA OBJEK PUTAR DAN VISUALISASI OBJEK

MENGGUNAKAN WEBCAM BERBASIS KOMPUTER

Sumariyah, Heri Sugito, Evi Setiawati, Zaenul Muchlisin dan Hendra Ardian, Jurusan Fisika

FMIPA UNDIP, Semarang--- 158-160 37. APLIKASI RADIO KOMERSIAL UNTUK PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN

SINYAL SINUS

Wahyu Widada, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, LAPAN Bogor--- 161-164

(9)

viii  Daftar Isi   

38. OPTIMASI SPEKTROMETER FOTOAKUSTIK LASER CO2 DAN APLIKASINYA

DALAM PENDETEKSIAN KONSENTRASI ETILEN DI DALAM TANAH

Mitrayana, M.A.J. Wasono dan Karno, Lab. Fisika Atom-Inti Jurusan Fisika FMIPA UGM,

Yogyakarta--- 165-169 39. OPTIMASI SISTEM ELEKTROOSMOSIS DENGAN VARIASI POLA PULSA PADA

PROSES PENGURANGAN KANDUNGAN AIR UNTUK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

Chotimah, Ar Rahim, Akrom Hasani, Detiza, Kuwat Triyana, Jurusan Fisika FMIPA UGM

Yogyakarta--- 170-172 40. APLIKASI SENSOR OPT101 SEBAGAI PENDETEKSI INTENSITAS CAHAYA UNTUK

RANCANG BANGUN DENSITOMETER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Heri Sugito, Arifin Sijabat, M. Munir, Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Jurusan

Fisika FMIPA Undip Semarang--- 173-176 41. PERANCANGAN INSTRUMENT PENGUKUR INTENSITAS CAHAYA MATAHARI

GLOBAL (ICMG) MENGGUNAKAN SENSOR SOLAR CELL SISTEM LOGGER

Toni Subiakto, Lalu Husnan Wijaya, SPD – LAPAN, Pasuruan --- 177-179 42. PENENTUAN BESAR DAN POSISI MASSA KOREKSI PADA PENYEIMBANGAN

ROTOR MENGGUNAKAN LABVIEW

Manggar Riyan Mirani, Jurusan Fisika FMIPA, UNJ, Jakarta; R. Wibawa Purabaya, UPT Laboratorium Aero-Gasdinamika dan Getaran, BPPT , Serpong; Agus Setyo Budi, Jurusan

Fisika FMIPA, UNJ, Jakarta--- 180-182 43. KARAKTERISTIK SEL SURYA ORGANIK BERBASIS POLIMER P3HT:PCBM

Kuwat Triyana, Sholihun, Chotimah dan Renita Anggraeni, Jurusan Fisika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 183-185 44. SPEKTRUM SERAPAN CAHAYA TAMPAK LAPISAN TIPIS

POLY(3,4-ETHYLENEDIOXY-THIOPHENE): POLY(STYRENESULFONATE) UNTUK APLIKASI

SENSOR GAS AMONIAK

La Aba, Jurusan Fisika Universitas Haluoleo, Kampus Bumi Tridharma, Kendari; Yusril Yusuf ,

Mitrayana, dan Kuwat Triyana, Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 186-188 45. OPTIMALISASI OUTPUT MODUL SURYA POLIKRISTAL SILIKON DENGAN CERMIN

DATAR SEBAGAI REFLEKTOR PADA SUDUT 60O

Amalia dan Satwiko S, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta--- 189-191 46. STUDI KARAKTERISTIK ARUS-TEGANGAN (KURVA I-V) PADA SEL TUNGGAL

POLIKRISTAL SILIKON SERTA PEMODELANNYA

Karina A, Satwiko S, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta--- 192-195 47. KAJIAN RESPONS FREKUENSI TETAPAN DIELEKTRIK MATERIAL KERAMIK

CALCIUM COPPER TITANATE (CaCu3Ti4O12)

Reny Eryolamda, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika FMIPA UGM,

Yogyakarta--- 196-199 48. PENENTUAN NILAI POLARISABILITAS TAKLINIER PADA MOLEKUL MINYAK

KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN SIFAT ELEKTROOPTIS

K. Sofjan Firdausi dan Ade Ika Susan, Lab. Optoelektronik & Laser, Jurusan Fisika, UNDIP,

Semarang--- 200-202 49. MAGNETIC AND TRANSPORT PROPERTIES OF SUPERCONDUCTOR HAVING SLITS

Harsojo Sabarman, Pekik Nurwantoro, Kamsul Abraha, Department of Physics, University

Gadjah Mada, Sekip Utara Yogyakarta 55281--- 203-206 50. PENGEMBANGAN SIMULASI KOMPUTER DALAM MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF UNTUK MEMINIMALISIR MISKONSEPSI FISIKA PADA SISWA SMA DI KOTA PALU

Sahrul Saehanaa, Haeruddin, Program Studi Pend. Fisika FKIP Universitas Tadulako--- 207-210 51. PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG

DAMPAK GAYA SENTRIFUGAL

Ester Fatmawati, Program Studi Pendidikan Fisika , Puji Kuswanti, Program Studi Fisika dan Program Studi Pendidikan Fisika, Debora N. Sudjito, Program Studi Pendidikan Fisika, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Fisika dan Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan

Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana --- 211-214

(10)

Daftar Isi  ix

52. ANALISIS KECEPATAN DAN ENERGI OSILASI SILINDER PEJAL PADA BIDANG SETENGAH LINGKARAN MENGGUNAKAN KAMERA DIGITAL

Indah D. Lestari, Hardianus Wilson, Monika Leta, Debora N. Sudjito, Ferdy S. Rondonuwu Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya

Wacana --- 215-217

53. JUMP SHOT CIRCLE BALL TRACK: SEBUAH INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN

GERAK PARABOLA (PARABOL MOTION) PADA SISWA SMA KELAS XI IPA

Yuli Estrian, Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA UNY, Yogyakarta--- 218-221 54. STUDI PENGEMBANGAN ALAT SAINS SEDERHANA DARI BARANG-BARANG

BEKAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SAINS SD PADA DAERAH TERPENCIL DI KABUPATEN DONGGALA

Sahrul Saehana, Muhammad Ali, Dan Supriyatman, Program Studi Pend. Fisika FKIP

Universitas Tadulako--- 222-224 55. RANCANG BANGUN ALAT EKSPERIMEN ROKET AIR DARI BARANG BEKAS

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA

Nizar Nuril Barjah, Aceng Sambas, Mada Sanjaya WS, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung--- 225-228 56. INTEGRASI FISIKA TEORITIK, KOMPUTASI, DAN IMPLEMENTASI HARDWARE

SIRKUIT NONLINIER

Mada Sanjaya WS, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universiti

Malaysia Terengganu, MALAYSIA--- 229-233 57. PERBANDINGAN TEORI RELATIVITAS DAN TEORI KUANTUM : RELEVANSINYA

DENGAN PENGAJARAN S1 FISIKA

Arief Hermanto, Jurusan Fisika, FMIPA-UGM, Sekip Utara, Yogyakarta--- 234-237 58. KAJIAN EFISIENSI ENERGI TUNGKU SEKAM PADI UNTUK MEDIA TANAM JAMUR

TIRAM (PLEUROTUS OTREATUS)

Abdul Djamil Husin1, Irzaman1, Jajang Juansah1, 1Departemen Fisika FMIPA IPB, Kampus IPB Dramaga Bogor; Sobri Effendy, Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB, Kampus

IPB Dramaga Bogor --- 238-239 59. PENUMBUHAN DAN KARAKTERISASI LAPISAN TIPIS TIO2 YANG DISIAPKAN

DENGAN TEKNIK SPIN COATING

Bilalodin dan Mukhtar Effendi, Program studi Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Sains dan

Teknik, Purwokerto--- 240-241 60. PROTOTIPE PEMANAS AIR TENAGA SURYA MENGGUNAKAN REFLEKTOR

SEBAGAI PENAMPUNG KALOR

Agus Yanto, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman 242-243 61. PENGAMATAN FENOMENA SURFACE PLASMON RESONANCE PADA PERMUKAAN

LAPISAN TIPIS PERAK MENGGUNAKAN LASER DENGAN PANJANG GELOMBANG BERBEDA DALAM KONFIGURASI KRETSCHMANN

Almaratus Sholihah Rifqi Rufaida, Kamsul Abraha, Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan

Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta --- 244-247 62. PENGARUH PERUBAHAN PANJANG RESONATOR TERHADAP DAYA KELUARAN

LASER HE-NE

Ign Edi Santosa, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, Paingan

Maguwohardjo, Depok Sleman, Yogyakarta--- 248-250 63. KAJIAN PENGARUH SUSUNAN LAPISAN AKTIF TERHADAP JUMLAH

REKOMBINASI EKSITON DALAM PERANTI SEL SURYA ORGANIK MELALUI ANALISA ARUS-FOTO DAN PARAMETER KUNCI

Sholihun, Kuwat Triyana dan Pekik Nurwantoro, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Unive\rsitas Gadjah Mada, Yogyakarta--- 251-254 64. RANCANG BANGUN SIRKUIT PENGHASIL SINYAL CHAOS SERTA APLIKASINYA

DALAM SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI

(11)

Daftar Isi   

Mustafa Mamat, Zabidin Salleh, Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universiti

Malaysia Terengganu, Kuala Terengganu, MALAYSIA--- 255-259 65. APLIKASI PLATFORM KOMPUTASI SOFTWARE-DEFINED RADIO (SDR) UNTUK

DIGITAL SPECTRUM ANALIZER

Eko Marpanaji, Kadarisman Tejo Yuwono, Adi Dewanto, Pendidikan Teknik Elektronika

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta--- 260-265 66. PERANCANGAN POMPA GRAVITASI BERBASIS METODE RUNGE-KUTTA

Jamrud Aminuddin, Aris Haryadi, dan Sunardi, Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan

Teknik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto --- 266-268 67. APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) PADA

PENGENALAN POLA TULISAN

Alvama Pattiserlihun, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu, Program Studi Fisika, Fakultas

Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga--- 269-272 68. APLIKASI TRANSFORMASI HARTLEY PADA ANALISA KONTINUASI DATA

GRAVITASI DAN GEOMAGNET

Syamsu Rosid dan Benny Irawan, Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia, Kampus

Depok--- 273-276 69. ANALISIS PELEMAHAN DAYA SINYAL PADA LARGE SCALE FADING DENGAN

METODE LEE

Kartika Sari, Sunardi, Prodi Fisika, Jurusan MIPA, FST-Unsoed, Purwokerto--- 277-279 70. SINTESIS DAN MIKROSTUKTUR NANOPARTIKEL CERIUM OXIDE

Ida Nursanti, Arik Aina S.N, Zaenul Muhlisin, Heri Sutanto dan Iis Nurhasanah, Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Diponegoro, Semarang --- 280-284 71. PROFIL INDEK BIAS OLI MESRAN DAN OLI TOP-1 TERHADAP VARIASI JARAK

TEMPUH

Alex Nurwidiyanto dan Moh. Toifur, Program Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad

Dahlan, Kampus II, Yogyakarta --- 285-287

(12)

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 269

ISSN 0853-0823

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan (

Artificial Neural Network

)

pada Pengenalan Pola Tulisan

Alvama Pattiserlihun, Andreas Setiawan, Ferdy S. Rondonuwu

Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro No. 52 – 60 Salatiga 50711, Jawa Tengah –Indonesia, telp (0298) 321212

e-mail : alvaphysics@yahoo.com

Abstrak – Jaringan saraf tiruan (JST) merupakan pemroses informasi yang meniru jaringan saraf biologis pada manusia.

Karena kelebihan inilah, JST dapat dipakai untuk mengenali pola tertentu, misalnya pola tulisan (huruf). JST yang dipakai adalah pemrograman perceptron. Pola tulisan, dalam hal ini pola huruf yang dikenali oleh pemrograman perceptron adalah pola huruf “A” dengan dibandingkan dengan pola huruf lain, yakni pola huruf “B” dan “C”. Pemrogramannya dimulai dengan membuat pola huruf “A”, “B” dan “C”, kemudian memasukkan vektor masukan dan target (t) yang diinginkan. Setelah itu membentuk jaringan, menghitung keluaran perceptron (a), kemudian melatihnya guna mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang diinginkan. Sehingga dapat membandingkan output jaringan yang diperoleh dengan target yang sudah ditentukan. Dari pemrograman ini didapatkan bahwa pola huruf “A” dapat dikenali hanya dalam 2 epoch, dengan nilai bobot (w) dan nilai bias (b) tertentu. Di mana keluaran pemrograman perceptron (a) sama dengan target (t) yang diinginkan. Pemrograman perceptron untuk pengenalan pola huruf “A” ini, dapat diimplementasikan juga pada pengenalan huruf yang lain.

Kata kunci : jaringan saraf tiruan, pola tulisan, huruf.

I. PENDAHULUAN

Salah satu alat bantu yang dipakai oleh penyandang tunanetra untuk membaca adalah dengan menggunakan

huruf braille. Ketika menggunakan huruf braille,

penyandang tunanetra harus menyentuh huruf yang dibaca dengan menggunakan tangan, mengenali huruf yang dipegang, setelah itu merangkai huruf-huruf berikutnya menjadi sebuah kata lalu menjadi kalimat dan seterusnya.

Namun jika menggunakan cara ini, maka penyandang tunanetra yang ingin membaca harus menunggu cetakan

khusus huruf braille. Agar penyandang tunanetra juga dapat

membaca buku selain cetakan huruf braille, maka

dibutuhkan suatu pengembangan, misalnya menggunakan alat yang langsung dapat mengenali pola tulisan dan memberitahukan huruf, kata, atau kalimat untuk penyandang tunanetra tersebut. Alat tersebut dapat dibuat dengan menggunakan suatu program untuk mengenali pola tulisan dan dihubungkan dengan program yang memproses tulisan menjadi bentuk besaran fisis lain.

Pada penelitian ini, penulis hanya akan membuat program untuk mengenali pola tulisan, khususnya pengenalan pola huruf. Untuk mengenali pola tulisan, salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan menggunakan jaringan

saraf tiruan (Artificial Neural Network). Jaringan saraf

tiruan merupakan suatu sistem yang bertugas untuk memproses data dengan meniru jaringan saraf biologis. Sehingga sampel tulisan yang dijadikan sebagai input dapat dikenali oleh komputer seperti otak yang memproses informasi dan kemudian mengenali pola tulisan yang dilihat oleh mata. Karena kelebihan inilah, jaringan saraf tiruan merupakan metode yang tepat untuk mengenali pola tulisan. Selain kelebihan-kelebihan di atas, jaringan saraf tiruan juga memiliki kemampuan untuk belajar dan sifat toleransi

kesalahan (fault tolerance) [1].

II. DASAR TEORI

A. Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network)

Sejarah perkembangan jaringan saraf tiruan telah dimulai pada tahun 1940 dengan mengasosiasikan cara kerja otak manusia dengan logika numerik yang diadaptasi peralatan komputer[2]. Sederhananya, jaringan saraf tiruan (JST) adalah sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan saraf biologi. Di mana jaringan saraf tiruan menyerupai otak manusia dalam

mendapatkan pengetahuan yaitu dengan proses learning

(belajar) dan menyimpan pengetahuan yang didapat di dalam kekuatan koneksi antarneuron [3]. Hal tersebut membuat JST mampu mengenali kegiatan dengan berbasis pada data. Data akan dipelajari oleh JST sehingga memiliki kemampuan untuk memberi keputusan terhadap data yang belum dipelajari [4]. JST ditentukan oleh 3 hal, yakni: pola hubungan antarneuron (arsitektur jaringan), metode untuk

menentukan bobot penghubung (metode training / learning

/ algoritma) dan fungsi aktivasi [5].

Struktur jaringan saraf tiruan dapat dilihat pada Gambar 1.

Neuron Y menerima input dari neuron x1, x2 dan x3 dengan

bobot hubungan masing-masing adalah w1, w2 dan w3.

Kemudian ketiga impuls neuron yang ada dijumlahkan, sehingga dapat ditulis:

net = x1w1 + x2w2 + x3w3 (1)

Besarnya impuls yang diterima oleh Y mengikuti fungsi

aktivasi y = f(net). Apabila nilai aktivasi cukup kuat, maka

sinyal akan diteruskan. Nilai fungsi aktivasi (keluaran model jaringan) juga dapat dipakai sebagai dasar untuk merubah bobot [5].

(13)

270 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823  

B. Model Jaringan Perceptron

Jaringan perceptron terdiri dari beberapa unit masukan (ditambah sebuah bias) dan memiliki sebuah unit keluaran seperti pada Gambar 2. Hanya saja fungsi aktivasi bukan merupakan fungsi biner (bipolar), tetapi memiliki kemungkinan nilai -1, 0, atau 1.

Gambar 2. Arsitektur jaringan perceptron.

Untuk suatu harga threshold θyang ditentukan :

Secara geometris, fungsi aktivasi membentuk 2 garis sekaligus, masing-masing dengan persamaan :

w1x1 + w2x2 + . . .+ wnxn + b = θ (2)

w1x1 + w2x2 + . . .+ wnxn + b = -θ [5] (3)

Pada penelitian ini, default sistem yang dipakai adalah

sebagai berikut : masukan dan target yang dipakai berbentuk

bebas (tidak harus biner/bipolar), threshold yang dipakai

adalah 0, fungsi aktivasi memiliki output biner :

dan tidak menggunakan laju pemahaman. Bobot diubah

berdasarkan error yang terbentuk dari selisih antara target

yang diinginkan dengan keluaran jaringan (f(net)).

Perubahan bobot bukan merupakan hasil kali antara target dengan masukan [5].

C. Pelatihan Perceptron

Misalkan : s adalah vektor masukan dan t adalah target

keluaran, α adalah laju pemahaman (learning rate) yang

ditentukan, θ adalah threshold yang ditentukan; maka

algoritma pelatihan perceptron adalah sebagai berikut : Inisialisasi semua bobot (w) dan bias (b). Tentukan laju

pemahaman (=α). Untuk penyederhanaan, biasanya α diberi

nilai = 1. Selama ada elemen vektor masukan yang respon unit keluarannya tidak sama dengan target, lakukan: Set

aktivasi unit masukan xi = si (i = 1, ..., n). Hitung respon unit

keluaran : net = b.

Perbaiki bobot pola yang mengandung kesalahan (y ≠ t)

menurut persamaan :

wi(baru)=wi(lama)+∆w(i=1,...,n) (4)

dengan ∆ w = α t xi

b(baru)=b(lama)+∆b (5)

dengan ∆ b = α t [5]

III. METODE

Pertama-tama, pola huruf “A”,”B” dan “C” dibuat, seperti pada Gambar 3(a) [5]. Setelah itu vektor masukan (pola

tulisan yang digunakan) dan target (t) yang diinginkan

dibentuk, dengan bobot (w) awal yang dibuat random serta

bias (b) awal = 1. Lalu setiap titik pada Gambar 3(a),

diambil sebagai komponen vektor. Setiap vektor masukan (pola 1 sampai 6) mempunyai (9x7) = 63 komponen. Kemudian kepada titik dalam pola yang bertanda “ . ” diberikan nilai (-1) dan nilai (1) diberikan kepada tiap titik dalam pola yang bertanda “#”, seperti terlihat pada Gambar 3(b). Pola-pola huruf tersebut harus dibaca dari kiri ke kanan, dimulai dari baris yang paling atas.

(a)

(b)

[image:13.595.317.545.380.757.2]
(14)

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 271

ISSN 0853-0823

Pada penelitian ini, program yang dibuat hanya akan mengenali pola huruf “A”. Target akan bernilai = 0 jika pola masukan menyerupai huruf “A”. Jika tidak menyerupai huruf “A” maka target bernilai = 1. Pola yang menyerupai huruf “A” ada pada pola 1 dan pola 4. Pemrograman

perceptron ini memiliki 6 pola masukan dan 6 target (t)

[image:14.595.318.547.56.589.2]

seperti tampak pada Tabel I.

TABEL I. POLA MASUKAN DAN TARGET Pola

masukan

Target (t)

Pola 1 0

Pola 2 1

Pola 3 1

Pola 4 0

Pola 5 1

Pola 6 1

Setelah itu, pemodelan jaringan perceptron dibentuk dan

keluaran dari jaringan perceptron (a) yang dibuat pun harus

[image:14.595.101.230.152.239.2]

TABEL 2. BERBAGAI NILAI BOBOR (w).

dihitung. Guna mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang

diinginkan, program perceptron harus dilatih. Setelah

mendapatkan bobot (w) dan bias (b) yang diinginkan,

output yang diperoleh dari pemrograman perceptron (a)

dibandingkan dengan target (t) yang sudah ditentukan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemrograman dilakukan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan (JST). Di mana jaringan saraf tiruan merupakan pemrograman yang meniru jaringan saraf biologis pada manusia. Pemrograman JST ini menggunakan pemrograman perceptron, di mana diperoleh hasil seperti pada Gambar 4.

Dari pemrograman yang dilakukan, juga didapatkan beberapa data, yakni :

• Bobot (w)

Bobot-bobot yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel II.

• Bias (b)

Nilai bias yang didapatkan = 2.

a (keluaran yang dihasilkan oleh jaringan)

a = [ 0 1 1 0 1 1]

e (error)

e = 0

(a)

Gambar 4. (a) Informasi tentang output dari pemrograman menggunakan jaringan perceptron, (b) Grafik performance

(Grafik mean absolute error terhadap epoch).

Dari Gambar. 4 dapat dilihat bahwa iterasi dilakukan

hanya dalam 2 epoch. Di mana epoch 2 memiliki nilai mean

absolute error (mae) = 0. Hal ini berarti bahwa semua pola yang diberikan telah dikenali. Keluaran yang dihasilkan oleh

jaringan saraf tiruan (perceptron) a = [ 0 1 1 0 1 1].

Jika dibandingkan dengan target (t) yang diinginkan, t = [0

1 1 0 1 1], maka dapat dilihat bahwa keluaran jaringan

perceptron (a) yang dibuat memiliki nilai yang sama dengan

target (t) yang diinginkan. Nilai bobot (w) dan nilai bias (b)

pada keadaan optimal (keadaan pada saat semua pola dikenali) adalah seperti pada Tabel II. dan nilai bias (b) = 2.

w1 = 1,8147

w2 = 1,9058

w3 = 1,1270

w4 = 1,9134

w5 = 3,6324

w6 = 1,0975

w7 = -0,7215

w8 = -0,4531

w9 = 3,9575

w10 = -0,0351

w11 = -2,8424

w12 = -0,0294

w13 = 1,9572

w14 = 1,4854

w15 = 1,8003

w16 = 1,1419

w17 = -0,5782

w18 = -2,0843

w19 = -0,2078

w20 = -0,0405

w21 = 3,6557

w22 = 1,0357

w23 = 1,8491

w24 = -2,0660

w25 = -0,3213

w26 = -2,2423

w27 = -0,2569

w28 = 1,3922

w29 = 1,6555

w30 = 1,1712

w31 = -0,2940

w32 = 1,0318

w33 = -0,7231

w34 = 1,0462

w35 = -0,9029

w36 = 1,8235

w37 = -0,3052

w38 = -2,6829

w39 = -2,0498

w40 = -2,9656

w41 = -2,5613

w42 = 1,3816

w43 = 1,7655

w44 = -0,2048

w45 = -0,8131

w46 = -0,5102

w47 = -0,5544

w48 = -2,3537

w49 = 3,7094

w50 = -0,2453

w51 = 1,2760

w52 = -0,3203

w53 = -0,3449

w54 = -0,8374

w55 = -0,8810

w56 = 1,4984

w57 = -0,0403

w58 = -0,6596

w59 = 1,5853

w60 = 3,2238

w61 = 1,7513

w62 = -0,7449

[image:14.595.44.285.291.558.2]
(15)

272 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823  

Dari data-data di atas, kita dapat melihat bahwa pola 1 dan pola 4 yang merupakan pola huruf “A” dapat dikenali dengan benar, menggunakan pemrograman perceptron. Dan pola huruf “B” dan “C” dikenali sebagai bukan huruf “A”. Ini mengindikasikan bahwa jika pola masukan adalah huruf-huruf yang lain selain huruf-huruf “A” maka huruf-huruf-huruf-huruf tersebut kemungkinan akan dikenali sebagai bukan huruf “A”. Sehingga hal yang sama juga dapat kita implementasikan pada huruf-huruf yang lain, guna mengenali pola huruf yang diinginkan.

V. KESIMPULAN

Pola pengenalan tulisan, khususnya pola huruf dapat dikenali dengan menggunakan jaringan saraf tiruan, khususnya pemrograman perceptron.

Dari hasil analisa dengan menggunakan pemrograman perceptron, pola huruf “A” dapat dikenali hanya dalam 2

epoch, dengan nilai bobot (w) dan nilai bias (b) tertentu. Di

mana keluaran pemrograman perceptron (a) sama dengan

target (t) yang diinginkan.

Pemrograman perceptron untuk pengenalan pola huruf “A” ini, dapat diimplementasikan juga pada pengenalan huruf yang lain.

PUSTAKA

[1] Nugroho, Fx. Henry. Pengenalan Wajah dengan Jaringan Saraf Tiruan Backpropogation.Yogyakarta: 2005. hal 1.

[2] Muis, Saludin. Teknik Jaringan Saraf Tiruan. Yogyakarta : 2006 [3] Islam, M.J, dkk. Neural Network Based Handwritten Digits

Recognition- An Experiment and Analysis. University of Windsor, Canada: 2009. hal 2.

[4] Luthfie, Syafiie Nur. Implementasi Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Pada Aplikasi Pengenalan Wajah Dengan Jarak Yang Berbeda Menggunakan MATLAB 7.0. UniversitasGunadarma, Depok: 2007. hal 1.

Gambar

Gambar 3. (a) Pola huruf “A”,B” dan “C”, (b) Vektor masukan.
TABEL I. POLA MASUKAN DAN TARGET

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

25 BERBAH SEHAT Jl Raya Berbah Gd Kuning-Krikilan, Tegaltirto 26 BEDOG FARMA Bedog RT/RW 03/24 Trihanggo Gamping Sleman 27 BERKAH FARMA Jl Raya Kadisoka RT 01/01 Maguwoharjo.. 28

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tersedianya informasi mengenai agribisnis perikanan yang keberadaannya diakui oleh berbagai pihak, adanya keterjangkauan pelaku

Kecerdasan emosional adalah perpaduan antara kemampuan verbal dan non verbal yang akan mempengaruhi ekspresi, identifikasi, realisasi dan evaluasi diri individu

Kategori data penelitian terdiri atas variabel dependen (kejadian anemia pada ibu hamil) dan variabel independen (usia, tingkat pendidikan, status gizi kurang energi

Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Secara signifikan terdapat perbedaan kemampuan problem solving yang diajarkan dengan model pembelajaran matematika

Dalam melakukan perencanaan kebutuhan pengembangan sistem informasi pada perpusda kota XYZ, digunakan metodologi BSP yang terdiri dari empat tahap yaitu mendefinisikan

Hasil estimasi model dan analisis korelasi dengan uji tabulasi silang antara kebiasaan merokok dan tekanan darah dihasilkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan negatif antara

Hasil akhir dari implementasi dan pengujian pemilihan program studi terbaik sesuai dengan Report for toplevel Alternative Rankings pada software super decisions