• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP – ASI ) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI DI PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP – ASI ) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI DI PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008 - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Public Health Undergraduate Program

Health Faculty of Dian Nuswantoro University

Semarang

2008

Abstract

Wiwik Aristyani

THE

RELATION

BETWEEN

BREASTFEED

PATTERN

AND

SECONDARY FOOD GIVING WITH BABY’S NUTRITION STATUS IN

PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008

XI + 68 pages + 17 tables + 2 pictures + 2 files

Puskesmas Bandarharjo is one Puskesmas which located in East Semarang with 342,68 km2 width area and 73.044 population people, besides there are 15.651 head family and 14.392 head family among the are classified as poor family and the rest is adequate family. The number of the babies ranged 0 – 12 months as much as 1.723 babies. Nevertheless, from pre-survey result which been done by the researcher, found that 20 babies with bad nutrition status in Puskesmas Bandarharjo in March 2008.

The type of the research is survey research with case control approach. The sample of the research is 40 babies in Puskesmas Bandarharjo, with 20 babies in bad nutrition status and 20 babies in good nutrition status. The sample is taken with purposive sampling technique. The statistic test is using chi square with 95% trusted level.

The result of the research shows that in a group case there are 90% mothers with less breastfeeding pattern and 65% mothers with less secondary food giving. The Statistic Analysis result is showing that there is a relation between breastfeed pattern with nutrition status (p = 0,004), there is a relation between secondary food giving with nutrition status ( p = 0,004).

Based on the research result, its highly recommended for City Health Department to increase seminar activity, especially the cadets and the people about the pattern of breastfeed and secondary food giving.

Keyword : Breastfeeding, Breastfeeding Supplementary food, nutrition status

(2)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2008

ABSTRAK

WIWIK ARISTYANI

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP – ASI ) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI DI PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008

Xi + 68 halaman + 17 tabel + 2 gambar + 2 lampiran

Puskesmas Bandarharjo adalah salah satu puskesmas yang terletak di Wilayah Semarang Timur yang memiliki luas wilayah seluas 342,68 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 73.044 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 15.651 dengan kategori keluarga miskin sebanyak 14.392 dan sisanya merupakan keluarga yang berkecukupan. Jumlah bayi yang usia 0 – 12 bulan sebanyak 1723 bayi.

Sedangkan dari hasil pra survei yang telah dilakukan peneliti, ditemukan terdapat 20 bayi dengan status gizi kurang di Puskesmas Bandarharjo pada bulan Maret 2008.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan case control. Sampel penelitian adalah bayi di Puskesmas Bandarharjo sebanyak 40 bayi, yaitu dengan rincian kasus sejumlah 20 bayi dengan gizi kurang dan kontrol 20 bayi dengan gizi baik. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kasus terdapat 90% ibu dengan pola pemberian ASI yang kurang dan 65% ibu dengan pola pemberian MP – ASI yang kurang. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara pola pemberian ASI dengan status gizi ( p = 0,000 ), terdapat hubungan pola pemberian MP – ASI dengan status gizi ( p = 0,004 ).

Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota agar meningkatkan kegiatan penyuluhan yang optimal kepada kader – kader dan masyarakat setempat mengenai pola pemberian ASI dan MP – ASI.

Referensi

Dokumen terkait

(MP-ASI) dengan status gizi pada balita usia 7-24 bulan. Bagi ibu-ibu balita di Wilayah Kerja

pendamping ASI dengan status gizi pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten, yaitu ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebagian besar memiliki anak dengan status

Pengaruh Karakteristik, Faktor Internal dan Eksternal Ibu terhadap Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi Usia <6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barusjahe Kabupaten

Buku pedoman pelaksanaan program MP-ASI dan formulir pencatatan hanya diberikan pada petugas gizi yang menjadi koordinator MP-ASI tingkat Puskesmas Kelurahan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Umbulharjo I paling

Alasan Pemberian MPASI Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana Alasan Pemberian n % BB Kurang 6 13,6 Bayi Terlihat Lapar 7 15,9 Tidak Mau Makan 1 2,3 ASI

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 responden yang memiliki bayi usia 6 – 24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lombakasih Kabupaten Bombana, tentang

Hubungan pemberian makanan pendamping air susu ibu Mp-ASI dengan status gizi bayi pada usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado.. Jurnal Keperawatan,