• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPSI BPRS 7.3 Penempatan pada bank Lain 271213

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAPSI BPRS 7.3 Penempatan pada bank Lain 271213"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

7.3.1

VII.3.PENEMPATAN PADA BANK LAIN

A. Definisi

01. Penempatan pada Bank Lain adalah penempatan/tagihan atau simpanan milik Bank pada Bank Lain untuk menunjang kelancaran aktivitas operasional, dalam rangka memperoleh penghasilan, dan sebagai secondary reserve.

B. Dasar Pengaturan

01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

02. PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

C. Penjelasan

01. Penempatan pada Bank Lain adalah penempatan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito pada bank syariah lain serta giro dan tabungan pada bank konvensional.

02. Pada dasarnya Bank harus melakukan penempatan pada bank syariah lain. Dalam hal terdapat penempatan pada bank konvensional, maka pendapatan bunga dan jasa giro yang diterima dari bank konvensional, diakui sebagai sumber dana kebajikan.

03. Bagi hasil dan bonus yang diterima dari bank syariah lain dibagihasilkan kepada nasabah.

D. Perlakuan Akuntansi

D1. Pengakuan dan Pengukuran

01. Penempatan pada Bank lain

a. Transaksi penempatan pada Bank lain diakui sebesar nilai nominal.

(2)

7.3.2 c. Penempatan pada Bank lain dibentuk Penyisihan

Penghapusan Aset sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas pengawasan.

02. Penempatan pada Bank Konvensional

a. Transaksi penempatan pada bank konvensional diakui sebesar nilai nominal.

b. Pendapatan bunga dari bank konvensional diakui sebagai penerimaan dana kebajikan pada pos pendapatan non halal sebesar nilai nominal yang diterima.

c. Penempatan pada bank konvensional dibentuk Penyisihan Penghapusan Aset sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas pengawasan.

D2. Penyajian

01. Saldo penempatan pada bank lain tidak boleh saling hapus (

off-setting) dengan saldo kewajiban kepada bank lain tersebut.

02. Saldo Penyisihan Penghapusan Aset dari penempatan pada bank lain disajikan sebagai pos lawan (contra account) dari penempatan pada bank lain tersebut.

E. Ilustrasi Jurnal

01. Penempatan pada Bank lain a. Pada saat penempatan:

Db. Penempatan pada Bank lain Kr. Kas/kliring

b. Pada saat penerimaan pendapatan: Db. Penempatan pada Bank lain Kr. Pendapatan bagi hasil/bonus c. Pada saat pembentukan PPA:

Db. Beban PPA Kr. PPA

(3)

7.3.3 Kr. Penempatan pada Bank lain

02. Penempatan pada bank konvensional a. Pada saat penempatan:

Db. Penempatan pada bank konvensional Kr. Kas/kliring

b. Pada saat penerimaan pendapatan:

Db. Penempatan pada bank konvensional Kr. Rekening Dana Kebajikan

c. Pada saat pembentukan PPA: Db. Beban PPA

Kr. PPA

d. Pada saat penarikan/jatuh tempo: Db. Kas/kliring

Kr. Penempatan pada bank konvensional

F. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

01. Penempatan pada Bank lain dengan akad Wadiah

a. Jenis produk penempatan dan akad yang digunakan, b. Kualitas penempatan;

c. Pihak berelasi;

d. Jumlah dana penempatan yang diblokir dan alasannya; dan e. Jumlah dana yang tidak dapat dicairkan pada bank

bermasalah.

02. Penempatan pada bank konvensional a. Jenis penempatan;

b. Pihak berelasi; dan

Referensi

Dokumen terkait

yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung untuk Desa, yang bersumber dari bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah tertentu serta bagian dana

3.3 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional..

relatif murah dalam bentuk cairan atau tepung yang dalam pelaksanaannya di lapang dapat disemprotkan seperti halnya dengan pestisida (Arifin 1999). Usaha melestarikan

[r]

Dari hasil pra-riset yang dilakukan pada tanggal 19 Juli 2012 oleh peneliti, para pedagang menilai bahwa lokasi pembangunan Pasar Tejoagung tidak strategis, akses

Mengacu pada realisasi target produksi tahun 2013 yang tidak tercapai di penambangan swakelola, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja alat mekanis kontrak paket

Kebutuhan individu yang berbeda satu sama lain dan kebutuhan masyarakat pada umumnya berbeda maka dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya memberlakukan berbagai metode di

Indonesia Gold in 2045 is a condition in Indonesia is superior, advanced to compete with other nations in the world in 2045. In that year, Indonesia also must be moved out of the