• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PAPARAN SUARA JANGKRIK PADA PEAK FREKUENSI 3000 Hz DENGAN VARIASI DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS BAWANG MERAH JENIS BIRU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PAPARAN SUARA JANGKRIK PADA PEAK FREKUENSI 3000 Hz DENGAN VARIASI DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS BAWANG MERAH JENIS BIRU."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vii

PENGARUH PAPARAN SUARA JANGKRIK PADA PEAK FREKUENSI 3000 Hz DENGAN VARIASI DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN PRODUKTIVITAS BAWANG MERAH JENIS BIRU Oleh:

GILANG AGANTARA SANDY KUSUMA ( 10306144005 )

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besar laju pertumbuhan panjang dan jumlah daun antara tanaman perlakuan dan kontrol dengan variasi dosis pupuk, (2) produktivitas tanaman paling baik antara tanaman perlakuan dengan tanaman kontrol berdasarkan dosis pupuk, (3) perubahan luas bukaan stomata sebelum, saat, dan setelah pemaparan bunyi, (4) fungsi distribusi taraf intensitas dari sumber bunyi yang digunakan terhadap perubahan jarak menggunakan sumber bunyi jangkrik (Gryllidae) pada peak frekuensi 3000 Hz.

Sumber bunyi yang digunakan adalah suara serangga “jangkrik” yang telah dimanipulasi pada peak frekuensi 3000 Hz. Suara dipaparkan selama 1 jam pada pukul 06.00 - 07.00 dan 16.00 - 17.00 WIB. Sampel penelitian berjumlah 100 tanaman, 50 tanaman dengan dosis pupuk 100% dan sisanya dengan dosis pupuk 125%. Laju pertumbuhan tanaman diperoleh dari gradien perbandingan antara panjang serta jumlah daun tanaman terhadap fungsi waktu (umur) dan difitting menggunakan Origin 6.1. Produktivitas tanaman bawang merah diukur dengan menimbang hasil panen umbi bawang merah dan diolah menggunakan Ms.Excel 2007. Luas bukaan stomata diukur panjang dan lebar bukaan dengan program Optilab Viewer, lalu dihitung dengan persamaan elips . . Untuk mengetahui profil fungsi taraf intensitas bunyi terhadap perubahan jarak diukur dengan menggunakan Sound Level Meter kemudian difitting menggunakan Origin 6.1.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: Laju pertumbuhan panjang dan jumlah daun pada tanaman perlakuan hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan tanaman kontrol. Laju pertumbuhan panjang daun tanaman paling baik adalah dengan perlakuan paparan suara pada dosis pupuk 100% sebesar 5,566 cm/minggu. Sedangkan untuk laju pertumbuhan jumlah daun tanaman paling baik yaitu pada dosis pupuk 125% sebesar 14 lembar/minggu. Produktivitas bawang merah pada tanaman perlakuan dengan dosis pupuk 100% hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan tanaman kontrol. Produktivitas bawang merah tanaman perlakuan menghasilkan (149±5) gram/tanaman sedangkan tanaman kontrol menghasilkan (117±5) gram/tanaman. Luas bukaan stomata daun bawang merah paling baik adalah pada saat pemaparan bunyi (9,19 ± 0,01) 10³ µm². Fungsi taraf intensitas menurun secara eksponensial dengan nilai pelemahan bunyi sebesar 0,001398578 dB/cm untuk jarak kelipatan 20 cm dari sumber bunyi.

Referensi

Dokumen terkait

HOTS memberikan dampak pembelajaran bagi siswa maupun guru yaitu: (1) belajar akan lebih efektif dengan higher order thinking; (2) meningkatkan kemampuan

Dikarenakan tidak memiliki pekarangan yang cukup luas, maka beberapa warga memilih untuk menyuruh orang lain untuk membuang sampahnya. Seperti yang dilakukan bu Umi, Bu

Berdasarkan tabel dan grafik rerata perubahan yang terjadi pada hepar setiap kelinci terhadap perlakuan menunjukkan bahwa, infiltrasi lemak dan sel radang pada

Pada tahap ini dilakukan pengkajian data dan pemecahan masalah analisis model runtut waktu ( time-series ) dan estimasi parameter dari data indeks saham harian JII

Kebiasaan yang terjadi di dalam masyarakat adat Desa Pencong Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa harta warisan dibagi-bagi kepada ahli waris meskipun pewaris

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Selanjutnya, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dari siklus pertama ke siklus kedua menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

Pengaruh yang ditimbulkan oleh tidak mampunya pengurus dalam mengatur waktu juga akan dapat berdampak didalam aktivitas belajar pengurus organisasi, dimana ketika