• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

Intan Karlina *

*SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI Bandung, Ka. SPMI

Abstract

PENDAHULUAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali (STIKES Rajawali) didirikan pada tanggal 28 Agustus 2008 mempunyai tujuan menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan

berkontribusi dalam membantu memperbaiki mutu pelayanan kesehatan dan dalam rangka turut meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. STIKES Rajawali secara konsisten

menyediakan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku, dengan menetapkan:

a) Pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem manajemen mutu;

b) Persyaratan pihak yang berkepentingan tersebut yang relevan dengan sistem manajemen mutu. STIKES Rajawali memantau dan meninjau informasi tentang pihak yang berkepentingan dan

persyaratan mereka yang relevan. Berdasarkan hal tersebut penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali berawal dari keinginan perguruan tinggi melaksanakan sistem yang dikelola secara bermutu. Hal ini bukan berarti selama ini pengelolaan dalam menjalankan

(2)

mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali.

KEBIJAKAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali menyadari bahwa penjaminan mutu tidak bisa hanya berorientasi pada langkah prosedur saja, akan tetapi harus di mulai dengan menetapkan kebijakan mutu sebagai acuan dalam membuat sistem manajemen mutu, standar operasional prosedur, instruksi kerja, bahkan hingga menjalankan sampai kepada proses tinjauan manajemen yang dilakukan setiap tahunnya. Kebijakan mutu di tuangkan kedalam Manual Mutu STIKES Rajawali yang diharapkan bisa bersinergi dengan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dimana luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penerapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau program studi. Telah disadari bahwa perbaikan penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan

akuntabilitas, transparansi serta kredibel dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Berdasarkan hal tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali dalam penerapan sistem penjaminan mutu internal membutuhkan kebijakan mutu agar bisa menjadi panduan dalam menerapkan penjaminan mutu, sehingga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut : Kebijakan mutu ini merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali disusun sebagai acuan bagi manajemen mutu tingkat Sekolah dimana dapat ;

Melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang kredibel, transparan, akuntabel, tanggung 1.

jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan dalam rangka meningkatkan daya saing serta performa Sistem Manajemen Mutu.

Membentuk organisasi dan tata kelola yang berorientasi pada mutu dalam rangka menunjang 2.

peningkatan berkelanjutan pada proses aktivitasnya.

Mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan 3.

tinggi.

Mengakomodir keinginan sekaligus memenuhi dan meningkatkan kepuasan pengguna lulusan. 4.

Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri dalam 5.

kaitannya dengan tridharma perguruan tinggi.

PENUTUP

Kebijakan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali ini hendaknya dijadikan panduan bagi pengelola program, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan bidang akademik dan bidang non-akademik. Dari hal tersebut STIKES Rajawali dapat menghasilkan kebijakan mutu, manual mutu, 71 Standar Operasional, 42 Instruksi kerja, dan lebih dari 100 Form yang diarsipkan diruang SPMI STIKES Rajawali dan terus dikembangkan sampai hari ini. STIKES Rajawali menyadari betul bahwa tidak hanya mempunyai dokumen mutu, akan tetapi yang terpenting adalah komitmen menjalankannya. Maka dari itu berawal dari tujuan kebijakan mutu STIKES Rajawali Kami terus melakukan audit internal yang dimulai tahun 2016 dan berkomitmen dilakukan setiap akhir program yang bertujuan untuk

(3)

menjaga kualitas yang lulusan yang dihasilkan oleh STIKES Rajawali, dan kami tidak menutup kritik dan saran dari luar untuk kemajuan Institusi Kami STIKES Rajawali.

Referensi

Dokumen terkait

Maksud data sekunder ini di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa banyak adanya kepemilikan tanah pertanin secara absentee serta untuk mengetahui

Menuliskan jumlah lampu di ruangan dengan jelas Menuliskan jumlah lampu di ruangan dengan cukup jelas Menuliskan jumlah lampu di ruangan tidak jelas Menuliskan

Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internai (SPMI) di masing-masing Sekolah Tinggi dan Akademi bidang kesehatan di Provinsi DIY

Melalui evaluasi maka dapat diketahui derajat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan/standar, mengukur tingkat efisiensi suatu kebijakan: melalui evaluasi

1 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan prasarana pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda yang dimanfaatkan juga untuk

Kondisi beban yang terpasang pada masing-masing jalur masih belum seimbang, dimana pada jalur 1 (Transformator BHTOl) faktor kebutuhan adalah 31,375% dan energy yang diserap selama

Penggunaan Lahan Terbesar berupa RTH sebesar 72% yang mencangkup perkebunan campur, tanah kosong dan lain sebagainya. Kawasan Permukiman Sebesar 22% sedangkan lahan