• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAS LINGKUNGAN HIDUP"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I - PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG

Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan

salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara

represif maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat

lagi dilakukan secara sporadik, namun membutuhkan suatu penanganan secara

sistematik antara lain dilakukan melalui perbaikan system manajemen pemerintahan

yang mengedepankan adanya transparansi dan akuntabilitas. Seluruh jajaran

birokrasi pemerintahan diharapkan untuk dapat menjelaskan secara terbuka kepada

masyarakat apa yang sedang dan akan dilakukan serta secara proporsional

mempertanggungjawabkan kinerja kepada rakyat selaku stakeholder utama bangsa

ini. Untuk itu diperlukan suatu penetapan kinerja yang merupakan komitmen rencana

kinerja tahunan yang akan dicapai oleh Instansi Pemerintah sebagai upaya untuk

meningkatkan efektifitas implentasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kerja Tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan Instansi Pemerintah/Unit Kerja yang menerima

amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung

jawab/kinerja. Dengan demikian, maka penetapan kinerja ini merupakan suatu janji

kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan

langsung.

Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

2015 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Renstra BLHD Provinsi Jambi

2010-2015. Penetapan Kinerja 2015 juga merupakan proses perencanaan kinerja yang akan

dicapai pada Tahun 2015 dan didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan

(Annual Performance Plan).

Secara umum tujuan penetapan kinerja BLHD Provinsi Jambi Tahun

(2)

1. Intensifikasi Pencegahan Korupsi.

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan khusus adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur di lingkungan

BLHD Provinsi Jambi.

2. Mendorong komitmen penerimah amanah untuk melaksanakan tugas yang

diterima dan terus meningkatkan kinerjanya.

3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di BHD

Provinsi Jambi.

4. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan

sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan

(reward) maupun sanksi.

Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi

suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Namun

demikian ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama

organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan

organisasi serta isu strategis yang sedang dihadapi organisassi.

Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Penyusunan Kontrak

Kerja ini diharapkan dapat mendorong kebehasilan peningkatan kinerja instansi

pemerintah. Secara ringkas, keterkaitan antara penetapan kinerja dalam sistem AKIP

(3)

Gambar 1. Keterkaitan antara Penetapan Kinerja dengan Sistem AKIP

Penyusunan penetapan kinerja dimulai dengan merumuskan Renstra yang

merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) dan dilanjutkan dengan

menjabarkan rencana lima tahunan tersebut. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan

kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauhmana

capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu

laporan kinerja yang biasa disebut LAKIP.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

RPJMD

Rencana Strategis

Rencana Kinerja Tahunan

Penetapan Kinerja

Kinerja Aktual

Laporan Keuangan L A K I P

(4)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata

Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Utama

(5)

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

10. Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2008, tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi (lembaran Daerah Pemerintah

Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 7);

11. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi

Nomor 6 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor

15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor

6).

12.Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun

2008 Tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi;

13.Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas

Pokok dan Fungsi Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi

(6)

1.3. GAMBARAN UMUM BLHD PROVINSI JAMBI

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya

dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda)

Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak

lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES

Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur

lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98

Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri

Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.

Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan

Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober

1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri

Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998

tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6

Tahun 1998.

Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda

Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam

Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam

Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi

Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

Kemudian pada tahun 2008 terjadilah perubahan struktur organisasi dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi

nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Inspektorat, berdasarkan

(7)

Pada tahun 2013 BLHD Provinsi Jambi kembali mengalami perubahan

struktur organisasi yang dituangkan dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Jambi. Serta dijabarkan uraian tugasnya dalam Keputusan Gubernur

Jambi Nomor 28 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

(8)

1.4. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, struktur organisasi

Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi

Dengan struktur tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

dibidang lingkungan hidup daerah.

SEKRETARIS INFORMASI LINGKUNGAN

SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN

(9)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsisebagaimana tersurat pada pasal 78

Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;

1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;

2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang

dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;

3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;

4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan

Hidup;

5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan

pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan

beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;

6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum

lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang

Lingkungan Hidup;

8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.

Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi-fungsi tersebut, Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi saat ini mempunyai susunan organisasi yang

diatur dalam pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013 sebagai berikut :

1. Kepala.

Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat

dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sekretariat, Bidang,UPTB dan Kelompok jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub Bagian Keuangan

(10)

Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada

seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ;

b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah

dan administrasi keuangan ;

c. Melaksanakan urusan ketatausahaan,kepegawaian,perlengkapan dan rumah

tangga ;

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan

Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Tata

Lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan dan bahan koordinasi di

Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,penyusunan

rencana penataan kawasan dan ekonomi lingkungan dalam pengelolaan

Sumber Daya Alam dan Lingkungan ;

b. Melaksanakan penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL), Analisis resiko lingkungan hidup dan audit lingkungan serta

pemberian dukungan kepada sekretariat komisi Penilai Amdal Daerah ;

c. Melaksanakan Pemeriksaaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan Hidup

(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ;

d. Melaksanakan verifikasi kondisi lapangan lokasi rencana kegiatan;

e. Melaksanakan fungsi teknis perencanaan,perlindungan dan pengelolaan

dibidang Penataan Lingkungan meliputi penyiapan bahan rumusan penyusunan

Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD),

evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam,evaluasi

(11)

lingkungan,rumusan kebijakan ekonomi lingkungan,pengembangan dan

pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan;

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program sub bidang

Penataan Lingkungan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub

bidang.

a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang pengendalian Pencemaran Lingkungan

Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan

dibidang pengendalian kerusakan dan pengendalian pencemaran, sedangkan

fungsinya antara lain :

a. Menyusun rumusan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan

Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Pencemaran

Lingkungan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ;

c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ;

d. Melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran

lingkungan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan

Beracun dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Tugas Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan

(12)

pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum dan pengelolaan Bahan

Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan dibidang Penataan Hukum

Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun ;

b. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan

Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun ;

c. Melaksanakan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup di

bidang Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

d. Melaksanakan pemantauan,analisis,evaluasi dan pelaporan masalah dan

kegiatan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan

Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas

Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan

Masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi

pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,

sedangkan fungsinya antara lain :

a. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan

informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi

lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang Pengembangan Komunikasi dan

(13)

elektronik,lembaga swadaya masyarakat,lembaga profesi,dnia usaha,organisasi

masyarakat dan lembaga lainnya;

d. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program bidang komunikasi

dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian

a. Kepala Sub Bidang UPTB

8. 88 orang pelaksana (terdiri dari Fungsional umum dan fungsional tertentu)

Berdasarkan susunan organisasi tersebut diatas dapat dijabarkan bahwa

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing Bidang dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang, UPTB dipimpin oleh seorang Kepala UPTB yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

1.5. SUMBER DAYA PEGAWAI BLHD PROVINSI JAMBI

Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan 31

Desember 2013 sebanyak 76 orang dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan Golongan

Gambar 1.3. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan

(14)

Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa

sebagian besar (77,27%) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2014

adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki

presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase

13,64 % dari keseluruhan pegawai.

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

Gambar 1.4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2014

Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi

memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 12,50 % memiliki latar

belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,14 % (S-3). Sedangkan

yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 13,64 % Selebihnya sekitar 15,91 %

adalah non sarjana.

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Struktural

Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah

mengikuti pendidikan struktural. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar

(15)

Gambar 1.5. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2014

Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD

Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 23,86 %, Diklat PIM

III sebanyak 10,23 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,14 %.

c. Berdasarkan Usia

Gambar 1.6. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2014

Mencermati data yang tertera pada gambar 1.6. terdapat 14,77 % pegawai

(16)

0

d.Berdasarkan Masa Kerja

Gambar 1.7. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2014

Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebagian besar pegawai BLHD Provinsi Jambi

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun serta 21-30 tahun. Ini berarti banyak

pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30 tahun) serta banyak pula

pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan

gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai

yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai

baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk

pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi Jambi.

e. Berdasarkan Jenis Kelamin

(17)

Mencermati data yang tertera pada gambar 1.8 terlihat bahwa 56,82 %

pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 43,18 % terdapat pegawai

pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi

memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama

dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang

menduduki jabatan eselon 2 dan 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki

jabatan eselon 4.

f. Berdasarkan Tingkat Jabatan

Gambar 1.9. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan Keterangan : Eselon II : Kepala Badan (1,14%)

Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,82%)

Eselon IV : Kasubag dan Kasi (14,77%)

(18)

BAB. II - PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dan sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang dilaksanakan BLHD Provinsi

Jambi melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kerja (Renja) Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tahun 2015 ini ditetapkan Indikator, tolok ukur

kinerja dan target kinerja.

Penyusunan Rencana Kerja ini dilakukan berdasarkan agenda penyusunan dan

kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Provinsi Jambi untuk mencapainya pada tahun 2015.

Dalam rencana strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

2010-2015 telah disepakati visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta

program dan kegiatan tahun 2015 sebagai berikut:

2.I. VISI DAN MISI 2.1.1. Visi

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang

keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh

suatu organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu

organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta

produktif. Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin

dicapai yakni :

Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif Dalam Pelestarian

Fungsi Lingkungan HidupMenuju JAMBI EMAS Tahun 2015

(19)

Handal : Mengandung makna keadaan yang

menggambarkan kemampuan BLHD Provinsi Jambi

yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup

guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi

Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Proaktif : Mengandung makna akan peran BLHD

Provinsi Jambi yang lebih nyata dan

bertanggungjawab dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup

Pelestarian fungsi

lingkungan hidup

: Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung

dan daya tampung lingkungan hidup

2.1.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh

organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta

sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh

aparatur BLHD dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders)

dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran

dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di

waktu-waktu mendatang.

Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD

Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta

mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam

pelestarian fungsi lingkungan hidup

2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

(20)

3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi,

Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan

lingkungan.

2.2. TUJUAN DAN SASARAN 2.2.1. Tujuan

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan

Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :

a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan

koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia

usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan

lingkungan hidup

2.2.2. Sasaran

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran – sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk

mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran

strategis sebagai berikut :

(21)

Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD

se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan

Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas

penaatan hukum

Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan

melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan

Hidup dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status

mutu air sungainya nya

2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru

5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL

perusahaan di Provinsi Jambi

6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan

diawasi

7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan

hidup (Proper)

8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah

Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia

(22)

Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry /

lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

dengan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD

Provinsi Jambi

2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,

Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat

yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :

1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk

Provinsi Jambi

2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura

dan Adiwiyata

3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air

sungai Batanghari

4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan

persampahan

Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam

dan lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan

bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :

1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi

(23)

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi BLHD Provinsi Jambi

tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya

untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam

kebijakan-kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses

perencanaan. Strategi merupakan rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja

BLHD Provinsi Jambi dalam mencapai tujuan. Adapun strategi tersebut adalah:

1.Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan

peningkatan institusi dan aparatur

2.Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya

penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan

dan pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan

maupun alami

3.Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan

koordinasi berkelanjutan lintas sektoral

4.Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber

daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan

pemulihan yang benar

5.Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan

hidup

2.3.2. Arah Kebijakan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang yang telah

disepakati oleh pihak-pihak yang terkait yang ditetapkan oleh yang berwenang

untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pemerintah maupun

masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai

(24)

Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam

RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, telah ditetapkan sebanyak 5 (lima)

Prioritas yaitu :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum.

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya.

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup

5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan

Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender

Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas

terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4

empat yaitu “ Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta

Lingkungan Hidup “ dengan focus :

1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan

energi yang dapat diperbarukan.

3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian

lingkungan hidup

Sinergi antara prioritas pembangunan Provinsi Jambi dalam RPJMD Provinsi

Jambi tahun 2010-2015 dengan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jambi, selanjutnya diuraikan pada arah kebijakan yang dipakai dalam

perencanaan strategis di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur pengelola lingkungan hidup

baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota

2. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui kajian,

pengawasan, dan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan

3. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan hidup

(25)

4. Meningkatkan pembinaan terhadap stakeholder dalam pengelolaan sumber

daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan

pemulihan yang benar

5. Membangun dan membina komunikasi, serta sosialisasi kepada masyarakat

akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

6. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang akses informasi tentang

sumber daya alam dan lingkungan hidup

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam

RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, telah ditetapkan sebanyak 5 (lima)

Prioritas yaitu :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya.

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup

5. Penataan tata pemerintahan yang baik, jaminan kepastian dan perlindungan

hukum serta kesetaraan gender

Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas

terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4

empat yaitu “ Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta

Lingkungan Hidup “ dengan fokus :

1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan

energi yang dapat diperbarukan.

3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian

lingkungan hidup

Berbagai program prioritas tersebut diatas akan didukung oleh rangkaian

program dan kegiatan sesuai dengan urusan wajib dan pilihan yang dilaksanakan

(26)

Pada tahun 2015 ini program dan kegiatan yang dilaksanakan di Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi terbagi dalam 11 (sebelas) Program dan 35

(tiga puluh lima ) Kegiatan yang dibiayai melalui dana APBD Provinsi Jambi Tahun

2015. Adapun program dan kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut :

Urusan Rutin

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 11 kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

6. Penyediaan Alat Tulis kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

10. Penyediaan makanan dan minuman

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

II. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu :

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

2. Pengadaan Komputer

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

(27)

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Urusan Wajib

I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu :

1. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 8 kegiatan yaitu :

1. Pemantauan Kualitas Lingkungan

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

3. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

4. Batanghari Bersih/Superkasih

5. Koordinasi Penyusunan AMDAL

6. Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan

Hidup

7. Pendayagunaan laboratorium Lingkungan

8. Penaatan Hukum Lingkungan

III. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 2 kegiatan yaitu :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

(28)

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Pengembangan data dan informasi lingkungan

VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

(29)

BAB III - PERJANJIAN KINERJA

2015

Penetapan Kinerja (PK) adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

tahun serta merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan

ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai.

Secara umum Penetapan Kinerja memuat tentang Program-program Utama,

sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan

program dan rumusan yang spesifik, terukur dan berorientasi pada hasil (outcome) serta

memuat tentang Indikator Kinerja Output dan Outcome, rencana tingkat capaian

masing-masing indikator dan anggaran untuk setiap Program Utama.

Pada Tahun 2015 ini Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi akan melaksanakan

sebanyak 11 (sebelas) program yang didukung oleh 35 (tiga puluh lima ) kegiatan dengan

rincian yaitu 5 (lima) program dan 19 (Sembilan belas) kegiatan merupakan urusan rutin

sedangkan 6 (enam) program dan 16 (enam belas) kegiatan merupakan urusan wajib

BLHD Provinsi Jambi.

Adapun rincian program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

A. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN RUTIN

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Tujuan : Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran

b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 11 kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

(30)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayananan Surat menyurat

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah surat yang terkirim

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang komunikasi, sumber daya air dan

listrik

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komunikasi,

sumber daya air dan listrik

c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan sarana listrik, telpon dan air

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang administrasi keuangan

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi adminstrasi

keuangan

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah aparatur yang melayani administrasi

keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan kebersihan kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi kebersihan

kantor

c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan peralatan kebersihan dan bahan

pembersih

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan perbaikan peralatan kerja

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi perbaikan

peralatan kerja

(31)

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan alat tulis kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi alat tulis

kantor

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Alat Tulis Kantor yang dibutuhkan

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan barang cetakan dan penggandaan

b. Sasaran: Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi Barang

Cetakan dan Penggandaan

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Barang Cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan penerangan bangunan kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komponen

instalasi listrik

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah komponen instalasi listrik yang dibutuhkan

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Tujuan : Tersedianya Bahan informasi aparatur BLHD Provinsi Jambi

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan bahan bacaan dan informasi

c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya bahan bacaan/informasi

10. Penyediaan Makanan dan Minuman

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan untuk kegiatan administrasi perkantoran

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan kegiatan administrasi

perkantoran

c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya makanan dan minuman rapat dan

tamu

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

(32)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan Aparatur BLHD Provinsi

Jambi

c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi

ke Kab/Kota atau keluar Provinsi Jambi

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan

b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan sarana dan prasarana memadai bagi aparatur

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai

bagi aparatur

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 5 yaitu :

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Tersedianya Sarana perlengkapan gedung kantor

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor

2. Pengadaan Komputer

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Tersedianya sarana komputer

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan komputer

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Tersedianya Peralatan gedung kantor

c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya pengisian tabung gas

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas roda 2

(33)

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kendaraan dinas yang melaksanakan jasa

service, penggantian suku cadang dan pelumas serta BBM

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan disiplin kerja aparatur

b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan disiplin kerja aparatur

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu :

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

a. Tujuan : Tercapainya Keseragaman pakaian harian dinas aparatur

b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan pakaian dinas aparatur

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Tujuan : Terciptanya sumber daya aparatur yang berkualitas dibidang lingkungan

hidup

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan kualitas dan kapabilitas sumber daya

aparatur

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan kemampuan dan kualitas sumber daya

aparatur

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi

Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kursus, Bintek dan sosialisasi yang diikuti

(34)

V. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Aparatur yang membidangi dalam

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan system pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

d.Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

a. Tujuan : Tersedianya laporan capaian dan realisasi kinerja BLHD Provinsi

Jambi

b. Sasaran : Tersedianya Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya buku laporan capaian dan realisasi

kinerja BLHD Provinsi Jambi

2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

a. Tujuan : Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja SKPD

b. Sasaran : Tersedianya Rencana Kerja SKPD

c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya Rencana Kerja BLHD Provinsi Jambi

B. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Tujuan

- Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur

- Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

- Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

(35)

b. Sasaran

- Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

- Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral

lingkungan hidup

- Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran

 Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan.

 Peningkatan upaya pelestarian dan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

 Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

 Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya

pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan

pemberdayaan masyarakat.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

a. Tujuan : Meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup

b. Sasaran : Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersebarnya informasi melalui sosialisasi ke masyarakat luas tentang kebijakan pengelolaan sampah

(36)

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

a. Tujuan

- Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur

- Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

- Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara SDA dan lingkungan hidup b. Sasaran

- Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

- Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral

lingkungan hidup

- Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran

 Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan.

 Peningkatan upaya pelestarian dan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

 Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

(37)

b. Sasaran : Peningkatan kualitas sumber daya air, udara dan tanah c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya

air, udara dan tanah d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terpantaunya kualitas air sungai lintas Kab/Kota d.2. Terpantaunya kualitas udara ambien

d.3. Terpenuhinya undangan Rapat Koordinasi,Rapat Teknis dan Konsultasi

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

a. Tujuan : Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

b. Sasaran : Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran : Terlaksananya pengawasan terhadap beberapa perusahaan industry dalam ketaatan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

d. Output :

d.1. Terawasinya Pembuangan Limbah Cair d.2. Terawasinya Pembuangan Land Aplication d.3. Terawasinya Pembuangan Limbah B3

3. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

a. Tujuan : Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

b. Sasaran : Peningkatan Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

d. Indikator Kinerja Output :

(38)

d.2. Tersusunnya laporan pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan

d.3. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi dan konsultasi

4. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih

a. Tujuan : Meningkatnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan Batanghari Bersih dan Meningkatnya Kualitas Air Sungai Batanghari. b. Sasaran : Peningkatan kepedulian masyarakat dan pemangku

kepentingan akan lingkungan hidup di Provinsi Jambi.

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan Batanghari Bersih dan Meningkatnya Kualitas Air Sungai Batanghari.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Koordinasi pengelolaan Sungai Batanghari

d.2. Pemberdayaan Kelompok masyarakat peduli sungai

Batanghari

d.3. Pembuatan WC dan Sambungan Instalasi Air Bersih pada

Masyarakat sekitar sungai Batanghari

5. Koordinasi penyusunan AMDAL

a. Tujuan : Meningkatkan mutu pelaksanaan AMDAL dan mutu dokumen AMDAL.

b. Sasaran : Peningkatan mutu pelaksanaan AMDAL dan mutu dokumen AMDAL terhadap dunia usaha/lembaga dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui peningkatan koordinasi penyusunan AMDAL

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya Peningkatan kesadaran dunia usaha wajib AMDAL/UKL-UPL dalam pelaksanaan AMDAL serta terlaksanannya penilaian terhadap lembaga pengelola LH Kab/Kota yang memiliki lisensi.

(39)

d.2. Terpantaunya implementasi kelayakan lingkungan hidup d.3. Terfasilitasinya Pembentukan Komisi AMDAL di Kab/ Kota d.4. Terlaksananya Pembinaan Implementasi RKL/RPL perusahaan

di Prov. Jambi

d.5. Terselenggaranya Rakornis AMDAL se Prov. Jambi d.6. Terpenuhinya rapat koordinasi nasional

6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian

lingkungan hidup

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas peran serta masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. b. Sasaran : Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksanannya Penilaian Kota Bersih, Kalpataru, Adipura dan Adiwiyata

d.2. Terlaksananya Lomba menggambar poster dan mengarang tentang LH.

d.3. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi,pertemuan dan

konsultasi

7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah.

a. Tujuan : Meningkatkan kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah

b. Sasaran : Peningkatan kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah

c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan kualitas kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah Provinsi Jambi

(40)

d.1. Tersedianya bahan kimia untuk pemeriksaan kualitas lingkungan

d.2. Tersedianya peralatan pengujian air, udara dan tanah. d.3. Terlaksananya Pengujian kualitas air, udara dan tanah d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional

8. Penaatan Hukum Lingkungan

a. Tujuan : Meningkatkan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan b. Sasaran : Peningkatan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan c. Indikator Sasaran : Terfasilitasinya proses tindak lanjut beberapa

kasus pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan pencemaran dan perusakan lingkungan

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan

d.2. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha pada peraturan dan perundang-undangan bidang lingkungan hidup

d.3. Tersusunnya laporan kegiatan penaatan hukum

d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional dan konsultasi

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Tujuan

Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang

terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan

prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar.

b. Sasaran

Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan

(41)

menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang

benar.

c. Indikator sasaran

Tercapainya Peningkatan perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola

kawasan konservasi dan terkendalinya pengawasan pemanfaatan SDA

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari

kerusakan dan mengelola kawasan konversi.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian dampak perubahan iklim b. Sasaran : Peningkatan pengendalian dampak perubahan iklim c. Indikator Sasaran : Terlaksananya pengendalian dampak perubahan

iklim di Prov. Jambi. d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan/sekretariat Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) di Provinsi Jambi

d.2 Terlaksananya sosialisasi /aksi mitigasi Gas Rumah Kaca (GRK) d.3. Terlaksananya pemantauan ,evaluasi dan pelaporan RAD- GRK

d.4. Terlaksananya pemantauan bahan perusak ozon

2. Penyusunan dan analisis Data /Informasi Pengelolaan RTH

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) d. Indikator Kinerja Output :

(42)

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan laut

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

a. Tujuan

Merehabilitasi alam yang telah rusak dan mempercepat pemulihan cadangan SDA sehingga selain berfungsi sebagai penyangga system kehidupan juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

b. Sasaran

Terukurnya tingkat kerusakan lingkungan dalam upaya pemulihan dan perbaikan cadangan sumber daya alam.

c. Indikator Sasaran

Tersedianya data kerusakan lingkungan sebagai dasar rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

(43)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran : Terlindunginya kelestarian keanekaragaman hayati d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersusunnya perencanaan program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan

Lingkungan Hidup.

a. Tujuan

Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam

dan lingkungan hidup

b. Sasaran

Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator sasaran

Tercapainya peningkatkan jejaring koordinasi untuk mengembangkan data dan informasi tentang kondisi SDA dan pengelolaan lingkungan hidup.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Pengembangan data dan informasi lingkungan.

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

(44)

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersebarnya Informasi LH melalui operasional website BLHD

d.2. Tersebarnya Informasi LH melalui leaflet ke masyarakat d.3. Tersebarnya informasi tentang LH melalui operasional mobil hijau

d.4. Tersedianya Data Base dan Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (update)

d.5. Terlaksananya pameran lingkungan hidup

6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian kebakaran hutan b. Sasaran : Peningkatan pengendalian kebakaran hutan

c. Indikator Sasaran : Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan

d. Indikator Kinerja Program :

Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

a.Tujuan : Meningkatkan koordinasi antar instansi lintas sektoral , perusahaan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan konservasi SDA dan penyuluhan lahan dan hutan.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas kebijakan konservasi SDA dan kualitas penyuluhan lahan dan hutan sehingga terlestarinya keaneka ragaman hayati

c. Indikator Sasaran : Terlindungnya kelestarian keaneka ragaman hayati.

d. Indikator Kinerja Output :

(45)

BAB IV - PENUTUP

Penetapan Kinerja ini dibuat dalam rangka untuk mengoptimalkan terhadap

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi

Jambi pada tahun 2015 terutama untuk ;

1. Pedoman/ panduan dalam pelaksanaan rencana kerja.

2. Mengelola keberhasilan dan kemanfaatan.

3. Mengoptimalkan pelayanan prima kepada costumer dan stakeholders yang

diimbangi dengan akuntabilitas.

4. Meningkatkan komunikasi dan informasi, serta transparansi.

Demikian Penetapan Kinerja ini dibuat dengan harapan seluruh jajaran yang ada di

BLHD Propinsi Jambi dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan yang

direncanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Gambar

Gambar 1.  Keterkaitan antara Penetapan Kinerja dengan Sistem AKIP
Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi
Gambar 1.3. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan
Gambar 1.4. Grafik  Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2014
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah Penambahan bubur bayi afkir (BBA) kukus sampai taraf 18% dari total ransum meningkatkan konsumsi

Sama seperti kita belajar dari Tiongkok pada cerita diatas, dengan demikian bukan saatnya kita tidak percaya diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean di awal tahun 2016 dan

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa partisipasi masyarakat merupakan sikap sadar, kemandirian serta kerja sama antar masyarakat maupun aparat desa dalam memanfaatkan

usaha pengolahan singkong dari hulu hingga hilir yang dimiliki Bapak Daud dapat dikatakan memiliki kemajuan dan keberhasilan walaupun terdapat beberapa kendala dalam melakukan

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui Mengetahui gambaran kesehatan masyarakat di setiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan derajat kesehatan

SIMULASI PENJADWALAN PRODUKSI PADA INDUSTRI FURNITURE SEBAGAI SOLUSI ESTIMASI TOTAL WAKTU SELESAINYA ORDER..

Informasi yang ingin diperoleh mellalui wawancara bebas ini adalah terutama untuk dapat mengungkapkan lebih jelas tumbuh-kembang wilayah, termasuk karena bencana yang terjadi;