• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbub Nomor 2 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbub Nomor 2 Tahun 2013"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BIMA

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 02 TAHUN 2013

TENTANG

PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA SERTA FASILITAS KESEHATAN LAINNYA ( SWASTA

YANG BEKERJASAMA) SERTA PENGATURAN PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BIMA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,

Menimbang : a. bahwa dengan memperhatikan perkembangan indeks harga dan pertumbuhan ekonomi terkait dengan kenaikan harga prasarana dan sarana penunjang pelayanan pada Puskesmas di Kabupaten Bima, maka tarif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum perlu disampaikan melalui Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Jaminan Persalinan Pada Puskesmas Dan Jaringannya Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya (Swasta Yang Bekerjasama) Serta Penggunaannya di Kabupaten Bima.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur ;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

(2)

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instalasi Vertikal di Daerah ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedomaan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan ;

16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

17. 2581/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar Jaminan Kesehatan Masyarakat ;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima ;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum;

21. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA SERTA FASILITAS KESEHATAN LAINNYA ( SWASRA YANG BEKERJASAMA) SERTA PENGATURAN PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BIMA.

(3)

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bima.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

4. Kepala Daerah adalah Bupati Bima.

5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Bima. 6. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

retribusi daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut Retribusi. 8. Penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yang

bertempat tinggal di Indonesia.

9. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

10. PT. ASKES (PERSERO) adalah PT. ASKES (PERSERO) cabang Bima. 11. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat

PUSKESMAS adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang ada di Daerah Bima.

BAB II

JENIS DAN BESARAN RETRIBUSI PELAYANAN Pasal 2

(4)

(2) Besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan dasar ditetapkan sebagai berikut :

No Komponen Tarif Pelayanan BesaranBiaya Tarif

Tarif Rawat Jalan :

1. Pelayanan di Puskesmas

2. Pelayanan di Puskesmas Pembantu 3. Pelayanan Puskesmas keliling 4. Pelayanan di Polindes

Tarif Pelayanan Rawat Inap : Biaya Perawatan per hari rawat

Tarif Pemeriksaan Penunjang

Diagnostik/Laboratorium : 1. Pemeriksaan darah rutin 2. Pemeriksaan Kencing ( urine ) 3. Pemeriksaan Kotoran ( faeses ) 4. Pemeriksaan Tes Kehamilan 5. Pemeriksaan Golongan Darah 6. Pemeriksaan Gula Darah 7. Pemeriksaan DDL Malaria

8. Pemeriksaan HBSAG ( Hepatitis ) 9. Pemeriksaan Widal

10. Pemeriksaan Trombosit 11. Pemeriksaan Khlolesterol 12. Pemeriksaan BTA

13. Pemeriksaan Foto Rontgen Tindakan Medik dan Therapi:

Paket Persalian :

Pemeriksaan kehamilan (ANC) 1 kali ( max 4 kali )

Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir (PNC) 1 kali(Max 4 kali)

Persalinan Normal 1 kali

Pelayanan pasca keguguran, persalinan dengan penyulit per vaginam dengan tindakan emergensi dasar yang dilakukan di Puskesmas PONED 1 kali

Pelayanan Pra-rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal 1 kali

Pelayanan Tindakan Pasca Persalinan (misal Manual placenta) 1 kali

Pelayanan keluarga berencana :

- Pemasangan IUD dan IMPLANT 1 kali - KB SUNTIK 1 kali

- Penanganan komplikasi KB pasca Persalinan 1 kali

(5)

4.000,-1 2 3

Tindakan Medik Kecil : Tindakan medik dasar :

a) Penjahitan luka : - Luka ringan - Luka sedang - Luka berat b) Insisi abses c) Sirkum sisi/hitan

d) Eksterpasi tumor superficial e) Pembersihan seruman

f) Pengeluaran benda asing ditelinga g) Perawatan luka :

- Luka ringan - Luka sedang - Luka Berat

Perawatan / penambalan gigi : a. Tumpatan sementara

b. Tumpatan permanen c. Pembersihan karang gigi d. Insisi abses

e. Pencabutan gigi dengan kholoroetil f. Pencabutan gigi dengan injeksi

g. Pencabutan gigi dengan M3 dan Komplikasi Visum et Repertum :

a. Visum luka

b. Pemeriksaan diagnostic

Pelayanan Kesehatan Lain-lain :

Pemeriksaan/Pengujian Kesehatan : a. Untuk keperluan sekolah

b. Untuk keperluan bekerja c. Pemeriksaan refraksi (mata) d. Pemeriksaan buta warna Pemeriksaan calon pengantin Pemeriksaan calon tenaga kerja

Pelayanan Rujukan ( Transportasi ) :

Dari Desa ke Puskesmas, dari Puskesmas ke Puskesmas lainnya dan dari Puskesmas ke RSU ( PP ) adalah dengan rincian biaya jarak per kilometer. Rujukan hanya berlaku bagi kasus-kasus Emergensi Jarak tempuh adalah sesuai dengan zona / jarak ril dari

puskesmas ke RSU serta jarak ril dari Desa ke Puskesmas.

Unit Gawat Darurat :

1.Tarif tindakan sesuai dengan tarif tindakan medik dan therapy

2. Tarif rawat inap sesuai dengan tarif rawat inap.

(6)

15.000,-BAB III

PENGATURAN PENGGUNAANNYA Pasal 3

(1) Hasil klaim retribusi pelayanan kesehatan dasar seperti tersebut pada pasal 2, ayat 2 diatas penggunaannya diatur sebagai berikut :

No. JENIS PELAYANAN DAN PENGELUARAN KETERANGAN

1 2 3

1.

2.

3.

Pelayanan Rawat Jalan :

Rawat Jalan : Dalam dan Luar Gedung Puskesmas, Pustu dan Polindes termasuk (pemeriksaan penunjang diagnastik /laborartorimum dan tindakan medik pada pelayanan rawat jalan dan inap ) :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 50 % (lima puluh porsen) dari tarif. b. 50 %(lima puluh porsen) yang digunakan untuk

kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

Pelayanan Rawat Inap :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 50 % (lima puluh porsen) dari tarif. b. Konsumsi pasien sebesar Rp. 15.000,- per hari

rawat dari tarif (1 hr x Rp. 5.000,- x 3 kali makan).

c. Rp.5.000,- yang digunakan untuk kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

Pelayanan Jaminan Persalinan pada Pelayanan Kesehatan Dasar :

1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) dan Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir (PNC) :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. 25 %(dua puluh lima porsen) yang

digunakan untuk kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

(7)

1 2 3 2. Persalinan Normal :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. Konsumsi pasien sebesar Rp. 15.000,- per hari rawat dari tarif (1 hr x Rp. 5.000,- x 3 kali makan). c. Transport dukun dalam rangka kemitraan sebesar

Rp.25.000; per kasus.

d. Pembelian bahan habis pakai sebesar Rp.25.000,-e. Rp.60.000,- yang digunakan untuk kegiatan lain

yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

3. Persalinan dengan Penyulit :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. Konsumsi pasien sebesar Rp. 15.000,- per hari rawat dari tarif (1 hr x Rp. 5.000,- x 3 kali makan). c. Transport dukun dalam rangka kemitraan sebesar

Rp.25.000; per kasus.

d. Pembelian bahan habis pakai sebesar e. Rp.97.500,- yang digunakan untuk kegiatan lain

yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

4. Pelayanan Persalinan Tak Maju :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. 25% (dua puluh lima porsen) yang digunakan untuk kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

5. Pelayanan Tindakan Pasca persalinan :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. 25 % (dua puluh lima porsen) yang digunakan untuk kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

6. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Pasca persalinan : a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75

% (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

(8)

1 2 3

4. Pelayanan Rujukan :

a. Pembelian bahan bakar minyak (PP) dari wilayah Puskesmas ke RSU :

1. Tambora Rp. 500.000,- 2. Sanggar

Rp.180.000,-3. Pai dan Langgudu,

Rp.145.000,-4. Wera,Sape,Lambu dan Parado

Rp.110.000,-5. Wawo,Lambitu,Monta,Ambalawi,Donggo dan Soromandi Rp.

85.000,-6. Madapangga dan Bolo

Rp.83.000,-7. Woha, Belo,Palibelo dan Ngali Rp.65.000,-

b. Pembelian bahan bakar minyak (PP) dari Desa ke Puskesmas, wilayah Puskesmas :

1. Tambora Rp.50.000,-

2. 19(Sembilan belas)Puskesmas lainnya Rp.25.000,-c. Uang saku petugas sopir dan pengantar pasien

sebagai berikut :

1. Dari Desa ke Puskesmas :

- Sopir 1 orang Rp.

20.000,-- Petugas medis/paramedic 1 orang Rp.20.000,-2. Dari Puskesmas ke RSU :

a. Untuk puskesmas Tambora :

- Sopir 1 orang Rp.

100.000,-- Petugas medis/paramedic 1 orang

Rp.150.000,-b. Untuk 19(Sembilan belas) puskesmas lainnya :

- Sopir 1 orang Rp.

75.000,-- Petugas medis/paramedic 1 orang

Rp.100.000,-c. Selisih lebih / kurang dari nilai klaim biaya pelayanan /rujukan (transportasi) akan digunakan untuk kegiatan lain/diambil dari kegiatan lain yang menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

(9)

(3) Pembayaran klaim retribusi pelayanan kesehatan dasar seperti tersebut pada pasal 3, ayat 1 dan 2 diatas akan dilakukan sesuai dengan jumlah klaim masing-masing Puskesmas dan Jaringannya Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya ( Swasta Yang Bekerjasama) yang disesuaikan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima pada Kegiatan Operasional Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas Nasional dan Jaminan Persalinan Nasional.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 4

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bima.

Ditetapkan : di Bima

pada tanggal : 2013

BUPATI BIMA,

H. FERRY ZULKARNAIN

Diundangkan di : Bima

pada tanggal : 2013 SEKRETARIS DAERAH,

Drs. H. MASYKUR H.MS Pembina Utama Madya (IV/d)

(10)

BUPATI BIMA

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2013

TENTANG

PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA SERTA FASILITAS KESEHATAN LAINNYA ( SWASTA

YANG BEKERJASAMA) SERTA PENGATURAN PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BIMA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,

Menimbang : a. bahwa dengan memperhatikan perkembangan indeks harga dan pertumbuhan ekonomi terkait dengan kenaikan harga prasarana dan sarana penunjang pelayanan pada Puskesmas di Kabupaten Bima, maka tarif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum perlu disampaikan melalui Peraturan Bupati;

(11)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur ;

22. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

23. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

24. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

25. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tetang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

26. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

27. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

28. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

29. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instalasi Vertikal di Daerah ;

30. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

31. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

32. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedomaan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

33. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ; 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 35. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan ;

36. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2581/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar Jaminan Kesehatan Masyarakat ;

37. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima ;

38. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah;

39. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum;

(12)

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA SERTA FASILITAS KESEHATAN LAINNYA ( SWASRA YANG BEKERJASAMA) SERTA PENGATURAN PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BIMA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 12. Daerah adalah Kabupaten Bima.

13. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

14. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

15. Kepala Daerah adalah Bupati Bima.

16. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Bima. 17. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

retribusi daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

18. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah

19. Penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

20. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

21. PT. ASKES (PERSERO) adalah PT. ASKES (PERSERO) cabang Bima.

BAB II

JENIS DAN BESARAN RETRIBUSI PELAYANAN

Pasal 2

(13)

2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.

(5) Besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan dasar ditetapkan sebagai berikut :

No Komponen Tarif Pelayanan Besaran

Biaya

BESAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DASAR :

Tarif Rawat Jalan :

5. Pelayanan di Puskesmas

6. Pelayanan di Puskesmas Pembantu 7. Pelayanan Puskesmas keliling 8. Pelayanan di Polindes

Tarif Pelayanan Rawat Inap : Biaya Perawatan per hari rawat

Tarif Pemeriksaan Penunjang

Diagnostik/Laboratorium : 14. Pemeriksaan darah rutin 15. Pemeriksaan Kencing ( urine ) 16. Pemeriksaan Kotoran ( faeses ) 17. Pemeriksaan Tes Kehamilan 18. Pemeriksaan Golongan Darah 19. Pemeriksaan Gula Darah

20. Pemeriksaan DDL Malaria

21. Pemeriksaan HBSAG ( Hepatitis ) 22. Pemeriksaan Widal

23. Pemeriksaan Trombosit 24. Pemeriksaan Khlolesterol 25. Pemeriksaan BTA

Tindakan Medik dan Therapi: Paket Persalian :

Pemeriksaan kehamilan (ANC) 1 kali ( max 4 kali )

Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir (PNC) 1 kali(Max 4 kali)

Persalinan Normal 1 kali

Pelayanan pasca keguguran, persalinan dengan penyulit per vaginam dengan tindakan emergensi dasar yang dilakukan di Puskesmas PONED 1 kali

Pelayanan Pra-rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal 1 kali

Pelayanan Tindakan Pasca Persalinan (misal Manual placenta) 1 kali

Pelayanan keluarga berencana :

- Pemasangan IUD dan IMPLANT 1 kali - KB SUNTIK 1 kali

- Penanganan komplikasi KB pasca Persalinan 1 kali

(14)

4.000,-500.000

Tindakan Medik Kecil :

Tindakan medik dasar : a. Penjahitan luka :

- Luka ringan - Luka sedang - Luka berat b.Insisi abses c. Sirkum sisi/hitan

d. Eksterpasi tumor superficial e. Pembersihan seruman

f. Pengeluaran benda asing ditelinga g.Perawatan luka :

- Luka ringan - Luka sedang - Luka Berat

Perawatan / penambalan gigi : b. Tumpatan sementara

c. Tumpatan permanen d. Pembersihan karang gigi e. Insisi abses

f. Pencabutan gigi dengan kholoroetil g. Pencabutan gigi dengan injeksi Visum et Repertum :

a. Visum luka

b. Pemeriksaan diagnostic

Pelayanan Kesehatan Lain-lain :

Pemeriksaan/Pengujian Kesehatan : a. Untuk keperluan sekolah

b. Untuk keperluan bekerja c. Pemeriksaan refraksi (mata) d. Pemeriksaan buta warna Pemeriksaan calon pengantin Pemeriksaan calon tenaga kerja

(15)

4. Pelayanan Mobil Ambulance/Rujukan ( Transportasi ) : - Dari Desa ke Puskesmas,dari Puskesmas ke

Puskesmas lainnya dan dari Puskesmas ke RSU : *Biaya Pembelian Bahan bakar minyak(BBM) per

kilometer (PP)

Rujukan hanya berlaku bagi kasus-kasus Emergensi

Jarak tempuh adalah sesuai dengan zona / jarak ril dari puskesmas ke RSU serta jarak ril dari Desa ke Puskesmas.

5.000,

- 20.000,- 10.000,- 25.000,-15.000,-

4.500,-1 2 3

VI.

B.

1.

2.

3.

Unit Gawat Darurat :

1. Tarif tindakan sesuai dengan tarif tindakan medic dan therapy

2. Tarif rawat inap sesuai dengan tarif rawat inap.

PENGATURAN PENGGUNAANNYA :

Pelayanan Rawat Jalan :

 Rawat Jalan : Dalam dan Luar Gedung Puskesmas, Pustu dan Polindes termasuk tindakan medik :

c. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 50 % (lima puluh porsen) dari tarif.

Pelayanan Rawat Inap :

d. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 50 % (lima puluh porsen) dari tarif.

e. Konsumsi pasien sebesar Rp. 16.000,- per hari rawat dari tarif (1 hr rawat x Rp. 8.000,- x 2 kali makan).

Pelayanan Jaminan Persalinan pada Pelayanan Kesehatan Dasar :

1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) dan Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir (PNC) :

f. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

.

2. Persalinan Normal :

g. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

(16)

(1 hr x Rp. 8.000,- x 2 kali makan)

i. Transport dukun dalam rangka kemitraan sebesar Rp.25.000; per kasus.

j. Pembelian bahan habis pakai sebesar

Rp.25.000,-3. Penyulit :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

b. Konsumsi sebesar Rp.16.000; per kasus dari tarif (1 hr x Rp. 8.000,- x 2 kali makan)

k. Transport dukun dalam rangka kemitraan sebesar Rp.25.000; per kasus

d. Pembelian bahan habis pakai sebesar

Rp.25.000,-4. Pelayanan Persalinan Tak Maju :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

5. Pelayanan Tindakan Pasca persalinan :

a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75 % (tujuh puluh lima porsen) dari tarif.

1 2 3

4.

6. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)Pasca persalinan : a. Honorarium petugas pemberi pelayanan sebesar 75

% (tujuh puluh lima porsen) dari tarif. Pelayanan Rujukan :

f. Pembelian bahan bakar minyak (PP) dari wilayah Puskesmas ke RSU :

1. Tambora Rp. 400.000,- 2. Sanggar

Rp.180.000,-3. Pai dan Langgudu,

Rp.145.000,-4. Wera,Sape,Lambu dan Parado Rp.110.000,-5. Wawo,Lambitu,Monta,Ambalawi,Donggo dan

Soromandi Rp.

85.000,-6. Madapangga dan Bolo

Rp.83.000,-7. Woha, Belo,Palibelo dan Ngali Rp.65.000,- g. Pembelian bahan bakar minyak (PP) dari Desa ke

Puskesmas, wilayah Puskesmas : 1. Tambora Rp.50.000,-

2. 19(Sembilan belas)Puskesmas lainnya Rp.25.000,- c. Uang saku petugas sopir dan pengantar pasin

sebagai berikut :

1. Dari Desa ke Puskesmas :

- Sopir 1 orang Rp.

20.000,-- Petugas medis/paramedic 1 orang Rp.20.000,-2. Dari Puskesmas ke RSU :

* Untuk puskesmas Tambora :

- Sopir 1 orang Rp.

(17)

5.

- Sopir 1 orang Rp.

75.000,-- Petugas medis/paramedic 1 orang Rp.75.000,-Biaya lain-lain :

a. Honorarium Pengelola di puskesmas

b. Tansport perajalanan pengelola di puskesmas dalam rangka pengajuan klaim/pencairan dana ke

kabupaten

dan uji petik pelayanan jamkesmas dan jampersal ke lokasi (puskesmas dan desa ).

c. Perjalanan dinas/transport pengelola kabupaten dalam konsultasi ke propinsi dan konsultasi petugas puskesmas dalam rangka kegiatan jamkesmas dan jampersal.

d. Biaya pembelian ATK e. Biaya foto copy

f. Biaya pertemuan sosialisasi/kordinasi pelaksanaan jamkesmas/jampersal.

g. Biaya komunikasi cepat (pembelian pulsa dll)

h. Biaya pengadaan format laporan (SP2TP)puskesmas i. Biaya pemeliharaan ringan puskesmas

j. Pemeliharaan fasilitas puskesmas (alat medis dan non medis)

1 2 3

k. Pemeliharaan ringan puskesmas keliling

l. Konsumsi tim pengelola kabupaten dalam rangka lembur

Pengaturan Penggunaan biaya/pengeluaran seperti tersebut pada Nomor 1 s/d 5 tersebut diatas di tuangkan menjadi satu kesatuan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2013 yang disesuaikan dengan jumlah klaim pelayanan dari masing-masing Puskesmas.

BAB III

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 3

(6) Tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum dan Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan Pada Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 4

(18)

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bima.

Ditetapkan : di Bima pada tanggal : 2013 BUPATI BIMA,

ttd

H. FERRY ZULKARNAIN

Diundangkan di : Bima

pada tanggal : 2013 SEKRETARIS DAERAH,

ttd

Drs. H. MASYKUR H.MS Pembina Utama Madya (III/d)

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Namun masih terdapat 1 (satu) program yaitu Program Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan 1 (satu) kegiatan yaitu Pengendalian Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian tentang penentuan kadar xantol total dalam kulit buah manggis menggunakan metode ekstraksi yang berbeda dengan

Berdasarkan penjabaran diatas maka indikator penyalahgunaan keadaan dapat diringakas sebagaimana berikut : Aspek posisi para pihak dalam Fase kontraktual Aspek Formulasi

Oleh karena itu, keyakinan yang terbentuk dari individu terhadap trust juga dipengaruhi oleh komitmen perbankan untuk mampu mereduksi semua ancaman risiko sehingga hal ini

Pertama konsesi-konsesi tarip yang terlebih dahulu telah saling diberikan antara anggota-anggota GATT pada tahun 1947 di Jenewa dan pada tahun 1949 di Annecy seharusnya tidak

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Hasil penelitian ini adalah tindakan yang dilakukan keluarga dalam upaya pencegahan penularan TB paru antara lain dengan membuka jendela rumah setiap hari,

Mesin penyangrai kopi memiliki beberapa komponen penting yang harus dibuat diantaranya adalah rangka mesin yang dibuat dari pipa hollow, tabung mesin yang dibuat dari