• Tidak ada hasil yang ditemukan

207 PMK.010 2016 PPN atas hasil Tembakau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "207 PMK.010 2016 PPN atas hasil Tembakau"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI.KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SLIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.010/2016

.TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 174/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN

PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN HASIL TEMBAKAU

Menimbang

DENGAN AHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMI:.03/2015 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pemungutan Pjak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil Tembakau, telah diatur ketentuan mengenai tata cara penghitungan dan pemungutan Pjak Pertambahan Nilai atas penyerahan hasil tembakau;

b. bahwa dalam rangka optimalisasi penenmaan

perpajakan, perlu melakukan perubahan atas tarif efektif

pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan

hasil tembakau sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.03/2015 tentang

Tata Cara Penghitungan dan Pemungutan Pajak

Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil Tembakau;

(2)

Mengingat

Menetapkan

2

-c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk

melaksanakan ketentuan Pasal 8A ayat (2) dan Pasal 13

ayat (la) huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983

tentang Pjak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan

Pjak Penju·alan atas Barang Mewah sebagaimana telah

beberapa k:li diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan

atas Barang Mewah, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.03/2015 tentang

Tata Cara Penghitungan dan Pemungutan Pajak

Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil Tembakau;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor l 74/PMK.03/2015

tentang Tata Cara Penghitungan dan Pemungutan Pajak

Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil Tembakau (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1470);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN

ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR

174/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN

DAN PEMUNGUTAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS

PENYERAHAN HASIL TEMBAKAU.

(3)

3

-Pasall

Ketentuan ayat (2) Pasal 4 dalam Peraturan Menteri

Keuangan N om or 174 / PMK. 03/2015 ten tang Ta ta Cara

Penghitungan dan Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas

Penyerahan Hasil Tembakau (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 1470) diubah sehingga Pasal 4

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 4

(1) Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas

penyerahan Hasil Tembakau sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) dihitung dengan menerapkan tarif

efektif dikalikan dengan Nilai Lain.

(2) Besarnya tarif efektif sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan sebesar 9, 1 % (sembilan koma satu

persen).

Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari

2017.

(4)

3

-Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 Desember 2016

DIREKTUR JENDERAL

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 Desember 2016

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

PERA TURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 2056

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b.

Kepala Bagian Kementerian

ARIF BINTARTO

YUWONO-NIP I9710 121997031001/ I

I

Referensi

Dokumen terkait

Sistem chatbot tidak dapat menentukan semester mahasiswa ketika mengambil cuti kuliah, sehingga chatbot bisa tidak akurat dalam menjawab pertanyaan yang

Penelitian ini merupakan penelitian True-Eksperiment untuk mengungkapkan perbedaan teknik mordanting terhadap hasil pencelupan bahan sutera dengan mordan air

Bali Gendis dalam mempromosikan produk teh bunga rosela adalah dengan menggunakan metode personal selling (penjualan perorangan) dan informasi dari mulut ke mulut

Mata Kuliah SKS Dosen Pengasuh Mata Kuliah Hari Jam

Sebab hakekat dari otonomi daerah (sebagai pelaksanaan dari desentralisasi baik politik maupun ekonomi) adalah untuk mendekatkan dalam proses pengambilan

Ḥakīm dari Ibn „Umar, Ia berkata: Seorang wanita tidak diperbolehkan menjadi saksi kecuali atas sesuatu yang tidak boleh terlihat kecuali dia, karena bagian

Hal ini didukung penelitian Nostib (2013) yang menyatakan dalam penilaian performa pemberi jasa pelayanan kesehatan terdapat dua elemen yang perlu diperhatikan yaitu teknis

Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji Binary Logistic Regression didapatkan bah- wa variabel independen yang memiliki nilai signifikan < 0,05