1. Pendahuluan
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh banyak negara dan dalam perkembangannya bahasa Inggris disebut sebagai bahasa global [1]. Realita ini mendorong banyak negara untuk mengajar bahasa Inggris dalam sistem pendidikan masing-masing termasuk di Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Inggris mulai dari Sekolah Dasar adalah untuk memenuhi standar kompetensi lulusan [2]. Nampaknya pelajaran bahasa Inggris masih kurang diminati oleh sebagian besar siswa, hal ini terbukti dengan masih banyaknya siswa yang belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar [3, 4]. Masalah yang umumnya dihadapi saat belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam komunikasi, pengucapan kata yang salah tentunya dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi [5]. Pendidikan bahasa Inggris masih terus ditingkatkan, bahkan dalam Kurikulum Tetap Satuan Pendidikan pelajaran Bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar [6].
Belajar bahasa Inggris memerlukan praktik dengan bantuan penutur asli atau lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris. Keterbatasan waktu dan biaya untuk mendapatkan penutur asli atau lawan bicara seringkali menjadi penghambat bagi seseorang yang sedang belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut, tentunya akan sangat membantu jika dapat menciptakan media pembelajaran yang menarik misalnya aplikasi game yang dapat membantu pengguna dalam belajar bahasa Inggris [7]. Aplikasi game ini diharapkan menjadi salah satu dari metode belajar yang digunakan, sehingga pengguna memiliki ketertarikan untuk belajar dengan bantuan media sebagai partner belajar.
Telepon seluler berbasis android saat ini mulai diminati oleh masyarakat umum. Data resmi menunjukkan pertumbuhan aktivasi pengguna android sampai bulan November 2011 adalah 550,000 perangkat baru di seluruh dunia setiap harinya [8]. Pengembangan jenis permainan multiplayer game dengan program Java pada perangkat mobile berbasis android yang bersifat edukasi, yaitu membantu dalam belajar mengucapkan kata-kata (pronunciation) dalam bahasa Inggris diharapkan dapat diminati oleh anak-anak dan membantu dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
2. Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya adalah rancang bangun game edukasi ular tangga pada aplikasi mobile multiplayer via bluetooth [9]. Game ular tangga yang dibangun berbasis J2ME ini mempunyai beberapa tingkatan level. Pembuatan map pada game
ular tangga berbasis J2ME ini menggunakan class tiled layer dan juga sprite. Aplikasi game ini dapat dimainkan oleh satu orang atau dimainkan dengan menggunakan dua perangkat mobile yang berbasis J2ME melalui koneksi bluetooth, perangkat pertama bertindak sebagai server dan yang lainnya bertindak sebagai
pengajaran bahasa Inggris pada Anak-anak. Dalam penulisan skripsi ini, dibangun aplikasi education game untuk pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak. Dalam aplikasi ini dibuat 2 jenis game yaitu game Vocabulary untuk anak-anak dengan rentang usia 5-7 tahun dan gameGrammar untuk anak-anak dengan rentang usia 8-10 tahun. Penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Action Script dan perangkat lunak Macromedia Flash [10].
Perbedaan penelitian-penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dibuat yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis J2ME dan menggunakan koneksi jaringan internet untuk memainkan dengan dua pemain, perangkat pertama sebagai server dan perangkat ke dua sebagai client. Penelitian sebelumnya yang ke dua, menggunakan bahasa pemrograman Action Script dan perangkat lunak Macromedia Flash, sedangkan penelitian ini membangun aplikasi dengan bahasa pemrograman Java dan berbasis Android. Aplikasi game ini menggunakan suara pemain untuk pengucapaan bahasa Inggris dan gambar sebagai soalnya. Aplikasi ini dapat dimainkan dengan satu pemain maupun dua pemain menggunakan koneksi jaringan bluetooth.
Game adalah kegiatan terstruktur yang memiliki komponen kunci yaitu tujuan, aturan, tantangan dan interaksi. Permainan biasanya dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Berikut ini adalah definisi lain tentang game yaitu sebuah ekspresi kreatif yang menghibur dan interaktif, dapat dimainkan dan memiliki tujuan, memiliki pelaku aktif serta ada tantangan dalam mencapai tujuan tersebut [11].
Game Edukasi didefinisikan sebagai aplikasi yang menggunakan karakteristik permainan video dan computer untuk membuat menarik dan memperdalam pembelajaran [12]. Jenis game edukasi ini lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, yaitu untuk memancing minat belajar anak sambil bermain. Game edukasi dibuat dengan tujuan khusus yaitu sebagai alat yang membantu proses pendidikan.
Multiplayer Game adalah game yang dapat dimainkan secara bersama-sama oleh 2
pemain atau lebih dari dua orang pemain sehingga para pemain bersaing satu sama lain [13]. Game multiplayer dapat dibagi menjadi dua menurut jenisnya yaitu [14].Game Multiplayer Melalui Server, game seperti Farmville, Mafia Wars dan berbagai produk yang lainnya berkaitan dengan situs jejaring sosial, melibatkan pemain yang saling berhubungan melalui server. Kondisi ini berarti perangkat atau pemain tidak terhubung langsung satu sama lain melainkan melalui server. Pada kenyataannya situs web di internet menggunakan metode yang sama: pemain (client) mendapat web material dari situs web (server). Diagram Game Multiplayer melalui
server, menggambarkan beberapa orang terhubung ke server untuk memainkan game
Gambar 1 Diagram GameMultiplayer melalui Server [14]
GameMultiplayer dengan Peer to PeerKetika pemain terhubung secara langsung dengan pemain lainnya, koneksi perangkat menggunakan jaringan peer to peer. Game
P2P ini dimainkan oleh lawan dalam jarak beberapa meter antara pemain yang satu dengan yang lainya, secara khusus diterapkan menggunakan Bluetooth yang tersedia pada semua perangkat berbasis android. Untuk melihat perbedaan antara game multiplayer melalui server dengan game multiplayer peer to peer dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Diagram GamemultiplayerPeer to Peer [14]
Teori Pengucapan dan Artikulasi adalah cara mengeluarkan suara tertentu yang menekankan pada suara yang didengar oleh pendengarnya, dan bukan teknik mengeluarkan suara tertentu atau yang biasa di sebut artikulasi [15]. Artikukasi dalam adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambang-lambang bunyi bahasa yang sesuai dengan pola-pola yang standar sehingga dapat dipahami oleh orang lain[16].Pengucapan dan artikulasi adalah dua hal yang saling terkait karena hasil kerja dari organ-organ artikulasi Pengaturan gerak dan fungsi-fungsi semua organ tersebut akan menghasilkan suara-suara yang berbeda, sebagai contoh pengucapan kata tea [ti:] dan two [tu:]. Kedua kata tersebut diawali dengan lambang bunyi yang sama namun gerakan bibir tidak sama. Bunyi [ti:] bibir lebih datar (sedikit terbuka) dibandingkan bunyi [tu:] bibir dibuka lebih lebar dan berbentuk bulat [5].
Masalah yang umumnya dihadapi saat belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan komunikasi lisan. Pengucapan yang benar membuat ide dari orang yang berbicara menjadi jelas dan dapat dimengerti oleh pendengar atau lawan bicaranya [17]. Beberapa kata dalam bahasa Inggris menuntut pengucapan dengan penekanan ucapan pada suku kata dan intonasi yang benar. Sebagai contoh kata important harus diucapkan penekanan pada suku kata ke dua [‘põ:], apabila penekanan pengucapan diberikan pada suku pertama [‘im] maka akan mirip dengan pengucapan kata impotent. Kata important dan
impotent tersebut mempunyai makna yang berbeda [5].
Android adalah sistem operasi yang ditujukan untuk perangkat mobile yang dibuat oleh Google dan Open Handset Alliance. Banyak mobile platform yang dipasarkan saat ini, seperti Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Linux Mobile(LiMo).
Pengembangan Android gratis karena berbasis pada linux dan open source.Pengembang dapat mengganti isi dari platform android untuk pengembangan versi lanjut. Android sudah terintegrasi GPS dan SQL database. Android melakukan pengoptimalan dengan memory yang kecil. Android memiliki tampilan grafis dengan kualitas tinggi dan suara yang bagus. Android dapat dipakai di berbagai perangkat keras.
Speech Recognition Service. Pengembangan aplikasi pengenalan suara
dimungkinkan dengan adanya framework speech recognation yang sudah disediakan dalam SDK Android. Speech Recognition menggunakan suara yang masuk melalui perangkat mikrofon dan dideteksi oleh perangkat lunak yang menafsirkan suara tersebut dan menerjemahkannya ke dalam kata atau kalimat. Speech recognition services dapat digunakan untuk perintah pendek seperti kalimat tanpa jeda, namun belum mampu untuk kalimat yang relatif panjang. SDK Android 2,1 dan SDK Android yang lebih tinggi dapat mendukung Speech Recognition sampai batas tertentu. Android.speech.Recognizer Intent digunakan untuk meluncurkan perekam suara. File suara akan dikirim ke server google kemudian akan diproses, hasil dari pengelohan Speech Recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar dari pengolahan server , sehingga fitur ini memerlukan jaringan internet yang mendukung [20].
Text-to-speech. Dimulai dengan Android 1.6 (API Tingkat 4), platform Android
memiliki kemampuan Text-to-Speech, disebut juga "speech synthesis", TTS memungkinkan perangkat Android untuk "berbicara" dari teks bahasa yang berbeda.
Engine TTS pada platform Android akan mengubah kata menjadi suara, suara yang dihasilkan dari Engine TTS dapat diatur dengan aksen suara dari sejumlah bahasa yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Jika aksen suara yang dipilih dari bahasa Inggris(Us) maka pengucapan kata-kata tersebut diucapkan dengan aksen bahasa Inggri(Us) [19].
Bluetooth. Platform Android mencakup dukungan untuk bluetooth network stack,
yang memungkinkan perangkat untuk pertukaran data secara nirkabel dengan perangkat bluetooth lain. Kerangka aplikasi menyediakan akses ke fungsionalitas
bluetooth melalui Android Bluetooth API. API ini memungkinkan aplikasi nirkabel menghubungkan ke perangkat bluetooth lainnya, memungkinkan point-to-point dan
multipoint fitur nirkabel.
3 Metode Penelitian
Pada pembuatan desain modul game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris berbasis Android ini menggunakan metode prototyping. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pengguna aplikasi dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Secara umum tahapan-tahapan pada metode
prototyping dapat dilihat pada Gambar 3 [22].
Gambar 3Prototype Model [22]
Tahap-tahap yang dilakukan dalam Prototyping adalah: 1. Pengumpulan kebutuhan
Sebelum game dibuat, pengembang melakukan wawancara dengan guru bahasa Inggris Sekolah Dasar Kristen 04 Salatiga untuk menentukan apa saja kebutuhan yang digunakan untuk membuat game ini. Berdasarkan Kurikulum Tetap Satuan Pendidikan kelas dua Sekolah Dasar, siswa diajarkan untuk mengenal, memahami dan mampu mengucapkan nama-nama buah, hewan dan benda dalam bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut, gambar yang digunakan dalam
game ini adalah gambar hewan, buah dan benda. Pada proses wawancara ini juga dibahas mengenai teknologi yang akan digunakan untuk membuat game. Teknologi yang dipakai seperti text-to speech yang megubah kata-kata menjadi suara dan speech recognition yang mengubah suara menjadi kata, serta bluetooth yang digunakan untuk menghubungkan game multiplayer ini.
Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi game ini antara lain: User adalah pengguna Android kelas 2 Sekolah Dasar. Membantu User untuk belajar mengucapkan bahasa Inggris dengan tepat dan benar serta membantu memahami dan mengenali nama-nama hewan, buah dan benda dalam bahasa Inggris.
Kebutuhan fungsional dari game yaitu: Game dapat dimainkan oleh satu user
maupun 2 user. Game dapat berjalan pada platform android yang memiliki versi minimal 2.3.
2. Perancangan
berbasis Android melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis dikerjakan oleh programmer. Hasil dari tahap ini akan dievaluasi kembali, jika masih belum sempurna maka akan kembali ke tahap awal perancangan.
3. Evaluasi Protoptyping
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan pengguna aplikasi. Aplikasi yang masih kurang sesuai akan diperbaiki dengan memulai pengumpulan data seperti tahap satu. Apabila aplikasi sesuai dengan yang diinginkan, maka proses selesai.
Perancangan Sistem
Sistem dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modelling Langguage).
Use Case Diagram
Sebuah use case diagram berfungsi untuk mendeskripsikan tindakan sistem dari sudut pandang user, sebagai diskripsi fungsional dari sebuah sistem dan proses utamanya, serta menjelaskan secara visual pengguna sistem dan bagaimana interaksinya. Use case diagram game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris dapat dilihat pada Gambar 4. Setelah menjalankan aplikasi, user dapat memainkan permainan single player dan multiplayer dengan cara mencari perangkat lain melalui bluetooth atau menunggu koneksi dari perangkat lainnya.
Gambar 4Use Case DiagramGameMultiplayer Pelatihan Pengucapan Bahasa Inggris
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing berawal, kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan bagaimana berakhir. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
memainkan singgle player
memainkan multiplayer
mencari perangkat bluetooth lain User
Gambar 5Activity Diagram Game Single Player Gambar 6Activity Diagram Game Multiplayer
Gambar 5 menggambarkan Activity diagram game single player, user
menjalankan aplikasi game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris pada perangkat yang berbasis android dengan versi Gingerbread. Sistem akan memunculkan tampilan awal berupa splash screen, kemudian setelah beberapa saat muncul menu utama game yaitu menu Single Player. User memilih menu single player maka dan aplikasi akan memunculkan gambar start, user dapat memulai permainan game single player dengan menekan tombol start. User diminta menjawab dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai dengan gambar soal yang muncul. User
mendapatkan skor total 10 jika semua jawabanya benar.
Sedangkan Gambar 6 menggambarkan Activity Diagram game multiplayer.
User membutuhkan koneksi ke perangkat lain dengan menggunakan bluetooth. User
pertama dapat memilih dengan menekan tombol search untuk mencari perangkat lain, sedangkan user ke dua memilih menu waith device untuk menunggu koneksi dari
user pertama. Kedua perangkat terhubung, game multiplayer dijalankan. Permainan
multiplayer ini diberi batasan waktu 30 detik, dan mendapatkan skor 1 jika jawaban pengucapan bahasa inggris tepat dan benar. Ketika waktu habis skor user dan skor lawan dapat dilihat dan user yang memiliki skor tertinggi merupakan pemenang dalam permainan ini
Game Design
Langkah yang dilakukan dalam perancangan game ini adalah game design. Tujuan dari game design ini adalah untuk menciptakan garis besar dari game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris, seperti perancangan yang memberi informasi antara pemain dan sistem, langkah apa saja yang dapat dilakukan pemain
Pilih Menu Tekan Gambar Start Menekan Gambar dan Menjawab Start
soal = 10 soal < 10
jawaban benar jawaban salah main lagi? ya tidak End Splash Screen Game Single Player Tampil Gambar Start Tampil Soal Gambar Game Selesai Nilai Keluar Suara Pengucapan yang Benar
Sistem User Pilih Menu Pilih Koneksi Pilih Perangkat Tekan Gambar Start Menekan Gambar dan Menjawab Tekan Tombol OK Start End Splash Screen Game Multiplayer Search Device Wait Device List Perangkat Game Multiplayer di Jalankan Gambar Start Tampil Waktu Habis Halaman SKOR pilih koneksi
Cari perangkat Tungu koneksi
terkoneksi? tidak
ya
dalam menyelesaikan game, hambatan apa saja yang harus dilalui oleh para pemain, serta susunan dari alur kode utama.
Judul adalah Rea Speaks . Game ini memberikan pelajaran tentang latihan pengucapan bahasa Inggris yang dapat dimainkan dengan 1 user maupun 2 user.
Game Play
Goal : menjawab dengan mengucapkan bahasa Inggris sesuai gambar yang ditampilkan oleh game dengan benar dan mengumpulkan skor sebanyak mungkin.
Sistem score: setiap jawaban yang benar mendapatkan score 10 untuk single player
dan score 1 untuk multiplayer dan dibandingkan dengan skor yang diperoleh oleh lawan main.
Input design: Penekanan tombol-tombol yang ada pada aplikasi game dan input suara melalui microphone smartphone Android.
User Interface
Dalam game ini user interface atau tampilan antarmuka menggunakan desain antar muka yang sederhana untuk user demi kemudahan user memakai aplikasi ini.
Gambar 7 Rancagan Game Multiplayer
Pada rancangan halaman menu utama game, dibuat dengan judul game di letakan pada posisi atas, dan pada bagian tengah berisi menu-menu dalam game yaitu,
Single Player, Multiplayer, About, Exit. Dari Gambar 7 bagian a, saat user mengakses aplikasi, tampilan awal aplikasi berjalan adalah splash screen. Apabila user menekan tombol Single Player maka user akan langsung dibawa menuju permainan single player. User menekan tombol multilayer maka user akan langsung dibawa menuju permainan multiplayer. Jika menu tombol about ditekan maka akan menampilkan keterangan tentang perancang aplikasi dan jika user memilih tombol exit maka akan menutup aplikasi ini.
benar atau tidak. Tampilan game single player dan multiplayer sama, dapat dilihat pada Gambar 7 bagian b.
Halaman Koneksi Game Multiplayer. Setelah user menekan tombol game multiplayer
pada menu utama game ini, User dapat memilih menu tombol mencari perangkat ataupun menu tombol menunggu koneksi dari perangkat lain. Tampilan koneksi game multiplayer dapat dilihat pada Gambar 7 bagian c.
Tampilan About. Halaman about berisi tentang nama orang dan lembaga yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini, dalam hal ini adalah Universitas Kristen Satya Wacana.
Suaradigunakan sebagai input dalam game ini. Suara masuk melalui perangkat
microphone lalu suara akan diubah menjadi kata dengan dengan adanya framework speech recognation yang sudah disediakan dalam SDK Android. Speech recognition
memerlukan jaringan internet yang mendukung untuk mengolahan suara menjadi kata. Suara juga digunakan sebagai output jika pengucapan user tidak tepat dan benar ketika memainkan game single player. Output suara menggunakan Engine Text-to-speech (teks menjadi suara) yang dimiliki oleh platform Android.
4 Hasil dan Pembahasan Halaman Utama
Halaman awal dari aplikasi ini adalah splash screen dari game multiplayer
pelatihan pengucapan bahasa Inggris. Halaman utama adalah halaman menu utama yang terdapat menu single player, multiplayer, help, credit, dan exit seperti pada Gambar 8.
Halaman Game Single Player
Pada halaman game single player ini user diberikan 10 soal gambar yang dimunculkan secara acak, ketika user menekan gambar maka gambar akan berubah dan user diminta menjawab dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai gambar yang ditampilkan oleh game ini. Jika user menjawab dengan benar user akan mendapatkan skor 10 pada setiap soal yang benar.Jika user menjawab salah maka akan muncul tombol speak. Ketika tombol speak ditekan maka akan muncul pengucapan yang benar sesuai gambar yang muncul pada layar seperti pada Gambar 9.
Halaman Game Multiplayer
User dalam memainkan game multiplayer diminta menghidupkan bluetooth
seperti pada Gambar 10 bagian a, jika bluetooth pada perangkat yang digunakan tidak hidup. Seorang user dapat memilih untuk menunggu koneksi dari perangkat lawan atau mencari koneksi dari perangkat bluetooth lawan. Halaman koneksi game multiplayer dapat dilihat pada Gambar 10 bagian b.
Ketika user menekan tombol search device maka sistem akan menampilkan
list bluetooth yang pernah terhubung dengan perangkat milik user. Jika nama
bluetooth perangkat lawan tidak ada pada list nama bluetooth, user dapat mencari
bluetooth perangkat lain dengan cara menekan tombol scan for device. Setelah menemukan nama bluetooth lawan, user menekan tombol nama bluetooth lawan agar dapat terkoneksi.
Pada waktu user menekan tombol wait device pada Gambar 10 bagian b. Agar nama bluetooth dari perangkat user dapat ditemukan oleh lawan, user menekan tombol yes pada Gambar 10 bagian d.
Gambar 10 Tampilan Koneksi Bluetooth
Game multiplayer akan mulai jalan ketika kedua perangkat terkoneksi. Dalam
game multiplayer masing - masing pemain diberi waktu selama 60 detik untuk menjawab setiap soal yang ada seperti pada Gambar 11 bagian a. Setiap jawaban yang benar pengucapannya diberi skor satu dan jawaban yang salah pengucapannya tidak mendapatkan skor. Ketika waktu selesai user dan lawan dapat melihat skor yang diperoleh. Skor yang diperoleh user akan dikirimkan ke perangkat lawan dan skor perangkat lawan akan dikirimkan ke perangkat user dengan menggunakan bluetooth.
Skor masing-masing pemain akan dibandingkan oleh sistem dan pemain yang memiliki skor lebih besar menjadi pemenang dalam game multiplayer ini seperti pada Gambar 11 bagian b.
Halaman Help
Ketika user memilih menu help, aplikasi akan membawa user ke halaman
help. Halaman ini berisi panduan untuk memainkan game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris, misalnya bagaimana cara memainkan gamesingle player, bagaimana memainkan game multiplayer , bagaimana cara menghubungkan bluetooth.
Implementasi Speech recognition Service
Speech recognition service digunakan untuk mengubah inputan suara menjadi kata. Suara yang masuk lewat mikrofon perangkat akan direkam oleh perekam suara yang diluncurkan recognition intent, file suara akan dikirim ke server yang dikenal (server Google) kemudian akan diproses, sehingga game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini harus terhubung ke jaringan internet. Hasil dari pengolahan speech recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar dari pengolahan server. Speech recognition service digunakan pada waktu user
menekan tombol gambar. Setelah user menekan tombol gambar, maka perekam suara akan muncul.
Kode Program 1 Perintah Meluncurkan Perekam Suara
Ketika tombol gambar di tekan, baik pada tombol gambar di game single player
maupun game multiplayer, tombol gambar akan memanggil method
startVoiceRecognitionActivity() yang dapat dilihat pada Kode Program 1.
Method startVoiceRecognitionActivity()berfungsi untuk memanggil perekam
suara. Maksud kode program pada baris ke empat pada Kode Program 1 yaitu Intent
di setting ke ACTION_RECOGNIZE_SPEECH supaya meminta pengguna untuk berbicara dan mengirim file suara untuk speech recognition. Intet extra EXTRA_ LANGGUAGE di set ke LANGUAGE_MODEL_FREE_FORM hanya untuk pengenalan suara (speech recognition) standar.
Setelah suara direkam dan diolah di server, file suara yang telah dijadikan kata dikembalikan lagi ke aplikasi berupa string di dalam array dan dibandingkan dengan nama gambar. Jika kata yang berasal dari pengucapan sama dengan nama gambar maka jawaban yang muncul pada layar adalah Corect Answer, tetapi jika salah yang muncul tulisan Wrong Answer. Kode program yang digunakan untuk mengecek kebenaran pengucapan dapat dilihat pada Kode Program 2
1. private void startVoiceRecognitionActivity()
2. { Intent intent = new
3. Intent(RecognizerIntent.ACTION_RECOGNIZE_SPEECH);
4. intent.putExtra(RecognizerIntent.EXTRA_LANGUAGE_MODEL,
5. RecognizerIntent.LANGUAGE_MODEL_FREE_FORM);
6. intent.putExtra(RecognizerIntent.EXTRA_PROMPT,
7. "Voice recognition...");
Kode Program 2 Perintah untuk Memeriksa Kebenaran Pengucapan
Implementasi Text-to-Speech
Ketika terjadi kesalahan pengucapan pada game single player yang mengakibatkan jawaban salah, maka akan muncul tombol speak. Dengan menekan tombol speak, user dapat mendengarkan pengucapan yang benar. Pada penekanan tombol speak inilah terdapat implementasi text-to-speach yaitu mengubah kata (nama gambar) menjadi suara, dapat dilihat pada Kode Program 3
Kode Program 3 Perintah Penekanan Tombol Speak
Aksen pengucapan dari Engine TTS dapat diatur dengan
tts.setLanguage(Local.US) yaitu pengucapan dengan aksen bahasa Inggris
Amerika. Sedangkan tts.setPitch(5) digunakan untuk mengatur nada pengucapan
suara buatan. Jika angka didalam tts.setPitch dibuat lebih rendah maka akan
menurunkan nada pengucapan, jika diubah angkanya lebih besar maka akan menaikan nada pengucapan suara buatan. Untuk mengatur kecepatan pengucapan, diatur dalam tts.setSpeechRate(). Semakin cepat suara pengucapan semakin
besar angka didalam tts.setSpeechRate(), semakin lambat pengucapan semakin
rendah angkanya. Kecepatan suara normal jika di setting pada angka 1.
Implementasi Bluetooth
Implementasi bluetooth terletak pada Game Multiplayer, Bluetooth digunakan untuk menghubungkan antara perangkat pertama dengan perangkat ke dua. Game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini menggunakan jenis game multiplayer peer to peer. Dengan menggunakan jenis game multiplayer peer to peer, para pemain dapat terhubung langsung tanpa menggunakan server.
1. protected void onActivityResult(int requestCode, int
2. resultCode, Intent data) {
3. if (requestCode == REQUEST_CODE && resultCode ==RESULT_OK)
4. {ArrayList<String> matches = data
5. .getStringArrayListExtra(RecognizerIntent.EXTRA_RESULTS);
6. if (matches.get(0).equals(gambar)==true)
7. { jawaban.setText("Corect Answer");
8. }
9. else { jawaban.setText("Wrong Answer")}
10. }
11. super.onActivityResult(requestCode, resultCode, data);
12. }
1. btnSpeak.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
2. @Override
3. public void onClick(View arg0){
4. tts.speak(nama[acak].toString(), TextToSpeech.QUEUE_FLUSH,
5. null);}
Kode Program 4 Perintah untuk Memeriksa Bluetooth Aktif atau Tidak
Kode Program 4 digunakan untuk memeriksa Bluetooth pada perangkat aktif atau tidak. Jika perangkat bluetooth tidak aktif maka perintah ini akan memanggil intent yang digunakan untuk meminta mengaktifkan bluetooth.
Ketika user menekan tombol wait device maka akan memangil method
ensureDiscoverable() pada Kode Program 6. Perintah pada Kode Program 4.6 ini
digunakan supaya bluetooth pada perangkat ini dapat ditemukan oleh bluetooth
perangkat lainnya. Pada baris ke sembilan Kode Program 5 digunakan untuk membuat bluetooth dapat ditemukan oleh bluetooth perangkat lain selama 300 detik, sedangkan ketika user menekan tombol search device maka akan memanggil kelas
Device List Activity yang akan menampilkan nama-nama bluetooth perangkat lainnya.
Kode Program 5 Perintah agar Perangkat Bluetooth dapat Ditemukan
Setelah kedua bluetooth perangkat terhubung, maka akan memanggil kelas MultiPlayerActivity. Kelas MultiPlayerActivity ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk menjalankan game multiplayer pada game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris. Saat kedua perangkat berbasis Android terhubung, Game multiplayer dijalankan. Setelah user selesai memainkan game multiplayer, skor user
akan dikirimkan ke perangkat lawan dan skor lawan di kirimkan ke perangkat user. Perintah untuk mengirimkan skor dapat dilihat pada Kode Program 6, kode ini terdapat pada method onAtivityResult. Setelah perangkat user menerima skor dari perangkat lawan, maka skor akan dibandingkan untuk mengetahui siapa pemenang dari game ini. Jika kedua skor memiliki nilai yang sama akan draw.
1. public void onStart() {
2. super.onStart();
3. if (D)
4. Log.e(TAG, "++ ON START ++");
5. if (!mBluetoothAdapter.isEnabled()) {
6. Intent enableIntent = new Intent(
7. BluetoothAdapter.ACTION_REQUEST_ENABLE);
8. startActivityForResult(enableIntent, REQUEST_ENABLE_BT); }
9. else { if (mChatService == null)
10. setupChat(); }
11. }
1. private void ensureDiscoverable() {
2. if (D)
3. Log.d(TAG, "ensure discoverable");
4. if (mBluetoothAdapter.getScanMode() !=
5. BluetoothAdapter.SCAN_MODE_CONNECTABLE_DISCOVERABLE) {
6. Intent discoverableIntent = new Intent(
7. BluetoothAdapter.ACTION_REQUEST_DISCOVERABLE);
8. discoverableIntent.putExtra(
9. BluetoothAdapter.EXTRA_DISCOVERABLE_DURATION, 300);
10. startActivity(discoverableIntent); }
Kode Program 6 Perintah untuk Mengirimkan Skor
Pengujian Sistem
Pengujian ini berfungsi untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan dan untuk menemukan kesalahan (bug) yang mungkin terjadi pada aplikasi. Parameter dalam pengujian ini menggunakan kriteria education game dan user requirements yang telah dijelaskan pada tahap pengumpulan kebutuhan. Evaluasi aplikasi akan dilakukan dengan parameter-parameter ini. Pengujian aplikasi ini menggunakan dua teknik pengujian, yaitu:
Pengujian Alfa
Pengujian alfa merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam pengujian ini terjadi beberapa bug dalam game seperti bluetooth tidak mau terkoneksi, kesalahan perhitungan skor, skor game tidak dapat ditampilkan di kedua perangkat saat memainkan gamemultiplayer dan ada beberapa bug lagi yang ditemukan. Pada tahap ini pengujian dilakukan dengan evaluasi prototyping.
Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak dua kali pengujian oleh narasumber dan user. Penjelasan setiap tahap evaluasi prototyping adalah sebagai berikut:
- Evaluasi Tahap pertama
Proses evaluasi prototyping pertama dilakukan setelah rancangan awal program selesai dibuat. Dalam tahap ini menu utama hanya terdiri dari 4 buah pilihan menu yaitu single player, multiplayer, about dan exit.
Sebagai hasil dari evaluasi terhadap prototype pertama, aplikasi diperbaiki dengan perubahan sebagai berikut: Mengganti background dari splash screen dan menu game, karena background prototype pertama ini dirasa kurang menarik seperti pada Gambar 12. Menambahkan tombol speak saat terjadi salah pengucapan waktu memainkan game single player. Karena pada tahap prototype pertama tidak ada tombol speak suara akan muncul sekali ketika pemain salah mengucapkan jawaban. Memperbaiki program koneksi bluetooth agar dapat terkoneksi dengan baik karena pada prototype tahap pertama saat memainkan game multiplayer terjadi kegagalan koneksi ke perangkat lain.
1. case REQUEST_CONNECT_GAMBAR:
2. if (resultCode == Activity.RESULT_OK) {
3. mConversationView.setVisibility(0);
4. tvskor.setVisibility(0);
5. batal.setVisibility(4);
6. benar = data.getStringExtra("nilaib");
7. salah = data.getStringExtra("nilais");
8. status = data.getBooleanExtra("status", false);
9. sendMessage(benar);}
Gambar 12 Tampilan Game Tahap pertama Gambar 13 Tampilan Splash Screen dan Menu Utama
- Evaluasi Tahap Dua.
Tampilan background splash screen dan menu utama game multiplayer
pelatihan pengucapan bahasa Inggris yang telah diperbaiki dapat dilihat pada Gambar 13.Pada tahap kedua ini dilakukan evaluasi dan aplikasi game multiplayer diperbaiki pelatihan pengucapan bahasa Inggris kembali dengan perubahan sebagai berikut: Menambahkan menu tombol Help untuk membantu user mengetahui bagaimana
game ini dimainkan, karena pada tahap perancangan dan tahap prototype pertama belum ditambahkan menu tombol help. Memperpanjang durasi waktu yang digunakan untuk memainkan game multiplayer yang dirasa terlalu cepat dari 30 detik menjadi 60 detik. Menampilkan waktu pada halaman game multiplayer.
Menambahkan konfimasi suara ketika pengucapan benar ataupun salah. Memperbaiki program pengiriman skor yang di dapat oleh user dan lawan yang akan dibandingkan saat memainkan game multiplayer karena ketika mengirimkan skor user pertama ke lawan atau lawan ke user sering terjadi error.
Pengujian input pengucapan suara dilakukan untuk mengecek apakah pengucapan dapat dapat menjawabsoal gambar dengan benar, pengujian ini dilakukan dengan cara menjawab setiap soal dengan pengucapan yang benar. Sistem diharapkan bisa menyeleksi jawaban dengan benar. Pengujian input pengucapan suara dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Tabel Hasil Pengujian Input Pengucapan Suara
NO Soal
Gambar
Pengujian Valid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ant √ - √ √ - √ √ - - √ Valid
2 Apple √ √ √ √ - √ √ √ √ √ Valid
3 Ball - - √ √ √ - √ √ √ √ Valid
4 Banana √ √ √ - √ √ √ √ √ √ Valid
5 Bear - - √ √ √ √ - √ √ - Valid
6 Board - √ - √ - - √ √ √ √ Valid
7 Book √ √ √ √ - √ - √ √ - Valid
8 Bottle √ √ - √ √ √ - - √ √ Valid
9 Cabbage - - √ - √ √ √ √ - - Valid
10 Carrot √ - - - √ √ √ √ √ √ Valid
12 Chair √ - - √ - √ √ √ - √ Valid
13 Chili - - √ √ - √ - - √ √ Valid
14 Clock √ √ √ - - - √ √ √ √ Valid
15 Corn - √ √ - √ √ √ √ √ - Valid
16 Cow √ √ √ √ √ √ √ √ - √ Valid
17 Dog √ √ √ - - √ √ - √ √ Valid
18 Door √ - - √ √ - √ √ √ - Valid
19 Elephant - - √ √ √ - √ - √ √ Valid
20 Frog √ - - √ - √ √ - √ - Valid
21 Giraffe √ √ - - √ - - √ - √ Valid
22 Grape - √ - √ √ √ - √ √ - Valid
23 Horse √ √ √ √ - √ - √ √ √ Valid
24 House - √ - √ - - √ √ √ - Valid
25 Kangooro - √ √ √ - √ - √ √ - Valid
26 Kiwi √ √ - √ √ - √ √ √ √ Valid
27 Lamp √ √ √ - √ - - √ √ - Valid
28 Lion √ √ √ √ √ - √ - √ √ Valid
29 Mango √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid
30 Melon √ - √ √ - √ - √ - √ Valid
31 Monkey √ √ √ - - √ √ √ √ √ Valid
32 Mushroom √ √ √ √ √ √ - √ - √ Valid
34 Orange √ √ √ √ √ √ - √ √ √ Valid
35 Peanut √ - - √ - - √ √ √ √ Valid
36 Penguin √ - - - √ √ √ - √ √ Valid
37 Pig √ - √ - - - √ √ - √ Valid
38 Pigeon - √ √ √ - √ √ √ √ - Valid
39 Pillow √ - - - - √ - √ √ √ Valid
40 Pineapple - √ √ √ - √ √ √ - - Valid
41 Potato √ √ - - - √ √ √ √ √ Valid
42 Pumpkin √ √ √ √ - - √ - √ - Valid
43 Snake √ - √ - √ √ - √ √ √ Valid
44 Strawberry - - √ √ - √ √ √ - - Valid
45 Table - - √ √ √ √ √ - √ - Valid
46 Television √ - √ - - - √ √ - √ Valid
47 Tomato √ √ - √ - √ √ √ √ - Valid
48 Watermelon √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid
49 Window √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Valid
Pengujian beta dilakukan terhadap user yaitu siswa kelas 2 Sekolah Dasar di SD Kristen 04, jalan Jendral Sudirman no 109 Salatiga. Kelompok pengujian beta tidak menyertakan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pada pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan tes kuisioner yaitu menjawab kuisioner sesudah menggunakan aplikasi. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi membantu siswa dalam pelatihan pengucapan dan bagaimana tanggapan siswa terhadap game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris. Setelah melakukan pengujian, siswa diberikan kuisoner untuk diisi. Kuisoner ini digunakan untuk mengetahui penilaian user terhadap aplikasi ataupun mengetahui
bug yang ditemui pengguna. Hasil dari pengujian ini digunakan untuk memodifikasi program.
- Demo Game
Sebelum mengisi soal kuisioner dilakukan demo program, satu persatu dari siswa kelas 2 Sekolah Dasar Kristen 04 diminta untuk mencoba game multiplayer
pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini. Pada tampilan layar menu utama, pengujian kerja aplikasi dilakukan terhadap tombol-tombol menu meliputi: menu single player, menu multiplayer, menu help, menu about dan menu keluar. Siswa Sekolah Dasar diperbolehkan memainkan game single player dan multiplayer serta mencoba semua menu tombol yang ada pada menu utama.
- Kuisioner
Jumlah responden adalah 30 orang dengan rincian 29 siswa SD kelas 2 dan 1 orang guru bahasa Inggris. Pada saat mengisi kuisioner semua siswa dibimbing dan diberi pengertian arti soal yang ada di kuesioner oleh pengembang dan guru SD Kristen 04. Terdapat 6 pertanyaan yang harus dijawab oleh para murid dan guru sebagai responden pada kuisioner yang ditujukan. Berikut hasil analisa data dari masing-masing subyek pemeriksaan.
Tabel 2 Tabel Hasil Kuisioner
Pertanyaan Sangat
Baik
Baik Cukup Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik
Apakah game ini mudah
dimengerti?
7 9 11 2 1
Apakah Game ini mudah
dioperasikan?
12 8 7 1 2
Apakah game ini mempunyai desain tampilan yang menarik?
18 8 4 0 0
Apakah game ini membantu melatih anda dalam pengucapan bahasa Inggris?
28 1 1 0 0
Apakah game ini sudah tepat dalam memberi penilaian pengucapan bahasa Inggris anda
Apakah koneksi Bluetooth game multiplayer ini mudah dilakukan?
12 16 2 0 0
Pada Tabel 2 diperlihatkan hasil analisis, sebanyak 37% menjawab game
cukup mudah dilakukan, 40% menjawab game sangat mudah dioperasikan, 60% menjawab desain tampilan game sangat menarik, 93% menjawab game sangat membantu melatih dalam pengucapan bahasa inggris, 60% menjawab game sangat tepat dalam memberi penilaian pengucapan bahasa inggris, dan 53% menjawab koneksi bluetooth dalam game ini mudah dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
game multiplayer untuk pelatihan bahasa Inggris ini dapat dimengerti oleh user, mudah dioperasikan, tampilan game sangat menarik, tepat dalam memberi penilaian pengucapan bahasa Inggris, dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar pengucapan bahasa Inggris, serta koneksi bluetooth mudah dilakukan.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan dengan menggunakan teknologi text-to-speech, speech recognition, dan bluetooth dapat dirancang dan dikembangkan game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris pada platform Android. Game multiplayer untuk pengucapan bahasa Inggris dapat diterapkan pada platform android dengan menggunakan Bluetooth API yang disediakan oleh platform android. Game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris ini merupakan jenis game multiplayer peer to peer yang menghubungkan ke dua perangkat secara langsung dan hanya dapat dimainkan dalam jarak beberapa meter saja, dan game ini membantu melatih pengucapan bahasa Inggris, hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner 93% responden menjawab game ini sangat membantu melatih dalam pengucapan bahasa Inggris.
6. Pustaka
[1] Crystal, David, 2003, English as a global language. (2nd ed. Firsted., 1997).
Cambridge: Cambridge University Press. xv + 212 pp., ISBN Hb 0 521 82347 1, Pb 0 521 53032 6.
[2] Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI, 2006, Badan Standar Pendidikan Nasional. Jakarta.
[3] Atsuyama, 2008,
http://foreignprophecies.blogspot.com/2008_02_01_archive.html. Diakses tanggal 22 November 2011.
[4] Harun, Charlotte A, 2008, Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi – Kabupaten Bandung). UPI Kampus Cibiru.
[6] Dinas Pendidikan, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Silabus Bahasa Inggris, Salatiga: Dinas Pendidikan.
[7] Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2009. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), Bandung: CV. Sinar Baru Algensindo.
[8] Android Developer, 2011, Growth in Activations,
http://www.android.com/developers/. Diakses tanggal 21 November 2011. [9] Nawawi, Fuad Hasan, 2010, Rancang Bangun Game Edukasi Ular Tangga
pada Aplikasi Mobile Multiplayer via Bluetooth, EEPIS, http://repo.eepis-its.edu/407/. Diakses tanggal 22 November 2011.
[10] Rahma, Muswita Widya, 2010, Perancangan Aplikasi Education Game Untuk Pengajaran Bahasa Inggris Pada Anak-Anak, http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20261?mode=full&submit_simp le=Show+full+item+record. Diakses tanggal 22 November 2011.
[11] Crawford, Chris, 2003, Chris Crawford on Game Design, USA: New Riders Publishing.
[12] De Freitas, Sara. 2006. Learning in Immersive Worlds: A Review of Game-based Learning. Prepared for the JISC e-Learning Programme. London. [13] Nurminen, Minna, 2007. Mobile Phone User Interfaces in Multiplayer
Games, Tampere: University of Tampere Department of Computer Sciences Interactive Technology.
[14] Kerfs, Jeremy, 2011, Beginning Android Tablet Games Programming, USA:
Apress Inc.
[15] Richards, J., Platt, J., Weber, H, 1985, Longman Dictionary of Applied Linguistics, London: Longman Group Limited.
[16] Gilbert, B. Judy, 2008, Teaching Pronunciation: Using the Prosody Pyramid. New York: Cambridge University Press.
[17] Rusyani, Endang, 2011, Buku Artikulasi, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
[18] Singgih, Crist Ananta, 2011, Pembuatan dan Implementasi Sistem Portal Informasi Fasilitas Publik di Surabaya Menggunakan Bahasa Pemrograman Java pada Platform Android, Surabaya: Universitas Ciputra.
[19] Android Developer, 2011, Using Text-to-speech,
http://developer.android.com/resources/articles/tts.html, Diakses tanggal 21 November 2011.
[20] Conder, Shane, & Darcey, Lauren, Android Wireless Aplication Development Second Edition,2011, Boston: Pearson Education, Inc.
[21] Android developer, 2011, Bluetooth,
http://developer.android.com/guide/topics/wireless/bluetooth.html. Diakses tanggal 21 November 2011.