• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN APLIKASI E-UNIVERSITY : APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS JAVA ME SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM E-LEARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN APLIKASI E-UNIVERSITY : APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS JAVA ME SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM E-LEARNING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Industrial Engineering Conference on Telecommunication (INDECT) 2012

Bandung, 27 November 2012

PENGEMBANGAN APLIKASI

E-UNIVERSITY

:

APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS JAVA ME

SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM E-LEARNING

1

Giovani Anggasta,

2

Seno Adi Putra,

3

Pitrasacha Aditya

Program Studi Sistem Informasi Institut Teknologi Telkom

Email. seno_ap@yahoo.com

1

Abstrak

Paper ini membahas pengembangan aplikasi mobile learning berbasis teknologi Java Micro Edition, Apache Webservice (JSON), dan menerapkan arsitektur multi-tier.

Aplikasi mobile learning yang dibangun dapat dijalankan di semua platform handphone yang mendukung Java MIDP 2.0 , CLDC 1.1 dan web service JSON. Selain itu aplikasi menggunakan teknologi LWUIT sehingga tampilan lebih menarik dan konsisten untuk tipe handphone apapun.

Mobile learning ini menjadi bagian yang terintegrasi dengan sistem e-Learning, dinamakan Eliss. Sisten mobile learning ini sendiri dinamai Moli. Diharapakan mobile learning ini dapat menjadi aplikasi yang mendukung e-University untuk mendukung fungsi belajar dan mengajar.

Kata kunci: m-learning, multimedia, mobile web service, multitier, LWUIT, JSON, Learning, e-University, dan Java Mobile Edition.

Abstract

This paper describes the development of mobile learning application based on Java Micro Edition technology and Apache web service (JSON), and describes the implementation of multitier architecture on it.

Mobile learning application developed in this research is able to be run on all handphone platforms which support Java MIDP 2.0, CLDC 1.1, and Web Service JSON. LWUIT technology was also used on it in order to make better and consistent view for all handphone types.

Mobile learning, namded as Moli, was developed as an integrated part of e-Learning system, named as Eliss. This application was expected to support e-University in the case of learning activities.

Key word : m-learning, multimedia, mobile web service, multitier, LWUIT, JSON, Learning, e-University, dan Java Mobile Edition.

I. PENDAHULUAN

Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan untuk menggantikan metode tradisional yang hanya mengandalkan pada kuliah satu arah di kelas. Pandangan baru seperti active learning dan student-centered education telah mendorong lahirnya berbagai inovasi dalam teknologi pengajaran. Salah satu inovasi tersebut adalah m-learning yang diharapkan akan semakin berkembang di masa yang akan datang.

Perkembangan teknologi komputer dan internet serta tuntutan globalisasi pendidikan mendorong pengembangan sistem pendidikan jarak jauh (distance learning) [1] dan membuat mobile learning semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mendukung pembelajaran.

Pada tahun 2006 tercatat sekitar 12-15% perguruan tinggi di dunia telah menggunakan sistem e-learning dan mobile e-learning. Pada tahun 2009 tercatat sekitar 44% dari semua perguruan tinggi di dunia sudah menggunakan sistem e-learning dan mobile learning, sedangkan pada tahun 2014 diproyeksikan

meningkat sekitar 81% penggunaannya [2]. Data ini juga menunjukan perkembangan positif bagi dunia pendidikan.

Institusi pendidikan yang memiliki skala sumber daya dan kebutuhan informasi berlebih telah merealisasikan pemanfaatan teknologi informasi melalui konsep e-University yang di dalamnya mendukung sistem pembelajaran dengan menggunakan teknologi mobile yang terintegrasi dengan Sistem e-Learning.

1. Mobile Learning dalam Konteks E-University

E-Uuniversity diharapkan dapat mewujudkan tujuan sistem akademik di suatu perguruan tinggi, yaitu meningkatkan kualitas layanan dan mewujudkan aktivitas yang efektif dan efisien. Secara umum bagian utama dari e-university adalah e-studies (e-learning), data warehouse, portal, dan e-administration.

Bagian penting dalam University adalah yaitu e-learning. Bagian ini yang menjadikan mobile learning berperan dalam mendukung suatu konsep e-University.

(2)

Gambar 1 Bagian utama e-University [7]

II. MOBILE LEARNING (MOLI)

Sistem mobile learning yang dibangun di riset ini dinamakan Moli. Sistem ini terintegrasi dengan Sistem e-Learning di e-university. Integrasinya terletak pada database layer dan web logic layer. Integrasi ini menunjukkan bahwa e-Learning didukung dengan mobile learning sehingga diharapkan sistem e-Learning tidak hanya diakses melalui media PC atau laptop, namun juga melalui telpon seluler.

Fungsionalitas Sistem Moli berikut.

Gambar 2 Use case Sistem Moli

Kemampuan fungsional yang harus disediakan pada mobile learning adalah :

1. profile management;

Gambar 3 Tampilan fitur profile management

2. menampilkan daftar mata kuliah beserta babnya;

Gambar 4 Tampilan daftar mata kuliah dan babnya 3. layanan konten multimedia dan streaming video.

Layanan ini terdiri dari : menampilkan konten video dari tiap bab untuk setiap mata kuliah yang diambil user dan diskusi dengan user lain atau mengomentari setiap konten video tersebut;

Gambar 5 Tampilan konten video dan image 4. layanan kuis online.

Gambar 6 Tampilan fitur kuis online 5. layanan ujian online baik ujian tengah semester

atau ujian akhir semester untuk tiap mata kuliah yang diambil user atau mahasiswa.

Gambar 7 Tampilan fitur ujian online

<<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Mahasiswa (User) See Profile

See Content Learning

Do Quiz Do Exam See T ask See Grade Chat Login Moli Login_Chat

(3)

6. layanan task assignment.

Gambar 8 Tampilan task assignment 7. layanan chatting.

Gambar 9 Tampilan chatting

Mobile Learning dapat berjalan melalui Wi-Fi, jaringan GPRS, atau 3G. Mobile Client yang menggunakan jaringan tersebut dapat mengirimkan data-data dari mobile-nya,

III. PERTIMBANGAN TEKNOLOGI Arsitektur mobile learning yang dibangun mengimplementasikan n-tier di mana dilakukan pemisahan logika pemrograman ke dalam tiga atau lebih tier. Komponen di setiap tier mengerjakan satu tugas tertentu.

Gambar berikut ini menunjukkan implementasi arsitektuk n-tier atau multitier menggunakan teknologi Java Enterprise Edition.

Gambar 10. Arsitektur multitier sistem Moli.

Sistem mobile learning ini menggunakan

Servlet sebagai komponen di presentation tier.

Servlet ini berperan sebagai web service server

yang berperan dalam menerima dan mengirim data ke/dari client dalam format JSON.

Teknologi yang berperan sebagai application tier adalah Enterprise JavaBean (EJB). EJB adalah objek-objek yang dapat dipanggil secara remote. EJB merupakan komponen kunci untuk membangun aplikasi mutitier dan terdistribusi. EJB cocok diterapkan di aplikasi yang perlu skalabilitas tinggi. EJB ini terhubung dengan database e-Learning, Micorosft SQL Server.

Ada beberapa keuntungan yang biasa didapat jika aplikasi komponen bertingkat (multi-tier) menggunakan EJB, yaitu :

1. kontainer EJB menyediakan system-level service ke enterprise bean, seperti transaction management dan keamanan, sehingga pemrogram bean dapat berkonsentrasi untuk memecahkan aplikasi bisnis;

2. apliksi logika bisnis berada pada bean, sehingga pemrogram komponen cilent lebih fokus pada user interface sehingga komponen client menjadi lebih ringan;

3. EJB bersifat portable yang memudahkan untuk menambahkan aplikasi baru dari bean yang ada. Untuk menjamin adanya interoperabilitas digunakan teknologi web service. Salah satu jenis web service yang digunakan adalah JSON (JavaScript Object Notation).

JSON adalah sebuah standarisasi dokumentasi yang digunakan untuk pertukaran komunikasi data secara online. Sama seperti XML (eXtensible Markup Language), keduanya adalah standar yang saat ini banyak digunakan. Kelebihan JSON dibandingkan XML adalah JSON mendukung penggunaan beberapa jenis tipe data mulai dari String, Integer, Boolean, Double, Long dan sebagainya. Selain itu, proses parsing jauh lebih cepat dibandingkan XML.

Gambar 11 adalah diagram interaksi web service dengan Moli.

Gambar 11 Sequence diagram sistem moli

Moli System SequenceDiagram_Tahap Analisis

Ekstrak Data MoliServletPortType_Stub()

JSONObject()

JSONArray()

ArrayData Error Message:= Error

Resultset SQL Query Method() parameter Request Mahasiswa

Mobile Client Apache Webservice Moli Servlet (Server) EJB Database

Ekstrak Data MoliServletPortType_Stub()

JSONObject()

JSONArray()

ArrayData Error Message:= Error

Resultset SQL Query Method()

parameter Request

(4)

Aplikasi di sisi client dibangun dengan menggunakan platform Java ME. Alasan penggunaan platform Java ME adalah karena Java ME adalah platform yang paling familiar di dunia aplikasi perangkat mobile dan Java environment telah terpasang di semua perangkat mobile.

Salah satu teknologi berbasis Java ME yang digunakan adalah LWUIT (Lightweight User Interface Toolkit). LWUIT adalah lightweight widget library dari Sun Microsystems yang terinspirasi oleh Swing namun dirancang untuk perangkat dengan kapasitas terbatas seperti mobile Phone dan PDA.

LWUIT mendukung kemampuan pluggable theme, hirarki komponen, kontainer, dan abstraksi di bawah GUI toolkit. LWUIT pada dasarnya adalah sebuah UI framework yang menawarkan interface yang lebih baik, teratur, dan mudah untuk diimplementasikan oleh developer. Interface internal dan kelas abstrak menyediakan abstraction dari interface dan API sehingga memudahkan migrasi untuk device dan profile di masa mendatang.

IV. RINGKASAN

Bedasarkan uraian di atas dapat diambil beberapa hal penting sebagai berikut :

1. sistem mobile learning yang dikembangkan pada penelitian ini tersusun atas tujuh fungsi utama, yaitu profile management, courses list, multimedia content, task assignment, online quiz, examination, dan grade information;

2. sistem mobile learning yang dibangun menerapkan arsitektur multi-tier sehingga mendukung skalabilitas tinggi;

3. sistem mobile learning yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi Java Mobile Edition dibangun dengan layanan web service untuk menjamin interoperabilitas;

4. di sisi client digunakan teknologi LWUIT sehingga tampilan lebih menarik dan konsisten untuk tipe handphone apapun.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Satria Wahono, Romi. 2003. Pengantar M-learning dan Pengembangannya.

[2] Achim Steinacker, Cornelia Seeberg, Stephan Fischer, and Ralf Steinmetz. Multibook: Metadata for the Web. In 2nd International Conference on New Learning Technologies, pages 16–24, Bern, Switzerland, August 2006.

[3] Quinn, C. N. (2010). An Introduction to Mobile Learning. Quinnovation (p. 35). Orlando, FL: The E-Learning Foundation Intensive & Learning Solutions Conference and Expo.

[4] Ufi/learndirect and Kineo. (2007). Mobile Learning Reviewed. Unity Kingdom: Ufi/learndirect and Kineo.

[5] Holzinger, Andreas, Alexander Nischelwitzer, dan Matthias Meisenberger, Mobile Phones as a Challenge for m-learning:Experiences with the Mobile Learning Engine (MLE) using Mobile Interactive Learning Objects (MILOs).

[6] Sushil K. Sharma and Fred L. Kitchens , Miller College of Business, Ball State University, USA Web Services Architecture for M-Learning. [7] Voitkans, A. (2007, April 19). E-University at

University Latvia. Retrieved Juli 19, 2012.

(5)

Gambar

Gambar  berikut  ini  menunjukkan  implementasi  arsitektuk n-tier atau multitier menggunakan teknologi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengajukan algoritma weighted tree similarity yang di- gabung dengan metode cosine similarity untuk penghitungan kemiripan dalam pencarian semantik.. Pada metoda

Dalam kegiatan ini, supervisor dan guru melaksanakan pembicaraan tentang hasil supervisi penyusunan RPP yang pada mengacu kepada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007

Seluruh unsur tersebut memiliki tujuan untuk menguatkan perkataan Khalifah Ali kepada Muawiyah dan semakin memperkuat analisis teks bahwa ada ideologi tertentu yang hendak

The CVTL approach, in line with the Government National Water and Sanitation Guidelines and International Federation of the Red Cross Red Crescent (IFRC) Water and Sanitation

Dalam penanganan penderita asma dengan kehamilan, dan tidak dalam serangan akut, diperlukan adanya kerja sama yang baik antara ahli kebidanan dan ahli paru.

 Hidrogeologi Daerah Kubah Kulonprogo disusun oleh sistem akifer retakan yang dibangun oleh batuan vulkanik terdiri dari tubuh intrusi, endapan lava, dan breksi

sisi sebelumnya tidak terselesaikan maka akan terjadi kehilangan arus pada.. sebagian belitan yang terhubung singkat melalui tanah. Akibatnya terjadi.. ketidak seimbangan

Judul skripsi : “ Gambaran Peran sebagai Ibu Dalam Prmenuhan Kebutuhan Dasar Anak Di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.. (Study Pada Kelompok Wanita