PANDUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN DAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH
Penyusun:
dr.Yahwardiah Siregar, PhD
Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2011
Art Design, Publishing & Printing
Gedung F
Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia
Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737
Kunjungi kami di: http://usupress.usu.ac.id
Terbitan pertama 2011
© USUpress 2011
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN: 979 458 544 0
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Siregar, Yahwardiah
Panduan penyusunan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian sebagai karya tulis ilmiah / Yahwardiah Siregar, Umar Zein, -- Medan: USU Press, 2011
vii, 52 p. : ilus. ; 24 cm Bibliografi
ISBN: 979-458-544-0
1. Metode – Penelitian I. Judul 011.42 – ddc21
Sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran masa kini dan tuntutan untuk menghasilkan dokter yang profesional dalam menjalankan fungsinya dalam pelayanan kesehatan dan sekaligus mampu mengatasi permasalahan kesehatan pada masyarakat setempat, maka perlulah keterampilan dalam melakukan penelitian dimiliki oleh seorang dokter. Melalui penelitian akan diperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dengan tepat dan sesuai sehingga akan sangat menolong dalam memecahkan masalah serta mengembangkan ilmu maupun teknologi kesehatan.
Seperti kita ketahui area 6 kompetensi utama seorang dokter yang tercantum di dalam Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI III) mensyaratkan seorang dokter untuk memunyai kompetensi meneliti. Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka bentuk pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (UNPRI) adalah membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) secara individual. Proses penelitian ini dibagi dalam 2 (dua) kegiatan yaitu, pembuatan proposal (usulan penelitian) pada Semester 6, dan penelitian serta penulisan laporan hasil penelitian yang dilaksanakan pada Semester 7.
Panduan KTI ini diperuntukkan sebagai pedoman dalam penyusunan proposal penelitian maupun dalam penulisan hasil penelitian tersebut yang digunakan baik oleh dosen pembimbing, penguji maupun oleh mahasiswa.
Kami menyadari bahwa Buku Panduan KTI ini masih memerlukan penyempurnaan dan untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi perbaikan terhadap buku panduan ini.
penerbitan buku ini, kami mengucapkan terima kasih, semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2011 Penyusun
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Kami menyambut baik penulisan PANDUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN DAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN sebagai KARYA TULIS ILMIAH yang ditulis dan disusun oleh staf/dosen Fakultas Kedokteran UNPRI. Dengan demikian buku ini dapat menjadi pedoman bagi dosen pembimbing dan mahasiswa yang akan membuat Karya Tulis Ilmiah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran.
Buku ini berisikan panduan bagi dosen pembimbing dan mahasiswa dan bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan melaksanakan penelitian kedokteran, sehingga proses pendidikan menjadi lancar, dan mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu.
Kami memberikan apresiasi kepada penulis Dr. Yahwardiayah Siregar, Ph.D dan Dr.Dr. Umar Zein atas upayanya memberikan yang terbaik untuk FK UNPRI
Medan, 2 Mei 2011 Dekan,
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
BAB 2 PERSIAPAN KARYA TULIS ILMIAH ... 4
2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ... 4
2.2 Beban Kredit KTI ... 4
2.3 Alur Kegiatan KTI ... 5
2.4 Peran Dosen Pembimbing dan Penguji ... 7
2.5 Jadwal Pembimbingan ... 8
2.6 Tata Cara Penilaian KTI ... 8
2.7 Seminar Proposal ... 8
BAB 3 FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ... 11
3.1 Format Penulisan Proposal KTI ... 11
3.2 Format Penulisan Laporan Hasil Penelitian .... 12
3.3 Tata Cara Penulisan Proposal Penelitian ... 13
3.3.1 Bagian Pendahuluan ... 13
3.3.2 Bagian Utama ... 16
3.3.3 Bagian Akhir ... 20
3.4 Tata Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian ... 21 3.4.1 Bagian Pendahuluan ... 21
3.4.2 Bagian Utama ... 23
PUSTAKA ... 26 4.1 Penulisan di dalam naskah ... 26 4.2 Penulisan di daftar pustaka ... 4.2.1 Penulisan Nama Pengarang ... 28 4.2.2 Penulisan Aspek Lain dalam Daftar
Pustaka ... 29 4.3 Beberapa Contoh Penulisan untuk Daftar
Pustaka ... 29
BAB 1
PENDAHULUAN
Fakultas Kedokteran Universitas Prima sejak mulai berdiri telah melaksanakan pendidikan kedokteran yang sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Dokter Indonesia yang tercantum dalam KIPDI III, yaitu berbasis pada kompetensi dengan tujuan untuk menghasilkan dokter yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila.
2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan dan belajar sepanjang hayat 3. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari
keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah dicapai secara kritis.
4. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu
kedokteran dengan ikut serta dalam pendidikan dan penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan dan asuhan medis.
5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya serta menaruh perhatian dan penghargaan terhadap sesama manusia, sesuai dengan etika kedokteran.
6. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, serta bersikap terbuka, dapat menerima
perubahan dan berorientasi ke masa depan serta mendidik dan mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.
Proses penyusunan proposal, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini ditujukan untuk mencapai kompetensi dokter seperti yang tercantum dalam area kompetensi 6 dari KIPDI III, yaitu kemampuan mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat. Pada kompetensi ini dinyatakan seorang dokter akan mampu untuk:
1. Mencari dan menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah kesehatan
a. Mengidentifikasi masalah-masalah klinis dan kesehatan b. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab
permasalahan klinis dan kesehatan
c. Mengevaluasi kualitas informasi dan evidence.
d. Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan
informasi atau evidence untuk penanganan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil.
2. Mengembangkan pengetahuan baru
a. Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi research question (pertanyaan-pertanyaan penelitian) yang tepat.
b. Merencanakan, mendesain, dan mengimplementasikan
penelitian untuk menemukan jawaban dari research
question (pertanyaan-pertanyaan penelitian).
c. Menuliskan dan mengirimkan hasil penelitian untuk
dipublikasikan.
d. Membuat presentasi yang jelas dan komunikatif dari hasil penelitian dan kesimpulannya.
Untuk mencapai kemampuan diatas, maka Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia memutuskan untuk mewajibkan bagi setiap lulusan membuat karya tulis ilmiah sebagai hasil penelitian yang dilakukannya pada semester VI dan VII selama masa pendidikannya.
BAB 2
PERSIAPAN KARYA TULIS ILMIAH
2.1.
Pengertian Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah karya ilmiah yang merupakan hasil kegiatan penelitian yang disusun menurut aturan keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai tata cara keilmuan.
KTI tersebut menjadi ukuran kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan ilmu metodologi penelitian dan statistik dengan substansi ilmu kedokteran/kesehatan masyarakat, dalam mengatasi suatu masalah kedokteran/kesehatan atau untuk memahami suatu fenomena kedokteran/kesehatan.
Kegiatan dalam KTI ini dibagi dalam 2 (dua) tahap, tahap pertama dilaksanakan pada semester VI, yaitu mahasiswa menyusun proposal penelitian dan menyajikannya dalam bentuk Seminar Proposal Penelitian. Selanjutnya mahasiswa akan melaksanakan kegiatan pengumpulan data sejak Proposalnya sudah diterima pada semester VI ini hingga memasuki semester VII.
Tahap kedua dilaksanakan pada semester VII, yaitu mahasiswa menyiapkan laporan akhir penelitian dan menyajikannya dalam Seminar Hasil Penelitian. Jika telah disetujui, maka hasil penelitian ini ditulis sebagai KTI.
2.2. Beban Kredit KTI
Kegiatan menyusun proposal penelitian pada semester VI diberi beban kredit sebesar 2 SKS dan kegiatan penelitian serta penulisan hasil penelitian diberi beban kredit sebesar 3 SKS.
2.3. Alur Kegiatan KTI
Dibawah ini dapat dilihat alur kegiatan pelaksanaan KTI tersebut.
Gambar 1: Alur kegiatan KTI
Penentuan Dosen Pembimbing oleh MEU Penyampaian surat kepada Dosen Pembimbing oleh Mahasiswa Penulisan Hasil Penelitian menjadi KTI setelah diperbaiki dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Penyerahan KTI kepada MEU sebanyak 5 eksemplar Penyusunan Proposal Penelitian oleh Mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Seminar Proposal Penelitian oleh Mahasiswa dengan dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Penguji dan Mahasiswa Mahasiswa melaksanakan penelitian diawasi oleh Dosen Pembimbing Perbaikan Proposal Penelitian oleh Mahasiswa hingga disetujui oleh Dosen Pembimbing Penulisan Hasil Penelitian oleh Mahasiswa dikontrol oleh Dosen Pembimbing Seminar Hasil Penelitian oleh Mahasiswa dengan dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan Penguji
Tabel 2.3.1. Jadwal kegiatan KTI
Sem Minggu Kegiatan Pelaksana
VI 3 Penentuan Dosen Pembimbing Mahasiswa MEU
4 Mahasiswa menyampaikan surat kepada Dosen Pembimbing dan mendiskusikan Judul Penelitian
Mahasiswa
5 Mahasiswa menyerahkan Judul Proposal Penelitian yang telah disetujui Dosen Pembimbing kepada MEU
Mahasiswa
5 - 14 Proses Penulisan Proposal Penelitian Mahasiswa, yang diawasi oleh Dosen
Pembimbing
15 Penyerahan Proposal kepada Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji dengan surat undangan Seminar Proposal Penelitian dari MEU (Proposal disampaikan kepada Pembimbing, Penguji dan Opponent minimal 1 minggu sebelum hari Seminar yang ditentukan)
Mahasiswa
15 Pengaturan jadwal Seminar Proposal Penelitian dan pembuatan surat undangan seminar tersebut
MEU
16 Seminar Proposal Penelitian yang dihadiri oleh semua mahasiswa
Mahasiswa, Dosen Pembimbing dan
Dosen Penguji
17 Perbaikan Proposal sesuai anjuran sewaktu Seminar dan bila perlu Remedial Seminar yang dilaksanakan 1 minggu kemudian
Mahasiswa dan disetujui Dosen Pembimbing dan
Dosen Penguji
18 Penyerahan Proposal yang telah diseminarkan dan yang telah diperbaiki masing-masing kepada Dosen Pembimbing dan MEU
Mahasiswa
18 Pemberian Surat Pengantar untuk Proses Penelitian ke Instansi yang memerlukan
MEU
Sem. VII
1 – 8 Lanjutan Pengumpulan Data Mahasiswa
9 – 12 Penulisan Hasil Penelitian Mahasiswa, yang diawasi oleh Dosen
Pembimbing
13 Penyerahan Hasil Penelitian kepada Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji dengan surat pengantar Seminar Hasil Penelitian dari MEU (Hasil Penelitian ini disampaikan kepada Pembimbing dan Penguji minimal 1 minggu sebelum hari pelaksanaan Seminarnya)
Mahasiswa
13 Pengaturan jadwal Seminar Hasil Penelitian dan pembuatan surat undangan seminar tersebut
MEU
14 Seminar Hasil Penelitian Mahasiswa, Dosen Pembimbing dan
Dosen Penguji
14 – 15 Perbaikan Laporan Hasil Penelitian sesuai usul dari Dosen Pembimbing dan Penguji
Mahasiswa
16 Penyerahan Laporan Hasil Penelitian kepada MEU
Mahasiswa
Rekapitulasi Nilai Mahasiswa Tim Assessment
2.4. Peran Dosen Pembimbing dan Penguji
Untuk melaksanakan penyusunan Proposal Penelitian hingga penulisan Laporan Hasil Penelitian, setiap mahasiswa akan dibimbing oleh satu orang Dosen Pembimbing dan Penguji yang berkualifikasi minimal S2 (Magister)/ Spesialis dan telah mengikuti Lokakarya Pembimbing dan Penguji yang dilaksanakan oleh FK UNPRI. Dosen Penguji adalah dosen yang memberikan penilaian terhadap Proposal maupun Hasil Penelitian dan juga penilaian sewaktu Seminar Proposal dan Seminar Hasil Penelitian. Dosen Pembimbing mengawasi dan membimbing 3 mahasiswa, dan Dosen Penguji juga menilai 3 mahasiswa. Setiap mahasiswa diberi penilaian oleh 1 Dosen Pembimbing dan 2 Dosen Penguji. .
Tugas Dosen Pembimbing dalam penulisan KTI ini adalah
mengarahkan mahasiswa dalam menyiapkan proposal,
mendiskusikan judul yang diusulkan oleh mahasiswa, memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang dibimbingnya, baik selama proses penelitian maupun sewaktu Seminar Proposal dan Seminar Hasil Penelitian dan sekaligus menjadi moderator dan penguji pada saat pelaksanaan seminar tersebut. Dosen Pembimbing juga memeriksa dan bertanggung jawab atas perbaikan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbingnya sesuai saran sewaktu Seminar.
2.5.
Jadwal Pembimbingan
Jadwal pembimbingan mahasiswa dilakukan dalam masa penyusunan Proposal maupun dalam masa penulisan Hasil Penelitian.
Jadwal ini tertera dalam Buku Panduan Penelitian yang harus diisi dan di tandangani oleh Mahasiswa dan Pembimbing. Pembimbingan dilakukan minimal 4 kali masing-masing selama masa pembuatan Proposal ataupun selama penulisan Hasil Penelitian.
2.6.
Tata cara Penilaian KTI
Penilaian terhadap KTI Mahasiswa didasarkan pada kegiatan yang dilakukan masing-masing pada semester VI dan semester VII. Penilaian direkapitulasi oleh Tim Assessment.
A. Nilai untuk semester VI dengan bobot 2 SKS dilakukan terhadap 2 komponen, yaitu :
a. Proses Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing sebesar 30%
b. Proses Seminar Proposal dan terhadap Proposal Penelitian tersebut dari Dosen Pembimbing dan Penguji yang dirata-ratakan, sebesar 70%.
Kategori Kelulusan : Nilai akhir pada waktu Seminar minimal 70 (B)
B. Nilai untuk semester VII dengan bobot 3 SKS dilaksanakan terhadap 2 komponen, yaitu:
a. Proses Penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa hingga proses penulisan Laporan Hasil Penelitian sebesar 30%
b. Proses Seminar Hasil Penelitian dan Laporan Hasil Penelitian tersebut yang dinilai oleh 2 orang Dosen Penguji dan 1 orang Dosen Pembimbing yang dirata-ratakan, sebesar 70%.
Kategori Kelulusan : Nilai akhir pada waktu Seminar minimal 70 (B)
2.7. Seminar Proposal dan Seminar Laporan Hasil
Penelitian
Pada kedua kegiatan seminar ini, setiap mahasiswa yang akan memresentasikan proposal penelitian ataupun laporan hasil penelitian akan diuji oleh 2 orang Dosen Penguji dan 1 orang Dosen Pembimbing.
Mahasiswa sebelumnya harus menyerahkan masing-masing tiga (3) eksemplar proposal penelitian dan tiga (3) eks. laporan akhir penelitian masing-masing kepada Dosen Pembimbing dan 2 Dosen Penguji seminggu sebelum pelaksanaan seminar tersebut.
Selain itu juga diserahkan 1 eks. kepada seorang mahasiswa yang bertindak sebagai Opponent dalam Seminar Proposal tersebut. Mahasiswa yang lain diharuskan hadir pada setiap pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian karena Seminar ini dijadwalkan 2 kali setiap hari dengan waktu yang berurutan (pukul 08.00 – 10.00 WIB dan pukul 11.00 – 13.00 WIB). Pada Seminar
Hasil Penelitian mahasiswa tidak diharuskan hadir, tetapi boleh menghadirinya sebagai pendengar.
Proposal yang telah diperbaiki diserahkan 1 eks. Kepada Dosen Pembimbing dan 1 eks. kepada MEU/Fakultas untuk didokumentasikan. Hasil penelitian yang telah menjadi KTI diserahkan sebanyak 5 eks., untuk disampaikan kepada Dosen Pembimbing, 2 Dosen Penguji, Fakultas Kedokteran dan Perpustakaan UNPRI.
Pada setiap seminar dibahas 3 (tiga) Proposal atau Hasil Penelitian dengan alokasi waktu 40 menit untuk setiap mahasiswa, yaitu 15 menit presentasi dan 25 menit diskusi. Seminar dilaksanakan secara berurutan untuk 2 Kelompok, yaitu 3 orang setiap kelompok dan seluruhnya memerlukan waktu selama 5 hari untuk 30 mahasiswa. Jadwal setiap Seminar ditetapkan oleh MEU.
Remedial Seminar dapat dilaksanakan bila mahasiswa belum lulus dan jadwalnya akan ditetapkan oleh MEU setelah mahasiswa tersebut menyerahkan Proposal ataupun Hasil Penelitian yang telah diperbaiki. Jadwal penyerahan ini adalah 1 minggu setelah selesai Seminar yang pertama kali.
BAB 3
FORMAT PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
3.1. Format Penulisan Proposal KTI
Secara umum format penulisan Proposal KTI terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Bagian Pendahuluan, bagian ini mencakup:
a. Halaman Sampul dengan Judul KTI
b. Halaman Pernyataan Persetujuan oleh Dosen
Pembimbing c. Kata Pengantar d. Daftar Isi
e. Daftar Tabel, Daftar Gambar/skema, Daftar Istilah/singkatan
2. Bagian Utama, bagian ini mencakup:
Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah Penelitian 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian
Bab 2: Tinjauan Pustaka
Bab 3: Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
3.1 Kerangka Konsep
3.2 Variabel dan Definisi Operasional 3.3 Hipotesis (bila ada)
Bab 4: Metode Penelitian 4.1 Jenis Penelitian
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Populasi dan Sampel
4.4 Teknik Pengumpulan Data 4.5 Pengolahan dan Analisa Data 3. Bagian Akhir, bagian ini mencakup :
a. Daftar Pustaka b. Lampiran-lampiran:
1. Kuesioner
2. Format Informed Consent
3.2. Format Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Secara umum format Laporan Hasil Penelitian KTI terdiri dari: 1. Bagian Pendahuluan,
a. Halaman Sampul dengan Judul KTI
b. Halaman Pernyataan Persetujuan oleh Dosen
Pembimbing c. Kata Pengantar
d. Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) e. Daftar Isi
f. Daftar Tabel, Daftar Gambar/skema, Daftar Istilah/singkatan 2. Bagian Utama Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah Penelitian 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian Bab 2: Tinjauan Pustaka
Bab 3: Kerangka Konsep dan Definisi Operasional 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Variabel dan Definisi Operasional 3.3 Hipotesis (bila ada)
Bab 4: Metode Penelitian 4.1 Jenis Penelitian
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.3 Populasi dan Sampel
4.4 Teknik Pengumpulan data 4.5 Pengolahan dan Analisa Data Bab 5: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab 6: Kesimpulan dan Saran
3. Bagian Akhir. Bagian ini mencakup : a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran: 1) Riwayat Hidup Peneliti
2) Kuesioner (contoh yang telah diisi) 3) Informed Consent (contoh yang telah diisi) 4) Surat Izin Penelitian
5) Data induk
3.3. Tata Cara Penulisan Proposal KTI
3.3.1. Bagian Pendahuluana. Halaman Judul
Halaman judul proposal penelitian dicetak di kertas HVS berwarna putih ukuran A4 70 gram (21,6 cm x 27,9 cm). Huruf-huruf pada halaman judul dicetak warna hitam dengan tulisan “PROPOSAL PENELITIAN” pada bagian paling atas, kemudian diikuti judul KTI secara lengkap, nama mahasiswa, didahului oleh kata “oleh” dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Logo FK UNPRI dan tahun pembuatannya diletakkan di bawah (lihat lampiran 1).
Judul Penelitian
Judul penelitian adalah gambaran dari masalah yang telah di-identifikasi sebelumnya. Pada judul tercermin variabel yang akan diteliti dan juga relasi antara variabel tersebut. Jika penelitian
berupa survei, maka selain variabel yang akan diteliti, juga jelas
diketahui lokasi atau tempat penelitian serta waktu
penelitian/survei tersebut dilaksanakan.
Hal ini penting karena hasil survei mungkin akan berobah kalau dilaksanakan di tempat lain ataupun ditempat yang sama tetapi dengan waktu yang berbeda. Apalagi jika bertujuan untuk memeroleh Insidensi atau Prevalensi dari suatu penyakit tertentu, waktu penelitian sangat penting untuk memahami hasil penelitian.
Semua judul harus informatif, jelas, lengkap tetapi cukup singkat. Judul yang baik akan membuat orang tertarik untuk membaca Proposal maupun Hasil Penelitian.
b. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan adalah pernyataan kesiapan bahwa proposal KTI telah diperiksa dan siap untuk dilanjutkan ke penelitian. Format penulisan halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2.
c. Halaman Daftar Isi
Proposal Penelitian mencantumkan daftar isi (lihat lampiran 3).
d. Pengetikan Proposal Penelitian
Proposal Penelitian diketik pada kertas HVS berwarna putih ukuran A4 70 gram (21,6 cm x 27,9 cm), dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Naskah diketik menggunakan komputer dengan jenis tulisan Times New Roman, ukuran 12
2. Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik). Jarak ketikan adalah 1,5 spasi (kecuali untuk abstrak jarak pengetikan 1 spasi)
3. Seluruh naskah menggunakan huruf yang berukuran sama, kecuali kata asing dicetak lain (miring) sedangkan isi tabel dan lampiran sesuai kebutuhan.
3. Setiap bab diberi nomor urut dengan angka Arab (BAB 1, BAB 2, BAB 3 dan seterusnya) yang ditulis di atas judul bab
4. Jarak tepi :
- 4 cm dari batas kiri - 3 cm dari batas kanan - 3 cm dari batas atas - 3 cm dari batas bawah
5. Nomor halaman
a. Nomor halaman untuk bagian awal naskah (sebelum
bab pendahuluan (BAB 1) menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst).
b. Lembar halaman judul tetap dihitung, tetapi tidak diberi nomor. Mulai dari bab pendahuluan diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.).
c. Halaman diketik di sudut kanan bawah setiap halaman.
6. Tabel dan Gambar
a. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut tabel tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh : Tabel 2.1. (tabel ini di BAB 2, yang merupakan tabel pertama)
b. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan ketikan 1 (satu) spasi.
c. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut pada setiap bab, contoh: Gambar 2.1. (gambar ini di BAB 2, yang merupakan gambar pertama).
d. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan ketikan 1 (satu) spasi.
e. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dibuat vertikal (landscape) atau dapat disesuaikan dengan luas halaman materi. f. Tabel dan gambar yang berasal dari kutipan,
sumbernya ditulis di bawah tabel atau gambar 1 (satu) spasi sebelah kiri.
7. Kutipan dan Penulisan Daftar Pustaka
Tata cara penulisan kutipan dan penulisan daftar pustaka dalam naskah akan dibahas lebih rinci pada BAB 4
3.3.2. Bagian Utama
Bagian utama dalam penulisan proposal ini meliputi bab-bab Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep Penelitian dan Definisi Operasional, dan Metode Penelitian. Sedangkan dalam penulisan Laporan Hasil Penelitian ditambah dengan bab Hasil Penelitian dan Pembahasan dan bab Kesimpulan dan Saran.
a. Pendahuluan
Dalam Bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB 1 proposal KTI, dikemukakan dengan singkat dan jelas :
1) Latar Belakang, berisi uraian tentang mengapa masalah tersebut perlu diteliti berdasarkan fakta-fakta dan data-data ilmiah. Dalam Latar belakang ini harus dijelaskan alasan-alasan memilih masalah penelitian, didukung oleh hasil penelitian orang lain serta oleh teori-teori yang melatarbelakanginya. Argumentasi penelitian terlihat pada komponen ini dan semua argumentasi tersebut didukung oleh Literatur dalam Kepustakaan. Dalam latar belakang juga terlihat bagaimana proses untuk meng-identifikasi masalah penelitian.
2) Masalah Penelitian, pada dasarnya ditulis cukup singkat, tetapi harus jelas. Biasanya langsung kalimat tanya
ataupun pernyataan yang memerlukan pembuktian. Tidak umum dalam permasalahan masih juga diuraikan tatacara memeroleh masalah tersebut, apalagi studi literatur yang panjang. Lazimnya pada permasalahan hanya menampilkan satu masalah utama saja.
3) Tujuan Penelitian, ditulis singkat tetapi harus jelas dan realistis. Peneliti wajib menyatakan tujuan penelitiannya, karena hasil penelitian adalah jawaban terhadap masalah yang diteliti. Tujuan selayaknya memang menjadi target penelitian. Dengan menetapkan tujuan, berarti jelas batasan dari pekerjaan penelitian tersebut dan juga terarah.
Tujuan dapat dibagi atas 2 kategori, tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum adalah mencapai jawaban atas masalah utama, sedangkan tujuan khusus adalah apa-apa yang dicapai/diperoleh dalam rangka mencapai tujuan umum tersebut.
4) Manfaat Penelitian, berisi uraian tentang kegunaan dan
kontribusi langsung hasil penelitian untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan kegunaan praktis lainnya. Manfaat tersebut haruslah sejalan dengan tujuan penelitian dan bukan manfaat tidak langsung juga bukan manfaat jangka panjang
b. Tinjauan Pustaka
Bab TINJAUAN PUSTAKA yang merupakan BAB 2 proposal
KTI, berisi uraian mengenai teori, konsep, prinsip, asumsi, atau pendapat para ahli yang relevan dengan permasalahan, tujuan, dan manfaat penelitian.
Secara garis besar penelusuran kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, sumber utama untuk kerangka pikir yang
menjadi dasar dan acuan penelitian untuk menetapkan kerangka konsep, variabel dan definisi operasional.
Tinjauan pustaka juga merupakan pedoman dasar untuk menentukan metode penelitian, pembahasan, penarikan kesimpulan dan saran.
Informasi yang ditulis pada komponen Tinjauan Pustaka harus diusahakan yang terbaru, asli (bukan dikutip dari kutipan dalam artikel penelitian) dan yang paling penting adalah relevan dengan penelitian tersebut. Jangan sampai terkesan bahwa isi dari Tinjauan Pustaka seperti menyalin ulang suatu buku teks.
c. Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
Bab KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
merupakan BAB 3 proposal KTI. Kerangka Konsep adalah
gambaran sederhana (ringkas) dan jelas mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep yang lainnya, atau menggambarkan pengaruh atau hubungan antara satu kejadian (fenomena) dengan kejadian (fenomena) yang lainnya.
Kerangka konsep dijabarkan dalam bentuk bagan, dengan substansi dalam bagan tersebut harus ditulis secara ringkas, bernas dan lugas. Isi kerangka konsep adalah nama konsep dan variabel (khususnya variabel independen) sebagai ukuran konsep, dan jenis keterkaitan antar konsep-konsep yang digunakan. Diberi penjelasan (dibedakan dengan jelas) variabel mana yang akan diteliti dari skema yang disajikan.
Definisi operasional adalah rumusan secara singkat dan jelas tentang definisi variabel dan indikator sampai pada tingkat mudah untuk dipahami (secara kualitatif) dan mudah untuk dilakukan pengukuran (secara kuantitatif).
Unsur yang disampaikan pada defenisi operasional: Definisi, Cara Ukur, Alat Ukur, Hasil Ukur , Skala pengukuran .
Contoh :
Judul Penelitian : Hubungan pengetahuan ibu-ibu yang memunyai balita dengan pelaksanaan imunisasi di Kecamatan X Kota Y Tahun 2010
Definisi Operasionil
• Definisi : Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui tentang immunisasi (arti, manfaat dan jenis)
• Cara Ukur : wawancara
• Alat ukur : kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 20 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban.
o Jawaban yang benar diberi skor 1
o Jawaban yang salah diberi skor 0
o Kategori : - pengetahuan baik (total skor 11-20) - pengetahuan kurang (total skor < 11) • Skala pengukuran : ordinal
Hipotesis merupakan perumusan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti dan merupakan petunjuk untuk mencari jawaban sebenarnya. Hipotesis disusun dalam bentuk pernyataan yang tegas dan jelas.
Tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis. Penelitian yang bersifat analitik yaitu mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen akan membutuhkan sebuah hipotesis, sedangkan penelitian yang bersifat deskripitif umumnya tidak membutuhkan sebuah hipotesis.
d. Metode Penelitian
Bab METODE PENELITIAN, yang merupakan BAB 4 proposal
KTI, berisi penjelasan secara lengkap cara-cara penelitian yang akan dilakukan, yang meliputi beberapa hal pokok, antara lain :
1) Jenis Penelitian, tetapkan jenis penelitian yang akan digunakan, dan uraikan alasan atau maksud dari penggunaan jenis penelitian tersebut.
2) Waktu dan TempatPenelitian. Waktu penelitian menjelaskan
kapan dilaksanakannya penelitian dan tempat penelitian
menjelaskan lokasi penelitian yang akan dipilih, dan diuraikan secara ringkas alasan dipilihnya tempat penelitian tersebut. 3) Populasi dan Sampel, merupakan uraian secara singkat dan
jelas “siapa atau apa” yang menjadi populasi penelitian, batasan atau karakteristik atau ciri-ciri populasi penelitian, dan berapa besar anggota populasi penelitian. Selanjutnya, ditetapkan metode atau teknik penarikan sampel yang digunakan sesuai dengan maksud penelitian untuk memeroleh besar sampel penelitian yang representatif. Karakteristik populasi harus dijaga tetap konsisten dan melekat pada sampel penelitian. 4) Teknik Pengumpulan Data, uraian secara ringkas dan jelas
berbagai metode, teknik, dan alat pengumpulan data yang digunakan, baik untuk data primer maupun data sekunder. Harus pula dijelaskan penggunaan uji dan paparan hasil uji validitas dan reliabilitas alat pengumpulan data (khususnya untuk alat pengumpulan data yang menghendaki pengujian, seperti kuesioner terstruktur dan alat lainnya).
5) Pengolahan dan Analisa Data, uraian secara ringkas dan jelas mengenai metode dan teknik analisa data yang digunakan serta maksud penggunaan metode dan teknik analisa tersebut.
3.3.3. Bagian Akhir Proposal Penelitian a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ini hanya memuat perbendaharaan pustaka yang benar-benar digunakan dalam penulisan proposal KTI tersebut. Untuk lebih jelasnya dibahas di BAB 4
b. Lampiran
Lampiran berisi informasi tambahan yang diperlukan pada tingkat proposal dan laporan hasil penelitian. Halaman lampiran dalam Proposal Penelitian merupakan kelengkapan proposal, misalnya kuesioner (instrumen penelitian) ditempatkan pada bagian akhir dari proposal setelah halaman daftar pustaka. Lampiran juga berisi format Informed Consent (persetujuan responden).
3.4. Tata Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian
3.4.1. Bagian Pendahuluana. Sampul Laporan Hasil Penelitian
Warna sampul Laporan Hasil Penelitian sesuai warna FK UNPRI, yaitu Hijau Tua dengan bahan karton tebal dan dilapisi selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak timbul dengan tinta cetak kuning emas menyebutkan judul KTI secara lengkap, nama mahasiswa, didahului oleh kata “oleh” dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Logo FK UNPRI dan tahun pembuatannya diletakkan di bawah.
Semua huruf cetak dengan huruf besar. Komposisi huruf dan letak diatur agar simetris, serasi dan rapi.
b. Halaman Judul (Sampul Dalam)
Tulisan pada halaman judul sama dengan sampul, dicetak pada kertas HVS putih ukuran A4 70 gram (21,6 cm x 27,9 cm). Huruf-huruf pada halaman judul dicetak warna hitam, kemudian dilengkapi dengan keterangan khusus sebagai berikut: ”Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh kelulusan Sarjana Kedokteran”. (lihat lampiran 6)
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan adalah merupakan pernyataan final bahwa Hasil Penelitian (KTI) telah dipertahankan di depan Dosen Penguji
yang ditandatangani oleh Dosen Penguji, Dosen Pembimbing dan Dekan FK UNPRI setelah KTI selesai (lihat lampiran 7).
d. Halaman Kata Pengantar
Berisi uraian tentang ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan KTI atau selama proses pendidikan, terutama yang berasal dari Institusi Pendidikan, lokasi penelitian, keluarga dan lainnya yang dianggap penting. Judul Kata Pengantar diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada teks di sebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata Penulis
e. Halaman Abstrak
Abstrak atau intisari KTI, merupakan uraian singkat yang berisi pokok pikiran yang terdapat pada naskah KTI, yang mencakup:
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya 2. Metode yang digunakan
3. Tujuan Penelitian 4. Hasil yang diperoleh
5. Kesimpulan dan saran yang diajukan.
Abstrak ditulis dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris) serta tidak boleh lebih dari 1 (satu) halaman. Sedapat mungkin menggunakan kalimat aktif dan diketik satu spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari 300 kata. Pada bagian atas ditulis judul ”ABSTRAK” simetris ditengah-tengah. Pada akhir abstrak sudut kiri paling bawah ditulis kata kunci. (lihat lampiran 10).
f. Halaman Daftar Isi
Semua judul bab, judul sub-bab disusun dalam suatu daftar secara vertikal. Semua judul bab diketik satu spasi dengan huruf besar,
sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar.
Pada daftar isi dimasukkan halaman-halaman Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Singkatan, Daftar Lampiran dalam angka romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama KTI dan diakhiri dengan Daftar Pustaka dan Lampiran. (lihat lampiran 8)
g. Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Singkatan dan Lampiran
Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan, serta lampiran apa saja yang terdapat di dalam KTI tersebut berikut letak halamannya. Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. (lihat lampiran 9)
3.4.2. Bagian Utama
Format penulisan Laporan Hasil Penelitian KTI pada dasarnya lanjutan dari format penulisan proposal, terutama pada BAB 1 (Pendahuluan), BAB 2 (Tinjauan Pustaka), BAB 3 (Kerangka Konsep dan Definisi Operasional), dan BAB 4 (Metode Penelitian). Setelah mengalami perbaikan berdasarkan hasil seminar proposal, maka format proposal ini dapat dijadikan format Laporan Hasil Penelitian dengan menambah 2 (dua) Bab lagi, yaitu BAB 5 (Hasil Penelitian dan Pembahasan), BAB 6 (Kesimpulan dan Saran). Khusus BAB 4 (Metode Penelitian) tentunya harus disesuaikan dengan apa yang telah dikerjakan.
a. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian adalah semua data dan informasi yang diperoleh sesuai ketentuan dalam metode penelitian yang digunakan. Hasil Penelitian memaparkan hasil penelitian secara objektif dan sistematis. Untuk analisa data kuantitatif, analisa dilakukan secara
bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat, dan terakhir (bila diperlukan) analisis multivariat. Bila data penelitian adalah data kualitatif, maka digunakan analisis kualitatif yang sesuai. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan menerjemahkan hasil penelitian tersebut secara objektif. Lazimnya ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram dan uraian-uraian statistik. Pembagian sub-bab pada Bab Hasil Penelitian tidak diatur secara ketat. Adapun contoh pembagian sub bab pada bab hasil penelitian dan pembahasan adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi Lokasi Penelitian (sub bab 5.1), uraian tentang lokasi penelitian secara ringkas dan jelas agar dapat diperoleh gambaran yang relatif utuh tentang lokasi penelitian. Data dan informasi yang dipaparkan sebaiknya yang terkait dengan topik penelitian.
2. Karakteristik Individu (sub bab 5.2), berisi tentang data dan informasi variabel karakteristik individu yang digunakan dalam penelitian. Data kuantitatif sebaiknya disusun dalam bentuk tabel, tetapi dianjurkan juga dalam bentuk grafik dan gambar. Setiap isi tabel/gambar/grafik dinarasikan secara ringkas, terutama data yang sifatnya menonjol/perlu mendapat perhatian khusus dalam pembahasan. Data kualitatif yang terkait dengan data kuantitatif, disajikan dalam bentuk narasi.
3. Hasil Analisa Data (sub bab 5.3). Hasil analisa (khususnya uji statistik) diuraikan dalam 3 bentuk, yaitu :
a. Hasil analisa data yang dapat disusun dalam tabel, harus disusun dalam bentuk tabel, terutama bagian dari hasil analisa yang penting atau menjadi dasar pembahasan hasil penelitian.
b. Narasikan temuan atau uji statistik, terutama yang akan menjadi dasar pembahasan hasil penelitian.
c. Buatlah tafsiran atau kesimpulan dari hasil uji statistik sesuai dengan bidang ilmu yang digunakan dalam penelitian.
Pada pembahasan akan membahas hasil penelitian secara menyeluruh dan hasil analisa serta menghubungkannya dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian terdahulu, pendapat para ahli, atau teori, apakah hasil tersebut memperkuat, berlawanan atau melahirkan pengetahuan baru.
b. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran disusun dalam bab tersendiri yaitu BAB 6, dengan pembagian sub bab, yaitu : Kesimpulan (sub bab 6.1), berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dan Saran (sub bab 6.2), uraian saran atau rekomendasi untuk menjawab masalah penelitian yang terjadi di lokasi penelitian, dan juga rekomendasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
3.4.3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka
Dibahas di BAB 4.
b. Lampiran-lampiran:
1) Riwayat Hidup Peneliti, berisi uraian tentang data dan informasi penting dari mahasiswa, diantaranya : Nama, Tempat/tanggal lahir, Agama, Alamat, Riwayat Pendidikan dan Pelatihan, serta Organisasi. (lihat lampiran 11)
2) Kuesioner (contoh formatnya)
3) Informed Consent (contoh formatnya) 4) Surat Izin Penelitian
BAB 4
TATA CARA PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sekumpulan sumber informasi yang telah digunakan dalam penyusunan KTI. Semua bahan pustaka yang dikutip/digunakan penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir KTI. Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka.
Cara penulisan daftar pustaka yang digunakan adalah metode
Harvard yaitu: penulisan referensi dalam naskah berdasarkan nama dan tahun penerbitan dalam tanda kurung atau mencantumkan nama pengarang diikuti tahun penerbitannya diantara tanda kurung, sedangkan penulisan untuk daftar pustaka berdasarkan urutan alphabetis dari nama pengarang/lembaga.
4.1. Penulisan di dalam Naskah
Di dalam naskah KTI, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama akhir penulis yang diacu dan tahun yang memuat informasi tersebut dalam tanda kurung. Apabila dalam kalimat maka nama pengarang diikuti penulisan tahun dalam kurung.
Contoh 1:
Prevalensi kecacingan pada murid-murid sekolah dasar di Kabupaten Asahan mencapai 30% (Lubis, 1992).
Contoh 2:
Menurut Lubis (1992) prevalensi kecacingan pada murid-murid sekolah dasar di Kabupaten Asahan mencapai 30%. Bila sumber informasi merupakan kutipan yang diacu penulis merupakan kutipan sumber kedua, maka penulisannya harus mencantumkan nama penulis asli kutipan tersebut diikuti tahun serta juga mencantumkan nama penulis kedua dan tahunnya.
Contoh 3:
Menurut Bloom (1960) dalam Soekidjo (1996), derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik.
4.2. Penulisan di dalam Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka dalam KTI mengacu kepada metode
Harvard yaitu sesuai dengan alphabetis yang umumnya mencakup :
a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut. b. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah
c. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit, dan kota. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor, tahun penerbitan dan halaman artikel tersebut.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa :
a. Buku Teks
b. Salah satu bab atau bagian dari buku
c. Monografi
e. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
f. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi g. Internet, dengan mengambil dari situs yang layak
dipercaya dan sesuai dengan bidang ilmu kedokteran/kesehatan (bukan dari Wikipedia).
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-benar dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah penelitian. Sebaiknya tidak menggunakan abstrak sebagai bahan pustaka kecuali, dianggap perlu benar, maka di akhir acuan dituliskan keterangan {abstrak}.
4.2.1. Penulisan Nama Pengarang
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama akhir atau nama keluarga mendahului nama awal atau inisialnya. Untuk sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 orang pengarang, maka dituliskan nama pengarang pertama diikuti penulisan “et
al.“. Jika pengarangnya hanya 3 orang maka, ditulis nama kedua pengarang tersebut.
Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang:
a. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu
bagian nama selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya
b. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya ditulisnya dengan inisial dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang tertulis lengkap c. Nama yang dimulai dengan ‘’MC ‘’ atau ‘’St’’ ditempatkan
pada urutan nama dengan ejaan ‘’Mac’’ atau ‘’Saint’’
d. Sebutkan ‘’Sr’’ atau ‘’Jr’’ atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga pengarang. Contoh: Hamengkubuwono IX, Sri Sultan.
e. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya, contoh : Wai-On Phoon menjadi Phoon, W
f. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh: Kwik, K.G
4.2.2. Penulisan Aspek Lain dalam Daftar Pustaka
a. Penulisan judul buku/artikel dalam buku/dokumen dalam daftar pustaka ditulis dalam cetak miring
b. Penulisan tahun dibuat setelah nama pengarang.
c. Penulisan baris kedua dan seterusnya dari daftar pustaka yang diacu ditulis masuk 7 spasi.
d. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam Cummulated Index Medicus, edisi terbaru. e. Nama Majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume
majalah, dalam majalah Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun, nomor majalah dicetak antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung.
4.3. Beberapa Contoh Penulisan untuk Daftar Pustaka
a. Penyantuman daftar pustaka untuk buku
Fletcher, R.H., Fletcher, S.W., and Wagner, E.H., 1996.
Clinical Epidemiology: The Essentials. 3rd ed. California, USA: Williams & Wilkins. 9-11.
b. Penyantuman daftar pustaka untuk salah satu bab dalam buku
Bantz, C.R., 1995. Social Dimention of Software Development. In: Anderson, J.A., ed. Annual Review of Software Management and Development. Newbury Park, CA: Sage, 502-510.
c. Penyantuman daftar pustaka untuk majalah
Sjaaf, A.C, 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17 (10): 819-824.
Jamison, D.T. & Mosley, W.H., 1991. Disease Control Priorities in Developing Countries, Health Policy Responses to Epidemiological Change. Am. J. Public Health 81 (1): 15-22.
d. Penyantuman daftar pustaka untuk karya ilmiah yang merupakan kumpulan dalam suatu majalah/buku
Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyanya digunakan, disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut.
Contoh :
Pratomo, H., 1991. Pengantar riset kualitatif vs kuantitatif. Dalam:
Jatiputra, S. & Yovsyah (eds). 1991. Prosiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta:54-61 Catatan:
Penulisan kata “Dalam” digarisbawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua dan nama editor mendahului judul karya.
e. Penyantuman daftar pustaka yang berasal dari lembaga/organisasi
Bila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, atau lembaga yang bertanggung jawab atau yang menerbitkan karya tersebut.
Contoh:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Panduan
Promosi Penanggulangan PMS-HIV/AIDS. Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Promosi
Kesehatan.
f. Penyantuman daftar pustaka yang berasal dari internet
Contoh:
Thomas, S 1997. Guide to Personal Efficiency, Adelaide
University. Available from:
http://library.adelaide.edu.au/~sthomas/papers/perseff.html. [Accesed 6 January 2004].
National Centre for Social Research, 2006. Qualitative Research. London: National Centre for Social Research. Available from:
http://www.natcen.ac.uk/natcen/pages/hw_qualitative.htm. [Accessed 14 August 2006]
Lampiran 1 : Halaman Sampul Proposal
PROPOSAL PENELITIAN
Hubungan Perubahan Kadar Glukosa Darah pada Fase Pasca Ovulatori dan Fase Menstrual
pada Usia Muda
Oleh : NAMA MAHASISWA
NIM
(LOGO UNPRI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN 2011
Lampiran 2 : Halaman Persetujuan Proposal Penelitian
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal Penelitian dengan Judul : Hubungan Perubahan Kadar Glukosa Darah pada Fase Pasca Ovulatori dan Fase Menstrual
pada Usia Muda
Yang dipersiapkan oleh:
NAMA MAHASISWA NIM
Proposal Penelitian ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan ke Pelaksanaan Penelitian.
Medan, Tanggal, Bulan, Tahun Disetujui,
Dosen Pembimbing
Tanda Tangan
Lampiran 3 : Halaman Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN ……… i DAFTAR ISI ……… ii BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1 1.1. Latar Belakang ………... 1 1.2. Rumusan Masalah ………. 3 1.3. Tujuan Penelitian ………... 3 1.4. Manfaat Penelitian ………. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……….. 5
2.1. Katabolisme Glukosa ………. 5
2.1.1. Glikolisis ………... 5
2.1.2. Pembentukan Asetil Koenzim A ………... 6
2.1.3. Siklus Kreb ………... 7
2.1.4. Rantai Transpor Elektron ………. 8
2.2. Metabolisme dan Regulasi Glukosa ………... 8
2.2.1. Mekanisme Sekresi Glukagon ………. 9
2.2.2. Mekanisme Sekresi Insulin ……….. 9
2.3. Menstruasi ………... 11
2.3.1. Regulasi Hormonal pada Siklus Reproduktif Wanita ………... 12
2.3.2. Siklus Menstruasi ………... 13
2.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi ………... 16
2.4. Hubungan Menstruasi dan Kadar Glukosa Darah ………...18
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN DEFINISI OPERASIONAL …... 21
3.1. Kerangka Teori Penelitian ………... 21
3.2. Definisi Operasional ……… 22
3.3. Hipotesis ………... 23
BAB 4 METODE PENELITIAN ……… .. 22
4.1. Rancangan Penelitian ………... 24
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 24
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 24
4.4. Metode Pengumpulan Data ……… 25
4.5. Metode Analisis Data ………... 27
DAFTAR PUSTAKA ……… 28
Lampiran 4 : Format Penomoran Bab dan Sub Bab BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxx 1.2. Rumusan Masalah Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 1.3.2. Tujuan Khusus,
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Lampiran 5 : Contoh Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
3.1 Kerangka Konsep
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang berumur 20 tahun hingga 23 tahun.
Petunjuk: kotak warna biru adalah yang akan diteliti
Siklus menstruasi
Reguler (28-35 hari) • Berat Badan
hari) Ireguler
Kadar glukosa pada Fase Pasca Ovulatori - sebelum
menstruasi (Progesteron>Estrogen) (pada hari ke 18-25 siklus
pertama)
Perbedaan kadar glukosa darah pada Fase Pasca
Ovulatori dan Fase Menstrual
Kadar glukosa pada Fase Menstrual - saat menstruasi
(Estrogen>Progesteron) (pada hari ke 2-5 siklus
berikutnya) • Kehamilan • Berat badan • Stres/emosi • Pemakanan/diet • Aktivitas/olahraga • Obat-obatan • Kondisi medis • Waktu tidur (sleep habit)
3.2 Definisi Operasional
Definisi Fase pasca ovulatori merupakan fase terakhir pada siklus menstruasi yang berlangsung dari hari ke-15 hingga ke-28 yaitu antara masa ovulasi dengan onset bagi siklus menstruasi berikutnya
Fase menstrual merupakan permulaan siklus menstruasi yang berlangsung pada hari pertama hingga hari ke-5 (Tortora and Derrickson, 2009)
Cara ukur Menentukan sampel sedang dalam hari ke 18-25 siklus menstruasi sebelumnya dan hari ke 2-5 siklus menstruasi berikutnya
Alat ukur Anamnese awal
Hasil Hari ke 18-25 siklus menstruasi sebelumnya dan hari ke 2-5 siklus menstruasi berikutnya Skala pengukuran Nominal
Definisi Kadar glukosa darah adalah jumlah glukosa yang dibawa keseluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk menghasilkan energi ke semua sel di dalam tubuh (American Diabetes Association, 2010)
Cara ukur Darah sampel diambil dari ujung jari dan diletakkan pada strip untuk dibaca pada glukometer
Alat ukur Glukometer dan strip (merek Easy Touch) Hasil Kadar glukosa darah puasa dalam satuan unit
mg/dl
Lampiran 6 : Halaman Sampul Laporan Hasil Penelitian
HUBUNGAN PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA FASE PASCA OVULATORI DAN FASE MENSTRUAL
PADA USIA MUDA
Oleh : NAMA MAHASISWA
NIM
(LOGO FK UNPRI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN 2011
Lampiran 7 : Halaman Pengesahan Laporan Hasil Penelitian LEMBAR PENGESAHAN Judul Nama : xxxxxxxxxxxxxxx NIM : xxxxxxxxxxxxxxx Pembimbing Penguji
Tanda Tangan Tanda Tangan
(Nama Dosen Pembimbing) (Nama Dosen Penguji I)
Tanda Tangan
Lampiran 8 : Halaman Daftar Isi Laporan Hasil Penelitian DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN ……… i ABSTRAK ……… ii ABSTRACT ………. iii KATA PENGANTAR ………. iv DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ………... vii
DAFTAR GAMBAR ………... viii
DAFTAR SINGKATAN .……… ix DAFTAR LAMPIRAN ……… … x BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1 1.1. Latar Belakang ………... 1 1.2. Rumusan Masalah ………. 3 1.3. Tujuan Penelitian ………... 3 1.4. Manfaat Penelitian ………. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……….. 5
2.1. Katabolisme Glukosa ………. 5
2.1.1. Glikolisis ………... 5
2.1.2. Pembentukan Asetil Koenzim A ………... 6
2.1.3. Siklus Kreb ………... 7
2.1.4. Rantai Transpor Elektron ………. 8
2.2. Metabolisme dan Regulasi Glukosa ………... 8
2.2.1. Mekanisme Sekresi Glukagon ………. 9
2.2.2. Mekanisme Sekresi Insulin ……….. 9
2.3. Menstruasi ………... 11
2.3.1. Regulasi Hormonal pada Siklus Reproduktif Wanita ………... 12
2.3.2. Siklus Menstruasi ………... 13
2.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi ………... 16
2.3.4. Peran Pheromones ………. 18
2.4. Hubungan Menstruasi dan Kadar Glukosa Darah ………. 19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL …... 21
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ………... 21
3.2. Definisi Operasional ……… 22
3.3. Hipotesis ………... 23
BAB 4 METODE PENELITIAN ……… .. 22
4.1. Rancangan Penelitian ………... 24
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 24
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 24
4.4. Metode Pengumpulan Data ……… 25
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian………. 28
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian……… 28
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden……… 28
5.1.3. Distribusi Mahasiswi yang Memiliki Siklus Haid Reguler……… 29
5.1.4. Kadar Glukosa Darah Mengikut Fase pada Siklus Menstruasi……….. 30
5.1.5. Hasil Analisis Statistik ……….. 32
5.2. Pembahasan……….. 33
5.2.1. Siklus Haid pada Mahasiswi ………. 33
5.2.2. Kadar Glukosa Darah Puasa pada Mahasiswi ……….. 34
5.2.3. Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Fase Menstruasi ………. 35
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan……….. 37
6.2. Saran………. 37
DAFTAR PUSTAKA ……… 39
Lampiran 9 : Contoh Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Singkatan
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Kadar Glukosa Darah Puasa 11
Tabel 5.1 Distribusi Siklus Haid Mahasiswi 29
Tabel 5.2 Presentase Kategori Kadar Glukosa Darah Puasa
pada Fase Pasca Ovulatori dan Fase Menstrual 30
Tabel 5.3 Rata-rata Kadar Glukosa Darah Puasa pada Fase
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Skema Proses Glikolisis ……….. 6
Gambar 2.2 Skema Proses Pembentukan Asetil Koenzim A …… 7
Gambar 2.3 Skema Proses Siklus Kreb ……….. 8
Gambar 2.4 Skema Perubahan Hormonal pada Siklus Menstruasi ………. … 16
Gambar 2.5 Interaksi antara sistem reproduksi dengan aksis hipotalamus-pituitari-adrenal dan locus cerulous-norepinephrine system (LC/NE) ... 18
Gambar 4.1 Set Glukometer ………... 26
Gambar 4.2 Cara kerja menggunakan glukometer ……….... 26
Gambar 5.1 Distribusi Siklus Haid Mahasiswi ………... 29
Gambar 5.2 Presentase Kadar Glukosa Darah Puasa pada Fase Pasca Ovulatori ……… 31
Gambar 5.3 Presentase Kadar Glukosa Darah Puaa pada Fase Menstrual ………. 31
Gambar 5.4 Rata-rata Kadar Glukosa Darah Puasa pada Fase Pasca Ovulatori dan Fase Menstrual …………... 32
DAFTAR SINGKATAN
[E] Estradiol
ACTH Adenocorticotropic Hormone
ADA American Diabetes Association
ATP Adenosine Triphosphate
AVP Arginine-vasopressin
CRH Corticotropin-releasing Hormone
E2 Estrogen
ER Estrogen Receptor
FAD+ Flavin Adenine Dinucleotide
FSH Follicle-stimulating Hormone
GIP Glucose-dependent Insulinotropic Peptide
GnRH Gonadotropin-releasing Hormone
GTP Guanosin Triphosphate
hCG Human Chorionic Gonadotropin
HPA Hipotalamus-Pituitari-Adrenal
LC/NE Locus Cerulous-Norepinephrine
LH Luteinizing Hormone
NAD+ Nicotinamide Adenine Dinucleotide
NE Norepinephrine
PCOS Polycystic Ovary Syndrome
POMC Proopiomelanocortin
Lampiran 10 : Halaman Abstrak
ABSTRAK
Kadar glukosa darah dapat dipengaruh oleh beberapa perkara seperti aktivitas atau olah raga, pengambilan makanan atau diet dan juga stres. Selain itu dari segi hormonal pula turut mempengaruhi kadar glukosa dalam darah yaitu hormon estrogen dan progesteron. Kedua-dua hormon ini merupakan hormon terpenting dalam siklus menstruasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan kadar glukosa darah pada fase pasca ovulatori dan fase menstrual pada usia muda.
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan studi cross sectional, di mana dilakukan pengumpulan data pada 30 orang responden berdasarkan pengukuran variabel independen yaitu menentukan responden berada pada fase pasca ovulatori dan fase menstrual pada siklus menstruasi. Pengukuran variabel dependen dilakukan dengan mengambil darah tepi pada ujung jari responden menngunakan hemolet untuk menetukan kadar glukosa darah melalui bacaan pada glukometer.
Dari penelitian ini, didapatkan pada fase pasca ovulatori, rata-rata kadar glukosa darah yang didapatkan adalah 107.67 mg/dl dan pada fase ovulatori pula adalah 110.33 mg/dl. Hasil uji T dependen terhadap hubungan kadar glukosa darah pada fase pasca ovulatori dan fase menstrual menunjukkan nilai p > 0.05 yaitu 0.358.
Kesimpulannya, tiada hubungan antara kadar glukosa darah pada fase pasca ovulatori dan fase menstrual pada usia muda.
Kata Kunci: Kadar glukosa darah, Estrogen, Progesteron, Fase pasca ovulatori, Fase menstrual
ABSTRACT Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Keywords : xxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxx
Lampiran 11 : Halaman Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama :
Tempat / Tanggal Lahir :
Agama : Alamat : Riwayat Pendidikan : 1. 2. 3. Riwayat Pelatihan : 1. 2. 3. Riwayat Organisasi : 1. 2. 3. Pas Photo 3x4 cm
Lampiran 12 :
PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Nama Mahasiswa : ………. NIM : ………. Judul KTI : ……… ... ... Hari/Tanggal : ……….
No. Aspek Penilaian Skor Nilai 1. Tampilan Media Presentasi 0 – 10
2. BAB 1 Pendahuluan 0 – 10 3. BAB 2 Tinjauan Pustaka 0 – 10 4. BAB 3 Kerangka Konsep dan
Definisi Operasional
0 – 10 5. BAB 4 Metode Penelitian 0 – 10 6. Daftar Pustaka 0 – 10 7. Sistematika Penulisan 0 – 20 8. Penguasaan Materi dan
Kemampuan Menyampaikan Pendapat
0 – 20
Skor Total 0 – 100 Jumlah Skor yang diperoleh
Mahasiswa dapat dinyatakan lulus dalam seminar proposal KTI ini, jika jumlah skor yang diperolehnya minimal 70.
Hasil Penilaian Penguji:
Lulus ( ) Tidak Lulus ( )
Penguji, (...)
Lampiran 13 :
PENILAIAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Nama Mahasiswa : ………. NIM : ………. Judul KTI : ……… ... ... Hari/Tanggal : ……….
No. Aspek Penilaian Skor Nilai 1. Tampilan Media Presentasi 0 – 10
2. BAB 1 Pendahuluan 0 – 5 3. BAB 2 Tinjauan Pustaka 0 – 10 4. BAB 3 Kerangka Konsep dan
Definisi Operasional
0 – 5 5. BAB 4 Metode Penelitian 0 – 10 6. BAB 5 Hasil Penelitian dan
Pembahasan
0 – 10 7. BAB 6 Kesimpulan dan Saran 0 – 5 8. Daftar Pustaka 0 – 5 9. Sistematika Penulisan 0 – 20 10. Penguasaan Materi dan
Kemampuan Menyampaikan Pendapat
0 – 20
Skor Total 0 – 100 Jumlah Skor yang diperoleh
Mahasiswa dapat dinyatakan lulus dalam seminar KTI ini, jika jumlah skor yang diperolehnya minimal 70.
Hasil Penilaian Penguji: Lulus ( ) Tidak Lulus ( )
Penguji, (...)
LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN
Dosen Pembimbing : ...
LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN HASIL PENELITIAN
Dosen Pembimbing : ...
KEPUSTAKAAN
1. Fajar, I. Et al. 2009. Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Ed.1. Graha Ilmu, Yogyakarta.
2. Harahap, J. et al. 2010. Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Laporan Hasil Penelitian Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran USU, Medan
3. Siregar, Y. 2010. Bahan Lokakarya Penulisan Proposal Penelitian Kedokteran. Fakultas Kedokteran UNSYIAH, Banda Aceh
4. Standard Kompetensi Dokter, 2008, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta