TA
TAM
MBA
BAN
NG
G TE
TER
RBU
BUKA
KA
(HTKK-024)
(HTKK-024)
Oleh :
Oleh :
NURHAKIM, ST, MT
NURHAKIM, ST, MT
PROG
PROGRAM STUD
RAM STUDI T
I TEKNIK
EKNIK PERTAMB
PERTAMBANGAN
ANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
BANJARBARU
2004/2005
2004/2005
P R A K A T A
P R A K A T A
A
Allhamdulilhamdulillah, lah, La haula wala quLa haula wala quwwwwata ilata illa la bilbilllah,ah, Subhanakallah, La ‘ilma lana illa ma allamtana Subhanakallah, La ‘ilma lana illa ma allamtana
Bahan kuliah ini disusun untuk adik-adik mahasiswa D-2 Teknik Bahan kuliah ini disusun untuk adik-adik mahasiswa D-2 Teknik Pertambangan Unlam yang mengambil matakuliah Tambang Terbuka. Hal Pertambangan Unlam yang mengambil matakuliah Tambang Terbuka. Hal yang melatarbelakangi penyusunan bahan kuliah ini adalah mengingat yang melatarbelakangi penyusunan bahan kuliah ini adalah mengingat sangat minimnya buku yang tersedia untuk disiplin ilmu Teknik sangat minimnya buku yang tersedia untuk disiplin ilmu Teknik Pe
Perrttambangan, khususnya yang berbahasa Indonesiaambangan, khususnya yang berbahasa Indonesia..
Bahan kuliah ini sebagian besar berisi terjemahan buku “
Bahan kuliah ini sebagian besar berisi terjemahan buku “IntroductoryIntroductory Mining Engineering
Mining Engineering” (Howart K Hartman, 1987). Akan tetapi, mengingat” (Howart K Hartman, 1987). Akan tetapi, mengingat sasarannya adalah mahasiswa program diploma, bahasannya sengaja dibuat sasarannya adalah mahasiswa program diploma, bahasannya sengaja dibuat tidak terlalu detail. Namun untuk menambah wawasan mahasiswa, penyusun tidak terlalu detail. Namun untuk menambah wawasan mahasiswa, penyusun juga menelaa
juga menelaah bh beeberapa refberapa referensi lerensi laaiin sen sebagai bahan pbagai bahan pembanding.embanding.
Terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang membantu dan Terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang membantu dan memberika
memberikan n dukdukungungan dalan dalam peam penyusunan bahan nyusunan bahan kkuliuliah inah inii, t, t erutama anandaerutama ananda Beryl dan mamanya.
Beryl dan mamanya.
Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan bahan kuliah ini terdapat banyak Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan bahan kuliah ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu, diharapkan masukan dan saran konstruktif agar dapat kekurangan, untuk itu, diharapkan masukan dan saran konstruktif agar dapat memperbaiki bahan kuliah ini di masa mendatang. Akhirnya, penyusun memperbaiki bahan kuliah ini di masa mendatang. Akhirnya, penyusun berharap agar bahan kuliah ini bermanfaat. Amin.
berharap agar bahan kuliah ini bermanfaat. Amin.
Pe
Pe sona sona Gading Gading Indah, Indah, FFeebruari bruari 20200505
Nurhakim, ST, MT Nurhakim, ST, MT 132 2
D A
D A F
FT
T A
A R I S
R I SII
Prakata Prakata Da
Dafftar Isitar Isi Silabus
Silabus MataMatakuliahkuliah 1
1 PPengantengantar ar 11
1.1
1.1 KoKontrntribibususi i PPertertambangan ambangan untuk untuk PPeraderadaabban an Manusia Manusia 11 1.2
1.2 PPemilemil ihan ihan MetoMeto dda a PPenamenambangbangan an 22
2
2 KlasKlas ififikasikas i i MetodMetoda a PPenambenambangan angan dan dan PPerbandierbandinganngannya nya 55 2.
2.1 1 KlasKlasififikasikasi i MetodMetoda a PPenamenambanbangan gan 55
2.2
2.2 PPerberbandingan andingan TTambang ambang TTerbuka erbuka TTamambabang ng BBawah awah TTanah anah 99 3.
3. Satuan Satuan OOperaperassi i PPenamenambbangan angan 1010
3.1
3.1 PPembembooran ran dan dan PenetrPenetraassi i BBatatuan uan 1111
3.2
3.2 PPemuataemuatan n ddan an PengPenggalian galian 1717
3.
3.3 3 OOperaperassi i TTambahambahan an 2222
3.
3.4 4 SiklSiklus us dan dan Sistem Sistem 2323
4
4 PPersersiapiapan an TTamambabang ng TerbTerbuka uka 2424
4.
4.1 1 Sifat Sifat dan dan LinLingkgkup up TTugugas as 2525
4.2.
4.2. RancRancangan angan dan dan PPereerencncanaanaan an TTambang ambang 2828 4.
4.3 3 PPemilemilihan ihan AA lat lat 2929
4.4
4.4 CCut-out-off ff Grade Grade ddan an Nisbah Nisbah PPengupasengupasan an 3030 5
5 MetodMetode e EkEksstrtrakakssi i Mekanik Mekanik 3535
6
6 MetodMetode e EkEksstrtrakakssi i AAquequeoous us 3838
7
7 PPengantar engantar KesKes tatabbilan ilan Lereng Lereng 4444
8
8 SisSistem tem PPenyenyalaliran iran 5353
8.1
8.1 SisSistem tem PPenyenyalaliran iran LaLangsung ngsung (ko(konvennvenssioional) nal) 5353 8.2
SILABUS
SILABUS
T
T amba
ambang
ng T
T e
erb
rbuka
uka
P
P rog
rogra
ram
m S
Sttud
udi
i D
D 2
2 T
T e
ekknik
nik P
P e
ert
rtamban
ambang
gan
an
Prasyarat : Prasyarat : Telah me
Telah mengikungikutti matakulii matakuliah Pah Peenngantar Tegantar Teknolknologogi Mii Minenerarall
Uraian :
Uraian :
1.
1. Pemahaman kontribusi industri pertambanganPemahaman kontribusi industri pertambangan 2.
2. PePemahamamahaman sisn sisttem-siem-sisteste m m ttambang ambang tterbukaerbuka 3.
3. Pengenalan urutan kerja dan peralatan yang dioperasikan pada kegiatanPengenalan urutan kerja dan peralatan yang dioperasikan pada kegiatan pertambangan.
pertambangan. 4.
4. Pengertian Nisbah kupas (stripping Ratio)Pengertian Nisbah kupas (stripping Ratio) 5.
5. Pengenalan aspek-aspek Tambang Terbuka meliputi lereng tambang danPengenalan aspek-aspek Tambang Terbuka meliputi lereng tambang dan penirisan / penyaliran tambang
penirisan / penyaliran tambang
Pustaka :
Pustaka :
1.
1. Crawfrod, H., 1979,Crawfrod, H., 1979, Open PiOpen Pit t MiMine Pne Pllanning and anning and Design Design , SME-AIME, 1979, SME-AIME, 1979 2.
2. Hartman, H.L., 1987,Hartman, H.L., 1987, Introductory Mining Engineering Introductory Mining Engineering , John Wiley and, John Wiley and Son
Sons, Ns, New Yorkew York 3.
3. IrIrwwandy Aandy Aririef,ef, Tambang Terbuka Tambang Terbuka , Teknik Pertambangan ITB, Bandung, Teknik Pertambangan ITB, Bandung 4.
4. Nurhakim, 2003,Nurhakim, 2003, Bahan Kuliah Tambang Terbuka Bahan Kuliah Tambang Terbuka , Program Studi Teknik, Program Studi Teknik Pertambangan FT Unlam, Banjarbaru
Pertambangan FT Unlam, Banjarbaru 5.
5. Pfleider, 1972,Pfleider, 1972, Surface Mining Surface Mining , Seeley W. Mudd Series, AIME, Seeley W. Mudd Series, AIME 6.
6. Sudarto Notosiswoyo dan Partanto Projosumarto, 1982,Sudarto Notosiswoyo dan Partanto Projosumarto, 1982, PengantarPengantar A
Analnaliisis Kemantsis Kemantapan Lapan Lereereng ng , Tekn, Tekniik Perk Perttambangan Iambangan ITTB, BandungB, Bandung 7.
II.
. P E
P EN
N G
G A N
A N T
T A R
A R
1.1. KONTRIBUSI PERTAMBANGAN UNTUK PERADABAN 1.1. KONTRIBUSI PERTAMBANGAN UNTUK PERADABAN
Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan manusia di Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan manusia di dunia ini. Demikian tuanya, sehingga pertambangan (yang dilakukan dengan dunia ini. Demikian tuanya, sehingga pertambangan (yang dilakukan dengan maksud untuk memanfaatkan sumberdaya mineral yang terdapat di bumi maksud untuk memanfaatkan sumberdaya mineral yang terdapat di bumi demi kesejahteraan manusia) diyakini sebagai ikhtiar kedua yang dilakukan demi kesejahteraan manusia) diyakini sebagai ikhtiar kedua yang dilakukan manusia, setelah kegiatan pertanian / agrikultur.
manusia, setelah kegiatan pertanian / agrikultur.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa acapkali era budaya (
Tidak dapat dipungkiri, bahwa acapkali era budaya (cultural ages ofcultural ages of man
man ) diasosiasikan dengan penemuan dan pemanfaatan mineral, antara lain:) diasosiasikan dengan penemuan dan pemanfaatan mineral, antara lain: zaman batu (
zaman batu (stone age,stone age, sebelum 4000 SM), zaman tembaga ( sebelum 4000 SM), zaman tembaga (Bronze age,Bronze age, 4000 - 1500 SM), zaman besi (
4000 - 1500 SM), zaman besi ( Iron age Iron age – 1500 SM - 1780), zaman Baja – 1500 SM - 1780), zaman Baja ((SStteel age eel age – 1780 – 1945 M), dan zaman nuklir ( – 1780 – 1945 M), dan zaman nuklir ( Nuclear age Nuclear age sejak 1945 M). sejak 1945 M).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pertambangan di suatu daerah akan Dalam pelaksanaannya, kegiatan pertambangan di suatu daerah akan memberikan dampak terhadap lingkungannya, baik dampak positif maupun memberikan dampak terhadap lingkungannya, baik dampak positif maupun negatif.
negatif. Kontribusi positif Kontribusi positif dari industri pertambangan antara lain : dari industri pertambangan antara lain : 1.
1. Menambah Menambah pendapatan dan dependapatan dan devisvisa negaraa negara 2.
2. Dapat meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan kesehatanDapat meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat daerah di sekitarnya
masyarakat daerah di sekitarnya 3.
3. Membuka kesempatan kerja dan berusahaMembuka kesempatan kerja dan berusaha 4.
4. Memberi kesempatan alih teknologiMemberi kesempatan alih teknologi 5.
5. Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah (Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah (community &community & regional development
regional development ))
Disamping kontribusi positif di atas, industri pertambangan dapat pula Disamping kontribusi positif di atas, industri pertambangan dapat pula mengakibatkan
mengakibatkan dampak negatif dampak negatif , antara lain :, antara lain : 1.
1. Mengubah morfologi dan fisiologi daerah tersebut (tata guna lahan)Mengubah morfologi dan fisiologi daerah tersebut (tata guna lahan) 2.
2. Berpeluang merusak lingkungan, karenaBerpeluang merusak lingkungan, karena a.
a. KesubuKesuburan ran ttanah dapaanah dapat t berkurang / hilberkurang / hilangang b.
b. Mengurangi vegetasi, sehingga dapat menimbulkan kegundulanMengurangi vegetasi, sehingga dapat menimbulkan kegundulan hutan,
c.
c. Flora dan fauna rusak, sehingga ekologi juga rusakFlora dan fauna rusak, sehingga ekologi juga rusak d.
d. Mencemari sungaiMencemari sungai e.
e. PoPollusi susi suara dan uduara dan udara (deara (debu dan kebibu dan kebisisingan)ngan) 3.
3. Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya diDapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya di wilayah setempat
wilayah setempat
Untuk itu, sebelum memulai kegiatan pertambangan, terlebih dahulu Untuk itu, sebelum memulai kegiatan pertambangan, terlebih dahulu harus dilakukan telaah untuk mendapatkan metoda penambangan yang harus dilakukan telaah untuk mendapatkan metoda penambangan yang sesuai, menguntungkan dan berwawasan lingkungan.
sesuai, menguntungkan dan berwawasan lingkungan.
1.
1.2. PEMILI2. PEMILIHAHAN N METMETODA ODA PENPENAAMBAMBANNGGAA NN
Pemilihan metoda penambangan didasarkan pada keuntungan Pemilihan metoda penambangan didasarkan pada keuntungan terbesar yang akan diperoleh, (note : pada awalnya pemilihan metode terbesar yang akan diperoleh, (note : pada awalnya pemilihan metode penambangan di dasarkan pada letak endapan relatif terhadap permukaan – penambangan di dasarkan pada letak endapan relatif terhadap permukaan – dangkal atau dalam), serta mempunyai perolehan tambang yang terbaik dangkal atau dalam), serta mempunyai perolehan tambang yang terbaik dengan memperhatikan karakteristik unik di daerah yang akan ditambang dengan memperhatikan karakteristik unik di daerah yang akan ditambang (me
(melliiputput i : ali : alamiah, gamiah, geologi, lieologi, lingkungkungngan, dllan, dll).).
((The cardinal rule or mine exploitation is to select a miningThe cardinal rule or mine exploitation is to select a mining method that best matches the unique characteristics (natural, geologic, method that best matches the unique characteristics (natural, geologic, environmental, etc) ot the mineral deposit being mined, within the environmental, etc) ot the mineral deposit being mined, within the llimits imposed imits imposed by by safesafettyy, tec, techhnonollogy, and ecoogy, and econominomics, tcs, to yielo yield d the the llowesowestt co
cosst t and reand retturn the maxiurn the maximum promum profit.fit.)) Faktor- faktor yang mempengaruhi
Faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem penambanganpemilihan sistem penambangan adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : 1.
1. Karakteristik spasial dari endapanKarakteristik spasial dari endapan
Faktor-faktor ini bisa jadi merupakan determinan terpenting, sebab Faktor-faktor ini bisa jadi merupakan determinan terpenting, sebab sangat mempengaruhi dalam pemilihan suatu daerah akan ditambang sangat mempengaruhi dalam pemilihan suatu daerah akan ditambang dengan tambang terbuka atau bawah tanah, laju produksi, pemilihan dengan tambang terbuka atau bawah tanah, laju produksi, pemilihan metoda penanganan material dan lay-out tambang dari cebakan.
metoda penanganan material dan lay-out tambang dari cebakan. a.
a. Ukuran (dimensi : tebal dan penyebaran)Ukuran (dimensi : tebal dan penyebaran) b.
b. BentBentuk (uk (ttabulaabular, lentr, lentiikulakular, massiv, atr, massiv, at au irrau irregegulaular)r) c.
c. Attitude Attitude (inklinasi dan dip) (inklinasi dan dip) d.
2.
2. Kondisi Geologi dan HidrogeologiKondisi Geologi dan Hidrogeologi
Karakteristik geologi dari mineral dan batuan induknya sangat Karakteristik geologi dari mineral dan batuan induknya sangat mempengaruhi pemilihan metoda penambangan, khususnya dalam mempengaruhi pemilihan metoda penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metoda selektif atau tidak. Hidrologi mempengaruhi pemilihan antara metoda selektif atau tidak. Hidrologi mempengaruhi sistem drainase dan pompa yang diperlukan. Sedangkan mineralogi sistem drainase dan pompa yang diperlukan. Sedangkan mineralogi mempeng
mempengaruhi cara pengolaaruhi cara pengolahan han mimineneralral.. a.
a. Mineralogi dan petrografi (sulfida dan oksida)Mineralogi dan petrografi (sulfida dan oksida) b.
b. Komposisi kimia dan kualitas (bahan tambang primer dan produkKomposisi kimia dan kualitas (bahan tambang primer dan produk samping –
samping – by-product by-product ; un; unttuk batubaruk batubara : a : CV, TM, Ash, S)CV, TM, Ash, S) c.
c. Struktur geologi (lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi)Struktur geologi (lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi) d.
d. Bidang lemah (kekar, retakan,Bidang lemah (kekar, retakan, cleavage cleavage d dalalam enam endapan bijdapan bijih /ih / cleats cleats dalam batubara)
dalam batubara) e.
e. Keseragaman, alterasi, oksidasi, erosi (zona dan batas)Keseragaman, alterasi, oksidasi, erosi (zona dan batas) f.
f. A Aiir tr tanah dan hidrolanah dan hidrologogii 3.
3. Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan) untuk bijih danSifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan) untuk bijih dan batuan sekelilingnya. Sifat mekanis dari material endapan dan batuan batuan sekelilingnya. Sifat mekanis dari material endapan dan batuan sekitarnya merupakan faktor kunci dalam pemilihan peralatan pada sekitarnya merupakan faktor kunci dalam pemilihan peralatan pada tambang terbuka (pada tambang bawah tanah hal ini berpengaruh pula tambang terbuka (pada tambang bawah tanah hal ini berpengaruh pula pada kelas metoda yang dipilih :
pada kelas metoda yang dipilih : unsupported unsupported ,, supported supported , atau, atau caving caving )) a.
a. Sifat Sifat elaselasttiik (k (kkekuekuaattan, moduan, modullus eus elalastis, nisbahstis, nisbah Poisson Poisson , d, dllll)) b.
b. PePeririllaku eaku elalastik atstik atau viskoelasau viskoelasttiik (k (flow flow ,, creep creep )) c.
c. Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi)Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi) d.
d. KonsoKonsollidasiidasi, , kompkompaksi aksi dan dan kompetensikompetensi e.
e. Sifat-sifat fisik lainnya (bobot isi - SG,Sifat-sifat fisik lainnya (bobot isi - SG, voids voids , porositas,, porositas, permeabilitas, kandungan lengas
-permeabilitas, kandungan lengas - moismoistturure e cocontntent ent )) 4.
4. Konsiderasi EkonoKonsiderasi Ekonomimi
Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan
pengembalian dan keuntungan a.
a. Cadangan (tonase dan kadar / kualitas)Cadangan (tonase dan kadar / kualitas) b.
b. Laju produksi (produksi per satuan waktu)Laju produksi (produksi per satuan waktu) c.
d.
d. Produktivitas (produksi per satuan pekerja dan wak Produktivitas (produksi per satuan pekerja dan wak tu, misaltu, misal
ton/karyawan-ton/karyawan-shift shift )) e.
e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambanganPerbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok
yang cocok 5.
5. FaFaktktor Teor Teknologiknologi a.
a. PePerolrolehan tambang (ehan tambang (mimine ne rrececovery overy )) b.
b. Dilusi (jumlahDilusi (jumlah waste waste yang dihasil yang dihasilkan dkan denengan bijgan bijiih h / b/ batubara)atubara) c.
c. Ke-fleksiKe-fleksibebelliittasas-an me-an mettode dengode dengan pan peruberubahan kondahan kondiisisi d.
d. Selektivitas metode untuk batubara danSelektivitas metode untuk batubara dan waste waste e.
e. KonseKonsentrasntrasi atau i atau disdispepersi rsi dari pekedari peke rjrjaanaan f.
f. Modal, pekerja, dan intensitas mekanisasiModal, pekerja, dan intensitas mekanisasi 6.
6. Faktor LingkunganFaktor Lingkungan a.
a. Kontrol baKontrol bawwah tanahah tanah b.
b. PePennurunan peurunan permrmukaaukaan tn t anaanah (h (subsidence subsidence )) c.
c. Kontrol atmosfir (kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban,Kontrol atmosfir (kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban, sert
serta una unttuk tuk tambang baambang bawwah tanah ah tanah : v: vententiillasiasi,),) d.
d. Kekuatan pekerja (pelatihan,Kekuatan pekerja (pelatihan, recruitment recruitment , kondisi kesehatan dan, kondisi kesehatan dan ke
keselaselamatan matan kkerja, keerja, kehidupahidupan n dan pedan pemmukimaukiman)n)
Obyektif dasar di dalam pemilihan suatu metode penambangan suatu Obyektif dasar di dalam pemilihan suatu metode penambangan suatu endapan mineral tertentu adalah merancang suatu sistem eksploitasi yang endapan mineral tertentu adalah merancang suatu sistem eksploitasi yang paling cocok di bawah suatu lingkungan yang aktual (Hamrin, 1982 dalam paling cocok di bawah suatu lingkungan yang aktual (Hamrin, 1982 dalam Hartman, 1987). Sering kali pengalaman memainkan peranan penting dalam Hartman, 1987). Sering kali pengalaman memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi, pencapaian solusi optimal biasanya pengambilan keputusan. Akan tetapi, pencapaian solusi optimal biasanya difasilitasi dengan menggunakan evaluasi kuantitatif dan kerekayasaan, difasilitasi dengan menggunakan evaluasi kuantitatif dan kerekayasaan, mencakup teknik penelitian operasi (
mencakup teknik penelitian operasi (operation research operation research ), ditambah dengan), ditambah dengan komputerisasi pemrosesan data dan informasi. Evaluasi kerekayasaan dapat komputerisasi pemrosesan data dan informasi. Evaluasi kerekayasaan dapat dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu :
dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu :
!
! Studi konseptual (conceptual study Studi konseptual (conceptual study )) !
! Studi kerStudi kerekekayasayasaan (aan (engineering study engineering study )) !
IIII.
. K L A S I
K L A S IF
FI K A S
I K A SI
I M
M E
ET
T O
O D
D E
E P
P E
EN
N A M
A M B A N G
B A N G A N
A N
D A N
D A N P E
P ER B
R BA N D
A N D IIN G
N G A N N
A N N Y A
Y A
2.1. KLASIFIKASI METODA PENAMBANGAN2.1. KLASIFIKASI METODA PENAMBANGAN
Beberapa ahli tambang telah melakukan klasifikasi metoda Beberapa ahli tambang telah melakukan klasifikasi metoda penambangan terbuka dan bawah tanah antara lain : Peele (1941), Young penambangan terbuka dan bawah tanah antara lain : Peele (1941), Young (1946), Lewis dan Clark (1964). Dasar dari pembagian metoda ini adalah (1946), Lewis dan Clark (1964). Dasar dari pembagian metoda ini adalah beberapa kombinasi subyektif dari spasial, geologi dan faktor geoteknik. beberapa kombinasi subyektif dari spasial, geologi dan faktor geoteknik. Sedangkan beberapa skema saat ini dikenalkan lebih kuantitatif atau Sedangkan beberapa skema saat ini dikenalkan lebih kuantitatif atau memiliki pendekatan sistem tetapi menggunakan dasar pendekatan yang memiliki pendekatan sistem tetapi menggunakan dasar pendekatan yang sama seperti Peele adalah Morrison dan Russel (1973), Boshkov dan Wright sama seperti Peele adalah Morrison dan Russel (1973), Boshkov dan Wright (1
(1973973), Tho), Thomas (197mas (1978), Nicho8), Nichollas (1981) das (1981) dan Han Hamramriin n (1(1982).982).
Secara garis besar, metode penambangan dapat digolongkan menjadi Secara garis besar, metode penambangan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
3, yaitu : 1.
1. TTambaambang teng terbrbuka (uka (surface mining surface mining )) 2.
2. Tambang dalam / bawah tanah (Tambang dalam / bawah tanah (underground mining underground mining )) 3.
3. Tambang bawah air (Tambang bawah air (underwater mining / marine mine underwater mining / marine mine ))
Tambang terbuka adalah metoda penambangan yang segala aktivitas Tambang terbuka adalah metoda penambangan yang segala aktivitas penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas. bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara bebas. Tambang bawah tanah adalah metoda penambangan yang segala kegiatan Tambang bawah tanah adalah metoda penambangan yang segala kegiatan atau aktivitasnya dilakukan di bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya atau aktivitasnya dilakukan di bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya ttiidak langsung dak langsung berhubungan dengan udara lberhubungan dengan udara luar.uar.
Tambang bawah air adalah metoda penambangan yang kegiatan Tambang bawah air adalah metoda penambangan yang kegiatan penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air atau endapan mineral penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air atau endapan mineral berharganya terletak di bawah permukaan air.
berharganya terletak di bawah permukaan air.
Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta diaplikasikannya berbagai cara baru dalam usaha mengambil teknologi, serta diaplikasikannya berbagai cara baru dalam usaha mengambil
bahan galian, saat ini yang diperlukan suatu klasifikasi metoda penam
bahan galian, saat ini yang diperlukan suatu klasifikasi metoda penambanganbangan
yang mempunyai ciri (Hartman, 1987) : yang mempunyai ciri (Hartman, 1987) : 1.
1. Umum (dapat diaplikasikan pada tambang terbuka atau bawah tanah,Umum (dapat diaplikasikan pada tambang terbuka atau bawah tanah, untuk semua komoditi tambang, batubara atau non batubara).
untuk semua komoditi tambang, batubara atau non batubara). 2.
2. Meliputi metoda yang sedang berjalan dan metoda baru (Meliputi metoda yang sedang berjalan dan metoda baru (novel novel ) yang) yang sedang dikembangkan tetapi belum dapat dibuktikan secara keseluruhan. sedang dikembangkan tetapi belum dapat dibuktikan secara keseluruhan. 3.
3. MenMengenalgenali pei perbedaan kerbedaan kellas meas mettoda yang beoda yang besasar dan biar dan biaya relatif.ya relatif. Katego
Kategori yari yang ng digunadigunakan okan olleh Hartman eh Hartman adaladalah :ah : - dapat
- dapat diteriditerima (ma (acceptance acceptance ): tradis): tradisional aional attau bau baruaru - lokal untu
- lokal untuk tk tamambang bang tterbuka (aerbuka (attau tambang baau tambang bawwah tanah)ah tanah) - kelas dan sub kelas
- kelas dan sub kelas - metoda
- metoda
Klasifikasi metoda menurut Hartman (1987) dapat dilihat pada tabel di Klasifikasi metoda menurut Hartman (1987) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
bawah ini.
Tabel 2.1 Tabel 2.1
Klasifikasi metode penambangan Klasifikasi metode penambangan A
AKKSSEEPPTATANNSSI I / / LLOOKKAAL L KKEELLAAS S SUSUBBKKLLAAS S MMEETOTODDE E KKOOMMOODDITITAASS *
* Open Open Pit Pit MiniMining ng MMetal, etal, NoNonmnmetaletal
Quarry Nonmetal
Quarry Nonmetal
*
* Open Open Cast Cast MiniMining ng CoaCoall, , NonNonmetalmetal Mekanis
Mekanis
((MechanicalMechanical)) ---
--- A
Auuggeer r MMininining g CCooaall Hydr
Hydrauliaulickicking ng MeMetaltal, , NoNonmnmetaletal Placer
Placer
Dred
Dredgiging ng Metal, Metal, NonNonmetalmetal Borehole
Borehole MiniMining ng NonNonmetalmetal Tambang Terbuka
Tambang Terbuka (( Surface MiningSurface Mining ))
A Aqquueeoouuss Solution Solution Leaching Metal Leaching Metal *
* RRoom oom & & PilPilllar ar MMiining ning CoCoal, al, NoNonmnmetaletal * Stope
* Stope & & PilPilllar ar MMiining ning MMetal, etal, NoNonmnmetaletal Shrinkage
Shrinkage Stoping Stoping MeMetaltal, , NoNonmnmetaletal Unsupported
---Unsupported
---*
* SubSubllevel evel Stoping Stoping MMetal, etal, NNonmonmetaletal Cu
Cut t and and FiFilll l Stoping Stoping MMetaletal Stull
Stull Stopping Stopping MMetaletal
Supported
---Supported
---Square
Square Set Set StopiStoping ng MetalMetal *
* LonLongwalgwall l Mining Mining CoCoalal Sublevel
Sublevel CaCaviving ng MMetaletal
T T R R A A D D I I S S I I O O N N A A L L
Tambang Bawah Tanah Tambang Bawah Tanah ((Underground MiningUnderground Mining ))
Caving
---Caving
---*
* Block Block CaCaviving ng MMetaletal Ra
Rapid pid ExExcavation cavation NoNonCnCoal oal ((HaHard rd rock)rock) A
Auutotommaatiotionn, , RRoobbootictics s AAllll Hydr
Hydrauliaulic c Mining Mining CoCoal, al, Soft Soft rockrock U
UG G GaGasisifification cation CCoaoall Unde
Undergrground round RetortiRetorting ng HydrocarbonsHydrocarbons Ocean
Ocean Mining Mining MeMetaltal Nu
Nuclclear ear MMiining ning NoNoncoalncoal
N N O O V V E E L L --- --- --- --- --- ---Ex
Extraterretraterrestristrial al Mining Mining MMetal, etal, NNonmonmetaletal Catatan : Tanda * menunjukkan metode paling penting dan paling sering digunakan
Catatan : Tanda * menunjukkan metode paling penting dan paling sering digunakan Sumber : Hartman, 1987
Sebelum Hartman mengemukakan pendapatnya, telah ada
Sebelum Hartman mengemukakan pendapatnya, telah ada beberapa beberapa
pe
pembagiambagian n sisisteste m m penambangan penambangan mmenurut bebeenurut beberapa ahlrapa ahlii, , antantara lara lain :ain :
Menurut Robert S L
Menurut Robert S Lewisewis
!
! Surface miningSurface mining !
! PlacePlace r minir miningng !
! Open cut miOpen cut mininingng !
! Underground miningUnderground mining !
! Stope Naturally SupportedStope Naturally Supported
-- Open stopingOpen stoping
-- Open stopes in small orebodiesOpen stopes in small orebodies -- Sub level stopingSub level stoping
-- Open Open ssttopes wiopes witth ph piillllar supar suppoporrttss -- Casual pillarCasual pillar
-- Room (or stope) and pillar (regular arrangement)Room (or stope) and pillar (regular arrangement)
!
! Stopes articially supportedStopes articially supported
-- ShriShrinkage nkage ssttopingoping -- With pillarWith pillar -- Without pillarWithout pillar
-- WWiith th subssubseqequuent waste ent waste filfillingling -- Cut and fill stopingCut and fill stoping
-- Stulled stopes in narrow veinsStulled stopes in narrow veins -- Square set stopingSquare set stoping
!
! Caved stopesCaved stopes
-- Caving (ore broken by induced caving)Caving (ore broken by induced caving) -- Block cavingBlock caving
-- Sublevel cavingSublevel caving -- TTop sliop slicingcing
!
! Combination of supported and caved stopesCombination of supported and caved stopes
Menurut L
Menurut L J TJ Thohomasmas
!
! Surface miningSurface mining !
! Alluvial mining Alluvial mining !
! Mineral sands miningMineral sands mining !
! General open pit miGeneral open pit miningning !
! Surface mining machinarySurface mining machinary !
! Open cut mining of bedded depositOpen cut mining of bedded deposit !
! Open pit mining of massive depositOpen pit mining of massive deposit !
! Aban Abandodonned ped piitt !
! Non-entry miningNon-entry mining !
Menurut K A Sweet Menurut K A Sweet
!
! Surface miningSurface mining !
! Placer Placer miminingning
-- Panning and sluicingPanning and sluicing -- HydraulickingHydraulicking
-- DredgingDredging
!
! Open Open pipitt
-- Single benchSingle bench -- MulMulttiiple bple benchench -- Strip miningStrip mining -- Quarry miningQuarry mining
!
! Glory holeGlory hole !
! UndUnderergrougrounnd d MetallMetalliferousiferous !
! SeSellf supf supporportted opening (naturaled opening (natural))
-- Open stope miningOpen stope mining -- Isolated openingsIsolated openings -- Sublevel stopingSublevel stoping -- Longhole stopingLonghole stoping -- Pillared open stopesPillared open stopes
-- Random pillarsRandom pillars -- Regular pillarsRegular pillars
!
! Open Artificially supported stopes (supported openings)Open Artificially supported stopes (supported openings)
-- Shrinkage stoping (broken ore)Shrinkage stoping (broken ore) -- Cut and fill (waste filled)Cut and fill (waste filled)
-- Square set stopingSquare set stoping -- Longwall miningLongwall mining
!
! Caving methods (Stress relief)Caving methods (Stress relief)
-- Caving (ore broken bay induces collapse)Caving (ore broken bay induces collapse) -- Sub level cavingSub level caving
-- Block cavingBlock caving -- Top SlicingTop Slicing
!
! Underground Coal MinesUnderground Coal Mines !
! Drift mineDrift mine !
! SlSlop op miminene !
2.
2.2. PERBA2. PERBANNDINGADINGAN N TAMTAMBANG BANG TERBUKA DATERBUKA DA N N BAWABAWA H TH TAA NAHNAH Keuntungan
Keuntungan ttambang terbuka antambang terbuka antara lara laiain n :: 1.
1. Ongkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih murah karenaOngkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih murah karena tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan pencahayaan tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan pencahayaan ((illumination illumination ))
2.
2. Kondisi kerjanya lebih baik, karena berhubungan langsung denganKondisi kerjanya lebih baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar matahari
udara luar dan sinar matahari 3.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebihPenggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih lleluasaeluasa, , sehinggsehingga proda prod uksiuksinya bnya biisa lsa lebebiih h bebesasarr
4.
4. Pemakaian bahan peledak dapat lebih efisien, leluasa dan hasilnyaPemakaian bahan peledak dapat lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik, karena :
lebih baik, karena : a.
a. Ad Adanya anya bidang bebidang bebas (bas (free face free face ) yang lebih banyak) yang lebih banyak b.
b. GasGas-ga-gas s beberaracun cun yang dyang dapat apat ditimditimbulkabulkan on o lleh eh pepelledakaedakan n dapatdapat dihemb
dihembus angin dengan cepat (tus angin dengan cepat (tiidak tedak te rakumulrakumulasiasi)) 5.
5. Perolehan tambang (Perolehan tambang (mining recovery mining recovery ) lebih besar, karena batas) lebih besar, karena batas en
endapan dapadapan dapat t dildiliihat hat dengdengan jan jelaselas 6.
6. relatif lebih aman, karena bahaya yang mungkin timbul terutamarelatif lebih aman, karena bahaya yang mungkin timbul terutama akibat kelongsoran, sedangkan pada tambang bawah tanah selain akibat kelongsoran, sedangkan pada tambang bawah tanah selain kelongsoran juga disebabkan oleh adanya gas-gas beracun, kelongsoran juga disebabkan oleh adanya gas-gas beracun, kebakaran dll
kebakaran dll 7.
7. PePenngagawwasaasan n dan dan pengamapengamattan mutu bijian mutu bijih (h (grade control grade control ) lebih mudah) lebih mudah Kerugian
Kerugian t t ambang terbuambang terbuka anka anttara lara laiain n :: 1.
1. Para pekerja akan langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimanaPara pekerja akan langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yang lebat atau suhu tinggi akan mengakibatkan efisiensi kerja hujan yang lebat atau suhu tinggi akan mengakibatkan efisiensi kerja menurun
menurun 2.
2. Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalianKedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan semakin banyak overburden harus dipindahkan
akan semakin banyak overburden harus dipindahkan 3.
3. Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutupTimbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutup yang jumlahnya cukup banyak
yang jumlahnya cukup banyak 4.
4. Alat-al Alat-alat at mekanis lmekanis letet aknya aknya tersebtersebarar 5.
IIIII .
I . S
SA T
A T U A N
U A N O
O P E
P ER A S
R A SI
I P E
P EN A
N A M
M B A N G
B A N G A N
A N
Selama tahap persiapan dan eksploitasi dari semua tambang jika Selama tahap persiapan dan eksploitasi dari semua tambang jika material batuan dan tanah, bijih atau buangan ditambang dari bumi, dicatat material batuan dan tanah, bijih atau buangan ditambang dari bumi, dicatat bahwa ada satuan operasi yang digunakan. Satuan operasi penambangan bahwa ada satuan operasi yang digunakan. Satuan operasi penambangan adalah langkah dasar yang digunakan untuk memproduksi mineral dari adalah langkah dasar yang digunakan untuk memproduksi mineral dari endapan, bersama dengan langkah tambahan yang terlibat. endapan, bersama dengan langkah tambahan yang terlibat. Langlkah-langkah ini yang mengkontribusi secara langsung ke ekstraksi mineral langkah ini yang mengkontribusi secara langsung ke ekstraksi mineral disebut “
disebut “operasi produksioperasi produksi”, termasuk siklus produksi dari operasi.”, termasuk siklus produksi dari operasi. Sedangkan langkah-langkah tambahan yang mendukung siklus produksi Sedangkan langkah-langkah tambahan yang mendukung siklus produksi dis
disebebuut t ““operasi tambahanoperasi tambahan”.”.
Siklus produksi menggunakan satuan operasi yang secara normal Siklus produksi menggunakan satuan operasi yang secara normal didalam dua fungsi : pemecahan batuan dan penanganan material. didalam dua fungsi : pemecahan batuan dan penanganan material. Pemecahan batuan meliputi berbagai mekanika, tetapi untuk batuan Pemecahan batuan meliputi berbagai mekanika, tetapi untuk batuan dilengkapi dengan pemboran dan peledakan. Penanganan material meliputi dilengkapi dengan pemboran dan peledakan. Penanganan material meliputi pemuatan atau pengalihan dan transportasi material (transportasi pemuatan atau pengalihan dan transportasi material (transportasi horisontal), dengan option “kerekan”. Jadi sklus produksi dasar di dalam horisontal), dengan option “kerekan”. Jadi sklus produksi dasar di dalam ttambang ambang tterdiri darerdiri dari sati satuan-sauan-sattuan operasiuan operasi..
Siklus produksi = Pemboran + Peledakan + Pemuatan + Pengangkutan Siklus produksi = Pemboran + Peledakan + Pemuatan + Pengangkutan
Jika operasi produksi cenderung untuk memisahkan dan bersiklus Jika operasi produksi cenderung untuk memisahkan dan bersiklus secara alamiah, sedangkan kecenderungan tambang yang modern adalah secara alamiah, sedangkan kecenderungan tambang yang modern adalah mengeliminasi atau mengkombinasikan fungsi-fungsi dalam menambahkan mengeliminasi atau mengkombinasikan fungsi-fungsi dalam menambahkan kekontinuitasan. Sebagai contoh tanah dapat digali dengan suatu alat gali kekontinuitasan. Sebagai contoh tanah dapat digali dengan suatu alat gali tanpa memerlukan pemboran dan peledakan. Jika penggemburan tanpa memerlukan pemboran dan peledakan. Jika penggemburan ((loosening loosening ) diperlukan, kegiatan dapat dilengkapi penggaruan () diperlukan, kegiatan dapat dilengkapi penggaruan (ripping ripping )) tanpa peledakan sebelum pemuatan.
Siklus operasi pada tambang terbuka dibedakan terutama o
Siklus operasi pada tambang terbuka dibedakan terutama oleh skalaleh skala
peralatan. Pada tambang terbuka yang modern, misalnya lubang tembak peralatan. Pada tambang terbuka yang modern, misalnya lubang tembak dengan diameter beberapa inchi dilakukan dengan mesin bor putar atau dengan diameter beberapa inchi dilakukan dengan mesin bor putar atau tumbuk untuk penempatan bahan peledak jika batuan keras yang akan tumbuk untuk penempatan bahan peledak jika batuan keras yang akan digali.
digali.
3.1 PEMBORAN DAN PENETRASI BATUAN 3.1 PEMBORAN DAN PENETRASI BATUAN
Rock Breakage Rock Breakage
Pelepasan atau pembebasan batuan dari massa batuan induknya Pelepasan atau pembebasan batuan dari massa batuan induknya disebut “pemecahan batuan” (
disebut “pemecahan batuan” (rock breakage rock breakage ). Hal ini dapat dilakukan). Hal ini dapat dilakukan menggunakan api, air bertekanan tinggi, tekanan, maupun bahan peledak. menggunakan api, air bertekanan tinggi, tekanan, maupun bahan peledak.
Pada umumnya, ada dua tipe operasi pemecahan batuan yang Pada umumnya, ada dua tipe operasi pemecahan batuan yang dilakukan ditunjukkan dalam industri pertambangan, yaitu
dilakukan ditunjukkan dalam industri pertambangan, yaitu penetrasipenetrasi
batuan
batuan ((rock penetrationrock penetration :: dridrilling, lling, cutting, cutting, boriboring,ng, dll) dandll) dan fragmentasifragmentasi batuan
batuan ( (rock fragmentation rock fragmentation ).).
Dalam penetrasi batuan (pemboran,
Dalam penetrasi batuan (pemboran, cuttingcutting dll) pada suatu lubangdll) pada suatu lubang bor biasanya dilakukan secara mekanik dan kadang-kadang termik atau bor biasanya dilakukan secara mekanik dan kadang-kadang termik atau hidrolik. Tujuan dari penetrasi batuan antara lain untuk :
hidrolik. Tujuan dari penetrasi batuan antara lain untuk : (1
(1) ) PePenempanempattan bahan an bahan pelpelededak atak atau kau kepeeperlrluan luan laiain yn y ang meang memerlukanmerlukan llubang ubang berukuran kecberukuran keciill
(2) Membuat bukaan tambang atau terowongan (
(2) Membuat bukaan tambang atau terowongan (tunnel tunnel ) final.) final.
(3) Mengekstraksi produk mineral sesuai ukuran dan bentuk yang diijinkan (3) Mengekstraksi produk mineral sesuai ukuran dan bentuk yang diijinkan
(batu dimensi). (batu dimensi).
Berlawanan dengan penetrasi batuan, fragmentasi batuan bertujuan Berlawanan dengan penetrasi batuan, fragmentasi batuan bertujuan untuk menggemburkan dan memuat menjadi fragmen-fragmen suatu massa untuk menggemburkan dan memuat menjadi fragmen-fragmen suatu massa batuan, secara konvensional dengan energi kimia, pada peledakan tetapi batuan, secara konvensional dengan energi kimia, pada peledakan tetapi ditambah secara mekanik hidrolik dan aplikasi baru dari energi.
ditambah secara mekanik hidrolik dan aplikasi baru dari energi.
Penetrasi batuan dapat diklasifikasikan pada beberapa basis. Penetrasi batuan dapat diklasifikasikan pada beberapa basis. Termasuk dalam hal ini ukuran lubang, metoda
Termasuk dalam hal ini ukuran lubang, metoda mounting mounting , tipe dari, tipe dari powe powe r r .. Pembagian / skema yang akan digunakan pada tulisan ini adalah Pembagian / skema yang akan digunakan pada tulisan ini adalah berdasarkan bentuk dari penggempuran batuan atau jenis energi yang berdasarkan bentuk dari penggempuran batuan atau jenis energi yang digunakan untuk melakukan penetrasi. Klasifikasi ini bersifat umum, dapat digunakan untuk melakukan penetrasi. Klasifikasi ini bersifat umum, dapat
diaplikasikan pada seluruh jenis tambang dan mencakup selur
diaplikasikan pada seluruh jenis tambang dan mencakup seluruh bentukuh bentuk penetrasi.
penetrasi.
Metoda dan konsep penetrasi batuan dapat dilihat pada tabel berikut : Metoda dan konsep penetrasi batuan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1
Tabel 3.1
Klasifikasi Metoda Penetrasi batuan Klasifikasi Metoda Penetrasi batuan
BENT
BENTUK UK EENENERGRGI I METODMETODA A MESINMESIN
P
Praktiraktikal kal MMechaniechanicacal l PPercussioercussionn (Dril
(Drilling) ling) Drop Drop tool tool ChurChurn n atau atau CCable-toable-tool ol drilldrill Hamm
Hammer er Rock Rock DriDrillll, , ChaChannelernneler Rotary, drag-bit
Rotary, drag-bit B
Bladlade e AAuger uger ataatau u RotaRotary ry dridrillll, , bboringoring S
Stone-tone-set set DiamDiamond ond ddririllll S
Sawing awing WWirire-roe-rope, pe, chain chain ataatau u rotarrotary y sawsaw Rot
Rotary, ary, rolroller ler bit bit Rolling-cRolling-cutter utter dridrill, ll, boringboring Rotary-percussion
Rotary-percussion Ham
Hammmer er Rock Rock dridrill ll (indep(indepenendent dent rotation)rotation) Rotary
Rotary RolliRollinng-cutter g-cutter dridrill ll (supe(superirimmposeposedd percussion)
percussion) B
Baru aru ((NovelNovel) ) TermTermal al FlamFlame e Jet Jet piepiercer, rcer, jet jet chanchannelerneler Plasm
Plasma a PPllasmasma a tortorchch Hot
Hot FluiFluid d RockRocketet
Fusion Subterrene
Fusion Subterrene
Freezing (conceptual)
Freezing (conceptual)
Flui
Fluid d Jet Jet HyHydraulidraulic c jet, jet, mmonionitor, tor, cancanonon E
Erosirosion on PPelellet-let-imimpact pact atau atau abrasion abrasion dridrillll B
Burstiursting ng ImImpossion possion dridrillll Cavitation
Cavitation Cavitating Cavitating dridrillll E
Eksperksperimimentaental l SSonionik k VViibrbratiation on HighHigh-f-freqrequency uency trtransduceransducer K
Kimimiawi iawi EExpxplosion losion SShaped haped charge, charge, cacapsule, psule, proprojectilejectile ((ChemicalChemical) ) ReactioReaction n Rock Rock ““ssofteneroftener””, , dissolutiondissolution E
Elektrlektris is EElectrlectric ic arc arc or or CurCurrent rent EElectrlectrofrac ofrac drilldrill E
Elleeccttrriic c bbeeaamm EElleeccttrroon n gguunn E
Electrlectromomagnetiagnetic c inductiinduction on SSparpark k dridrillll S
Sinainar r Laser Laser EElelectromctromagnetiagnetic c radiation radiation bebeamam Nuklir
Nuklir Fisi Fisi (conceptua(conceptual)l)
Fusi (conceptual)
Fusi (conceptual)
Sumber : Hartman, 1987 Sumber : Hartman, 1987
Pemboran (
Pemboran (Drilling Drilling ))
Pemboran dapat dilakukan untuk bermacam-macam tujuan : Pemboran dapat dilakukan untuk bermacam-macam tujuan : penempatan bahan peledak; pemercontohan (merupakan metoda sampling penempatan bahan peledak; pemercontohan (merupakan metoda sampling utama dalam eksplorasi); dalam tahan developmen : penirisan, test fondasi utama dalam eksplorasi); dalam tahan developmen : penirisan, test fondasi dan lain-lain; dan dalam tahap eksplotasi untuk penempatan baut batuan & dan lain-lain; dan dalam tahap eksplotasi untuk penempatan baut batuan & kabel batuan (dalam batubara pemboran lebih banyak dibuat untuk kabel batuan (dalam batubara pemboran lebih banyak dibuat untuk pemasangan baut batuan
dihubungkan dengan peledakan, penggunaan terbesar adalah se
dihubungkan dengan peledakan, penggunaan terbesar adalah se bagaibagai
pemboran produksi. pemboran produksi.
Komponen Operasi dari Sistem Pemboran Komponen Operasi dari Sistem Pemboran
Ad
Ada a 4 4 kkomponen omponen ffungungsisiononal al utut amaama. . FunFungsi gsi iinn i i dihubudihubungkngkan an dengdenganan penggunaan energi oleh sistem pemboran di dalam melawan batuan dengan penggunaan energi oleh sistem pemboran di dalam melawan batuan dengan cara sebagai berikut :
cara sebagai berikut :
!
! Mesin bor, sumber energi adalah penggerak utarna, mengkonversikanMesin bor, sumber energi adalah penggerak utarna, mengkonversikan
energi dari bentuk asal (fluida, elektrik, pnuematik, atau penggerak energi dari bentuk asal (fluida, elektrik, pnuematik, atau penggerak mesin
mesin combustion combustion ) ke energi mekanik untuk mengfungsikan sistem.) ke energi mekanik untuk mengfungsikan sistem.
!
! Batang bor (Batang bor (rorod d ) mengtransmisikan energi dari penggerak utama ke) mengtransmisikan energi dari penggerak utama ke
ma
matta boa bor r ((bit bit ).).
!
! Mata bor (Mata bor (bit bit ) adalah pengguna energi didalam sistem, menyerang) adalah pengguna energi didalam sistem, menyerang
bat
batuan secara makauan secara makanik untunik untuk melk melakukan pakukan penetrasienetrasi..
!
! Sirkulasi fluida untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu,Sirkulasi fluida untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu,
mendinginkan bit dan kadang-kadang mengstabilkan lubang bor. mendinginkan bit dan kadang-kadang mengstabilkan lubang bor.
Ketiga komponen pertama adalah komponen fisik yang mengontrol Ketiga komponen pertama adalah komponen fisik yang mengontrol proses penetrasi, sedangkan komponen ke empat adalah mendukung proses penetrasi, sedangkan komponen ke empat adalah mendukung penetrasi melalui pengangkatan
penetrasi melalui pengangkatan cuttings cuttings ..
Mekanisme penetrasi, dapat dikategorikan kedalam 2 golongan secara Mekanisme penetrasi, dapat dikategorikan kedalam 2 golongan secara mekanik yaitu rotasi dan tumbukan (
mekanik yaitu rotasi dan tumbukan ( pe perrcussicussion on ) atau selanjutnya kombinasi) atau selanjutnya kombinasi keduanya. Gambaran dari aksi pemboran untuk masing-masing kategori keduanya. Gambaran dari aksi pemboran untuk masing-masing kategori dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.1. Tipe aksi pemboran dalam memecah batuan Gambar 3.1. Tipe aksi pemboran dalam memecah batuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja pemboran. Faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja pemboran. 1.
1. Vari Variabeabel l opoperasierasi, , mempenmempengaruhi garuhi kke e empempaat t komponen komponen sisisteste mm pemboran (
pemboran (drill drill ,, rod rod ,, bit bit dan dan fluid fluid ). Variabel dapat dikontrol pada). Variabel dapat dikontrol pada umumnya dan mencakup dua kategori dari faktor-faktor kekuatan umumnya dan mencakup dua kategori dari faktor-faktor kekuatan pemboran : (a) tenaga pemboran, energi semburan dan frekuensi, pemboran : (a) tenaga pemboran, energi semburan dan frekuensi, kecepatan putar, daya dorong dan rancangan batang bor dan (b) kecepatan putar, daya dorong dan rancangan batang bor dan (b) si
sifatfat-sifat -sifat fluifluida dda dan lajan laju au a llirnya.irnya. 2.
2. Faktor-faktor lubang bor, meliputi : ukuran, panjang, inklinasi lubangFaktor-faktor lubang bor, meliputi : ukuran, panjang, inklinasi lubang bor; tergantung pada persyaratan dari luar, jadi merupakan variabel bor; tergantung pada persyaratan dari luar, jadi merupakan variabel be
bebasbas. . LLubang bor dubang bor di i ttamambang terbuka pada umumbang terbuka pada umumnya 15 nya 15 - - 45 45 cm (6-cm (6-18 inch). Sebagai perbandingan, untuk tambang bawah tanah 4-17,5 18 inch). Sebagai perbandingan, untuk tambang bawah tanah 4-17,5 cm (1,5-7 in.).
cm (1,5-7 in.). 3.
3. FaktFaktor-faktor bor-faktor baattuan, faktor bebas yang terduan, faktor bebas yang terdiiri ri dari dari : : sisifatfat-sifat b-sifat batuan,atuan, kondisi geologi, keadaan tegangan yang bekerja pada lubang bor kondisi geologi, keadaan tegangan yang bekerja pada lubang bor yang sering disebut sebagai
yang sering disebut sebagai drillability factors drillability factors yang menentukan yang menentukan drilling strength
drilling strength dari batuan (kekuatan batuan untuk bertahan dari batuan (kekuatan batuan untuk bertahan terhadap penetrasi) dan membatasi unjuk kerja pemboran.
terhadap penetrasi) dan membatasi unjuk kerja pemboran. 4.
4. Faktor-faktor pelayanan, yang terdiri dari pekerja dan supervisi, keter-Faktor-faktor pelayanan, yang terdiri dari pekerja dan supervisi, keter-sediaan tenaga, tempat kerja, cuaca dan lain-lain, juga merupakan sediaan tenaga, tempat kerja, cuaca dan lain-lain, juga merupakan fakto
faktor bebasr bebas..
Param
Parameteete r Performansi (Unjuk Kerjar Performansi (Unjuk Kerja))
Untuk memilih dan mengevaluasi sistem pemboran yang optimal, ada Untuk memilih dan mengevaluasi sistem pemboran yang optimal, ada 4 parameter yang harus diukur atau diperkirakan,yaitu :
4 parameter yang harus diukur atau diperkirakan,yaitu : 1.
1. Energi proses dan konsumsi daya (Energi proses dan konsumsi daya ( power power )) 2.
2. Laju penetrasiLaju penetrasi 3.
3. LamLama pa penengggunaan bit (umur)gunaan bit (umur) 4.
4. BiBiaya (biaya kaya (biaya kepepemilemiliikan + bkan + b iiaya opaya operasierasi))
Pemilihan Alat Bor Pemilihan Alat Bor
Pemilihan suatu alat produksi haruslah melalui suatu prosedur yang telah Pemilihan suatu alat produksi haruslah melalui suatu prosedur yang telah didefinisikan dengan baik. Hal ini merupakan persoalan rancangan rekayasa didefinisikan dengan baik. Hal ini merupakan persoalan rancangan rekayasa
yang sebenarnya (
yang sebenarnya (true engineering design true engineering design ) yang memerlukan su) yang memerlukan suatuatu pertimbangan harga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
pertimbangan harga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1.
1. Mendeterminasi dan menentukan spesifikasi kondisi-kondisi dimanaMendeterminasi dan menentukan spesifikasi kondisi-kondisi dimana alat bor akan digunakan, seperti faktor-faktor yang berhubungan alat bor akan digunakan, seperti faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan (pekerja, lokasi, cuaca dan lain-lain) dengan dengan pekerjaan (pekerja, lokasi, cuaca dan lain-lain) dengan kon
konsisidede rarasi keselasi keselamatan matan kerja.kerja. 2.
2. Menetapkan tujuan untuk fase pemecahan batuan dari siklus operasiMenetapkan tujuan untuk fase pemecahan batuan dari siklus operasi produksi ke dalam tonase, fragmentasi,
produksi ke dalam tonase, fragmentasi, throw throw , vibrasi dan lain-lain, vibrasi dan lain-lain (mempertimbangkan batasan pemuatan dan pengangkutan, stabilitas (mempertimbangkan batasan pemuatan dan pengangkutan, stabilitas kemiringan lereng, kapasitas
kemiringan lereng, kapasitas crusher crusher , kuota produksi, geometri pit,, kuota produksi, geometri pit, dll).
dll). 3.
3. At Atas das dasasar ar pada pada pepersrsyarayarattan an pepellededakan, akan, merancang merancang polpola a llubang ubang boborr (ukuran dan kedalaman lubang ledak, kemiringan, burden dan spasi). (ukuran dan kedalaman lubang ledak, kemiringan, burden dan spasi). 4.
4. Menentukan faktorMenentukan faktor drillability drillability untuk jenis batuan yang diantisipasi, untuk jenis batuan yang diantisipasi, mengindentifikasikan metoda pemboran yang mendekati kelayakan. mengindentifikasikan metoda pemboran yang mendekati kelayakan. 5.
5. Men-spesifikasikan variabel operasi untuk tiap sistem dibawahMen-spesifikasikan variabel operasi untuk tiap sistem dibawah pengamatan, meliputi : mesin bor, batang bor, mata bor dan sirkulasi pengamatan, meliputi : mesin bor, batang bor, mata bor dan sirkulasi fluida.
fluida. 6.
6. Memperhitungkan parameter unjuk kerja, termasuk ketersediaan alat,Memperhitungkan parameter unjuk kerja, termasuk ketersediaan alat, biaya dan perbandingan. Mengamati sumber tenaga dan memilih biaya dan perbandingan. Mengamati sumber tenaga dan memilih spesifikasi. Item biaya yang besar adalah mata bor, depresiasi alat spesifikasi. Item biaya yang besar adalah mata bor, depresiasi alat bo
bor, tenaga kerjar, tenaga kerja, p, pemeliemeliharaharaan, ean, e nenergi dan flrgi dan fluida. Umur buida. Umur biit dt dan ban biiayaaya merup
merupakan hal yang kritis namun suliakan hal yang kritis namun sulit t untuk duntuk diiproyeksiproyeksikan.kan. 7.
7. Memilih sistem pemboran yang memuaskan semua persyaratan biayaMemilih sistem pemboran yang memuaskan semua persyaratan biaya kese
keselluruhan uruhan yanyang g rendah dan memperharendah dan memperhattiikan kekan ke sselamaelamattan kean ke rjrja.a.
Tabel di bawah ini adalah salah satu contoh alat bantu untuk pemilihan alat Tabel di bawah ini adalah salah satu contoh alat bantu untuk pemilihan alat bor.
Tabel 3.2 Tabel 3.2 A
Apliplikasi pekasi pembomboran ran dan medan mettododa a penetpenetrasrasi dari dari bebi beberapa batuan yang beerapa batuan yang berbrbededaa DRIL
DRILLABILILABILITY TY ((KEKEMMAMAMPUBOPUBORAN) RAN) & JENIS B& JENIS BATUAATUANN M
METETODEODE PEMBORAN PEMBORAN 1 1 LUNAK LUNAK (Serpih, Batu kapur (Serpih, Batu kapur
terlapukkan, terlapukkan, Batubara Batubara 2 2 SEDANG - KERAS SEDANG - KERAS (bt kapur, (bt kapur, batu pasir batu pasir terlapukkan) terlapukkan) 3 3 KERAS KERAS (G
(Granit, ranit, RijaRijang)ng)
4 4 SA
SANGAT KNGAT KERASERAS (Takonit, Kuarsit) (Takonit, Kuarsit)
Hydrauli
Hydraulic c Jet Jet X X XX
Rotar
Rotary, y, drdrag ag bibit t X X XX Rotary,
Rotary, rolroller ler bit bit X X X X XX
Rotar
Rotary y PPerercussion cussion X X XX
Pecussi
Pecussion on X X X X XX
Ther
Thermm. . Jet Jet PPiierercincing g X X XX
Sumber: Hartman, 1987 Sumber: Hartman, 1987
Pemotongan (
Pemotongan (Cutting Cutting ))
Jika pemotongan merupakan bagian integral dari siklus produksi, hal Jika pemotongan merupakan bagian integral dari siklus produksi, hal itu dilakukan dengan mesin yang dirancang sesuai dengan karakteristik itu dilakukan dengan mesin yang dirancang sesuai dengan karakteristik batuan / mineral yang diinginkan. Pada saat ini, pemotongan (
batuan / mineral yang diinginkan. Pada saat ini, pemotongan (cutting cutting )) dilakukan pada dua aplikasi utama, yaitu :
dilakukan pada dua aplikasi utama, yaitu : 1.
1. Batubara dan mineral non-metal yang lebih lunak (tambang bawahBatubara dan mineral non-metal yang lebih lunak (tambang bawah tanah); jenisnya : Chain cutting machine, shortwall (fixed bar) atau tanah); jenisnya : Chain cutting machine, shortwall (fixed bar) atau universal
universal (mo(movable-bar).vable-bar). 2.
2. BaBattuan dimensi (tuan dimensi (t amambanbang teg te rbuka)rbuka) a.
a. Channeling machine, percussion atau flame jetChanneling machine, percussion atau flame jet b.
b. Saw, wire, atau rotarySaw, wire, atau rotary Tujuan dari kegiatan
Tujuan dari kegiatan cutting cutting adalah menghasilkan “kerf” yang dapat adalah menghasilkan “kerf” yang dapat mengurangi atau mengeliminir peledakan. Aksi penetrasi dasar dalam mengurangi atau mengeliminir peledakan. Aksi penetrasi dasar dalam pemotongan batuan atau batubara sama dengan pemboran.
pemotongan batuan atau batubara sama dengan pemboran.
Penggalian Mekanik (
Penggalian Mekanik (Mechanical Excavating Mechanical Excavating )) Ap
Aplilikasi pekasi penggalnggaliian secan secara mara mekekanianis pada ts pada t ambang terbuka a.l.:ambang terbuka a.l.: 1.
1. PePennggaru (ggaru (Ripper Ripper ))
Tanah yang sangat kompak, batubara, atau batuan yang lunak Tanah yang sangat kompak, batubara, atau batuan yang lunak atau telah mengalami pelapukan.
atau telah mengalami pelapukan. 2.
Tanah dan batubara. Tanah dan batubara. 3.
3. A Auger and hiuger and highwall ghwall mimineners rs Batubara
Batubara 4.
4. Mesin Gali Mangkuk mekanis (MGM -Mesin Gali Mangkuk mekanis (MGM - Mechanical dredges Mechanical dredges )) Endapan aluvial / placer, koral dan tanah (di bawah air). Endapan aluvial / placer, koral dan tanah (di bawah air).
Sebagai perbandingan, penggalian secara mekanis pada tambang Sebagai perbandingan, penggalian secara mekanis pada tambang bawah tanah dilakukan sebagai berikut :
bawah tanah dilakukan sebagai berikut : 1.
1. Continous miner Continous miner dan dan longwall shearer longwall shearer
Batubara atau batuan non-logam yang lunak Batubara atau batuan non-logam yang lunak 2.
2. Boom-type minerBoom-type miner ((roadheader roadheader ) dan) dan Tunnel-boring Tunnel-boring ,, raise-boring raise-boring ,, serta
serta shaft-sinking machine shaft-sinking machine
Batuan lunak sampai sedang-keras. Batuan lunak sampai sedang-keras.
3.2. PEMUATAN DAN PENGGALIAN 3.2. PEMUATAN DAN PENGGALIAN Penanganan Material (
Penanganan Material (MateMate ririal al HandHand liling ng ))
Semua satuan operasi yang terlihat dalam penggalian atau Semua satuan operasi yang terlihat dalam penggalian atau pemindahan tanah / batuan selama penambangan disebut penanganan pemindahan tanah / batuan selama penambangan disebut penanganan material (
material (material handling material handling ). Pada siklus operasi, dua operasi utama adalah). Pada siklus operasi, dua operasi utama adalah pemuatan dan transportasi, dan jika transportasi vertikal diperlukan, kerekan pemuatan dan transportasi, dan jika transportasi vertikal diperlukan, kerekan ((hoisting hoisting ) akan menjadi operasi opsi ketiga.) akan menjadi operasi opsi ketiga.
Penanganan material pada tambang mekanisasi modern berpusat Penanganan material pada tambang mekanisasi modern berpusat pada peralatan. Skala peralatan pada tambang terbuka semakin bertambah pada peralatan. Skala peralatan pada tambang terbuka semakin bertambah besar. Batas atas ukuran truk meningkat menjadi 300 ton, 170 m
besar. Batas atas ukuran truk meningkat menjadi 300 ton, 170 m33 untuk untuk dragline
dragline , 140 m, 140 m33 untuk untuk shovel shovel dan 8400 m dan 8400 m33 untuk untuk bucbuckket wheel eet wheel exxcavator cavator .. Klasifikasi untuk peralatan tambang untuk penggalian-pernuatan Klasifikasi untuk peralatan tambang untuk penggalian-pernuatan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 3.3. Tabel 3.3.
Klasifikasi peralatan penggalian dan pemuatan Tambang Terbuka Klasifikasi peralatan penggalian dan pemuatan Tambang Terbuka
OPERASI OPERASI TAMBANG TAMBANG
KAT
KAT EEGGORI ORI / / MEMETTODE ODE MEMESIN SIN (APLIK(APLIKASI)ASI)
TERBUKA TERBUKA Siklus (
Siklus (CyclicCyclic) ) ShoShovvel el Power Power ShoShovvel, el, FronFront-t-end end Loader,Loader,
Hydraulic Excavator, Backhoe
Hydraulic Excavator, Backhoe
(penambangan bijih, pengupasan (penambangan bijih, pengupasan OB)
OB) Dra
Draglglinine e ClClawler, awler, WWalking alking ((pengupengupasan pasan OB)OB) Do
Dozer zer RuRubber bber tirtireded, , crawlcrawler er ((blade)blade) Scrape
Scraper r RuRubber bber tirtireded, , crawlcrawlerer Peledakan (
Peledakan (BlastingBlasting) ) EExxploplossivssives es stripping stripping (OB)(OB) Kon
Kontinitiniuu ((ContinuousContinuous))
Ekskavator Mekanis (
Ekskavator Mekanis (Mech.Mech. Excavator
Excavator ))
Bucket Wheel (BWE) (OB), cutting Bucket Wheel (BWE) (OB), cutting head (tanah, batubara)
head (tanah, batubara) Hi
Highghwall wall Mining Mining AugAuger, er, HiHidgdghwall hwall Miner Miner (bat(batubara)ubara) Dre
Dredging dging BuckeBucket t laladdedder, r, hydraulic hydraulic ((plaplaccer)er) BAWAH TANAH
BAWAH TANAH Siklus (
Siklus (CyclicCyclic) ) LoLoader ader OverheOverheadad, , gathegatheriring ng armarm, , shoshovveel,l, front-end
front-end Sha
Shafft t Mucker Mucker ClClamamsheshellll, , Orange Orange peel, peel, Cactus Cactus grgrabab Self-l
Self-looading ading ttransport ransport LoLoad-Hauad-Haull-Du-Dump mp (LHD(LHD)) Slushe
Slusher r RoRope-drpe-drawn awn Scrapper Scrapper ((bijibijih h lologagam)m) Kon
Kontinitiniu u ConContinoutinous s Miner Miner MillilinMil ng g tytypepe, , drumdrum, , ririppepper, r, borborer,er, au
auger, ger, ploplow, w, shshearer (earer (batubbatubara &ara & non-logam)
non-logam) Boring
Boring MachMachiine ne TTunnel-Bounnel-Boriring ng MachMachiine ne ((TTBM),BM), roadheader, raise borer, shaft borer roadheader, raise borer, shaft borer (batuan lunak)
(batuan lunak) Source : Hartman, 1987.
Keuntungan dan kerugian dari berbagai alat dapat dilihat pada Tabe
Keuntungan dan kerugian dari berbagai alat dapat dilihat pada Tabe l berikut.l berikut. Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Perbandingan antara fitur Shovel, Dragline dan BWE Perbandingan antara fitur Shovel, Dragline dan BWE A
Alalat t KKeeununttununggaan n KKererugugiianan
Shovel Shovel
1.
1. Biaya modal per satuan volume lebih rendahBiaya modal per satuan volume lebih rendah atas
atas kapaskapasitas itas mmangkuk, angkuk, mmeskipun bieskipun bilala memperhitungkan panjang boomatau berat memperhitungkan panjang boomatau berat mesin gambaran kasar biaya-biaya modal mesin gambaran kasar biaya-biaya modal adalah ekivalen
adalah ekivalen 2.
2. PPenggalian lenggalian leebih baibih baik padk pada a mmateriaterial al keraskeras dan hasil peledakan
dan hasil peledakan 3.
3. Dapat memilah-milah dengan baikDapat memilah-milah dengan baik
1.
1. Dapat terjadi kehancuran batubara padaDapat terjadi kehancuran batubara pada perolehan yang kecil
perolehan yang kecil 2.
2. Dimasuki oleh luncuran timbunan danDimasuki oleh luncuran timbunan dan banjir
banjir ppada pitada pit 3.
3. Tidak mudah menangani timbunan yangTidak mudah menangani timbunan yang kestabilannya rendah
kestabilannya rendah 4.
4. Tidak mudah menggali box-cutTidak mudah menggali box-cut 5.
5. Kemampuan / kedalaman penggalianKemampuan / kedalaman penggalian berkurang bila dibandingkan dengan berkurang bila dibandingkan dengan dragline dengan biaya yang sama dragline dengan biaya yang sama 6.
6. SSuliulit dit digegerakkanrakkan
Dragline Dragline
1.
1. Operasinya luas dan mudah digerakkanOperasinya luas dan mudah digerakkan 2.
2. Kemampuan menggalinya besarKemampuan menggalinya besar 3.
3. Dapat menangani dan menimbun tanahDapat menangani dan menimbun tanah penutup yang memiliki kestabilan rendah penutup yang memiliki kestabilan rendah 4.
4. A Amman an dadari ri luluncncururaan n ttumumpupukkaan n ttananaah h dadann longsoran pit selama operasi normal longsoran pit selama operasi normal 5.
5. Prosentase perolehan batubara besar danProsentase perolehan batubara besar dan m
mememininimimkan kan kehankehancucurarann 6.
6. Dapat menggali box-cut lebih dalamDapat menggali box-cut lebih dalam 7.
7. Biaya perawatan rendahBiaya perawatan rendah 8.
8. Dapat memilah dengan baikDapat memilah dengan baik 9.
9. Tidak terpengaruh golongan lap. batubaraTidak terpengaruh golongan lap. batubara 10
10.. Dapat bergerak ke sebarang arahDapat bergerak ke sebarang arah
1.
1. MMememererlulukan kan persiapan pepersiapan permrmukaanukaan 2.
2. Tidak dapat menggali dengan baik, apabilaTidak dapat menggali dengan baik, apabila hasil
hasil ppeledakeledakan tian tiddak baiak baikk 3.
3. Biaya modal per yardBiaya modal per yard33 lebih besar, lebih besar,
walaupun bila memperhitungkan panjang walaupun bila memperhitungkan panjang boom
boomdadan bn berat merat mesin esin diperhitungkdiperhitungkan,an, bia
biaya akan ekya akan ekivalenivalen
BWE BWE
1.
1. OOperaperasinysinya a kokontinntinuu 2.
2. Interval jangkauannya panjangInterval jangkauannya panjang 3.
3. Dapat beroperasi pada dinding jenjang yangDapat beroperasi pada dinding jenjang yang ting
tinggi dan pada lapisan batubagi dan pada lapisan batubarara 4.
4. Dapat dengan mudah menjangkau karak-Dapat dengan mudah menjangkau karak-teri
teristik tumstik tumpukan dan kestapukan dan kestabilbilaan burukn buruk 5.
5. Dapat memperluas interval shovel danDapat memperluas interval shovel dan dragli
draglinne je jika ika bberopeeroperasi rasi secsecara ara tatandndemem 6.
6. Dapat Dapat langsunlangsung g mmenyedenyediakan dataran uniakan dataran untuktuk reklamasi
reklamasi
1.
1. Tidak dapat menggali material kerasTidak dapat menggali material keras 2.
2. Memerlukan sejumlah persiapanMemerlukan sejumlah persiapan permukaan
permukaan 3.
3. Ketersediaan rendahKetersediaan rendah 4.
4. Membutuhkan kru dalamjumlah besarMembutuhkan kru dalamjumlah besar 5.
5. Biaya modal besar bila dibandingkan hasilBiaya modal besar bila dibandingkan hasil 6.
6. Dapat dimasuki luncuran timbunan danDapat dimasuki luncuran timbunan dan banjir
banjir 7.
7. Dapat menyebabkan kehancuran batubaraDapat menyebabkan kehancuran batubara sehingga perolehan batubara kecil
sehingga perolehan batubara kecil 8.
8. MMobiobililitas rtas reendahndah S
Sumumberber: A: Anonnon., 1976a (By ., 1976a (By perpermmissiission fromBucyrus-on fromBucyrus-EEririe Co., Se Co., S. M. Mililwaukee, Wl.)waukee, Wl.), da, dalalamHarmHartmtman, 1987an, 1987
Pe
Pemimilliihan Ahan A llatat
Secara garis besar, ada empat faktor yang pemilihan alat ekskavasi Secara garis besar, ada empat faktor yang pemilihan alat ekskavasi (P
(Pfilfileideeider, 1973a, Martin et al, 1982 dr, 1973a, Martin et al, 1982 dalalam Haram Harttman, 1man, 1987987), ), yaiyaittu :u : 1.
1. Faktor performansi (unjuk kerja)Faktor performansi (unjuk kerja)
Faktor ini berhubungan langsung dengan produktifitas mesin, dan Faktor ini berhubungan langsung dengan produktifitas mesin, dan meliputi : kecepatan putar, tenaga yang tersedia, jarak penggalian, meliputi : kecepatan putar, tenaga yang tersedia, jarak penggalian, kapasitas
2.
2. FaktoFaktor desair desainn
Mencakup kecakapan pekerja, teknologi yang digunakan, jenis Mencakup kecakapan pekerja, teknologi yang digunakan, jenis pengawasan dan tenaga (
pengawasan dan tenaga ( power power ) ) yanyang tg tersediersedia.a. 3.
3. Faktor penunjang (Faktor penunjang (Support Support )) 4.
4. FaFaktkt or bor biiayaaya
Pengangkutan Pengangkutan
Material dalam jumlah besar dalam industri pertambangan ditransport Material dalam jumlah besar dalam industri pertambangan ditransport dengan
dengan haulage haulage (pemindahan ke arah horizontal) dan (pemindahan ke arah horizontal) dan hoisting hoisting (pemindahan (pemindahan vertikal). Klasifikasi metoda pengangkutan dapat dilihat pada Tabel di bawah vertikal). Klasifikasi metoda pengangkutan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
ini.
Tabel 3.5 Tabel 3.5
Klasifikasi metoda pengangkutan Tambang Terbuka Klasifikasi metoda pengangkutan Tambang Terbuka
GRADE
GRADEABILITY ABILITY ((OO))
OP OPERAERA SISI TAMBANG
TAMBANG METMETODA ODA JJARAK ARAK ANGKUTANGKUT Rerata Rerata Maks.Maks.
TERBUKA TERBUKA Siklus (
Siklus (CyclicCyclic) ) RailRail, , Train Train Tidak Tidak terbatas terbatas 2 2 33 T
Trruukk, , TTrraaiilleer r 00,,33--8 8 kkmm 00,,22--5 5 mmiil l 8 8 1122 S
Sccraprappeper r (b(ban an kkararetet) ) 151500-15-1500 00 mm 505000-50-5000 00 ft ft 12 12 1515 F
Frroonntt--eennd d LLooaaddeer r 33000 0 mm <<1100000 0 fft t 8 8 1122 D
Doozzeer r 11550 0 mm <5<5000 0 fft t 115 5 2200 S
Skkip ip 2244000 0 mm <<8800000 0 fft t vveertrt. . TTididaak k tteerrbbaattaass A
Aereriaial l TTrarammwway ay 0,0,8-8-8 8 kkmm 0,0,5-5-5 5 mmil il 5 5 2020 K
Koonnttininiuius s BBeelt lt CCoonnvveeyyoor r 0,,303-1-16 6 kkmm 00,,22-1-10 0 mmil il 117 7 2200 H
Hiigghh--aanngglle e ccoonnvveeyyoor r 1,,6 16 kkmm <<1 1 mmiil l 440 0 6600 Hydraulic conveyor
Hydraulic conveyor (pipeline)
(pipeline)
Tidak
Tidak terbatas terbatas Tidak Tidak terbatasterbatas BAWA
BAWAH TH TANAHANAH Siklus (
Siklus (CyclicCyclic) ) Rail Rail (Tr(Train) ain) Tidak Tidak terterbatas batas 2 2 33 T
Trurucckk, , SShuhuttttle le CCar ar 151500-1-15500 00 mm 505000-5-50000 00 fft t 8 8 1212 S
Slulusshheer r (S(Sccrarappeerr) ) 3300--990 0 mm 110000-3-3000 0 fft t 225 5 3300 L
LHHD D 9900--66000 0 mm 330000--2200000 0 fft t 8 8 1122 S
Skkipip, , CCaagge e 2244000 0 mm <<8800000 0 fft t vveertrt. . TTididaak k tteerrbbaattaass K
Kontiontiniunius s ConveyConveyor or (Belt, (Belt, ChChainain and flight, monorail)
and flight, monorail) 00,,33--8 8 kkmm 00,,22--5 5 mmiil l 117 7 2200 Hydra
Hydrauliulic c CoConveyor nveyor Tidak Tidak terbatas terbatas Tidak Tidak terbatasterbatas P
Pneumneumatiatic c ConveyConveyor or TidaTidak k terbataterbatas s TidaTidak k terbataterbatass Sumber : Hartman, 1987
Sumber : Hartman, 1987
Untuk alat angkut yang paling banyak digunakan (truk jungkit), dapat Untuk alat angkut yang paling banyak digunakan (truk jungkit), dapat dijumpai 4 tahap : pemuatan, pengangkutan, penuangan dan kembali dijumpai 4 tahap : pemuatan, pengangkutan, penuangan dan kembali kosong (lihat Gambar).
Sum
Sumbeber : r : MartiMartin, 1982 daln, 1982 dalam am HartmanHartman, , 19871987 Gambar 3.1.
Gambar 3.1.
Daerah kerja pengangkutan pada tambang terbuka Daerah kerja pengangkutan pada tambang terbuka
Keuntungan dan kerugian beberapa alat angkut dirangkum pada tabel Keuntungan dan kerugian beberapa alat angkut dirangkum pada tabel di bawah ini.