• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Muhammadiyah-NU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Muhammadiyah-NU"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan Pendahuluan

BAB I BAB I A.

A. LaLatatar r BeBelalakakangng Seb

Sebagaagai i gergerakakan an islislam am yanyang g berberadada a di di indindoneonesiasia, , dakdakwah wah kekepapadada warga sekitar bukanlah lagi hal yang baru, ini merupakan kewajiban sebagai warga sekitar bukanlah lagi hal yang baru, ini merupakan kewajiban sebagai seo

seorang rang a’da’dho ho yanyang g harharus us disdisempempurnurnakakan an segsegala ala ikhikhtiatiarnyrnya. a. BegBegituitupunpun dengan ikhtiar untuk memahami medan dan mengenal karakteristik warga dengan ikhtiar untuk memahami medan dan mengenal karakteristik warga yang akan didakwahinya.

yang akan didakwahinya. Seb

Sebagaagai i negnegara ara dendengan gan pempemelueluk k agaagama ma islislam am terterbanbanyak yak di di dundunia,ia, Indonesia tentunya juga dikenal dengan banyaknya pergerakan islam lokal Indonesia tentunya juga dikenal dengan banyaknya pergerakan islam lokal yang mengakar dalam kehidupan berislam bahkan dalam kehidupan yang mengakar dalam kehidupan berislam bahkan dalam kehidupan sehari-ha

hari ri wawargrgananyaya. . DuDua a teterbrbesaesar r didianantatararanya nya adadalalah ah uuhahammmmadadiyiyah ah dadann !ahdlatul "lama.

!ahdlatul "lama.

Sebagai gerakan Islam yang #isinya jauh melampaui batas teritorial, Sebagai gerakan Islam yang #isinya jauh melampaui batas teritorial, sudah barang

sudah barang tentu memahami bagaimatentu memahami bagaimana na latalatar r belabelakang berdirikang berdirinya nya dandan metode pergerakan islam lokal tersebut merupakan sebuah kebutuhan.

metode pergerakan islam lokal tersebut merupakan sebuah kebutuhan. Aga

Agar r keketeptepataatan n daldalam am berbersiksikap ap laylayaknaknya ya da’da’i i yanyang g memmembawbawakakanan ri

risasalalah h yayang ng rarahmahmatatan n lilil’l’aaaalalamimin, n, bubukakan n ririsasalalah h yayang ng nanampmpak ak sesepepertrtii menjudge atau bahkan terkesan eksklusi# dan tidak sama sekali menerima menjudge atau bahkan terkesan eksklusi# dan tidak sama sekali menerima saran ataupun kritikan, dapat benar tersampaikan kepada mereka yang kita saran ataupun kritikan, dapat benar tersampaikan kepada mereka yang kita dakwahi kita tentu terlebih dulu harus menganalisa dimanakan sebenarnya dakwahi kita tentu terlebih dulu harus menganalisa dimanakan sebenarnya posisi kita diantara keduanya. Sehingga kemudian kita paham bahwa ada posisi kita diantara keduanya. Sehingga kemudian kita paham bahwa ada si

sisisi-s-sisisi i yayang ng bibisa sa kikita ta opoptitimamalklkan an untuntuk uk memengngajajak ak mamasyasyararakakat t yayangng merupa

merupakan kan angganggota ota daripdaripada ada kekedua dua pergpergerakaerakan n islaislam m loklokal al tersebtersebut, ut, dandan bisa benar dalam menyikapi perbedaan dalam setiap interaksinya. $ermasuk bisa benar dalam menyikapi perbedaan dalam setiap interaksinya. $ermasuk denga

dengan n mengemengetahui partisi tahui partisi bagibagian-baan-bagian gian ke%ke%il il yang yang dinadinaungi ungi oleh oleh kekeduadua perg

pergerakerakan an ini, agar ini, agar memudmemudahkaahkan n segmesegmentasi ntasi metodmetode e pendependekatakatan n objeobjekk dakwah.

dakwah.

B.

B. &&umuumusasan mn masasalalahah

Berikut ini adalah rumusan masalah Berikut ini adalah rumusan masalah '.

'. BagaBagaimanaimanakah sejakah sejarah latar belrah latar belakaakang dari uhammang dari uhammadiyah dadiyah dan !ahdlatn !ahdlatulul "lama(

"lama( ).

). BaBagagaimimanana a %o%orak rak atatauaupupun n %i%iri ri pepergrgererakakan an dadari ri uuhahammammadidiyayah h dadann !ahdlatul "lama(

(2)

*. Apa sajakah badan otonom yang merupakan sayap gerakan dari uhammadiyah dan !ahdlatul "lama(

+. $ujuan

akalah ini dibuat untuk tujuan

'. engetahui sejarah latar belakang berdirinya dua ormas Islam terbesar di Indonesia yakni uhammadiyah dan !ahdlatul "lama.

). engetahui perbedaan keduanya terutama dari %iri pergerakannya

*. engetahui badan otanom yang dinaungi oleh kedua pergerakan Islam lokal ini yakni, uhammadiyah dan !ahdlatul "lama

PEMBAHASAN

BAB II

A. Muhammadiyah

a. Sejarah berdiri uhammadiyah

uhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. !ama organisasi ini diambil dari nama !abi uhammad SA, sehingga uhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut !abi uhammad SA.$ujuan utama uhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. enyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam ber%ampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

/erakan uhammadiyah ber%iri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. enampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersi0at pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Dalam pembentukannya, uhammadiyah banyak mere1eksikan kepada perintah-perintah Al 2uran, diantaranya surat Ali Imran ayat '34 yang berbunyi Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma5ru0 dan men%egah dari yang munkar6 merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh uhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam se%ara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup

(3)

berorganisasi. aka dalam butir ke-7 u8addimah Anggaran Dasar uhammadiyah dinyatakan, melan%arkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang nis%aya.

uhammadiyah didirikan di 9ampung 9auman :ogyakarta, pada tanggal ; D<ulhijjah '**3 =>'; !opember '?') oleh seorang yang bernama uhammad Darwis, kemudian dikenal dengan 9=A Dahlan. Beliau adalah pegawai kesultanan 9raton :ogyakarta sebagai seorang 9hatib dan sebagai pedagang. elihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan  jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersi0at mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan 2ur@an dan =adist. leh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai 9hatib dan para pedagang.

ula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. ro0esinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung 9auman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau awa. "ntuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan ersyarikatan uhammadiyah. Dan kini uhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.

Disamping memberikan pelajaran>pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam 0orum pengajian yang disebut CSidratul untaha. ada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. ada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.

9= Ahmad Dahlan memimpin uhammadiyah dari tahun '?') hingga tahun '?)) dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. ada rapat tahun ke '', emimpin uhammadiyah dipegang oleh 9= Ibrahim yang kemudian memegang uhammadiyah hingga tahun '?*4. &apat $ahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi 9onggres $ahunan pada tahun '?)7 yang di kemudian hari berubah menjadi uktamar tiga tahunan dan seperti saat ini enjadi uktamar E tahunan.

(4)

 $ujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarnya.ada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan F'?')-'?)*G,pengaruh uhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti :ogyakarta, Surakarta, ekalongan, dan ekajangan, daerah ekalongan sekarang.

Selain :ogyakarta, %abang-%abang uhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun '?)). ada tahun '?)E, Abdul 9arim Amrullah membawa uhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka %abang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relati0 singkat, arus gelombang uhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian uhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan 9alimantan. ada tahun '?*;, uhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia. $erdapat pula organisasi khusus wanita bernama Aisyiyah.

uhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ru0 nahi munkar, berasa Islam dan bersumber pada Al-2ur’an dan =adist. /erakan uhammadiyah bermaksud untuk berta’0aul Fberpengharapan baikG dapat men%ontoh dan meneladani jejak perjuangan nabi uhammad SA, dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam semata-mata demi terwujudnya i<<ul Islam wal muslimin, kejayaan Islam sebagai idealita dan kemuliaan hidup sebagai realita.

b. +iri ergerakan uhammadiyah

Dengan melihat sejarah pertumbuhan dan perkembangan persyarikatan uhammadiyah sejak kelahirannya, memperhatikan 0aktor-0aktor yang melatarbelakangi berdirinya, aspirasi, moti0, dan %ita-%itanya serta amal usaha dan gerakannya, nyata sekali bahwa didalammya terdapat %iri-%iri khusus yang menjadi identitas dari hakikat atau jati diri ersyarikatan uhammadiyah. Se%ara jelas dapat diamati dengan mudah oleh siapapun yang se%ara sepintas mau memperhatikan %iri-%iri perjuangan uhammdiyah itu adalah sebagai berikut.

'. uhammadiyah adalah gerakan Islam

). uhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ru0 nahi munkar

*. uhammadiyah adalah gerakan tajdid '. uhammadiyah /erakan Islam

(5)

 $elah diuraikan dalam bab terdahulu bahwa ersyarikatan uhammadiyah dibangun oleh 9= Ahmad Dahlan sebagi hasil kongkrit dari telaah dan pendalaman FtadabburG terhadap Al8uranul 9arim. Haktor inilah yang sebenarnya paling utama yang mendorong berdirinya uhammadiyah, sedang 0aktor-0aktor lainnya dapat dikatakan sebagai 0aktor penunjang atau 0aktor perangsang semata. Dengan ketelitiannya yang sangat memadai pada setiap mengkaji ayat-ayat Al8uran, khususnya ketika menelaah surat Ali Imran, ayat'34, maka akhirnya dilahirkan amalan kongkret, yaitu lahirnya ersyarikatan uhammadiyah. 9ajian serupa ini telah dikembangkan sehingga dari hasil kajian ayat-ayat tersebut oleh 9=& =adjid dinamakan CAjaran 9= Ahmad Dahlan dengan kelompok ', kelompok ayat-ayat Al8uran, yang didalammya tergambar se%ara jelas asal-usul ruh, jiwa, na0as, semangat uhammadiyah dalam pengabdiyannya kepada Allah S$.

Dari latar belakang berdirinya uhammadiyah seperti di atas jelaslah bahwa sesungguhnya kelahiran uhammadiyah itu tidak lain karena diilhami, dimoti#asi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al-2ur’an karena itupula seluruh gerakannya tidak ada moti0 lain ke%uali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam. Segala yang dilakukan uhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan sebagainya tidak dapat dilepaskan dari usaha untuk mewujudkan dan melaksankan ajaran Islam. $egasnya gerakan uhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah Islam dalam wujud yang riil, kongkret, dan nyata, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil’alamin.

). uhammadiyah /erakan Dakwah Islam Amar ma’ru0 nahi munkar

+iri kedua dari gerakan uhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islamiyah. +iri yang kedua ini mun%ul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tidak terpisahkan dalam jati diri uahammadiyah. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu bahwa 0aktor utama yang mendorong berdirinya ersyarikatan uhammadiyah berasal dari pendalaman 9=A Dahlan terdapat ayat-ayat Al8uran Alkarim, terutama sekali surat Ali

(6)

Imran, Ayat'34. Berdasarkan Surat Ali Imran, ayat  '34 inilah uhammadiyah meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu dakwah Fmenyeru, mengajakG Islam, amar ma’ru0 nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya. /erakan uhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak seperti berbagai ragam lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua amal usaha uhammadiyah seperti itu tidak lain merupakan suatu mani0estasi dakwah islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal, yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.

*. uhammadiyah /erakan $ajdid

+iri ke tiga yang melekat pada ersyarikatan uhammadiyah adalah sebagai /erakan $ajdid atau /erakan &e0ormasi. uhammadiyah sejak semula menempatkan diri sebagai salah satu organisasi yang berkhidmat menyebarluaskan ajaran Agama Islam sebagaimana yang ter%antum dalam Al8uran dan Assunah, sekaligus memebersihkan berbagai amalan umat yang terang-trangan menyimpang dari ajaran Islam, baik berupa khura0at, syirik, maupun bid’ah lewat gerakan dakwah. uhammadiyah sebagai salah satu mata rantai dari gerakan tajdid yang diawali oleh ulama besar Ibnu $aimiyah sudah barang tentu ada kesamaaan na0as, yaitu memerangi se%ara total berbagai penyimpangan ajaran Islam seperti syirik, khura0at, bid’ah dan tajdid, sbab semua itu merupakan benalu yang dapat merusak akidah dan ibadah seseorang.

Si0at $ajdid yang dikenakan pada gerakan uhammadiyah sebenarnya tidak hanya sebatas pengertian upaya memurnikan ajaran Islam dari berbagai kotoran yang menempel pada tubuhnya, melainkan juga termasuk upaya uhammadiyah melakukan berbagai pembaharuan %ara-%ara pelaksanaan Islam dalam kehidupan bermasyarakat, sema%am memperbaharui %ara penyelenggaraan pendidikan, %ara penyantunan terhadap 0akir miskin dan anak yatim, %ara pengelolaan <akat Jtrah dan

(7)

<akat harta benda, %ara pengelolaan rumah sakit, pelaksanaan sholat Id dan pelaksanaan kurba dan sebagainya.

"ntuk membedakan antara keduanya maka tajdid dalam pengertian pemurnian dapat disebut puriJkasi FpuriJ%ationG dan tajdid dalam pembaharuan dapat disebut re0ormasi Fre0ormationG. Dalam hubungan dengan salah satu %iri uhammadiyah sebagai gerakan tajdid, maka uhammadiyah dapat dinyatakan sebagai /erakan uriJkasi dan /erakan &e0ormasi.

%. Sayap rganisasi uhammadiyah

rtom Frganisasi tonomG dalam ersyarikatan uhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesiJkasi bidang tertentu. Adapun rtom dalam ersyarikatan uhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut 

'. Aisyiyah

). emuda uhammadiyah *. !asyiyatul Aisyiyah

4. Ikatan elajar uhammadiyah E. Ikatan ahasiswa uhammadiyah 7. $apak Su%i utra uhammadiyah . =i<bul athan

B. Nahdatul Ulama

a. Sejarah berdiri !ahdatul "lama

!ahdlatul "lama F!"G merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tanggal '7 &ajab '*44 = F*' anuari '?)7 G di Surabaya oleh beberapa ulama terkemuka yang kebanyakan adalah pemimpin>pengasuh pesantren. Ada tiga orang tokoh ulama yang memainkan peran sangat penting dalam proses pendirian amiyyah !ahdlatul "lama F!"G yaitu 9iai ahab +hasbullah FSurabaya asal ombangG, 9iai =asyim Asy’ari FombangG dan 9iai +holil FBangkalanG, dengan pelopor utamanya adalah 9=. =asyim Asyari, pendiri sekaligus pengasuh on es. $ebuireng K ombang pada tahun itu. $ujuan didirikannya adalah berlakunya ajaran Islam Ahlussunnah al ama’ah FAswajaG dan menganut salah satu ma<hab empat. Ini berarti !" adalah organisasi keagamaan yang se%ara konstitusional membela dan mempertahankan Aswaja, dengan disertai batasan yang 1eksibel.'M

Latar belakang yang mendasari gerakan para ulama membentuk !" yang pertama adalah moti0 keagamaan sebagai ihad J sabilillah. 9edua

(8)

adalah tanggung jawab mengembangkan pemikiran keagamaan yang ditandai dengan pelestarian ajaran ma<hab SyaJ’i. Ini berarti tidak statis, tidak berkembang, sebab pengembangan yang dilakukan ber0okus pada kesejahteraan sehingga pemikiran yang dikembangkan itu memiliki konteks sejarah. 9etiga, dorongan untuk mengembangkan masyarakat melalui kegiatan pendidikan sosial dan ekonomi. =al ini ditandai dengan pembentukan nahdlatul atahn, $aswir al-A0kar, !ahdlatul $ujjar, dan $a’mir al-asajid sedangkan yang keempat adalah moti0 politik yang ditandai dengan semangat nasionalisme ketika pendiri !" itu mendirikan %abang SI di akkah serta semangat memerdekan tanah air bagi umat Islam.

Selain latar belakang di atas, kelahiran !" juga merupakan reaksi atas pembaharuan pemikiran Islam di awa, dengan sebab ini berdirlah !" pada tahun '?)7. adapun sebab-sebab berdirinya organisasi ini sekurang-kurangnya ada dua,)M yaitu pertama, seruan terhadap penguasa Arab Saudi, Ibnu Saud, untuk meninggalkan kebiasaan beragama menurut tradisi. /olongan tradisi ini tidak menyukai ahabisme yang sedang berkembang di =ija<, karena itu mereka membentuk komite =ija< yang kemudian berubah menjadi !ahdlatul "lama dalam sebuah rapat di Surabaya pada tanggal *'  anuari '?)7.

9omite hija< adalah nama sebuah kepanitiaan ke%il yang diketuai oleh 9= Abdul ahab +hasbullah. anitia ini bertugas menemui raja Ibnu Saud di =ija< FSaudi ArabiaG untuk menyampaikan lima permohonan6

ertama, emohon diberlakukan kemerdekaan berma<hab di negeri =ija< pada salah satu dari ma<hab empat, yakni =anaJ, aliki, SyaJ’i dan =anbali. 9edua, emohon untuk tetap diramaikan tempat-tempat bersejarah yang terkenal sebab tempat-tempat tersebut diwa8a0kan untuk masjid. 9etiga, emohon agar disebarluaskan ke seluruh dunia, setiap tahun sebelum datangnya musim haji menganai tari0>ketentuan beaya yang harus diserahkan oleh jamaah haji kepada syaikh dan muthowwi0 dari mulai edah sampai pulang lagi ke edah. 9eempat, emohon agar semua hukum yang berlaku di negeri =ija<, ditulis dalam bentuk undang-undang agar tidak terjadi pelanggaran terhadap undang-undang tersebut. 9elima, am’iyah !ahdlatul "lama memohon balasan surat

9arena untuk mengirim utusan ini diperlukan adanya organisasi yang 0ormal, maka didirikanlah !ahdlatul "lama pada *' anuari '?)7, yang se%ara

(9)

0ormal mengirimkan delegasi ke =ija< untuk menemui &aja Ibnu Saud. aka dapat disimpulkan bahwa 9omite =ija< yang merupakan respon terhadap perkembangan dunia internasional ini menjadi 0aktor terpenting didirikannya oeganisasi !". Berkat kegigihan para kiai yang tergabung dalam 9omite =ija<, aspirasi dari umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah wal  amaah diterima oleh raja Ibnu Saud.*M

9edua, Inisiati0 para kiyai membentuk nahdhatul ulama sebenarnya lebih sebagai respon terhadap perkembangan politik eksternal, sementara kondisi sosial-keagamaan dan politik negeri ini hanyalah sebagian dari alasan didirikannya !". Salah satu 0aktor utama yang menyebabkan pendirian !" adalah masalah representasi dakan melindungi kepentingan-kepentingan muslim tradisionalis yang merasa teran%am atas mun%ulnya gerakan wahabi, dan hasratnya dalam meme%ahkan masalah yang terus menerus dihadapai kaum muslim. 9etika itu pembaharuan Islam di awa sedang giat-giatnya yang dipelopori oleh uhammadiyah dan persis dengan pimpinan tiga tokoh yaitu, 9.=.as ansur, Hakih =asyim dan 9.=.Ahmad Dahlan.4M

b. +iri ergerakan !ahdatul "lama

ada dekade '??3-an %endekiawan muslim !ur%holish adjid F+ak !urG pernah memberikan prediksinya tentang perkembangan intelektual generasi muda !ahdlatul "lama, dia mengatakan bahwa akan terjadi musim panen Fhar#esting seasonG dalam kurun waktu )E tahun lagi. Seperti diketahui bahwa sebelum tahun '?;3-an, !" sering dianggap sebagai organisasi Islam yang anti pembaharuan, reakti0 terhadap modernisasi dan bahkan di%ap sebagai organisasi yang kolot. !amun pada masa berikutnya, khususnya ketika 9=. Abdurrahman ahid F/us DurG memimpin organisasi ini perkembanganpun semakin pesat, salah satu indikatornya adalah bermun%ulannya tokoh-tokoh muda progresi0 seperti yang diprediksikan +ak !ur sebelumnya.

Laode Ida menggolongkan generasi muda !ahdliyin yang progresi0  tersebut menjadi * tipe. ertama, tipe progresi0-trans0ormis, yakni kaum muda !ahdliyin yang se%ara internal mengupayakan penyadaran terhadap subyek Futamanya masa akar rumputG. ereka berharap agar subyek

(10)

tersebut merubah dirinya sendiri serta melakukan perubahan dalam komunitas yang lebih luas. 9elompok ini ingin melakukan pen%erahan agar akar rumput !" tidak terjebak dalam persoalan politik pragmatis sehingga !" bisa mentrans0ormasikan programnya dalam berbagai hal di berbagai wilayah kehidupan. 9elompok generasi muda seperti ini misalnya akti#is *, Lakpesdam dan L*NS. 9edua, tipe progresi0-radikalis, yakni kelompok yang memperjuangkan kesetaraan FegalitarianG dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. 9elompok ini sering di%ap sebagai gerakan kiri !". /enerasi muda yang masuk kategori ini misalnya akti#is LkiS. 9etiga, tipe progresi0-moderat, yakni generasi muda yang memiliki ide-ide perubahan tetapi tidak memiliki ideologi yang jelas dan konsisten. /enerasi muda yang masuk pada tipe ini lebih memilih di tengah-tengah arus yang ada dan tidak berani mengusung sebuah bendera.

engklasiJkasian kaum muda !" progresi0 yang dikemukakan Laode Ida tersebut mempunyai moti0 yang berbeda, tipe yang pertama Fprogresi0-trans0ormisG lebih didorong oleh kejenuhan sosial yang terjadi pada masyarakat !ahdliyin dan kemudian ditangkap dan dirasakan kaum muda !", sementara tipe kedua dan ketiga Fprogresi0-radikalis dan progresi0  moderatG mun%ul atas dasar kejenuhan idiologis yang terjadi pada !ahdliyin. leh sebab itu, masih ada peluang untuk merekonstruksi pengklasiJkasian kaum muda !" yang diungkapkan oleh Laode Ida tersebut.

 $radisi intelektual generasi muda !ahdliyin tersebut tidak lagi hanya berkutat pada tradisi Islam klasik, tapi sudah merambah pada pemikiran-pemikiran sekuler dan kontemporer seperti Jlsa0at, sosiologi, antropologi, politik, ekonomi dan bahkan teknologi. &e0erensi yang menjadi ba%aan merekapun sudah bukan hanya kitab kuning saja, tetapi sudah memakai re0erensi atau tulisan-tulisan pemikir kontemporer seperti ohammed Ar8oun, !asr =amid Abu Oayd, Abid al-abiri, =asan =anaJ, Hatimah ernisse, 9arl arP dan lain sebagainya. 9ehadiran anak muda !" progresi0  ini ternyata tidak disambut gembira oleh sebagian kiai sepuh yang menempatkan dirinya sebagai penjaga dan penerus tradisi !ahdliyin, mereka dianggap akan mengan%am kha<anah dan eksistensi !".

(11)

"ntuk menelaah persoalan tersebut perlu kiranya mengkaji ukaddimah 2onun Asasi yang ditulis =adratusyekh =asyim Asy’ari. Dia mengatakan bahwa !" adalah organisasi yang berdiri di atas landasan keadilan dan kebenaran, memperjuangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh umat. am’iyyah !" menganut Ahlussunah aljama’ah yakni para ulama ta0sir 2ur’an, Sunnah &asul dan ulama J8ih yang tunduk pada tradisi &asul dan 9hula0aur &asyidin. Syekh =ayim Asy’ari selanjutnya mengatakan bahwa di antara ulama Ahlussunah aljama’ah adalah para Imam ad<hab Nmpat F=anaJ, aliki, =ambali dan SyaJ’iG yang harus diikuti. enegasan tradisi intelektual di kalangan ulama !ahdliyin ini termaktub pada kaidah al-muha0a<ah ala al-8adim al-salih wa al-ak<u bi al-jadiid al-ashlah Fmemelihara tradisi lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik.

Berikut ini merupakan gerakan !" yang kemudian diwujudkan dalam bentuk kelembagaan sesuai keterbutuhan dalam beberapa bidang

'G Sosial dan Dakwah

Dalam rangka melaksanakan amal usaha di bidang so%ial dan dakwah, !" juga membuat lembaga-lembaga yang mengurusi hal tersebut. Diantaranya adalah ?M

aG Lembaga Dakwah !ahdlatul "lama disingkat LD!", bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang pengembangan agama Islam yang menganut 0aham Ahlussunnah wal ama’ah6

bG Lembaga erekonomian !ahdlatul "lama disingkat L!" bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang pengembangan ekonomi warga !ahdlatul "lama6

%G Lembaga engembangan ertanian !ahdlatul "lama disingkat L!", bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang pengembangan pertanian, lingkungan hidup, dan eksplorasi kelautan6 dG Lembaga 9emaslahatan 9eluarga !ahdlatul "lama disingkat L99!", bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang kesejahteraan keluarga, sosial, dan kependudukan6

(12)

eG Lembaga 9ajian dan engembangan Sumberdaya anusia disingkat LA9NSDA, bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang pengkajian dan pengembangan sumber daya manusia.

0G Lembaga enyuluhan dan Bantuan =ukum !ahdlatul "lama disingkat LB=!", bertugas melaksanakan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum.

gG Lembaga Seni Budaya uslimin Indonesia disingkat LNSB"I, bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama dibidang pengembangan seni dan budaya.

hG Lembaga Amil Oakat !ahdlatul "lama disingkat LAO!", bertugas menghimpun, mengelola dan mentasharu0kan <akat dan shada8oh kepada mustahi8nya.

iG Lembaga a8a0 dan ertanahan !ahdlatul "lama disingkat L!". bertugas mengurus, mengelola serta mengembangkan tanah dan bangunan serta harta benda waka0 lainnya milik !ahdlatul "lama.

 jG Lembaga Bahtsul asail !ahdlatul "lama disingkat LB!", bertugP membahas masalah-masalah maudlu’iyah FtematikG dan wa8i’iyah Faktual yang akan menjadi 9eputusan engurus Besar !ahdlatul "lamaG

kG Lembaga $a’mir asjid !ahdlatul "lama disingkat L$!", bertugaj melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang pengembangan dan pemberdayaan asjid.

lG Lembaga 9esehatan !ahdlatul "lama disingkat L9!", bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama di bidang kesehatan.

)G endidikan

Dalam bidang pendidikan, pergerakkan !" dilaksanakan oleh Lembaga endidikan aari0 !ahdlatul "lama disingkat L aari0 !", Lembaga endidikan a5ari0 !ahdlatul "lama FL a5ari0 !"G merupakan aparat departentasi !ahdlatul "lama F!"G yang ber0ungsi sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan pendidikan !ahdlatul "lama, yang ada di tingkat engurus Besar, engurus ilayah, engurus +abang, dan engurus ajelis akil +abang. L a5ari0 !" dalam perjalannya se%ara akti0 melibatkan diri dalam proses-proses pengembangan pendidikan di Indonesia. Se%ara institusional, L a5ari0 !" juga mendirikan satuan-satuan pendidikan mulai

(13)

dari tingkat dasar, menangah hingga perguruan tinggi6 sekolah yang bernaung di bawah Departemen !asional &I Fdulu Departemen endidikan dan 9ebudayaan &IG maupun madrasah6 maupun Departemen Agama &IG yang menjalankan =ingga saat ini ter%atat tidak kurang dari 7333 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air bernaung di bawahnya, mulai dari $9, SD, SL$, S">S9, I, $s, A, dan beberapa perguruan tinggi.

"ntuk pesantren, !" memiliki &abithah a’ahid al Islamiyah disingkat &I, bertugas melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama dibidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan. umlah pesantren yang beraJliasi dengan !" men%apai Q )*.333 buah di seluruh Indonesia, namun tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah sebenarnya. +iri khas dari pesantren esantren yang berkultur !" F!ahdlatul "lamaG.  adalah adanya ritual tahlilan biasanya pada malam um5at, shalat subuh dan paruh kedua tarawih memakai 8unut, salat tarawih )3 roka5at dan mengaji kitab kuning. Dalam segi sistem pendidikan, ada dua model pesantren !" yaitu esantren Sala0 dan odern F9hola0G. ondok pesantren Sala0 atau salaJyah menganut sistem pendidikan tradisional ala pesantren.  :aitu, sistem pengajian kitab sorogan dan wetonan atau bandongan. Di sebagian pesantren sala0 saat ini sudah ditambah dengan semi-modern dengan sistem klasikal atau sistem kelas yang disebut madrasah diniyah FmadinG yang murni mengajarkan ilmu agama dan kitab kuning. +ontoh esantren sala0 murni yang besar dan tua seperti onpes Sidogiri asuruan, esantren Langitan, ondok Lirboyo 9ediri.

esantren khola0 FmodernG memiliki +iri khas  enekanan pada bahasa Arab per%akapan, emakai buku-buku literatur bahasa Arab kontemporer Fbukan klasik>kitab kuningG, emiliki sekolah 0ormal di bawah kurikulum Diknas dan>atau 9emenag dari SD>I $S>S A>SA maupun sekolah tinggi dan $idak lagi memakai sistem pengajian tradisional seperti sorogan, wetonan, dan bandongan atau minimal kalau ada, tidak wajib diikuti. alaupun demikian, se%ara kultural tetap mempertahankan ke-!"-annya seperti tahlilan, 8unut, yasinan, dan lainnya.

Sedangkan dalam pergerakkan di bidang pelajar, !" memiliki dua organisasi otonom, yaitu Ikatan elajar !ahdlatul "lama disingkat I!"

(14)

untuk pelajar dan santri laki-laki !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun dan Ikatan elajar utri !ahdlatul "lama disingkat I!" untuk pelajar dan santri perempuan !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun.

Dalam hal a8idah dan asa I!" dan I!" adalah bera8idah Islam dengan menganut 0aham alussunnah wal jama’ah, Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara I!" berdasarkan kepada an%asila. I!" adalah organisasi yang bersi0at keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan. I!" dan I!" ber0ungsi sebagai adah perjuangan pelajar !" dalam pendidikan dan keterpelajaran, adah kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan kader-kader penerus !" dan pemimpin bangsa, adah penguatan pelajar dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunnah wal jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah, adah komunikai pelajar untuk memperkokoh ukhuwah nahdliyah, islamiyyah, insaniyah dan wathaniyyah. Syarat yang harus dipenuhi untuk bergabung kedalamnya adalah Sudah mengikuti dan lulus jenjang pendidikan kader asa 9esetiaan Anggota FA9NS$AG.

Struktur rganisasi I!" terdiri dari6 impinan usat I!">I!" F$ingkat !asionalG, impinan ilayah I!">I!" F$ingkat ropinsiG, impinan +abang I!">I!" F$ingkat 9abupaten>9otaG, impinan Anak +abang I!">I!" F$ingkat 9e%amatanG, impinan &anting I!">I!" F$ingkat DesaG, dan impinan 9omisariat I!">I!" F$ingkat esantren, dan SekolahG.

*G olitik

ertama kali !" terjun pada politik praktis pada saat menyatakan memisahkan diri dengan asyumi pada tahun '?E) dan kemudian mengikuti pemilu '?EE. !" %ukup berhasil dengan meraih 4E kursi D& dan ?' kursi 9onstituante. ada masa Demokrasi $erpimpin !" dikenal sebagai partai yang mendukung Sukarno. Setelah 9I memberontak, !" tampil sebagai salah satu golongan yang akti0 menekan 9I, terutama lewat sayap pemudanya / Ansor.

!" kemudian menggabungkan diri dengan artai ersatuan embangunan pada tanggal E anuari '?* atas desakan penguasa orde baru. engikuti

(15)

pemilu '? dan '?;) bersama . ada muktamar !" di Situbondo, !" menyatakan diri untuk 59embali ke 9hittah '?)75 yaitu untuk tidak berpolitik praktis lagi.

!amun setelah re0ormasi '??;, mun%ul partai-partai yang mengatasnamakan !". :ang terpenting adalah artai 9ebangkitan Bangsa yang dideklarasikan oleh Abdurrahman ahid. enurut gusdur dalam artikel beliau yang berjudul enilik C=ubungan !"-9B , beliau mengatakan 0ungsi !" dewasa ini dalam politik adalah Cberpolitik inspirasional. aksudnya, !" memberikan inspirasi bagi organisasi-organisasi politik FparpolG untuk berkiprah di lingkungan negara dan pemerintahan. Ini berarti organisasi-organisasi politik itu yang memperebutkan jabatan-jabatan pemerintahan Feksekuti0, legislati0 dan yudikati0G, dengan menggunakan a%uan-a%uan yang dipersiapkan oleh B!". Dengan demikian, etika, moralitas atau akhlak politik kita akan terangkat naik, tidak lagi berpusat pada upaya men%ari posisi dalam pemerintahan, melainkan untuk melaksanakan prinsip politik tertentu, seperti kepentingan rakyat banyak, pen%iptaan kedalatan hukum dan pemerintahan yang bersih.

9etua D artai 9ebangkitan Bangsa F9BG arwan a@0ar menegaskan artai 9ebangkitan Bangsa F9BG sebagai Ranak kandungR !ahdlatul "lama F!"G merupakan hal yang tidak bisa dibantah lagi, 9B bisa kembali besar dan jaya seperti artai !" pada pemilu '?EE dan 9B pada pemilu '???.

%. Sayap rganisasi !ahdatul "lama

Badan tonom adalah perangkat organisasi !ahdlatul "lama yang ber0ungsi melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan. Badan tonom dikelompokkan dalam katagori Badan tonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu, dan Badan tonom berbasis pro0esi dan kekhususan lainnya.

 Jenis Badan Otonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu adalah

(16)

F'G uslimat !ahdlatul "lama disingkat uslimat !" untuk anggota perempuan !ahdlatul "lama.

F)G Hatayat !ahdlatul "lama disingkat Hatayat !" untuk anggota perempuan muda !ahdlatul "lama berusia maksimal 43 Fempat puluhG tahun.

F*G /erakan emuda Ansor !ahdlatul "lama disingkat / Ansor !" untuk anggota laki-laki muda !ahdlatul "lama yang maksimal berusia 43 Fempat puluhG tahun.

F4G Ikatan elajar !ahdlatul "lama disingkat I!" untuk pelajar dan santri laki-laki !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun.

FEG Ikatan elajar utri !ahdlatul "lama disingkat I!" untuk pelajar dan santri perempuan !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun.

Badan Otonom berbasis pro!esi dan kekhususan lainnya

F'G am5iyyah Ahli $hari8ah Al-u5tabarah An-!ahdliyyah untuk anggota !ahdlatul "lama pengamal tharekat yang mu5tabar.

F)G am5iyyatul 2urra al =ua<h, untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi 2ori>2oriah dan =aJ<h>=aJ<hah.

F*G Ikatan Sarjana !ahdlalul "lama disingkat IS!" adalah Badan tonom yang ber0ungsi membantu melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama pada kelompok sarjana dan kaum intelektual.

F4G Serikat Buruh uslimin Indonesia disingkat SA&B""SI untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi sebagai buruh>karyawan>tenagakerja.

FEG agar !usa untuk anggota !ahdlatul "lama yang bergerak pada pengembangan seni bela diri.

F7G ersatuan /uru !ahdlatul "lama disingkat N&/"!" untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi sebagai guru dan atau ustad<.

(17)

BAB III "ESIMPU#AN A. Latar belakang berdirinya uhammadiyah

elihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersi0at mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan 2ur@an dan =adist

B. +iri gerakan uhammadiyah

'. uhammadiyah adalah gerakan Islam

). uhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam Famar ma’ru0 nahi munkarG

*. uhammadiyah adalah gerakan tajdid FpemurnianG +. Segmentasi kelembagaan Badan tonom uhammadiyah

'. Aisyiyah FanitaG

). emuda uhammadiyah *. !asyiyatul Aisyiyah

4. Ikatan elajar uhammadiyah E. Ikatan ahasiswa uhammadiyah 7. $apak Su%i utra uhammadiyah . =i<bul athan

D. Latar belakang berdirinya !"

Salah satu 0aktor utama yang menyebabkan pendirian !" adalah masalah representasi dakan melindungi kepentingan-kepentingan muslim tradisionalis yang merasa teran%am atas mun%ulnya gerakan wahabi, dan hasratnya dalam meme%ahkan masalah yang terus menerus dihadapai kaum muslim. 9elahiran !" merupakan reaksi atas pembaharuan pemikiran Islam di awa, dengan sebab ini berdirlah !" pada tahun '?)7. adapun sebab-sebab berdirinya organisasi ini sekurang-kurangnya ada dua, yaitu pertama, seruan terhadap penguasa Arab Saudi, Ibnu Saud, untuk meninggalkan kebiasaan beragama menurut tradisi. /olongan tradisi ini tidak menyukai ahabisme yang sedang berkembang di =ija<, karena itu mereka membentuk komite =ija< yang kemudian berubah menjadi !ahdlatul "lama dalam sebuah rapat di Surabaya pada tanggal *' anuari '?)7.

N. +iri gerakan !"

!" sering dianggap sebagai organisasi Islam yang anti pembaharuan, reakti0  terhadap modernisasi dan bahkan di%ap sebagai organisasi yang kolot. !amun pada masa berikutnya, khususnya ketika 9=. Abdurrahman ahid F/us DurG memimpin organisasi ini perkembanganpun semakin pesat. !"

(18)

membagi segmentasi bidang geraknya menjadi tiga yakni bidang sosial dan dakwah, bidang pendidikan dan bidang politik.

H. Segmentasi kelembagaan Badan tonom !"

F'G uslimat !ahdlatul "lama disingkat uslimat !" untuk anggota perempuan !ahdlatul "lama.

F)G Hatayat !ahdlatul "lama disingkat Hatayat !" untuk anggota perempuan muda !ahdlatul "lama berusia maksimal 43 Fempat puluhG tahun.

F*G /erakan emuda Ansor !ahdlatul "lama disingkat / Ansor !" untuk anggota laki-laki muda !ahdlatul "lama yang maksimal berusia 43 Fempat puluhG tahun.

F4G Ikatan elajar !ahdlatul "lama disingkat I!" untuk pelajar dan santri laki-laki !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun.

FEG Ikatan elajar utri !ahdlatul "lama disingkat I!" untuk pelajar dan santri perempuan !ahdlatul "lama yang maksimal berusia *3 Ftiga puluhG tahun.

F7G am5iyyah Ahli $hari8ah Al-u5tabarah An-!ahdliyyah untuk anggota !ahdlatul "lama pengamal tharekat yang mu5tabar.

FG am5iyyatul 2urra al =ua<h, untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi 2ori>2oriah dan =aJ<h>=aJ<hah.

F;G Ikatan Sarjana !ahdlalul "lama disingkat IS!" adalah Badan tonom yang ber0ungsi membantu melaksanakan kebijakan !ahdlatul "lama pada kelompok sarjana dan kaum intelektual.

F?G Serikat Buruh uslimin Indonesia disingkat SA&B""SI untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi sebagai buruh>karyawan>tenagakerja.

F'3G agar !usa untuk anggota !ahdlatul "lama yang bergerak pada pengembangan seni bela diri.

(19)

F''G ersatuan /uru !ahdlatul "lama disingkat N&/"!" untuk anggota !ahdlatul "lama yang berpro0esi sebagai guru dan atau ustad<.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan model pembelajaran koperatif SPIKPU terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa, baik berdasarkan penilaian proses maupun penilaian

Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian selama 40 hari yaitu: terjadi penurunan kekuatan tarik rata-rata 2,17 kg/mm 2 atau 0,049% pada baja karbon rendah terelektroplating

Berdasarkan taraf regenerasinya, hutan mangrove pantai timur Sumatera Utara mirip dengan hutan mangrove di Aceh Singkil (Soehardjono, 1999), yakni berada pada taraf

Tentang perihal yang melatarbelakangi subyek menjadi seorang reggaeman atau anggota dari komunitas tersebut. Mereka semua mengaku sebagai penggemar berat musik

SENARAI NAMA JURUKUR TANAH BERLESEN SERTA ALAMAT PEJABAT UTAMA DAN PEJABAT CAWANGAN (SEBAGAIMANA PADA 13.7.2006).. NAMA JTB DAN NAMA FIRMA ALAMAT PEJABAT UTAMA ALAMAT

Rawuhipun kinurmatan ungeling gendhing : Ladrang Wilujeng Kalajengaken adicoro pasrah tinampi. Kalajengaken adicoro

Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 6-

Sehingga dengan motivasi, nasehat selalu yang diberikan ayahanda dan ibunda kepada adinda semenjak menimba ilmu di Fasilkom pada Program Studi Magister (S2) Teknik Informatika