• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Ball, P. J. dan A. R. Peters, Reproduction in Cattle. Ed ke-3. Oxford United Kingdom: Blackwell Publishing.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Ball, P. J. dan A. R. Peters, Reproduction in Cattle. Ed ke-3. Oxford United Kingdom: Blackwell Publishing."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A. 2003. Keragaan Produksi Susu Sapi Perah : Kajian pada Faktor Koreksi Pengaruh Lingkungan Internal. Wartazoa Vol. 13 No. 1 : 1-9. Atabany, A. 2012. Efisiensi Reproduksi dan Produksi Susu Sapi Friesian Holstein

(FH) pada Generasi Induk dan Generasi Keturunannya. Disertasi. IPB. Bogor.

Atabany, A., B. P. Purwanto, T. Toharmat, dan A. Anggraeni. 2011. Hubungan Masa Kosong dengan Produktivitas pada Sapi Perah Friesian Holstein di Baturraden, Indonesia. Media Peternakan : 77-82

Bahri, S. 2008. Beberapa Aspek Keamanan Pangan Asal Ternak di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian 1(3) : 225-242.

Ball, P. J. dan A. R. Peters, 2007. Reproduction in Cattle. Ed ke-3. Oxford United Kingdom: Blackwell Publishing.

Bitsch, V. 2011. Sustainability Agriculture, Social Responsibility and Dairy Farming. Michigan Dairy Review : Vol. 16 No. 1

Chase, L. E. 2010. Climate change impact on dairy cattle. Ithaca Ny 14853 Departement of Animal Science. Cornell University

Departemen Pertanian. 1997. Manfaat Air Minum Bagi Ternak. Lembar Informasi Pertanian. Yogyakarta.

Dinas Peternakan Jawa Barat. 2013. Statistik Peternakan 2013. Dinas Peternakan Jawa Barat. Bandung.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1983. Daftar Kuesioner Faktor-Faktor Penentu Peternakan. Laporan Peternakan Pelaksana Uji Coba Faktor Penentu dan Perencanaan Tata Penyuluhan Sub Sektor Peternakan. Graha Wisata Pramuka. Jakarta.

Elmoslemany A. M., G. P Keefe, I. R. Dohoo, R. T. Dingwell. 2009. Microbiological quality of bulk tank raw milk in Prince Edwad Island dairy herds. J.Dairy Sci. (92) : 4239- 4248.

Farm Animal Welfare Council. 1992. Updates the Five Freedoms. Vet. Rec. 131, 357.

(2)

Food and Agriculture Organization dan International Dairy Federation. 2004. Guide to Good Dairy Farming Practice. Animal Production and Health Guidelines. No. 8. Rome.

___________ 2011. Guide to Good Dairy Farming Practice. Animal Production and Health Guidelines. No. 8. Rome.

Food and Agriculture Organization. 2006. Livestock's Long shadow (Environmental Issues and Options). Animal Production and Health Division FAO. Rome.

Forsythe, S. J. dan P. R. Hayes. 1998. Food Hygiene, Microbiology and HACCP. Edisi ke-3. Maryland: Aspen Publisshers, Inc.

Gleeson, D., B. O’Brien, J Flynn, E. O’ Callaghan, Galli. 2009. Effect of Pre-Milking Teat Preparation Procedures on Microbial Count on Teats Prior to Cluster Aplication. Irish Vet. Journal. Vl. 62 No. 7: 461-467.

Hafez, E.S.E. 2000. Reproduction in Farm Animal. Ed ke-7. Philadelphia : Lea & Febiger.

Handayani, S.H. dan M. Purwanti. 2010. Kesehatan Ambing dan Higiene Pemerahan di Peternakan Sapi Perah Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 5 No. 1 : 47-54.

Hardjopranjoto S. 1995. Ilmu Kemajiran Pada Ternak. Surabaya : Airlangga University Press.

Herawati, T. 2012. Refleksi Sosial dari Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca pada Sektor Peternakan di Indonesia. Wartazoa Vol. 22 No. 1 : 35-46.

Herrick, J. B. 1993. Food For Though For Food Animal Veterinarians. Violative Drug Residues. JAVMA 03 : 1122-1123.

Indraningsih. 2013. Pengaruh Penggunaan Insektisida Karbamat terhadap Kesehatan Ternak dan Produknya. Wartazoa Vol. 18 No. 2 : 101-114. International Dairy Federation. 2008. Guide to Good Animal Welfare in Dairy

Production. International Dairy Federation. Belgium.

Izquierdo, C.A., V.M.X. Campos, C.G.R. Lang, J.A.S. Oaxaca, S.C. Suares, C.A.C. Jimenez, M.S.C. Jimenez, S.D.P. Betancurt, dan J.E.G. Liera. 2008. Effect of the offsprings on open days in dairy cattle. J. Ani. Vet. Adv. 7: 1329-1331.

(3)

Jayarao, B. M., dan D. R. Wolfgang. 2003. Bulk-tank milk analysis. A useful tool for improving milk quality and herd udder health. Vet.Clin. North Am.Food Anim.Pract. (19) : 75- 92.

Kusmaningsih, A., T. B. Murdianti, dan S. Bahri. 1996. Pengetahuan Peternak serta Waktu Henti Obat dan Hubungannya dengan Residu Antibiotika pada Susu. Media Kedokteran Hewan12 (4) : 260-267.

Kusnadi, U., M.P.R. Soeharto dan M. SabraniI. 1983. Efisiensi usaha peternakan sapi perah yang tergabung dalam koperasi D.I. Yogyakarta. Prosiding : Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar. Puslitbang Peternakan, Bogor : 94-103.

Makin, M. 2011. Tata Laksana Peternakan Sapi Perah. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Moran, J. 2008. Key Performance Indicators for Indonesia’s Small Holder Dairy Farmers. Wartazoa Vol. 18 No. 2 : 78-85

National Research Council. 2001. Nutrient Requirement of Dairy Cattle. Washington : National Academy Press Washington DC.

Nilforooshan MA, Edriss MA. 2004. Effect of age at first calving on some productive and longevity traits in Iranian Holsteins of the Isfahan province. J Dairy Sci 87 : 2130-2135.

Novianti, J. 2014. Respon Fisiologis Sapi Perah FH Laktasi yang Diberi Pakan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan Ukuran Potongan yang Berbeda. Thesis. IPB. Bogor.

Paturochman, M. 2012. Penentuan Jumlah dan Teknik Pengambilan Sampel (Untuk Penelitian Sosial Ekonomi. Universitas Padjadjaran Press. Bandung.

Pavicic Z., C. Balenovi, A. Eke rt-Kaba lin, dan H. Valpoti. 2008. Influence of Udder Sanitation on Hygienic Quality of Cow Milk. Vet. Arhiv 78, 105 112.

Payne WJA. 1990. An Introduction to Animal Husbandry in the Tropics. Ed ke-4. New York : Longman Scientific and Technical.

Pirlo G, Miflior F, Speroni M. 2000. Effect of age at first calving on production traits and on difference between milk yield and return and rearing cost in Italian Holsteins. J Dairy Sci 83 : 603-608.

(4)

Prihatin, OD, Atabany A, Angraeni A. 2007. Performa reproduksi sapi dara Friesian Holstein pada peternakan rakyat KPSBU dan BPPT SP Cikole Lembang. Prosiding. Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII. Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Bogor. 195-199.

Rahmat, J. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung Rasad, S. D. 2009. Evaluasi Penampilan Reproduksi Sapi Perah (Studi Kasus Di

Perusahaan Peternakan Sapi Perah KUD Sinarjaya). Agripet : Vol (9) No. 1: 43-49.

Saaty, T. L. 1994. Fundamentals of Decision Making and Priority Theory With The Analytic Hierarchy Process. Vol IV. University Pittsburgh. USA. Saragi, M. P. 2014. Potensi dan Kualitas Limbah Pertanian sebagai Pakan di

Kabupaten Bandung dan Bogor untuk Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Perah. Tesis. IPB. Bogor.

Sarwiyono, Djoharyani T, Ibrahim MNM. 1993. Housing and manajemen of dairy cattle in small scale form of East Java in Indonesia. Asian Austr J Anim Sci 6 : 319-468.

Siegel, Sidney.1997. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu – Ilmu Sosial. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Siswanto, T. J., Wiendarti I. W., dan Gunawan. 2012. Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Pascaerupsi merapi 2010 di Dusun Boyong Hargobingun Sleman. Prosiding Seminar Nasional : Petani dan Pembangunan Pertanian. Kementerian Pertanian. Bogor.

Siregar, S. B. dan A. K. Rays. 1992. Dampak Jarak Beranak Sapi Perah Induk Terhadap Pendapatan Peternak SapiPperah. Ilmu dan Peternakan 1: 11 – 15.

Soeharsono dan Gunawan. 2013. Inovasi Perbaikan Pakan Konsentrat sebagai Usaha Peningkatan Produksi Sapi Perah pada Peternakan Rakyat. Prosiding : Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2013. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor : 169-175

Soetarno, T. dan Adiarto. 2002. Pengendalian Mutu Konsentrat Sapi Perah Secara Terpadu. Seminar Pengawasan Mutu Ternak. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.

Sopiyana, S. 2006. Analisis Penerapan Teknis Peternakan pada Berbagai Skala Usaha Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Garut Jawa Barat. Animal Production. Vol. 8, No. 3 : 216-225

(5)

Sudono A, Rosdiana RF, Setiawan BS. 2005. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sudrajad, P. dan Adiarto. 2011. Pengaruh Stress Panas terhadap Performa Produksi Susu Sapi Friesian Holstein di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah baturaden. Prosiding : Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2011. Bogor : 341-346

Suharlina. 2010. Peningkatan Produktivitas Indigofera sp. sebagai Pakan Hijauan Berkualitas Tinggi melalui Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Industri Penyedap Masakan. Tesis. IPB. Bogor.

Sukria, H. dan A Krisnan R. 2009. Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia. Bogor (ID). IPB Press.

Suwito, W. dan Andriani. 2012. Teknlogi Penanganan Susu yang Baik dengan Mencermati Profil Mikroba Susu Sapi di Berbagai Daerah. J. Pascapanen 9(1) : 35-44.

Suryadi, D., S.H. Martoyudo, R. Tawaf, dan S. Rahayu. 1989. Analisis Biaya Produksi Usaha Koperasi terhadap Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung. Suyatno, M. dan A. Sugiarto. 2011. Rancang Bangun Sistem Pendukung

Keputusan Untuk Pemilihan Gagasan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Toelihere MR. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Bandung: Penerbit

Referensi

Dokumen terkait

Nurtini (2011) menyatakan bahwa usaha peternakan sapi perah Indonesia dibedakan menjadi dua jenis : 1) Usaha peternakan sapi perah rakyat; 2) Perusahaan peternakan sapi

Pertama-tama anda akan mewawancarai salah satu perawat satwa untuk mengetahui rutinitas mereka, perbedaan jenis pakan yang didapatkan oleh satwa (yang mungkin nanti akan

Semua yang telah diberikan kepada penulis sungguh amatlah berharga, semoga Allah SWT dapat memberikan balasan yang lebih baik atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada

Memang terus terang, ini ada satu kesalahan dari fraksi kita, pada waktu kita mengirimkan ke sekretariat, bahwa ada yang kita tidak mengisi itu, ditulis tetap,

Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang

Dengan demikian, dari hasil tersebut dapat diketahui bagaimana efektivitas kepemimpinan dalam rangka meningkatkan komitmen organisasi di PT Biro Klasifikasi Indonesia

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah, Pendapatan Asli Daerah dipisahkan menjadi empat jenis