• Tidak ada hasil yang ditemukan

338530494-Pemimpin-Dengan-Kepemimpinan-Masa-Bodoh.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "338530494-Pemimpin-Dengan-Kepemimpinan-Masa-Bodoh.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEPEMIMPINAN MASA BODOH

MAKALAH KEPEMIMPINAN MASA BODOH

Disusun oleh : Disusun oleh : Dwi Bagus Wicaksono Dwi Bagus Wicaksono

Ainur Romadhoni Ainur Romadhoni Mochammad Darajabasyah Mochammad Darajabasyah

Ronny Hadi Pangestu Ronny Hadi Pangestu Vara Eka Sari Purnomo Vara Eka Sari Purnomo

POLITEKNIK NEGERI MALANG

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D4 SISTEM

(2)

Pendahuluan 1.1.LatarBelakang

Indonesia pernah memiliki pengalaman dipimpin oleh orang-orang pintar, seperti (a)  pemimpin yang ahli dalam berorasi dan diplomasi sehingga pernah dianggap sebagai masalah oleh

negara adi kuasa, (b) pemimpin yang pintar dalam menjaga stabilitas negara meskipun dengan cara membungkam kebebasan rakyat, (c) pemimpin yang mungkin satu-satunya presiden yang menciptakan pesawat terbang, dan (d) pemimpin yang pintar dalam seni dan dikenal sangat  produktif dalam menciptakan lagu. Pemimpin-pemimpin tersebut dengan keahlian dan tipe kepemimpinan masing-masing telah mencoba memperbaiki nasib bangsa ini. Pemimpin bukan hanya didefinisikan sebagai figure presiden saja. Tetapi pemimpin muncul dari berbagai aspek, seperti politik, sosial, dunia usaha, dan dunia pendidikan.

Pemimpin dan kepemimpinan memiliki keterkaitan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,  pemimpin adalah orang yang memimpin suatu organisasi. Kartini Kartono (1994:33) menyebutkan  pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecak apan dan kelebihan, khususnya kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk  bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan menurut Sitisna (1993) adalah proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Soepardi (1988) menyebutkan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum (jika perlu) serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administratif secara efektif dan efisien.Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.Jadi,  pemimpin lebih tertuju kepada subjek atau orang yang memimpin suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan lebih tertuju kepada kemampuan atau skill yang dimiliki seorang pemimpin untuk menjalankan kegiatan dalam organisasi yang dipimpinnya.

(3)

Pemimpin dalam memimpin organisasinya tentu memiliki tipe kepemimpinan tersendiri. Salah satunya tipe kepemimpinan adalah masa bodoh. Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dan cenderung tidak inisiatif. Pemimpin tersebut menyerahkan sepenuhnya kebijaksanaan pengoperasian sumber daya manusia kepada pegawainya yang berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasannya. Bawahan dapat mengembangkan sarannya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri dengan sedikit arahan bahkan tidak sama sekali. Pemimpin ini merupakan kebalikan pemimpin otokratik yang selalu mendominasi organisasi yang dipimpinnya.

Sifat dari pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan masa bodoh seolah-olah tidak tampak, karena seorang pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada para anggotanya dalam melaksanakan tugasnya. Pemimpin ini salah dalam menafsirkan demokrasi.Menurutnya, demokrasi adalah kebebasan bagi setiap anggota untuk mengemukakan dan mempertahankan  pendapat dan kebijakannya masing-masing. Pemimpin dengan kepemimpinan ini memiliki

karakteristik yang membedakan dengan tipe kepemimpinan lain, yaitu (1) tidak yakin pada kemampuan sendiri, (2) tidak berani menanggung resiko, (3) sangat membatasi hubungan dengan yang dipimpin, (4) tidak punya pendirian teguh, (5) kurang bersemangat, (6) sulit menerima  perubahan ke arah kebaikan, dan (7) menerima apa adanya dan tidak nyaman bersama kelompok. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka penulis menyusun makalah dengan judul  Pemipin dengan Tipe Kepemimpinan Masa Bodoh.Dengan demikian diharapkan makalah ini bisa menambah wawasan kepada pembaca mengenai pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa  bodoh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.

1) Bagaimana penjelasan tentang teori tipe kepemimpinan masa bodoh ?

2) Bagaimana penjelasan tentang karakteristik pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa  bodoh?

3) Bagaimana penjelasan tentang bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh?

4) Bagaimana gambaran tentang hasil analisis di lapangan pemimpin d engan tipe kepemimpinan masa bodoh?

(4)

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penuli san makalah ini sebagai berikut.

1) Memberikan penjelasan tentang karakteristik pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa  bodoh.

2) Memberikan penjelasan tentang bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh.

3) Memberihan gambaran tentang hasil analisis di lapangan pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh.

Pembahasan

2.1.Teori Tipe Kepemimpinan Masa Bodoh

Menurut Heidjrachman dan Husnan (1990:224) tipe kepemimpinan dibagi menjadi tiga macam dimana salah satunya adalah tipe kepemimpinan masa bodoh. masa bodoh berasal dari  bahasa prancis yang berarti “tinggalkan itu sendiri”. Tipe  kepemimpinan ini lebih banyak menekankan keputusan kelompok dan memperbolehkan kelompok yang memimpin dalam menentukan tujuan dan metode mereka yang akan dicapai.Kepemimpinan “membiarkan” artinya  pemimpin melepaskan tanggung jawabnya meninggalkan karyawan tanpa arah, supervisi dan

koordinasi yang jelas serta memaksa karyawan untuk membuat perencanaan, mengimplementasikannya, dan menilainya menurut apa yang mereka rasakan tepat tanpa adanya suatu standar yang jelas. Dalam kondisi tertentu pemimpin hanya berfungsi sebagai fasilitator. Pemimpin akan menyerahkan keputusan kepada keinginan kelompok serta dalam bertanggung  jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada bawahan. Pemimpin tidak membuat peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hanya sedikit melakukan kontak atau hubungan dengan para  bawahan sehingga bawahan dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian yang tinggi.

Tipe ini dapat bekerja dengan baik hanya pada bidang yang kecil, atau bilamana anggota-anggota dari kelompok memiliki tingkat pendidikan yang sama dengan pemimpinnya dan  pemimpin melakukan tugas yang sama dengan anggota-anggotanya. Dalam beberapa situasi, tipe

kepemimpinan masa bodoh dapat membiarkan orang – orang merasa kehilangan dan frustasi karena kurangnya bimbingan dari pemimpin. Ketika mereka mencoba untuk mencapai beberapa tujuan,

(5)

seringkali hanya menginput dari pemimpin yang mengerjakan yang salah. Ketika menghadapi keputusan yang sukar, pemimpin masa bodoh biasanya menghindari sebuah keputusan dengan harapan masalah akan terpecahkan sendiri. Tipe ke pemimpinan seeorang sebenarnya dapat dilihat dan ditentukan ketika terjadi komunikasi dengan para pengikutnya. Yaitu dari bagaimana para  pengikutnya memberikan penilaian atas perilaku dari pemimpinnya. Sehingga keefektifan seorang  pemimpin tergantung pada tanggapan para pengikutnya atas perilaku pemimpin yang  bersangkutan pada saat mereka saling.

2.2 Karakteristik Pemimpin dengan Tipe Kepemimpinan Masa Bodoh

Pandangan seorang pemimpin yang masa bodoh memperlakukan para bawahan sebagai orang-orang yang bertanggung jawab, dewasa, setia, dan lain sebagainya. Nilai yang tepat dalam hubungan atasan bawahan adalah nilai yang didasarkan kepada saling mempercayai yang besar. Sikap seorang pemimpin yang masa bodoh dalam memimpin organisasi sebagai berikut.

1) Sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan bisikan hati nuraninya asal saja kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisasi tetap tercapai;

2) Kepentingan dan kebutuhan para bawahan mendapat perhatian besar karena dengan terpeliharanya kepentingannya dan terpuaskan kebutuhannya para bawahan itu, mereka akan dengan sendirinya berperilaku positif dalam kehidupan organisasionalnya;

3) Memperlakukan bawahan sebagai rekan sekerja, hanya saja kehadirannya sebagai pimpinan diperlukan sebagai akibat dari adanya struktur dan hirarki organisasi;

4) Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif;

5) Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada para petugas operasonal, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya secara langsung;

6) Status dua organisasional tidak tertanggu;

7) Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berfikir dan bertindak yang inovatif dan kreatif diserahkan kepada para anggota organisasi yang besangkutan sendiri;

8) Sepanjang dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang memadai, intervensi pimpinan dalam perjalanan organisasi berada pada tingkat yang minimum;

(6)

Ciri-ciri dari pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh sebagai berikut.

a) Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahan untuk mengemukakan ide, saran, dab  pendapat.

 b) Pemimpin menyerahkan kepada bawahan sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan. c) Pemimpin percaya bawahannya mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

d) Pemimpin membiarkan bawahannya memilih cara-cara yang dikehendaki dalam menyelesaikan tugas.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Pemimpin dengan Tipe Kepemimpinan Masa Bodoh Kelebihan dari pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh sebagai berikut.

1) Pemimpin akan menyerahkan keputusan kepada keinginan kelompok sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi keputusan bersama.

2) Ada kemungkinan bawahan dapat mengembangkan kemampuannya, daya kreativitasnya untuk memikirkan dan memecahkahkan serta mengembangkan rasa tanggung jawab.

3) Bawahan lebih bebas untuk menunjukkan persoalan yang dianggap penting sehingga proses  penyelesaianya lebih cepat.

Kelemahan dari pemimpin dengan tipe kepemimpinan masa bodoh sebagai berikut. 1) Tidak mampu melakukan koordinasi dan pengawasan yang baik.

2) Tidak mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi disegani oleh bawahan.

3) Bila bawahan terlalu bebas tanpa pengawasan, terjadi penyimpangan dari peraturan yang  berlaku dari bawahan serta mengakibatkan salah tindak dan memaka bayak waktu bila  bawahan kurang pengalaman.

2.4 Analisis di Lapangan Pemimpin dengan Tipe Kepemimpinan Masa Bodoh

Analisis antara tipe kepemimpinan dengan kepuasan kerja aspek imbalan didapatkan hubungan yang signifikan, dimana dari hasil analisis didapatkan bahwa semakin tinggi tingkat keterlibatan pimpinan dalam mengatur bawahan maka kepuasan kerja yang muncul semakin tinggi  pula. Dari hasil didapatkan bahwa kepala ruangan dengan tipe kepemimpinan otoriter dianggap mampu memberikan kepuasan kerja aspek imbalan sebesar 1,398 kali dibandingkan kepala ruangan yang mempunyai tipe kepemimpinan masa bodoh.

(7)

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Daniel Tambunan, dkk. pada 14 responden di rumah sakit Instalasi Rawat Inap Kelas 3 tahun 2012 ditemukan tipe kepemimpinan kepala ruangan adalah masa bodoh dengan produktivitas kerja tinggi sebesar 15,38% dan produktivitas kerja rendah sebesar 84,61%. Tipe ini efektif dijalankan dalam memimpin apabila perawat di ruangan tersebut memiliki pengalaman yang banyak dalam merawat pasien dan keterampilan yang baik, kreativitas tinggi, pintar, memiliki kinerja yang baik dan tanggap akan kondisi pasien sehingga tidak memerlukan pengawasan dari atasan. Seperti yang telah dikemukakan dalam tinjauan  pustaka bahwa tipe kepemimpinan masa bodoh ini memiliki tipe santai yang berpandangan bahwa

organisasi tidak menghadapi masalah yang serius dan kalaupun ada selalu dapat ditemukan  penyelesaiannya.

Pemimpin ini juga tidak senang mengambil resiko, sementara pekerjaan perawat mempunyai resiko yang sangat tinggi karena berhubungan dengan nyawa seseorang. Pasien menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kesembuhan penyakit yang dideritanya pada tim medis dan dalam hal ini perawat memiliki andil yang besar karena perawat yang bersama pasien dan memantau kondisi pasien selama 24 jam per hari. Pemimpin ini juga melimpahkan wewenang kepada para  bawahan dan enggan memberikan sanksi, pimpinan han ya sebagai official, staf yang menentukan sendiri kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi sehingga kendali yang dilakukan pimpinan sangat minimal dan hanya bersifat laporan. Sehingga dalam pembagian tugas tidak ada yang mengontrol dan tanggung jawab untuk merawat pasien  bukan menjadi hal yang utama karena tidak adanya pengawasan dari pemimpin mereka. Dan  pemimpin ini memperlakukan para bawahan sebagai rekan karena itu hubu ngan bersifat hierarkis tidak disenanginya dan keserasian dalam interaksi organisasional dipandang sebagai etos yang  perlu dipertahankan.

Menurut kelompok kami, penerapan tipe kepemimpinan seperti ini harus dikombinasikan dengan tipe kepemipinan yang lain, sehingga bisa menjadi tipe kepemimpinan yang demokratis dengan kepercayaan tinggi. Jadi, bukan berarti sepenuhnya buruk karena dalam menjalankannya  pemimpin menaruh kepercayaan yang tinggi pada karyawan.

Penutup

(8)

Kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting dalam manajemen dan organisasi. Bahkan ada yang menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan jantung tau intinya manajemen dan organisasi. Tipe kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang ditampilkan sebagai  pimpinan ketika mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.

Tipe pemimpin masa bodoh memperbolehkan kelompok yang memimpin dalam menentukan tujuan dan metode mereka yang akan dicapai. Rencana yang sedikit, membuat keputusan yang minimal, dan kurangnya keterlibatan pemimpin.

Ciri dari tipe kepemimpinan ini ialah :

1. Pemimpin menyerahkan tanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan. 2. Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahan untuk mengemukakan ide, saran, dab

 pendapat.

3. Pemimpin menyerahkan kepada bawahan sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan. 4. Pemimpin percaya bawahannya mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

5. Pemimpin membiarkan bawahannya memilih cara-cara yang dikehendaki dalam menyelesaikan tugas.

Adapun kelebihan dari tipe kepemimpianan masa bodoh : 1. Keputusan yang dihasilkan menjadi keputusan bersama.

2. Mengembangkan kemampuannya, daya kreativitasnya untuk memikirkan dan memecahkahkan serta mengembangkan rasa tanggung jawab karyawan.

3. Bawahan lebih bebas untuk menunjukkan persoalan yang dianggap penting sehingga  proses penyelesaianya lebih cepat.

Adapun kelemahan tipe kepemimpinan masa bodoh :

1. Tidak mampu melakukan koordinasi dan pengawasan yang baik.

2. Tidak mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi disegani oleh bawahan. 3. Bila bawahan terlalu bebas tanpa pengawasan, terjadi penyimpangan dari peraturan yang

 berlaku dari bawahan serta mengakibatkan salah tindak dan memaka bayak waktu bila  bawahan kurang pengalaman. Dalam penerapannya karyawan kurang menyukai tipe

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Tim UNAIR - PULSE 05 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 9 TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI.. ( Menurut SKep Dirjen

Isu lain adalah untuk mendorong kemajuan kebudayaan, sosial dan ekonomi masyarakat melalui program- program pendidikan yang efektif dan tepat berdasarkan perspektif

Nama barang diisi, kemudian Harga, Stok,Gambar, Keterangan, Kategori tidak diisi lalu klik tombol simpan Nama barang: (terisi) Harga: (kosong) Stok: (kosong) Gambar:

Agar peristilahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipahami dengan lebih baik, maka berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasionalnya, sebagai berikut ini.. 1) Kajian

Faktor-faktor tersebut diperoleh dari hasil analisis penampilan karya tari kelompok yang siswa tampilkan, hasilnya dalam proses membuat karya tari siswa kelas VIII

Intisari: Telah dilakukan penelitian uji daya hambat asap cair hasil pirolisis kayu pelawan ( Tristania Abavata ) dan pengaruh konsentrasinya terhadap pertumbuhan bakteri

Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel Market Value Added (MVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan Saham,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan akhlak pada anak dalam keluarga pedagang Pasar Terapung Lok Baintan di Desa Paku Alam Kecamatan