KELAINAN /
PENYAKIT
TELINGA
LUAR
KELAINAN TELINGA LUAR
1. KELAINAN KONGENITAL 2. KELAINAN DAPATAN
KELAINAN KONGENITAL
MIKROTIA
ATRESIA MEATUS AKUSTIKUS
EKSTERNUS
MIKROTIA
kelainan telinga luar (daun
telinga) akibat gangguan
ETIOLOGI
belum jelasEmbriopatia, Ishemia jar akibat perdarahan intra uterin, kelainan genetik, obat2an
Biasanya diikuti dgn fstula preaurikula, atresia liang
telinga dan kelainan tulang2 pendengaran (telinga
Indikator
untuk meramalkan keadaan
telinga tengah adalah kondisi daun
telinganya.
Makin buruk daun telinganya maka makin
buruk pula keadaan telinga tengahnya
INSIDEN
- 1 : 6000-12.000 lahir hidup
- Lebih sering pada bayi laki (2.5 : 1 )
- telinga kanan lebih sering ( 3 : 2 )
- merupakan kelainan kongenital telinga luar yang paling sering
50% kasus mikrotia juga disertai kelainan kongenital lainnya yaitu a.l
- Wajah asimetris
- hipoplasia mandibula atau malar - palatoschisis
MIKROTIA GRADE
1
Perkembangan telinga luar hampir
sempurna, namun daun telinga dan liang
telinga terbentuk hampir normal tetapi
ukurannya kecil
MIKROTIA GRADE
2
Perkembangan daun telinga terganggu
MIKROTA GRADE 3
Daun telinga sangat kecil, berbentuk kacang
tanpa liang telinga dan tanpa membran
MIKROTIA GRADE
4
Gangguan pendengaran yang pl sering adalah terjadi Tuli Konduksi yg disebabkan oleh karena tidak sampainya suara ke membrana ovale akibat atresia MAE dan tidak sempurnanya membran
timpani dan tulang pendengaran.
Biasanya terjadi penurunan pendengaran sampai 60dB
Pemeriksaan tambahan:
- CT scan (untuk melihat keadaan auris media dan meatus akustikus eksternus)
Adanya gangguan pendengaran dideteksi maksimal pada usia 2 minggu yaitu skrining pendengaran dgn menggunanakan OAE test(Oto Acustic
Emission) dilanjutkan dengan BERA ( Brain
Evoked Response Audiometry) utk mengetahui kualitas pendengarannya
Pada usia 5-6 tahun, dilakukan CT Scan untuk
1. Protesa aurikula
2. Alat bantu dengar konduksi tulang
(Bone Anchored Hearing Aid /BAHA)
PENATALAKSANAAN
Bila terjadi
mikrotia pada ke 2 telinga
maka dilakukan rekonstruksi pada salah satu telinga terlebih dahulu utk memperbaikipendengarannya.
Selanjutnya pada usia 5-6tahun dilakukan rekonstruksi telinga yg sebelahnya dan
Pada kasus mikrotia dgn
tuli
PRE
• osseointegrated system untuk
rehabilitasi pendengaran melalui konduksi tulang secara langsung
• Alternatif ABD konduksi tulang
dan ABD konduksi udara konvensional
• osseointegrated system untuk
rehabilitasi pendengaran melalui konduksi tulang secara langsung
• Alternatif ABD konduksi tulang
dan ABD konduksi udara konvensional
ATRESIA MEATUS
EKSTERNUS
Insiden 1 : 10.000 – 20.000 lahir hidup
Unilateral : bilateral 3-4 : 1
Atresia kanan lebih sering dari pada kiri
Biasanya disertai kelainan auris media
ETIOLOGI
-
Belum diketahui
-
Terjadi kegagalan kanalisasi meatus
-
Biasanya disertai kelainan sendi
mandibula
Atresia meatus eksternus
- parsial
- total
Atresia
Atresia meatus eksternus
bilateral
- Dampak psikososial pasien dan keluarga
- Derajat kelainan bervariasi
- Stenosis ringan sulit diketahui
- Perkebangan bicara dan bahasa
terhambat
- Deformitas aurikula, ingat kelainan
meatus
Atresia meatus ekternus unilateral
-
Perkembangan bicara dan bahasa
normal
- Hambatan mendengar hanya di
lingkungan bising
- Kesulitan lokalisasi suara diluar rumah
Pemeriksaan tambahan
- CT scan
untuk melihat keadaan auris media dan
MAE
- Audiometri
Klasifkasi atresia MAE kongenital
Tipe I
-
MAE sempit
-
Tulang temporal
hipoplastik
-
Telinga tengah normal /
lebih kecil
-
Tulang2 pendengaran
normal
Tipe II
-
MAE tidak terbentuk
-
Telinga tengah kecil
-
Maleus dan Inkus terfksir
Tipe III
-
MAE tidak terbentuk
-
Telinga tengah tidak
terbentuk
-
tulang2 pendengaran
Penatalaksanaan atresia meatus
eksternus
TERAPI NON BEDAH
Lakukan terlebih dahulu penilai rangkaian tes
pendengaran telinga sampai ke otak dengan
menggunakan
- Pure tone audiometri
Dari tes pendengaran maka bila ada
gangguan pendengaran pada :
a.
Atresia meatus bilateral
Alat bantu dengar konduksi tulang
( BAHA)
b.
Atresia unilateral dengan telinga
kontralateral normal
• osseointegrated system untuk
rehabilitasi pendengaran melalui konduksi tulang secara langsung
• Alternatif ABD konduksi tulang
dan ABD konduksi udara konvensional
• osseointegrated system untuk
rehabilitasi pendengaran melalui konduksi tulang secara langsung
• Alternatif ABD konduksi tulang
dan ABD konduksi udara konvensional
TERAPI BEDAH
Mikrotia dan atresia meatus eksternus
unilateral :
Pembedahan yang sifat elektif
Mikrotia dan atresia bilateral dilakukan
operasi usia 5 tahun, menunggu
NAMA SINONIMNYA :
NAMA SINONIMNYA :
CONGENITAL AURAL SINUSES PRE AURICULAR SINUSES
CONGENITAL PRE AURICULAR CYST CONGENITAL EAR PIT (LUBANG)
lubang kecil sebesar seujung pensil di depan tragus
Merupakan kelainan kongenital yang terjadi akibat gangguan embrional pada arkus brakial 1 dan 2
Penyebabnya sama dengan mikrotia, namun juga karena adanya faktor keturunan
Dari muara fstel ini sering keluar cairan yang
Biasanya pasien datang karena terjadi obstruksi
dari muara sinus dan kemudian infeksi (abses)
Penatalaksanaan:
Bila terjadi abses dilakukan insisi abses dulu, kemudian bila abses berulang maka dilakukan
eksisi fstel preaurikula dengan bantuan Metilen biru sebagai marker saat operasi
KELAINAN TELINGA
DAPATAN
1.Kelainan daun telinga
2. Kelainan liang telinga
OTHAEMATOME /
HAEMATOME AURIKULA
Penumpukan bekuan darah diantara kulit
dan perikondrium tulang rawan daun
telinga.
Kausa :
TRAUMA
Bila terjadi peradangan maka terjadi
perikondritis
cauliflower
PENATALAKSANAAN :
1. Insisi
2. Antibiotika 3. Analgesik
4. Bila sudah terjadi organisasi (pengerasan) maka
dilakukan eksisi dan kuret jaringan yang mengeras
5. Bila terjadi perichondritis lakukan eksisi jaringan
PSEUDO
OTHAEMATOME
= Kista semu daun telinga
= pseudo othematome
Benjolan pada daun telinga depan yang tidak nyeri dan penyebabnya tidak
diketahui.
Diduga karena hambatan aliran limfe (daun telinga tertekuk), tergigit serangga
Terapi dengan pungsi steril, balut
tekan dengan gyps selama 1 mg
spy kulit kembali melekat pada
tulang rawan
Bila menekanan tidak sempurna,
kulit-perichondrium tidak melekat
dgn sempurna
kambuh dan
muncul benjolan kembali
Bila tidak steril bisa menjadi
KHAS LOBULUS TIDAK IKUT MERADANG
Infeksi dari perikondrium daun telinga
E/ kuman penyebab Pseudomonas A,
Staflokokus Aureus
Faktor resiko
- luka bakar
- trauma
- aspirasi othematoma
TERAPI
- MRS
- Tanpa abses
kompres dingin
- Abses
insisi dan drainase
buang kartilago nekrosis
- Kloksasilin 4 kali 250 –500 mg/hr oral
atau
Gentamisin 2 kali 80 mg/hr IM selama
5 hr
- Analgesik kuat ( tramadol )
Salah Penanganan
Kartilago Rusak
ERISIPELAS
Infeksi kulit oleh
Grup A Streptokok B
Hemolitikus
mengenai dermis dan
saluran limfe
selulitis
Faktor resiko
1. Usia lanjut
2. Bayi
Gejala :
-
Febris tinggi mendadak, menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kulit daun telinga kemerahan
(eritema aurikularis)
Eritema aurikula
- bula eritematus
- eritematus hemorhagik
- bula hemoragik
- Bengkak batas jelas
+ nyeri tekan
Diagnose banding
TERAPI
- MRS
risiko
SEPSIS
- Kompres dingin
- Antibiotika dosis tinggi I.V selama 7 –
10 hr
benzilpenicilin
makrolide
Komplikasi
1.Plegmon
2.Abses
3.Thromfebitis
KELAINAN DI LIANG
TELINGA
(
MEATUS AKUSTIKUS
SERUMEN
adalah produksi dari kelenjar sebacea dan
kelenjar serumen yg terdapat di 1/3 luar dari kulit liang telinga
Konsistensi lunak atau padat / keras
Normal: serumen tidak menumpuk di liang
Keluhan :
Pendengaran menurun Rasa penuh di telinga
Sakit bila telinga kemasukan air
Penatalaksanaan:
Ekstraksi dgn menggunakan kapas yang dililitkan
pada pelilit kapas
Ekstraksi dgn menggunakan kait
Serumen dicairkan dgn meneteskan
karboglycerin 10% selama 3 hr, kemudian di ekstraksi/suction atau
BENDA ASING LIANG TELINGA
Anak sering memasukkan benda2 ke liang telinga
dikeluarkan dengan kait.
Bila anak tidak kooperatif, terpaksa dilakukan pembiusan
Benda asing serangga dapat segera dikeluarkan dengan huk tajam, knee pinset atau dimatikan terlebih dahulu dengan minyak kelapa.
Bila ada benda asing masuk ke telinga langkah-langkah yg harus diikuti:
1. Tidak melakukan pemeriksaan dan
mencoba dengan alat/benda2 yang tidak standar(korek api atau caton butds, atau alat lainnya). Jangan mengambil resiko benda akan masuk lebih dalam lagi dan akan merusak
struktur gendang telinga.
2. Remove the object if possible. Jika objek
3. Try using gravity. Miringkan kepala ke sisi yang terkena. Jangan pukul-pukul kepala, tetapi digoncang dengan lembut ke arah tanah untuk mencoba mengeluarkan benda
4. Try using oil for an insect. Bila bendanya serangga, meringkan kepala kearah atas, dan kemudian masukan minyak kelapa, olive oil atau baby oil ke telinga.
Dengan memasukkan minyak maka akan membuat serangga mati lemas/tenggelam dan saluran lebih licin. Caranya dengan
5. Jangan gunakan minyak untuk menangani objek selain serangga.
Jangan gunakan metode ini jika ada
kecurigaan dari perforasi pada gendang
telinga - nyeri, perdarahan atau keluar cairan dari telinga.
6. Jika metode ini gagal atau orang yang terus mengalami rasa sakit di telinga, pendengaran berkurang atau sensasi dari sesuatu yang
OTITIS EKSTERNA
Adalah radang diliang telinga: akut & kronis
OTITIS EKSTERNA AKUT
OTITIS EKSTERNA
SIRKUMSKRIPTA
(FURUNKEL)
Timbul di 1/3 luar liang telinga
Infeksi pada folikel rambut, kelenjar
sebasea, kelenjar serumen (Jerawat)
C/ Staphylococcus aureus,
GEJALA:
1. Nyeri hebat (otalgia) saat telinga/daun telinga disentuh atau bisa nyeri spontan saat buka mulut Hal ini disebabkan krn kulit liang telinga tidak mengandung jar ikat longgar shg bila terjadi
infeksi
maka langsung menekan perichondrium yang mengandung banyak ujung2 saraf perifer
2. Gangguan pendengaran bila furunkel besar
dan
TERAPI :
1. Bila jadi abses maka harus dilakukan aspirasi / insisi utk drainase pus.
Bila diperlukan dipasang drain
2. Bila belum terjadi abses, diberikan salep antibiotik
OTITIS EKSTERNA
DIFUSA
Timbul di 2/3 dalam liang telinga
Kulit liang telinga udem, hiperemis,
keluar cairan serous
C/ Pseudomonas, Staphylococcus albus,
GEJALA:
1. Nyeri hebat (otalgia) saat telinga/daun telinga
disentuh atau bisa nyeri spontan saat buka mulut
Hal ini disebabkan krn kulit liang telinga tidak mengandung jar ikat longgar shg bila terjadi
infeksi maka langsung menekan perichondrium yang mengandung banyak ujung2 saraf perifer
TERAPI :
1. Tampon Borowi 2 hari, ditetesi terus dgn tujuan
meredakan udem
2. Tampon yang mengandung antibiotika dan
analgesik
OTOMIKOSIS
Infeksi jamur di liang telinga
C/ aspergilus, kandida albikans dll
Gejala: gatal dan rasa penuh di telinga
TERAPI :
1. Oor toilet
2. Salep anti jamur
INFEKSI KRONIS LIANG
TELINGA
Akibat infeksi akut liang telinga yang tidak
ditangani dgn baik
Pemakaian mould hearing aid
Terjadi penyempitan akibat terbentuknya jaringan parut liang telinga
KERATOSIS OBLITERANS DAN
KOLESTEATOMA EKSTERNA
C/ belum diketahui
G/-penumpukan deskuamasi epidermisbuntu
-erosi kulit dan tulang liang telinga (kolesteatoma eksterna)nyeri hebat
TERAPI :
-rutin membersihkan telinga
-tetes dan cuci telinga H2O2 3% telinga
OTITIS EKSTERNA
MALIGNA
Adalah infeksi akut yang difus di liang
telinga luar
Biasanya pd orang2 tua dgn DM
Peradangan sampai ke subkutis dan
GEJALA :
-gatal di liang telinga nyeri hebat -sekret >>
-liang telinga bengkak, tertutup jaringan granulasi>>
-bila mengenai saraf fasialis terjadi paresis/paralisis wajah asimetris
TERAPI :
-antibiotika dosis tinggi
HERPES ZOSTER OTIKUS
Sinonim:
Ramsay Hunt sindrom
Herpes Genikulatum
KELUHAN
- Nyeri muka, daun telinga, MAE,
palatum dan bagian anterior lidah
- Sulit menutup mata
PEMERIKSAAN :
TERAPI :
- Anti virus Acyclovir 800mg 5x/hr selama
4-5 hr
- Kortikosteroid prednison 60mg 4 hr,
tapering selama 2 minggu
- Analgesik kuat tramadol 3x 50mg
Komplikasi
- Sinkinesis (gerakan involunter
otot2
wajah)
RUPTUR MEMBRAN
TIMPANI
Faktor yang menyebabkan gendang
telinga pecah:
cedera
Kebisingan / suara ledakan
Ruptur gendang telinga akan sembuh
dalam beberapa minggu tanpa
PENYEBAB
1. Airplane ear (barotrauma).
Tekanan di telinga ,seperti selama pendakian atau saat pesawat akan mendarat, dapat
menyebabkan gendang telinga pecah
2. Injury to your ear .
3. Foreign objects in your ear.
Benda kecil seperti pembersih telinga atau baby pin didorong terlalu jauh ke dalam liang telinga bisa pecah gendang telinga.
4. Loud, sudden noise.
Suara yang tiba-tiba dan sangat keras, seperti ledakan atau letusan senjata api, bisa
memecahkan gendang telinga.
Terjadi gangguan pendengaran berat atau timbul denging di telinga (tinnitus) yang berat.
Tanda dan gejala yang terjadi:
Sharp, sakit telinga mendadak, telinga tidak
nyaman
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1. Periksa membran timpani dgn otoskop.
2. Pada ruptur gendang telinga tampak lubang berbentuk bintang (tepi tidak rata), ada darah / bekas darah di tepi lubang.
Di dalamnya tampak tulang-tulang pendengaran (telinga tengah).
Komplikasi
gendang telinga yang pecah biasanya akan
sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi dalam beberapa minggu namun terkadang dapat mengalami masalah:
1. Gangguan pendengaran.
Biasanya, bersifat sementara, tetapi bila ruptur membran timpani cukup besar maka membran timpani tidak dapat menutup spontan dan dapat
menyebabkan kurangnya pendengaran. Jika trauma parah, seperti patah tulang
2. Recurrent middle ear infection (chronic otitis
media).
Peradangan yang berlangsung lama atau berulang yang disebabkan infeksi telinga tengah dapat menyebabkan gangguan
PENCEGAHAN
1. Protect your ears during fight.
Mengunyah permen, bila sedang pilek pakai tetes hidung dengan nasal decongestan
2. Keep your ears free of foreign objects.
Jangan pernah mencoba untuk membersihkan kotoran telinga yang mengeras dengan benda
yang mudah merobek / menusuk gendang telinga spt korek api, jepit rambut, lidi, bulu ayam dll.
3. Guard against excessive noise.
Lindungi telinga dari kerusakan yang tidak perlu dengan memakai pelindung telinga di tempat
PENATALAKSANAAN
1. Tambal gendang telinga (patch).
Bila lubang gendang telinga kecil tambal
Dokter menyentuh tepi gendang telinga dengan bahan kimia untuk merangsang pertumbuhan
TRAUMA
KLL >>
trauma kepala >>
biasanya berbentuk patah tulang
dasar tengkorak yang tidak jarang
disertai dengan patah tulang
temporal.
terjadi gangguan pendengaran
tuli konduksi, tuli saraf maupun
tuli campuran serta terkadang
Kekerapan
45% dari fr tulang temporal yang diakibatkan
oleh patah tulang dasar tengkorak mengalami gangguan pada telinga tengah dan dalam.
Fr tl temporal jenis longitudinal tuli konduksi
dan tuli campuran
Fr tl temporal jenis transversal tuli
Trauma temporal dapat
mengakibatkan :
Patah tulang temporal
Kerusakan di telinga
luar
Kerusakan di telinga
1. Patah tulang temporal
Patah tulang langsung (direct fracture)
Patah tulang tidak langsung (indirect fracture) :
Patah tulang longitudinal, yaitu patah tulang yang sejajar dengan sumbu tulang petrosus
2. Kerusakan di telinga
luar
terjadi robekan pada membran timpani dan tumpukan darah di liang telinga luar, baik yang bersumber dari robekan kulit maupun dari dalam telinga tengah
3. Kerusakan di telinga tengah
Dislokasi
Incudostapedial joint
Fraktur prosesus lentikularis
Fraktur krura stapes
Dislokasi
Incudomalleal joint
Dislokasi total inkus
Fraktur kaput malei
Perlekatan osikel oleh karena organisasi
darah dan jaringan ikat fbrus
Diagnosis
1. Anamnesis
Riwayat adanya benturan pada
tulang temporal, kemudian dapat
menimbulkan perdarahan telinga
yang diikuti oleh penurunan
2 Pemeriksaan
a. Otoskopi:
-
Pada fr longitudinal
b. Tes fungsi pendengaran
- garpu tala
- audiogram
air-bone gap
40dB atau lebih
maka kemungkinan telah
c. Tes impedans
Gangguan pada rantai osikel akan tampak
pada perubahan gambaran kontraksi
otot-otot di telinga tengah
d. Radiologis
Fr longitudinal
Foto kepala posisi
Schuller
Fr transversal
Foto kepala posisi
Penatalaksanaan
Konservatif
terapi trauma pd
umumnya yaitu
antibiotika,
analgetika, anti infamasi
Prognosis
Tuli konduksi yang membaik dalam waktu
1 bulan
prognosis lebih baik dari pada
ketulian yang menetap lebih dari 3
bulan.