• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBERAPA FALSAFAH PENYULUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BEBERAPA FALSAFAH PENYULUHAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENYULUHAN

PENYULUHAN

 Falsafah Falsafah mendidik/penmendidik/pendidikandidikan Berperan

Berperan  seb  sebagai agai pendpendidik, idik, membmemberikaerikann  pengetahuan  pengetahuan   atau  atau  cara  cara--caracara  baru  baru dalam

dalam budibudidayadaya  tanaman  tanaman  aga  agar r pepetatani ni lelebibihh  terarah  terarah  dala  dalam m usausahaha  taninya,  taninya, menigkatkan

menigkatkan hasil hasil dan dan mengatasi mengatasi kegagalan kegagalan--kegagalankegagalan dalam dalam usaha usaha taninya taninya.. 

 Falsafah pentingnya individu Falsafah pentingnya individu

Yang dapat melayani, memberikan, petunjuk 

Yang dapat melayani, memberikan, petunjuk -- petunjuk dan  petunjuk dan membanmembantu paratu para  petani baik d

 petani baik dalam bentuk palam bentuk peragaan atau coneragaan atau contohtoh--contoh kerja dalam usaha tanicontoh kerja dalam usaha tani memecahkan segala masalah yang dihadapi

memecahkan segala masalah yang dihadapi 

 Falsafah demokrasi Falsafah demokrasi

Pengembangan individu mereka, pengembangan secara keseluruhan dan

Pengembangan individu mereka, pengembangan secara keseluruhan dan

 brntuk kerjasam

 brntuk kerjasama untuk ma untuk meningkatkan kesejahteeningkatkan kesejahteraan dan raan dan kebahagiaankebahagiaan

masyarakat bertujuan membantu klien agar mampu menolong

masyarakat bertujuan membantu klien agar mampu menolong dirinyadirinya

sendiri

sendiri

 Falsafah Falsafah membakar sampahmembakar sampah Falsafah inipun berlaku dengan

Falsafah inipun berlaku dengan bertahap penuh kesabaran menuggubertahap penuh kesabaran menuggu  perkemban

 perkembangan. Falsafah ini mgan. Falsafah ini memang harus demang harus dilandasi adanya ilandasi adanya kesabarankesabaran menuggu perkembangan individu klien

(2)

Prinsip-Prinsip

 Penyuluhan Pertanian

MARDIKANTO (1993)

 Mengerjakan

Dengan mengerjakan, mereka akan mengalami proses belajar  (menggunakan   pikiran,   perasaan, dan  keterampilannya)   yang   akan   terus diingat untuk  jangka waktu yang lama.

 Akibat

Artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang  baik atau bermanfaat. Sebab perasaan senang/puas atau tidak 

senang/kecewa akan mempengaruhi semangatnya untuk  mengikuti kegiatan  belajar  di  masa   mendatang  penyuluhan  akan  efektif   jika  selalu   mengacu  pada minat dan kebutuhan masyarakat

  Asosiasi

Artinya  setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan dengan kegiatan lain. Setiap orang cenderung mengaitkan/menghubungkan nya   dengan kegiatan/peristiwa lain. Misalnya melihat cangkul orang ingat tentang  persiapan lahan   yang baik . Melihat tanaman yang kerdil/subur akan

(3)

Dahama Dan Bhatnagar 1980

 Minat dan kebutuhan

Harus dikaji, apa   yang benar - benar menjadi minat   dan kebutuhan setiap individu maupun segenap warga masyarakatnya, sesuai dengan sumber  daya, serta   minat dan  kebutuhan   yang   perlu   mendapat   prioritas  dipenuhi   terlebih dahulu.

  Organisasi masyarakar  bawah

Penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan/menyentuh organisasi masyarakat bawah, sejak  dari keluarga/kekerabatan.   Keragaman budaya Penyuluhan harus memperhatikan keragaman budaya. Perencanaan penyuluhan harus selalu disesuaikan dengan lokal. Perencanaan penyuluhan yang seragam untuk  seluruh wilayah akan menemui hambatan pada keragaman budaya  Perubahan budaya Setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan budaya.  kegiatan  penyuluhan   harus  dilaksanankan   dengan   bijak  dan   hati-hati   agar   peruhaban yang tidak  menimbulkan kejutan-kejutan. Penyuluh perlu memperhatikan nilai-nilai budaya lokal seperti tabu, kebiasaaan-kebiasaan dll.

(4)

 Kerjasama dan partisipasi

Penyuluhan  akan   efektif   jika   mampu   menggerakkan   pasrtisipasi   masyarakat untuk   selalu   bekerja   sama   dalam   melaksanakan   program   penyuluhan   yang dirancang.

  Demokrasi dan penerapan   ilmu

Penyuluh   harus   memberi   kesempatan   pada   mayarkat   untuk   menawar   setiap ilmu alternatif  yang ingin di terapkan,   penggunaan   metode  panyuluhan, dan  pengambilsn keputusan yang akan dilakukan masyarakat sasarannya

  Belajar  sambil bekerja

Penyuluhan harus  diupayakan   agar   masyarakat   dapat  belajar   sambil  bekerja atau belajar  dari pengalaman yang ia kerjakan. Penyuluhan menyampaikan info atau   konsep-konsep teoritis dan   memberi kesempatan   pada   sasaran   untuk  mencoba memperoleh pengalaman   melalui pelaksanaan kegiatan secara nyata.

 Penggunaan metode yang sesuai

Penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan metode yang selalu dikondisikan (lingkungan,fisikk,kemampuan ekonomi, dan nilai sosial  budaya)sasarannya. Suatu metode tidak efektif dan efisien diterpakan.

(5)

  Kepemimpinan

Penyuluhan harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan lokal   atau   memanfaatkan   pimpinan   lokal   yang   telah ada   untuk   membantu kegiatannya

  Kepuasan

Penyuluh harus mampu mewujudkan tercapainya kepuasan. Kepuasan akan sangatan menentukan keikutsertaan sasaran pada program- program

(6)

Pemberdayaan paradigma baru peyuluhan

 pertanian

(7)

Revolusi hijau

Revolusi hijau suatu program intensifikasi tanaman

 pangan yang membawa ide moderenisasi. Melalui

 program ini di intdrodusir  beberapa teknologi baru dalam

 pertanian. Tujuan program ini adalah untuk  meningkatkan

 produksi tanaman padi yang untungnya juga peningkatan

tersebut dapat diusahakan tanpa mengubah struktur  sosial

 pedesaan.

(8)

Dampak paradigma Konvensional

Chambers, 1993

  Pendekatan yang tidak  mengutamakan manusianya ini

ternyata menghasilkan sikap ketergantungan yang tinggi

oleh daerah kepada pusat dan pusat kepada negara

  Pendekatan   pembangunan  yang tidak   mengutamakan

manusianya (sosio-ekonomi dan budaya nya) telah

menyebabkan   kurang berfungsinya atau matinya

kelembagaan lokal, lemahnya kemandirian petani.

(9)

Pemberdayaan petani :

(10)
(11)

Sembilan ciri paradigma baru dan

 penyuluhan

 Jasa informasi, di mana penyuluhan harus mampu menyiapkan, menyediakan, dan   menyajikan   segala   informasi   yang  diperlukan   oleh   para  petani produksi, pengolahan, pemasaran, dan   sebagainya. Informasi   perlu dipersiapkan dan dikemas dalam bentuk  dan bahasa yang mudah dimengerti  para petani.

  Lokalitas, di mana untuk  memenuhi prinsip lokalitas ini Balai  Pengkajian

teknologi   Pertanian   (BPTP) dan   lembaga   sejenisnya   harus   lebih   difungsi-aktifkan, bahkan   diperluas   penyebarannya   sampai ke daerah tingkat II dalam  bentuk  stasiun-  stasiun  percobaan dan penelitian. Penelitian  yang  dilakukan

harus bertujuan memecahkan masalah atau kebutuhan petani setempat.

 Berorientasi agribisnis, di mana prinsip- prinsip dan teknologi yang

 berkaitan dengan agribisnis harus lebih banyak  dikembangkan dan dipelajari oleh para penyuluh. Kerjasama dan koordinasi dengan lembaga yang menangani pengolahan dan produk - produk  olahan itu sangat diperlukan oleh lembaga penyuluhan pertanian.

(12)

 Pendekatan   kelompok , di   mana   para  penyuluh  perlu  dipersiapkan   dengan  baik untuk membina kelompok dan mengembangkan   kepemimpinan kelompok agar kelompok tumbuh menjadi kelompok   tani yang dinamis sehingga   mampumelancarkan pembangunan masyarakat desa   yang benar - benar  berasal dari bawah.

  Fokus pada kepentingan petani, di mana penyuluh harus lebih mendekatkan diri pada   petani dan mampu mengidentifikasi kepentingan petani dan menuangkan  dalam program- program penyuluhan  melalui  kerjasama dengan  petani.

  Pendekatan humanistik -egaliter , di mana para penyuluh perlu dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan  yang berkaitan  dengan komunikasi sosial, psikologi sosial, dan stratifikasi sosial.

 Profesionalisme,   yaitu  perlunya  dilakukan  penataan dan  peningkatan   dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang menangani tenaga penyuluh.

 Akuntabilitas,   yaitu   perlu   diciptakan sistem evaluasi dan akuntabilitas yang dapat dioperasikan secara tepat dan akurat, setiap jenis kegiatan penyuluhan harus jelas dan ter struktur   tujuannya, biaya penyuluhan harus di  pertimbangkan dengan hasil dan dampak  dari penyuluhan tersebut.

  Memuaskan   petani, di mana   pendidikan, pelatihan dan   keteladanan

yang tepat   dapat   menghasilkan   tenaga-tenaga penyuluh   yang mampu menyuluh dengan sepenuh hati.

(13)

Enam dimensi belajar dalam penyuluhan

pertanian

 Learning to know

 penguasaan konsep, komunikasi informasi, pemahaman lingkungan, rasa senang memahami, mengerti dan menemukan sesuatu.

 Learning to do

 penekanan pada   skill  tingkat rendah ke tingkat tinggi menuju ke arah kompetensi.

 Learning to live together 

mengenal diri sendiri, mengenal diri orang lain, menemukan tujuan  bersama, bekerjasama dengan orang lain.

 Learning to be

memecahkan masalah sendiri, mengambil keputusan dan memikul tanggung  jawab, belajar untuk disiplin.

 Learning society

mengembangkan diri secara utuh, terus menerus.

 Learning organization

 belajar memimpin, belajar berorganisasi, belajar mengajarkan kepada orang lain.

(14)

Penutup

Pada era Orde Baru, pembangunan pertanian yang dikenal dengan

revolusi hijau telah dimanfaatkan oleh kepentingan pemerintah untuk 

tujuan peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan

khususnya padi untuk  memenuhi kebutuhan pangan penduduknya

yang terus meningkat. Seiring dengan

itu,  penyuluhan   pertanian

 juga ikut berubah. Jika semula penyuluhan ditekankan pada

 bimbingan kepada petani dalam berusahatani yang lebih baik , berubah

menjadi tekanan pada alih teknologi yakni mengusahakan agar petani

mampu meningkatkan produktivitas dan produksinya terutama padi.

Akibatnya petani menjadi tergantung, tidak  mandiri dan kelembagaan

lokal banyak  yang kurang berfungsi atau bahkan hilang.

Oleh karena itu diperlukan perubahan paradigma dari paradigma lama

yang lebih menekankan pada alih teknologi ke paradigma baru yang

mengutamakan pada sumberdaya manusianya, yang dikenal dengan

 pendekatan

 farmer first 

, atau

mengubah petani

dan bukan

mengubah cara bertani

”, yang

memungkinkan   terjadi   pemberdayaan

 pada diri petani.

Referensi

Dokumen terkait

PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani. Program ini bertujuan

 Memecahkan masalah bersama tim  Kebiasan dan budaya kerja tim...  Masalah yang dihadapi

Kerja Sama Usaha tani Tebu Rakyat (KSU-TR), yaitu kerja sama saling menguntungkan dalam melaksanakan usaha tani tebu antara petani/kelompok tani/Koperasi dengan Pabrik

Peran petugas penyuluh memfasilitasi petani mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani seperti keterbatasan tenaga kerja, modal, teknologi sarana dan prasarana

Beberapa masalah yang dihadapi dalam penyuluhan pertanian yaitu, kurangnya motivasi penyuluh, penyuluh melupakan tugas utama, kurangnya pengetahuan petani, kurangnya sumber

Selain itu, pengalaman (pengetahuan) dalam kegiatan usaha tani yang sudah lama akan berbeda dengan petani yang masih tergolong pemula, demikian pula dengan tingkat adopsinya. Dari

Selain itu, pengalaman (pengetahuan) dalam kegiatan usaha tani yang sudah lama akan berbeda dengan petani yang masih tergolong pemula, demikian pula dengan tingkat adopsinya. Dari

Variabel yang diukur pada subsistem usahatani onfarm meliputi persepsi petani terhadap penyuluhan pertanian dapat memecahkan masalah yang selama ini dihadapi oleh petani, persepsi