Kaji kepatenan jalanKaji kepatenan jalan nafas pasien
nafas pasien
Sumbatan/obstruksiSumbatan/obstruksi jalan
jalan napasnapas (penumpukan sekret (penumpukan sekret akibat kelemahan akibat kelemahan reflek batuk dan reflek batuk dan muntahan)
muntahan) Airway (A) :
Airway (A) : Breathing (B)Breathing (B) Circulation (C) :Circulation (C) :
Hipotensi,Hipotensi, MualMual MuntahMuntah TakikardiTakikardi SianosisSianosis
Kulit dan membranKulit dan membran mukosa pucat
mukosa pucat
Pola pernafasanPola pernafasan
Suara nafasSuara nafas
Penggunaan ototPenggunaan otot bantu pernafasan bantu pernafasan
Chin liftChin lift// jaw thrust jaw thrust
Lakukan suctionLakukan suction
OOropharyngealropharyngeal airway
airway //nasopharynnasopharyn geal airway geal airway ,, Laryngeal Mask Laryngeal Mask Airway Airway
Lakukan intubasiLakukan intubasi
PemberianPemberian oksigen oksigen Kehilangan volume Kehilangan volume cairan (muntah, diare) cairan (muntah, diare)
Syok Hipovolemik Syok Hipovolemik
Lakukan Pemeriksaan Lakukan Pemeriksaan
darah & urin darah & urin
Kalium Meningkat (Normal 3,1-Kalium Meningkat (Normal 3,1-4,3 meq/L)
4,3 meq/L)
Natrium Men Natrium Menurun urun (Normal 135(Normal 135 meq/L)
meq/L)
Gula Darah Menurun (Normal 70-Gula Darah Menurun (Normal 70-115 mg/dl)
115 mg/dl)
Leukosit Leukosit meningkameningkat t (Normal(Normal 4.000-10.000 mm3)
4.000-10.000 mm3) Pulihkan sirkulasi darah (Baringkan
Pulihkan sirkulasi darah (Baringkan pasien dalam
pasien dalam posisi rekumposisi rekumbenben (setengah duduk) dengan tungkai (setengah duduk) dengan tungkai ditinggikan, berikan cairan, pantau ditinggikan, berikan cairan, pantau
Terapi dengan pemberian kortikostiroidTerapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama 2 sampai 4 minggu dosis setiap hari selama 2 sampai 4 minggu dosis 12,5
12,5 – – 50 mg/hr 50 mg/hr
Hidrokortison (soluHidrokortison (solu – – cortef) cortef)
Disuntikan 20 mg/hr secara IVDisuntikan 20 mg/hr secara IV
Prednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagiPrednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapi pengganti kortisol diberikan untuk terapi pengganti kortisol
Pemberian infus dekstrose 5%Pemberian infus dekstrose 5% dalam larutan saline
dalam larutan saline
Fludrukortison : 0,05Fludrukortison : 0,05 – – 0,1 mg/hr 0,1 mg/hr diberikan per oral
diberikan per oral
Berikan antibiotik jika terjadi Berikan antibiotik jika terjadi
infeksi infeksi
Kaji tingkat stress/keadaan Kaji tingkat stress/keadaan sakit yang menimbulkan sakit yang menimbulkan
serangan akut serangan akut
Monitor tanda-tanda vital Monitor tanda-tanda vital
setiap 4 jam setiap 4 jam
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Fisik :: B1 (Breathing) B1 (Breathing) Dispnea, Pernapasan Dispnea, Pernapasan cuping hidung cuping hidung B2 (Blood) B2 (Blood)
Suara Jantung Melemah Suara Jantung Melemah
B3 ( Brain)
B3 ( Brain)
Sakit Kepala, Gemetar Sakit Kepala, Gemetar Kelemahan Otot
Kelemahan Otot
B4 (Bledder)
B4 (Bledder)
Diuresis diikuti Oliguria, Diuresis diikuti Oliguria, Perubahan Frekuensi Perubahan Frekuensi Dan Karakteristik Dan Karakteristik B5 (Bowel) B5 (Bowel)
Diare, Kram Abdomen Diare, Kram Abdomen
B6 (Bone)
B6 (Bone)
Penurunan tonus otot, nyeri ekstremitas Penurunan tonus otot, nyeri ekstremitas atas dan bawah
atas dan bawah
Secondary Survey Secondary Survey
Kondisi Membaik pindah Kondisi Membaik pindah
ke Ruang Rawat ke Ruang Rawat
Anamnesis (AMPLE) Anamnesis (AMPLE)
AlergiAlergi : Keluarga mengatakan : Keluarga mengatakan bahwa
bahwa klien klien tidak tidak memiliki memiliki alergialergi terhadap obat ataupun makanan terhadap obat ataupun makanan
MedikasiMedikasi : : mengkonsummengkonsumsi si obat- obat-obatan t
obatan tuberculosisuberculosis
Post IlnessPost Ilness : klien : klien menderita menderita Tb 1Tb 1 tahun lalu dan kambuh sejak 3 bulan tahun lalu dan kambuh sejak 3 bulan yanng lalu sedang menjalani masa yanng lalu sedang menjalani masa pengobatan.
pengobatan.
Last MealLast Meal : : terakhir makan terakhir makan taditadi pagi 3 sendok
pagi 3 sendok makanmakan
EventEvent : klien mual: klien mual dan muntah serta tidak mau makan dan muntah serta tidak mau makan
Kondisi
Kondisi MembutuhkaMembutuhkann perawatan
perawatan ontensif ontensif pindahpindah ke ICU
Deskripsi Algoritma Medis Addison Disease Deskripsi Algoritma Medis Addison Disease
Addison disease adalah kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar Addison disease adalah kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar adrenalis (korteks adrenalis) memproduksi hormon glukokortikoid (kortisol), pada beberapa adrenalis (korteks adrenalis) memproduksi hormon glukokortikoid (kortisol), pada beberapa kasus didapatkan ketidakmampuan memproduksi hormon mineralokortikoid (aldosteron) kasus didapatkan ketidakmampuan memproduksi hormon mineralokortikoid (aldosteron) yang cukup bagi tubuh.
yang cukup bagi tubuh. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan di kelenjar adrenal itu sendiriKeadaan ini disebabkan oleh gangguan di kelenjar adrenal itu sendiri seperti imunologi dan tuberkulosis.
seperti imunologi dan tuberkulosis.
Klien dengan addison disease memiliki
Klien dengan addison disease memiliki gejala yang tidak spesifik. Gejala yang munculgejala yang tidak spesifik. Gejala yang muncul biasanya
biasanya berhubungan berhubungan dengan dengan kelelahan, kelelahan, kelemahan, kelemahan, anoreksia, anoreksia, nausea, nausea, vomiting, vomiting, nyerinyeri abdomen, gastroenteritis, diare,
abdomen, gastroenteritis, diare, batuk, labilitas mood batuk, labilitas mood dan hilangnya dan hilangnya kesadaran. kesadaran. Pada orangPada orang dewasa dengan penyakit addison dapat dijumpai penurunan berat
dewasa dengan penyakit addison dapat dijumpai penurunan berat badan 1badan 1
–
–
15 kg. 15 kg.Klien masuk rumah sakit biasanya dengan keluhan mual, muntah, batuk, fatigue, Klien masuk rumah sakit biasanya dengan keluhan mual, muntah, batuk, fatigue, demam, sakit kepala, hilangnya kesadaran, perut terasa perih dan penurunan penglihatan, hal demam, sakit kepala, hilangnya kesadaran, perut terasa perih dan penurunan penglihatan, hal pertama
pertama yang yang harus harus dilakukan dilakukan perawat perawat adalah adalah pengkajian pengkajian primary primary survey survey yaitu yaitu periksaperiksa Airway, Breathing dan Circulation.
Airway, Breathing dan Circulation.
Pada klien dengan penyakit addison mengalami syok hipovolemik dimana kehilangan Pada klien dengan penyakit addison mengalami syok hipovolemik dimana kehilangan cairan melalui muntah dan diare. Tindakan yang harus kita lakukan adalah lakukan cairan melalui muntah dan diare. Tindakan yang harus kita lakukan adalah lakukan Pemeriksaan darah & urin dengan :
Pemeriksaan darah & urin dengan :
Kalium Meningkat (Normal 3,1-4,3 meq/L)Kalium Meningkat (Normal 3,1-4,3 meq/L)
Natrium Menurun Natrium Menurun (Normal 135 meq/L)(Normal 135 meq/L)
Gula Darah Menurun (Normal 70-115 mg/dl)Gula Darah Menurun (Normal 70-115 mg/dl)
Leukosit meningkat Leukosit meningkat (Normal 4.000-10(Normal 4.000-10.000 mm3.000 mm3))
Pulihkan sirkulasi darah (Baringkan pasien dalam posisi rekumben (setengah duduk) Pulihkan sirkulasi darah (Baringkan pasien dalam posisi rekumben (setengah duduk) dengan tungkai ditinggikan, berikan cairan, pantau tanda-tanda vital). Setelah itu,
dengan tungkai ditinggikan, berikan cairan, pantau tanda-tanda vital). Setelah itu,
Terapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama 2 sampai 4 minggu dosis 12,5Terapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama 2 sampai 4 minggu dosis 12,5
–
–
50 mg/hr 50 mg/hr Hidrokortison (soluHidrokortison (solu
–
–
cortef) cortef) Disuntikan 20 mg/hr secara IVDisuntikan 20 mg/hr secara IV
Prednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapi pengganti kortisolPrednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapi pengganti kortisol
Pemberian infus Pemberian infus dekstrose 5% dekstrose 5% dalam larutan dalam larutan salinesaline
Tindakan selanjutnya adalah perawat melakukan secondary survey dengan melakukan Tindakan selanjutnya adalah perawat melakukan secondary survey dengan melakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik, fisik, riwayat riwayat penyakit penyakit terdahulu terdahulu yang yang dimiliki dimiliki yaitu yaitu TB TB dan dan kanker kanker sertaserta gangguan imunologis.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Bruner, Suddarth.2001.
Bruner, Suddarth.2001. Keperawatan Medikal Bedah E Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol disi 8 Vol 11. Jakarta:EGC. Jakarta:EGC Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi: Buku Saku Edisi 3. Jakarta: EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi: Buku Saku Edisi 3. Jakarta: EGC. Corwin, Elizabeth J.2008.
Corwin, Elizabeth J.2008. Handbook of Pa Handbook of Pathophysilogy, 3thophysilogy, 3rd rd Edition. Edition.Michigan: LippincottMichigan: Lippincott Williams & Wilkins