• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep pilkada serentak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "konsep pilkada serentak"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.. PPeennddaahhuulluuaann.. a

a.. LLaattaar r BBeellaakkaann.. Era baru dalam berdemokrasi di Indonesia denganEra baru dalam berdemokrasi di Indonesia dengan label pemilihan kepa

label pemilihan kepala daerah (pilkada) la daerah (pilkada) serentak serentak dilaksanakan padilaksanakan pada 9 Desember da 9 Desember  2015. Pilkada yang pesertanya terbanyak di seluruh dunia ini dimulai dengan 2015. Pilkada yang pesertanya terbanyak di seluruh dunia ini dimulai dengan pendataran para pasangan bakal !alon kepala daerah dari tanggal 25" 2# $uli pendataran para pasangan bakal !alon kepala daerah dari tanggal 25" 2# $uli tahun ini.

tahun ini. D

Daata ta yyanang g dididdapapaat t ddarari i %%oomimisi si PePemimililihahan n &m&mum um (%(%PP&) &) ssebebaaggaiai penyelenggara atau pelaksana pilkada serentak ini menyatakan bah'a pilkada penyelenggara atau pelaksana pilkada serentak ini menyatakan bah'a pilkada serentak akan dilaksanakan di 20 kabupatenkota dan 9

serentak akan dilaksanakan di 20 kabupatenkota dan 9 propinsi.propinsi.

*uatu kondisi yang luar biasa baik dari biaya penyelenggaraan+ ,umlah *uatu kondisi yang luar biasa baik dari biaya penyelenggaraan+ ,umlah pa

pasasangngan an pepesesertrta a atatau au babakakal l papasasangngan an !a!alolon n pepesesertrta a kekepapala la dadaererahah+ + dadann se

se,u,umlmlah ah pepermrmasasalalahahan an yyanang g memembmbelelititnynya a dadalalam m didinanamimika ka peper!r!epepatatanan demokratisasi di Indonesia. Problem %rusial *ampai akhir penutupan pendataran demokratisasi di Indonesia. Problem %rusial *ampai akhir penutupan pendataran tahap I masih ada beberapa permasalahan krusial yang menyeruak+ antara tahap I masih ada beberapa permasalahan krusial yang menyeruak+ antara

lain-Per

Pertamtama+ a+ tidtidak ak terterpepenuhnuhinyinya a ,um,umlah lah bakbakal al !a!alon lon kepkepala ala dadaeraerah h yayangng mendatar. Dalam konteks ini bisa ter,adi karena sampai penutupan pendataran mendatar. Dalam konteks ini bisa ter,adi karena sampai penutupan pendataran dan perpan,angan pendataran (1" /gustus) masih ada tu,uh daerah yang belum dan perpan,angan pendataran (1" /gustus) masih ada tu,uh daerah yang belum bis

bisa a dipdipastastikaikan n ikuikut t pilpilkakada da dan dan terteranan!am !am diudiundundur. r. %P& %P& ataatas s usuusul l a'a'aslasluu membuka lagi pendataran khusus

membuka lagi pendataran khusus tu,uh daerah tersebut tu,uh daerah tersebut pada 9"11 /pada 9"11 /gustus.gustus.

asa perpan,angan ini tidak mustahil untuk menghindari ketentuan ormal asa perpan,angan ini tidak mustahil untuk menghindari ketentuan ormal dengan memun!ulkan !alon boneka sebagai salah satu solusi ,angka pendek dengan memun!ulkan !alon boneka sebagai salah satu solusi ,angka pendek agar tidak dikenai sanksi mengikuti pilkada serentak tahap kedua tahun 2013. agar tidak dikenai sanksi mengikuti pilkada serentak tahap kedua tahun 2013.

agi ketu,uh daerah yang hanya ada !alon tunggal tersebut tentu akan agi ketu,uh daerah yang hanya ada !alon tunggal tersebut tentu akan menimbulkan masalah baru. /da beberapa opsi yang berkembang+ yaitu tetap menimbulkan masalah baru. /da beberapa opsi yang berkembang+ yaitu tetap melan,utkan pemilihan dengan !ara mengadu !alon tunggal tersebut dengan melan,utkan pemilihan dengan !ara mengadu !alon tunggal tersebut dengan bumb

bumbung ung kosokosong ng dan dan perluperlunya membuat nya membuat peraperaturan pemerintaturan pemerintah h penggpengganti anti &&&& (perppu) yang memungkinkan hanya satu pasangan !alon atau dengan !ara lain (perppu) yang memungkinkan hanya satu pasangan !alon atau dengan !ara lain lagi yakni memperpan,ang massa pendataran untuk kedua

lagi yakni memperpan,ang massa pendataran untuk kedua kalinya.kalinya. 

eengngikikuuti ti ppererkekembmbananggaan n teterarakkhhir ir nanampmpakaknynya a aaltlterernnaatiti  uunntutukk me

(2)

menimbulkan masalah baru. isalnya sampai penutupan perpan,angan (tanggal 11 /gustus) tidak ada atau tidak mun!ul pasangan balon baru.

$ika hal ini ter,adi tampaknya akan menimbulkan problem baru+ yakni diundur lagi sampai ada dua ,umlah pasangan. Pandangan selintas dari penyelenggara pemilu nampaknya tetap akan melaksanakan pilkada sesuai dengan peraturan %P& 4omor 12 ahun 2015+ yakni melaksanakan pilkada diundur pada tahun 2015.

$ika hal ini yang ter,adi maka ketu,uh daerah tersebut akan ter,adi 6akum kepala daerah selama 2 tahun dan akan dipimpin oleh sekretaris kepala daerah sebagai pen,abat tugas kepala daerah. Problem kedua adanya politik uang atau uang mahar politik.

ahar ini oleh beberapa ketua atau pemuka partai politik selalu diingkari dan dimungkiri keberadaannya+ tetapi pada tingkat implementasi di berbagai daerah keberadaan mahar politik sebagai sebuah peli!in untuk dapat dia,ukan sebagai balon kepala daerah oleh partai politik atau gabungan partai politik keberadaannya selalu tidak bisa dimungkiri.

Praktik mahar ini tentu sangat melukai rasa keadilan dan kepatutan dalam masyarakat bagi para kandidat yang mempunyai perorma baik sebagai bakal !alon namun tidak bisa memenuhi permintaan besaran nilai mahar tersebut. ahar politik itu ibarat gas buang dalam tubuh kita (kentut) ada baunya namun tidak tampak 'arnanya. %etiga+ adanya !alon yang berstatus sebagai mantan narapidana. /da satu enomena yang menarik dalam pendataran pasangan balon kepala daerah yang ikut berpartisipasi dalam pilkada serentak saat itu.

7enomena itu adalah mun!ulnya mantan narapidana (napi) yang ikut mendatarkan. *etidaktidaknya dari pengamatan penulis+ ada tiga !alon kepala daerah yang berstatus sebagai mantan napi dan ikut berperan serta+ yakni Elly Engelbert 8asut mantan bupati %abu"paten alanda+ $immy imba ogi mantan :ali %ota anado+ ;onny Panambuan mantan upati inahasa &tara.

%etiga !alon tersebut apakah bisa digunakan sebagai a!uan apakah ini sebagai pertanda ma,u atau mundurnya perkembangan demokrasi di Indonesia. *e!ara normati ahkamah %onstitusi (%) telah memutuskan memperbolehkan mantan napi sebagai balon kepala daerah 'alaupun putusan itu se!ara sosiologis telah tersandera se!ara moralitas dan integritas.

(3)

%eempat+ mempertanyakan kembali netralitas P4*. *etiap saat pemilu atau pilkada berlangsung+ pertanyaan yang mun!ul adalah bagaimana sikap P4* dalam perhelatan demokrasi di Indonesia< Pertanyaan akademik yang selalu mun!ul adalah berperan netral atau tidakkah P4* dalam pilkada< =asil pengamatan penulis dalam beberapa kesempatan terlihat beberapa orang yang memakai atribut P4* malah dengan ,elas mengikuti a!ara peresmian pasangan balon kepala daerah atau bahkan menghantarkan mendatarkan ke %P&D dan  ,uga ikut serta kampanye.

engantisipasi hal tersebut+ enteri Pendayagunaan /paratur 4egara dan eormasi irokrasi (enpan") >uddy ?hrisnandi mengeluarkan surat Edaran 4o 255.P/4032015 tanggal 22 $uli 2015 yang isinya menegaskan kembali bah'a seluruh /*4 harus bersikap netral.

*urat edaran tersebut mengingatkan kembali pada eksistensi PP 4omor 5 tahun 2010 tentang Disiplin Pega'ai 4egeri *ipil. *e!ara mudah dapat diketahui bah'a surat edaran enpan tersebut bertu,uan agar dapat ter'u,ud /*4 yang bersih dan bebas dari inter6ensi politik.

Di samping itu ,uga men,aga aset pemerintah dilarang digunakan untuk kampanye. %endaraan dinas+ ruang rapat+ dan peralatan kantor+ misalnya maka tak boleh digunakan untuk kegiatan politik.

P4* ,uga dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang merugikan atau menguntungkan satu pasangan !alon selama masa kampanye dan atau mengadakan kegiatan yang mengarah terhadap keberpihakan kepada salah satu pasangan !alon yang men,adi peserta pilkada baik sebelum+ selama dan sesudah masa kampanye. P4* ,uga dilarang memberikan dukungan kepada !alon kepala daerah maupun 'akil kepala daerah.

%eempat problem krusial tersebut ,ika dapat dihindari akan dapat merealisasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang ,u,ur adil dengan tingkat partisipasi para pemilih agar dapat melahirkan pemimpin daerah yang kredibel+ berintegritas dengan partisipasi atau dukungan publik yang tinggi.

Pilkada serentak merupakan sebuah pilihan demokrasi. Pemerintah akan melaksanakan Pilkada serentak di 2 pro6insi+ kota+ dan kabupaten. akyat akan memilih !alon kepala daerah dan 'akil kepala daerah se!ara bersamaan+ yang akan dilaksanakan pada Desember 20015 mendatang.

(4)

=a,at besar pemerintah akan melaksanakan Pilkada serentak 2015 se!ara otomatis akan berpengaruh pada konstalasi politik di masing"masing daerah yang melaksanakan Pilkada.

enyikapi kondisi tersebut semua pihak perlu hati"hati agar tidak mun!ul per!ikan yang berpotensi men,adi bibit konlik+ baik antar pendukung+ atau konlik atas pro6okasi pihak lain yang ingin men!iptakan kegaduhan dalam Pilkada serentak.

un!ulnya kekha'atiran berbagai pihak se,ak ,auh",auh hari+ para pengamat+ tokoh masyarakat+ tokoh agama+ tokoh adat+ penegak hukum+ menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menyikapi persoalan Pilkada se!ara de'asa. De'asa dalam berpolitik+ de'asa dalam bertindak dan de'asa dalam bersikap+ sehingga tidak men,adi pro6okasi yang dapat memun!ulkan permasalahan baru dalam Pilkada.

Peserta Pilkada baik !alon atau partai politik serta masyarakat pendukung pasangan hendaknya okus pada apa bagaimana memenangkan pertarungan se!ara bersih ,auh dari kata !urang. Para politisi ,uga tidak perlu pro6okati dalam bersikap+ sehingga masyarakat mampu men!erna dan melihat permasalahan se!ara ,ernih yang mun!ul dalam Pilkada.

7aktor lain yang berpotensi dapat memi!u konlik adalah terkait netralitas penyelenggara pemilu yang tidak proesional dan berintegritas. %ondisi tersebut perlu di,a'ab dengan proesionalitas para petugas dilapangan sehingga tidak memihak salah satu !alon. =al ini merupakan tantangan bagi para penyelenggara agar terus berintrospeksi diri dan bersikap proesional dalam men,alankan tugas" tugas dilapangan. /ndil mereka sangat besar dalam men!iptakan suksesnya Pilkada serentak.

*edangkan disisi lain adalah keterlibatan Polri dan 4I yang dianggap tidak netral. %ekha'atiran 4I dan Polri tidak netral men,adi permasalahan yang patut kita renungkan. anyak kasus dalam Pemilu atau Pilkada sebelumnya yang melibatkan oknum"oknum baik dari 4I maupun Polri. ereka terkadang berperan ganda berdiri sebagai 4IPolri sekaligus men,adi pendukung !alon tertentu. 7ungsi pengamanan dan penga'alan mereka men,adi hambar karena memihak salah satu !alon. =al tersebut dapat memun!ulkan konlik pan,ang dan akan men,adi temuan yang bisa mengarah pada pelaksanaan pilkada diulang.$ika hal demikian ter,adi makan potensi anggaran pelaksanaan pilkada membengkak tidak bisa dihindarkan.

(5)

edia massa ,uga memiliki peran yang sangat besar dalam men!iptakan pilkada yang damai. en,adi sebuah keharusan bah'a penting bagi media masa menya,ikan inormasi"inormasi yang berimbang dalam pemberitaan Pilkada. Inormasi"inormasi yang disa,ikan sesuai dengan kaidah"kaidah ,urnalistik+ sehingga masyarakat dapat menerima inormasi se!ara utuh dan tidak pro6okati.

=al yang tidak perlu dilupakan oleh para penyelenggara pilkada adalah pemilih. Pemilih merupakan pemilik suara yang patut diperhatikan hak"hak se!ara maksimal dalam menggunakan suara di P*. *atu suara pemilih memiliki arti yang sangat besar bagi pemenangan pasangan !alon kepala daerah. $ika pemilik hak suara tidak diakomodir dengan baik+ berpotensi memun!ulkan permasalahan baru. Disini akan men,adi pertaruhan bagi penyelenggara sehingga dapat mengkomodir semua pihak.

 /genda penting semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2015 adalah meminimalisir potensi konlik sehingga pilkada ber,alan aman dan kondusi. Dengan situasi yang demikian diharapkan dapat menghadirkan para pemimpin yang mampu memba'a masyarakat memiliki kehidupan yang lebih baik. *uksesnya Pilkada serentak merupakan suksesnya semua masyarakat dalam menerapkan demokrasi.

!. Ident"#"ka$" Ma$alah. erdasarkan uraian pada latar belakang penelitian yaitu mengenai problem yang bisa ter,adi ketika dilaksanakannya pilkada se!ara serentak erdapat empat problem krusial dalam pelaksanaan pilkada se!ara serentak

yaitu->ang pertama adalah *uatu kondisi yang luar biasa baik dari biaya penyelenggaraan+ ,umlah pasangan peserta atau bakal pasangan !alon peserta kepala daerah+ dan se,umlah permasalahan yang membelitnya dalam dinamika per!epatan demokratisasi di Indonesia Problem %rusial *ampai akhir penutupan pendataran tahap I masih ada beberapa permasalahan krusial yang menyeruak+ antara lain- Pertama+ tidak terpenuhinya ,umlah bakal !alon kepala daerah yang mendatar.

. Problem kedua adanya politik uang atau uang mahar politik. ahar ini oleh beberapa ketua atau pemuka partai politik selalu diingkari dan dimungkiri keberadaannya+ tetapi pada tingkat implementasi di berbagai daerah keberadaan mahar politik sebagai sebuah peli!in untuk dapat dia,ukan sebagai balon kepala daerah oleh partai politik atau gabungan partai politik keberadaannya selalu tidak bisa dimungkiri.

(6)

%etiga mun!ulnya mantan narapidana (napi) yang ikut mendatarkan. *etidaktidaknya dari pengamatan penulis+ ada tiga !alon kepala daerah yang berstatus sebagai mantan napi dan ikut berperan serta+ yakni Elly Engelbert 8asut mantan bupati %abu"paten alanda+ $immy imba ogi mantan :ali %ota anado+ ;onny Panambuan mantan upati inahasa &tara. %etiga !alon tersebut apakah bisa digunakan sebagai a!uan apakah ini sebagai pertanda ma,u atau mundurnya perkembangan demokrasi di Indonesia. *e!ara normati  ahkamah %onstitusi (%) telah memutuskan memperbolehkan mantan napi sebagai balon kepala daerah 'alaupun putusan itu se!ara sosiologis telah tersandera se!ara moralitas dan integritas.

%eempat+ mempertanyakan kembali netralitas P4*. *etiap saat pemilu atau pilkada berlangsung+ pertanyaan yang mun!ul adalah bagaimana sikap P4* dalam perhelatan demokrasi di Indonesia< Pertanyaan akademik yang selalu mun!ul adalah berperan netral atau tidakkah P4* dalam pilkada< =asil pengamatan penulis dalam beberapa kesempatan terlihat beberapa orang yang memakai atribut P4* malah dengan ,elas mengikuti a!ara peresmian pasangan balon kepala daerah atau bahkan menghantarkan mendatarkan ke %P&D dan  ,uga ikut serta kampanye.

%empat problem tersebut ,ika dapat dihindari akan dapat merealisasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang ,u,ur adil dengan tingkat partisipasi para pemilih agar dapat melahirkan pemimpin daerah yang kredibel+ berintegritas dengan partisipasi atau dukungan publik yang tinggi.

%. Re#eren$"&Landa$an Huku'.

1) Pasal 3 ayat  &ndang &ndang 4o.  tahun 1999 berbunyi@

arang siapa pada 'aktu diselenggarakannya pemilihan umum menurut undang"undang ini dengan pemberian atau ,an,i menyuap seseorang+ baik supaya orang itu tidak men,alankan haknya untuk memilih maupun supaya ia men,alankan haknya dengan !ara tertentu+ dipidana dengan pidana hukuman pen,ara paling lama tiga tahun. Pidana itu dikenakan ,uga kepada pemilih yang menerima suap berupa pemberian atau ,an,i berbuat sesuatu.

(7)

?alon anggota legislati+ tidak pernah di,atuhi pidana pen,ara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap+ karena melakukan tindak pidana yang dian!am dengan pidana pen,ara 5 tahun atau lebih.

) Pasal # ayat (2) huru e && 4omor # ahun 2012 Pelaksana kampanye dalam kegiatan %ampanye Pemilu dilarang mengikut sertakan Pega'ai 4egeri *ipil. /dapun yang dilarang oleh && untuk ikut terlibat kampanye (Pasal # ayat ())+ yakni @ a.%etua+ :akil %etua+ ketua muda+ hakim agung pada ahkamah /gung+ dan hakim pada semua badan peradilan di ba'ah ahkamah /gung+ dan hakim konstitusi pada ahkamah %onstitusi- b. %etua+ :akil %etua+ dan anggota adan Pemeriksa %euangan- !. Aubernur+ Deputi Aubernur *enior+ dan deputi gubernur ank Indonesia- d. direksi+ komisaris+ de'an penga'as dan karya'an badan usaha milik negarabadan usaha milik daerah- e. pega'ai negeri sipil- . anggota entara 4asional Indonesia dan %epolisian 4egara

epublik Indonesia- g. kepala desa- danh.perangkatdesa

(. Pe'!aha$an.

a. )akta.

PI8%/D/ serentak harus ber,alan aman dan lan!ar sesuai tu,uan dilaksanakannya pilkada. *alah satu unsur penting pesta demokrasi itu adalah aktor keamanan. egulasi telah memberikan amanat kepada Polri sebagai garda terdepan+ dibantu elemen lain seperti 4I+ *atpol PP+ dan pengamanan lain. 4amun+ dalam konteks regulasi+ mereka yang non Polri lebih ditempatkan sebagai kekuatan ba!k"up. Polri yang se!ara langsung turun sampai ke pelaksanaan pengamanan di empat Pemungutan *uara (P*).

eskipun memperoleh mandat undang"undang sebagai pengaman langsung+ bukan berarti se!ara personel petugas Polri yang ditempatkan di P*" P* bisa memasuki areal P*. Dengan batasan seperti ini+ netralitas Polri tetap ter,aga. *tandar opererasional sudah ,elas+ apabila ter,adi permasalahan di dalam areal P*+ %PP*"lah yang akan menyelesaikan. Dalam bahasa kepolisian+ ada beberapa sasaran pengamanan dalam pilkada serentak.

(8)

Pertama+ pengamanan dengan ob,ek orang. *iapa pun yang terlibat dalam kegiatan pilkada+ baik penyelenggara+ penga'as+ pemilih maupun orang"orang yang berada di sekitar P*+ men,adi sasaran pengamanan. Bb,ek orang ini terus mengembang sesuai dengan tahapan pilkada+ termasuk di dalamnya pengamanan se!ara personal terhadap para !alon kepala daerah'akil kepala daerah se!ara melekat oleh anggota Polri yang berpakaian preman se,ak tahapan penentuan status !alon oleh %P&.

%edua+ pengamanan benda dan tempat. =al ini menyasar pada pengamanan misalnya terhadap asilitas+ logistik pilkada hingga sarana+ prasarana perkantoran. Di beberapa tempat+ sudah ter,adi pembakaran terhadap gedung maupun logistik pilkada. &ntuk mengantisipasi+ kantor Pan'as+ %P&+ gudang logistik pilkada hingga rute distribusi dilaksanakan penga'alan.

%etiga+ pengamanan terhadap kegiatan. *e,ak %P& melaksanakan pentahapan pilkada+ Polri sudah mener,unkan personel untuk turun ke lapangan. Pada prinsipnya+ kegiatan dalam setiap tahapan pilkada+ akan melibatkan orang. *emakin banyak orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut+ semakin besar pula kera'anan yang ditimbulkan. 8ebih"lebih dalam konteks kegiatan yang melibatkan banyak orang namun di'arnai dengan tu,uan dan kepentingan berbeda.

Pelibatan unsur 4I maupun instansi lain dalam pengamanan pilkada serentak+ men,adi sebuah strategi integral dan komprehensi demi ter'u,udnya keamanan. 8ebih"lebih dalam konteks bah'a pilkada serentak yang akan dilaksanakan ini men,adi baromenter pilkada serentak berikutnya. asa aman bagi terselenggaranya ha,at nasional+ men,adi salah satu indikator bagi kelan,utan pembangunan negeri ini.

Permasalahan yang bisa diidentiikasi dalam pelaksanaan pengamanan pilkada masih berkisar pada antisipasi gangguan se!ara isik maupun massal+ sebagai 'u,ud ketidakpuasan massa. Ini sangat rasional+ sebab pemilihan langsung kepala daerah membuka peluang bertemunya para simpatisan+ rela'an hingga pendukung anatik se!ara a!e to a!e. Dalam ranah psikologi massa+ hal ini sangat rentan men,adi akar konlik.

udaya politik dalam masyarakat yang lebih !enderung siap menang daripada siap kalah+ men,adi salah satu pintu masuk terbukanya konlik antar  grassroot. %ondisi seperti ini mengharuskan peran deteksi dari inteli,en dalam

(9)

memba!a setiap pergerakan dan gelagat serta dinamika dalam tahapan yang paling ra'an dari pilkada+ yaitu pada masa tenang dan pas!apemilihan. Pada masa tenang potensi mun!ulnya serangan a,ar atau politik uang sebagai sen,ata pamungkas+ akan di,adikan dasar serangan terhadap la'an apabila dalam penghitungan suara !alon yang didukung kalah. Dengan berbekal data ke!uranganke!urangan+ pihak yang kalah akan terus memper,uangkan hingga apa yang diyakininya sebagai aktor kekalahan bisa ter,a'ab.

%etika melakukan pengamanan terhadap suatu kegiatan+ kata kun!i yang tidak boleh ditinggalkan adalah sikap under estimate. *ikap yang menganggap hal rutin dan biasa dilakukan+ sehingga meninggalkan sikap 'aspada dan keluar  dari standar operasional+ akan men,adi bumerang. Dalam bahasa inteli,en+ ,ustru pada situasi yang terlihat dan dirasakan aman+ potensi an!aman bisa mun!ul tiba"tiba.

=akikat dari an!aman adalah memanaatkan sebuah momentum di tengahtengah kelengahan. Bleh karena itu+ kesiapsiagaan baik dari Polri+ 4I+ *atpol PPmaupun instansi lain yang dalam minggu" minggu ini melaksanakan gelar kesiaan menghadapi pilkada serentak+ ,angan hanya sebagai seremonial sho' o or!e+ namun ,uga menempatkan mereka berdasar pemetaan kera'anan dan potensi an!aman yang kemungkinan ter,adi.

!. Hara*an +an "n"n d"%a*a".

%ita semua tentu berharap pelaksanaan pilkada untuk memilih pasangan bupati dan 'akil bupati serta 'ali kota dan 'akil 'ali kota bisa ber,alan aman+ kondusi dan lan!ar tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (%amtibmas). erselenggaranya pilkada yang aman+ kondusi dan lan!ar ini men,adi komitmen bersama+ pemerintah daerah+ 4IPolri+ masyarakat dan seluruh stake holders terkait. %esuksesan dalam penyelenggara pilkada serentak bisa men,adi barometer bagi daerah lain yang akan melaksanakan pilkada serupa. anyaknya gangguan dan hambatan tentunya akan bisa mempengaruhi kualitas pilkada tersebut.

 /parat negara seperti 4I harus siap me'u,udkan pilkada yang aman+ kondusi dan lan!ar. ahkan seperti pelaksanaan pemilu legislati dan pemilu

(10)

pemilihan presiden+ Polri ,uga akan terlibat akti dalam pengamanan pilkada serentak tersebut.

Dalam pengamanan pilkada ,uga perlu dibangun sinergisitas antara Polri4I. *inergisitas ini tentu sangat penting sebagai upaya untuk saling membantu+ menguatkan dan mendukung pelaksanaan tugas pengamanan pilkada. *inergisitas ini bisa dimulai dari lini yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti polisi abimkamtibmas (bintara pembina dan keamanan ketertiban masyarakat) dan abinsa (bintara pembina desa). *inergisitas ini ,uga bisa ditindaklan,uti para pemimpin kesatuan se!ara ber,en,ang untuk me'u,udkan komitmen yang dibangunnya bersama Polri dan 4I.

%. Met,de +an d"unakan.

 /gar sinergitas di antara kedua institusi dapat ter'u,ud+ yang diharapkan terbangun pola ker,asama dan koordinasi yang ideal bisa dilakukan beberapa langkah. Pertama+ menyamakan pemahaman terkait penerapan berbagai perundang"undangan yang mengatur mengenai pemeliharaan keamanan nasional.

Kedua+ keterpaduan dalam melaksanakan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di daerah selama tahapan pilkada sedang berlangsung.

Ketiga+ tersusunnya nota kesepakatan (emorandum o &nderstanding) antara Polri dan 4I terkait pengamanan pilkada.

Keempat + meningkatkan koordinasi yang baik dan intensi dalam setiap penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahapan pilkada berlangsung. %er,asama dan koordinasi antara Polri dan 4I guna ter!iptanya hubungan yang sinergis dalam rangka mendukung terselenggaranya pilkada yang aman+ kondusti dan lan!ar.

Kelima+ Polri bersinergi dengan 4I melakukan pemetaan terhadap berbagai masalah dan potensi yang mun!ul selama tahapan pilkada sedang berlangsung.

(11)

asalah keamanan dinilai bakal men,adi an!aman alias momok yang menakutkan terkait pelaksanaan Pilkada serentak. Pasalnya potensi konlik horisontal di daerah"daerah penyelenggara Pilkada sangat besar. C*ebelumya+ ada Pilkada tidak serentak di beberapa daerah+ itu konlik ter,adi.

asih ter,adinya money politik kepada pemilih dan sistem mahar partai politik. asih adanya P4*+ 4I dan PB8I yang berpihak kepada salah satu ?alon atau partai politik.

 /danya akal ?alon yang masih terkendala kasus hukum menyebabkan keraguan masyarakat akan bersihnya pemilihan yang akan dilaksakanan.

Dana yang dialokasikan untuk melakukan pengamanan Pilkada belum sepenuhnya tersalurkan. Padahal+ dana tersebut sudah mereka hitung dan !ukup untuk mendanai pengamanan di 29 daerah yang tersebar di sembilan pro6insi. e. Lankah Penananan

&ntuk ter!apainya sinergitas dalam men!apai kelan!aran pesta pemilihan umum kepala daerah yang akan dilaksanakan se!ara serentak ini+ D/4E dapat melaksanakan strategi komunikasi sosial akan konlik yang mungkin ter,adi ketika pelaksanaan pilkada serentak seperti money politi!+ bla!k !ampaign dan konli! horiontal. *elain itu danrem ,uga mampu menga,ak setiap anggotanya men,aga amanah reormasi internal 4I dalam undang"undang nomor  tahun 200. 4I harus netral+ tidak boleh memihak atau mendukung salah satu partai atau kontestan manapun. engingat begitu pentingnya sikap netralitas dalam membangun demokrasi dan proesionalisme.

Danrem melakukan %omsos dengan melakukan konsolidasi 4I dengan pihak pengaman pilkada yaitu polisi selain itu ,uga dengan unsur Pemerintah dan okoh asyarakat+hal ini dapat bersama nantinya me'u,udkan ter!iptanya suasana pilkada yang senantiasa kondusi+ dan aman. bersama %epolisian dan unsur terkait+ intensikan kegiatan apel gabungan+ menghadapi kemungkinan" kemungkinan ,elang Pemilihan %epala Daerah (Pilkada) serentak.

D/4E menginstruksikan /I4*/ intensi ter,un langsung ke 'arga guna giatkan %omsos+ guna pantau situasi di 'ilayah yang men,adi tanggung  ,a'abnya+ terkait penyelenggaraan Pilkada mendatang diperlukan situasi dan kondisi yang aman dan kondusi. *ehingga 'arga negara yang menggunakan

(12)

hak suara bisa menyalurkan aspirasi politiknya tanpa ada intimidasi+ aman dan tenang.

Pelaksanaan %omunikasi *osial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan abinsa untuk mengetahui perkembangan 'ilayah binaan dari abinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara 4I dan asyarakat.abinsa adalah u,ung tombaknya satuan dilapangan+maka kegiatan komsos yang dilaksanakan oleh abinsa dapat diterima positi oleh masyarakat.

Dandim menga,ak kepada seluruh aparat pemerintah+ kepolisian+ komponen masyarakat dan khususnya 'arta'an agar senantiasa men,aga stabilitas. *elain itu ,uga komsos bisa dilakukan dengan menggunakan media pers+ dalam pembangunan nasional sangat strategisdan sangat 6ital karena media pers baik !etak ataupun media elektronik dapat menggiring opini masyarakat ke suatu titik sesuai dengan yag diinginkan atau yang diharapkan.

(13)

-. Penutu*

a. Ke$"'*ulan Peran 'arga dan unsur terkait+ anggota 4I"Polri dan 8inmas sangat dibutuhkan untuk pengamanan. *emua pihak memiliki tugas berat dan tanggung ,a'ab yang besar guna menyukseskan pesta demokrasi itu. $ustru itu+ harus di!iptakan situasi yang aman dan kondusi+ sebab potensi ter,adi konlik men,elang pelaksanaan Pilkada !ukup besar.

&ntuk mempererat tali silaturahmi dan ker,asama yang baik dalam rangka mendukung ugas Pokok abinsa serta ter'u,udnya %emanunggalan 4I dengan akyat+ D/4E menginstruksikan ,a,aran satuan diba'ahnya se!ara rutin dan berkesinambungan melaksanakan %omunikasi *osial (%omsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

&paya itu dilakukan sebagai upaya memperke!il potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat+ sekaligus men!egah kemungkinan ter,adi pelanggaran pidana pemilu+ dan pertikaian antar massa pendukung pasangan ?alon. /papun itu+ yang terpenting adalah pelaksanaan pilkada serentak di berbagai kabupatenkota di Indonesia ini bisa terselenggara se!ara aman+ kondusti dan lan!ar 

!. Saran

&ntuk mengoptimalkan upaya penanganan PI8%/D/ *EE4/% ini+ diharapkan peran serta akti segenap elemen masyarakat+ terutama iga Pilar+ agar senantiasa bersinergi dengan kekuatan 4I"Polri dalam melakukan pen!egahan dan deteksi dini terhadap segala potensi ter,adinya pelanggran pidana pemilu pada masing"masing 'ilayah ker,anya.

Referensi

Dokumen terkait

Bertempat di, ditulis tempat kelahiran si bayi yang lahir mati (diisi dengan nama Kota atau Ibukota Kabupaten wilayah tempat kelahiran si bayi yang lahir mati) Contoh :

Validitas item tes hasil belajar adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu

Ia juga menambah maklumat sejarah terutama mengenai Mat Kilau yang selama ini kebanyakan para penulis tidak menyebut peranan guru dan ayah angkatnya Haji Uthman bin

kegangguan jiwa ataupun kelainan. Persyaratan mental, yaitu Memiliki sikap mental yang bnaik terhadap profesi kependidikan, mecintai dan mengabdi serta memiliki

Dalam hal pelarangan memberi recehan terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng), pemerintah Yogyakarta telah memberi sanksi, baik terhadap peminta-minta maupun pihak yang

a permasalahan dan depan untuk generasi ya-upaya yang perlu emberian informasi oduksi dalam berbagai kin kepada seluruh di perkotaan maupun ormasi ini dengan pengetahuan yang

Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa Minat Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Sungai Penuh Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler Tenis Meja termasuk dalam

Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan operator berinteraksi dengan proses, peralatan atau database serta memungkinkan operator melakukan aksi kontrol. Contoh : push