Kontrol Optimum
Prinsip Maksimum Pontryagin
Toni Bakhtiar Departemen Matematika IPB
Outline
Masalah kontrol optimum Prinsip maksimum Pontryagin
1 Teorema 2 Bukti
Masalah Kontrol Optimum
Masalah kontrol optimum adalah masalah menentukan peubah kontrol yang dapat mengendalikan suatu proses sedemikian sehingga memenuhi beberapa kendala …sik dan dalam waktu yang sama mengoptimumkan kriteria tertentu.
Masalah kontrol optimum dapat diselesaikan melalui dua pendekatan:
1 program dinamik (Bellman, 1957) 2 prinsip maksimum (Pontryagin, 1962)
Dalam kuliah ini akan dibahas penyelesaian masalah kontrol optimum melalui pendekatan prinsip maksimum.
Pendekatan prinsip maksimum banyak menggunakan teknik dalam kalkulus variasi.
MKV vs MKO
Perbedaan MKV dan MKO: Masalah Kalkulus Variasi:
opt J(x(t)) =
Z T
0
f(x(t),x˙(t),t)dt. Masalah Kontrol Optimum:
opt J(x(t)) = Z T 0 f(x(t),u(t),t)dt ˙ x(t) = g(x(t),u(t)),
baik dengan kendala ataukah tanpa kendala. Dengan kata lain, MKV merupakan bentuk khusus dari MKO, yaitu ketika g(x,u) =u.
Masalah Pemasaran melalui Iklan
Sumber: Sethi & Thompson (2006) Fungsional objektif: max c Z ∞ 0 (π( G) c(t))e rt dt. Fungsi kendala: ˙ G(t) = c(t) δG(t), G(0) = G0,
dengan π tingkat penerimaan (revenue) yang merupakan fungsi dari citra perusahaan (goodwill)G,c biaya produksi (iklan), danδ laju depresiasi. Masalah: menentukan besarnya biayau(t):=c(t)yang dikeluarkan untuk iklan sedemikian sehingga memaksimumkan tingkat keuntungan.
Masalah Pemeliharaan dan Pemanenan Ikan
Sumber: Sydsæter et al. (2008) Fungsional objektif: max u x(T)P(T,x(T))e rT Z T 0 cx(t)u(t)e rt dt . Fungsi kendala: ˙ x(t) = x(t)g(t,u(t)), x(0) = x0,denganx(t)berat ikan pada saat t,P(t,x) harga ikan dengan beratx pada saat t,u(t) banyaknya pakan ikan yang digunakan, danc >0 biaya pakan ikan.
Masalah: menentukan banyaknya pakan ikan yang digunakanu(t)
Example
Tinjau sebuah masalah makroekonomi di mana sebuah indikator ekonomi y(t)ingin dikendalikan dengan kendali u(t) =y˙(t) sehingga mencapai level yang diinginkanyˆ dalam periode[0,T]. Pengendalian memerlukan biaya sehingga ingin diminimumkan fungsional
J(y) =R0T (y yˆ)2+cu2 dt. De…nisikan x :=y yˆ sehingga
˙
x = y˙ =u,
x(T) = y(T) yˆ =yˆ yˆ =0. Masalah kalkulus variasi:
min J(x) = R0T(x2+cx˙2)dt, x(0) = x0, x(T) =0.
Solution
Persamaan Euler memberikan:
2x 2cx¨ =0 , x¨ 1cx =0
, x(t) =Aert+Be rt, r = p1c. Syarat batas menghasilkan:
x (t) = x0 erT e rT h er(T t) e r(T t)i, sehingga y (t) = x (t) +yˆ, u (t) = x˙ (t).
Masalah Kontrol Optimum
Masalah kontrol optimum adalah masalah menentukan admissible control u (t)yang dapat mengendalikan sistem dinamik
˙
x(t) =g(x(t),u(t),t),
sedemikian sehingga mampu mengikuti admissible trajectory x (t)dalam interval waktu [0,T]dan mengoptimumkan fungsional objektif
J =S(x(T),T) +R0Tf(x(t),u(t),t)dt.
Fungsi u (t)disebut kontrol optimum dan x (t)trajektori optimum.
Problem
MKO:
opt J = S(x(T),T) +R0Tf(x(t),u(t),t)dt s.t. x˙(t) = g(x(t),u(t),t)
Prinsip Maksimum Pontryagin
Masalah kontrol optimum merupakan perluasan masalah kalkulus variasi.
Masalah kalkulus variasi muncul sejak zaman Euler dengan Persamaan Euler sebagai syarat perlu optimalitas (1744).
Teori kontrol optimum berkembang di tahun enampuluhan ketika sekelompok matematikawan Rusia, yaitu Pontryagin, Boltyanskii, Gamkrelidze, Mischenko (1962), merumuskan syarat perlu optimalitas bagi masalah kontrol optimum.
Prinsip Maksimum Pontryagin
Theorem (Prinsip Maksimum Pontryagin)
Perhatikan masalah kontrol optimum berikut:
opt J = S(x(T),T) +R0Tf(x(t),u(t),t)dt s.t. x˙(t) = g(x(t),u(t),t)
x(0) = x0,
T dan x(T) belum ditentukan. De…nisikan fungsi hamilton (hamiltonian):
H(x,u,p,t):=f(x,u,t) +pg(x,u,t), dengan p merupakan "pengali lagrange" atau costate variable.
Theorem (Prinsip Maksimum Pontryagin)
Syarat perlu optimalitas diberikan oleh:
1 u(t)memaksimumkan H, yaitu
∂H
∂u =0,Hu =0.
2 x(t) dan p(t) memenuhi sistem persamaan diferensial berikut:
˙ x = ∂H ∂p ,x˙ =g(x,u,t), ˙ p = ∂H ∂x ,p˙ = Hx.
3 Syarat batas terpenuhi.
4 Syarat transversalitas berikut terpenuhi:
Bukti (Prinsip Maksimum Pontryagin)
Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus dapat ditulis:S(x(T),T) =S(x0,0) + RT 0 d dtS(x(t),t)dt, sehingga J = S(x0,0) + RT 0 f(x,u,t) + dS(x,t) dt dt = S(x0,0) +R0T f + ∂S ∂xx˙ + ∂S ∂t dt.
Karena S(x0,0)konstan maka suku tersebut dapat diabaikan dalam proses pengoptimuman, sehingga
J =R0T f + ∂S
∂xx˙ + ∂S
Bukti (Prinsip Maksimum Pontryagin)
De…nisikan fungsional objektif imbuhan (augmented):Ja =R0TF(x,x˙,p,u,t)dt, dengan F = f + ∂S ∂xx˙ + ∂S ∂t +p(g x˙) = f +pg+∂S ∂xx˙ + ∂S ∂t px˙ = H+ ∂S ∂xx˙ + ∂S ∂t px˙.
Ingat kembali syarat perlu masalah Kalkulus variasi dengan T dan x(T)
tidak ditentukan:
Bukti (Prinsip Maksimum Pontryagin)
Terapkan pada δJa :δJa =R0T (Fx dtd Fx˙)δx+Fuδu+Fpδp dt+ (Fx˙δx+ (F xF˙ x˙)δtjT =0. Dengan demikian syarat perlu optimalitas diberikan oleh:
1 Fx d dtFx˙ =0 (persamaan Euler) 2 Fu =0 3 Fp =0 4 (F ˙ xδx+ (F xF˙ x˙)δtjT =0 (syarat transversalitas) Perhatikan bahwa: Fx dtd Fx˙ = Hx+ ∂ ∂x(Sxx˙ +St) d dt(Sx p) = (Hx+Sxxx˙ +Stx) (Sxt+Sxxx˙ p˙) = Hx+p˙.
Bukti (Prinsip Maksimum Pontryagin)
Dengan demikian 1 Fx d dtFx˙ =0,Hx+p˙ =0,p˙ = Hx. 2 Fu =0,Hu =0. 3 Fp =0,Hp x˙ =0,x˙ =g(x,u,t) 4 Karena Fx˙ = Sx p F xF˙ x˙ = (H+Sxx˙ +St px˙) x˙ (Sx p) = H+St,maka syarat transversalitas (Fx˙δx+ (F xF˙ x˙)δtjT =0 menjadi
Prinsip Maksimum Pontryagin
KondisiH(x ,u ,p ,t) H(x ,u,p,t) disebut "Prinsip Maksimum Pontryagin" dan dipenuhi oleh:
Hu = 0,
Huu < 0.
Dalam masalah maksimisasi dengan kontrol berbatas
umin u umax, jikaH =H(u)fungsi naik makau =umax dan jikaH =H(u)fungsi turun maka u =umin.
umin umax u
H
umin umax u
Prinsip Maksimum Pontryagin
Fungsi p disebut sebagai fungsi adjoin (mirip pengali lagrange) dan merupakan shadow price atau nilai marjinal dari J jika terjadi perubahan pada x0. dH dt = ∂H ∂t . Bukti: H = f(x,u,t) +pg(x,u,t) dH dt = fxx˙ +fuu˙ +ft+p(gxx˙ +guu˙ +gt) +pg˙ = (fx+pgx)x˙ + (fu+pgu)u˙ + (ft +pgt) +pg˙ = Hxx˙ +Huu˙ +Ht Hxx˙ = Ht.
Prinsip Maksimum Pontryagin
Jika S =0 maka syarat transversalitas
(Sx p)δxjT + (H+St)δtjT =0 berubah menjadi
p(T)δx(T) +H(T)δT =0.
Jika t0 danx(t0)juga tidak ditentukan maka syarat transversalitas harus juga dievaluasi di t =t0, yaitu
(Sx p)δxjt0,T + (H+St)δtjt0,T =0.
Prinsip Maksimum Pontryagin
Example
Selesaikan MKO berikut:
min J = R01(x+u2) dt s.t. x˙ = u
x(0) = 0 x(1) bebas.
Solution
MKO di atas dapat diubah menjadi MKV berikut: min J = R01(x+x˙2) dt
x(0) = 0 x(1) bebas.
Prinsip Maksimum Pontryagin
Solution (Pendekatan KV)
Persamaan Euler fx dtd fx˙ =0 memberikan
1 2x¨ =0,x(t) = 14t2+At+B.
Dari syarat batas x(0) =0 diperoleh B =0 sehingga x(t) = 14t2+At. Syarat batas alamiah fx˙jt=1 =0 memberikan
˙
xjt=1 =0,(12t+Ajt=1 =0,A= 12, sehingga
Prinsip Maksimum Pontryagin
Solution (Pendekatan KO)
Fungsi hamilton MKO di atas ialah
H= (x+u2) +p( u) =x+u2 pu. Syarat perlu optimalitas Hu =0memberikan
2u p =0,u(t) = 12p(t). Syarat perlu optimalitas p˙ = Hx = 1 memberikan
p(t) = t+A.
Syarat transversalitas p(T)δx(T) +H(T)δT =0 memberikan p(1) =0,A=1,p (t) = t+1.
Prinsip Maksimum Pontryagin
Diperoleh
u (t) = 12t+12,
x (t) = R ( 12t+12)dt = 14t2 12t+B.
Dengan memasukkan syarat batasx(0) =0 diperolehB =0 sehingga x (t) = 14t2 12t.
Fungsi Adjoin
Jika suatu MKO memiliki solusi optimal (x ,u )yang berpadanan dengan fungsi adjoinp maka nilai fungsional objektif optimalJ bergantung pada t0,x0,T,xT dan dinotasikan sebagai
J (t0,x0,T,xT) = RT
t0f(x ,u ,t)dt.
(Jika x(T)bebas maka J tidak bergantung padaxT).
Jika x0 berubah maka pada umumnyax danu juga berubah sepanjang interval [t0,T]. JikaJ terturunkan, maka berlaku
∂J (t0,x0,T,xT) ∂x0
=p(t0). Dari contoh sebelumnya denganx(0) =x0 diperoleh
J = R01(x +u 2)dt =R01(14t2 12t+x0+ ( 21t+12)2)dt
= x0 121. sehingga ∂J