• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filum Chordata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Filum Chordata"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Filum Chordata

Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali. Jadi, Chordata berarti hewan yang mempunyai chorda di bagian punggung. Filum Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata terbagi menjadi empat subfilum: Vertebrata, Urochordata, Cephalochordata,dan Hemichordata. Urochordata dan Cephalochordata tergolo ng invertebrata.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Chordata)

Morfologi Filum Chordata

Chordata merupakan filum dengan hewan-hewan yang sangat beragam penampakannya. Hewan-hewan tersebut dimasukkan ke dalam filum chordata karena

memiliki 4 struktur anatomis yang sama. Keempat struktur tersebut terkadang hanya muncul pada fase embrionik dari hewan tersebut. Keempat ciri khas chordata adalah sebagai berikut:

1. Notokord

Notokord adalah batang fleksibel yang terdapat diantara saluran pencernaan dan tali saraf. Tersusun atas sel-sel yang penuh cairan dan terbungkus jaringan serat yang agak kaku, notokord menyokong sepanjang tubuh hewan chordata. Notokord ditemukan pada semua embrio chordata, namun saat dewasa ada yang masih mempertahankan bentuk notokord dan ada yang telah menggantinya dengan struktur tulang yang keras.

2. Tali saraf dorsal berlubang

Tali saraf chordata berkembang dari jaringan ektoderm yang menggulung membentuk tabung. Hasilnya adalah tali saraf dorsal yang berlubang yang hanya terdapat pada hewan chordata.

3. Celah faring

Chordata memiliki celah pada faring yang memungkinkan air yang masuk melalui mulut dapat keluar tanpa harus terus mengalir melalui saluran pencernaan. Celah-celah tersebut berkembang menjadi struktur pertukaran gas pada chordata akuatik.

4. Ekor pascaanus yang berotot

Ekor chordata mengandung struktur otot yang menjadikan ekor tersebut dapat digerakkan.

(2)

http://www.edubio.info/2014/03/filum-chordata-hemichordata-urochordata.html a. Ciri-ciri

a. bersifat simetri bilateral

b. tubuh bersegmen, termasuk segmen pada otot

c. memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga sejati (coelom)

d. memiliki sumbu saraf yang bersifat single,berada di bagian dorsal, menembus lubang di chorda dorsalis, dan berujung pada pembentukan sistem saraf pusat (pada subfilum vertebrata adalah otak, sedangkan pada protochordata adalah vesicula cerebralis

e. peredaran darahnya tertutup

f. memiliki ekor, tetapi pada subfilum vertebrata mereduksi

g. penyusun tulang berlakang dapat terdiri dari kartilago maupun tulang keras h. memiliki celah faring atau celah insang, namun pada subfilum vertebrata

hanya terlihat saat fase embrio i. sistem pencernaannya lengkap

Phylum chordata ini memiliki anggota yang terdiri dari subphylum hemichordate, urochordata , cephalochordata, dan vertebrata. Penamaan keempat subphylum ini berdasarkan ciri chorda dorsalisnya. Hemichordata memiliki chorda dorsalis yang tidak sempurna, urochordata memiliki chorda dorsalis di bagian ekor, cephalochordata memiliki chorda dorsalis di bagian kepala saja, sedangkan vertebrata memiliki chorda dorsalis memanjang. Siklus Hidup

(3)

Klasifikasi Filum Chordata Kingdom : Animalia Filum : Chordata

Sub filum : 1. Hemichordata : -> Enteropneusta -> Pterobranchia 2. Urochordata : -> Ascidiacea -> Thaliacea : - Pyoromida - Doliolida - Salpida 3. Cepalochordata 4. Vertebrata A. Sub Filum Urochordata

Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.

Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu:

1. Kelas Ascidiacea 2. Kelas Thaliacea 3. Kelas Appendicularia

(4)

1. Kelas Ascidiacea

Ascidiacea adalah tunicate sesil (melekat) yang biasa disebut “penyemprot laut” (sea squirt), jika air surut dan mereka muncul di atas permukaan pantai, mereka mempunyai kebiasaan mengerutkan kantungnya dan menyemburkan air, demikian juga kalau mereka diganggu. Hewan dewasa mempunyai dua lubang pada tuniknya, yakni lubang masuk dan lubang keluar. Mereka dapat menyemprotkan air melalui salah satu atau kedua – dua lubang tersebut. Ascidia adalah hewan soliter atau bergabung bersama yang dihubungkan oleh tunika bersama. Pada tunicata gabungan, jamak dijumpai untuk setiap hewan mempunyai sifon masuk sendiri – sendiri, tetapi menyemprotkan airnya ke dalam satu rongga keluar untuk seluruh koloni, ini seperti pada system penbuangan limbah.

Koloni hewan berkembang biak secara aseksual dengan tunas untuk menghasilkan koloni baru, tetapi mereka juga dapat berkembang biak secara kelamin menghasilkan larva untuk menciptakan koloni baru.

Contohnya : Ascidia mammillata

2. Kelas Thaliacea

Kelas Thaliacea juga hewan pelagic. Mereka berbeda dengan Ascidiacea karena mempunyai tunika jernih, hewannya tembus pandang. Sebagai tambahan, sifon

(5)

pemasukkan dan sifon pengeluaran berada di ujung berlawanan dari tubuh hewan. Thaliacea biasanya dinamakan salp. Mereka bukan hewan koloni, tetapi biasa bergabung bersama- sama dalam gumpalan atau rantai

Contohnya : pyrosoma atlanticum

3. Kelas Larvacea

Larvacea atau Appendicularia adalah hewan planktonik yang kecil, kadang – kadang terdapat dalam jumlah besar. Larvacea tidak pernah berkembang lebih dari bentuk kecebong. Ia berkembang biak secara kelamin langsung dari bentuk larva, yang disebut pedogenesis (paedogenesis). Hewan ini hermafrodit, menghasilkan sperma masak dulu baru telur masak kemudian. Mereka tak dapat membuahi telurnya sendiri. Hewan planktonik ini kepalanya ditutup lendir untuk menangkap mangsanya berupa plankton. Contohnya adalah Oikopleura dan Fritillaria.

Oikopleura B. Subphylum Cephalochordata

Cepalochordata barasal dari bahasa Yunani (cepale: kepala; chorde: penyokong tubuh dari dalam). Sub phylum cephalochordata memiliki spesies yang lebih besar dibandingkan dua sub phylum sebelumnya, ada sekitar 30 spesies yang sudah terindetifikasi. Cephalochordates yang berisi tentang empat belas spesies, yang terbaik

(6)

dari yang dikenal adalah anggota dari genus Branchiostoma, yang sering disebut amphioxus.

Ciri-ciri Sub Filum Cepalochordata:

1. Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih memanjang, transparan. 2. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang bagus.

3. Sistem ulasi tanpa jantung (berupa insang). Aliran darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di sisi dorsal mengalir ke belakang.

4. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus. Pada ujung anterior terdapat bintik mata dan pembau.

5. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin terpisah dan mengalami fertilisasi eksternal.

6.

Biasanya hidup terkubur di bawah pasir perairan dangkal. Contohnya Branchiostoma sp.

C. Subfhylum Vertebrata

Notokorda diganti oleh tulang belakang (vertebrae) pada masa perkembangannya. Ujung anterior batang saraf dorsal membesar dan berkembang menjadi otak dan dilindungi oleh tulang tengkorak (cramium), sehingga subphylum vertebrata disebut juga CRANIATA.

Ukuran dan bentuk tubuh

Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan

notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.Selain adanya tulang punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah :

1. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vertebrata.

2. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn

3. Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan

4. Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio

(7)

6. Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pancreas 7. Jantung beruang 2 hingga 4

8. Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin 9. Rongga tubuh mengandung sistem visceral

10. Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa 11. Gonad sepasang pada betina dan jantan

D. Sub filum Hemichordata

Ciri – cirinya adalah sebagai berikut • Simetris bilateral

• Tubuhnya berongga sejati

• Badan dilapisi epidermis yang terdiri atas satu lapis sel yang mempunyai cilia • Tubuhnya terbagi menjadi 3 yaitu protosime, krah baju dan belalai

• Memiliki usus yang berbentuk lurus atau berbentuk U yang menyambung dengan anus

Dibagi menjadi 2 kelas yaitu : Enteropneuta dan Pterobranchi Kelas Enteropneuta

• Badannya lunak dan berbentuk silinder. • Tidak mempunyai alat-alat indra. • Dinding badan terdiri atas jaringn otot. • Alat eksresi : glomelurus

• Hermaprodit

Contoh : Balanoglossus sp

Kelas Pterobranchi

 Tractus digestivus berbentuk huruf U  Anus terletak dekat mulut

 Memiliki sepasang celah insang dan ada yang tidak memiliki celah insang  Hermaprodit dan monogini

 Hidup soliter atau mengelompok  Contoh: Rhabdopleura sp

(8)

Peranan Filum Chordata

Manfaat Filum Chordata bagi kehidupan manusia antara lain :

1. Sumber protein hewani, contohnya ayam, itik, ikan, kambing, sapi dan sebagainya. 2. Sumber bahan sandang, contohnya domba yang menghasilkan wol dan sapi penghasil

kulit samakan.

3. Di bidang kesehatan, minyak ular, minyak penyu, dan sirip ikan hiu dapat diolah menjadi obat-obatan.

(http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/peranan-dan-manfaat-hewan-animalia-bagi-kehidupan-manusia.html)

Referensi

Dokumen terkait

Proses resorbsi akar gigi sulung diregulasi menyerupai proses remodeling tulang yang meliputi sistem reseptor ligand yang dikenal sebagai RANK/RANKL (aktivator

Penelitian tersebut adalah penelitian Abdul Aziz (UMS, 2015) skripsi dengan judul: “Penanaman Karakter Disiplin (Studi Kasus Pada Kegiatan Taruna di SMK Negeri 2 Sragen

 Nitrogen pilot cylinder = Actuator utama untuk membuka aliran karbondioksida dengan memanfaatkan gas nitrogen dengan tekanan 65 bar membuka aliran karbondioksida dar tabung.

Sementara itu, peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) Subsektor Perikanan Maluku Utara pada Juni 2016 disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pada variabel kontrol selama 30 menit  pengamatan dengan 3 kali pengulangan tidak ditemukan nyamuk  Aedes, spp mati, berat efektif

Program keterampilan ini dicetuskan tahun 2016 berdasarkan dengan kebutuhan masyarakat Kalau membahas citra ya bagusan sekarang karena setiap tahunnya jumlah murid yang tertarik

Putusan Mahkamah menyatakan bahwa peraturan yang dibuat pemerintah tersebut tidak melanggar prinsip FET karena peraturan tersebut sesuai dengan spesifikasi

merupakan pemimpin dalam organisasi Pemerintah Kecamatan. Dengan demikian, camat dituntut memiliki gaya kepemimpinan dalam membawa dan mempengaruhi bawahannya agar