• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)VOL. 1, NO. 2, APRIL 2016. ISSN: 2476-9703 Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna. Library Research. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran INFORMASI ARTIKEL. ABSTRAK. Penulis: Abdul Hafiz & Hasni Noor Dosen Prodi Penddikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin 70123, Indonesia. Indonesia Pendahuluan: Mencetak generasi rabbani yang unggul di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk mengaktualisasikan potensi, bakat dan minatnya. Alquran sebagai sumber ajaran Islam juga banyak mengungkap konsep pendidikan yang ideal. Dalam tulisan ini akan dikemukakan tentang pendidikan anak dalam persfektif Alquran dengan menggunakan tafsir maudhu’i. Metode: Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka (library research). Hasil: Artikel ini menghasilkan; himpunan teori tentang pendidikan anak, himpunan ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah pendidikan anak, makna hubungan dan tafsir ayat-ayat tentang pendidikan anak.. Email: abdulhafiz_haji@yahoo.com. Article history: Diterima 10 Maret 2016 Revisi diterima: 18 Maret 2016 Disetujui: 20 Maret 2016 Kata Kunci: Pendidikan Anak, Alquran Halaman: 112-42. English Introduction: To Graduate Rabbani generation that excels in the midst of global competition that can be done by delivering education that provides the widest possible opportunity to the students to grow and develop in accordance with the potential, talent and interest. Method: This paper will be presented on children's education in the perspective of the Qur 'an by using interpretation from maudhu'i. Result: teory collection of the child education, to track and gather the verses relating to the matter that has been set, which is Al-Makkiyah and Madaniyah, to know the relationship (munasabah) verses in each surah, to interpretation about Alquran verses and completes the description and discussion with the Hadis.. Hosting by www.uniska-bjm.ac.id All rights reserved..

(2) VOL. 1, NO. 2, APRIL 2016. ISSN: 2476-9703 Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna. manusia, karena dengan pendidikan dapat. 1. PENDAHULUAN Islam sebagai agama yang rahmatan lil. alamin. pemeliharaan. sangat hidup. memperhatikan dan. kehidupan. manusia sejak dini. Perhatian itu melebihi perhatian apa pun yang ada pada undangundang yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Islam sangat memperhatikan anakanak pada setiap fase kehidupan mereka. Bahkan Islam memperbolehkan seorang ibu yang hamil membatalkan puasanya, jika itu dikhawatirkan dapat membahayakan janin atau anaknya yang sedang dikandung atau disusuinya. Semua itu membuktikan bahwa Islam sangat menghargai keberadaan hidup dan kehidupan manusia semenjak manusia berupa janin sampai manusia menjadi besar dan dewasa. Oleh karena itu, pendidikan harus diberikan manusia semenjak usia dini. Karena pendidikan yang dimulai sejak usia dini mempunyai daya keberhasilan yang tinggi dalam menentukan tumbuh-kembang kehidupan anak selanjutnya. Pendidikan adalah masalah yang esensial dan penting dalam kehidupan. Hosting by www.uniska-bjm.ac.id All rights reserved.. membentuk. manusia. berpengetahuan,. dewasa. dan. berkepribadian. serta. terampil. Melalui pendidikan kita dapat mengenali. ilmu. pendidikan. sebanyak-. banyaknya sehingga mampu berperan aktif di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang konflik (UU RI, 2003: IV). Menurut Piet A. Siagian pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja direncanakan untuk mencapai. tujuan. ditetapkan.Pendidikan meningkatkan. yang. telah. bertujuan. untuk. kualitas. sumber. daya. pendidikan (Piet A Siagian, 2000: 1). Pendidikan memegang peranan yang sangat. penting. dalam. pembentukan. manusia, karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan. tersebut. adalah. untuk. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepada-Nya (Muzayyim Arifin, 1999:11). Obyek pembahasan dalam tulisan ini adalah penafsiran ayat-ayat tentang kualitas pendidikan yang tergelar dalam beberapa.

(3) 114. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. surah dan terfokus pada sebuah tema,. menurut kronologis masa turunnya, disertai. pendekatan. pengetahuan. yang. digunakan. adalah. mengenai. turunnya. Maudhu’i yakni: Pertama, penafsiran yang. mengetahui hubungan (munasabah) ayat-. berdasarkan. ayat. Alquran.. Mufassir. sabab. belakang. maudhu’i. Ada 2 macam cara kerja Tafsir. surat. atau. latar. tersebut. al-nuzul.Keempat,. dalam. masing-masing. membahas mengenai satu surat secara. surahnya.Kelima, menyusun tema bahasan. menyeluruh dan utuh dengan menjelaskan. dalam kerangka yang pas, utuh, sempurna,. maksudnya. dan sistematis.Keenam, melengkapi uraian. yang. bersifat. khusus,. menjelaskan. berbagai. masalah. umum. korelasi. yang. dan antara. dikandungnya,. dan. pembahasan. dengan. hadis. bila. dipandang perlu, sehingga pembahasan. sehingga wajah surat itu mirip seperti. semakin. bentuk sempurna saling melengkapi (Abdul. mempelajari. Muin Salim, 2005:47). Kedua, menghimpun. tematik. seluruh ayat Alquran yang berbicara tentang. menghimpun ayat-ayat yang mengandung. tema yang sama. Kesemuanya diletakkan di. pengertian serupa, tanpa perbedaan dan. bawah satu judul, lalu ditafsirkan dengan. kontradiksi. metode maudhu’i.. terhadap sebagian ayat kepada makna yang. Al-Farmawi mengemukakan tujuh langkah. yang. seseorang. mesti. ingin. Maudhu’i.. dilakukan. apabila. menggunakan. metode. Langkah-langkah. dimaksud. dapat disebutkan disini secara ringkas. Pertama, memilih atau menetapkan masalah Alquran. yang. Maudhu’i.Kedua, menghimpun. akan. dikaji. melacak. ayat-ayat. yang. secara dan berkaitan. dengan masalah yang ditetapkan, ayat Makkiyah. dan. Madaniyah.Ketiga,. menyusun ayat-ayat tersebut secara runtut. sempurna. dan. dan. ayat-ayat. tersebut. menyeluruh. atau. jelas.Ketujuh,. tindakan. secara. dengan. cara. pemaksaan. kurang tepat (Abdul Muin Salim, 2005: 4748).. 2. PENGERTIAN PENDIDIKAN ANAK Sebelum sampai pada pengertian pendidikan anak, maka perlu di awali apa yang dimaksud dengan pendidikan itu sendiri.. Terdapat. beragam. pandangan. mengenai pengertian pendidikan.Ahmad D Marimba pendidikan. misalnya, adalah. mengatakan bimbingan. bahwa atau.

(4) 115. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. pimpinan secara sadar oleh si pendidik. anak, Tuhfat al-Maudûd bi Ahkâm al-. terhadap perkembangan jasmani dan ruhani. Maulûd, mengatakan:. si terdidik menuju terbentuknya kepribadian. Anak kecil di masa kanak-kanaknya. yang utama. Berdasarkan rumusannya ini,. sangat. Marimba menyebutkan terdapatlima unsur. membina. utama pendidikan, yaitu: pertama, usaha. karena ia akan tumbuh dan berkembang. (kegiatan). bimbingan,. sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaan. pimpinan atau pertolongan yang dilakukan. (yang ditanamkan oleh para pendidik). Jika. secara sadar. Kedua, terdapat pendidik,. seorang anak selalu dibiasakan dengan sifat. pembimbing atau penolong. Ketiga, ada. pemarah dan keras kepala, tidak sabar dan. yang di didik atau si terdidik. Keempat,. selalu tergesa-gesa, menurut hawa nafsu,. adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan. gegabah dan rakus, maka semua sifat itu. tersebut. Kelima, dalam usaha itu ada alat-. akan sulit diubah di masa dewasanya. Maka. alat yang dipergunakan.. jika seorang anak dibentengi, dijaga dan. 1. Karakteristik Pendidikan Anak. dilarang. yang. bersifat. membutuhkan dan. seseorang. membentuk. melakukan. yang. akhlaknya,. semua. bentuk. Dalam pandangan Ibnu Qayyim Al-. keburukan tersebut, niscaya ia akan benar-. Jauziyah diantara metode yang paling tepat. benar terhindar dari sifat-sifat buruk itu.. dalam mendidik anak usia dini adalah. Oleh karena itu, jika ditemukan seorang. melalui pembiasaan dan suri tauladan.. dewasa. Orang tua dapat melatih dan membiasakan. melakukan penyimpangan, maka dipastikan. anak-anak. akibat. malam,. untuk. dan. dapat. melakukan. bangun shalat. akhir malam.. Karena dengan pembiasaan tersebut akan. yang. kesalahan. berakhlak. buruk. pendidikan. di. dan. masa. kecilnya dahulu (Qayyim, Ibnu Al-Jauziyah, 1391:200). bermanfaat bagi si anak kemudian hari,. Anak-anak akan berkembang dan. paling tidak, anak-anak akan menghargai. tumbuh paling baik dalam ketertiban dan. bahwa waktu yang baik untuk urusan. keteraturan serta jauh dari hal-hal yang. spiritualnya.. tidak baik. Mereka akan lebih bahagia kalau. Di antara pandangannya tentang. mereka mengetahui apa yang diharapkan,. pendidikan anak, Ibn Qayyim al-Jawziyyah. berupa yang baik dan indah, walaupun. dalam kitabnya yang khusus mengenai. dalam. kenyataannya. anak-anak. tanpa.

(5) 116. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. kompromi akan menelan semua yang dilihat. perwujudan dari tujuan pendidikan. Tujuan. dan didengarnya sekalipun buruk. Di sinilah. pendidikan Islam tidak hanya membentuk. peran. anak. orang tua dan. pendidik untuk. yang. beriman,. berakhlak. mulia,. merencanakan dan menciptakan suasana. beramal shaleh tetapi juga menjadikan anak. yang kondusif untuk tumbuh kembang. tersebut. anak-anak ke arah yang baik.. berteknologi,. Selanjutnya. Ibn. Qayyim. menegaskan:. berilmu juga. pengetahuan. dan. berketerampilan. dan. berpengalaman sehingga ia menjadi orang yang mandiri berguna bagi dirinya, agama,. Bahwa. seorang. anak. hendaknya. dijauhkan dari sifat malas, santai dan tidak mempunyai aktifitas positif, tetapi justru. orang tua serta negaranya (Abuddin Nata, 2012 : 140). Peningkatan. potensi. spritual. harus dibiasakan bekerja keras, sportif. mencakup pengenalan, pemahaman, dan. danmelakukan berbagai kesibukan. Karena. penanaman. pada dasarnya orang yang paling bahagia. pengamalan. adalah mereka yang dapat bekerja dan. kehidupan. melakukan. kemasyarakatan.. aktifitas-aktifitas. positif. dan. nilai-nilai. keagamaan,. nilai-nilai individual. tersebut ataupun. Peningkatan. serta dalam. kolektif potensi. kontributif, sehingga membiasakan anak. spritual tersebut pada akhirnya bertujuan. dengan keseriusan dan kesungguhan belajar. pada optimalisasi berbagai potensi yang. dan beraktifitas akan berdampak positif. dimiliki. pada pola hidupnya di kemudian hari.. mencerminkan. manusia. yang. harkat. dan. aktualisasinya martabatnya. sebagai makhluk Tuhan. 2. Tujuan Pendidikan Anak Menurut Islam Pendidikan dalam pandangan Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi. manusia. yang. beriman. dan. 3. Ruang. Lingkup. Pendidikan. Menurut Islam Adapun Ruang lingkup pendidikan anak menurut secara garis besar dibagi. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan. menjadi 5, yaitu:. berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup. a. Pendidikan Keimanan. etika, budi pekerti, dan moral sebagai. Anak.

(6) 117. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. Tujuan pendidikan dalam Islam yang paling hakiki adalah mengenalkan peserta. sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud).. didik kepada Allah SWT. Mengenalkan dalam. arti. memberikan. pembelajaran. c. Pendidikan Intelektual. tentang keesaan Allah SWT, kewajiban. Menurut. kamus Psikologi. istilah. manusia terhadap Allah dan aspek-aspek. intelektual berasal dari kata intelek yaitu. aqidah lainnya. Dalam hal ini dapat dikaji. proses kognitif/berpikir, atau kemampuan. dari nasehat Luqman kepada anaknya yang. menilai. dan. digambarkan Allah dalam firmannya:. Pendidikan. intelektual. mempertimbangkan. ini. disesuaikan. “Dan ingatlah ketika Luqman berkata. dengan kemampuan berpikir anak. Menurut. kepada anaknya diwaktu ia memberikan. Piaget seorang Psikolog yang membahas. pelajaran kepadanya:”hai anakku, janganlah. tentang teori perkembangan yang terkenal. kamu. Allah,. juga dengan Teori Perkembangan Kognitif. Allah. mengatakan. mempersekutukan. sesengguhnya. mempersekutukan. ada. 4. periode. dalam. adalah benar-benar kedzaliman yang nyata.”. perkembangan kognitif manusia, yaitu:. (Q.S Luqman:13). a) Periode 1, yaitu 0 – 2 tahun (sensori motorik). b.. Pendidikan Akhlak. b) Periode 2, yaitu 2 tahun – 7 tahun. Allah mengutus Nabi Muhammad kepada. umat. manusia. adalah. untuk. memperbaiki akhlak manusia. Dalam proses. (berpikir Pra Operasional) c) Periode 3, yaitu 7 tahun- 11 tahun (Berpikir Kongkrit Operasional). pendidikan terdapat hadits dari Ibnu Abas. d) Periode 4, yaitu 11 tahun- Dewasa. bahwa Rasulullah pernah bersabda: “…. (Formal Operasional) (Desmita, 2009:. Akrabilah anak-anakmu dan didiklah akhlak. 101).. mereka.”,. begitu. bersabda:. ”Suruhlah. melakukan. shalat. juga. Rasulullah anak-anak. ketika. mereka. saw kamu. d. Pendidikan Fisik. telah. Dengan. memenuhi. kebutuhan. berumur tujuh tahun dan pukullah mereka. makanan yang seimbang, memberi waktu. kalau meninggalkan ketika mereka berumur. tidur. dan. aktivitas. yang. cukup. agar. pertumbuhan fisiknya baik dan mampu.

(7) Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. melakukan. aktivitas. seperti. yang. Berkata kepergian. anakmu. menyedihkanku dan aku khawatir kalau-. berenang. dan. bersama. "Sesungguhnya. disunahkan Rasulullah: “ Ajarilah anakmemanah,. kamu. Ya'qub:. 118. Yusuf. Amat. menunggang kuda ” (HR. Thabrani).. kalau Dia dimakan serigala, sedang kamu. e. Pendidikan Psikis. lengah dari padanya."(Q.S. Yusuf: 13). Dalam hal ini Allah berfirman: “Dan janganlah kamu bersifat lemah dan jangan. 2. Anak Sebagai Fitnah (Cobaan). pula berduka cita, padahal kamulah orang-. ‫إِﻧﱠﻤَﺂ أ َﻣْ ﻮَ اﻟُ ُﻜ ْﻢ وَ أ َوْ ﻻَدُ ُﻛ ْﻢ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ وَ ٱ ﱠ ُ ِﻋ ْﻨﺪَهُ أ َﺟْ ﺮٌ ﻋَﻈِ ﯿ ٌﻢ‬. orang yang paling tinggi derajatnya, jika. “Sesungguhnya hartamu dan anak-. kamu benar-benar orang yang beriman.”. anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di. (QS. 3:139). sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. At-. Upaya. dalam. melaksanakan. pendidikan psikis terhadap anak antara lain : a). taghabun: 15) 3. Mendo’akan Anak dengan Keberkahan. ً ‫ﺿﯿّﺎ‬ ِ َ‫ﯾَﺮِ ﺛُﻨِﻰ وَ ﯾَﺮِ ثُ ﻣِ ﻦْ آ ِل ﯾَ ْﻌﻘُﻮبَ وَ ٱﺟْ ﻌَ ْﻠﮫُ رَ بّ ِ ر‬ Memberikan kebutuhan emosi, dengan cara. memberikan. pengertian,. kasih. berperilaku. sayang,. santun. dan. bijak.. “ Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai".(Q.S. Maryam: 6). b). Menumbuhkan rasa percaya diri. c). Memberikan. semangat. tidak. melemahkan.. 4. Kebaikan Orang tua Bermanfaat untuk Anaknya Adapun. 3. AYAT-AYAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN ANAK Berikut. adalah. ayat-ayat. tentang. pendidikan anak: 1. Cinta Orang Tua Pada Anak. ُ‫ﻗَﺎ َل إِﻧِّﻰ ﻟَﯿَﺤْ ﺰُ ﻧُﻨِﻲۤ أ َن ﺗ َ ْﺬ َھﺒُﻮاْ ﺑِ ِﮫ وَ أَﺧَﺎفُ أ َن ﯾَﺄ ْ ُﻛﻠَﮫ‬ َ‫ﻋ ْﻨﮫُ ﻏَﺎﻓِﻠُﻮن‬ َ ‫ٱﻟ ِﺬّﺋْﺐُ وَ أ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ‬. dinding. rumah. adalah. kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang Ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai. kepada. kedewasaannya. dan.

(8) 119. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya sendiri.. itu. demikian. perbuatan-perbuatan. menurut itu. kemauanku. adalah. yang. kamu. 7. Memerintahkan. tujuan. Berbuat Baik. tidak. Ayat. Anak. yang. untuk. berkenanan. Selalu. dengan. dapat sabar terhadapnya". (Q.S. Al-Kahfi:. memerintahkan anak untuk selalu berbuat. 82). baik sudah penulis sampaikan di Surat. 5. Berlaku Adil di antara Anak-anak. Luqman ayat 13, 17, 18, dan 19. ُ‫إِ ْذ ﻗَﺎﻟُﻮاْ ﻟَﯿُﻮﺳُﻒُ وَ أَﺧُﻮهُ أَﺣَﺐﱡ إِﻟ َٰﻰ أَﺑِﯿﻨَﺎ ﻣِ ﻨﱠﺎ وَ ﻧَﺤْﻦ‬. 8. Pengajaran Anak. ٍ‫ﺿﻼَ ٍل ﱡﻣﺒِﯿﻦ‬ َ ‫ﺼﺒَﺔٌ إِنﱠ أَﺑَﺎﻧَﺎ ﻟَﻔِﻰ‬ ْ ‫ﻋ‬ ُ “ (yaitu) ketika mereka berkata:. a) Mengajarkan Anak Berdikari. ْ‫ث إِذ‬ ِ ْ‫ﺳﻠَ ْﯿﻤَﺎنَ إِ ْذ ﯾَﺤْ ُﻜﻤَﺎنِ ﻓِﻰ ٱ ْﻟﺤَﺮ‬ ُ َ‫وَ دَاوُ ودَ و‬. saudara. َ‫ﻏﻨَ ُﻢ ٱ ْﻟﻘَﻮْ مِ وَ ُﻛﻨﱠﺎ ِﻟ ُﺤﻜْﻤِ ِﮭ ْﻢ ﺷَﺎ ِھﺪِﯾﻦ‬ َ ‫ﻧَﻔَﺸَﺖْ ﻓِﯿ ِﮫ‬. kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh. Artinya:“Dan (ingatlah kisah) Daud. "Sesungguhnya. Yusuf. dan. ayah kita dari pada kita sendiri, Padahal kita. dan. (ini) adalah satu golongan (yang kuat).. memberikan keputusan mengenai tanaman,. Sesungguhnya ayah kita adalah dalam. karena tanaman itu dirusak oleh kambing-. kekeliruan yang nyata. (Q.S. Yusuf: 8). kambing kepunyaan kaumnya.dan adalah Kami. Sulaiman,. di. menyaksikan. waktu. keduanya. keputusan. yang. 6. Nasehat Orang tua untuk Anaknya. diberikan oleh mereka itu.” (Q.S. Al-Anbiya:. َ ‫ﻰ إِنﱠ ٱ ﱠ‬ ‫وَ وَ ﺻ ٰﱠﻰ ﺑِﮭَﺂ إِﺑْﺮَ اھِﯿ ُﻢ ﺑَﻨِﯿ ِﮫ وَ ﯾَ ْﻌﻘُﻮبُ ﯾَﺎﺑَﻨِ ﱠ‬. 78). َ‫ﻄﻔ َٰﻰ ﻟَ ُﻜ ُﻢ ٱﻟﺪِّﯾﻦَ ﻓَﻼَ ﺗَﻤُﻮﺗ ُﻦﱠ إَﻻﱠ وَ أ َ ْﻧﺘ ُﻢ ﱡﻣ ْﺴ ِﻠﻤُﻮن‬ َ ‫ﺻ‬ ْ ‫ٱ‬. b). Mengajarkan Anak Beribadat. “ Dan Ibrahim telah Mewasiatkan. ‫ﺳﻘْﻔﺎ ً ﻣﱠﺤْ ﻔُﻮظﺎ ً وَ ُھ ْﻢ ﻋَﻦْ آﯾَﺎﺗِﮭَﺎ‬ َ ‫ﺴﻤَﺂ َء‬ ‫وَ َﺟﻌَ ْﻠﻨَﺎ ٱﻟ ﱠ‬. Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian. َ‫ُﻣﻌْﺮِ ﺿُﻮن‬. pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-. Artinya:. “Dan. Kami. menjadikan. anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih. langit itu sebagai atap yang terpelihara ,. agama ini bagimu, Maka janganlah kamu. sedang mereka berpaling dari segala tanda-. mati kecuali dalam memeluk agama Islam".. tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat. (Q.S. Al-Baqarah: 132). padanya.” (Q.S. Al-Anbiya: 32)..

(9) Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. 1. Tafsir Ayat. 4. STATUS MAKKIYAH DAN MADANIYAH. Rangkaian beberapa ayat di atas. Berikut ini pembagian kelas ayat berdasarkan. surah-surah. 120. makkiyah. dan. berbicara tentang nasihat Luqman kepada putranya yang dimulai dari peringatan terhadap perbuatan syirik (ayat 13). Imam. madaniyah :. ash Shobuni menafsirkan lâ tusyrik billâh. A. Makkiyah. dengan menyatakan:. 1. Surat Yusuf. “Jadilah orang yang berakal; jangan. 2. Surat Al-kahfi 3. Surat Al-ahqaaf. mempersekutukan Allah dengan apa pun,. 4. Surat Luqman. apakah itu manusia, patung, ataupun anak.”. 5. Surat Al-anbiyaa. Beliau. 6. Surat Al-furqan. lazhulm[un] ‘azhîm dengan menyatakan,. menafsirkan. inna. asy-syirka. “Perbuatan syirik merupakan sesuatu yang. B. Madaniyah 1. Surat Ali Imran. buruk dan tindak kezhaliman yang nyata.. 2. Surat Al-anfaal. Karena itu, siapa saja yang menyerupakan. 3. Surat At-taubah. antara khalik dengan makhluk, tanpa ragu-. 4. Surat Al-munafiqun. ragu, orang tersebut bisa dipastikan masuk. 5. Surat At-taghabun. ke dalam golongan manusia yang paling. 6. Surat Al-baqarah. bodoh.Sebab, perbuatan syirik menjauhkan seseorang dari akal sehat dan hikmah. 5. PENAFSIRAN TENTANG AYAT-AYAT PENDIDIKAN ANAK Dari sekian banyak ayat yang penulis sajikan,. penulis. membatasi. ayat. yang. ditafsirkan dan dijelaskan, yaitu pada surat Luqman ayat 13-19. Ayat ini dirasa cukup untuk mewakili ayat lain untuk memahami penjelasan dan mengambil keputusan terkait Pendidikan anak.. sehingga pantas digolongkan ke dalam sifat zalim; bahkan pantas disetarakan dengan binatang.” Sementara. itu,. Ibn. Abbas. menafsirkan lazhulm (un) ‘azhîm sebagai dosa besar yang kelak akan mendapatkan sanksi dari Allah. Dua ayat berikutnya (ayat 14 dan 15) menjelaskan bahwa manusia.

(10) 121. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. diperintahkan untuk berbuat baik kepada. engkau tetap menggauli mereka dengan. kedua orang tuanya sebagai wujud rasa. baik serta senantiasa berlaku sopan dan. syukur. hormat kepada mereka.. atas. pemeliharaan. keduanya,. terutama ibu. Dia telah mengandungnya. Setelah. pelaksanaan. kewajiban,. sejak janin di dalam kandungan; setiap. pengajaran Luqman yang berikutnya berupa. bertambah usia dan besar janin, semakin. larangan berakhlak buruk, yakni larangan. bertambah. berpaling dari manusia karena sombong dan. lemahlah. dia. dan. semakin. bertambah sulit pula (untuk bergerak).. menganggap. Demikian pula ketika melahirkan, seorang. larangan berjalan di muka bumi dengan. ibu. angkuh.Sebab, Allah tidak menyukai orang-. dengan. susah-payah. mengeluarkan. bayinya dari rahimnya.Setelah. rendah. yang. lain,. serta. itu, ibu. orang yang sombong dan membanggakan. menyusui bayinya selama dua tahun. Ibn. diri. Tentang sifat sombong yang tercela. hamalathu. tersebut, Allah berfirman dalam surat al-. Jaza. menafsirkan. ungkapan. ummuhu wahn (an) ‘alâ wahnin wa fishâluhu fî. Isra’ ayat 37:. ‘âmayni adalah untuk menjelaskan bahwa. "Janganlah engkau berjalan di muka. hak ibu lebih besar daripada bapak. Akan. bumi. tetapi, rasa syukur kepada Allah harus di. sesungguhnya. atas. dapat menembus bumi dan tidak akan dapat. segalanya.. Sebab,. kepadaNya. lah. tempat kembali seseorang, termasuk kedua. ini. dengan. sombong,. engkau. sekali-kali. karena tidak. sampai setinggi gunung."(Q.S. Al-Isra’: 37). orangtuanya (juga kembali kepada Allah).. Pengajaran. selanjutnya. adalah. Allah lah yang memberi balasan yang baik. perintah berakhlak baik, yakni sederhana. kepada orang yang berbuat baik dan balasan. dalam berjalan; tidak terlampau cepat dan. yang buruk kepada orang yang berbuat. terburu-buru; tidak juga terlampau lambat. buruk. Karena itu, sekalipun keduanya telah. dan. bersusah-payah. kalau. melunakkan suara (bila berbicara), tidak. mereka mengajakmu pada kekufuran dan. berteriak-teriak tanpa ada perlu, karena. perbuatan. seburuk-buruk suara adalah suara kedelai.. memeliharamu,. syirik,. janganlah. kamu. bermalas-malasan;. berkata,. “Dulu. kemudian. mengikutinya, karena tidak ada ketaatan. Al-Hasan. orang-orang. kepada makhluk dalam bermaksiat kepada. musyrik membanggakan dirinya dengan. Allah. Hanya saja, sekalipun demikian,. bersuara tinggi.”.

(11) Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. Pelajaran yang bisa diambil dari rangkaian ayat di atas mencakup dua. 122. dan iqamah di telinga kirinya sesaat setelah kelahirannya di dunia ini.. hal.Pertama, pelajaran bagi orangtua dalam. Upaya menanamkan kalimat tauhid. mendidik anak-anaknya.Kedua, pelajaran. kepada. kepada seorang anak dalam berbakti kepada. berbagai cara dan wasilah. Di antaranya. orangtua.. mendengar,. a) Pelajaran bagi orang tua. menghapalkan kalimat-kalimat tauhid, ayat-. Pelajaran awal dan dasar yang harus. anak. dapat. ditempuh. dengan. mengucapkan,. dan. ayat al-Quran, serta al-Hadis yang terkait. ditanamkan oleh orangtua kepada anaknya. dengannya;. adalah akidah. Di antaranya, pemahaman. maknanya serta menjelaskan berbagai jenis. agar tidak mempersekutukan Allah dengan. perbuatan syirik yang pernah dilakukan. apa. syirik. manusia, khususnya yang terjadi saat ini;. dan. selanjutnya menceritakan berbagai azab. merupakan tindak kezaliman yang nyata,. yang ditimpakan Allah kepada umat-umat. bahkan termasuk dosa besar yang kelak. terdahulu akibat perbuatan syirik mereka.. pun,. karena. merupakan. sesuatu. perbuatan yang. buruk. pelakunya akan di azab oleh Allah pada. kemudian. memahamkan. Upaya menancapkan rasa syukur. Hari Kiamat. Hal ini seiring dengan sabda. kepada. Allah. bisa. dilakukan. dengan. Nabi saw. yang diriwayatkan oleh al-Hakim. mengajak anak mengamati dan memikirkan. dari Ibnu Abbas r.a.. karunia Allah yang diperoleh si anak,. "Bacakanlah kalimat pertama kepada. keluarganya, serta lingkungan sekitarnya.Di. anak-anak kalian kalimat Lâ ilâha illâ. mulai dari hal yang paling sederhana dan. Allâh."(HR al-Hakim).. mudah. Berdasarkan hadis di atas, kalimat tauhid (Lâ ilâha illâ Allâh) merupakan. diamati. sampai. hal-hal. yang. membutuhkan pengamatan cermat. Selanjutnya. adalah. tentang. menanamkan. sesuatu yang pertama masuk ke dalam. pemahaman. sifat-sifat. Allah.Di. pendengaran anak dan kalimat pertama. antaranya Allah Mahakaya, Maha Terpuji,. yang dipahami anak.Hal ini seiring pula. Mahatahu, dan Mahahalus; juga sifat-sifat. dengan anjuran azan di telinga kanan anak. lainnya yang tergolong dalam al-Asmâ’ alHusnâ. Keyakinan terhadap sifat-sifat Allah.

(12) 123. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. akan menjadikan anak memiliki dorongan. Setelah. penanaman. yang kuat untuk menaati segala perintah. pembelajaran. berikutnya. Allah.. ditanamkan. kepada. pelaksanaan. berbagai. Kekuatan. akidah. merupakan. akidah,. yang anak. taklif. harus adalah. hukum.Di. landasan untuk menaati semua perintah. antaranya adalah shalat dan amar makruf. Allah berupa taklif hukum yang harus. nahi mungkar. Kewajiban pertama yang. dijalankan. konsekuensi. diajarkan dan diperintahkan kepada anak. keimanan.Oleh karena itu, perlu motivasi. adalah kewajiban shalat, karena shalat. yang. sungguh-. merupakan tiang agama dan amal pertama. sungguh, serta kreativitas yang tinggi dari. yang akan dihisab pada Hari Kiamat nanti.. para orangtua terhadap upaya penanaman. Pada usia 7 tahun anak sudah harus. akidah yang kuat kepada anak. Dalam hal. diperintahkan menjalankan ibadah shalat,. ini, harus ada penyesuaian bahasa (yang. bahkan kalau sampai usia 10 tahun anak. bisa dimengerti) anak, daya pikir (yang bisa. masih meninggalkan shalat, diperintahkan. dijangkau) anak, serta usia anak.. kepada orangtua untuk memukulnya. Al-. kuat,. sebagai. ketekunan. yang. Gambaran ideal sosok seorang anak. Hakim. dan. yang sangat taat kepada Allah adalah Nabi. riwayat. Ismail. Beliau di usia kira-kira 13 tahun rela. Disebutkan. disembelih ayahnya (Nabi Ibrahim) ketika. bersabda:. ayahnya. mengatakan. dari. Ibn. Dawud Amr. bahwa. menuturkan bin. al-‘Ash.. Rasulullah. saw.. Allah. "Ajarilah anak kalian shalat pada usia. menyembelih. tujuh tahun dan pukullah dia (jika tidak. Ismail. Kisah ini diabadikan dalam al-Quran. mau melaksanakannya) jika melewati usia. surat ash-Shaffat ayat 102. Kisah Nabi. sepuluh tahun."(HR ad-Darimi).. memerintahkannya. untuk. bahwa. Abu. Ibrahim dan anaknya juga memberikan. Perintah. shalat. ini. dapat. kita. gambaran kepada kita tentang keinginan. samakan dengan pelaksanaan kewajiban lain. yang kuat dari seorang ayah untuk memiliki. yang mampu dilaksanakan oleh anak seperti. seorang anak yang shalih sehingga beliau. shaum, menutup aurat, amar makruf nahi. berdoa kepada Allah agar dianugerahi. mungkar, dan lain-lain; termasuk pergaulan. seorang anak yang shalih. Hal ini termaktub. antara laki-laki dan perempuan harus sudah. dalam al-Quran surat ash-Shaffat ayat 100..

(13) 124. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. terpisah pada saat usia mereka sepuluh tahun.. karena. itu,. para. orangtua. hendaklah mempersiapkan lingkungan yang Berdasarkan hadis di atas, dapat. digali. Oleh. pemahaman. bahwa. anak. kondusif bagi perkembangan si anak agar. sudah. proses pembelajarannya bisa berjalan efektif.. seharusnya dilatih menjalankan kewajiban-. Janganlah membiarkan lingkungan anak,. kewajibannya sebagai seorang Muslim sejak. khususnya lingkungan rumah, merobohkan. usia 7 tahun. Anak diberi sanksi bila. bangunan kepribadian anak yang sedang. meninggalkan. kewajiban-kewajibannya. dibangun, karena ini sangat berbahaya bagi. pada saat usianya sudah mencapai 10 tahun.. perkembangan si anak untuk berproses. Hal ini berarti masa pembiasaan anak. menjadi anak yang shalih.. melaksanakan. b) Pelajaran bagi anak. kewajiban-kewajibannya,. selama 3 tahun, sejak usia tujuh tahun. Allah. memerintahkan. kepada. sampai 10 tahun. Sedangkan usia 10 tahun. manusia agar berbuat baik kepada kedua. sampai menjelang balig bisa dikatakan masa. orang tuanya sebagai wujud rasa syukur. pemantapan, karena si anak tidak boleh lagi. atas. meninggalkan. memelihara dan mengasuh si anak sejak. kewajiban-kewajibannya.. pengorbanan. keduanya. Dengan demikian, seorang anak sudah. dalam. dipersiapkan sejak awal agar pada usia balig. pengorbanan. siap. selama dua tahun, terutama sang ibu.. menjalankan. semua. taklif. yang. dibebankan Allah kepadanya.. kandungan.. dalam. ketika. Demikian menyusui. si. pula anak. Karena itu, sekalipun kedua orangtuanya. Pembelajaran selanjutnya yang harus. kafir, seorang anak tetap harus berbuat baik. ditanamkan kepada anak adalah akhlak. kepada keduanya.Hanya saja, seorang anak. mulia, yakni sifat-sifat mulia yang harus. tidak boleh menaati keduanya dalam hal-hal. menghiasi kepribadian anak.Di antaranya. yang melanggar perintah Allah, karena tidak. sabar (atas segala ujian dan cobaan), tidak. ada. berlaku sombong terhadap sesama manusia,. kemaksiatan kepada Allah.. tidak bersikap angkuh, sederhana dalam berjalan, dan lunak dalam bersuara.. ketaatan. kepada. makhluk. dalam. Di sini penulis membagi dalam beberapa bahasan sebagai berikut:.

(14) 125. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. 1. Pendidikan Aqidah. masyarakat. Berbuat baik kepada ibu bapa. Pendidikan dalam Islam haruslah. mencakupi aspek perbuatan, sikap dan. berusaha membina atau mengembalikan. ucapan. Hal ini demikian memamerkan. manusia kepada fitrahnya yaitu kepada. kasih sayang yang ikhlas daripada seorang. Rububiyah. anak. Allah. SWT. sehingga. terhadap. kedua. ibu. bapanya.. mewujudkan manusia yang Berjiwa Tauhid,. Seseorang anak hendaklah mendahulukan. Taqwa kepada Allah, Rajin Beribadah dan. ibu daripada bapanya dalam usaha untuk. Beramal Shaleh, Ulil Albab, dan Berakhlak. menunaikan tanggungjawab syarak dan. Karimah.. membalas jasa mereka.. Imam al-Ghazali menjelaskan dalam kitab. masyhurnya. “Ihya. Ulumuddin”. b. Shalat. bahwa aqidah ahlussunnah memandang. Di dalam Al Quran surah Luqman. bahwa Allah Swt adalah Zat Mahatinggi,. ayat 17 dijelaskan bahwa surah Luqman. Mahasuci, dan Maha Esa tiada sekutu bagi-. dalam Al Quran menyuruh anak untuk. Nya.Ia. mendirikan. Mahatunggal. tiada. yang. shalat.. Ayat. ini. mendidik. menyerupainya. Ia Mahakuat, tiada lawan. manusia dengan pemantapan jiwa dengan. bagi-Nya,. tiada. mendirikan shalat, diikuti sebagai pelopor. bandingan. Allah Swt adalah Dzat yang. untuk perbuatan ma`ruf, berani menegur. qadim, azali (tiada bepermulaan), Maha. yang salah, mencegah yang mungkar, dan. Abadi yang tiada berujung, Maha Kekal. bila dalam melakukan itu semua terdapat. yang tiada berakhir dan Mahahidup.(Imam. rintangan, maka diperlukan sifat sabar dan. Ghazali, 2012: 57). tabah. Sesungguhnya yang demikian itu. 2. Pendidikan Berbakti ( ubudiyah ). termasuk yang diwajibkan oleh Allah SWT.. a.. pemilik. tunggal. yang. Birrul Walidain. Dengan demikian ayat ini memberi indikasi. Sebagai mana telah disebutkan salah. bahwa Shalat sebagai peneguh pribadi, amar. satu pokok pendidikan Berbakti adalah. makruf nahi mungkar dalam hubungan. birrul. yang. masyarakat, dan sabar untuk mencapai apa. menjadi tumpuan pendidikan dalam surah. yang dicita-citakan (Sulaiman Rasyid, 2012:. Luqman ialah berbuat baik kepada kedua. 53).. walidain.Perkara. penting. ibu bapa dan berakhlak mulia terhadap.

(15) Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran, Oleh: Abdul Hafiz & Hasni Noor: 112–127. Shalat. Sebagai. Akhlak. tuntunan-Nya, serta mengikuti petunjuk-. yang akan menjadikan pelakunya taat.. petunjuk-Nya. Di antara ajaran Islam adalah. Secara. ajaran akhlak yang mulia yang mengandung. bahasa. berdo’a.sedangkan. Kekuatan. 126. shalat menurut. adalah istilah. fiqh. manfaat dan kemuliaan yang agung. Islam. adalah beberapa perkataan dan perbuatan. tidak hanya menganjurkan pada akhlak. yang diawali dengan takbir dan diakhiri. mulia, tetapi juga melarang akhlak yang. dengan salam (Ahmad Umar al-Syathiri,. tercela,. 2011:59).. terjerumus. memperingatkan di. dalamnya. memerintahkannya 3. Pendidikan Kemasyarakatan ( Sosial ). Al. jangan. sampai. dan. jangan. Quran. memuat. kaidah-kaidah akhlak dan etika dalam. Pendidikan dari surah Luqman dari. segala aktivititas manusia. Tidak ada satu. aspek kemasyarakatan dalam kehidupan. aspek pun yang terlepas dari bimbingan dan. sehari-hari bertujuan menyediakan peribadi. pengarahannya.Di antara bimbingan yang. yang baik kepada seseorang anak apabila. penuh berkah tentang pendidikan akhlak. berhadapan dengan masyarakat.. untuk anak-anak untuk kehidupan pada. 4. Pendidikan Mental. zaman sekarang.. Seyogyanya kita mengambil contoh teladan dari. umat terdahulu.Bagaimana. mereka menghiasi diri dengan kesabaran, sabar yang indah yang tidak mengenal keluh kesah ataupun gelisah.Menganggap bahwa sabar itu adalah satu kekuatan yang mendorong seseorang untuk berbuat baik dan merupakan benteng untuk berbuat jahat atau perbuatan yang tidak baik.. kebahagian. datang kepada. Dari penafsiran di atas dapat kita simpulkan kedudukan orang yang memiliki kualitas pendidikan, yakni: 1. Pentingnya. menjaga. Tauhid. dan. meninggalkan Syirik. 2. Menjelaskan arti hikmah, yaitu bersyukur kepada Allah SWT dengan cara taat dan. 5. Pendidikan Akhlak Islam. 6. PENUTUP. selalu ingat kepadaNya. Dan orang yang untuk manusia. memberi selama. berpegang dan mengikuti ajaran-ajaran dan. bersyukur itu pasti orang memiliki akal sehat..

(16) 127. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Volume 1, Nomor 2, April 2016. 3. Pentingnya memberi nasehat yang baik,. [4]. Ghazali, Imam. “Ringkasan Ihya ‘Ulumuddin” Jakarta: Sahara Publisher, 2012. [5]. http://anisachoeriahpaud.blogspot.com/2011/04/makalahpendidikan-anak-menurutislam.html. [6]. Muhammad Abduh, http://muhammadabduhugispdi.blogs pot.com/2010/10/relevansi-pendidikandalam-surah-luqman.html. akses tanggal 18 juni 2013. [7]. Muin Salim,Abdul. Metodologi Ilmu Tafsir, Yogyakarta : TERAS, 2005. [8]. Muzayyim, Arifin.Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1999. [9]. Nata, Abuddin.Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. sekaligus memberi solusi (irsyad) kepada siapa saja. 4. Buruknya dosa musyrik dan jeleknya orang yang memusyrikan Allah SWT. 5. Keharusan taat kepada orang tua dan mempelakukan mereka dengan lembut dan kasih saying. 6. Pengukuhan pedoman, “ Tidak boleh patuh kepada seseorang jika menyuruh berbuat dosa kepada Allah Swt.” Dan ini berlaku kepada orang tua untuk tidak taat. atas. kemauan. mereka. ketika. diperintah melakukan keburukan. 7. Wajib mengikuti jalan yang benar sesuai Alquran dan Sunnah dan haramnya mengikuti jalan yang tidak berdasar kepada kedua pusaka itu.. DAFTAR PUSTAKA [1]. Al-Jauziyah,Qayyim Ibnu.Tuhfa alMaudud bi Ahkam al-Maulud, Ditahkikkan oleh Abdul Qadir alArnauth, (Damaskus: Maktabah Dār al-Bayān, 1391). [2]. Arfan, Abbas. Fiqh Ibadah Praktis, (Malang: UIN Maliki Press, 2011). [3]. Desmita.Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009).. [10] Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2012 [11] Rosihan,Anwar. Pengantar Ulumul Quran, Bandung: Pustaka setia, 2009 [12] Siagian Piet A.,Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia), Jakarta: Rineka Cipta, 2000 [13] Sukmadinata,Nana Syaodih.Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, Cet. 2, 2004 [14]. Undang-undang Republik Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokus Media, 2003)..

(17)

Referensi

Dokumen terkait

The Best Social Media (*) The Best Employee Engagement The Best Technology Innovation The Best Business Contribution Jambore.. Contact Center The Best Creative- Team The

Strategi sosial yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan miskin adalah dengan memanfaatkan jejaring sosial yang mereka miliki.. Jejaring sosial ini bisa berupa hubungan

Sebenarnya saya suka sekali menonton lomba selancar, tapi sekarang tidak bisa karena terlalu sibuk berjualan.. Uang hasil penjualan selama lomba ini bisa untuk membayar

Tanggapan dari responden atas output kinerja karyawan menurut hasil kuesioner yang telah disebar ditanggapi baik karena nilai rata-rata keseluruhan pernyataan adalah sebesar

Pneumatic Structure pada mulanya hanya dikembangkan sebagai bidang penutup atap dan untuk bangunan berbentang lebar, sekarang mulai dipikirkan untuk memikul beban

Siswa “WAJIB” menanyakan satu atau dua soal dari Questions of the Week (QOW) pada minggu yang bersangkutan atau materi yang sedang di pelajari di minggu bersangkutan satu kali

lan berbahasa tersebut harus dilaksanakan se- cara seimbang dan terpadu. Sebab keteram- pilan berbahasa tersebut dalam pembelajaran saling berkaitan erat satu sama

Kemampuan produk nasional untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mengakses pasar yang lebih luas dalam pasar bebas regional dan global, tentunya tidak