• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Dalam Bisnis Waralaba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Dalam Bisnis Waralaba"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BISNIS WARALABA (Studi Pada Restoran Khas Amerika A&W Plaza Medan Fair Medan)

Nama : Era D.O Sidabukke

NIM : 090907104

Prodi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pembimbing : Henrico Hutagalung, SH, M.H

ABSTRAK

Dengan munculnya modernisasi di era globalisasi sekarang ini, menimbulkan sebuah konsekuensi persaingan dari segi ekonomi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan perekonomian adalah dengan melakukan sebuah usaha atau bisnis. Bisnis adalah suatu kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai suatu tujuan bersama yaitu profit yang setinggi–tingginya, dimana dalam hal ini tentunya ada sebuah hubungan yang terjalin dengan pihak lain. Dalam melakukan hubungan dengan pihak lain diperlukan ketentuan agar kerja sama bisa terjalin dengan baik, dan tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Oleh karena itu, dengan adanya ketentuan–ketentuan, maka diperlukan peran hukum dalam lalu lintas bisnis.

Beberapa tahun belakangan ini konsep bisnis waralaba telah menjadi salah satu trend yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Pewaralabaan adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penyediaan barang atau jasa. Karena bisnis waralaba begitu menarik dan menguntungkan bagi pengusaha kecil atau pengusaha lokal. Pemerintah memandang perlu mengatur bisnis tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum dalam pelaksanaan bisnis waralaba dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan praktik bisnis waralaba.

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif yang bersifat derskriptif dan pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif yaitu melalui pengumpulan data baik primer maupun sekunder, selanjutnya data-data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis.

Hasil Penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Perjanjian Waralaba di Restoran Khas Amerika A&W Plaza Medan Fair Medan perlindungan hukum yang diberikan cukup baik terhadap pihak franchisor maupun franchisee terbukti dengan adanya fakta-fakta di lapangan.

Kata kunci: Perlindungan Hukum, Bisnis Waralaba

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BISNIS WARALABA (Studi Pada Restoran Khas Amerika A&W Plaza Medan Fair Medan)

Name : Era D.O Sidabukke

NIM : 090907104

Dept : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Faculty : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Supervisor : Henrico Hutagalung, SH, M.H

ABSTRACT

With the advent of modernization in the era of globalization, causing a consequence in terms of economic competition. One of the things that can be done to improve the economy is to do a business or a business. Business is a collaboration with others to achieve a common goal which is the highest profit, which in this case of course there is an ongoing relationship with the other party. In conducting relations with other parties necessary provisions so that cooperation can be established with both, and goals can be achieved as expected. Therefore, the existence of the provisions, it is necessary to the role of law in business traffic.

In recent years the concept of franchising has become one of the new trends that give color to the dynamics of the Indonesian economy. Franchising is engagement where one party is given the right to utilize and or use of intellectual property rights or characteristic of the invention or a business owned by another party with a reward based on the requirements set forth in the provision or supply of goods and or services. Because the franchise is so attractive and profitable for small businesses or local businesses. Government deems it necessary to set the business.

This study aims to determine how the legal protection in the implementation of franchise business and to find out how the implementation of franchise business practice.

Form of research is normative legal research and data collection derskriptif obtained through interview techniques and study documentation obtained directly from study sites. Methods of data analysis techniques used are qualitative analysis through data collection both primary and secondary, then the data obtained is then analyzed.

The study results obtained show that the Franchise Agreement in Restaurant Khas Amerika A & W Plaza Medan Fair Medan enough legal protection given to both the franchisor and franchisee proved by the facts on the ground.

Keywords: Protection Law, Business F ranchise

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap para pihak dalam perjanjian waralaba di indonesia diwujudkan

Perlindungan hukum secara preventif telah diakomodir pada oleh perjanjian waralaba Bakso Tengkleng Mas Bambang yakni dengan adanya pengaturan mengenai kewajiban dari

Dalam Pasal 14 dinyatakan bahwa jika pemberi waralaba memutuskan perjanjian sebelum berakhimya masa berlakunya perjanjian waralaba dan menunjuk penerima waralaba yang baru,

Baba Rafi Indonesia tersebut, membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang Perlindungan Hukum Bagi Penerima Waralaba dalam Kontrak Standar pada Perjanjian Waralaba di

Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan/atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HaKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha

Perlindungan Hukum terhadap HAKI yang dimiliki oleh Pihak Pemberi Waralaba (franchisor) akan dapat lebih terlindungi apabila dalam Perjanjian Waralaba mengatur tentang

Pasal 1 ayat (7): ”Perjanjian waralaba lanjutan adalah perjanjian secara tertulis antara penerima waralaba utama dengan penerima waralaba lanjutan”. Dapat dirumuskan

Perlindungan Hukum terhadap HaKI yang dimiliki oleh Pihak Pemberi Waralaba (franchisor) akan dapat lebih terlindungi apabila dalam Perjanjian Waralaba telah