9 I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semarang merupakan salah satu kota besar yang terdapat di Jawa Tengah mengalami pengembangunan pesat pada setiap bidangnya. Transportasi darat yang menjadi salah satu sektor pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah akan mendorong efisiensi pergerakan barang dan jasa. Peningkatan adanya salah satu prioritas untuk pemerintah Kota Semarang menambahkan alat transportasi masal yang bisa memberikan solusi atas kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuknya kota. Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Wandono (2009) mengatakan jumlah penambahan kendaraan bermotor pertahun tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan, beliau juga mengatakan, setiap hari diperkirakan sebanyak 450 ribu orang masuk dan keluar kota Semarang, sehingga ruas jalan menjadi sangat padat.
Trans Semarang menjadikan transportasi yang popular bagi kalangan masyarakat, terutama kalangan pelajar. Biaya yang dikeluarkan untuk menaiki Trans Semarang cukup murah yaitu Rp.3500 untuk dewasa, dan Rp.2000 untuk pelajar yang menggunakan seragam sekolah. Melayani rute perjalanan yang menuju jalan-jalan protokol disemarang, bus Trans Semarang memiliki beberapa koridor arah tujuan dan
shelter yang semakin lama semakin bertambah
(Mahsun, 2013).
Kebutuhan akan informasi untuk transportasi sangat dirasakan oleh penumpang bus Trans Semarang, khususnya dalam hal pencarian shelter terdekat dan juga informasi tentang feeder untuk menuju shelter, sehingga saat ini dibutuhkan sebuah aplikasi android yang dapat membantu pengguna dalam pencarian shelter bus Trans Semarang.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis ingin melakukan penelitian tentang rancang bangun aplikasi informasi lokasi shelter bus Trans Semarang berbasis gps android.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil sebuah rumusan masalah ini yaitu “Bagaimana merancang dan membangun aplikasi berbasis GPS menggunakan android, untuk mengetahui informasi lokasi shelter yang digunakan pemberhentian bus Trans Semarang”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun aplikasi berbasis GPS android untuk mengetahui lokasi shelter bus Trans Semarang dan informasi
feeder.
RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI LOKASI SHELTER BUS TRANS
SEMARANG BERBASIS GPS ANDROID
Rozaq Isnaini Nugraha1, Fitro Nur Hakim2
12Program Studi Teknik Informatika, STMIK PROVISI
[email protected], [email protected]2
Abstract
Semarang is the one of biggest city on Central Java have growth on every aspect, especially on transportation. One of priority of Semarang City is contribute for mass transportation which can be given solution of congestion that happened. Therefore Trans Semarang is alternative of mass transportation on Semarang City. Trans Semarang became popular on this city, however information about feeder directed to shelter, and map for shelter is limited. So required system application android for help user to find shelter Trans Semarang and list information feeder. System development method used is System Development Live Cycle used prototype mode, which is some stages that is listening user, design and make prototype, then trial the system. The result of this study is given show user for information shelter around user, with the result that user know the nearest shelter and direction to shelter and information feeder though shelter. Keywords : Trans Semarang, android, prototype
10
I. Landasan Teori A. Aplikasi
Menurut Pramana (2005:19) aplikasi adalah salah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktifitas seperti perniagaan, permainan, pelayanan masyarakat, periklanan atau semua proses yang hampir manusia lakukan. Kebutuhan akan aktivitas menentukan kebutuhan suatu aplikasi dan kebutuhan akan aplikasi menentukan akan sebuah database.
Hendrayudi (2009:143) mendefinisikan aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus).
Berdasarkan definisi tersebut disimpulkan bahwa aplikasi adalah salah satu perangkat lunak yang memiliki kumpulan perintah program yang digunakan untuk melakukan beberapa aktivitas manusia.
B. A- GPS
A-GPS (Assisted GPS) adalah sebuah teknologi
yang menggunakan sebuah server bantu untuk mempercepat waktu yang diperlukan dalam menentukan sebuah posisi menggunakan perangkat GPS, yaitu dengan memberi tahu unit GPS satelit mana saja yang sebaiknya layak untuk langsung didengarkan daripada harus mendeteksi seluruh satelit yang ada sehingga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan secara signifikan untuk menentukan posisi saat ini yang juga disebut sebagai Time to First Fix (TTFF) (Riyanto, 2010:17).
Pada mode A-GPS, perangkat penerima selular cukup mengambil sekilas dari sinyal satelit dan mentransmisikan ke sebuah tower selular yang meneruskan ke sebuah server bantu yang melakukan kalkulasi yang diperlukan untuk menghitung sebuah position fix. Server itu kemudian mengirim kembali hasil perhitungan posisi ke perangkat penerima selular tersebut (Riyanto, 2010:19).
C. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para
mengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Android merupakan generasi baru platform mobile,
platform yang memberikan pengembang untuk
melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkannya (Safaat, 2012:1).
Saat ini Android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Tablet PC, yang tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone. Pesatnya pertumbuhan Android karena android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, aplikasi dan Tool pengembangan. Market aplikasi android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia (Safaat, 2012:2).
D. Bus Trans Semarang
Bus Trans Semarang adalah salah satu alat transportasi massal yang ada di Semarang, sebagai salah satu alat transportasi alternatif yang nyaman di semarang, bus Trans Semarang mulai dioperasikan pada 2 Mei 2009. Enam koridor yang direncanakan oleh Dinas Perhubungan kota Semarang, tiga diantaranya sudah aktif. Tabel 2.1 adalah koridor yang aktif pada Trans Semarang.
Tabel 2.1 Koridor aktif Trans Semarang Nama
Koridor Jalur
Koridor I Mangkang – Penggaron Koridor II Terboyo – Terminal Sisemut Koridor IV Terminal Cangkiran – Bandara
Ahmad Yani
Sumber : Dishubkominfo Semarang II. Metode Penelitian dan Pembahasan A. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan skripsi ini adalah:
1. Observasi : melihat secara langsung pada permasalahan penelitian yang terjadi pada objek yang diamati, dengan mengamati secara langsung pada objek bus Trans Semarang dan shelter.
2. Studi Dokumentasi : pengambilan data koordinat shelter menggunakan gps, data
feeder diambil melalui Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika kota Semarang. Rute bus Trans Semarang dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika kota Semarang.
3. Studi Pustaka : menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti.
B. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan permodelan
11
prototype untuk menjabarkan kebutuhan secara
detail tanpa melihat gambaran yang jelas.Tahapan dalam perancangan sistem ini adalah:
1. Mendengarkan pelanggan
Pengumpulan data tentang lokasi shelter bus Trans Semarang, rute Trans Semarang, data
feeder, dan rancang desain tampilan awal
dibahas pada tahap ini.
2. Merancang dan membuat prototype
Disajikan prototype dalam bentuk jadi dan umpan balik tentang kritik dan saran tentang aplikasi bus Trans Semarang dikumpulkan untuk perkembangan selanjutnya.
3. Uji Coba
Pada tahap ini dilakukan uji coba fungsi terhadap aplikasi bus Trans Semarang, kemudian dilakukan evaluasi terhadap kekurangan maupun saran untuk memenuhi kebutuhan penggunaan aplikasi.
III.Hasil dan Pembahasan A. Tampilan Aplikasi
Berikut ini adalah hasil tampilan aplikasi Shelter Bus Trans Semarang
1. Tampilan Menu Utama
Menu utama adalah tampilan menu setelah pengguna membuka aplikasi Shelter Bus Trans Semarang, ditunjukkan pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama Keterangan pada menu tersebut adalah: a. Cari Shelter: untuk menampilkan shelter
yang berada pada sekitar pengguna.
b. Cari Rute: untuk menampilkan rute perjalanan dari salah satu shelter ke shelter lain.
c. Daftar Feeder: untuk menampilkan informasi tentang data feeder yang melewati shelter.
d.
Rute Trans Semarang: untuk menampilkan informasi secara utuh dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika kota Semarang.
2. Tampilan Cari Shelter
Tampilan cari shelter adalah tampilan ketika pengguna telah memilih menu cari shelter, ditampilkan pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Tampilan cari shelter Pada tampilan ini ditampilkan beberapa
lokasi shelter yang ditunjukkan pada ikon dan terdapat informasi yang berupa nama shelter, alamat shelter dan kode feeder ketika pengguna memilih salah satu ikon. Informasi
lokasi pengguna ditunjukkan pada ikon . 3. Tampilan Cari Shelter Direction
Tampilan cari shelter direction adalah detail rute dari user untuk menuju ke shelter yang dituju dengan rute, pada tampilan Gambar 4.2 setelah pengguna mengetahui shelter yang terdekat kemudian memilih ikon direction pada pojok kanan menu, dijelaskan pada Gambar 4.3
12
Gambar 4.3 Tampilan cari shelter direction
4. Tampilan Cari Rute
Tampilan cari rute adalah tampilan ketika pengguna mencari rute yang dituju dari shelter awal ke shelter tujuan, ditujukkan pada Gambar 4.4
Gambar 4.4 Tampilan cari rute Ketika pengguna telah memilih menu cari rute maka ditampilkan informasi yaitu berupa memilih shelter awal, kemudian memilih shelter tujuan yang digunakan untuk menampilkan informasi rute perjalanan, Gambar 4.5 tampilan ketika memilih shelter.
Gambar 4.5 Tampilan ketika memilih shelter Tahap selanjutnya setelah memilih shelter awal dan shelter tujuan, dituntukkan rute perjalanan untuk menuju shelter tersebut, digambarkan pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Tampilan cari rute hasil 5. Tampilan Daftar Feeder
Tampilan daftar feeder adalah tampilan untuk menginformasikan daftar feeder yang melewati shelter. Tampilan daftar feeder ditunjukkan pada Gambar 4.7
13 Gambar 4.7 Tampilan daftar feeder
6. Tampilan rute Trans Semarang
Tampilan rute Trans Semarang merupakan tampilan yang menampilkan informasi trans semarang diambil dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika kota Semarang, ditampilkan pada Gambar 4.8
Gambar 4.8 Tampilan rute Trans Semarang B. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari aplikasi Shelter bus Trans Semarang yang telah dibuat dan diuji, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rancang bangun aplikasi shelter bus Trans Semarang berbasis GPS android ini telah berhasil menampilkan informasi untuk menampilkan lokasi shelter yang ada pada sekitar pengguna.
Pada Gambar 4.2 gambar cari shelter, pengguna ditujukan secara visual bahwa terdapat shelter yang terdekat. Ketika pengguna memilih menu cari shelter maka aplikasi mengirimkan perintah untuk membaca lokasi pengguna pada saat itu. Sehingga terdapat ikon untuk menampilkan lokasi pengguna yang kemudian diikuti oleh pin shelter yang tersedia dengan informasi yang berupa nama shelter, informasi alamat shelter, dan kode feeder.
Hasil simulasi menunjukkan lokasi pengguna yang terdekat dengan shelter dengan dan shelter yang ada disekitar pengguna, sehingga dapat mementukan shelter terdekat oleh pengguna.
2. Rancang bangun aplikasi shelter bus Trans Semarang berbasis gps android ini dapat menampilkan rute antar shelter berdasarkan koordinat yang telah ditetapkan.
Pada Gambar 4.3 gambar cari rute, pengguna dapat menampilkan rute Trans Semarang yang telah ditentukan, pengguna memilih rute dengan awal penentuan shelter dari yang ditentukan oleh pengguna dan shelter tujuan, kemudian akan muncul rute yang dilalui.
Hasil dari simulasi ini menujukkan bahwa setelah memilih shelter awal dan shelter tujuan, sistem akan mengkalkulasikan perjalanan rute menggunakan sistem dari google yaitu menggunakan metode driving. 3. Rancang bangun aplikasi shelter bus Trans
Semarang berbasis gps android ini dapat memberitahukan informasi feeder.
Pada Gambar 4.2 gambar cari shelter ditunjukan oleh pin tentang informasi nama shelter, lokasi shelter dan kode data feeder. Pengguna dapat melihat daftar feeder dengan memilih pada menu daftar feeder, atau dengan menekan option key lalu memilih kode feeder sehingga muncul tampilan daftar feeder seperti pada Gambar 4.7.
Pengguna dapat memilih menu direction ikon pojok kanan dari Gambar 4.2 untuk menuju ke shelter yang dituju, setelah mengetahui nama shelter menuju ke shelter yang dituju dan diberikan informasi tentang jalur yang dilewati oleh pengguna.
IV. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan aplikasi shelter bus Trans Semarang, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Aplikasi shelter bus Trans Semarang dapat berjalan pada sistem operasi android 2.3
14
sampai android 4.1 yang dapat digunakan untuk mencari informasi lokasi shelter. 2. Sistem shelter bus Trans Semarang dapat
membantu pengguna untuk mencari informasi lokasi shelter, rute untuk perjalanan antar shelter, informasi feeder, dan informasi tentang bus Trans Semarang.
B. Saran
Saran dalam penelitian ini yaitu:
1. Perlunya penambahan fitur informasi jarak terdekat dengan shelter untuk pencarian shelter.
2. Penambahan data informasi shelter dikarenakan pengembangan sistem ini menggunakan metode prototype
3. Perlunya peningkatan performa aplikasi sehingga tidak melakukan loading terlalu lama.
4. Penambahan informasi lokasi bus Trans Semarang.
Daftar Pustaka
B.R.Rompas.2012. “APLIKASI LOCATION-BASED SERVICE PENCARIAN TEMPAT DI KOTA MANADO BERBASIS ANDROID”. Jurnal
Teknik Elektro dan Komputer. Vol 1(2)
Dewangga, Intan Akbar.2012. ”MERANCANG
APLIKASI INFORMASI TEMPAT WISATA KOTA KEDIRI BERBASIS ANDROID”.Naskah Publikasi STMIK AMIKOM.
Djoko.2011. SEMARANG BUTUH PEMBENAHAN TRANSPORTASI [Online] Tersedia :
http://m.dephub.go.id/read/berita/berita- umum/semarang-butuh-pembenahan-transportasi-7699 [13 April 2014]
Hendrayudi.2009. VB 2008 untuk Berbagai Keperluan Programming. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo
Mahsun, Alfi.2013. Pemkot Bakal Tambah Dua Koridor Bus Trans Semarang [Online] Tersedia: http://jateng.tribunnews.com/2013/07/03/pemkot-bakal-tambah-dua-koridor-bus-trans-semarang [13 April 2014]
Pramana, Hengki W.2005. Kunci Sukses Aplikasi
Manajemen Perekrutan Berbasis Access (97/2000/XP). Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Pressman, Roger S.2013. REKAYASA PERANGKAT
LUNAK. Yogyakarta : Penerbit Andi
Riyanto.2010. Sistem Informasi Geografis Berbasis
Mobile.Yogyakarta: Gava Media
Rosa A.S, M. Shalahuddin.2013. Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung
Safaat, Nazruddin.2012. Pemrograman Aplikasi
Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android.
Bandung: Informatika Bandung
Seputar Semarang.2013. Rute Bus BRT Trans Semarang Koridor I, II dan IV [Online] Tersedia : http://seputarsemarang.com/rute-bus-brt-trans-semarang-koridor-i-ii-dan-iv/ [19 Mei 2014]
Susetyo, Danang B.2012. ”PEMBUATAN APLIKASI PETA RUTE BUS TRANS JOGJA BERBASIS MOBILE GIS MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID”. Jurnal Geodesi