• Tidak ada hasil yang ditemukan

126011037-Basic-Engine.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "126011037-Basic-Engine.pdf"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

B

B

A

A

S

S

IC

(2)
(3)

Pada

Pada

perteng

perteng

ahan

ahan

era

era

30-an,

30-an,

Volv

Volv

o

o

meng

meng

gun

gun

akan

akan

e

e

ng

ng

ine

ine

yang

yang

serupa

serupa

deng

deng

a

a

n

n

engine

engine

Die

Die

sel.

sel.

Yaitu

Yaitu

engine Hesselmann

engine Hesselmann

, yang

, yang

beroperasi

beroperasi

dengan

dengan

bahan

bahan

bakar

bakar

diesel

diesel

(solar),

(solar),

namun

namun

membutuhkan sistem pengapian listrik.

membutuhkan sistem pengapian listrik.

Dua orang

Dua orang

berkeba

berkeba

ngsaan Jerman mem

ngsaan Jerman mem

patenkan engi

patenkan engi

ne

ne

pembakaran dalam

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Valve cover ( penutup katup)

Valve cover merupakan suatu

bidang yang digunakan untuk

mencegah masuknya kotoran

ke dalam engine dan

mencegah oli pelumas

menyembur keluar.

Cylinder head ( kepala silinder )

Cylinder head merupakan “kepala” dari cylinder 

block.

Kegunaannya

adalah

untuk

memberikan

penyekatan pada bagian atas ruang pembakaran.

Beberapa desain engine tertentu memiliki satu

cylinder head untuk tiap-tiap silinder. Model lain

menggunakan satu cylinder head untuk semua

silinder.

(18)

Cylinder head gasket ( gasket kepala

silinder )

Walau bagaimanapun ratanya cylinder 

head,

adalah sangat sulit menjaga

kerapatan akibat tekanan yang tinggi

yang terjadi selama pembakaran.

Oleh

karena

itu

dibutuhkan

pemasangan cylinder head gasket

yang terbuat dari baja

diantara

cylinder head dengan silinder.

(19)

Cylinder liner 

Untuk memperpanjang usia dari

cylinder block dan untuk

memudahkan pekerjaan rekondisi

engine, cylinder liner didesain agar

dapat diganti (

replaceable 

). cylinder

liner disebut juga

sleeve 

(20)

Piston

Piston merupakan sisi bawah ruang bakar yang dapat bergerak. Cerukan dan titik di bagian atas piston didesain untuk menimbulkan pusaran

udara dan untuk memudahkan

pencampurannya dengan bahan bakar  untuk mendapatkan pembakaran yang lebih baik.

Untuk mencegah kebocoran

komperesi , piston dilengkapi dengan piston ring.

Dua buah ring paling atas (ring

ompresi/compression ring)

membentuk sekat antara ruang bakar  dengan ruang engkol (crankcase). Piston ring bagian bawah berfungsi

mengikis oli yang membasahi

dinding silinder , untuk mencegah oli masuk ke dalam ruang bakar dan ikut terbakar.

(21)

Connecting rod

Connecting rod meneruskan tenaga dari piston ke crankshaft ( poros engkol ) dan memungkinkan kedua ujungnya bergerak bebas.

Bagian ujung atas dari connecting rod dipasangkan

pada piston menggunakan wrist pin (pen

pergelangan). Bagian ujung bawah dipasangkan pada crankshaft menggunakan bearing cap.

Wrist pin dan rod bearing

Untuk mengurangi gesekan dari journal dari connecting rod, crankshaft dan wrist pin,

diapasngkan sliding bearing (bantalan geser) diantara bidang kontak. Sliding bearing ini dibaut dari bahanbabbitt .

(22)

Crankshaft

crankshaft menggabungkan tenaga dari semua piston. Crankshaft dibuat dari besi tempa ( forged steel ) dan memiliki   “web”   untuk tiap-tiap silinder. Web ini adalah tempat mengikatkan connecting rod. Web-web tersebut beserta

counterweight harus benar-benar seimbang

untuk menghindari getaran pada engine.

Bidang untuk pengikatan antara crankshaft dengan cylinder block disebut main bearing cap (1). Makin besar tenaga yang dihasilkan engine, makin besar ukuran dari main bearing yang digunakan. Serupa dengan bagian atas dari

connecting r4od, sliding bearing dengan

pelumasan oli digunakan untuk mengurangi gesekan.

Untuk mencegah crankshaft bergerak maju

mundur secara aksial, terdapat dua buah thrust washer (2) pada setiap sisi main bearing.

(23)

Vibration damper dan flywheel

Vibration damper (1)

dipasangkan di

bagian depan crankshaft. Gunanya adalah

untuk meniadakan atau menetralkan

osilasi ( goyangan ) yang terjadi pada

crankshaft saat

piston bergerak naik

turun. Osilasi atau goyangan membuat

crankshaft mendapat beban berat ,

sehingga tanpa damper , material

crankshaft akan lelah dan patah.

Pulley (2) berada di bagian depan dari

vibration damper. Flywheel (3) terbuat

dari besi tuang. Terpasang di bagian

belakang crankshaft. Dengan bobotnya

mampu memberikan efek penyeimbangan

pada gerakan berputar crankshaft.

Di sekeliling flywheel dipasangkan ring

gear (4) untuk perkaitan dengan starter

motor saat engine distart

(24)

Flywheel housing dan oil pan

Flywheel housing (1) dipasang pada bagian belakang cylinder block . komponen ini membungkus flywheel dan clutch, torque converter atau sebagai penghubung

transmission housing ke engine, atau tempat pemasangan pompa pada excavator.

Oil pan (2) adalah bagian bawah dari

engine yang biasanya dibuat dari plat

lembaran atau aluminium tuang. Oil pan

merupakan tempat penampungan oli

pelumas engine.

(25)

Timing gear 

Untuk mendapatkan operasi kerja engine yang tepat, dibutuhkan sejumlah sistem seperti pendinginan, pelumasan, injeksi bahan bakar dan lain-lain.

Semua gigi berbentuk  helical  untuk mengurangi keausan dan mengurangi kebisingan kerja. Timing-gear mendapatkan

pelumasan dari sistem pelumasan engine. Untuk mencegah memerciknya oli, timing gear ditutup dengan cover yang disebut timing gear cover (10). Saat crankshaft gear(1) berputar, putaran tersebut diteruskan ke :

Idler gear(2) lalu diteruskan ke  camshaft gear(3).

camshaft gear melalui camshaft menggerakkan mekanisme katup untuk membuka dan menutup valve-valve. compressor gear (4) yang digerakkan oleh camshaft gear, berfungsi memutar air compressor ( kompresor udara ). injection pump pump (5)

coolant pump gear (6)  yang digerakkan oleh  idler gear (7), menyebabkan coolant pump berputar dan memompa coolant untuk bersirkulasi. Servo pump gear (8) (tidak digunakan pada alat berat tertentu).

(26)
(27)
(28)
(29)

S

istem pelumasan

Umum

Fungsi dari sistem pelumasan adalah untuk melumasi bagian yang bergerak pada engine (A)   dengan oli untuk mengurangi gesekan dan keausan.

Oli mengangkut karbon dan kotoran / endapan lain yang terbentuk pada dinding silinder setelah pembakaran. Oli juga meningkatkan penyekatan (sealing). Cylinder liner telah didesain sedemikian rupa sehingga selalu terdapat lapisan yang melekat pada dinding. Hal ini memudahkan piston ring untuk memberikan efek penyekatan pada ruang bakar.

Oli juga berguna untuk menghantarkan panas dari bagian dalam engine (b) dan juga memberikan efek peredaman suara.

(30)

Oil strainer (1)

Sebelum mencapai oil pump, oli harus melalui strainer terlebih dahulu yang terdapat di bagian bawah oil pan. Dari strainer , oli lewat saluran pemasukan menuju pompa.

Oil pump (2)

Oil pump berjenis gear pump , digerakkan oleh roda gigi idler pada timing gear. Pompa tersebut terdiri dari dua roda gigi yang berputar di dalam housing pompa yang tersekat rapat. Saat gigi-gigi berputar, oli disalurkan diantara gigi-gigi dan dinding housing pompa. Saat gigi-gigi berkaitan , keduanya membentuk sekat untuk mencegah oli kembali ke sisi yang bertekanan rendah. Oli dipompakan keluar menuju sistem pelumasan.

(31)

Oil filter (3)

Semua oli dari pompa harus melewati filter-filter tersebut untuk dibersihkan sebelum memasuki engine kembali. Bila terjadi penyumbatan pada oil filter, oli yang belum disaring dapat menuju ke engine melalui by-pass valve. By-pass valve ini terletak pada bracket dari filter.

Relief valve (1)

Relief valve berguna untuk mencegah kenaikan tekanan oli yang berlebihan pada RPM engine tinggi.

Oil cooler (2)

Oil cooler membantu melepaskan panas dari bagian interior engine. Inti dari oil cooler dihubungkan ke sistem pendinginan engine. Oli bersirkulasi di sekitar inti dan memindahkan panas ke coolant.

(32)

Pendinginan piston

Piston akan menjadi sangat panas saat engine bekerja, dimana pada engine tertentu membutuhkan pendinginan tambahan. Pendinginan piston diaktifkan saat tekanan oli sangat tinggi dimana piston-cooling valve pada engine block terbuka.

Oli dipaksa keluar dari lubang di engine block melalui cooling jet, pada tiap-tiap piston. Oli disemprotkan pada bagian bawah piston.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Injector dipasangkan dengan erat pada cylinder head. Komponen ini menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan tekanan yang tinggi hingga bahan bakar teratomisasi. Tekanan injeksi, pada engine Volvo, mencapai 3500 psi (246,07 kgf/cm2).

Tekanan tersebut ditingkatkan untuk mendapatkan engine dengan gas buang yang lebih bersih. Makin tinggi tekanan , makin baik pencampuran antara bahan bakar dan udara dan makin sempurna proses pembakaran.

Spray nozzle harus menyerap sejumlah panas dari ruang bakar, untuk menghantarkan panas tersebut, injektor dipasangkan pada sleeve (selubung ) terbuat dari tembaga.

Sebagian bahan bakar yang disuplai ke nozzle akan bocor dan melewati nozzle needle ( jarum nosel ) dan injector sleeve untuk mendinginkan serta melumasi nozzle tersebut.

Kelebihan bahan bakar tersebut kemudian dikembalikan ke fuel tank melalui return line ( jalur pipa kembali )

(43)
(44)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat disarankan beberapa hal untuk pimpinan dapat mempertahankan atau lebih meningkatkan lagi cara mereka memimpin dan

Tujuan sistem informasi akutansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut

Dibandingkan dengan projektor yang lain, OHP mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: (1) ruang presentasi tidak perlu dipergelap, (2) komunikator atau guru

memerintah (untuk kasus Indonesia terjadi pada masa Demokrasi Parlementer dan Terpimpin) atau kelompok sipil dipandang tidak mampu memberikan jaminan tertib politik dan

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah melimpahkan segala rahmat, dan kenikmatan yang selalu diberikan kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat

Keadaan ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang kronis, dan inflamasi yang diikuti dengan pelepasan mediator (Nastiti NR dkk., 2012). Bronkiektasis diikuti

Hasil Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai bagaimana pengaruh intervensi fisioterapi berupa Infra Red (IR), Breathing Exercise, dan Cuffing yang diberikan kepada pasien