B
B
A
A
S
S
IC
Pada
Pada
perteng
perteng
ahan
ahan
era
era
30-an,
30-an,
Volv
Volv
o
o
meng
meng
gun
gun
akan
akan
e
e
ng
ng
ine
ine
yang
yang
serupa
serupa
deng
deng
a
a
n
n
engine
engine
Die
Die
sel.
sel.
Yaitu
Yaitu
engine Hesselmann
engine Hesselmann
, yang
, yang
beroperasi
beroperasi
dengan
dengan
bahan
bahan
bakar
bakar
diesel
diesel
(solar),
(solar),
namun
namun
membutuhkan sistem pengapian listrik.
membutuhkan sistem pengapian listrik.
Dua orang
Dua orang
berkeba
berkeba
ngsaan Jerman mem
ngsaan Jerman mem
patenkan engi
patenkan engi
ne
ne
pembakaran dalam
Valve cover ( penutup katup)
Valve cover merupakan suatu
bidang yang digunakan untuk
mencegah masuknya kotoran
ke dalam engine dan
mencegah oli pelumas
menyembur keluar.
Cylinder head ( kepala silinder )
Cylinder head merupakan “kepala” dari cylinder
block.
Kegunaannya
adalah
untuk
memberikan
penyekatan pada bagian atas ruang pembakaran.
Beberapa desain engine tertentu memiliki satu
cylinder head untuk tiap-tiap silinder. Model lain
menggunakan satu cylinder head untuk semua
silinder.
Cylinder head gasket ( gasket kepala
silinder )
Walau bagaimanapun ratanya cylinder
head,
adalah sangat sulit menjaga
kerapatan akibat tekanan yang tinggi
yang terjadi selama pembakaran.
Oleh
karena
itu
dibutuhkan
pemasangan cylinder head gasket
yang terbuat dari baja
diantara
cylinder head dengan silinder.
Cylinder liner
Untuk memperpanjang usia dari
cylinder block dan untuk
memudahkan pekerjaan rekondisi
engine, cylinder liner didesain agar
dapat diganti (
replaceable). cylinder
liner disebut juga
sleevePiston
Piston merupakan sisi bawah ruang bakar yang dapat bergerak. Cerukan dan titik di bagian atas piston didesain untuk menimbulkan pusaran
udara dan untuk memudahkan
pencampurannya dengan bahan bakar untuk mendapatkan pembakaran yang lebih baik.
Untuk mencegah kebocoran
komperesi , piston dilengkapi dengan piston ring.
Dua buah ring paling atas (ring
ompresi/compression ring)
membentuk sekat antara ruang bakar dengan ruang engkol (crankcase). Piston ring bagian bawah berfungsi
mengikis oli yang membasahi
dinding silinder , untuk mencegah oli masuk ke dalam ruang bakar dan ikut terbakar.
Connecting rod
Connecting rod meneruskan tenaga dari piston ke crankshaft ( poros engkol ) dan memungkinkan kedua ujungnya bergerak bebas.
Bagian ujung atas dari connecting rod dipasangkan
pada piston menggunakan wrist pin (pen
pergelangan). Bagian ujung bawah dipasangkan pada crankshaft menggunakan bearing cap.
Wrist pin dan rod bearing
Untuk mengurangi gesekan dari journal dari connecting rod, crankshaft dan wrist pin,
diapasngkan sliding bearing (bantalan geser) diantara bidang kontak. Sliding bearing ini dibaut dari bahanbabbitt .
Crankshaft
crankshaft menggabungkan tenaga dari semua piston. Crankshaft dibuat dari besi tempa ( forged steel ) dan memiliki “web” untuk tiap-tiap silinder. Web ini adalah tempat mengikatkan connecting rod. Web-web tersebut beserta
counterweight harus benar-benar seimbang
untuk menghindari getaran pada engine.
Bidang untuk pengikatan antara crankshaft dengan cylinder block disebut main bearing cap (1). Makin besar tenaga yang dihasilkan engine, makin besar ukuran dari main bearing yang digunakan. Serupa dengan bagian atas dari
connecting r4od, sliding bearing dengan
pelumasan oli digunakan untuk mengurangi gesekan.
Untuk mencegah crankshaft bergerak maju
mundur secara aksial, terdapat dua buah thrust washer (2) pada setiap sisi main bearing.
Vibration damper dan flywheel
Vibration damper (1)
dipasangkan di
bagian depan crankshaft. Gunanya adalah
untuk meniadakan atau menetralkan
osilasi ( goyangan ) yang terjadi pada
crankshaft saat
piston bergerak naik
turun. Osilasi atau goyangan membuat
crankshaft mendapat beban berat ,
sehingga tanpa damper , material
crankshaft akan lelah dan patah.
Pulley (2) berada di bagian depan dari
vibration damper. Flywheel (3) terbuat
dari besi tuang. Terpasang di bagian
belakang crankshaft. Dengan bobotnya
mampu memberikan efek penyeimbangan
pada gerakan berputar crankshaft.
Di sekeliling flywheel dipasangkan ring
gear (4) untuk perkaitan dengan starter
motor saat engine distart
Flywheel housing dan oil pan
Flywheel housing (1) dipasang pada bagian belakang cylinder block . komponen ini membungkus flywheel dan clutch, torque converter atau sebagai penghubung
transmission housing ke engine, atau tempat pemasangan pompa pada excavator.
Oil pan (2) adalah bagian bawah dari
engine yang biasanya dibuat dari plat
lembaran atau aluminium tuang. Oil pan
merupakan tempat penampungan oli
pelumas engine.
Timing gear
Untuk mendapatkan operasi kerja engine yang tepat, dibutuhkan sejumlah sistem seperti pendinginan, pelumasan, injeksi bahan bakar dan lain-lain.
Semua gigi berbentuk helical untuk mengurangi keausan dan mengurangi kebisingan kerja. Timing-gear mendapatkan
pelumasan dari sistem pelumasan engine. Untuk mencegah memerciknya oli, timing gear ditutup dengan cover yang disebut timing gear cover (10). Saat crankshaft gear(1) berputar, putaran tersebut diteruskan ke :
Idler gear(2) lalu diteruskan ke camshaft gear(3).
camshaft gear melalui camshaft menggerakkan mekanisme katup untuk membuka dan menutup valve-valve. compressor gear (4) yang digerakkan oleh camshaft gear, berfungsi memutar air compressor ( kompresor udara ). injection pump pump (5)
coolant pump gear (6) yang digerakkan oleh idler gear (7), menyebabkan coolant pump berputar dan memompa coolant untuk bersirkulasi. Servo pump gear (8) (tidak digunakan pada alat berat tertentu).
S
istem pelumasan
Umum
Fungsi dari sistem pelumasan adalah untuk melumasi bagian yang bergerak pada engine (A) dengan oli untuk mengurangi gesekan dan keausan.
Oli mengangkut karbon dan kotoran / endapan lain yang terbentuk pada dinding silinder setelah pembakaran. Oli juga meningkatkan penyekatan (sealing). Cylinder liner telah didesain sedemikian rupa sehingga selalu terdapat lapisan yang melekat pada dinding. Hal ini memudahkan piston ring untuk memberikan efek penyekatan pada ruang bakar.
Oli juga berguna untuk menghantarkan panas dari bagian dalam engine (b) dan juga memberikan efek peredaman suara.
Oil strainer (1)
Sebelum mencapai oil pump, oli harus melalui strainer terlebih dahulu yang terdapat di bagian bawah oil pan. Dari strainer , oli lewat saluran pemasukan menuju pompa.
Oil pump (2)
Oil pump berjenis gear pump , digerakkan oleh roda gigi idler pada timing gear. Pompa tersebut terdiri dari dua roda gigi yang berputar di dalam housing pompa yang tersekat rapat. Saat gigi-gigi berputar, oli disalurkan diantara gigi-gigi dan dinding housing pompa. Saat gigi-gigi berkaitan , keduanya membentuk sekat untuk mencegah oli kembali ke sisi yang bertekanan rendah. Oli dipompakan keluar menuju sistem pelumasan.
Oil filter (3)
Semua oli dari pompa harus melewati filter-filter tersebut untuk dibersihkan sebelum memasuki engine kembali. Bila terjadi penyumbatan pada oil filter, oli yang belum disaring dapat menuju ke engine melalui by-pass valve. By-pass valve ini terletak pada bracket dari filter.
Relief valve (1)
Relief valve berguna untuk mencegah kenaikan tekanan oli yang berlebihan pada RPM engine tinggi.
Oil cooler (2)
Oil cooler membantu melepaskan panas dari bagian interior engine. Inti dari oil cooler dihubungkan ke sistem pendinginan engine. Oli bersirkulasi di sekitar inti dan memindahkan panas ke coolant.
Pendinginan piston
Piston akan menjadi sangat panas saat engine bekerja, dimana pada engine tertentu membutuhkan pendinginan tambahan. Pendinginan piston diaktifkan saat tekanan oli sangat tinggi dimana piston-cooling valve pada engine block terbuka.
Oli dipaksa keluar dari lubang di engine block melalui cooling jet, pada tiap-tiap piston. Oli disemprotkan pada bagian bawah piston.
Injector dipasangkan dengan erat pada cylinder head. Komponen ini menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan tekanan yang tinggi hingga bahan bakar teratomisasi. Tekanan injeksi, pada engine Volvo, mencapai 3500 psi (246,07 kgf/cm2).
Tekanan tersebut ditingkatkan untuk mendapatkan engine dengan gas buang yang lebih bersih. Makin tinggi tekanan , makin baik pencampuran antara bahan bakar dan udara dan makin sempurna proses pembakaran.
Spray nozzle harus menyerap sejumlah panas dari ruang bakar, untuk menghantarkan panas tersebut, injektor dipasangkan pada sleeve (selubung ) terbuat dari tembaga.
Sebagian bahan bakar yang disuplai ke nozzle akan bocor dan melewati nozzle needle ( jarum nosel ) dan injector sleeve untuk mendinginkan serta melumasi nozzle tersebut.
Kelebihan bahan bakar tersebut kemudian dikembalikan ke fuel tank melalui return line ( jalur pipa kembali )